Bab I PTK 3
Bab I PTK 3
PENDAHULUAN
sumberdaya manusia .
santun dan etika. Serta didukung pula penyediaan sarana prasarana yang
antara lain pada tanggal 2 Mei 1984, pemerintah mencanangkan wajib belajar
1
6 tahun atau setingkat SD. Kemudian dilanjutkan wajib belajar 9 tahun atau
belajar, suasana belajar, media dan sumber belajar, serta guru sebagai subyek
pembelajaran.
kehidupan sehari-hari.
bersama dan merangkum pendapat dari teman teman dalam satu kelompok
2
dengan berceramah (teacer Centered) sehingga peran guru sangat dominan
berpusat pada siswa (Student Centered) tidak berpusat pada guru ( Teacher
yang inovatif. Dan salah satu model pembelajaran yang mungkin dapat
perpusat pada siswa karena dalam pendekatan tersebut dapat membantu guru
untuk mengaitkan antara konsep yang diajarkan dengan situasi dunia nyata
sekitar bisa diperoleh dari interaksi dengan orang lain dalam arti siswa saling
bekerja sama dalam suatu kelompok. Sehingga ada kesesuaian antara model
3
Berdasarkan uraian tersebut di atas peneliti memandang perlu
2011.“
B. Identifikasi Masalah
Kec. Lenangguar selama ini belum menunjukkan hasil yang diharapkan. Hal
internal meliputi faktor fisiologis dalam konteks ini meliputi kondisi tubuh
faktor yang melibatkan unsur manusia di luar diri seorang pembelajar. Faktor-
4
Faktor nonsosial menyangkut segala faktor yang bukan manusia, baik yang
sekolah.
C. Rumusan Masalah
dan hasil belajar siswa pada pelajaran Matematika. Masalah tersebut di atas
2011 ?
5
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi siswa ;
belajarnya.
6
2. Bagi guru ;
unit yang merupakan hal baru bagi guru, dan menerapkannya dalam
aktivitas dan hasil belajar siswa serta perlunya kerjasama yang baik antar
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1. Pengertian Aktivitas
yaitu: (1) apa yang saya dengar saya lupa, (2) apa yang saya lihat saya
ingat sedikit, (3) apa yang saya dengar, lihat dan tanyakan atau diskusikan
saya mulai paham, (4) apa yang saya dengar, lihat, diskusikan dan lakukan
anak didik, sebab kesan yang didapatkan oleh anak didik lebih tahan lama
berikut:
8
1. Bekerja dengan alat-alat visual
3. Mempelajari masalah-masalah
4. Mengapresiasi literatur
diagram.
9
berbagai macam hal yaitu mengarah pada interaksi yang optimal,
sesuai dengan tujuan, dan menggunakan berbagai variasi media dan alat
peraga
dengan siswa. Interaksi dapat terjadi secara searah maupun terjadi secara
timbal balik dari guru kepada siswa atau sebaliknya. Guru memiliki peran
yang besar dalam rangka menentukan model interaksi atau kegiatan yang
akan dipilih. Peran guru dalam melakukan kegiatan untuk memilih dan
menentukan model interaksi yang terjadi antara guru dengan siswa disebut
disebut belajar.
dalam proses belajar mengajar. Reaksi yang dilakukan oleh siswa sebagai
10
2. Perhatian, yaitu berupa kesungguhan dari siswa dalam mengikuti
siswa terhadap bahan ajar yang kurang jelas maupun yang belum
diketahui.
oleh guru.
menjadi dua, yaitu kondisi belajar intern dan kondisi belajar ekstern.
11
a. Kondisi Belajar Intern
berasal dari dalam diri siswa. Hal ini merupakan kemampuan dasar
mengajar. Tanpa ada kemauan dari dalam dirinya, sangat sulit bagi
siswa untuk dapat menguasai bahan ajar yang sedang dibahas. Ada
proses belajar.
peningkatan hasilnya.
diberikan.
lain:
12
1) Adanya latihan, yaitu dengan mengulang-ulang kegiatan yang
belajar.
1. Pengertian Belajar
“belajar merupakan suatu proses, sedangkan hasil belajar adalah hasil dari
13
Menurut Logan, dkk (dalam Sujana, 1998) belajar dapat diartikan
pengalaman dan latihan”. Senada dengan hal tersebut, Winkel (1997: 231)
suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif
pengetahuan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat relatif konstan dan
berbekas”.
proses perubahan dari belum mampu menjadi sudah mampu dan terjadi
menjadi tahu, karena itu menurut Cronbach (dalam Sardiman, 2006: 55).
terbatas hanya indera pengelihatan saja, tetapi juga berlaku bagi indera
yang lain.
