Anda di halaman 1dari 43

TOKOH INVESTASI

ELLEN MAY
Ellen May, Wanita kelahiran 1983 dan ibu dua anak, mulai terjun dalam dunia
trading pada tahun 2006. Ketertarikannya pada dunia trading dimulai dengan instrumen
trading saham. Sebagaimana trader pemulai lainnya, keuntungan yang luar biasa pada tahun
2006-2007 membuatnya mengalami sebuah euforia atau rasa senang yang luar biasa. Tidak
berhenti di situ , ia juga tergerak untuk mengedukasi rekan-rekan trader dan pembaca
bukunya dalam pelatihan-pelatihan saham di berbagai kota. Sempat berhenti trading selama
beberapa bulan, Ellen terus mengasah kemampuannya dengan belajar dari buku-buku
impor, serta kepada beberapa ahli yang kompeten di bidangnya baik dari dalam maupun
luar negri, hingga akhirnya ia menemukan sebuah sistem yang sangat profitable untuk
trading dalam saham, forex, komoditas, dan futures. Lebih dari itu, ia menemukan bahwa
rahasia sukses trading bukan terletak pada sistem yang bagus saja, namun juga pada
pengendalian psikologi trading. Merasa apa yang ia pelajari bermanfaat, Ellen memutuskan
untuk membagikan ilmunya kepada semua trader di Indonesia melalui buku We Are
Traders Not Gamblers yang menjadi best seller dalam 3 bulan sejak pertama kali
diterbitkan. Jika pada tahun 2006-2007 ia memperoleh keuntungan yang spektakuler, lain
halnya dengan tahun 2008 di mana krisis ekonomi melanda dunia. Ia mengalami dampak
pahit dari krisis tersebut dan mengalami kerugian yang cukup besar. Tahun 2008 itulah
yang kemudian menjadi titik balik dari perjalanan trading seorang Ellen May.
BAB 1
PENGENALAN INVESTASI DAN
PASAR MODAL
Bursa Efek Indonesia (BEI) mengajak seluruh masyarakat Indonesia melalui kampanye
Yuk Nabung Saham (YNS) untuk mulai berinvestasi di pasar modal. Dengan memberikan
pengetahuan kepada masyarakat mengenai seluk beluk investasi pasar modal, BEI ingin
meningkatkan kesadaran akan pentingnya berinvestasi saham, menaikkan jumlah investor
lokal juga menyejahterakan perekonomian masyarakat Indonesia.

MENGAPA PERLU MENABUNG SAHAM?

UNTUK MELAWAN INFLASI

Inflasi dapat didefinisikan sebagai kenaikan harga-harga secara umum dan terus
menerus sehingga nilai uang terus menurun. Agar uang kita selalu bisa mengejar naiknya
harga-harga, kita harus pintar-pintar mengelolanya, salah satunya dengan investasi. Banyak
tipe investasi diantaranya properti, emas, saham, obligasi, mata uang, berwirausaha, dan
lainnya. Tahukah kalian? Ada investasi yang terbukti memberi keuntungan jauh dia atas
kenaikan harga barang, yaitu investasi saham!

MENYELAMATKAN MASA DEPAN

Setiap orang punya siklus kehidupan yang sama. Lahir, tumbuh remaja, lalu
menjadi dewasa dan bekerja, menikah dan punya anak, pensiun, dan jadi tua. Setiap orang
akan mulai pada tahap yang sama tapi akhirnya bisa berbeda. Ada yang masa tuanya hidup
sejahtera, kesehatan terjamin dan bisa liburan ke luar negeri, sebaliknya ada yang kesulitan
untuk membayar rumah kontrakan karena semua kekayaannya habis. Di sini pentingnya
kesadaran sedini mungkin untuk menyiapkan dana untuk masa depan. Sedini mungkin kita
menyisihkan dana untuk berinvestasi, maka akan semakin optimal investasi kita
menyelamatkan masa depan kita.

UNTUK MERAIH MIMPI

Siapa yang tidak mau punya mobil, rumah, liburan, kuliah ke luar negeri, dan lain-lainnya.
Apakah cukup dengan rajin menabung? Jika hanya mengandalkan tabungan di bank,
bunganya tidak akan cukup untuk mengejar inflasi. Artinya, mimpi kita yang nilainya saat
ini Rp50 juta, pada saat tabungan kita mencapai Rp50 juta harganya sudah naik bukan
Rp50 juta lagi. Jika kita bandingkan dengan menabung saham, rata-rata return jangka
panjang saham terbukti lebih tinggi dibandingkan investasi lainnya. Dengan rutin setiap
bulan membeli saham dan berapapun nilainya walaupun sedikit, menabung saham bisa
mendekatkan jarak tabungan kita dengan mimpi kita.
menurut menteri keuangan RI No.
1548/KMK/1990: suatu sistem keuangan yang
terorganisasi,termasuk
j bank bank komersial dan
lembaga keuangan, serta keseluruhan surat
berharga yang beredar.

MANFAA
JENIS FUNG
T
SI

PASAR PERDANA: Pasar Modal bagi


1. Sebagai
~ Pertamakali saham Investor:
sumber
di jual (hanya dapat ~Memperoleh deviden
penghimpunan
membeli) bagi pemilik saham dan
dana
~Harga saham tetap mendapatkan bunga
2. Sebagai
~Waktu terbatas tetap bagi yang memiliki
sarana
~Tidak dibebankan obligasi
investasi
komisi ~Memiliki hak suara
3. Pemerataan
~Melalui agen penjual. dalam rapat umum
pendapatan
pemegang saham (RUPS)
4. Sebagai
& rapat umum pemegang
pendorong
obligasi (RUPO).

PASAR SEKUNDER:
~Saham yang bisa di
Pasar Modal bagi
terbitkan (dapat
pemerintah:
menjual dan membeli)
~Sebagai pembentuk
~Harga saham
harga dalam bursa
fluktuatif
paralel
~Waktu tidak terbatas
~Semakin
~Ada komisi (karna
bervariasinya jenis
pake pialang;
lembaga penunjang
BEI,Investor,dll)
~Likuiditas efek
~Melalui anggota
semakin tinggi.
bursa.
1. PENGERTIAN PASAR MODAL
Menurut Keputusan Menteri Keuangan RI No. 1548/KMK/1990 :
1. Pasar Modal (dalam arti secara umum) adalah suatu sistem keuangan yang
terorganisasi, termasuk di dalamnya adalah bank-bank komersial dan semua lembaga
perantara di bidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga yang beredar.
2. Pasar Modal (dalam arti sempit) adalah suatu tempat dalam pengertian fisik yang
mengorganisasikan transaksi penjualan efek atau disebut bursa efek. (Sutrisno,
2013:309)

Menurut Miswanto :
Pasar Modal dapat diartikan juga sebagai pasar yang dikelola secara terorganisisr dengan
aktivitas perdagangan sekuritas (surat berharga), seperti obligasi, saham preferen, saham
biasa, waran, dan right dengan menggunakan jasa perantara, komisioner, underwriter, dan
lembaga yang laun yang ada pada pasar tersebut. (Miswanto, 1998:103)

1. FUNGSI PASAR MODAL

 Sebagai Sumber Penghimpun Dana, yaitu perusahaan bisa masuk ke pasar modal
untuk menggalang dana yang besarnya sesuai dengan yang diharapkan tanpa ada
batasan besarnya dana.
 Sebagai Sarana Investasi, yaitu pasar modal sebagai salah satu alternatif instrumen
penempatan dana bagi inverstor selain di perbankan atau investasi langsung lainnya.
 Pemerataan Pendapatan, yaitu pasar modal memberikan kesempatan kepada
masyarakat untuk ikut menikmati keuntungan dari perusahaan (go public adalah
perusahaan menerbitkan saham atau obligasi)) berupa bagian keuntungan atau dividen,
sehingga semula hanya dinikmati beberapa orang pemilik, akhirnya bisa dinikmati oleh
masyarakat artinya ada pemerataan pendapatan kepada masyarakat.
 Sebagai Pendorong Investasi, yaitu jika semakin baik pasar modal maka semakin
banyak perusahaan yang akan masuk ke pasar modal dan semakin banyak investor baik
nasional maupun asing yang bersedia menginvestasikan dananya ke Indonesia melalui
pembelian surat berharga di pasar modal.

2. MANFAAT PASAR MODAL


Ada beberapa manfaat pasar modal yang dpaat dirasakan baik oleh perusahaan penerbit
(emiten), pemodal (investor), pemerintah maupun lembaga penunjang pasar modal.

Manfaat pasar modal bagi Emiten (Perusahaan Penerbit), yaitu (Martono, 2014:385) :
1. Jumlah dana yang dapat dihimpun bisa berjumlah besar.
2. Dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai.
3. Solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra perusahaan.
4. Ketergantungan emiten terhadap bank menjadi kecil.
5. Cash flow hasil penjualan saham biasanya lebih besar dari harga nominal
perusahaan.
6. Emisi saham cocok untuk membiayai perusahaan yang berisiko tinggi.
7. Tidak ada beban finansial yang tetap.
8. Jangka waktu penggunaan dana tidak terbatas.
9. Tidak dikaitkan dengan kekayaan sebagai jaminan tertentu.
10. Profesionalisme dalam manajemen meningkat.

Manfaat Pasar Modal bagi Pemodal (Investor) yaitu :


1. Nilai investasi berkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi. Peningkatan ini
tercermin pada meningkatnya harga saham yang menjadi capital gain.
2. Memperoleh dividen bagi yang memiliki saham dan mendapatkan bunga tetap atau
bunga mengambang bagi yang memiliki obligasi.
3. Memperoleh hak suara dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) bagi pemegang
saham dan mempunyai hak suara dalam saham rapat umum pemegang obligasi
(RUPO) bagi pegang obligasi.
4. Dapat dengan mudah mengganti instrumen investasi, misalnya dari saham
perusahaan A berganti ke saham perusahaan B sehingga dapat meningkatkan
keuntungan atau mengurangi resiko.
5. Dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrumen untuk mengurangi
risiko.

