Anda di halaman 1dari 25

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang
Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS),
ditetapkan bahwa salah satu jenis diklat yang strategis untuk
mewujudkan PNS sebagai bagian dari ASN menjadi professional
adalah Diklat Prajabatan.
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan merupakan pembekalan
komprehensif agar CPNS mempunyai pengetahuan, keterampilan dan
kemampuan untuk melaksanakan tugas sebagai Aparatur sipil
Negara, sesuai dengan peraturan Kepala LAN-RI Nomor 38 Tahun
2014 tentang pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan CPNS Golongan II, yang menggunakan pola baru, peserta
diklat mengikuti proses pembelajaran yang mencakup nilai-nilai dasar
profesi PNS yaitu ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen mutu, Anti korupsi)
Peraturan baru tentang ASN dalam UU No 5 tahun 2014 bahwa
ASN yang secara umum di sebut sebagai birokrat bukan sekedar
merujuk kepada jenis pekerjaan tetapi merujuk kepada sebuah profesi
pelayanan public. Maka dari itu sebagai Aparatur Sipil Negara perlu
membuat rancangan aktualisasi khsusnya di Puskesmas.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No.75 tahun 2014,
Pusat Kesehatan Masyarakat sebagai salah satu jenis fasilitas
pelayanan kesehatan tingkat pertama yang memiliki peranan penting
dalam sistem kesehatan nasional, khususnya subsistem upaya
kesehatan. Puskesmas dalam menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama lebih
mengupayakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi- tingginya di wilayah kerjanya.
2

Salah satu PNS yang berada di lingkungan Dinas


Kesehatan, perawat dituntut untuk dapat membentuk karakter dari
dirinya sendiri menjadi PNS yang berakuntabilitas, nasionalis, beretika
publik yang baik, memberikan pelayanan yang bermutu kepada
masyarakat, serta memiliki sikap anti korupsi.
Perawat puskesmas mempunyai tugas melaksanakan
pemberian pelayanan kesehatan untuk mencapai pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya
kecamatan sehat. Dalam menjalankan tugas Puskesmas menjalankan
fungsi sebagai penyelenggaraan Usaha Kesehatan Masyarakat
(UKM) dan Usaha Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama di
wilayah kerjanya.
Dalam pelaksanaanya di lapangan masih saja ada isue yang
berkembang dintaranya adalah isue tentang pelyanan kesehatan pada
masyarakat yang masih belum optimal, tentunya itu menjadi bahan
acuan untuk bisa meningkatkan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat dengan memberikan pelayanan yang prima sehingga
akan bisa meningkatkan mutu pelayanan di Puskesmas.
Oleh karena itu, penulis mengangkat issue “Belum Optimalnya
Pelayanan Kesehatan Masyarakat di Puskesmas Baleendah Dinas
Kesehatan Kabupaten Bandung”.

1. Gambaran Umum Organisasi


Puskesmas Baleendah merupakan salah satu fasilitas
pelayanan kesehatan di Dinas Kesehaan Kabupaten Bandung
sebagai pusat pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Pada
tahun 1995 Puskesmas Baleendah dipecah lagi menjadi
Puskesmas Baleendah/UPF Baleendah dengan wilayah kerja dua
Kelurahan yaitu Kelurahan Andir dan Baleendah, dan
Puskesmas/UPF Rancamanyar meliputi 3 (tiga) Desa. Serta
3

Puskesmas/UPF Jelekong wilayah kerjanya menjadi 3 (tiga)


kelurahan.
Secara geogarfis Puskesmas Baleendah terletak di Jalan di
Jalan Banjaran Km. 11,5 Kelurahan Baleendah Kecamatan
Baleendah. Wilayah kerja seluas 77,2362 Ha dengan 88.251 jiwa.
Wilayah kerja Puskesmas Baleendah terdiri dari 2 kelurahan
di Kecamatan Baleendah, yaitu :
1. Kelurahan Baaleendah
2. Kelurahan Andir
Puskesmas Baleendah berada di wilayah kerja Kecamatan
Baleendah dengan batas-batas sebagai berikut :
 Utara : Kecamatan Dayeuh Kolot Kab. Bandung.
 Selatan : Kecamatan Pameungpeuk Kab. Bandung
 Barat : Kecamatan Margahayu Kab. Bandung
 Timur : Kecamatan Ciparay Kab. Bandung