14
Belajar dapat dikatakan berhasil jika terjadi perubahan dalam diri
a. Perubahan Intensional
praktek yang dilakukan secara sengaja dan disadari. Pada ciri ini siswa
yang baru, yang lebih baik dari sebelumnya. Sedangkan aktif artinya
bersangkutan.
artinya perubahan dalam diri siswa tersebut relatif menetap dan apabila
lagi.
15
Berdasarkan dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
menetap serta membawa pengaruh dan manfaat yang positif bagi siswa
hasil belajar. Hasil penelitian Winkel (1987: 45) bahwa: “proses belajar
yang dihasilkan oleh siswa terhadap pertanyaan, persoalan atau tugas yang
bahwa: “hasil belajar merupakan hasil kegiatan belajar, yaitu sejauh mana
peserta didik menguasai bahan pelajaran yang diajarkan, yang diikuti oleh
16
Hal ini berarti hasil belajar hanya bisa diketahui jika telah dilakukan
Sedangkan hasil belajar itu sendiri diartikan sebagai hasil yang dicapai
oleh seorang siswa pada jangka waktu tertentu dan dicatat dalam buku
rapor sekolah.
hasil belajar merupakan hasil usaha belajar yang dicapai seorang siswa
pada jangka waktu tertentu yang dicatat pada setiap akhir pembelajaran
Untuk meraih hasil belajar yang baik, banyak sekali faktor yang
yang kuat untuk beraktivitas dan hasil belajar dan kesempatan untuk
bawah kemampuannya.
17
hasil belajar dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu faktor internal
a. Faktor internal
Merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa yang dapat
kelompok, yaitu:
teratur.
(b) Pancaindera
18
peranan dalam belajar adalah mata dan telinga. Hal ini penting,
belajarnya di sekolah.
2) Faktor psikologis
(a) Intelligensi
keadaan diri secara kritis dan objektif”. Taraf inteligensi ini sangat
19
tidak mungkin jika siswa dengan taraf inteligensi rendah memiliki
(c) Sikap
(d) Motivasi
20
belajar, siswa yang termotivasi kuat akan mem-punyai banyak
b. Faktor eksternal
Selain faktor-faktor yang ada dalam diri siswa, ada hal lain
diluar diri yang dapat mempengaruhi hasil belajar yang akan diraih,
lebih rendah.
(c) Perhatian orang tua dan suasana hubungan antara anggota keluarga
21
2) Faktor lingkungan sekolah
mengajar
22
peran serta siswa dalam kegiatan pem-belajaran. Hasil
23
C. Hakekat Pembelajaran Matematika SD
segi tujuan atau kompetensi yang ingin dicapai, ataupun materi yang dipelajari
edukatif. Interaksi ini terjadi antara guru, siswa, tujuan pembelajaran, materi,
metode dan media, serta evaluasi. Ini sesuai dengan pendapat Soedjadi (1991:
1995:25).
24
2. Mengembangkan keterampilan proses siswa dalam mempelajari konsep
Matematika.
siswa belajar aktif, yakni keterlibatan aktif siswa dalam menemukan sendiri
25
secara utuh dan mandiri, maka matematika harus diajarkan secara utuh pula
1. Pengertian
Taredja, dkk. (1980), dan Sumantri dan Permana (2006)
konsep, keterampilan, tugas, atau ide-ide lain dalam satu bidang studi, (2)
Keterpaduan beberapa topik atau sub tema dalam berbagai bidang studi
(model jaring laba-laba/webbed model) dan (3) lintas bidang studi yaitu
2. Tujuan
26
b) Melatih siswa menggunakan keterampilan proses atau metode ilmiah
lain, atau antara bidang studi satu dengan bidang studi lainnya dalam
suatu pemecahan masalah, sehingga perlu ada satu metode yang dapat
menciptakan kesatuannya.
kegiatan pembelajaran.
sebagai berikut :
27
1) Siswa dapat belajar secara keseluruhan (utuh). Semua atau beberapa
semua siswa harus melakukan apa yang diajarkan seperti apa adanya,
bemakna.
