BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang
Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS),
ditetapkan bahwa salah satu jenis diklat yang strategis untuk
mewujudkan PNS sebagai bagian dari ASN menjadi professional
adalah Diklat Prajabatan.
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan merupakan pembekalan
komprehensif agar CPNS mempunyai pengetahuan, keterampilan dan
kemampuan untuk melaksanakan tugas sebagai Aparatur sipil
Negara, sesuai dengan peraturan Kepala LAN-RI Nomor 38 Tahun
2014 tentang pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan CPNS Golongan II, yang menggunakan pola baru, peserta
diklat mengikuti proses pembelajaran yang mencakup nilai-nilai dasar
profesi PNS yaitu ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen mutu, Anti korupsi)
Peraturan baru tentang ASN dalam UU No 5 tahun 2014 bahwa
ASN yang secara umum di sebut sebagai birokrat bukan sekedar
merujuk kepada jenis pekerjaan tetapi merujuk kepada sebuah profesi
pelayanan public. Maka dari itu sebagai Aparatur Sipil Negara perlu
membuat rancangan aktualisasi khsusnya di Puskesmas.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No.75 tahun 2014,
Pusat Kesehatan Masyarakat sebagai salah satu jenis fasilitas
pelayanan kesehatan tingkat pertama yang memiliki peranan penting
dalam sistem kesehatan nasional, khususnya subsistem upaya
kesehatan. Puskesmas dalam menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama lebih
mengupayakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi- tingginya di wilayah kerjanya.
2
Rusnadiah, SKM
UKM PENGEMBANGAN UKP, KEFARMASIAN DAN LAB JEJARING DAN JARINGAN PUSKESMAS
UKM ESENSIAL DAN KEPERAWATAN KESMAS
Rianti Nurjanah,Am.Kep dr. Ratnawati Aan Maemunah,Am.Keb
Mema Garsari,SKM
Feronika,Am.Keb
10
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Peserta diklasar prajabatan mampu :
a) Kemampuan mewujudkan akuntabilitas dalam melaksanakan
tugas dalam jabatanya;
b) Kemampuan mengedepanan kepentingan nasional dalam
menjalankan jabatanya;
c) Kemampuan menjujung tinggi etika publik dalam pekerjaan
dan pelayanan publik;
d) Kemampuan memprioritaskan mutu yang diberikan dari
tugas dan tanggung jawab yang diemban.
C. Manfaat
Menjadi dasar dan acuan dalam pelaksanaan juga kegiatan
pelayanan yang dilakukan di lingkungan tempat bekerja berlandaskan
atas nilai- nilai dasar profesi PNSsesuai dengan nilai ANEKA yang
diharapkan.
1. Manfaat Internal
a. Bagi Unit Pelaksana (Puskesmas Baleendah)
Meningkatkan mutu pelayanan pada puskesmas Baleendah
agar meningkatkan kualitas pelayanan yang lebih baik.
b.Untuk Penulis
Diharapkan mampu menjadi perawat yang kompeten dan
profesional
11
2. Manfaat eksternal.
a. Bagi Masyarakat
Terciptanya pelayanan prima di Puskesmas Baleendah yang
berorientasi pada kepuasan masyarakat
b. Manfaat bagi negara
Menjadi abdi negara yang bekerja dengan sepenuh hati
untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat terutama dalam
bidang kesehatan.
BAB II
RENCANA AKTUALISASI HABITUASI
12
A. Rancangan Kegiatan
b. Hasil Kegiatan
Mencuci tangan dan memakai alat pelindung diri secara
tepat dan disiplin, bertujuan agar tidak terjadi kontaminasi
penyakit pasien. Memeriksa pasien secara adil, ramah, sopan
dan santun dalam mengkonfirmasi identitas pasien untuk
menghindari tertukarna pasien.
Selanjutnya adalah melakukan anamnesa dengan benar dan
sistematis untuk memperoleh informasi mengenai penyakit
pasien. Pemeriksaan fisik dilakukan dengan teliti dan
profesional dan selanjutnya berkolaborasi dengan dokter dalam
pemberian terapi obat dengan mengkonsulkan hasil
pengkajian yang dilakukan dan telah dicatat di rekam medis.
2) WoG
Dalam melaksnakan pelayanan pemeriksaan di BP umum
perawat berkolaborasi dengan dokter dalam hal pemberian
terapi obat.
Dalam melaksanakan kegiatan pemberian pelayanan
kesehatan perawat bersama dokter berkolaborasi dalam
pemberian terapi.
b. Hasil kegiatan
Setelah mengetahui kondisi pasien materi/bahan
pendidikan kesehatan disiapkan dan memberikan pendidikan
kesehatan kepada pasien sesuai dengan kondisi dan keluhan
pasien. Setelah itu hasil dari kegiatannya didokumentasikan.
c. Nilai-Nilai Dasar
1) Akuntabilitas
Menyiapakan bahan/materi pendidikan kesehatan dilakukan
dengan tepat dan penuh tanggungjawab;
2) Etika Publik
Dalam memberikan edukasi pada pasien dilakukan dengan
ramah serta menyampaikan dengan sopan dan santun;
3) Komitmen Mutu
Membuat bahan/materi dengan berorientasi pada kepuasan
pelanggan. Materi yang diberikan disesuaikan dengan
kondisi pasien dan bisa dengan mudah dimengerti.
4) Anti Korupsi
Tidak meminta imbalan dalam bentuk apapun dalam
memberikan edukasi
16
e. Penguatan nilai-nilai
Melalui penerapan nilai-nilai dasar ASN dalam
menyampaikan informasi yang benar dapat meningkatkan
nilai organisasi terkait kejujuran dan anti korupsi. Menjamin
agar masyarakat mandiri dalam menjaga kesehatanya
menunjukkan tanggungjawab tenaga kesehatan terhadap
kesejahteraan masyarakat.
b. Hasil Kegiatan
Mencuci tangan dan memakai alat pelindung diri secara
tepat dan disiplin, bertujuan agar tidak terjadi kontaminasi
penyakit pasien dan luka tidak terdapat tanda-tanda infeksi.
Dengan melakukan informed consent maka keluarga
menyetujui atau tidaknya tindakan yang akan dilkukan,
sehingga dalam melakukan perawatan luka kita mempunyai
aspek legal
b. Hasil Kegiatan
Pasien yang membuat rujukan dilayani dengan sesuai
urutan no daftar, dan diberikan informasi terkait prosedur
tatacara rujukan
dan santun.
4) Anti Korupsi:
Setelah mendapatkan surat rujukan pasien tidak di pungut
biaya sedikitpun.
Mei
No Kegiatan
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Melakukan persiapan tempat
pemeriksaan sebelum memulai
1
pelayanan kesehatan di Balai
Pengobatan Umum (BPU
Melakukan Pelayanan
2 Pemeriksaan Pasien di BP
umum
Melakukan pendidikan
3
kesehatan
4 Melakukan tindakan perawatan
22
luka.
Memfasilitasi pasien BPJS
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Penulis sangat berharap kritik maupun saran dari pembimbing dan
penguji demi tercapainya tujuan adri aktualisasi habituasi serta laporan
yang baik dabn benar di akhir kegiatan.
Penulis sangat berharap kegiatan aktualisasi dan habituasi dapat
dilakukan oleh seluruh karyawan di puskesmas Baleendah agar
terwujud pelayanan yang optimal dan prima.