Gambar 1.1. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Baleendah

Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Baleendah, 2018

2. Visi dan Misi Organisasi


a. Visi Puskesmas Baleendah
“Mewujudkan wilayah Puskesmas Baleendah sehat secara
mandiri”
b. Misi Puskesmas Baleendah
4

1) Memberikan pelayanan kesehatan dasar yang merata dan


berkualitas kepada masyarakat.
2) Memberdayakan keluarga untuk hidup sehat dan mandiri
3) Menyelenggarakan lingkungan tempat tinggal dan tempat
beraktivitas yang sehat
4) Menyelenggarakan upaya pencegahan dan
penanggulangan penyakit menular serta penyakit tidak
menular
5) Menyelenggrakan manajemen Puskesmas kecamatan
yang bermutu dan berkesinambungan

3. Tata Nilai dan Motto Puskesmas Baleendah


a. Tata Nilai Puskesmas Baleendah :
“MIKKPIS”
M : Melayani
I : Integritas
K : Kebersamaan
K : Keterbukaan
P : Peningkatan kualitas
I : Inovasi
S : Saling menghormati dan menghargai
b. Motto Puskesmas Baleendah :
“ SAHABAT”
S: Senyum
A: Akrab
H: Hangat
A: Asri
B: Bersih
A: Aman
T: Tertib

4. Tugas dan Fungsi Organisasi


Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang
langsung memberikan pelayanan secara menyeluruh kepada
masyarakat dalam suatu wilayah tertentu dalam bentuk usaha-
usaha kesehatan pokok. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Pasal 4 mengutarakan bahwa
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan
5

untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah


kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.
Sebagai pelaksana pelayanan kesehatan strata pertama,
Puskesmas mempunyai misi mendukung pencapaian target MDG’s
2015 yang diterjemahkan dalam 3 fungsi Puskesmas, yaitu
b. sebagai pusat pelayanan masyarakat,
c. penggerak pembangunan
d. pusat pemberdayaan.
Menurut Permenkes no 75 Tahun 2014 Puskesmas juga
mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya
meliputi pelayanan preventif, promotif, kuratif sampai dengan
rehabilitatif. Puskesmas menyelenggarakan tugas :
a. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya
b. Penyelenggraan UKP tingkap pertama di wilayah kerjanya

PERMENKES RI No.75 Tahun 2014 pada pasal 6


menyebutkan bahwa dalam menyelenggarakan fungsi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf a, Puskesmas
berwenang untuk:
a. Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah
kesehatan masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan yang
diperlukan;
b. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;
c. Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan
pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan;
d. Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan
menyelesaikan masalah kesehatan pada setiap tingkat
perkembangan masyarakat yang bekerjasama dengan sektor
lain terkait;
e. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan
dan upaya kesehatan berbasis masyarakat;
f. Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia
Puskesmas;
6

g. Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan


kesehatan;
h. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap
akses,mutu, dan cakupan pelayanan kesehatan; dan
i. Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan
masyarakat,termasuk dukungan terhadap sistem kewaspadaan
dini dan respon penanggulangan penyakit. (Pasal 6 )

Dalam menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 5 huruf b, Puskesmas berwenang untuk (PERMENKES
RI No.75 Tahun 2014 pada pasal 7):
a. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dasar secara
komprehensif, berkesinambungan dan bermutu;
b. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan
upaya promotif dan preventif;
c. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat;
d. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan
keamanan dan keselamatan pasien, petugas dan pengunjung;
e. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip
koordinatif dan kerja sama inter dan antar profesi;
f. Melaksanakan rekam medis;
g. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap
mutu dan akses Pelayanan Kesehatan;
h. Melaksanakan peningkatan kompetensi Tenaga Kesehatan;
i. Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas
pelayanan kesehatan tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan
j. Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis
dan sistem rujukan.