28
b) Kelemahan Metode Pembelajaran Unit
membentuk tim atau panitia. Melalui rapat tim atau panitia yang terdiri
dari beberapa guru dapat dirumuskan masalah yang hangat dan relevan
waktu energi dan biaya, maka pembelajaran unit dapat dicarikan waktu
yang luang dan dilaksanakan secara block waktu (tak ada kegiatan lain
29
c) Masalah kedangkalan pelajaran dapat diatasi dengan perencanaan yang
a) Kegiatan Persiapan
siswa, dan sesuai dengan ketersediaan sumber baik buku, para ahli
maupun instansi.
masalah tersebut.
30
6) Guru dan siswa menetapkan organisasi kelas : ketua, wakil ketua,
b) Kegiatan Pelaksanaan
unit.
sebagainya
31
Menyiapkan laporan kelompok untuk disajikan pada laporan
lisan dan tertulis yang dilakukan oleh setiap kelompok dalam sidang
berbentuk:
Dalam pameran ini dapat diundang siswa dari sekolah lain, instansi
lain yang berkaitan dengan pendidikan, dan terutama adalah orang tua
siswa.
c) Kegiatan Penutup
32
(3) Tindak lanjut, yaitu menjelaskan kembali materi pelajaran yang
E. Hipotesis Tindakan
dan hasil belajar siswa kelas VI SDN Pamangong Kec. Lenangguar pada
33
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Subyek Penelitian
Lenangguar.
nama siswa yang dijadikan subjek dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
TABEL 3.1
JUMLAH DAN NAMA SISWA KELAS VI
SDN PAMANGONG KEC. LENANGGUAR TAHUN PELAJARAN
2010-2011
1 Wahyu Diopano L
2 Habibah P
3 Siti Aisyah P
4 Nuraisyah P
5 M. Anwar L
6 Muhammad Misbah L
7 Karina Apriliasari P
34
8 Hazizah Humaerah P
9 Fiqi Darmawan L
2011.
B. Setting Penelitian
1. PTK akan dilakukan pada siswa kelas Kelas VI SDN Pamangong Kec.
3. PTK dilakukan pada siswa kelas VI , dengan jumlah siswa terdiri dari 9
C. Rancangan Penelitian
35
Permasalahan Perencanaan Pelaksanaan
tindakan I tindakan I
Permasalahan Pengamatan/
Refleksi
baru hasil pengumpulan
refleksi data I
Perencanaan Pelaksanaan
tindakan II Tindakan II
Apabila
Refleksi II Pengamatan/
permasalahan
pengumpulan
belum
data II
terselesaikan
Dilanjutkan
ke siklus
berikutnya
1. Perencanaan
tersebut dilakukan.
Pada PTK di mana peneliti dan guru adalah orang yang berbeda,
36
Hal tersebut untuk mengurangi unsur subjektivitas pengamat serta mutu
2. Tindakan
tindakan dari waktu ke waktu serta dampaknya terhadap aktivitas dan hasil
4. Refleksi
37
Refleksi dalam PTK mencakup analisis, sintesis, dan penilaian
teratasi.
D. Variabel Penelitian
pelajaran Matematika.
Adapun indikator yang akan diteliti dalam variabel harapan terdiri dari:
Matematika
unit.
38
Sedangkan variabel tindakan memiliki indikator sebagai berikut :
pembelajaran unit.
unit.
1. Sumber Data :
Sumber data dalam penelitian ini berasal dari dua sumber yaitu :
pembelajaran unit.
39
F. Indikator Keberhasilan
dianggap sudah berhasil apabila terjadi peningkatan aktivitas dan hasil belajar
siswa apabila 85% siswa ( kelas yang diteliti ) telah mencapai ketuntasan
dengan standar ideal 75. Jika peningkatan tersebut dapat dicapai pada tahap
tindakan kelas yang dilakukan sudah dinilai efektif sesuai dengan harapan
1. Kuantitatif
prosentase ( % ).
2. Kualitatif
simpulan.