Manfaat pasar modal bagi pemerintah adalah :


1. Menuju ke arah profesional di dalam memberikan pelayanannatya sesuai dengan
bidang tugas masing-masing.
2. Sebagai pembentuk harga dalam bursa paralel.
3. Semakin bervariasinya jenis lembaga penunjang.
4. Likuiditas efek semakin tinggi.

A. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Otoritas jasa keuangan (OJK) merupakan lembaga Negara yang dibentuk


berdasarkan UU nomor 21 tahun 2011 yang berfungsi menyelenggarakan
system pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan
kegiatan di salam sector jasa keuangan.

OJK dibentuk dengan tujuan agar keseluruhan kegiatan di dalam sector jasa keuangan :
1. Terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel;
2. Mampu mewujudkan system keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabi;
dan
3. Mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.
Didalam pasar modal, tugas dan wewenang OJK adalah melakukan pengaturan dan
pengawasa terhadap kegiatan jasa keuangan di pasar modal.

B. SRO (Self Regulatory Organization)

Merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut lembaga-lembaga yang diberi


wewenang untuk membuat peraturan-peraturan yang mengikat badan atau organisasi
yang terlibat dengan fungsi tersebut. Ketiga lembaga tersebut adalah :

1. Bursa Efek

Menurut UU Pasar Modal No. 8 tahun 1995, bursa efek adalah “Pihak yang
menyelenggarakan dan menyediakan system dan atau sarana untuk mempertemukan
penawaran jual dan beli efek pihak- pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek
diantara mereka”.

Tugas Bursa Efek antara lain adalah :


a. Menyelenggarakan perdagangan efek yang teratur, wajar dan efisien
b. Menyediakan sarana pendukung serta mengawasi kegiatan anggota bursa efek
c. Bursa Efek Indonesia fokus pada perdagangan saham dan obligasi
2. Lembaga Kliring dan Penjamin (LKP)

Lembaga Kliring dan Penjamin (LKP) merupakan lembaga di pasar modal yang
memberikan jasa kliring dan penjamin atas transaksi yang terjadi di bursayang
diselenggarakan oleh PT Kliring Penjamin Efek Indonesia (KPEI).
Fungsi KPEI antara lain melakukan kliring atas semua transaksi bursa efek di Indonesia
sehingga tercipta system pelaporan dan konfirmasi transaksi bursa, kejelasan posisi hak
dan kewajiban penyelesaian, peningkatan efisiensi dan efektivitas penyelesaian transaksi
bursa dan pencatatan dokumentasi yang baik.Serta fungsi lainnya adalah melakukan
penjaminan penyelesaian transaksi bursa.

3. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP)

Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) adalah lembaga yang


menyelenggarakan kegiatan Kustodian Sentral bagi Bank Kustodian yaitu bank yang
bertindak sebagai tempat penyimpanan dan penitipan uang, surat- surat berharga,
maupun barang- barang berharga lainnya dan Perusahaan efek yang diselenggarakan
oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

C. Perusahaan Efek

Menurut UU Pasar Modal perusahaan efek adalah pihak yang melakukan kegiatan usaha
sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara Perdagangan Efek atau Manajer Investasi. Ini
berarti sebuah perusahaan efek dapat menjalankan salah satu, dua, atau ketiga kegiatan
tersebut.Perusahan efek berbentuk (Perseroan Terbatas) dapat menjalankan kegiatan usaha
tersebut setelah mendapat izin dari dari OJK.

1. Penjamin Emisi Efek (underwriter)


Adalah perusahaan yang membuat kontrak dengan emiten untuk melakukan
Penawaran Umum bagi kepentingan Emiten tersebut.
Kontrak tersebut dibagi dalam dua bentuk yaitu
a. Best Effort, berarti Penjamin Emisi hanya menjual sebatas yang laku.
b. Full Commitment, berarti Penjamin Emisi menjamin penjualan seluruh saham
yang ditawarkan. Bila ada yang tak terjual, maka Penjamin Emisi membelinya.

2. Perantara Pedagang Efek (Pialang/ Broker- Dealer)


Perantara Pedagang Efek dapat bertindak sebagai perantara dalam aktivitas jual beli
efek.Atau dapat pula melakukan aktivitas jual beli saham untuk kepentingan
Perusahaan Efek itu sendiri.

3. Manajer Investasi
Adalah perusahaan/ perorangan yang telah mendapat izin usaha dari OJK untuk
mengelola portofolio Efek untuk para Investor atau nasabah, baik secara perorangan
atau kolektif. Dana nasabah tersebut diinvestasikan pada beragam jenis efek.

D. Lembaga Penunjang Pasar Modal


1. Biro Administrasi Efek (BAE), lembaga penunjang pasar modal dalam hal
administrasiefek, baik pasar perdana maupun pasar sekunder. Jasa yang diberikan
berupa pencatatan dan pemindahan kepemilikan efek.

2. Kustodian, lembaga yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lainnya
yangberkaitan dengan efek serta jasa- jasa lainnya, seperti menerima bunga,
deviden, maupun hak- hak lain dalam menyelesaikan transaksi efek, serta mewakili
pemegang rekening yang menjadi nasabahnya.

3. Wali amanat (Trustee), lembaga yang dipercaya untuk mewakili kepentingan


seluruhpemegang obligasi atau surat utang lainnya. Peran wali amanat diperlukan
dalam emisi obligasi. Selain itu, wali amanat juga berperan sebagai pemimpin
dalam rapat umum pemegang obligasi (RUPO).
4. Pemeringkat efek, perusahaan swasta memeringkat efek bersifat utang.
Tujuanpemeringkatan adalah untuk memberikan pendapat mengenai resiko suatu
efek utang.

5. BAPMI (Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia), dibentuk untuk menyediakan


saranaalternatif penyelesaian sengketa di bidang pasar modal yang cepat,
transparan, mandiri, dan adil.

E. Profesi Penunjang Pasar Modal


1. Akuntan Publik
a. Melakukan pemeriksaan atas Laporan KeuanganPerusahaan dan memberikan
pendapatnya.
b. Memeriksa pembukuan apakah sudah sesuai dengan Prinsip Akuntansi Indonesia
dan ketentuan OJK.
c. Memberi petunjuk pelaksanaan cara-cara pembukukan yang baik (apabila
diperlukan).

2. Konsultan Hukum
a. Melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dari segi hukum (Legal Audit).
b. Memberikan pendapat dari segi hukum (Legal Opinion) terhadap emiten dan
perusahaan publik.

3. Legal Audit
a. Akte pendirian berikut perubahannya
b. Permodalan
c. Perizinan
d. Kepemilikan asset harus atas nama perusahaan
e. Perjanjian dengan pihak ketiga baik dalam negeri ataupun luar negeri
f. Perkara baik perdata mapun pidana yang menyangkut prusahaan mapupun pribadi
direksi
g. UMR
h. Amdal

4. Notaris
a. Membuat Berita Acara RUPS
b. Membuat Akte Perubahan Anggaran Dasar
c. Menyiapkan perjanjian-perjanjian dalam rangka Emisi Efek

5. Penilai
Adalah pihak yang menerbitkan dan menandatangani Laporan Penilai, yaitu pendapat
atas nilai wajar aktiva yang disusun berdasarkan pemeriksaan menurut keahlian dan
penilai.
SOAL LATIHAN BAB 1

1. Mengelola aset atau harta yang tujuannya untuk memberikan hasil di kemudian hari.
Pernyataan tersebut adalah pengertian dari...
A. Investasi C. Deviden
B. Pasar Modal D. Reksadana

2. Keuntungan apakah yang kita dapatkan dari Investasi saham...


A. Saham C. Risiko
B. Deviden dan Capital Gain D. Dana

3. Suatu sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk di dalamnya adalah bank-bank


komersial dan semua lembaga perantara di bidang keuangan, serta keseluruhan
suarat-surat berharga yang beredar. Merupakan pengertian dari pasar modal
menurut...
A. Miswanto C. KBBI
B. Lo kheng hong D. Menteri Keuangan

4. 1) Harga saham tetap


2) Dibebankan komisi
3) Jangka waktu terbatas
4) Hanya untuk pembelin saham
5) Harga saham fluktuatif
Dari data diatas manakah yang merupakan karakteristik dari pasar perdana...
A. (1),(2), dan(3) C. (3),(4), dan (5)
B. (1),(3), dan (4) D. (1),(3), dan (5)

5. Salah satu lembaga SRO (Self Regulatory Organization) yang memiliki fungsi
untuk menyelenggrakan dan menediaka system dan atau sarana untuk
mempertemukan penawaran juan dan beli efek pihak pihak lain adalah...
A. LKP C. Bursa efek
B. LPP D. Perusahaan efek

6. Yang bukan merupakan fungsi pasar modal adalah...


A. Mendorong inflasi
B. Sebagai sumber penerimaan
C. Sarana investasi
D. Pemeratan pendapatan

7. Urutan mekanisme perdagangan efek di pasar sekunder yang benar adalah....


A. Investor anggota-bursa-IDX-KSEI-KPEI-investor
B. Investor anggota-bursa-IDX-KPEI-KSEI-investor
C. Investor anggota-bursa-IDX-KSEI-KPEI-anggota bursa-investor
D. Investor- IDX-KSEI-KPEI-anggota bursa-investor

8. Pasar ketika perusahaan atau emiten pertama kali memperdagangkan saham atau
surat berharga lainnya untuk masyarakat umum disebut …
A. Pasar modal
B. Pasar primer
C. Pasar sekunder
D. Pasar emiten

9. Berikut ini yang bukan termasuk lembaga penunjang pasar modal ialah...
A. Biro administrasi efek
B. Wali amanat
C. Kustodian
D. Naomi
10. Berikut yang tidak termasuk perbedaan antara pasar perdana dan pasar sekunder
adalah...
A. Pada pasar perdana harga tidak berubah, sedangkan pada pasar sekunder harga
ditentukan oleh mekanisme pasar
B. Transaksi perdagangan di pasar sekunder tidak dikenakan biaya komisi,
sedangkan pasar perdana terdapat biaya komisi
C. Pada pasar perdana hanya terjadi pembelian saham sedangkan di pasar sekunder
dapat terjadi jual beli saham
D. Di pasar sekunder semua transaksi harus melalui pialang sedangkan pada pasar
perdana tidak demikian
TOKOH INVESTASI

