Anda di halaman 1dari 2

Pretest

1. Berikut ini merupakan kontraindikasi absolut dari Tindakan pemeriksaan DSA adalah
a. Insufisiensi ginjal
b. Koagulopati
c. Riwayat reaksi anafilaksis akibat penggunaan media kontras
d. Tidak ada kontraindikasi absolut
e. Perdarahan intraserebral
2. Pada aneurysm intracranial baik rupture maupun tidak rupture, pemeriksaan baku emas unt
uk mendiagnosa adanya aneurysm intracranial adalah
a. CT angiografi
b. MR angiografi
c. Digital Substraction Angiografi
d. MRI
e. CT Scan kepala
3. Rekomendasi tindakan intervensi clipping maupun coiling pada aneurysm rupture yang bena
r dari pernyataan berikut adalah
a. Tindakan coiling maupun clipping aneurysm dilakukan sebaiknya setelah 14 hari sete
lah onset rupture
b. Coiling lebih dianjurkan disbanding clipping aneurysm pada pasien dengan hematom
intraparenkim yang luas (> 50cc)
c. Tindakan coiling maupun clipping aneurysm dilakukan sebaiknya sesegera mungki
n
d. Tindakan clipping lebih dianjurkan pada pasien usia tua > 70thn
4. Komponen yang didapatkan dari gambaran angiografi AVM adalah
a. Neck, dome, parrent vessel
b. Feeder artery, nidus, draining vena
c. Feeder artery, fistula, kapiler, draining vena
d. Feeder artery, kapiler, vena
5. Pilihan modalitas imaging diagnostic untuk mendeteksi adanya stenosis arteri karotis extracr
anial adalah, kecuali:
a. DSA serebral
b. Duplex ultrasound
c. CTA
d. MRA
e. CT Scan Kepala
6. Rekomendasi penatalaksanaan stenosis karotis extracranial yang tepat adalah
a. Pada stenosis 60-99% asimptomatik dengan resiko terjadinya stroke ipsilateral, CE
A hanya disarankan apabila resiko stroke/kematian perioperative <3% dan harapa
n hidup pasien >5 tahun
b. Pada stenosis <60% asimptomatik dengan resiko terjadinya stroke ipsilateral, CEA ha
nya disarankan apabila resiko stroke/kematian perioperative <3% dan harapan hidu
p pasien >5 tahun
c. Pada stenosis 60-99% asimptomatik dengan resiko terjadinya stroke ipsilateral, CEA
hanya disarankan apabila resiko stroke/kematian perioperative <5% dan harapan hid
up pasien >3 tahun
d. Pada stenosis <60% asimptomatik dengan resiko terjadinya stroke ipsilateral, CEA ha
nya disarankan apabila resiko stroke/kematian perioperative <5% dan harapan hidu
p pasien >3 tahun
7. Rekomendasi penatalaksanaan stenosis karotis intrakranial yang tepat kecuali:
a. Pada pasien dengan stroke atau TIA yang disebabkan karena stenosis 50-90% dari be
sar intracranial, aspirin 325mg per hari lebih direkomendasikan dibandingkan warfar
in
b. Pada pasien dengan stroke atau TIA dengan stenosis 50-99% dari arteri intracranial b
esar, pembedahan bypass ektrakranial/intracranial tidak direkomendasikan
c. Pada pasien dengan stroke atau TIA yang disebabkan karena stenosis 50-90% dari
besar intracranial, aspirin 160mg per hari lebih direkomendasikan dibandingkan w
arfarin
d. Pada pasien dengan stroke atau TIA (dalam 30 hari) dengan stenosis (70-99%) dari ar
teri besar intracranial, penambahan clopidogrel 75mg per hari dengan aspirin selam
a 90 hari dapat dipertimbangkan.

8. Rentang waktu yang tepat embolisasi ke tindakan operasi pada tumor otak adalah
a. <24 jam
b. > 9 hari pasca embolisasi
c. Hari ke 1-8 pasca embolisasi
d. 1 bulan pasca embolisasi
9. Pernyataan yang benar terkait hemangiocavernoma intracranial adalah
a. Tidak memiliki resiko rupture yang menyebabkan perdarahan intracerebral
b. Tindakan pembedahan disarankan pada asymptomatik cavernoma
c. Pemeriksaan MRI merupakan gold standar diagnostik
d. Pemeriksaan DSA merupakan gold standar diagnostik
10. Salah satu pilihan terapi endovaskular dari suatu carotid cavernous fistula adalah, kecuali
a. Coiling
b. Detachable ballon
c. Embolisasi menggunakan zat embolan
d. Carotid Angioplasty Stenting

Anda mungkin juga menyukai