40
H. Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Minggu efektif ) yang dibuat dalam bentuk gambar diagram ( Gant Chart )
sebagai berikut :
TABEL 3.2
41
BAB IV
1. Perencanaan Tindakan
e) Melakukan refleksi
siklus pertama
h) Melakukan Observasi
siklus kedua
42
k) Melaksanakan pembelajaran pada siklus ketiga
l) Melakukan Observasi
n) Menyusun laporan
Siklus pertama dilaksanakan pada tanggal 04 s.d 12 Maret 2011 dan siklus
kedua pada tanggal 04 s.d 26 Maret 2011, dan siklus ke tiga 03 s.d 11
SIKLUS 1
a) Tahap Perencanaan
yang terdiri dari rencana pelajaran 1, LKS 1, soal tes formatif 1 dan
43
orang. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses
dipersiapkan.
Tabel 4.1 :
Destribusi Hasil Tes Mata Pelajaran Matematika menggunakan
Metode Pembelajaran Unit pada Siklus I
Keterangan
No NAMA SISWA L/P Skor Tidak
Tuntas
Tuntas
1 Wahyu Diopano P 70 √ √
2 Habibah L 70 √ √
3 Siti Aisyah P 50 √
4 Nuraisyah P 60 √
5 M. Anwar P 60 √
6 Muhammad Misbah P 60 √
7 Karina Apriliasari P 60 √
8 Hazizah Humaerah L 60 √
9 Fiqi Darmawan P 60 √
Jumlah Total 9 550 -
-
orang
Skor Maksimum Individu - 100 - -
Skor Maksimum Kelas - 900 - -
44
Keterangan :
bahwa pada siklus pertama secara klasikal siswa belum tuntas belajar,
Hal ini disebabkan karena siswa masih merasa baru dan belum
c) Refleksi
45
d) Revisi Rancangan
berikutnya.
1) Guru perlu lebih terampil dalam memotivasi siswa dan lebih jelas
catatan
SIKLUS II
a) Tahap perencanaan
46
sehingga kesalahan atau kekurangan pada siklus I tidak terulang lagi
digunakan adalah tes formatif II. Adapun data hasil penelitian pada
Tabel 4. 2 :
Destribusi Hasil Tes Mata Pelajaran Matematika Menggunakan
Metode Pembelajaran Unit pada Siklus II
Keterangan
No NAMA SISWA L/P Skor Tidak
Tuntas
Tuntas
1 Wahyu Diopano P 80 √
2 Habibah L 80 √
3 Siti Aisyah P 60 √
4 Nuraisyah P 70 √
5 M. Anwar P 70 √
6 Muhammad Misbah P 60 √
7 Karina Apriliasari P 70 √
8 Hazizah Humaerah L 70 √
9 Fiqi Darmawan P 70 √
Jumlah Total 9
630 - -
orang
Skor Maksimum Individu - 100 - -
Skor Maksimum Kelas - 900 - -
47
Keterangan :
belajar mencapai 77,78 % atau ada 7 siswa dari 9 siswa sudah tuntas
dari siklus I. Adanya peningkatan hasil belajar siswa ini karena setelah
termotivasi untuk belajar. Selain itu siswa juga sudah mulai mengerti
pembelajaran unit.
c) Refleksi
1) Memotivasi siswa
3) Pengelolaan waktu
48
d) Revisi Pelaksanaaan
2) Guru harus lebih dekat dengan siswa sehingga tidak ada perasaan
bertanya.
kesimpulan/menemukan konsep.
belajar mengajar.
SIKLUS III
a) Tahap Perencanaan
49
b) Tahap kegiatan dan pengamatan
siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses
belajar mengajar.
digunakan adalah tes formatif III. Adapun data hasil penelitian pada
Tabel 4.3 :
Destribusi Hasil Tes Mata Pelajaran Matematika menggunakan
Metode Pembelajaran Unit pada Siklus III
Keterangan
No NAMA SISWA L/P Skor Tidak
Tuntas
Tuntas
1 Wahyu Diopano P 90 √
2 Habibah L 90 √
3 Siti Aisyah P 75 √
4 Nuraisyah P 80 √
5 M. Anwar P 80 √
6 Muhammad Misbah P 80 √
50
7 Karina Apriliasari P 80 √
8 Hazizah Humaerah L 80 √
9 Fiqi Darmawan P 80 √
Jumlah Total 9
735 - -
orang
Skor Maksimum Individu - 100 - -
Skor Maksimum Kelas - 900 - -
Keterangan :
Hasil pada siklus III ini mengalami peningkatan lebih baik dari siklus
II. Adanya peningkatan hasil belajar pada siklus III ini dipengaruhi
juga dipengaruhi oleh kerja sama dari siswa yang telah menguasai
51
c) Refleksi
Pada tahap ini akan dikaji apa yang telah terlaksana dengan
baik maupun yang masih kurang baik dalam proses belajar mengajar
d) Revisi Pelaksanaan
unit dengan baik, dan dilihat dari aktivitas siswa serta hasil belajar
baik. Maka tidak diperlukan revisi terlalu banyak, tetapi yang perlu
52
pembelajaran unit, dapat meningkatkan proses belajar mengajar
Tabel 4.4 :
Analisis Hasil Tes Tentang Pembelajaran Matematika Menggunakan
Metode Pembelajaran Unit sebelum dan sesudah diberi tindakan.