RAISA ANDRIANA

Raisa Andriana (lahir di Jakarta, 6 Juni 1990; umur 28 tahun) atau yang lebih
dikenal dengan nama Raisa adalah seorang penyanyiberkebangsaan Indonesia. Ia mulai
dikenal publik setelah membawakan lagu berjudul Serba Salah. Ia mengaku dirinya tertarik
untuk berinvestasi saham sejak 2014. Raisa juga cukup rajin menyisihkan sebagian
penghasilannya untuk menambah kepemilikan asetnya di saham. Sebelum masuk ke
instrumen saham, dia sempat belajar untuk memahami karakter berinvestasi saham karena
menawarkan imbal hasil yang tinggi. Namun, juga memiliki risiko yang tinggi pula."Saham
itu high risk high return. Akan tetapi, saya belum pernah 'worried' karena nilai asetku
belum besar juga, belum sampai triliunan rupiah. Saham yang saya pilih juga yang relatif
stabil perusahaannya," ujarnya. Raisa membuka rekening efek di PT Mandiri Sekuritas. Dia
tercatat sebagai nasabah Mandiri Sekuritas ke-33.333. Saat ini dirinya memiliki sebanyak
tiga saham perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam kesempatan itu,
dia berpesan untuk tidak takut berinvestasi saham. Saat ini, regulator pasar modal memiliki
program "Yuk Nabung Saham" untuk mendorong masyarakat berinvestasi. "Jangan takut
nabung saham, kalau takut belajar," ujarnya. Sebagian penghasilannya, lanjut dia, juga
diinvestasikan ke dalam instrumen lain, seperti deposito dan properti. "Aku yang usianya
belum punya banyak tanggung jawab terhadap keluarga, penting untuk berinvestasi. Jadi,
untuk ambil risiko kecil, okelah," kata pemilik nama Raisa Andriana itu.
BAB 2
INSTRUMEN PASAR MODAL,
SAHAM, OBLIGASI DAN
REKSADANA
Jenis- jenis efek :

a. Efek penyertaan (equity) adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya
untuk menjadi pemegang saham perusahaan yang menerbitkan efek tersebut. Efek
yang termasuk penyertaan antara lain : (1) saham biasa (common stock), (2) saham
prefren (preferred stock).
b. Efek utang adalah efek dimana penerbitnya (issuer) mengeluarkan atau menjual
surat utang, dengan kewajiban menebus kembali suatu masa nanti sesuai
kesepakatan di antara para pihak. Penerbit memberikan bunga atau kupon sesuai
dengan kesepakatan di antara para pihakk. Penerbit memberikan bunga atau kupon
sesuai dengan kesepakatan di awal, pada periode-periode yang sudah disepakati.
c. Efek konversi (semi equity) adalah efek yang sebenarnya efek utang kemudian
pada saat yang telah ditentukan dapat ditukarkan atau dikonversi sebagai efek
penyertaan.
d. Efek derivatif merupakan turunan dari efek utama baik yang bersifat penyertaan
maupun utang. Efek yang termasuk kedalam kelompok ini : waran, right, option,
future, forward, SWAP, dan lain-lain.
e. Efek lain-lain, efek yang tidak termasuk baik penyertaan utang, maupun derivative.
Termasuk kedalam kelompok ini antara lain : Reksa Dana, Efek Beragun Asset
(EBA) dll.

Efek yang diperdagangkan di Pasar Modal Indonesia antara lain :

1. Saham (stock)
Saham merupakan surat berharga yang menunjukkan penyertaan atau kepemilikan
individu maupun institusi di dalam suatu perusahaan.

a. Karakteristik yuridis bagi pemegang saham :


 Limited Risk, pemegang saham hanya bertanggun g jawab sampai jumlah
yang disetorkan ke dalam perusahaan.
 Ultimate control, pemegang saham (kolektif) menentukan arah tujuan
perusahaan.
 Residual claim, pemegang saham merupakan pihak terakhir yang mendapat
pembagian hasil (deviden) dan sisa asset dalam proses likuidasi.

b.Faktor- faktor yang mempengaruhi harga saham


 Faktor Fundamental, harga saham dipengaruhi oleh keadaan ekonomi,
industri dan perusahaan yang menerbitkan saham.
 Faktor Technical, dimana harga saham dipengaruhi oleh pergerakan harga
jual beli saham. Jumlah saham yang diperdagangkan dan data lain yang
bersumber dari pasar.

c.Keuntungan membeli saham :


 Deviden (jangka panjang), pembagian keuntungan yang dihasilkan
perusahaan, deviden diberikan setelah mendapat persetuuan dari pemegang
saham.
 Capital gain (jangka pendek), selisih antara harga beli dan harga jual.
 Saham bonus (jika ada), saham yang dibagikan perusahaan kepada para
pemegang saham yang diambil dari agio saham. Agio saham adalah selisih
antara harga jual terhadap harga nominal saham pada saat perusahaan
melakukan penawaran umum di pasar modal.

d.Resiko Investasi Saham :


 Tidak mendapat deviden
 Capital loss, merupakan kebalikan dari capital gain, yaitu kondisi dimana
jika investor menjual lebih rendah daripada harga belinya.
 Resiko Likuidasi, apabila suatu perusaahaan dinyatakan bangkrut dalam
suatu pengadilan atau perusahaan tersebut di bubarkan. Dalam hal ini hak
klaim dari pemegang saham mendapat prioritas terakhir setelah seluruh
kewajiban perusahaan dapat dilunasi (dari hasil penjualan kekayaan
perusahaan).
 Saham disuspend, diberhentikan perdagangannya oleh otoritas Bursa Efek

Jenis-jenis saham:

1. Jenis – jenis saham berdasarkan segi kemampuan dalam hak tagih klaim:
 Saham biasa (common stock), besarnya deviden tergantung kinerja perusahaan.
 Saham preferen (preferred stock), mendpat pembayaran tetap, tingkat klaim
tinggi.

2. Jenis – jenis saham berdasarkan cara peralihannya:


 Saham atas unjuk (Bearer Stock), Saham atas unjuk adalah saham yang tidak
tertulis nama pemiliknya. Dengan demikian, maka mudah dipindahtangankan dari
satu orang ke orang lainnya. Pemegang saham atas unjuk secara hukum dianggap
sebagai pemilik sah saham dan berhak hadir dalam rapat umum pemegang saham
(RUPS).
 Saham atas nama (Registered Stock), Saham atas nama adalah saham yang
didalamnya terdapat nama pemegangnya. Oleh karena itu, saham ini sulit untuk
dipindahtangankan dan membutuhkan prosedur dan persyaratan tertentu. Saham
ini biasa dimiliki oleh PT tertutup yang hanya dimiliki oleh keluarga dan kerabat
dekat tertentu.

3. Jenis – jenis saham berdasarkan kinerja perdagangan:


 Blue chip stock (LQ 45), saham biasa dari perusahaan bereputasi tinggi, leader
industri sejenis, memiliki pendapatan stabil dan konsisten dalam membayar
deviden.
 Income stock, saham dari emiten yang mempunyai kemampuan membayar
deviden lebih tinggi dari rata- rata deviden tahun sebelumnya.
 Growth stock, saham dari emiten yang memiliki pertumbuhan pendapatan tinggi,
leader di industri sejenis yang bereputasi tinggi.
 Speculative stock, saham perusahaan yang tidak bisa secara konsisten
memperoleh penghasilan dari tahun ke tahun akan tetapi mempunyai
kemungkinan penghasilan yang tinggi di masa mendatang, meskipun belum pasti.
 Counter cyclical stock, saham yang tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi
makro maupun situasi bisnis secara umum.
 Defensive stock adalah saham yang stabil walaupun kondisi yang tidak menentu
atau resesi.

2. Obligasi (bond)
Bond (obligasi) adalah surat berharga yang menyatakan bahwa pemilik kertas
tersebut membeli hutang perusahaan yang menerbitkan obligasi. Atau surat tanda
bukti hutang bagi perusahaan yang menerbitkannya.

Keuntungan dari membeli obligasi adalah pendapatan tetap yang diperoleh dari
kupondan capital gain dari penjualan obligasi. Sedangkan resiko yang mungkin
didapatdalam memiliki obligasi adalah resiko gagal bayar (default) baik bunga
maupun nilai pokok utang dan resiko tingkat suku bunga karena pergerakan harga
obligasi ditentukan oleh pergerakan tingkat suku bunga. Faktor yang mempengaruhi
harga obligasi adalah Suku Bunga BANK dan Resiko Gagal Bayar (Default
Risk)
3. Derivatif
Derivatif merupakan kontrak atau perjanjian yang nilai atau peluang
keuntungannya terkait dengan kinerja aset lain. Aset lain ini disebut
sebagai underlying assets. Efek derivatif merupakan Efek turunan dari Efek
“utama” baik yang bersifat penyertaan maupun utang. Efek turunan dapat berarti
turunan langsung dari Efek “utama” maupun turunan selanjutnya.
Dalam pengertian yang lebih khusus, derivatif merupakan kontrak finansial
antara 2 (dua) atau lebih pihak-pihak guna memenuhi janji untuk membeli atau
menjualassets/commodities yang dijadikan sebagai obyek yang diperdagangkan
pada waktu dan harga yang merupakan kesepakatan bersama antara pihak
penjual dan pihak pembeli. Adapun nilai di masa mendatang dari obyek yang
diperdagangkan tersebut sangat dipengaruhi oleh instrumen induknya yang ada
di spot market.

a. Kontrak berjangka atas efek (futures contract), kontrak yang mewajibkan


pemegangnya untuk membeli atau menjual efek pada harga, waktu, dan jumlah
yang telah disepakati sebelumnya.
b. Warrants (sweetener), efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk
membeli saham dari perusahaan yang menerbitkannya dengan harga dan jangka
waktu tertentu.
c. Options, efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli atau
menjual efek pada harga, jumlah, jangka waktu yang telah disepakati
sebelumnya.

