DISUSUN OLEH
YATIANININGSIH,S.Kep.NS.M.Kes
NDH 038
i
LEMBAR PENGESAHAN
KERTAS KERJA
PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANYUWANGI
UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PUSKESMAS KALIBARU
DISUSUN OLEH :
YATIANININGSIH,S.Kep.NS.M.Kes
NO. PESERTA 38
COACH MENTOR
NARASUMBER
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan Kehadirat Allah SWT., yang telah melimpahkan
rahmat, taufik dan hidayahNya sehingga “Kertas Kerja Proyek Perubahan
Instansional Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi Unit Pelaksanaan Teknik
Daerah Puskesmas” ini dapat diselesaikan dengan judul “PENINGKATAN
EFEKTIFITAS PELAYANAN DASAR MELALUI PENYUSUNAN DAN PENERAPAN
SOP TRIAGE UGD PUSKESMAS KALIBARU.
Pedoman pryoyek perubahan ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi
para pelaksana dalam menjalankan pelayanan kepada pasien di PUSKESMAS
KALIBARU terutama terkait dengan pelaksanaan Triase. Hal ini dilakukan dalam
rangka mencapai target pelayanan peningkatan mutu dan patient safety di
Puskesmas Kalibaru
Sebagai salah satu tempat penyedia layanan jasa kesehatan kepada
masyarakat milik Pemerintah, Puskesmas Kalibaru dituntut untuk dapat memberikan
pelayanan kesehatan terbaik sebagaimana yang diamanahkan dalam Undang-
undang, sehingga diharapkan dengan adanya Pedoman ini dapat menjamin
kelancaran, kualitas serta keamanan pelayanan penerimaan pasien di Puskesmas
Kalibaru Kabupaten Banyuwangi
Penulis menyadari bahwa Kertas Kerja Proyek Perubahan Instasional ini
masih terdapat kekurangan baik materi, susunan kalimat, maupun teknis
penulisannya. Oleh karena itu penulis mengharapkan masukan dari berbagai pihak
yang bersifat konstruktif demi perbaikan dan kesempurnaan kertas kerja ini.
Dalam kesempatan ini penulis menyadari sepenuhnya, tidak mungkin Kertas
Kerja Proyek Perubahan Instasional ini terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai
pihak. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:
1. Bapak Abdullah Azwar Anas, selaku Bupati Banyuwangi yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Pendidikan dan Pelatihan
Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan XLVI tahun 2015.
2. Bapak Sih Wahyudi, selaku Kepala Badan kepegawaian dan Diklat Kabupaten
Banyuwangi yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
iii
mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan XLVI
tahun 2015.
3. Dr. Widji Lestarino, selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi juga
selaku Mentor yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan XLVI
tahun 2015 dan juga bimbingan demi terselesainya Kertas Kerja Instantional ini.
4. Drs. Sumarlan, M.Si. selaku pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga
dan pikiran dalam memberikan petunjuk, saran dan jalan keluar kepada penulis
guna menyelesaikan penulisan ini.
5. Bapak / lbu fasilitator / widyaiswara yang telah memberikan masukan selama
mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan XLVI
tahun 2015.
6. Panitia penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV
Angkatan XLVI tahun 2015.
7. Rekan - rekan peserta Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV
Angkatan XLVI tahun 2015.
8. Suami dan anak-anak yang tercinta yang telah memberikan dukungan moril dan
materiil untuk mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV
Angkatan XLVI tahun 2015.
Semoga Kertas Kerja Proyek Perubahan Instasional ini dapat bermanfaat bagi
penulis maupun bagi semua pihak yang mempergunakannya
Pedoman proyek perubahan ini, diharapkan juga dapat meningkatkan kualitas
pelayanan secara simultan, sehingga visi sebagai pusat pilihan Puskesmas Kalibaru
utama masyarakat Kalibaru dapat terwujud.
Kami mengucapankan trimakasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam penyusunan Pedoman ini. Semoga segala upaya dan niat baik
kita semua, tercatat sebagai amal kebajikan di sisi Allah SWT. Amien.
Penulis,
YATIANININGSIH,S.Kep.NS.M.Kes
iv
NDH.038
v
DAFTAR ISI
Hal
JUDUL ................................................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................ iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... v
BAB I
PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1
B. Rumusan dan Analisis Masalah ..................................................................... 3
C. Area dan Fokus Proyek Perubahan (Matrik Diagnostik Reading) .................. 4
D. Tujuan Proyek Perubahan ............................................................................. 4
E. Manfaat Proyek Perubahan ........................................................................... 4
F. Ruang Lingkup Proyek Perubahan ................................................................ 5
G. Catatan Hasil Benchmarking.......................................................................... 6
BAB II
DESKRIPSI PROYEK PERUBAHAN .................................................................. 7
A. Output dan Perubahan yang Diharapkan ....................................................... 7
B. Pentahapan (Milestones) Proyek Perubahan................................................. 7
C. Pembagian Kerja Dalam Tata Kelola Proyek Perubahan .............................. 10
D. Target Capaian Kinerja Proyek Perubahan.................................................... 12
E. Stakeholder Proyek Perubahan ..................................................................... 14
F. Kriteria Keberhasilan Proyek Perubahan ....................................................... 14
BAB III
DESKRIPSI ANALISIS PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN .................... 15
A. Penyajian Pengalaman memimpin proyek perubahan .................................. 15
A.1 Pelaksanaan rencana aksi jangka pendek ............................................. 18
A.2 Pelaksanaan rencana aksi jangka menengah ........................................ 30
vi
A.3 Pelaksanaan rencana aksi jangka panjang ............................................. 30
B. Hasil capaian proyek perubahan ................................................................... 30
C. Kendala implementasi proyek perubahan ..................................................... 33
D. Strategi mengatasi kendala ........................................................................... 34
BAB IV ................................................................................................................. 35
PENUTUP ........................................................................................................... 35
A. Kesimpulan .................................................................................................... 35
B. Rekomendasi .................................................................................................. 35
vii
BAB I
PENDAHULUAN
viii
Adapun Disiplin Pelayanan di UGD Puskesmas meliputi, FCFS : First
Come-First Served (pertama masuk, pertama dilayani), LCFS : Last Come-First
Served (terakhir masuk, pertama dilayani), SIRO : Service In Random Order
(pelayanan dengan urutan acak), Emergency First : Kondisi berbahaya yang
didahulukan.
Dalam hal kegawatdaruratan pasien yang datang ke UGD akan dilayani
sesuai urutan prioritas yang ditunjukkan dengan labelisasi warna yaitu, Prioritas
Pertama (Merah) : Penderita Cedera berat dan memerlukan penilaian cepat dan
tindakan medik atau transport segera untuk menyelamatkan hidupnya. Misalnya
penderita gagal nafas, henti jantung, Luka bakar berat, pendarahan parah dan
cedera kepala berat, Prioritas kedua (kuning) : Pasien memerlukan bantuan,
namun dengan cedera dan tingkat yang kurang berat dan dipastikan tidak akan
mengalami ancaman jiwa dalam waktu dekat. misalnya cedera abdomen tanpa
shok, Luka bakar ringan, Fraktur atau patah tulang tanpa Shok dan jenis-jenis
penyakit lain, Prioritas Ketiga (Hijau) : Pasien dengan cedera minor dan tingkat
penyakit yang tidak membutuhkan pertolongan segera serta tidak mengancam
nyawa dan tidak menimbulkan kecacatan, Prioritas Nol (Hitam) : Pasien
meninggal atau cedera Parah yang jelas tidak mungkin untuk diselamatkan.
Triase menyortir atau memilih, menempatkan pasien yang tepat diwaktu
yang tepat dengan pemberi pelayanan yang tepat. Triage merupakan suatu
proses khusus memilah pasien berdasar beratnya cedera atau penyakit dan
menentukan jenis perawatan gawat darurat serta transportasi. Dan merupakan
proses yang berkesinambungan sepanjang pengelolaan.