Skor sebelum Skor setelah Skor setelah
No Responden Tindakan Tindakan 1 Tindakan 2
Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3
1 Wahyu Diopano 70 80 90
2 Habibah 70 80 90
3 Siti Aisyah 50 60 75
4 Nuraisyah 60 70 80
5 M. Anwar 60 70 80
6 Muhammad Misbah 60 70 80
7 Karina Apriliasari 60 70 80
8 Hazizah Humaerah 60 70 80
9 Fiqi Darmawan 60 70 80
Jumlah Total 550 630 735
Skor Maksimum Individu 100 100 100
Skor Maksimum Kelas 900 900 900
53
Analisis Data Deskriptif Kuantitatif
tindakan
= 630 x 100% = 70 %
900
akademik
C. Rata – rata siswa sebelum diberi tindakan naik 22,22 % menjadi 100%.
54
Refleksi dan Temuan
hal peningkatan aktivitas dan hasil belajar belum tampak, sehingga hasil
d. Akan tetapi setelah dijelaskan, mereka bisa mengerti dan buktinya pada
baik, semua siswa aktif dan lebih-lebih setelah ada rubrik penilaian proses,
positif dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar belajar siswa.hal ini
yang disampaikan guru ( ketuntasan belajar meningkat dari siklus I, II, dan
55
III ) yaitu; 61,11% ; 70 % ; 81,44 %. Pada siklus III ketuntasan belajar
hasil belajar siswa yaitu dapat ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata-
dan diskusi antar siswa/antara siswa dengan guru. Jadi dapat dikatakan
pembelajaran unit dengan baik. Hal ini terlihat dari aktivitas guru yang
cukup besar.
56
Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka hasil belajar siswa untuk
baik. Hal itu tampak pada pertemuan pertama dari 19 orang siswa yang hadir
pada saat penelitian ini dilakukan nilai rata rata mencapai ; 61,11% ; 70 % ;
81,44%.
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa khususnya pada siswa kelas
VI.
melebihi target yang ditetapkan dalam KTSP yaitu mencapai 100 %. Dengan
57
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
81,44%.
belajar siswa.
materi ajar yang telah diterima siswa selama ini, sehingga mereka merasa
58
B. Saran-Saran
Dari hasil penelitian yang diperoleh dari uraian sebelumnya agar proses
belajar mengajar di SD lebih efektif dan lebih memberikan hasil yang optimal
2. Dalam rangka meningkatkan aktivitas dan hasil belajar belajar siswa, guru
3. Perlu adanya penelitian yang lebih lanjut, karena hasil penelitian ini hanya
2011.
59
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Mohammad. 1993. Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung: Angkasa.
Arikunto,Suharsimi.1997. Prossedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Asdi Mahasatya.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka
Cipta.
Arikunto,Suharsimi.2007.Penelitian Tindakan kelas. Jakarta : Remaja
Rosdakarya.
Borich, G.D. 1994. Observation Skill of Effective Teaching. New York:
Macmillan Publishing Company.