4. ETF (Exchange Traded Fund), yaitu reksa dana berbentuk Kontrak Investasi
Kolektif yang unit penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek. Meskipun ETF
pada dasarnya adalah reksa dana, produk ini diperdagangkan seperti saham-saham
yang ada di bursa efek. Berikut beberapa perbedaan ETF dengan Reksa Dana :

Reksa Dana Saham ETF

Perdagangan Via Manajer Investasi Via Bursa Efek

1 unit Pasar primer: Creation unit ( = 1000


lot = 100.000 unit)
Pasar sekunder: 1 Lot (100 unit)

Harga Akhir hari Real time

Underlying Saham Indeks Acuan

Dealer Partisipan Tidak ada Ada

5. Efek lain
a. Unit Penyertaan Reksa Dana, merupakan bukti penyertaan dan
kepemilikanpemodal atas sebagian dari portofolio efek yang dikelola
Manajer Investasi. Pemodal bisa membeli dan menjual unit penyertaan reksa
dana setiap hari.
b. Efek Beragun Aset, terdiri dari tagihan yang timbul dari asset keuangan, sewa
guna usaha, pemberian kredit, surat berharga komersial, perjanjian jual beli
bersyarat, perjanjian pinjaman cicilan.

6. Reksadana

Reksadana adalah wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan


investor untukberinvestasi dalam instrumen-instrumeninvestasi yang tersedia di
Pasar dengan cara membeli unit penyertaan reksadana. Dana ini kemudian dikelola
oleh Manajer Investasi(MI) ke dalam portofolio investasi, baik berupa saham,
obligasi, pasar uang atupun efek/sekuriti lainnya.
Manajemen investasi mengelola dana-dana yang ditempatkannya pada surat
berharga dan merealisasikan keuntungan ataupun kerugian dan menerima dividen
atau bunga yang dibukukannya ke dalam NAB (Nilai Aktiva Bersih) unit
penyertaan. Kekayaan reksadana yang dikelola oleh manajer investasi tersebut
wajib untuk disimpan pada bank kustodian yang tidak terafiliasi dengan manajer
investasi, dimana bank kustodian inilah yang akan bertindak sebagai tempat
penitipan kolektif dan administratur.

NAB (Nilai Aktiva Bersih) merupakan salah satu tolak ukur dalam memantau hasil
dari suatuReksa Dana.NAB per saham/unit penyertaan adalah harga wajar dari
portofolio suatu Reksadana setelah dikurangi biaya operasional kemudian dibagi
jumlah saham/unit penyertaan yang telah beredar (dimiliki investor) pada saat
tersebut.

Manfaat Reksadana
1. Dikelola oleh manajemen profesional
Pengelolaan portofolio suatu Reksa Dana dilaksanakan oleh Manajer Investasi
yang memang mengkhususkan keahliannya dalam hal pengelolaan dana.

2. Diversifikasi investasi
Diversifikasi atau penyebaran investasi yang terwujud dalam portofolio akan
mengurangi risiko (tetapi tidak dapat menghilangkan), karena dana atau
kekayaan Reksa Dana diinvestasikan pada berbagai jenis efek sehingga risikonya
pun juga tersebar.

3. Transparansi informasi
Reksa Dana wajib memberikan informasi atas perkembangan portofolionya dan
biayanya secara kontinyu sehingga pemegang Unit Penyertaan dapat memantau
keuntungannya, biaya, dan risiko setiap saat.Pengelola Reksa Dana wajib
mengumumkan Nilai Aktiva Bersih (NAB) nya setiap hari di surat kabar serta
menerbitkan laporan keuangan tengah tahunan dan tahunan serta prospektus
secara teratur sehingga Investor dapat memonitor perkembangan investasinya
secara rutin.

4. Likuiditas yang tinggi


Agar investasi yang dilakukan berhasil, setiap instrumen investasi harus
mempunyai tingkat likuiditas yang cukup tinggi. Dengan demikian, Pemodal
dapat mencairkan kembali Unit Penyertaannya setiap saat sesuai ketetapan yang
dibuat masing-masing Reksadana sehingga memudahkan investor mengelola
kasnya. Reksadana terbuka wajib membeli kembali Unit Penyertaannya sehingga
sifatnya sangat likuid

5. Biaya Rendah
Karena reksadana merupakan kumpulan dana dari banyak pemodal dan
kemudian dikelola secara profesional, maka sejalan dengan besarnya kemampuan
untuk melakukan investasi tersebut akan menghasilkan pula efisiensi biaya
transaksi.

Jenis – jenis Reksadana

1. Dilihat dari segi bentuknya reksadana dapat dibedakan menjadi :


a) Reksadana berbentuk perseroan (corporate type)
Perusahaan penerbit reksadana menghimpun dana dengan menjual saham, dan
selanjutnya dana hasil penjualan tersebut diinvestasikan pada berbagai jenis
efek yang diperdagangkan di pasar modal maupun pasar uang.
b) Reksadana berbentuk kontrak investasi kolektif (Contractual Type)
Kontrak antara manajer investasi dengan bank kustodian uang mengikat
pemegang unit penyertaan, dimana manager investasi diberi wewenang untuk
mengelola portofolio investasi kolektif dan bank kustodian diberi wewenang
untuk melaksanakan penitipan kolektif.

2. Dilihat dari sifatnya reksadana dapat dibedakan menjadi :


a) Reksadana bersifat tertutup (Closed-end Fund)
Reksadana jenis ini adalah jenis reksadana yang tidak dapat membeli kembali
saham-saham yang telah dijual kepada pemodal. Artinya pemegang saham
tidak dapat menjual kembali sahamnya kepada manajer investasi, melainkan
harus dilakukan melalui Bursa Efek tempat saham reksadana tersebut
dicatatkan.

b) Reksadana bersifat Terbuka (Open-End Fund)


Reksadana bersifat terbuka adalah reksadana yang menawarkan dan membeli
kembali saham-sahamnya dari pemodal sampai sejumlah modal yang sudah
dikeluarkan.

3. Diliat dari portofolio investasinya, reksadana dapat dibedakan menjadi :


a) Reksadana Pasar Uang (Money Markets Fund)
Reksadana hanya melakukan investasi dalam efek bersifat utang dengan jatuh
tempo kurang dari satu tahun.

b) Reksadana Pendapatan Tetap (Fixed Income Fund)


Reksadana jenis ini melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari
aktivitasnya dalam bentuk efek bersifat utang

c) Reksadana Saham (Equity Funds)


Reksadana melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari aktivitasnya
dalam bentuk efek bersifat ekuitas.

d) Reksadana Campuran
Reksadana melakukan investasi dalam efek bersifat ekuitas dan efek
bersifat utang.

Risiko Investasi di Reksadana

1. Risiko menurunnya NAB (Nilai Aktiva Bersih) Unit Penyertaan


Penurunan ini disebabkan oleh harga pasar dari instrumen investasi yang
dimasukkan dalam portofolio Reksadana tersebut mengalami penurunan
dibandingkan dari harga pembelian awal.

2. Risiko Likuiditas
Potensi risiko likuiditas ini bisa saja terjadi apabila pemegang Unit Penyertaan
reksadana pada salah satu Manajer Investasi tertentu ternyata melakukan
penarikkan dana dalam jumlah yang besar pada hari dan waktu yang sama.

3. Risiko Pasar
Risiko Pasar adalah situasi ketika harga instrumen investasi mengalami penurunan
yang disebabkan oleh menurunnya kinerja pasar saham atau pasar obligasi secara
drastis. Istilah lainnya adalah pasar sedang mengalami kondisi bearish, yaitu
harga-harga saham atau instrumen investasi lainnya mengalami penurunan harga
yang sangat drastis. Risiko pasar yang terjadi secara tidak langsung akan
mengakibatkan NAB (Nilai Aktiva Bersih) yang ada pada Unit Penyertaan
Reksadana akan mengalami penurunan juga. Oleh karena itu, apabila ingin
membeli jenis Reksadana tertentu, Investor harus bisa memperhatikan tren pasar
dari instrumen portofolio Reksadana itu sendiri.
4. Risiko Default
Risiko Default terjadi jika pihak Manajer Investasi tersebut membeli obligasi milik
emiten yang mengalami kesulitan keuangan padahal sebelumnya kinerja keuangan
perusahaan tersebut masih baik-baik saja sehingga pihak emiten tersebut terpaksa
tidak membayar kewajibannya.

Deposito Saham Reksadana Dinar Emas Sektor Riil

Tingkat Rendah Sedang Sedang Sedang Tinggi


Hasil

Tingkat Rendah Tinggi Sedang Rendah Tinggi


Risiko

Tingkat Rendah Tinggi Sedang Rendah Tinggi


Kesulitan

Proteksi Tidak Tidak Tidak Berfungsi Berfungsi


Nilai Berfungsi Berfungsi berfungsi

Likuiditas Sedang Sedang Sedang Baik Tidak baik


Perbedaan Instrumen

Obligasi Sukuk Saham Deposito Reksadana


Terproteksi

Jatuh Tempo √ √ x √ √

Kupon/Bunga √ x x √ x

Imbal x √ x x x
hasil/Nisbah

Dividen x x √ x x

Potensi Capital √ √ √ x √
Gain

Jaminan Negara √ √ x √ x
(untuk SBN)

Perdagangan di √ √ √ x √
Pasar Sekunder

Stand by √ √ x x x
buyer di Pasar
Sekunder
SOAL LATIHAN BAB 2
1. Dimanakah pernyataan di bawah ini yang tepat...
A. Saham Perdana harga nya tetap,waktunya terbatas,tidak dibebankan komisi.
Saham Sekunder harganya fluktuatif,dibebankan komisi,waktunya tak terbatas.
B. Saham Perdana harganya fluktuatif,dibebankan komisi,waktunya tak terbatas.
Saham sekunder harga nya tetap,waktunya terbatas,tidak dibebankan komisi.
C. Saham Perdana harga nya tetap,waktunya terbatas, dibebankan komisi. Saham
Sekunder harganya fluktuatif,dibebankan komisi,waktunya terbatas.
D. Saham Perdana bisa melakukan penjualan dan pembelian saham. Saham
Sekunder hanya dapat melakukan pembelian saham.