Dalam menangani pasien, terdapat Prinsip dari triage sebagai berikut,
Triase harus cepat dan tepat : yaitu Kemampuan untuk merespon secara cepat,
terhadap keadaan yang menganca nyawa merupakan suatu yang sangan penting
pada bagian kegawatdaruratan, Pemeriksaan harus adekuat dan akurat: yaitu
Akurasi keyakinan dan ketangkasan merupakan suatu element penting pada
proses pengkajian, Keputusan yang diambil berdasarkan pemeriksaan: Yaitu
Keamanan dan keefektifan perawatan pasien hanya dapat direncanakan jika ada
informasi yang adekuat dan data yang akurat, Memberikan intervensi
berdasarkan keakutan kondisi: yaitu Tanggung jawab utama dari perawat triase
adalah untuk mengkaji dan memeriksa secara akurat pasien, dan memberikan
ix
perawatan yang sesuai pada pasien, termasuk intervensi terapeutik, prosedur
diagnostik, dan pemeriksaan pada tempat yang tepat untuk perawatan.
Saat ini kondisi UGD Puskesmas Kalibaru Kulon tahun 2014 total
kunjungan di rawat jalan 35.646 pasien, masuk melalui UGD 1.072 pasien dan
pada tahun 2015 sampai dengan bulan juni ada peningkatan kunjungan rawat
jalan sebesar 19.996 pasien, masuk melaui UGD 1.126 baik rawat inap maupun
rawat jalan karena tidak mau antri dan tidak dalam kondisi emergensi (tidak ada
tingkat kegawatan pasien). Dengan meningkatnya jumlah kunjungan, merupakan
masalah yang harus segera di tangani di UGD Puskesmas Kalibaru.
Kondisi saat ini di Puskesmas Kalibaru Kulon Kecamatan Kalibaru sangat
kurang nyaman dalam memberikan pelayanan terutama di UGD dan belum
berjalan efektif, yang ditandai dengan : 1. Belum ada pemilahan jenis pelayanan
triage di UGD 2. Belum ada SOP triage di UGD 3. Tidak ada faktor pendukung di
UGD (sarana dan prasarana di ruang UGD) 4. Belum adanya media informasi di
UGD.
Dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan kepada pasien dalam upaya
meningkatan efektifitas Pelayanan kesehatana dasar di Puskesmas Kalibaru
Kulon Kecamatan Kalibaru, yang pertama akan dilakukan untuk Peningkatan
efektifitas pelayanan kesehatan dasar melalui penyusunan dan penerapan SOP
triage di UGD Puskesmas sudah terimplementasikan, semakin maju dan tertata
pengguna pelayanan kesehatan serta fasilitas UGD terrehabilitasi dengan baik, ,
maka besar harapan jumlah kunjungan menjadi bertambah banyak, pelayanan
UGD aman,nyaman tepat dan cepat ,memuaskan serta meningkat sesuai dengan
standart Puskesmas.
x
Diharapkan melalui penyusunan dan penerapan SOP triage UGD Puskesmas
Kalibaru sebagai upaya untuk meningkatkan efektifitasa pelayanan kesehatan
dasar.
xi
1. Manfaat upaya Peningkatan efektifitas pelayanan kesehatan dasar melalui
penyusunan dan penerapan SOP triage di UGD Puskesmas, adalah untuk
mendukung pencapaian tujuan reformasi birokrasi pada area perubahan
peningkatan kualitas pelayanan publik, khususnya dalam mewujudkan
kenyamanan pelayanan dasar di Puskesmas.
2. Manfaat upaya Peningkatan efektifitas pelayanan kesehatan dasar melalui
penyusunan dan penerapan SOP triage di UGD Puskesmas, secara internal
adalah untuk mendukung tujuan Puskesmas yaitu Terwujudnya Masyarakat
Yang Sehat Dan Mandiri di Puskesmas Kalibaru Kulon
3. Manfaat upaya Peningkatan efektifitas pelayanan kesehatan dasar melalui
penyusunan dan penerapan SOP triage di UGD Puskesmas, secara Eksterna
adalah untuk memudahkan masyarakat dalam memperoleh penanganan
yang aman nyaman,cepat, tepat, bermutu dan berkwalitas sesuai dengan
standart Puskesmas.
xii
G. Catatan Hasil Benchmarking ke Best Practice
Keunggulan berupa best practice selama kegiatan benchmarking ke 3 locus
(Dinas Pendidikan, Dinas Perizinan, dan Puskesmas Mantrijeron) yang
dilaksanakan selama 4 (empat) hari mulai tanggal 18 sampai 21 Mei 2015 melalui
penjelasan dari narasumber, wawancara, penggalian dokumen, sebagai berikut :
1. Implementasi Good Govermance pemerintah lokal
2. Implementasi Good Govermance dalam mewujudkan pelayanan publik
3. Kesatuan kewenangan dalam proses perizinan
4. Efektifitas pengawasan dan pengendalian kewenangan aparatur dalam
memberikan akses pelayanan
5. Adanya sistem bantuan konsultasi dalam proses pelayanan perizinan
6. Holistikasi proses pendidikan
7. Mewujudkan aksesbilitas bagi masyarakat miskin untuk mendapatkan
kelayakan pendidikan
8. Meningkatkan komitmen mutu dalam pelayanan pendidikan
9. Privatisasi
10. Peningkatan Akuntabilitas
11. Peningkatan Partisipasi masyarakat
12. Peningkatan akses pelayanan medis dalam bentuk Responsibilitas
13. Standarisasi kegiatan
Yang sesuai untuk diadopsi dan diadaptasi dalam memimpin perubahan
organisasi agar berjalan lancar, berhasil mencapai target dan sesuai dengan
tujuan Proyek Perubahan kami, adalah :
1. Implementasi Good Govermance adalah formulasi Standar Pelayanan Publik
2. Peningkatan Akuntabilitas
3. Peningkatan Partisipasi Masyarakat
4. Standarisasi Kegiatan
xiii
BAB II
DESKRIPSI PROYEK PERUBAHAN
xiv
kegiatan yang akan dilakukan melalui beberapa pentahapan atau milestones
proyek perubahan, bentuk pentahapannya terdapat dalam table berikut ini :
xv
UGD Puskesmas.
7. Penyusunan SOP Triase UGD 7. 5 hari (20 s/d 25 Juni
dan Rehabilitasi atau Perbaikan 2015)
Ruang UGD Puskesmas
8. Mengadakan evaluasi terhadap 8. 3 hari (25 s/d 27 Juni
draft penyusunan dan penerapan 2015)
SOP triage melalui konsultasi
dengan Mentor dan Coach serta
berkoordinasi dengan Tim Teknis
9. Memperbaiki draft SOP triage 9. 2 hari (29 s/d 30 Juni
UGD Puskesmas 2015)
10. Implementasi SOP triage UGD 10. 4 minggu (01 Juli s/d
dan rehabilitasi atau perbaikan 25 Juli 2015)
Puskesmas dalam rangka
mewujudkan kenyamanan
pelayanan
11. Mengadakan evaluasi atas 11. 2 hari (27 s/d 28 Juli
pelaksanaan kegiatan dan 2015)
melaporkan kepada Mentor dan
Coach.
2. Jangka Menengah
Evaluasi Implementasi pelaksanaan 6 bulan (28 Juli s/d 31
penyusunan dan penerapan SOP Desember 2015)
triage UGD dan rehabilitasi UGD
Puskesmas dalam peningkatan
pelayanan di Puskesmas
3. Jangka Panjang
Implementasi penyelenggaraan 1 tahun ( 31 Des 2015 s/d
penyusunan dan penerapan SOP 31 Juli 2016)
triase UGD Puskesmas dalam
rangka meningkatkan peningkatan
pelayanan kesehatan dasar
Puskesmas.
xvi
C. Pembagian Kerja dalam Tata kelola Proyek Perubahan
xvii
Tata Usaha Puskesmas
Kalibaru Kulon
Memfasilitasi kegiatan
surat menyurat dan
penyusunan SK Kepala
Dinas
Staff Puskesmas
Kalibaru Kulon:
a. Membantu
menghimpun informasi
dan data yang
diperlukan
b. Membantu
terlaksananya tertib
administrasi
c. Membantu pelaksanaan
perbaikan ruang UGD
Puskesmas
Stakeholder Eksternal :
BPP (badan Penyantun
Puskesmas) Kalibaru
Kulon
1. Berperan memberikan
dukungan untuk
implementasi perbaikan
ruang UGD dan
pelaksanaan
implementasi SOP
triage UGD Puskesmas.
