Anda di halaman 1dari 2

Mencegah Plak pada Gigi

Setiap orang pasti ingin memiliki sebuah senyuman yang indah. Senyuman yang indah
akan membuat kita lebih percaya diri bukan? Senyuman indah tentu harus didukung oleh
kebersihan mulut dan gigi. Salah satu tanda gigi yang sehat adalah terbebasnya dari timbunan
plak.

Plak gigi merupakan deposit lunak yang melekat erat pada permukaan gigi, terdiri atas
mikroorganisme yang berkembang biak dalam suatu matriks interseluler dan akan terus
terakumulasi bila tidak dibersihkan secara adekuat. Akumulasi mikroorganisme ini tidak
terjadi secara kebetulan melainkan terbentuk melalui serangkaian tahapan.

Plak biasanya mulai terbentuk pada sepertiga permukaan gingiva atau gusi dan pada
permukaan gigi yang mengalami jejas dan kasar. Lalu, mengapa munculnya plak gigi harus
kita hindari? Karena Plak bisa menjadi salah satu penyebab karies dan penyakit periodontal.
Yang perlu kita lakukan pertama kali yaitu memelihara kebersihan gigi dan mulut. Karena gigi
dan mulut yang bersih pasti akan sehat dan akan terhindar dari plak gigi yang bisa
menyebabkan karies dan penyakit periodontal.

Biasanya munculnya plak pada gigi disebabkan oleh banyaknya sisa makanan yang
tertinggal di sela-sela gigi dan tidak segera dibersihkan. Sisa-sisa makanan di sela-sela gigi
tersebut akan mengasilkan subtansi saliva dan karbohidrat yang akan membentuk plak gigi di
dalam rongga mulut, kemudian dilanjutkan dengan serangkaian proses yang berurutan dan
akan semakin buruk kondisinya.

Plak terjadi dalam tiga tahap yaitu pembentukan pelikel, kolonisasi bakteri dan maturasi
plak. Plak terbentuk ketika pelikel, sisa makanan dan bakteri di dalam mulut bergabung. Jika
plak tersebut tidak langsung dibersihkan maka plak tersebut dapat mengalami pengerasan atau
mineralisasi sehingga membentuk karang gigi yang melekat pada permukaan gigi. Semakin
lama plak tidak dibersihkan, maka semakin besar pula kemungkinan plak menjadi tempat
perlekatan kotoran patogen yang potensial terhadap inang, itu akan merusak gigi kita.

Untuk mencegah dan mengontrol pembentukan plak gigi, usaha-usaha yang efektif dan
sederhana bisa kita lakukan. Dimulai dari mengatur pola makanan, maakanan yang kita makan
merupakan nutrisi yang penting untuk tubuh kita namun beberapa makanan mungkin tidak
cocok untuk kesehatan gigi dan mulut kita. Contohnya yaitu dengan cara mebatasi
mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung karbohidrat terutama sukrosa. Berdasarkan
bukti-bukti yang ada, ternyata karbohidrat merupakan bahan utama dalam pembentukan
matriks plak, karbohidrat juga dapat menjadi sumber energi untuk bakteri dalam membentuk
plak. Kemudian sebaiknya mengurangi konsumsi makanan yang manis dan lengket.
sebenarnya bukan tidak boleh namun apabila kita mengkonsumsi makanan manis dan lengket
tetapi sebaiknya setelah itu langsung menggosok gigi dengan bersih agar sisa-sisa dari
makanan tersebut tidak menempel pada sela-sela gigi yang akan mempercepat munculnya plak.
Oleh karena itu, makanan yang lunak dan mudah menempel pada gigi sebaiknya sedapat
mungkin dihindari.

Usaha lain untuk mencegah plak yaitu melakukan tindakan secara kimiawi.
Berdasarkan sifat-sifat mikrobiologis plak, telah dilakukan berbagai usaha untuk mencegah
bakteri berkolonisasi di atas permukaan gigi membentuk plak. Beberapa penelitian yang telah
dilakukan antara lain adalah dengan menggunakan antibiotik dan senyawa-senyawa antibakteri
selain antibiotik. Saat ini ada bahan alami untuk melawan efek yang merugikan, meningkatkan
potensi terhadap antiplak dan anti gingivitis, dan untuk mengurangi meningkatnya resistensi
mikroba sebagai antiseptik dan antibiotik konvensional, yaitu menggunakan senyawa
antimikroba. Efektivitas antibakteri oral harus memiliki spektrum yang luas terhadap aktivitas
antibakteri, tetapi juga harus tidak mengganggu mikroba oral normal.

Lalu ada juga tindakan secara mekanis yaitu dengan menggunakan alat fisioterapi oral
yang merupakan alat yang digunakan untuk membantu membersihkan gigi dan mulut dari sisa-
sisa makanan dan debris yang melekat pada permukaan gigi. Tujuannya untuk mencegah
terjadinya penyakit pada jaringan keras maupun jaringan lunak. Salah satu alat fisioterapi oral
adalah sikat gigi. Sikat gigi digunakan secara luas untuk membersihkan gigi dan mulut Kontrol
plak dengan menyikat gigi sangat penting untuk kebersihan rongga mulut.

Menyikat gigi dianggap paling efektif dalam membersihkan gigi dan mengendalikan
plak, namun ada juga obat kumur yang bisa digunakan sebagai tambahan untuk memberikan
agen aktif ke gigi dan jaringan periodontium. Dengan menggunakan obat kumur, kebersihan
gigi setelah menyikat gigi akan lebih maksimal.

Menjaga kebersihan rongga mulut harus dijadikan sebagai rutinitas setiap orang.
Dimulai pada pagi hari, baik sebelum maupun setelah sarapan. Menyikat gigi sebelum sarapan
akan mengurangi potensi erosi mekanis pada permukaan gigi yang telah demineralisasi.
Dilanjutkan juga dengan menjaga kebersihan rongga mulut yang dilakukan pada malam hari
sebelum tidur. Ketika tidur, aliran saliva akan berkurang sehingga efek buffer akan berkurang,
karena itu semua plak harus dibersihkan. Jika diperlukan, pengontrolan plak lebih jauh, dapat
menggunakan benang gigi (dental floss) atau alat-alat interdental lainnya. Selain itu, kita juga
perlu memeriksakan gigi secara berkala ke dokter gigi. Waktu yang disaranakn untuk
mengunjungi dokter gigi setidaknya adalah enam bulan sekali. Di dokter gigi, gigi dan akan
dipantau kondisinya agar terhindar dari plak dan berbagai resiko berbahaya sekaligus menjaga
agar gigi tetap bersih dan sehat terjaga.

Anda mungkin juga menyukai