2. Yang merupakan faktor yang mempengaruhi harga saham adalah...


A. Faktor technical dan faktor sosial
B. Faktor fundamental dan faktor politik
C. Faktor fundamental dan faktor technical
D. Faktor sosial dan faktor politik

3. Karakteristik yuridis sebagai pemegang saham sebagai berikut kecuali


A. Limited risk
B. Ultimate control
C. Residual claim
D. Pemegang saham kolektif

4. Income stock, Growth stock, Speculative stock merupakan jenis saham


berdasarkan….
A. Kinerja perdagangan
B. Cara peralihannya
C. Sifatnya
D. Segi kemampuan dalam hak tagih klaim

5. Jenis saham berdasarkan segi kemampuan dalam klaim adalah....


a. Saham biasa dan preferen
b. Saham atas unjuk dan saham atas nama
c. Reksadana dan efek beragun aset
d. Warrant dan option

6. Keuntungan membeli saham antara lain....


a. Capital gain dan kupon
b. Kupon dan deviden
c. Deviden dan klaim
d. Saham bonus dan deviden

7. Saham biasa dari perusahaan yang bereputasi tinggi , leader industry sejenis,
memiliki pendapatan yang stabil dan konsisten terhadap pembayaran deviden
disebut....
A. Income stock
B. Blue chip stock
C. Growth stock
D. Speculative stock

8. Efek yang sebenarnya efek utang kemudian pada saat yang telah ditentukan dapat
ditukarkan atau dikonversi sebagai efek penyertaan disebut....
A. Efek penyertaan
B. Efek konversi
C. Efek derivatif
D. Efek utang
9. Jenis-jenis reksadana jika dilihat dari portofolionya terdiri dari?
A. Money Market Funds, Fixed Income Funds, Equity Funds
B. Corporate Type, Reksadana Campuran, Money Market Funds
C. Closed-end Funds, Open-end Funds, Equity Funds
D. Contractual Type, Fixed Income Funds, Closed-end Funds

10. 1) Dikelola oleh manajemen yang rendah


2) Likuiditas yang rendah
3) Transparansi informasi
4) Diversivikasi investasi
Dari pernyataan diatas yang termasuk Manfaat reksadana adalah?
A. 1, 2,4
B. 2, 3, 4
C. 1, 2, 3
D. 1, 3, 4
TOKOH INVESTASI

ANDIKA SUTORO PUTRA


Andika Sutoro Putra (lahir di Kalimantan Barat, 13 Juni 1994; umur 24 tahun) adalah
seorang investor, entrepreneur, dan motivator asalIndonesia. Pada tahun 2010, Putra telah
terjun ke dunia pasar modal sebagai pengelola dana independen. Kemudian Putra pada
tahun2012 terjun ke dunia real estate, sebagai investor dan developer dari Magenta
Development. Karena memiliki minat kuliner yang tinggi, Putra mendirikan bisnis Food &
Beverage, yakni Pungopang dan Harvest Moo. Kini, Putra berkonsentrasi dalam holding
company yang mulai dibibit pada tahun 2011, Global Pacific International. Putra juga
pendiri dari Richvolution Community, sebuah komunitas yang menggerakan anak muda
untuk bebas finansial.
Putra adalah founder dari Richvolution Community yang bermula dinamakannya
Komunitas Investor Muda Indonesia (KIMI), di mana misinya adalah untuk mengubah pola
pikir anak muda agar dapat berpikir "bagaimana menciptakan lapangan kerja" bukan
"dimana mereka akan bekerja saat sudah lulus kuliah nanti".
BAB 3
MEKANISME PERDAGANGAN
PASAR, INDEKS HARGA
SAHAM, EMITEN DAN
CORPORATE ACTION
MEKANISME PERDAGANGAN EFEK DI PASAR SEKUNDER

Informasi tentang perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia


 Transaksi saham menggunakan sistem lelang berkelanjutan yang didasarkan kepada
order-driven market
 Pihak yang boleh melakukan transaksi atau memasukkan order hanya Anggota
bursa (AB) yang juga menjadi anggota kliring (AB kliring)
 Transaksi dilakukan melalui JATS-Next G (Jakarta Automated Trading System
Next Generation)
 Investor melakukan transaksi saham melalui AB yang memiliki izin sebagai
perantara pedagang efek dan penjamin emisi efek
 AB akan mengenakan biaya transaksi untuk setiap transaksi yang dilakukan investor
 Transaksi dilakukan dalam bentuk scriptlessdengan setelmen T+3
 Transaksi dilakukan dengan remote trading system

Jadwal Transaksi Perdagangan


Perdagangan Efek di Pasar Reguler, Pasar Tunai dan Pasar Negosiasi dilakukan selama jam
perdagangan setiap Hari Bursa dengan berpedoman pada waktu JATS.

Jam Perdagangan Pasar Reguler


Hari Sesi I Sesi II

Senin – Kamis Pukul 09:00:00 s/d 12:00:00 Pukul 13:30:00 s/d 15:49:59

Jumat Pukul 09:00:00 s/d 11:30:00 Pukul 14:00:00 s/d 15:49:59

Jam Perdagangan Pasar Tunai


Hari Waktu

Senin – Kamis Pukul 09:00:00 s/d 12:00:00

Jumat Pukul 09:00:00 s/d 11:30:00

Jam Perdagangan Pasar Negosiasi


Hari Sesi I Sesi II

Senin – Pukul 09:00:00 s/d 12:00:00 Pukul 13:30:00 s/d 16:15:00


Kamis
Jumat Pukul 09:00:00 s/d 11:30:00 Pukul 14:00:00 s/d 16:15:00

Untuk Pasar Reguler menggunakan sesi Pra-pembukaan, Pra-penutupan dan Pasca


Penutupan yang dilakukan setiap hari Bursa dengan jadwal sebagai berikut:

1. Pra Pembukaan:
Waktu Agenda

08:45:00 - 08:55:00 WIB Anggota Bursa Efek memasukan penawaran Jual dan atau
permintaan beli

08:55:01 - 08:59:59 WIB JATS melakukan proses pembentukan Harga Pembukaan dan
memperjumpakan penawaran jual dengan permintaan beli
pada Harga Pembukaan berdasarkan price dan time priority.

2. Pra-Penutupan dan Pasca Penutupan :


Sesi Waktu Aktivitas

Pra-Penutupan 15:50:00 - 16:00:00 WIB Anggota Bursa Efek memasukan


penawaran Jual dan atau permintaan beli.

16:00:01 - 16:04:59 WIB JATS melakukan proses pembentukan


Harga Penutupan dan memperjumpakan
penawaran jual dengan permintaan beli
pada Harga Penutupan
berdasarkan price dantime priority.

Pasca 16:05:00 - 16:15:00 Anggota Bursa Efek untuk memasukkan


Penutupan penawaran jual dan atau permintaan beli
pada Harga Penutupan, dan JATS
memperjumpakan secara berkelanjutan
(continuous auction) atas penawaran jual
dengan permintaan beli untuk Efek yang
sama secara keseluruhan maupun
sebagian pada Harga Penutupan
berdasarkan time priority.

Jam Perdagangan Derivatif - Kontrak Opsi Saham (KOS)


Senin s.d Kamis
Sesi I 09:30 - 12:00 Waktu JOTS
Sesi II 13:30 - 16:00 Waktu JOTS
Jumat
Sesi I 09:30 - 11:30 Waktu JOTS
Sesi II 14:00 - 16:00 Waktu JOTS
Exercise dan Automatic Exercise setiap Hari Bursa pukul 10:00 - 16:15 WIB

Jam Perdagangan Derivatif - Kontrak Berjangka Indeks Efek (KBIE)


Senin s.d Kamis
Sesi I 09:15 - 12:00 Waktu FATS
Sesi II 13:30 - 16:15 Waktu FATS
Jumat
Sesi I 09:15 - 11:30 Waktu FATS
Sesi II 14:00 - 16:15 Waktu FATS

Fraksi Harga
Harga berdasarkan previous price pasar reguler.Harga penawaran harus merupakan
kelipatan fraksi harga yang berlaku.Ketentuan fraksi harga berlaku penuh selama satu hari
bursa.

Kelompok harga Fraksi Harga Maksimal Perubahan


<Rp200 Rp1 Rp10
Rp200 - <Rp500 Rp2 Rp20
Rp500 - <Rp2.000 Rp5 Rp50
Rp2.000 - <Rp5.000 Rp10 Rp100
≥Rp5.000 Rp25 Rp250

Auto rejection system


Untuk di pasar perdana, auto rejection berlaku 2 kali lipat dari pasar sekunder.
INDEKS HARGA SAHAM
Untuk memberikan informasi yang lebih lengkap tentang perkembangan bursa kepada
publik, BEI menyebarkan data pergerakan harga saham melalui media cetak dan
elektronik.Satu indikator pergerakan harga saham tersebut adalah indeks harga
saham.Saat ini, BEI mempunyai sebelas macam indeks saham dan tanggal tersebut di
tetapkan sebagai hari jadi bursa efek indonesia.

Berikut ini macam-macam indeks yang ada di BEI saat ini :

1. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)


Menggunakan semua Perusahaan Tercatat sebagai komponen perhitungan Indeks. Agar
IHSG dapat menggambarkan keadaan pasar yang wajar, Bursa Efek Indonesia
berwenang mengeluarkan dan atau tidak memasukkan satu atau beberapa Perusahaan
Tercatat dari perhitungan IHSG. Dasar pertimbangannya antara lain, jika jumlah saham
Perusahaan Tercatat tersebut yang dimiliki oleh publik (free float) relatif kecil sementara
kapitalisasi pasarnya cukup besar, sehingga perubahan harga saham Perusahaan Tercatat
tersebut berpotensi mempengaruhi kewajaran pergerakan IHSG.
IHSG adalah milik Bursa Efek Indonesia. Bursa Efek Indonesia tidak bertanggung
jawab atas produk yang diterbitkan oleh pengguna yang mempergunakan IHSG sebagai
acuan (benchmark). Bursa Efek Indonesia juga tidak bertanggung jawab dalam bentuk
apapun atas keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun Pihak yang menggunakan
IHSG sebagai acuan (benchmark).