2. Berperan ikut serta
mengawasi
pelaksanaan perbaikan
ruangan UGD
Puskesmas.
3. Berperan ikut sebagai
media promosi di
masyarakat
xviii
D. Target Capaian Kinerja Proyek Perubahan
Dalam proyek inovasi perubahan untuk peningkatan efektifitas pelayanan
kesehatan dasar melalui penerapan SOP Triage di UGD Puskesmas Kalibaru
Kulon perlu disusunnya target pencapaian kinerja proyek perubahan untuk
melihat sejauh mana pelaksanaan kegiatan tersebut dilakukan, berikut tampilan
target capaian kinerja proyek perubahan tertuang dalam table berikut ini :
xix
penerapan SOP Triase serta
rehabilitasi atau perbaikan ruang
UGD Puskesmas.
7. Penyusunan SOP Triase UGD 7. 5 %
dan Rehabilitasi atau Perbaikan
Ruang UGD Puskesmas
8. Mengadakan evaluasi terhadap 8. 5 %
draft penyusunan dan penerapan
SOP triage melalui konsultasi
dengan Mentor dan Coach serta
berkoordinasi dengan Tim Teknis
9. Memperbaiki dan mengendalikan 9. 10 %
draft penyusunan dan penerapan
SOP triage UGD Puskesmas
10. Implementasi pelaksanaan 10. 40 %
rencana kerja penyelenggaraan
penyusunan dan penerapan SOP
triage UGD dan rehabilitasi atau
perbaikan Puskesmas dalam
rangka mewujudkan
kenyamanan pelayanan
11. Mengadakan evaluasi atas 11. 10 %
pelaksanaan kegiatan dan
melaporkan kepada Mentor dan
Coach.
2. Jangka Menengah
Evaluasi Implementasi pelaksanaan 6 bulan (28 Juli s/d 31
penyusunan dan penerapan SOP Desember 2015)
triage UGD dan rehabilitasi UGD
Puskesmas dalam peningkatan
pelayanan di Puskesmas
3. Jangka Panjang
Implementasi penyelenggaraan 1 tahun ( 31 Des 2015 s/d
penyusunan dan penerapan SOP 31 Juli 2016)
triase UGD Puskesmas dalam
rangka meningkatkan peningkatan
pelayanan kesehatan dasar
Puskesmas.
xx
E. Stakeholder Proyek Perubahan
Kegiatan pada proyek perubahan peningkatan efektifitas pelayanan kesehatan
dasar melalui penyusunan dan penerapan SOP Triage di UGD Puskesmas
Kalibaru Kulon, stakeholder proyek perubahan yang terlibat antara lain :
INTERNAL :
1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi
2. Kepala Bidang Bina Pelayanan Kesehatan dan Farmasi
3. Kepala Bidang PLPM dan SDM
EKSTERNAL :
BPP (Badan Penyantun Puskesmas)
xxi
BAB III
DESKRIPSI DAN ANALISIS PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN
xxii
(tidak ada tingkat kegawatan pasien). Dengan meningkatnya jumlah kunjungan,
merupakan masalah yang harus segera di tangani di UGD Puskesmas Kalibaru.
Kondisi saat ini di Puskesmas Kalibaru Kulon Kecamatan Kalibaru sangat
kurang nyaman dalam memberikan pelayanan terutama di UGD dan belum
berjalan efektif, yang ditandai dengan : 1. Belum ada pemilahan jenis pelayanan
triage di UGD 2. Belum ada SOP triage di UGD 3. Tidak ada faktor pendukung di
UGD (sarana dan prasarana di ruang UGD) 4. Belum adanya media informasi di
UGD.
Berdasarkan permasalahan di UGD Puskesmas Kalibaru, maka penyaji
memberikan gambaran pengalaman memimpin Proyek Perubahan yang telah
kami susun sebagai berikut:
PENTAHAPAN (MILESTONE)
No Tahap Utama Waktu
1. Jangka Pendek
1. Mengkonsultasikan dan 1. 2 hari
mengkoordinasikan rencana (29 Mei s/d 30 Mei
kegiatan proyek perubahan yang 2015)
telah disusun dengan Mentor dan
Coach.
2. Mengkonsultasikan rencana kegiatan 2. 2 hari (3 s/d 4 Juni
penyusunan dan penerapan SOP 2015)
triage UGD serta proyek perubahan
penambahan fasilitas pendukung
pada ruang UGD puskesmas yang
telah disusun pada stakeholder
3. Menyusun SK Tim Teknis kegiatan 3. 8 hari (5 s/d 12 Juni
penyusunan dan penerapan SOP 2015)
triage UGD, serta implementasi
rehabilitasi ruang UGD Puskesmas
4. Mengadakan rapat Tim Tehnis 4. 2 hari (13 & 15 Juni
rehabilitasi atau perbaikan fasilitas 2015)
pendukung di ruang UGD
Puskesmas
xxiii
5. Mengidentifikasi dan mengumpulkan 5. 2 hari (16 s/d 17 Juni
data-data terkait penyusunan dan 2015)
penerapan SOP triage UGD
Puskesmas
6. Pembagian tugas dan fungsi tim 6. 2 hari (18 s/d 19 Juni
teknis kegiatan penyusunan dan 2015)
penerapan SOP Triase serta
rehabilitasi atau perbaikan ruang
UGD Puskesmas.
7. Penyusunan SOP Triase UGD dan 7. 5 hari (20 s/d 25 Juni
Rehabilitasi atau Perbaikan Ruang 2015)
UGD Puskesmas
8. Mengadakan evaluasi terhadap draft 8. 3 hari (26 s/d 27 Juni
penyusunan dan penerapan SOP 2015)
triage melalui konsultasi dengan
Mentor dan Coach serta
berkoordinasi dengan Tim Teknis
9. Memperbaiki dan mengendalikan 9. 2 hari (29 s/d 30 Juni
draft penyusunan dan penerapan 2015)
SOP triage UGD Puskesmas
10. Implementasi pelaksanaan rencana 10. 4 minggu (01 Juli s/d
kerja penyelenggaraan penyusunan 25 Juli 2015)
dan penerapan SOP triage UGD dan
rehabilitasi atau perbaikan
Puskesmas dalam rangka
mewujudkan kenyamanan pelayanan
11. Mengadakan evaluasi atas 11. 2 hari (27 & 29 Juli
pelaksanaan kegiatan dan 2015)
melaporkan kepada Mentor dan
Coach.
xxiv
2. Jangka Menengah
Evaluasi Implementasi pelaksanaan 6 bulan (28 Juli s/d 31
penyusunan dan penerapan SOP triage Desember 2015)
UGD dan rehabilitasi UGD Puskesmas
dalam peningkatan pelayanan di
Puskesmas
3. Jangka Panjang
Implementasi penyelenggaraan 1 tahun ( 31 Des 2015
penyusunan dan penerapan SOP triase s/d 31 Juli 2016)
UGD Puskesmas dalam rangka
meningkatkan peningkatan pelayanan
kesehatan dasar Puskesmas.
xxvi
2) Mengkonsultasikan kepada Stakeholder Internal tentang rencana kegiatan
penyusunan dan penerapan SOP Triase UGD serta Proyek perubahan
penambahan fasilitas pendukung UGD yang disusun oleh stakeholders,
dilaksanakan pada hari kamis tanggal 04 Juni 2015 di Aula Puskesmas
Kalibaru. Dengan Peserta :
1. Yatianiningsih,S.Kep.NS.M.Kes Kepala Puskesmas Kalibaru
2. BPP (Badan Penyantun Puskesmas) Puskesmas Kalibaru.
3. Staf Puskesmas Kalibaru
Konsultasi Rencana Kegiatan Penyusunan dan Penerapan Triase UGD serta
Penambahan Fasilitas Pendukung Puskesmas Kalibaru
Hasil konsultasi adalah sebagai berikut :
1. Mensosialisasikan tentang penerapan Triase di UGD Puskesmas
2. Memberikan informasi kepada BPP tentang rencana fasiliatas pendukung
di UGD Puskesmas (sarpas)
3. Memberikan informasi tentang perbaikan atau rehabilitaai ruang UGD
Puskesmas Kalibaru
4. Memohon kepada BPP untuk mensosialisasikan kepada penguna layanan
agar mau mentaati peraturan yang telah di buat oleh Puskesmas (gawat
dan darurat) yang di dahulukan.