5. Tugas Pokok dan Fungsi Perawat di Puskesmas


Menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2014
Pasal 4, menyatakan bahwa tugas pokok Perawat adalah
melakukan kegiatan pelayanan keperawatan yang meliputi asuhan
7

keperawatan, pengelolaan keperawatan dan pengabdian pada


masyarakat.
Dengan rincian kegiatan Perawat Keterampilan sesuai dengan
jenjang jabatan,yang di jabarkan pada pasal 8 sebagai berikut:
Perawat Terampil :
1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu.
2. Mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat pada individu
dalam rangka melakukan upaya promotif;
3. Membuat media untuk peningkatan perilaku hidup bersih dan
sehat pada individu dalam rangka melakukan upaya promotif
4. Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan atau
pelindung fisik pada pasien untuk mencegah risiko cedera pada
individu dalam rangka upaya preventif;
5. Memantau perkembangan pasien sesuai dengan kondisinya
(melakukan pemeriksaan fisik, mengamati keadaan pasien)
pada individu dalam rangka upaya preventif,
6. Memfasilitasi penggunaan pelindung diri pada kelompok dalam
rangka melakukan upaya preventif,
7. Memberikan oksigenasi sederhana
8. Memberikan bantuan hidup dasar
9. Melakukan pengukuran antropometri
10. Melakukan fasilitasi pasien dalam memenuhi kebutuhan
eliminasi
11. Memantau keseimbangan cairan dan elektrolit pasien;
12. Melakukan mobilisasi posisi pasien,
13. Mempertahankan posisi anatomis pasien,
14. Melakukan fiksasi fisik,
15. Memfasilitasi lingkungan yang mendukung istirahat,
16. Memfasilitasi kebiasaan tidur pasien,
17. Memfasilitasi penggunaan pakaian yang mendukung
kenyamanan pada pasien,
18. Melakukan pemeliharaan diri pasien,
19. Memandikan pasien,
20. Membersihkan mulut pasien,
21. Melakukan kegiatan kompres hangat/dingin,
22. Mempertahankan suhu tubuh saat tindakan (memasang
warming blanket),
8

23. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan


keperawatan,
24. Melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal (dying
care),
25. Memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal sampai
meninggal,
26. Memberikan dukungan dalam proses kehilangan, berduka dan
kematian,
27. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman,
28. Melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan keperawatan
29. Menyusun rencana kegiatan individu perawat,
30. Melaksanakan kegiatan bantuan/partisipasi kesehatan,
31. Melaksanakan tugas lapangan di bidang kesehatan,
32. Melaksanakan penanggulangan penyakit/ wabah tertentu, dan
33. Melakukan supervisi lapangan.
9
6. Struktur Organisasi
KEPALA PUSKESMAS
KEUANGAN
dr. H. Wiji Hartono
KEPALA TATA USAHA

Rusnadiah, SKM

UMUM & KEPEGAWAIAN Data & Informasi


drg. Puteri Prativi Elis Susilawati,S.ST
Mira Puspitaati M.,S.IP Dwi Juliawati
Aan Maemunah,Am.Keb Wawa Sukmawati,AMG
Mema Garsari SKM Dapit, A.Md Anggun Maharani,A.Md.RMIK
Riyanti Nurjanah, Am.Kep Ninit Rachmanita, A.Md
Yusticania, A.Md

UKM PENGEMBANGAN UKP, KEFARMASIAN DAN LAB JEJARING DAN JARINGAN PUSKESMAS
UKM ESENSIAL DAN KEPERAWATAN KESMAS
Rianti Nurjanah,Am.Kep dr. Ratnawati Aan Maemunah,Am.Keb
Mema Garsari,SKM