2. Indeks Sektoral
Menggunakan semua Perusahaan Tercatat yang termasuk dalam masing-masing sektor.
Sekarang ini ada 10 sektor yang ada di BEI yaitu sektor Pertanian, Pertambangan,
Industri Dasar, Aneka Industri, Barang Konsumsi, Properti, Infrastruktur, Keuangan,
Perdangangan dan Jasa, dan Manufatur.

3. Indeks LQ45
Indeks yang terdiri dari 45 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih berdasarkan
pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar, dengan kriteria-kriteria yang sudah
ditentukan. Review dan penggantian saham dilakukan setiap 6 bulan.
BEJ secara rutin memantau perkembangan komponen saham yang masuk dalam
perhitungan indeks LQ45. Pergantian saham akan dilakukan setiap 6 (enam) bulan
sekali, yaitu pada awal bulan Februari dan awal bulan Agustus.
Indeks LQ45 dihitung mundur hingga tanggal 13 Juli 1994 sebagai Hari Dasar, dengan
Nilai Dasar 100. Untuk seleksi awal digunakan data pasar Juli 1993 – Juli 1994.
Hasilnya, ke 45 saham tersebut meliputi 72% total market kapitalisasi pasar dan 72,5 %
dari nilai transaksi di pasar reguler.4.

4. Jakarta Islamic Index (JII)


Indeks yang menggunakan 30 saham yang dipilih dari saham-saham yang masuk dalam
kriteria syariah (Daftar Efek Syariah yang diterbitkan oleh Bapepam-LK) dengan
mempertimbangkan kapitalisasi pasar dan likuiditas.

5. Indeks Kompas100
Indeks yang terdiri dari 100 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih berdasarkan
pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar, dengan kriteria-kriteria yang sudah
ditentukan. Review dan penggantian saham dilakukan setiap 6 bulan.

6. Indeks BISNIS-27
Kerja sama antara Bursa Efek Indonesia dengan harian Bisnis Indonesia meluncurkan
indeks harga saham yang diberi nama Indeks BISNIS-27. Indeks yang terdiri dari 27
saham Perusahaan Tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau
likuiditas transaksi dan Akuntabilitas dan tata kelola perusahaan.
7. Indeks PEFINDO25
Kerja sama antara Bursa Efek Indonesia dengan lembaga rating PEFINDO meluncurkan
indeks harga saham yang diberi nama Indeks PEFINDO25. Indeks ini dimaksudkan
untuk memberikan tambahan informasi bagi pemodal khususnya untuk saham-saham
emiten kecil dan menengah (Small Medium Enterprises / SME). Indeks ini terdiri dari
25 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih dengan mempertimbangkan kriteria-kriteria
seperti: Total Aset, tingkat pengembalian modal (Return on Equity / ROE) dan opini
akuntan publik. Selain kriteria tersebut di atas, diperhatikan juga faktor likuiditas dan
jumlah saham yang dimiliki publik.

8. Indeks SRI-KEHATI
Indeks ini dibentuk atas kerja sama antara Bursa Efek Indonesia dengan Yayasan
Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI). SRI adalah kependekan dari Sustainable
Responsible Investment. Indeks ini diharapkan memberi tambahan informasi kepada
investor yang ingin berinvestasi pada emiten-emiten yang memiliki kinerja sangat baik
dalam mendorong usaha berkelanjutan, serta memiliki kesadaran terhadap lingkungan
dan menjalankan tata kelola perusahaan yang baik.
Indeks ini terdiri dari 25 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih dengan
mempertimbangkan kriteri-kriteria seperti: Total Aset, Price Earning Ratio(PER)
dan Free Float.

9. Indeks Papan Utama


Menggunakan emiten yang masuk dalam kriteria papan utama.

10. Indeks Papan Pengembangan,


Menggunakan emiten yang masuk dalam kriteria papan pengembangan.

11. Indeks Individual


Indeks Individual yaitu indeks harga saham masing-masing emiten. Seluruh indeks yang
terdapat di BEI menggunakan metode perhitungan yang sama, yaitu metode rata-rata
tertimbang berdasarkan jumlah saham tercatat dan akan dibahas pada bagian berikutnya.
Perbedaan utama pada masing-masing indeks adalah jumlah emiten dan nilai dasar yang
digunakan untuk penghitungan indeks. Indeks-indeks tersebut ditampilkan terus menerus
melalui display wall dilantai bursa dan disebarkan ke masyarakat luas oleh data vendor
melalui data feed.
1. Emiten

Emiten adalah pihak yang melakukan kegiatan penawaran umum, yaitu perusahaan yang
telah mengeluarkan saham atau obligasi yangdijual kepada masyarakat.

 Perusahaan Publik : Perusahaan terdaftar di OJK, hanya di pasar perdana, saham


yang dimiliki sekurang-kurangnya oleh 300 pemegang saham dan memiliki modal
disetor sekurang-kurangnya Rp 3.000.000.000,00 atau sejumlah pemegang saham
dan modal disetor yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah.
 Perusahaan Tercatat : Perusahaan terdaftar di OJK dan tercatat di BEI, di pasar
perdana dan di pasar sekunder.

2. Penawaran Umum (Public Offering)

Dalam penawaran umum perusahaan tersebut dapat menerbitkan efek berupa saham,
obligasi atau efek lainnya tergantung pada keinginan emiten. Selain itu, emiten yang akan
go publik harus memiliki kesiapan untuk selalu berbagi informasi kepada publik. Masa
penawaran umum sekurang- kurangnya 3 hari kerja.Dimulainya penawaran umum disebut
pasar perdana.

Kegiatan- Kegiatan Penawaran Umum :


1. Periode pasar perdana (ketika efek ditawarkan pada pemodal oleh penjamin emisi
melalui para agen penjual yang ditunjuk).
2. Penjatahan saham yaitu pengalokasian efek pesanan pada pemodal sesuai jatah.
3. Pecatatan efek di bursa yaitu saat efek tersebut mulai diperdagangkan di bursa.

3. Tahapan yang harus dilakukan perusahaan dalam proses penawaran umum

1. Tahap persiapan
Perusahaan yang akan menerbitkan saham terlebih dahulu melakukan Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) untuk membentuk kesepakatan di antara para pemegang
saham dalam rangka penawaran umum saham. Setelah sepakat, emiten menentukan
penjamin emisi serta lembaga dan penunjang pasar yang meliputi lembaga-lembaga
berikut ini :

a. Penjamin emisi (under writer), merupakan pihak yang membantu emiten dalam
rangka penerbitan saham. Tugasnya antara lain, menyiapkan berbagai dokumen,
membantu menyiapkan prospektus, dan memberikan penjaminan atas
penerbitan.
b. Akuntan publik (auditor independen), merupakan pihak yang bertugas
melakukan audit dan pemeriksaan laporan keuangan calon emiten.
c. Penilai, yaitu pihak yang melakukan penilaian terhadap aktiva tetap perusahaan
dan menentukan tingkat kelayakannya.
d. Konsultan hukum (legal opinion) membantu dan memberikan pendapat dari sisi
hukum.
e. Notaris bertugas membuat angka-angka perubahan anggaran dasar, akta-akta
perjanjian, dan notulensi rapat.

2. Tahap Pengajuan Pernyataan Pendaftaran


Calon emiten melakukan pendaftaran dengan dilengkapi dokumen-dokumen
pendukung kepada OJK. Kemudian OJK memutuskan calon emiten memenuhi
persyaratan atau tidak.

3. Tahap Penawaran Saham


Pada tahapan inilah emiten menawarkan sahamnya kepada masyarakat investor
melalui agen-agen penjual yang telah ditunjuk. Dalam tahapan ini keinginan
investor untuk memiliki saham terkadang tidak terpenuhi. Misalnya, saham yang
dilepas ke pasar perdana sebanyak 150 juta lembar saham, sementara investor
berminat untuk sejumlah 250 juta lembar saham. Investor yang belum mendapatkan
saham dapat membelinya di pasar sekunder setelah saham dicatatkan di bursa efek.
4. Tahap Pencatatan Saham di Bursa Efek
Setelah saham ditawarkan di pasar perdana, selanjutnya saham dicatatkan di Bursa
Efek Indonesia. Pencatatan saham dapat dilakukan di bursa efek tersebut.

Syarat Pencatatan Saham Di BEI

Calon emiten dapat mencatatkan sahamnya di bursa, apabila telah memenuhi syarat
berikut:
a. Pernyataan Pendaftaran Emisi telah dinyatakan efektif oleh OJK.
b. Laporan keuangan harus sudah diaudit oleh akuntan publik, diregistrasi di OJK dan
mendapat pernyataan unqualified opinion untuk tahun fiskal kemarin.
c. Jumlah minimum adalah satu juta lembar saham.
d. Jumlah minimum pemegang saham awal adalah 200 investor dengan masing-
masing memiliki minimum 100 lembar.
e. Mempunyai aktiva minimum sebanyak Rp. 20 Miliar, ekuitas pemegang saham
(stockholder’s equity) minimum sebesar Rp 7.5 miliar dan modal yang sudah
disetor (paid up capital) minimum sebesar Rp 2 miliar.
f. Minimum kapitalisasi setelah penawaran ke public sebesar Rp. 4 miliar.
g. Khusus calon emiten pabrik, tidak dalam masalah pencemaran lingkungan (hal
tersebut dibuktikan dengan sertifikat AMDAL) dan calon emiten industri kehutanan
harus memiliki sertifikat ecolabeling (ramah lingkungan).
h. Calon emiten tidak sedang dalam sengketa hukum yang diperkirakan dapat
memengaruhi kelangsungan perusahaan.
i. Khusus calon emiten bidang pertambangan, harus memiliki izin pengelolaan yang
masing berlaku minimal 15 tahun; memiliki minimal satu kontrak karya atau kuasa
penambangan atau surat izin penambangan daerah; minimal salah satu anggota
direksinya memiliki kemampuan teknis dan pengalaman di bidang pertambangan;
calon meiten sudah memiliki cadangan terbukti (proven deposit) atau yang setara.
j. Khusus calon emiten yang bidang usahanya memerlukan izin pengelolaan (seperti
jalan tol, penguasa hutan) dan harus memiliki izin tersebut minimal 15 tahun.