xxvii
3) Menyusun SK Tim Tehnik kegiatan penyusunan dan penerapan SOP Triase
UGD serta implementasi rehabilitasi ruang UGD Puskesmas Kalibaru. Pada
hari sabtu, 06 Juni 2015 dengan peserta :
1. Yatianiningsih,S.Kep.NS.M.Kes Kepala Puskesmas Kalibaru
2. Staf UGD Puskesmas Kalibaru
Kegiatan Penyusunan SK Team Tehnik dan Penerapan SOP Triase UGD
serta implementasi rehabilitasi Ruang UGD Puskesmas Kalibaru, hasilnya
sebagai berikut :
- Tersusunnya SK Tim tehnik dan SOP Triase di UGD Puskesmas Kalibaru
xxviii
4) Mengadakan rapat Tim Tehnis rehabilitasi atau perbaikan fasilitas pendukung
di ruang UGD Puskesmas pada hari Senin, 13 Juni 2015 dengan peserta :
1. Yatianiningsih,S.Kep.NS.M.Kes Kepala Puskesmas Kalibaru
2. Staf UGD Puskesmas Kalibaru
Rapat team teknik rehabilitasi atau perbaikan fasilitas Pendukung di Ruang
UGD Puskesmas Kalibaru Kulon, dengan hasil :
1. Membuat undangan rapat tim tehnik rehabilitasi ruang UGD Puskesmas
2. Membuat daftar hadir rapat tim tehnik rehabilitasi ruang UGD Puskesmas
3. Membuat notulen rapat tim tehnik rehabilitasi ruang UGD Puskesmas
4. Membuat foto kegiatan rapat tim tehnik rehabilitasi ruang UGD
Puskesmas
xxix
5) Mengidentifikasi dan mengumpulkan data-data terkait penyusunan dan
penerapan SOP triage UGD Puskesmas pada hari Selasa, 16 Juni 2015,
dengan peserta :
1. Yatianiningsih,S.Kep.NS.M.Kes Kepala Puskesmas Kalibaru
2. Staf UGD Puskesmas Kalibaru
Pengumpulan Data UGD Puskesmas Kalibaru hasilnya adalah :
1. Memperoleh data Kunjungan secara Manual atau SIMPUS UGD dan Rawat
Inap Puskesmas
2. Memperoleh gambaran tentang kondisi terkini dari UGD Puskesmas (belum
adanya standart Triase UGD)
xxx
6) Pembagian tugas dan fungsi tim teknis kegiatan penyusunan dan penerapan
SOP Triase serta rehabilitasi atau perbaikan ruang UGD Puskesmas pada
hari Kamis, 18 Juni 2015 dengan peserta :
1. Yatianiningsih,S.Kep.NS.M.Kes Kepala Puskesmas Kalibaru
2. Staf UGD Puskesmas Kalibaru
3. Seluruh staf Puskesmas Kalibaru.
Pembagian tugas dan fungsi tim teknik Penyusunan SOP Triase UGD
Puskesmas Kalibaru Kulon, dengan hasil :
1. Terbentuknya buku panduan TUPOKSI penyusunan SOP Triase UGD
Puskesmas
2. Adanya tim tehnik penyusunan SOP Triase UGD di Puskesmas
xxxi
7) Penyusunan SOP Triase UGD dan Rehabilitasi atau Perbaikan Ruang UGD
Puskesmas pada hari Sabtu, 20 Juni 2015 dengan peserta :
1. Yatianiningsih,S.Kep.NS.M.Kes Kepala Puskesmas Kalibaru
2. Staf UGD Puskesmas Kalibaru
3. Seluruh staf Puskesmas Kalibaru.
Penyusunan SOP Triase, Penyusunan Panduan Triase dan Rehabilitasi atau
Perbaikan Ruang UGD Puskesmas Kalibaru, dengan hasil sebagai berikut :
1. Adanya SOP Triase UGD Puskesmas
2. Adanya panduan Triase UGD Puskesmas
xxxii
8) Mengadakan evaluasi terhadap draft penyusunan dan penerapan SOP triage
melalui konsultasi dengan Mentor dan Coach serta berkoordinasi dengan Tim
Teknis, pada hari Jum’at 26 dan 27 Juni 2015 dengan peseta :
1. Yatianiningsih,S.Kep.NS.M.Kes Kepala Puskesmas Kalibaru
2. Staf UGD Puskesmas Kalibaru
3. Seluruh staf Puskesmas Kalibaru.
Evaluasi draft penyusunan dan penerapan SOP Triage melalui konsultasi
dengan hasil :
a. Mentor :
a) Batas Triase harus tegas (Pendahuluan)
b) Perlu sosialisasi tentang Triase di Puskesmas
c) Jenis pemilahan pasien harus jelas setelah dilakukan Triase UGD
(Rujuk, Rawat inap, Rawat jalan)
d) SDM yang bekerja di UGD harus memiliki kompetensi ACLS yang
memadai
e) Ambulan 118 harus siap
f) Jam pelayanan harus ditingkatkan
g) Kondisi UGD harus mendukung proses Triase UGD (Alkes, sarana
prasarana,)
h) Pedoman Triase UGD harus jelas
i) Alur pelayanan pasien harus jelas
b. Coach :
a) Penulisan Harus Jelas (Mengacu pada Proyek Charter)
b) Tulis back practice yang di adopsi dan di adaptasi saja
c) Ruang lingkup Proyek Perubahan (Susunan tiap item diperbaiki)
d) Output Proyek Perubahan ambil langsung dari Proyek Charter
e) Pentahapan (Milestones) Proyek Perubahan pembatasan darft SOP
xxxiii
9) Memperbaiki dan mengendalikan Draft penyusunan dan penerapan SOP
Triase UGD Puskesmas dilaksanakan pada hari Senin dan Selasa tanggal 29
– 30 Juni 2015 dengan peserta :
1. Yatianiningsih,S.Kep.NS.M.Kes Kepala Puskesmas Kalibaru
2. Staf UGD Puskesmas Kalibaru
Menyusun Perbaikan Draft SOP Triase UGD Puskesmas Kalibaru dengan
hasil :
a) Draft SOP Triase UGD sementara belum ada revisi
b) Ada contoh draft revisi SOP Triase UGD
xxxiv
10) Implementasi SOP triage UGD dan rehabilitasi atau perbaikan Puskesmas
dalam rangka mewujudkan kenyamanan pelayanan selama 4 minggu ( 01 Juli
s/d 25 Juli 2015) dengan peserta :