Rawat Jalan Puskesmas Pembantu


Kesehatan Jiwa
Gizi Kesmas Keperawatan Kesmas dr. Ai Nurfaiziyah
Kesling Euis Tita,Am.Kep Shintami,A.Md.Keb
Rianti Nurjanah,Am.Kep
Wawa Sukmawati,AMG Gawat Darurat
Yanti Suheryanti
Kesehatan Mata Puskesmas Keliling
Promosi Kesehatan Siti Subagja,S.Kep.,Ners
P2P KIA/KB Siti Aspinah Yanti Suheryanti

Ayu Rahayu Wulan Sari,SKM Kefarmasian


Aan Maemunah,Am.keb Kesehatan Lansia
Euis Tita Juwita,Am.Kep Bidan Desa
Shintami Dwili,A.Md.Keb
Rianti N.,AM.Kep Sandi R.,S.Farm.Apt Irma Amaliyanti,A.Md.Keb
Kesehatan Ibu PHBS Haerani Korihah,A.Md.Keb
Imunisasi P2 Diare
Kesehatan Gigi Laboratorium
Elis Susilawati,S.ST Mema Garsari,SKM
Tintin R.,Am.Keb Mema G.,SKM Enur Nurjanah,S.ST Nurmila,A.Md.A.K Jejaring Fasyankes
Kesehatan Telinga
Kesehatan Anak Aan Maemunah.,Am.Keb
PKM
P2 TB P2 Kusta
Iis P.,A.Md.Keb Irma A.,A.Md.Keb
Rianti N.,AM.Kep
Siti Aspinah dr. AI Nurfaiziyah

P2DBD KB Kespro Kesehatan Olahraga,Kesehatan


P2 Ispa UKS
Kerja Kesetra
Kecacingan Surveilans
Sandi R.,S.Farm.Apt
Feronika.,Am.Keb Enur Nurjanah,S.ST

Aan M.,Am.Keb Hermin Yulianti.,SKM PTM


UKGM
IMS & HIV
dr. Ratnawati
Mamik Sri,AM.K.G

Feronika,Am.Keb
10

B. Tujuan
1. Tujuan Umum

Merujuk pada fungsi ASN yang merupakan pelaksana


kebijakan publik, pelayan publik dan pemersatu Negara Kesatuan
Republik Indonesia, di harapakan pesera diklatsar prajabatan
golongan II mampu mengaktualisasikan nilai ANEKA yaitu
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu,dan anti
korupsi dalam profesi dan pelayanan keperawatan di Puskesmas
Baleendah Kabupaten Bandung.

2. Tujuan Khusus
Peserta diklasar prajabatan mampu :
a) Kemampuan mewujudkan akuntabilitas dalam melaksanakan
tugas dalam jabatanya;
b) Kemampuan mengedepanan kepentingan nasional dalam
menjalankan jabatanya;
c) Kemampuan menjujung tinggi etika publik dalam pekerjaan
dan pelayanan publik;
d) Kemampuan memprioritaskan mutu yang diberikan dari
tugas dan tanggung jawab yang diemban.

C. Manfaat
Menjadi dasar dan acuan dalam pelaksanaan juga kegiatan
pelayanan yang dilakukan di lingkungan tempat bekerja berlandaskan
atas nilai- nilai dasar profesi PNSsesuai dengan nilai ANEKA yang
diharapkan.
1. Manfaat Internal
a. Bagi Unit Pelaksana (Puskesmas Baleendah)
Meningkatkan mutu pelayanan pada puskesmas Baleendah
agar meningkatkan kualitas pelayanan yang lebih baik.

b.Untuk Penulis
Diharapkan mampu menjadi perawat yang kompeten dan
profesional
11

2. Manfaat eksternal.
a. Bagi Masyarakat
Terciptanya pelayanan prima di Puskesmas Baleendah yang
berorientasi pada kepuasan masyarakat
b. Manfaat bagi negara
Menjadi abdi negara yang bekerja dengan sepenuh hati
untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat terutama dalam
bidang kesehatan.