Faktor- Faktor Yang Akan Menambah Saham Tercatat Di Bursa Efek :

1. Pencatatan saham hasil penawaran umum


2. Stock split
3. Deviden saham
4. Saham bonus
5. Konversi obligasi menjadi saham biasa atas obligasi konversi
6. Right issue
7. Konversi warrant menjadi saham biasa

Corporate action jika diterjemahkan berarti aksi perusahaan atau langkah perusahaan
dalam rangka meningkatkan kinerja atau menunjukkan performance baik untuk jangka
pendek maupun jangka panjang. Karena tujuannya meningkatkan kinerja atau performance,
biasanya aksi korporasi selalu ditanggapi positif oleh pelaku pasar. Bahkan ada
kecenderungan, pelaku pasar mencari-cari informasi aksi korporasi agar bisa mencuri start
untuk membeli saham lebih dulu di pasar. Hal ini pula yang memunculkan istilah buy on
rumors, sell on the news.

1. Akuisisi
Akuisisi adalah pembelian suatu perusahaan oleh perusahaan lain atau oleh kelompok
investor. Akuisisi sering digunakan untuk menjaga ketersediaan pasokan bahan baku
atau jaminan produk akan diserap oleh pasar. Contoh : Aqu a diakuisisi oleh Danone,
Pizza Hut oleh Coca-Cola, dan lain-lain.

2. Buy Back
Emiten membeli kembali saham yang telah ia keluarkan. Bertujuan untuk menstabilkan
kepemilikan di luar perusahaan yang terlalu besar.
3. Right Issue
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Bahasa Inggris: Rights Issue) atau disingkat
HMETD adalah hak yang diperoleh para pemegang saham yang namanya telah
terdaftar dalam daftar pemegang saham suatu perseroan terbatas untuk menerima
penawaran terlebih dahulu apabila perusahaan sedang menjalani proses emisi atau
pengeluaran saham-saham dari saham portopel atau saham simpanan. Hak tersebut
diberikan dalam jangka waktu 14 hari terhitung sejak tanggal penawaran dilakukan dan
jumlah yang berhak diambil seimbang dengan jumlah saham yang mereka miliki secara
proporsional.

4. Reverse Stock
Reverse stock artinya ada penggabungan beberapa saham menjadi satu saham.
Contohnya jika Reverse stock 1:100, dari 100 saham yang Anda miliki akan dijadikan
menjadi 1 saham dengan nilai yang tidak berubah. Sebelum RS harga per saham Rp100,
maka setelah RS harganya menjadi Rp10000 per saham (100 x 100). Tujuannya ini
biasanya untuk meningkatkan nilai saham tersebut di mata investor sehingga kelihatan
perusahaan yang mahal. Dan bisa juga ada ancaman pencopotan dari bursa efek. Jadi
akan ada hal2 negative yang terjadi spt akan banyak orang menjual sahamnya sehingga
membuat harganya akan jatuh.

5. Stock Split
Stock split merupakan salah satu bentuk corporate action yang dilakukan emiten,
dengan cara memecah jumlah sahamnya (split) menjadi lebih banyak dengan mengurai
harga nominal per lembar. Hal ini akan secara otomatis juga memecah harga saham,
baik harga nominal dan harga pasar. Perbandingan stock split pada umumnya, 1 : 2, 1 :
5, 1 : 3 dsb. Ilustrasi dari stock split seperti ini, misalkan ; sebelum split: perusahaan A
memiliki 5 juta lembar saham dengan harga nominal Rp 1000. Pada saat perusahaan
mengumumkan akan melakukan stock split 1 : 2, harga saham di market menunjukkan
harga Rp 2000. Setelah split, perusahaan A akan memiliki 10 juta lembar saham (5 juta
x 2) dengan harga nominal Rp 500 (Rp 1000/2) sedangkan harga pasar menjadi Rp
1000 (Rp 2000/2).

6. Divestasi
Dalam finansial dan ekonomi, divestasi adalah pengurangan beberapa jenis aset baik
dalam bentuk finansial atau barang, dapat pula disebut penjualan dari bisnis yang
dimiliki oleh perusahaan. Ini adalah kebalikan dari investasi pada aset yang baru.

7. Tender Offer
Tender offer adalah pembelian saham yang dilakukan oleh satu pihak dengan cara
menawarkan kepada pemegang saham publik yang ada untuk menjual sahamnya pada
harga dimana investor tersebut bersedia membeli saham tersebut. Oleh karenanya
tender offer ini harus diumumkan melalui media massa terlebih dahulu.
SOAL LATIHAN BAB 3
1. Indeks yang menggunakan semua emiten yang tercatat sebagai komponen perhitungan
indeks. Merupakah pengertian dari...
A. Jakarta Islamic Index (JII)
B. Indeks LQ45
C. Indeks Sektoral
D. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

2. Apa fungsi underwriter dalam proses penawaran umum saham ...


A. Menyiapkan berbagai dokumen, membantu menyiapkan prospektus, dan
memberikan penjaminan atas penerbitan
B. Menerbitkan saham di initial public offering
C. Menentukan harga dan menegendalikan hargasaat initial public offering
D. Menentukansiapasaja yang berhak ikut initial public offering

3. 1) Tahap persiapan
2) Tahap Pencatatan Saham di Bursa Efek\
3) Tahap Pengajuan Pernyataan Pendaftaran
4) Tahap Penawaran Saham
Urutan Tahapan yang harus dilakukan perusahaan dalam proses penawaran umum
adalah….
A. 1,2,3,4
B. 1,3,4,2
C. 1,4,3,2
D. 1,3,2,4

4. Hak yang diperoleh para pemegang saham yang namanya telah terdaftar dalam daftar
pemegang saham suatu perseroan terbatas untuk menerima penawaran terlebih dahulu
apabila perusahaan sedang menjalani proses emisi atau pengeluaran saham-saham dari
saham portopel atau saham simpanan disebut…
A. Divestasi
B. Stock Split
C. Akuisisi
D. Right Issue

5. Faktor- Faktor Yang Akan Menambah Saham Tercatat Di Bursa Efek adalah....
A. Saham bonus dan saham preferen
B. Right issue dan konversi warrant menjadi saham biasa
C. Deviden saham dan capital gain
D. Stock split dan buyback

6. Yang merupakan faktor yang mempengaruhi harga sahm adalah...


A. Faktor technical dan faktor sosial
B. Faktor fundamental dan faktor politik
C. Faktor fundamental dan faktor technical
D. Faktor sosial dan faktor politik

7. Hak untuk memesan efek terlebih dahulu diberikan dalam jangka waktu …
A. 12 hari
B. 13 hari
C. 14 hari
D. 15 hari

8. Menyiapkan berbagai dokumen, membantu menyiapkan prospektus, dan memberikan


penjaminan atas penerbitan merupakan tugas dari...
A. Konsultan hukum
B. Akuntan publik
C. Notaris
D. Penjamin emisi
9. 1) Jumlah minimum pemegang saham awal adalah 200 investor dan masing masing
memiliki minimal 100 lembar saham
2) Pernyataan pendapatan emisi telah dinyatakan efektof oleh OJK
3) Jumlah minimum saham adalah 10.000 lembar
4) Minimum kapitalisasi setelah penawaran ke publik sebesar 5 Miliar
Dari pernyataan diatas yang manakah yang merupakan syarat pencatatan saham di
BEI...
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 3 dan 4
D. 2 dan 4

10. Hak untuk memesan efek terlebih dahulu diberikan dalam jangka waktu …
A. 12 hari
B. 13 hari
C. 14 hari
D. 15 hari
TOKOH INVESTASI

GIRING NIDJI

Giring Ganesha (lahir di Jakarta, 14 Juli 1983; umur 35 tahun) adalah vokalis grup
musik Nidji yang beraliran BritPop. Giring adalah putra dari orang Jawa Djumaryo Imam
Muhni, seorang wartawan foto yang pernah bertugas di kantor berita Antara, harian Berita
Yudha, dan majalah Asri dan ibunya seorang wanita yang berasal dari Minangkabau.
Pada 31 Desember 2017, Giring mengumumkan vakum sebagai vokalis Nidji untuk terjun
ke dunia politik. Saat ini Giring tergabung dalan Partai Solidaritas Indonesia.

Giring menjadi investor di pasar modal sejak 2008. Dia mengaku pernah salah
dalam membeli saham karena tidak ada pergerakan sehingga ia terpaksa jual rugi dan
beralih pada sektor yang lain. Setelah itu, Giring mulai banyak belajar dan bertanya
kepada investor dan penasihat keuangan tentang tip memilih saham, yang akhirnya
membuat dia memutuskan untuk memilih berinvestasi saham di perbankan.
BAB 4
ANALISIS FUNDAMENTAL DAN
TEKNIKAL
Analisis saham adalah hal mendasar yang harus dikuasai oleh para pemodal, hal ini
dikarenakan keputusan yang dibuat tanpa analisis akan bersifat tidak rasional dan dapat
menyebabkan kerugian. Dalam proses penilaian saham, perlu dibedakan antara nilai
(value) dan harga (price). Yang dimaksud dengan nilai adalah nilai intrinsik atau nilai
sebenarnya dari suatu saham. Sedangkan harga adalah nilai suatu saham yang beredar
dipasar.

Analisis saham sangat membantu para pemodal untuk mengambil keputusan saham mana
yang mau dibeli, kapan waktu yang tepat untuk membeli dan menjual, dan kapan harus
merealisasikan keuntungan dan membatasi kerugian.

Ada dua teknik yang dapat digunakan untuk menganalisis suatu saham, yaitu :
1. analisis fundamental
2. analisis teknikal.