1. Yatianiningsih,S.Kep.NS.M.Kes Kepala Puskesmas Kalibaru
2. Staf UGD Puskesmas Kalibaru
3. Seluruh staf Puskesmas Kalibaru.
Melakukan Implementasi SOP Triase dan Rehabilitasi UGD Puskesmas
Kalibaru dengan hasil :
a) Belum sesuai dengan SOP Triase yang sudah di buat
b) SOP Triase UGD sudah dilaksanakan saat menangani pasien tetapi hanya
sebagian
c) SOP Triase UGD sudah dilaksanakan saat menangani pasien tetapi belum
maksimal
d) Petugas UGD sudah melaksanakan Triase UGD sesuai dengan Standart
SOP
e) Petugas UGD sudah melaksanakan Triase UGD sesuai dengan Standart
SOP
Petugas dalam melayani pasien di UGD sudah memisahkan menurut
tingkat kegawatdaruratan pasien saat dilayani ;
1) Warna hitam : Pasien dalam kondisi meninggal
2) Warna merah : Pasien dalam kondisi cedera berat, segera harus
ditangani
3) Warna kuning : Pasien dalam kondisi cedera tetapi tidak berat, harus
ditangani
4) Warna Hijau : Pasien dalam kondisi cedera ringan dan ditangani
xxxv
11) Mengadakan evaluasi atas pelaksanaan kegiatan dan melaporkan kepada
Mentor dan Coach. Dilaksanakan selama 2 hari pada hari sabtu, 27 Juli 2015
dan hari Senin, 29 Juli 2015 dengan peserta :
1. Yatianiningsih,S.Kep.NS.M.Kes Kepala Puskesmas Kalibaru
2. Staf UGD Puskesmas Kalibaru
Melakukan Evaluasi Dan Monitoring Tentang Penerapan SOP Triase dan
Perbaikan atau Rehabilitasi UGD Puskesmas Kalibaru Kulon dengan hasil :
a) SOP Triase UGD belum sepenuhnya dilaksanakan oleh petugas UGD
dalam melayani pasien Gawat dan Darurat
b) Sarana Prasarana UGD harus segera terpenuhi untuk mendukung
pelaksanaan Triase UGD
c) Pertahankan penerapan atau pelaksanaan SOP Triase di UGD
Puskesmas Kalibaru
d) Dalam melaksanakan tugas harus sesuai dengan standart SOP Triase
UGD dalam menangani pasien (Petugas UGD)
e) Administrasi dan kebersihan UGD harus tetap terjaga
f) Pelaporan UGD (SIMPUS) harus dipertahankan untuk dilaksanakan
xxxvi
A.2. Pelaksanaan rencana aksi jangka menengah
Kegiatan : Evaluasi Implementasi pelaksanaan penyusunan dan penerapan
SOP triage UGD dan rehabilitasi UGD Puskesmas dalam
peningkatan pelayanan di Puskesmas
Tanggal Pelaksanaan : 28 Juli s/d 31 Desember 2015 (Selama 6 Bulan)
xxxvii
Hasil capaian pelaksanaan kegiatan, meliputi:
BOBOT
NO RENCANA AKSI/KEGIATAN REALISASI
TARGET
1. Jangka Pendek
1. Mengkonsultasikan dan 1. 5 % 1. 5 %
mengkoordinasikan rencana
kegiatan proyek perubahan
yang telah disusun dengan
Mentor dan Coach.
2. Mengkonsultasikan rencana 2. 5 % 2. 5 %
kegiatan penyusunan dan
penerapan SOP triage UGD
serta proyek perubahan
penambahan fasilitas
pendukung pada ruang UGD
puskesmas yang telah disusun
pada stakeholder
3. Menyusun SK Tim Teknis 3. 5 % 3. 5 %
kegiatan penyusunan dan
penerapan SOP triage UGD,
serta implementasi rehabilitasi
ruang UGD Puskesmas
4. Mengadakan rapat Tim Tehnis 4. 5 % 4. 5 %
rehabilitasi atau perbaikan
fasilitas pendukung di ruang
UGD Puskesmas
5. Mengidentifikasi dan 5. 5 % 5. 5 %
mengumpulkan data-data
terkait penyusunan dan
penerapan SOP triage UGD
Puskesmas
6. Pembagian tugas dan fungsi 6. 5 % 6. 5 %
tim teknis kegiatan
penyusunan dan penerapan
SOP Triase serta rehabilitasi
atau perbaikan ruang UGD
Puskesmas.
xxxviii
7. Penyusunan SOP Triage UGD 7. 5 % 7. 5 %
Puskesmas
8. Mengadakan evaluasi 8. 5 % 8. 5 %
terhadap draft penyusunan
dan penerapan SOP triage
melalui konsultasi dengan
Mentor dan Coach serta
berkoordinasi dengan Tim
Teknis
9. Memperbaiki dan 9. 10 % 9. 10 %
mengendalikan draft
penyusunan dan penerapan
SOP triage UGD Puskesmas
10. Implementasi pelaksanaan 10. 40 % 10. 40 %
rencana kerja
penyelenggaraan penyusunan
dan penerapan SOP triage
UGD dan rehabilitasi atau
perbaikan Puskesmas dalam
rangka mewujudkan
kenyamanan pelayanan
11. Mengadakan evaluasi atas 11. 10 % 11. 10 %
pelaksanaan kegiatan dan
melaporkan kepada Mentor
dan Coach.
2. Jangka Menengah
Evaluasi Implementasi 6 bulan 6 bulan
pelaksanaan penyusunan dan (28 Juli s/d (28 Juli s/d
penerapan SOP triage UGD dan 31 31 Desember
rehabilitasi UGD Puskesmas Desember 2015)
dalam peningkatan pelayanan di 2015)
Puskesmas
3. Jangka Panjang
Implementasi penyelenggaraan 1 tahun 1 tahun
penyusunan dan penerapan SOP (31 Des (31 Des 2015
triase UGD Puskesmas dalam 2015 s/d 31 s/d 31 Juli
rangka meningkatkan pelayanan Juli 2016) 2016)
kesehatan dasar Puskesmas.
xxxix
C. Kendala Implementasi Proyek Perubahan
Dalam melaksanakan Proyek Perubahan, tidak semua kegiatan berjalan baik
sesuai dengan rencana. Terdapat beberapa kendala yang dihadapi dalam
pelaksanaan Proyek Perubahan ini. Kendala-kendala tersebut antara lain:
1. Faktor Internal
a. Tidak ada dana khusus dari anggaran Puskesmas Kalibaru
(JPKMB,BOK,JKN,Rawat Inap dan Rawat Jalan)
b. Tidak semua SDM Puskesmas Kalibaru (terutama UGD) mengetahui fungsi
dan manajemen Triase UGD
c. Belum terpenuhinya sarana prasarana (alkes) di ruang UGD Puskesmas
Kalibaru
d. Belum maksimalnya sistem informasi dan manajemen Puskesmas (SIMPUS)
di ruang UGD Puskesmas Kalibaru
e. Terbatasnya jumlah SDM di ruang UGD Puskesmas Kalibaru
f. Tidak semua SDM UGD Puskesmas Kalibaru memiliki kopetensi yang
memadai (ACLS) untuk mendukung terlaksananya Triase UGD Puskesmas
Kalibaru
2. Faktor Eksternal
a. Belum adanya donatur untuk rehabilitasi atau perbaikan ruang UGD
Puskesmas Kalibaru
b. Adanya kendala budaya (Bahasa) yang menghambat terlaksananya SOP
Triase UGD Puskesmas Kalibaru
c. Belum adanya kesadaran masyarakat untuk menggunakan fasilitas Triase
UGD Puskesmas (tingkat kegawat daruratan)
xl
D. Strategi Mengatasi Kendala
Dalam melaksanakan kegiatan Proyek Perubahan, bisa berjalan baik sesuai
dengan rencana yang telah di jadwalkan, memerlukan strategi atau cara untuk
mengatasi kendala-kendala, antara lain:
1. Faktor Internal
a. Mengoptimalkan dana taktis yang ada di Puskesmas Kalibaru (Pelaksana
Pembuat Proyek Perubahan)
b. Mensosialisasikan tentang Triase UGD ke semua karyawan/ti Puskesmas
Kalibaru
c. Mengajukan anggaran ke dinas kesehatan melalui JKN,JPKMB,BOK,dan
Musrenbang
d. Berkoordinasi dengan si Jempol Wangi Dinas Kesehatan dan memberikan
pelatihan kepada SDM (UGD) Puskesmas Kalibaru tentang IT
e. Perlu penambahan jumlah SDM yang memadai
f. Perlu adanya konseling atau KIE (Gawat dan Darurat) bagi pengguna
layanan terutama di UGD Puskesmas Kalibaru
2. Faktor Ekternal
a. Perlu koordinasi dengan PPNI Kabupaten untuk memberikan pelatihan
yang berhubungan dengan Triase UGD (ACLS)
b. Koordinasi dengan lintas sektor untuk perbaikan atau rehabilitasi ruang
UGD Puskesmas Kalibaru
c. Berkoordinasi dengan stakeholder (Kecamatan Kalibaru) untuk bantuan
dana BAZ (Bantuan Amil Zakat) Kecamatan Kalibaru.
d. Berkoordinasi dengan perusahaan di wilayah kecamatan Kalibaru dalam
bentuk CSR (Corporate Social Responsibility)
xli
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Triase adalah usaha pemilahan atau pembagian korban sebelum
ditangani berdasarkan tingkat kegawat daruratan trauma atau penyakit
mempertimbangkan prioritas penanganan dengan fasilitas yang efisien dan SDM
yang ada dengan mempertimbangkan batasan waktu. Proses khusus memilih
pasien berdasarkan beratnya cedera penyakit (berdasarkan yang paling mungkin
akan mengalami perburukan klinis segera) di Puskesmas Kalibaru belum
berjalan efektif sesuai dengan standart pelayanan.