60
61
Lampiran : 1
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala SDN Pamangong Kec. Lenangguar,
bahwa sehubungan dengan rencana melakukan penelitian tindakan kelas ( PTK )
dalam upaya peningkatan aktivitas dan hasil belajar belajar di SDN Pamangong
Kec. Lenangguar, maka kepada:
Nama : MUHAMMAD NUR, S.Pd.SD
NIP. : 19630607 198303 1 012
Pangkat/Golongan : Pembina – IV/a
Mengajar Kelas : V (Lima)
Alamat : Desa Pemangong Kec. Lenangguar
Diberikan Ijin untuk mengadakan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) dengan
judul:“ Upaya peningkatan aktivitas dan hasil belajar Matematika dengan
Menerapkan metode pembelajaran Unit kelas VI SDN Pamangong
Kec.Lenangguar Tahun pelajaran 2010-2011 “ Mulai bulan Maret 2011
sampai selesai. Demikian surat ijin penelitian ini dibuat untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Pemangong, 03 Maret 2011
Kepala Sekolah
62
Lampiran : 2
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala SDN Pamangong Kec. Lenangguar,
menerangkan bahwa :
Nama : MUHAMMAD NUR, S.Pd.SD
NIP. : 19630607 198303 1 012
Pangkat/Golongan : Pembina – IV/a
Mengajar Kelas : V (Lima)
Alamat : Desa Pemangong Kec. Lenangguar
Telah melakukan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) dengan judul :et“Upaya
peningkatan aktivitas dan hasil belajar Matematika dengan Menerapkan
metode pembelajaran Unit kelas VI SDN Pamangong Kec.Lenangguar
Tahun pelajaran 2010-2011 “ Sejak tanggal 09 April sampai dengan 14 Mei
2011.
Demikian surat keterangan penelitian ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
63
Lampiran 3
1 Wahyu Diopano P
2 Habibah L
3 Siti Aisyah P
4 Nuraisyah P
5 M. Anwar P
6 Muhammad Misbah P
7 Karina Apriliasari P
8 Hazizah Humaerah L
9 Fiqi Darmawan P
64
Lampiran : 4
LEMBAR PENGAMATAN
PENGELOLAAN PEMBELAJARAN DENGAN
METODE PEMBELAJARAN UNIT
Bertikut ini diberikan suatu daftar aspek pengelolaan kegiatan belajar mengajar
yang dilakukan guru di kelas.Berikan penilaian dengan cara memberi tanda cek
( V ) pada kolom yang sesuai.
Dilakukan Penilaian
No Aspek yang diamati
ya tdk 1 2 3 4
I Pengamatan KBM
A. Pendahuluan
1. Menyampaikan Tujuan
Pembelajaran
2. Mengaitkan dengan pelajaran
sebelumnya
3. Memotivasi Siswa
II B. Kegiatan Inti
Melatih siswa dalam Belajar
mengajar
1. Secara klasikal menjelaskan
materi dalam belajar mengajar
yang akan digunakan
2. Memodelkan pembelajaran
dengan metode pembelajaran
unit dalam proses belajar
mengajar
3. Membimbing siswa tentang
65
Matematika dengan metode
pembelajaran unit dalam proses
belajar mengajar
4. Memeriksa pemahaman siswa
terhadap materi kegiatan belajar
Matematika dalam belajar
mengajar
5. Memberikan latihan mandiri
6. Menyampaikan tujuan dan
motivasi
7. Mendemonstrasikan
pengetahuan dan ketrampilan
8. Memberikan latihan terbimbing
9. Memberikan pemahaman dan
memberikan umpan balik
10. Memberikan latihan mandiri
III Kesesuaian Metode
IV C. Penutup
Membimbing siswa merangkum
materi pelajaran
V Pengelolaan Waktu
VI Suasana Kelas
1. Siswa antusias
2. Guru antusias
66
Lampiran : 5
LEMBAR PENGAMATAN
PENGELOLAAN PEMBELAJARAN DENGAN
METODE PEMBELAJARAN UNIT
Berikut ini diberikan suatu daftar aspek pengelolaan kegiatan belajar mengajar
yang dilakukan guru di kelas.Berikan penilaian dengan cara memberi tanda cek
( V ) pada kolom yang sesuai.
Dilakukan Penilaian
No Aspek yang diamati
ya tdk 1 2 3 4
I Pengamatan KBM
A. Pendahuluan
1. Menyampaikan Tujuan
Pembelajaran
2. Mengaitkan dengan pelajaran
sebelumnya
3. Memotivasi Siswa
II B. Kegiatan Inti
1. Mendemonstrasikan
pengetahuan dan ketrampilan
2. Memberikan latihan terbimbing
3. Memberikan pemahaman dan
memberikan umpan balik
4. Memberikan latihan mandiri
III Kesesuaian Metode
67
IV C. Penutup
Membimbing siswa merangkum
materi pelajaran
V Pengelolaan Waktu
VI Suasana Kelas
1. Siswa antusias
2. Guru antusias
68
Lampiran : 6
69
Guru ( peneliti ) sedang mengamati siswa dalam mengerjakan
Tugas yang diberikan
70