1. ANALISIS FUNDAMENTAL

Analisis fundamental mencoba memperkirakan harga saham di masa


mendatang.Analisis fundamental biasanya dilakukan secara top down, yaitukita harus
menganalisis perekonomian global terlebih dahulu, lalu menganalisis pasar, kemudian
industri, baru terakhir menganalisis perusahaannya, atau singkatnya dari segi makro
baru kemudian mikronya.Untuk menganalisis suatu perusahaan dengan teknik
fundamental, kita dapat menggunakan analisis laporan keuangan dengan menggunakan
rasio-rasio liquiditas, aktivitas, leverage, dan profitabilitas.

a. Rasio Liquiditas
Rasio liquiditas adalah rasio yang yang menggambarkan kemampuan perusahaan
untuk membiayai kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan asset
lancarnya.Ada beberapa rasio liquiditas yang dapat digunakan seperti current ratio
dan quick ratio.
1) Current Ratio adalah rasio yang membandingkan asset lancar dengan hutang
lancar.
2) Quick Ratio adalah rasio yang membandingkan aset lancar kecuali persediaan
dengan hutang lancarnya.
Semakin besar rasio liquiditas dari suatu perusahaan, berarti semakin bagus juga
perusahaan tersebut dalam membiayai kewajiban lancarnya.

b. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan untuk
mengelola assetnya. Ada beberapa rasio yang dapat digunakan seperti inventory
tuurnover dan total asset turnover.

1) Inventory turnover adalah rasio yang membandingkan hpp dengan persedian.


2) Total asset turnoveradalah rasio yang membandingkan penjualan dengan asset.

Semakin besar rasio aktivitasnya, berarti kemampuan perusahaan mengelola assetnya


semakin baik.

c. Rasio Leverage
Rasio leverage adalah rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam
membiayai pinjaman-pinjamannya, contohnya adalah debt ratio.
 Debt Ratio adalah rasio yang membandingkan total hutang dengan total assetnya.
Semakin kecil rasio leveragenya, maka semakin besar kemampuan perusahaan
membiayai pinjaman-pinjamanya.

d. Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan
memperoleh laba. Rasio yang dapat digunakan antara lain adalah NPM, ROA,ROE,EPS,
dan PER.
1. NPM ( Net Profit Margin ) adalah rasio yang membandingkan laba bersih dengan
penjualan bersih.

2. ROA ( Return on Asset ) adalah rasio yang membandingkan laba bersih dengan total
asset.
3. ROE ( Return on Equity ) adalah rasio yang membandingkan laba bersih dengan
equit
4. EPS ( Earning per Share ) adalah rasio yang membandingkan antara laba bersih
dengan jumlah saham.

5. PER( Price Earning Ratio ) adalah rasio yang membandingkan antara harga saham
beredardengan EPS.

Semakin besar rasio NPM,ROE,ROA, berarti perusahaan dapat menghasilkan laba lebih
baik dengan aset yang dia punya. Semakin besar EPS, maka semakin banyak laba yang
diperoleh pemegang saham perlembarnya.Dan semakin kecil PER, berarti perusahaan
tersebut termasuk murah.

2. ANALISIS TEKNIKAL

Analisis teknis atau lebih dikenal dengan istilah analisis teknikal adalah suatu teknik
analisis yang dikenal dalam dunia keuangan yang digunakan untuk memprediksi trend
suatu harga saham dengan cara mempelajari data pasar yang lampau, terutama
pergerakan harga dan volume. Pada awalnya analisis teknikal hanya memperhitungkan
pergerakan harga pasar atau instrumen yang bersangkutan, dengan asumsi bahwa harga
mencerminkan seluruh faktor yang relevan sebelum seorang investor menyadarinya
melalui berbagai cara lain.

Analisis teknikal dapat menggunakan berbagai model dan dasar misalnya, untuk
pergerakan harga digunakan metode seperti misalnya Indeks Kekuatan Relatif, Indeks
pergerakan rata-rata, regresi, korelasi antar pasar dan intra pasar, siklus ataupun dengan
cara klasik yaitu menganalisis pola grafik. Analisis teknikal dikenal secara luas di
antara para pedagang saham (atau dikenal dengan sebutan "trader") dan para profesional
dibidang keuangan, namun dalam dunia akademis dianggap sebagai pseudosains or
"voodoo finance;" it receives little or no direct support from academic sources and is
considered akin to "astrology."

Akademisi seperti Eugene Fama mengatakan bahwa pembuktian analisis teknikal ini
sangat tipis dan inkonsisten yang merupakan " bentuk kekurangan " dari tehnik yang
diterima secara umum yaitu Hipotesa pasar efisien. Ekonom bernama Burton
Malkiel berargumen bahwa "Analisis teknikal merupakan sesuatu yang diharamkan
(anathema) dalam dunia akademis" dan selanjutnya ia mengatakan pula bahwa " dalam
bentuknya yang merupakan hipotesa efisien pasar yang lemah maka engka tidak akan
dapat memprediksi harga saham kedepannya berdasarkan harga yang lampau".

Dalam pasar valuta asing, analisis teknis ini lebih banyak digunakan para praktisi
dibandingkan penggunaan analisis fundamental. Beberapa studi internal
mengindikasikan bahwa aturan perdagangan tehnikal ini dapat menghasilkan imbal
hasil yang konsisten pada periode hingga tahun 1987, kebanyakan penelitian akademis
menitik beratkan pada sifat alamiah dari posisi anomali dari pasar mata yang terdapat
spekulasi bahwa anomali ini terjadi sebagai akibat dari adanya intervensi bank sentral.
Analis teknikal (atau analis) berupaya untuk mengidentifikasi patron harga dan tren
dalam pasar keuangan dan berupaya untuk mengeksploitasi patron tersebut. Dalam
penggunaan berbagai metode atau teknik maka mereka mengutamakan studi atas grafik
harga. Para analis berupaya menemukan prototipe patron seperti misalnya patron
pembalikan yang sudah amat dikenal dengan istilah Inggris head and shoulders (patron
berbentuk seperti kepala dan bahu ), serta mempelajari pula berbagai patron
sepertiharga, volume, dan pergerakan rata-rata dari harga. Beberapa analis tehnikal juga
menggunakan indikator psikologis dari investor sentimen pasar.
Analis tehnikal juga sering menggunakan berbagai indikator yang secara tipikal
merupakan transformasi matematik dari harga atau volume. Indikator ini digunakan
sebagai alat bantu untuk menentukan apakah suatu asset berada dalam suatu tren serta
arah dari harga aset dalam tern tersebut. Para analis juga mempelajari korelasi antara
harga, volume, dan marjin dalam perdagangan berjangka. Indikator tersebut
misalnya indeks kekuatan relatif dan MACD. Studi lain juga menggunakan korelasi
antara perubahan dalamopsi dan opsi jual / beli beserta harganya.

Secara esensial, analisis teknikal mempelajari dua bidang investasi yautu analisis dari
psikologi pasar dan analisis terhadap suplai dan permintaan. Para analis berupaya untuk
meramalkan pergerakan harga guna memperoleh keberhasilan dalam perdagangan serta
memperkecil risiko kerugiannya serta menghasilkan imbal hasil positif dalam masa
depan melalui cara pengelolaan risiko dan manajemen keuangan.
SOAL LATIHAN BAB 4
1. Rasio profitabilits yang digunakan untuk membandingkan laba bersih dengan equit
adalah...
A. NPM
B. EPS
C. ROE
D. PER

2. Rasio aktivitas yang digunakan untuk membandingkan HPP dengan persediaan adalah...
A. Inventory turnover
B. EPS
C. ROA
D. Total asset turnover

3. 1) Inventory turnover
2) Current Ratio
3) Total asset turnover
4) Quick ratio
Dari data diatas yang termasuk Rasio liquiditas adalah....
A. 1 dan 3
B. 2 dan 4
C. 2 dan 3
D. 1 dan 4

4. Apa yang dimaksud dengan rasio likuiditas perusahaan...


A. Rasio yang menunjukan perubahan harga saham
B. Rasio yang menunjukan risiko dan keuntungan suatu investasi
C. Kemampuan perusahaan untuk membiayai kewajiban jangka pendeknya dengan
menggunakan asset lancarnya
D. kemampuanperushaanuntukterusbisamembayardividensecaraberkaladanterusmening
kattiaptahunnyakepada investor.

5. Berikutbeberapatren yang daptterjadi di pasar modal kecuali..


A. Bearish
B. Sideway
C. Bullish
D. Avarage

6. EPS ( Earning per Share ) adalah....


A. Rasio yang nembandingkan laba bersih dengan penjualan
B. Rasio yang membandingkan laba bersih dengan total aset
C. Rasio yang membandikan laba bersih dengan equity
D. Rasio yang membandingkan antara laba bersih dengan jumlah saham

7. Rasio aktivitas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan untuk


mengelola assetnya. Rasio yang digunakan adalah....
A. Current ratio dan quick ratio
B. Inventory turnover dan quick ratio
C. Current ratio dan total asset turnover
D. Inventory turnover dan total asset turnover

8. Perhatikan data Laporan Keuangan Perusahaan XYZ dibawah ini :


Aset Rp. 210.000.000
Persediaan Rp. 75.000.000
Liabilitas Rp. 135.000.000
Harga Pokok Penjualan Rp. 111.000.000
Penjualan Rp. 354.750.000
Laba Bersih Rp. 45.550.500
Dari data diatas, berapakah rasio perbandingan yang didapatkan jika dihitung
menggunakan metode total aset turnover?
A. 0,64
B. 1,56
C. 0,13
D. 1,69

9. Resiko yang mungkin timbul saat berinvestasi pada obligasi adalah tidak pastinya
perkembangan suku bunga. Pemilik obligasi akan mengalami kerugian pada saat…
A. Harga obligasi turun dan suku bunga turun
B. Harga obligasi naik dan suku bunga turun
C. Harga obligasi turun dan suku bunga naik
D. Harga obligasi turun dan suku bunga tetap

10. Rasio profitabilitas dapat dihitung dengan beberapa perbandingan rasio, yaitu..
A. NPM, ROA, ROE, EPS, PER
B. Inventory turnover dan total aset turnover
C. Current ratio dan quick ratio
D. Debt ratio
DAFTAR PUSTAKA
http://www.idx.co.id/investor/pengantar-pasar-modal/
http://www.idx.co.id/produk/indeks/
https://www.google.com/?gws_rd=ssl
https://www.republika.co.id.
http://www.ensikloblogia.com/2018/01/pengertian-bursa-efek-pelaku-dan-produk.html
dll.

Anda mungkin juga menyukai