Penyebab utama permasalahan tersebut diatas karena belum adanya
SOP Triase UGD dan rehabilitasi atau perbaikan ruang UGD Puskesmas
Kalibaru yang belum bisa memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal
kepada masyarakat.
Inovasi yang akan dilakukan dalam proyek perubahan ini adalah
Menyusunan atau membuat dan menerapkan SOP Triage UGD serta rehabilitasi
atau perbaikan UGD Puskesmas Kalibaru, secara efektif efisien dan berkualitas
sesuai dengan harapan penguna layanan kesehatan.
Output yang dihasilkan yang dihasilkan dalam proyek perubahan ini
adalah :
1. Terwujudnya penyusunan dan penerapan SOP triage UGD di Puskesmas
Kalibaru kulon
2. Terwujudnya implementasi rehabilitasi ruang UGD Puskesmas Kalibaru Kulon
3. Terwujudnya implementasi pelaksanaan penyusunan dan penerapan kegiatan
SOP triage di UGD Puskesmas Kalibaru Kulon
4. Meningkatkan efektifitas pelayanan kesehatan dasar (jumlah kunjungan UGD
meningkat)
B. REKOMENDASI
Untuk keberhasilan pelaksannan proyek perubahan selanjutnaya yang perlu
mendapat perhatian yaitu tujuan jangka menengah : (Evaluasi Implementasi
xlii
pelaksanaan penyusunan dan penerapan SOP triage UGD dan rehabilitasi UGD
Puskesmas dalam peningkatan pelayanan di Puskesmas)
a. Perlu adanya monitoring evalusi berkala (setiap bulan) diruang UGD tentang
implementasi penerapan SOP Triase oleh supervisor Puskesmas
b. SOP Triase UGD bener benar dilaksanan sesuai dengan standarisasi yang
ada dan telah disepakati bersama dan monetoring evaluasi kondisi ruang
UGD secara berkala.
c. Adanya dana khusus dari anggaran Puskesmas Kalibaru
(JPKMB,BOK,JKN,Rawat Inap dan Rawat Jalan) untuk perbaiakan sarpas
sewaktu waktu di butuhkan
d. Semua SDM Puskesmas Kalibaru (terutama UGD) mengetahui fungsi dan
manajemen Triase UGD
e. Terpenuhinya sarana prasarana (alkes) di ruang UGD Puskesmas Kalibaru
f. Memaksimalkan sistem informasi dan manajemen Puskesmas (SIMPUS) di
ruang UGD Puskesmas Kalibaru
g. Terpenuhinya jumlah SDM di ruang UGD Puskesmas Kalibaru
h. Semua SDM UGD Puskesmas Kalibaru memiliki kopetensi yang memadai
(ACLS) untuk mendukung terlaksananya Triase UGD Puskesmas Kalibaru
Untuk meningkatkan keberhasilan proyek perubahan selanjutnya yang
perlu mendapat perhatiahan adalah:
Steakhoder Internal :
a. Perlunya mengoptimalkan dana taktis yang ada di Puskesmas Kalibaru
(Pelaksana Pembuat Proyek Perubahan)
b. Perlunya mensosialisasikan tentang Triase UGD ke semua karyawan/ti
Puskesmas Kalibaru
c. Perlunya mengajukan anggaran ke dinas kesehatan melalui
JKN,JPKMB,BOK,dan Musrenbang
d. Adanya koordinasi dengan si Jempol Wangi Dinas Kesehatan dan
memberikan pelatihan kepada SDM (UGD) Puskesmas Kalibaru tentang IT
e. Perlunya penambahan jumlah SDM yang memadai
f. Perlunya koordinasi dengan PPNI Kabupaten untuk memberikan pelatihan
yang berhubungan dengan Triase UGD (ACLS)
g. Adanya koordinasi dengan lintas sektor untuk perbaikan atau rehabilitasi
ruang UGD Puskesmas Kalibaru
xliii
h. Perlunya ada konseling atau KIE (Gawat dan Darurat) bagi pengguna
layanan terutama di UGD Puskesmas Kalibaru
Steakholder Esternal:
a. Adanya donatur tetap untuk rehabilitasi atau perbaikan ruang UGD
Puskesmas Kalibaru
b. Adanya kendala budaya (Bahasa) yang menghambat terlaksananya SOP
Triase UGD Puskesmas Kalibaru
c. Adanya kesadaran masyarakat untuk menggunakan fasilitas Triase UGD
Puskesmas (menurut tingkat kegawat daruratan)
d. Adanya sensosialisasikan tentang penerapan Triase di UGD Puskesmas
e. Adanya informasi kepada BPP tentang rencana fasiliatas pendukung di UGD
Puskesmas (sarpas)
f. Adanya informasi tentang perbaikan atau rehabilitaai ruang UGD Puskesmas
Kalibaru kepada penguna layanan kesehatan
g. Memohon kepada BPP untuk mensosialisasikan kepada penguna layanan
agar mau mentaati peraturan yang telah di buat oleh Puskesmas (gawat dan
darurat) yang di dahulukan.
h. Perlunya kerja sama lintas sektor terkaid adanya Triase UGD di Puskesmas
Kalibaru demi keyamanan penguna layanan kesehatan
xliv
LAMPIRAN PENDUKUNG
IMPLEMENTASI
KERTAS KERJA
PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL
DISUSUN OLEH :
NAMA : YATIANININGSIH,S.Kep.NS.M.Kes
NDH : 38
xlv
LAMPIRAN
PROJECT CHARTER
xlvi
LAMPIRAN 1
PENDUKUNG PELAKSANAAN KEGIATAN
coach
xlvii
Bukti Pendukung 1: Konsultasi dan Koordinasi dengan Mentor dan Coach
xlviii
UPTD PUSKESMAS KALIBARU KULON
Jl. Jember No. 39, Kalibaru – Banyuwangi
Telp. (0333) 897118 / 898413
KONSULTASI DAN KOORDINASI PROYEK PERUBAHAN DENGAN COACH
Nama Peserta Yatianiningsih, S.Kep.NS.M.Kes
Instansi UPTD Puskesmas Kalibaru
Judul Proyek Perubahan Peningkatan Efektifitas Pelayanan
Kesehatan Dasar Melalui Penyusunan
Dan Penerapan SOP Triase UGD
Puskesmas Kalibaru Kulon
Konsultasi dan Bimbingan
yang di Lakukan (Selama
Breakthrough II)
Hari / Tanggal Sabtu, 30 Mei 2015
Kegiatan Yang di Lakukan Konsultasi dan Bimbingan
Output 1. Fokus ke Proyek Charter: Dalam
memasukkan data ke kertas kerja
2. Sesuaikan tanggal pelaksanaan di
Proyek Charter dan Kertas Kerja
3. Fokus ke permasalahan yang akan
dibuat Proyek Perubahan (Solusi yang
akan diberikan)
4. Libatkan lintas sektor terkait dengan
Proyek Perubahan yang akan
dilakukan
5. Foto sebelum dan sesudah Proyek
Perubahan dibuat
Paraf Coach
Drs. SUMARLAN,M.Si
Widyaiswara Utama
xlix
LAMPIRAN 2
PENDUKUNG PELAKSANAAN KEGIATAN
l
Bukti Pendukung 2: Konsultasi Rencana Kegiatan Penyusunan dan Penerapan
Serta Penambahan Fasilitas Pendukung Ruang UGD Puskesmas Kalibaru.
