Balance of Trade adalah perbedaan antara nilai ekspor dengan nilai impor suatu
negara (dalam satuan moneter). Apabila nilai ekspor suatu negara melebihi nilai
impor maka terjadi surplus perdagangan, dan negara tersebut memiliki neraca
perdagangan yang favorable (disukai). Sebaliknya, apabila nilai impor melebihi
nilai ekspor maka terjadi defisit perdagangan, dan negara tersebut memiliki neraca
yang unavorable (kurang disukai).
Setiap negara di dunia memiliki mata uang (currency) sendiri. Apabila terjadi
perdagangan antarnegara, masing-masing negara tidak dapat menggunakan mata
uangnya sendiri. Mata uang tersebut harus dikonversikan ke dalam mata uang
negara lain agar perdagangan daoat berlangsung. Nilai tukar mata uang suatu
negara apabila ditukarkan dengan mata uang negara lain disebut sebagai “kurs”.
Tujuan
1. Perluasan penjualan (Sales Expansion)
Untuk barang-barang yang tidak mudah rusak perlu perluasan penjualan (market
area). Misalnya: Barang-barang kerajinan tangan.
2. Mendekati sumber (Resource Acquistion)
Resource-nya antara lain Man, Money, Machine, Materials, Methode, Market.
Yang mencakup sumber daya alam (SDA), sumber daya manusia (SDM) dan
sumber daya capital (SDK)
3. Diversifikasi (penganekaragaman)
Penjualan produk disesuaikan dengan segmen pasar (selera, daya beli, atau fungsi
barang). Misalnya, mobil Kijang dijual di Indonesia.
4. Alih Teknologi
Hanya untuk developing country (Negara berkembang)