BAB II
RENCANA AKTUALISASI HABITUASI
12

A. Rancangan Kegiatan

Berdasarkan isu yang telah di sampaikan, maka kegiatan


aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN sebagai perawat yang akan
dilakukan, yaitu :
1. Melakukan persiapan tempat pemeriksaan sebelum memulai
pelayanan kesehatan di Balai Pengobatan Umum (BPU)
a. Tahapan kegiatan
1) Merapihkan meja periksa pasien
2) Melakukan doa bersama sebelum memulai pekerjaan
3) Menyiapkan alat-alat medis yang diperlukan untuk
pemeriksaan
4) Menyiapkan dan melengkapi form-form pemeriksanaan serta
pendukung lainnya
5) Menghidupkan computer
6) Menyiapkan bak stempel dan stempel dokter sesuai dengan
jadwal piket dokter
b. Hasil kegiatan
Tempat pemeriksaan di siapkan kemudian melakukan apel
pagi, setelah meja periksa rapih kemudian memimpin doa
bersama pasien sesuai agama dan kepercayaan masing
supaya kita semua di beri kelancaran, kemudahan, serta cepat
diberi kesembuhan.
Setelah berdo’a menyiapkan alat-alat medis,form-form
pendukung yang lainnya seperti stempel, surat keterangan
sehat, keterangan sakit, lab, dan komputer agar pelayanan
dapat berjalan secara lancar dan cepat.

c. Nilai-nilai dasar ANEKA


1) Akuntabilitas
Kegiatan dilakukan dengan penuh tanggung jawab, tertib
dan teratur
2) Nasionalisme
Mengamalkan sila k-1 dengan berdo’a sesuai dengan agama
dan kepercayaannya masing-masing
3) Etika publik : sopan santun, ramah
Menanyakan dengan sopan santun kepada dokter yang akan
13

melaksanakan pemeriksaan di ruang umum, BPJS ataupun


lansia sehingga mempermudah untuk meminta stempel yang
di butuhkan..

d. Keterkaitan dengan mata diklat Pelayanan Publik


Dengan melakukan persiapan sarana dan prasarana
terlebih dahulu di harapkan dapat memberikan pelayanan yang
nyaman dan optimal.

2. Melakukan Pelayanan Pemeriksaan Pasien di Balai Pengobatan


Umum (BPU)
a. Tahap kegiatan :
1) Mencuci tangan dan alat pelindung diri yang di butuhkan
2) Memeriksa pasien sesuai no antrian, memberi salam,
3) Mengkonfirmasi identitas dan no antrian sesuai rekam data
rekam medis pasien
4) Menanyakan keluhan pasien
5) Melakukan pemeriksaan TTV, TB, dan BB
6) Berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat
7) Mendokumentasikan hasil pemeriksaan

b. Hasil Kegiatan
Mencuci tangan dan memakai alat pelindung diri secara
tepat dan disiplin, bertujuan agar tidak terjadi kontaminasi
penyakit pasien. Memeriksa pasien secara adil, ramah, sopan
dan santun dalam mengkonfirmasi identitas pasien untuk
menghindari tertukarna pasien.
Selanjutnya adalah melakukan anamnesa dengan benar dan
sistematis untuk memperoleh informasi mengenai penyakit
pasien. Pemeriksaan fisik dilakukan dengan teliti dan
profesional dan selanjutnya berkolaborasi dengan dokter dalam
pemberian terapi obat dengan mengkonsulkan hasil
pengkajian yang dilakukan dan telah dicatat di rekam medis.

c. Nilai-nilai dasar ANEKA


1) Akuntabilitas:
14

Mencuci tangan dilakukan secara tepat, disiplin dan


profesional;
2) Nasionalisme:
Memeriksa pasien secara adil, tidak diskriminatif, tidak
membeda-bedakan status pasien;
3) Etika Publik:
Memeriksa pasien dengan ramah, sopan dan santun;
4) Komitmen Mutu:
Mengkonfirmasi identitas pasien dengan rekam medis
yang dilakukan dengan cermat dan teliti untuk menghindari
tertukarnya pasien;
5) Anti Korupsi:
Melakukan pemeriksaan pasien sesuai dengan urutan
tidak menerima gratifikasi dari pasien untuk didahulukan.