li
LAMPIRAN 3
PENDUKUNG PELAKSANAAN KEGIATAN
lii
Bukti Pendukung 3: Surat keputusan Puskesmas Kalibaru Kulon
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS KALIBARU KULON
Nomor : / /VI/2015
TENTANG
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Banyuwangi
Pada Tanggal : 12 Juni 2015
Mengetahui
Kepala Puskesmas Kalibaru Kulon
YATIANININGSIH,S.Kep.NS.M.Kes
NIP. 19720608 199503 2 005
liv
LAMPIRAN 4
PENDUKUNG PELAKSANAAN KEGIATAN
lv
Bukti Pendukung 4: Undangan Rapat (Tim Teknik) Puskesmas Kalibaru
YATIANININGSIH,S.Kep.NS.M.Kes
NIP. 19720608 199503 2 005
lvi
UPTD PUSKESMAS KALIBARU KULON
Jl. Jember No. 39, Kalibaru – Banyuwangi
Telp. (0333) 897118 / 898413
lvii
31 Feni Eka Cahyawati Bidan Desa Kawet
32 Erliyana Permatasari Bidan Desa Kalon
33 Rini Setiyaningsih Bidan Desa K. Harjo
Perawat Ponkesdes K.
Nurul Indah Lestari
34 Rejo
35 Heri Bayu Leswono Petugas Laboratorium
36 Indriyatiningsih Pembantu Poli Gigi
37 Winarti Perawat UGD
38 Mulyadi Perawat UGD
39 Siti Noer Chasanah Perawat UGD
40 Inneke Poerwaningrum Perawat UGD
41 M. Fauzi Perawat UGD
42 Hindrani Setyawati Perawat UGD
Perawat Ponkesdes
Budi Hariyono
43 Kanis
44 Fifin Sulistyowati Perawat
45 Eko Prastyo Perawat
46 Wiwik Ariyanti Perawat
47 Riza Martha A Perawat
48 Dedy Irwanto Perawat
49 NailLatulLAfifah Bidan
50 Fathur Rohman Analis
YATIANININGSIH,S.Kep.NS.M.Kes
NIP. 19720608 199503 2 005
lviii
UPTD PUSKESMAS KALIBARU KULON
Jl. Jember No. 39, Kalibaru – Banyuwangi
Telp. (0333) 897118 / 898413
Mengetahui
Notulen Kepala Puskesmas Kalibaru Kulon
lix
UPTD PUSKESMAS KALIBARU KULON
Jl. Jember No. 39, Kalibaru – Banyuwangi
Telp. (0333) 897118 / 898413
lx
LAMPIRAN 5
PENDUKUNG PELAKSANAAN KEGIATAN MENGIDENTIFIKASI DAN
MENGUMPULKAN DATA-DATA TERKAIT PENYUSUNAN DAN
PENERAPAN SOP TRIASE PUSKESMAS
PADA TANGGAL 18 S/D 19 JUNI 2015
lxi
Bukti Pendukung 5 : Undangan Pemberitahuan / Peninjauan Lapangan
(Pengumpulan Data) Puskesmas Kalibaru.
YATIANININGSIH,S.Kep.NS.M.Kes
NIP. 19720608 199503 2 005
lxii
UPTD PUSKESMAS KALIBARU KULON
Jl. Jember No. 39, Kalibaru – Banyuwangi
Telp. (0333) 897118 / 898413
lxiii
UPTD PUSKESMAS KALIBARU KULON
Jl. Jember No. 39, Kalibaru – Banyuwangi
Telp. (0333) 897118 / 898413
Mengetahui
Notulen Kepala Puskesmas Kalibaru Kulon
lxiv
UPTD PUSKESMAS KALIBARU KULON
Jl. Jember No. 39, Kalibaru – Banyuwangi
Telp. (0333) 897118 / 898413
lxv
LAMPIRAN 6
PENDUKUNG PELAKSANAAN KEGIATAN
lxvi
UPTD PUSKESMAS KALIBARU KULON
Jl. Jember No. 39, Kalibaru – Banyuwangi
Telp. (0333) 897118 / 898413
YATIANININGSIH,S.Kep.NS.M.Kes
NIP. 19720608 199503 2 005
lxvii
UPTD PUSKESMAS KALIBARU KULON
Jl. Jember No. 39, Kalibaru – Banyuwangi
Telp. (0333) 897118 / 898413
lxviii
UPTD PUSKESMAS KALIBARU KULON
Jl. Jember No. 39, Kalibaru – Banyuwangi
Telp. (0333) 897118 / 898413
Mengetahui
Notulen KepalaPuskesmasKalibaruKulon
lxix
UPTD PUSKESMAS KALIBARU KULON
Jl. Jember No. 39, Kalibaru – Banyuwangi
Telp. (0333) 897118 / 898413
lxx
LAMPIRAN 7
PENDUKUNG PELAKSANAAN KEGIATAN
lxxi
Lampiran Surat Keputusan
Kepala Puskesmas Kalibaru Kulon
No : / / / 2015
Tanggal : 17 Juni 2015
lxxii
Nomor SOP / / / 2015
Tanggal Pembuatan 17 Juni 2015
Tanggal Revisi -
Tanggal Efektif 17 Juni 2015
Disahkan Oleh Kepala
UPTD Puskesmas Kalibaru Kulon
lxxiii
Keterkaitan : Peralatan / Perlengkapan :
lxxiv
38. Reflex Hammer
39. Tanometer Schioetz
40. Stetoskop
41. Thermometer raksa
42. Clean sircum ø 12,16,21
43. Tandu mobile
44. Luv
45. Ambu Bag
Peringatan : Pencatatan dan Pendataan :
1. Tersedianya acuan dalam memberikan pelayanan triase dan labelling 1. Dokumen Pencatatan Pelaporan
serta prioritas penanganan pasien di Unit Gawat Darurat 2. Buku Timbang Trima Pasien
2. Tercapainya patient safety 3. Simpus Online Puskesmas
4. Dokumen SPM
5. Pedoman SOP Triase
lxxv
Pelaksana Mutu baku
No Aktivitas
Transporter/Sa Administra Petugas Dokter
Kelengkapan Waktu Output
tpam si UGD Triase Triase
lxxvi
mengancam nyawa /gawat tidak darurat)
trauma ke Ruang Tindakan Bedah oleh
transporter.
e. Pengantaran pasien kriteria
Urgent(gangguan A,B,C,D yang tidak
mengancam nyawa/gawat tidak darurat)
non trauma ke Ruang Tindakan Non
Bedah oleh transporter.
f. Pengantaran pasien kriteria Non Urgent
(tidak ada gangguan A,B,C,D) ke area
Non Urgent.
g. Pasien yang curiga potensial
infeksi,khususnya droplet airborn infection
( seperti riwayat batuk, TBC) dan kondisi
gawat darurat,akan ditempatkan di ruang
resusitasi.
h. Pasien yang curiga potensial infeksi
khususnya droplet airborn infection
(seperti riwayat batuk, TBC) dan kondisi
gawat darurat akan ditempatkan di ruang
isolasi/ruang khusus dengan memakai
masker bedah.
i. Pasien yang curiga potensial infeksi
khususnya droplet airborn infection
(seperti riwayat batuk, TBC) dan kondisi
tidak gawat darurat akan ditempatkan
diruang non urgent yang terpisah dengan
memakai masker bedah.
lxxvii
3 Pelaksanaan triase pada keadaan bencana 1. Pedoman 30 Menit Pasien
oleh petugas triase: SOP Triase cepat
Px diberikan Atau
Tindakan ditangai
a. Pemberian label 4 warna (hitam, merah, Sesuai dg tingkat sesuai
kegawatan
1 Jam
kuning, hijau) dengan
- Pemberian label hitam pada pasien DOA tingkat
- Pemberian label merah kepada pasien kegawat
gawat/akan menjadi gawat dari darurata
terancam nyawanya atau anggota n
badannya (akan menjadi cacat) bila tidak berdasar
mendapat pertolongan segera. kan
- Pemberian label kuning kepada pasien SOP
darurat tidak gawat, tidak mengancam Triase
nyawa dan anggota badannya.
