Anda di halaman 1dari 4

Standar

Prosedur
Operasional
Nomor Dokumen : Tanggal :
Revisi Ke : Nomor Revisi : Tanggal :
Prosedur : Carotid/Intrakranial Dan Vertebrobasiler Stenting (ICD 9 CM : 00.45)

1. Pengertian Suatu prosedur terapi dengan menggunakan perangkat stent dan balon
(Definisi) angioplasty yang bertujuan untuk melebarkan dinding pembuluh darah pada
Arteri Karotis / A. Karotis Interna / Intrakranial, A. Vertebralis maupun A.
Basilaris.

2. Indikasi Simptomatik : stenosis 50% pada pembuluh darah terkait


Asimptomatik : stenosis 70% pada pembuluh darah terkait

3. Kontra Indikasi Alergi terhadap kontras.

4. Persiapan 1. Informed consent


2. Cukur rambut pubis di kedua sisi
3. IV line lengan kiri dengan NaCl 0,9% 500 cc untuk 24 jam
4. Tidak perlu puasa
5. Loading dose : Clopidogrel 150-300 mg dan Asam asetil salisilat 320 mg
6. Konsul anestesi bila diperlukan

5. Prosedur 1. Pasien yang akan menjalani prosedur sudah dilakukan pemeriksaan status
Tindakan umum dan neurologis, darah rutin, EKG, ureum kreatinin, PT/APTT dan
roentgen foto thorax, dan cukur rambut pubis dikedua belah sisi.
2. Pasien dibaringkan diatas meja prosedur, dicek persiapan prosedur yang
telah dilakukan, dilakukan tindakan antiseptic dengan betadine,
dipersiapkan lapangan prosedur.
3. Puncture dilakukan pada A. Femoralis kanan.
4. Dilakukan pemasangan femoral sheath.
5. Setelah femoral sheath terpasang, dilakukan pencitraan dengan mesin
angiografi, apakah kedudukan dan posisi sheath sudah benar dan stabil.
6. Diberikan heparin 5000 iu.bolus
7. Dengan bantuan guidewire maka dimasukkan catheter menuju pembuluh
darah yang akan diperiksa.
8. Setelah mencapai posisi pembuluh darah yang akan dilakukan pemasangan
stent, kemudian guidewire pun ditarik keluar, lalu dilakukan pemeriksaan
aliran darah.
9. Dilakukan pemberian kontras pada pembuluh darah yang dilakukan
pemasangan stent dan pencitraan dengan mesin angiografi. Langkah
tersebut dilakukan berulang ulang dengan posisi pencitraan yang berbeda
beda (AP, oblik kanan/kiri, lateral).

1
10. Dengan posisi kateter masih didalam pembuluh darah, maka dengan atau
tanpa bantuan mikro guidwire dilakukan pemasangan stent. Stent
dilepaskan bila sudah mencapai posisi tempat pemasangan.
11. Dengan bantuan mikroguidewire, dilakukan pemasangan balon angioplasty
pada tempat dimana stent dipasang. ( no 11-13 ; bila diperlukan )
12. Kemudian dilakukan pemasangan stent.
13. Setelah semua tahapan, maka kateter pun ditarik keluar.
14. Femoral sheath jangan dilepas selama 1 jam.
15. Bila setelah 1 jam tidak didapatkan komplikasi ataupun perburukan
neurologist maka femoral sheath pun dilepas.
16. Dilakukan pemeriksaan status neurologi singkat.
17. Dilakukan penekanan pada bekas lapangan prosedur (misalnya A.
Femoralis kanan) secara benar selama 15 – 30 menit untuk mencegah
terjadinya hematoma.
18. Bila setelah dilakukan tes batuk tidak terdapat darah yang keluar, maka
tempat bekas dilakukan prosedur ditutup dengan kassa dan diberi bandage.

6. Pasca Prosedur 1. Pasien diharuskan untuk istirahat total di tempat tidur minimal selama 6
Tindakan jam diruang HCU/stroke unit/ICU.
2. Selama istirahat tersebut, tungkai bawah yang ada
bekas lapangan prosedur tidak boleh ditekuk.
3. Diet disesuaikan dengan kondisi penyakit pasien.
4. Minimal setelah 6 jam, dilakukan pemeriksaan bekas
lapangan prosedur.
5. Dilakukan pemeriksaan status umum dan neurology dan
bila tidak ditemukan faktor penyulit, maka pasien diperbolehkan pulang 24
jam kemudian.

7. Tingkat Evidens II B

8. Tingkat
C
Rekomendasi

9. Indikator Setiap prosedur pemasangan stent dengan atau tanpa angioplasty , maka :
Prosedur
1. Sebanyak 90% stenosis berhasil dilebarkan
Tindakan
2. Resiko kecacatan periprosedur : 0-3%
3. Resiko kematian periprosedur : 0-1%

10. Prosedur terkait 1. Insersi perkutan pembuluh darah ekstrakranial ( ICD 9 CM : 00.61 )
pemasangan
2. Angioplasti pembuluh darah non jantung ( ICD 9 CM : 39.50 )
stent kepala
3. Angioplasti perkutan pembuluh darah ekstrakranial ( ICD 9 CM : 00.62 )
4. Angioplasti perkutan pembuluh darah karotis ( ICD 9 CM : 00.63 )
5. Insersi perkutan pemasangan stent pembuluh darah intracranial (ICD 9 CM :
00.65)

11. Penelaah Kritis dr. Gamaliel Wibowo SpS FINA

2
12. 1. Eskey CJ, Meyers PM, Nguyen TN, Ansari SA, Jayaraman M dkk. Indication
for the performance of intracranial endovascular neurointervention. A
scientific statement from the american heart association. Circulation 137;00-
00.2018. Kepustakaan

3
4

Anda mungkin juga menyukai