3. Kontribusi terhadap visi misi organisasi


Dengan melakukan pekerjaan dengan profesional maka
akan berkontribusi pada visi dan misi puskesmas Baleendah
yaitu :
a. Visi Puskesmas Baleendah
“Mewujudkan wilayah Puskesmas Baleendah sehat
secara mandiri”
b. Misi Puskesmas Baleendah
Memberikan pelayanan kesehatan dasar yang merata dan
berkualitas kepada masyarakat.

4. Penguatan nilai-nilai Organisasi


Melakukan pelayanan medis secara tertib, teratur, tepat,
penuh tanggungjawab dan tidak diskriminasi dapat menciptaka
pelayanan publik yang berkualitas.

5. Keterkaitan dengan Mata Diklat


1) Pelayanan Publik
Dengan melakukan pelayanan medis di BP Umum akan
terwujud pelayanan prima sehingga dapat meningkatkan mutu
pelayanan.
15

2) WoG
Dalam melaksnakan pelayanan pemeriksaan di BP umum
perawat berkolaborasi dengan dokter dalam hal pemberian
terapi obat.
Dalam melaksanakan kegiatan pemberian pelayanan
kesehatan perawat bersama dokter berkolaborasi dalam
pemberian terapi.

3. Melakukan pendidikan kesehatan


a. Tahap Kegiatan
1) Memberikan salam serta memperkenalkan diri
2) Menyiapkan materi/bahan edukasi yang tepat sesuai
kondisi dan permasalahan pasien.
3) Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien
4) Melakukan Tanya jawab
5) Mendokumentasikan hasil kegiatan

b. Hasil kegiatan
Setelah mengetahui kondisi pasien materi/bahan
pendidikan kesehatan disiapkan dan memberikan pendidikan
kesehatan kepada pasien sesuai dengan kondisi dan keluhan
pasien. Setelah itu hasil dari kegiatannya didokumentasikan.

c. Nilai-Nilai Dasar
1) Akuntabilitas
Menyiapakan bahan/materi pendidikan kesehatan dilakukan
dengan tepat dan penuh tanggungjawab;
2) Etika Publik
Dalam memberikan edukasi pada pasien dilakukan dengan
ramah serta menyampaikan dengan sopan dan santun;
3) Komitmen Mutu
Membuat bahan/materi dengan berorientasi pada kepuasan
pelanggan. Materi yang diberikan disesuaikan dengan
kondisi pasien dan bisa dengan mudah dimengerti.
4) Anti Korupsi
Tidak meminta imbalan dalam bentuk apapun dalam
memberikan edukasi
16

d. Kontribusi terhadap Visi dan Misi organisasi


Pemberian edukasi yang benar dan sesuai dengan
kondisi pasien serta penggunaan komunikasi efektif dapat
mewujudkan visi dan misi puskesmas Baleendah yaitu :
1) Visi Puskesmas Baleendah
“Mewujudkan wilayah Puskesmas Baleendah sehat
secara mandiri”
2) Misi Puskesmas Baleendah
Menyelenggarakan upaya pencegahan dan
penanggulangan penyakit menular serta penyakit tidak
menular

e. Penguatan nilai-nilai
Melalui penerapan nilai-nilai dasar ASN dalam
menyampaikan informasi yang benar dapat meningkatkan
nilai organisasi terkait kejujuran dan anti korupsi. Menjamin
agar masyarakat mandiri dalam menjaga kesehatanya
menunjukkan tanggungjawab tenaga kesehatan terhadap
kesejahteraan masyarakat.

f. Keterlibatan mata diklat


1) Pelayanan Publik
Dengan memberikan edukasi pendidikan kesehatan pada
pasien dapat meningkatkan mutu pelayanan.