- Pemberian label hijau kepada pasien
yang tidak memerlukan tindakan
segera/false emergency.
b. Alur pasien korban bencana
- Pengambilan pasien meninggal oleh
transporter 1. Px Pulang
- Pengantaran pasien label merah ke (Sembuh)
Ruang Bedah oleh perawat. 2. Px Rawat Inap
- Pengantaran pasien dengan label kuning Atau Di rujuk ke
RS
ke Ruang Non Bedah oleh transporter.
- Pengantaran pasien dengan label hijau
ke ruang yang sudah disiapkan oleh
transporter.
Ditetapkan di :
Pada Tanggal : 17 Juni 2015
YATIANININGSIH,S.Kep.NS.M.Kes
NIP. 19720608 199503 2 005
lxxviii
UPTD PUSKESMAS KALIBARU KULON
Jl. Jember No. 39, Kalibaru – Banyuwangi
Telp. (0333) 897118 / 898413
lxxix
lxxx
lxxxi
lxxxii
FOTO KEGIATAN REHABILITASI ATAU PERBAIKAN
RUANG UGD PUSKESMAS KALIBARU
TAHUN 2015
(SESUDAH PERBAIKAN ATAU REHABILITASI)
lxxxiii
lxxxiv
lxxxv
LAMPIRAN 8
PENDUKUNG PELAKSANAAN KEGIATAN
lxxxvi
Bukti Pendukung:
UPTD PUSKESMAS KALIBARU KULON
Jl. Jember No. 39, Kalibaru – Banyuwangi
Telp. (0333) 897118 / 898413
lxxxvii
UPTD PUSKESMAS KALIBARU KULON
Jl. Jember No. 39, Kalibaru – Banyuwangi
Telp. (0333) 897118 / 898413
Paraf Coach
Drs. SUMARLAN,M.Si
Widyaiswara Utama
lxxxviii
LAMPIRAN 9
PENDUKUNG PELAKSANAAN KEGIATAN
lxxxix
Bukti Pendukung: Contoh SOP Triase UGD
UPTD PUSKESMAS KALIBARU KULON
Jl. Jember No. 39, Kalibaru – Banyuwangi
Telp. (0333) 897118 / 898413
xc
PROSEDUR 1. Penerimaan pasien pada saat kedatangan oleh
transporter/satpam :
1.1 Pasien yang datang berjalan sendiri diterima dan
dibantu untuk dilakukan triase
1.2 Pasien yang datang dengan kendaraan /tidak dapat
berjalan,dibantu keluar dari kendaraan untuk
selanjutnya dinaikkan ke brankar
1.3 Sementara pengantar/keluarga pasien
dipersilahkan mendaftar di Admisi UGD
2. Pelaksanaan triase pada keadaan normal oleh petugas
triase:
2.1 Penyelesaian pasien dengan menilai tanda vital dan
anamnesa singkat
2.2 Pemberian resusitasi awal (bila perlu,seperti buka
jalan nafas dan kompresi jantung luar) sambil
dibawa ke ruang resusitasi
2.3 Pengantaran pasien kriteria emergent(gangguan
A,B,C,D) yang mengancam nyawa/gawat darurat)
ke ruang resusitasi oleh perawat.
2.4 Pengantaran pasien kriteria Urgent(gangguan
A,B,C,D yang tidak mengancam nyawa /gawat tidak
darurat) trauma ke Ruang Tindakan Bedah oleh
transporter.
2.5 Pengantaran pasien kriteria Urgent(gangguan
A,B,C,D yang tidak mengancam nyawa/gawat tidak
darurat) non trauma ke Ruang Tindakan Non Bedah
oleh transporter.
2.6 Pengantaran pasien kriteria Non Urgent (tidak ada
gangguan A,B,C,D) ke area Non Urgent.
2.7 Pasien yang curiga potensial infeksi,khususnya
droplet airborn infection ( seperti riwayat batuk,
TBC) dan kondisi gawat darurat,akan ditempatkan
di ruang resusitasi.
2.8 Pasien yang curiga potensial infeksi khususnya
droplet airborn infection (seperti riwayat batuk, TBC)
dan kondisi gawat darurat akan ditempatkan di
ruang isolasi/ruang khusus dengan memakai
masker bedah.
2.9 Pasien yang curiga potensial infeksi khususnya
droplet airborn infection (seperti riwayat batuk,
TBC) dan kondisi tidak gawat darurat akan
ditempatkan diruang non urgent yang terpisah
dengan memakai masker bedah.
3. Pelaksanaan triase pada keadaan bencana oleh
petugas triase:
3.1 Pemberian label 4 warna (hitam, merah, kuning,
hijau)
3.1.1 Pemberian label hitam pada pasien DOA
3.1.2 Pemberian label merah kepada pasien
gawat/akan menjadi gawat dari terancam
xci
nyawanya atau anggota badannya (akan
menjadi cacat) bila tidak mendapat
pertolongan segera.
3.1.3 Pemberian label kuning kepada pasien
darurat tidak gawat, tidak mengancam
nyawa dan anggota badannya.
3.1.4 Pemberian label hijau kepada pasien
yang tidak memerlukan tindakan
segera/false emergency.
3.2 Alur pasien korban bencana
3.2.1 Pengambilan pasien meninggal oleh
transporter
3.2.2 Pengantaran pasien label merah ke
Ruang Bedah oleh perawat.
3.2.3 Pengantaran pasien dengan label kuning
ke Ruang Non Bedah oleh transporter.
3.2.4 Pengantaran pasien dengan label hijau ke
ruang yang sudah disiapkan oleh
transporter.
UNIT 1. Instalasi Gawat Darurat
TERKAIT 2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Farmasi
4. Instalasi Laborat
xcii
LAMPIRAN 10
PENDUKUNG PELAKSANAAN KEGIATAN
xciii
Bukti Pendukung:
xciv
UGD sudah memisahkan SOP Triase UGD
menurut tingkat
kegawatdaruratan pasien
saat dilayani:
Warna hitam : Pasien dalam
kondisi meninggal
Warna merah : Pasien dalam
kondisi cedera berat,segera
harus ditangani
Warna kuning : Pasien dalam
kondisi cedera tetapi tidak
berat, harus ditangani
Warna Hijau : Pasien dalam
kondisi cedera ringan dan
ditangani
Mengetahui
Kepala Puskesmas Kalibaru Kulon
YATIANININGSIH,S.Kep.NS.M.Kes
NIP. 19720608 199503 2 005
xcv
LAMPIRAN 11
PENDUKUNG PELAKSANAAN KEGIATAN
xcvi
Bukti Pendukung:
YATIANININGSIH,S.Kep.NS.M.Kes
NIP. 19720608 199503 2 005
xcvii
UPTD PUSKESMAS KALIBARU KULON
Jl. Jember No. 39, Kalibaru – Banyuwangi
Telp. (0333) 897118 / 898413
xcviii
32 Erliyana Permatasari Bidan Desa Kalon
49 NailLatulLAfifah Bidan
YATIANININGSIH,S.Kep.NS.M.Kes
NIP. 19720608 199503 2 005
xcix
UPTD PUSKESMAS KALIBARU KULON
Jl. Jember No. 39, Kalibaru – Banyuwangi
Telp. (0333) 897118 / 898413
Hari : Selasa
Pembahasan :
1. SOP Triase UGD belum sepenuhnya dilaksanakan oleh
petugas UGD dalam melayani pasien Gawat dan Darurat
2. Sarana Prasarana UGD harus segera terpenuhi untuk
mendukung pelaksanaan Triase UGD
Mengetahui
Notulen Kepala Puskesmas Kalibaru Kulon
c
UPTD PUSKESMAS KALIBARU KULON
Jl. Jember No. 39, Kalibaru – Banyuwangi
Telp. (0333) 897118 / 898413
ci