4. Melakukan tindakan perawatan luka


a. Tahap Kegiatan
1) Melakukan persiapan (alat dan bahan, pasien dan keluarga,
lingkungan)
2) Mengajukan Informed Consent kepada pasien atau keluarga
sebelum melakukan tindakan keperawatan
3) Memakai APD
4) Melakukan tindakan perawatan luka
5) Mengobservasi adanya tanda-tanda infeksi atau tidak
6) Mengevaluasi hasil kegiatan
7) Mendokumentasikan hasil kegiatan
17

8) Menginformasikan kepada pasien untuk control berikutnya

b. Hasil Kegiatan
Mencuci tangan dan memakai alat pelindung diri secara
tepat dan disiplin, bertujuan agar tidak terjadi kontaminasi
penyakit pasien dan luka tidak terdapat tanda-tanda infeksi.
Dengan melakukan informed consent maka keluarga
menyetujui atau tidaknya tindakan yang akan dilkukan,
sehingga dalam melakukan perawatan luka kita mempunyai
aspek legal

c. Nilai-nilai dasar ANEKA


1) Akuntabilitas: sesuai SOP
Mencuci tangan dilakukan secara tepat, disiplin dan
profesional;
2) Nasionalisme: musyawah mufakat
Melakukan informed consent kepada pihak keluarga
ataupun pasien,
3) Etika Publik : sopan santun
menginformasikan untuk control berikutnya dengan sopan
dan santun.
4) Anti Korupsi:
Melakukan perawatan luka tidak meminta bayaran
sedikitpun

b. Kontribusi terhadap visi misi puskesmas baleendah


Dengan melakukan pekerjaan dengan profesional maka
akan berkontribusi pada visi dan misi puskesmas Baleendah
yaitu :
1) Visi Puskesmas Baleendah
“Mewujudkan wilayah Puskesmas Baleendah sehat secara
mandiri”
2) Misi Puskesmas Baleendah
Memberikan pelayanan kesehatan dasar yang merata dan
berkualitas kepada masyarakat.
c. Penguatan nilai-nilai Organisasi
18

Melakukan tindakan perawatan luka sesuai SOP dapat


menciptaka pelayanan publik yang berkualitas.
d. Keterkaitan dengan Mata Diklat
1) Pelayanan Publik
Dengan melakukan perawatan luka membantu pasien
untuk mempercepat penyembuhan, secara tidak langsung
mengajarkan untuk perawatan di rumah.

5. Memfasilitasi pasien BPJS dalam membuat rujukan ke RS


a. Tahap kegiatan :
1) Memprioritaskan pembuatan rujukan berdasarkan no urut
pendaftaran dan status kedaruratannya
2) Berkolaborasi dengan dokter untuk memeriksa kondisi terkini
pasien atau memeriksa rujukan pasien sebelumnya
3) Membuat rujukan untuk pasien dengan sistem online BPJS
(bagi pasien BPJS) dan dengan form rujukan manual (bagi
pasien umum) sesuai prosedur,
4) Melakukan inform consent kepada pasien apabila rujukan
yang di tuju tidak terbuka di P Care
5) Memberikan informasi kepada pasien mengenai tata cara
memperpanjang rujukan selanjutnya
6) Mendokumentasikan keterangan rujukan pasien pada kartu
status rekam medik pasien

b. Hasil Kegiatan
Pasien yang membuat rujukan dilayani dengan sesuai
urutan no daftar, dan diberikan informasi terkait prosedur
tatacara rujukan

c. Nilai-nilai dasar ANEKA


1) Akuntabilitas: sesuai SOP
Dalam pembuatan rujukan, rumah sakit yang di tuju di
sesuaikan dengan yang ada di daftar BPJS
2)Nasionalisme:
Dalam pembuatan rujukan dipriotiaskan berdasarkan no
urutan dan kegawatan dari rujukan itu sendiri.
3) Etika Publik : sopan santun
Memberikan informasi kepada pasien mengenai tata cara
memperpanjang rujukan selanjutnya dengan ramah, sopan
19

dan santun.
4) Anti Korupsi:
Setelah mendapatkan surat rujukan pasien tidak di pungut
biaya sedikitpun.

d. Kontribusi terhadap visi misi puskesmas baleendah


Dengan melakukan pekerjaan dengan profesional maka
akan berkontribusi pada visi dan misi puskesmas Baleendah
yaitu :
1) Visi Puskesmas Baleendah
“Mewujudkan wilayah Puskesmas Baleendah sehat secara
mandiri”
2) Misi Puskesmas Baleendah
Memberikan pelayanan kesehatan dasar yang merata
dan berkualitas kepada masyarakat.

e. Penguatan nilai-nilai Organisasi


Melakukan tindakan perawatan luka sesuai SOP
dapat menciptaka pelayanan publik yang berkualitas.

f. Keterkaitan dengan Mata Diklat


1) WoG
Dalam pembuatan rujukan di butuhkan kolaborasi
dengan dokter dalam menentukan diagnosa dan alasan
dirujuk, serta bekerjasama lintas sektor yaitu pihak BPJS.
2) Pelayanan Publik
Dengan pembuatan rujukan setidaknya pasien sudah
merasa terlayani kebutuhannya sesuai dengan yang
diharapkannya.
20
21

B. Jadwal Rancangan Pelaksanaan Aktualisasi

Mei
No Kegiatan
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Melakukan persiapan tempat
pemeriksaan sebelum memulai
1
pelayanan kesehatan di Balai
Pengobatan Umum (BPU
Melakukan Pelayanan
2 Pemeriksaan Pasien di BP
umum
Melakukan pendidikan
3
kesehatan
4 Melakukan tindakan perawatan
22

luka.
Memfasilitasi pasien BPJS

5 dalam membuat rujukan keRS,


23

NO KEGIATAN PELAKSANAAN KEGIATAN


Mei Juni
28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Melakukan persiapan tempat
pemeriksaan sebelum memulai
1
pelayanan kesehatan di Balai
Pengobatan Umum (BPU
Melakukan Pelayanan
2
Pemeriksaan Pasien di BP umum
3 Melakukan pendidikan kesehatan
Melakukan tindakan perawatan
4
luka.
5 Memfasilitasi pasien BPJS dalam
24

membuat rujukan keRS


25

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pelayanan kesehatan dituntut untuk lebih memfokuskan pada


kebutuhan pelanggan, sejalan dengan meningkatnya tuntutan
masyarakat akan pelayanan yang lebih baik dan perkembangan
teknologi.
Dalam pelaksanaanya di lapangan masih saja ada isue yang
berkembang dintaranya adalah isue tentang pelyanan kesehatan pada
masyarakat yang masih belum optimal, tentunya itu menjadi bahan
acuan untuk bisa meningkatkan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat dengan memberikan pelayanan yang prima sehingga akan
bisa meningkatkan mutu pelayanan di Puskesmas.
Adapun penulis membuat 5 rancangan kegiatan yang bisa
mengoptimalkan pelayanan kesehatan, diantaranya:
1. Melakukan persiapan tempat pemeriksaan sebelum memulai
pelayanan kesehatan di Balai Pengobatan Umum (BPU)
3. Melakukan Pelayanan Pemeriksaan Pasien di BP umum
4. Melakukan pendidikan kesehatan
5. Melakukan tindakan perawatan luka.
6. Memfasilitasi pasien BPJS dalam membuat rujukan ke RS,

B. Saran
Penulis sangat berharap kritik maupun saran dari pembimbing dan
penguji demi tercapainya tujuan adri aktualisasi habituasi serta laporan
yang baik dabn benar di akhir kegiatan.
Penulis sangat berharap kegiatan aktualisasi dan habituasi dapat
dilakukan oleh seluruh karyawan di puskesmas Baleendah agar
terwujud pelayanan yang optimal dan prima.

Anda mungkin juga menyukai