ELLEN MAY
Ellen May, Wanita kelahiran 1983 dan ibu dua anak, mulai terjun dalam dunia
trading pada tahun 2006. Ketertarikannya pada dunia trading dimulai dengan instrumen
trading saham. Sebagaimana trader pemulai lainnya, keuntungan yang luar biasa pada tahun
2006-2007 membuatnya mengalami sebuah euforia atau rasa senang yang luar biasa. Tidak
berhenti di situ , ia juga tergerak untuk mengedukasi rekan-rekan trader dan pembaca
bukunya dalam pelatihan-pelatihan saham di berbagai kota. Sempat berhenti trading selama
beberapa bulan, Ellen terus mengasah kemampuannya dengan belajar dari buku-buku
impor, serta kepada beberapa ahli yang kompeten di bidangnya baik dari dalam maupun
luar negri, hingga akhirnya ia menemukan sebuah sistem yang sangat profitable untuk
trading dalam saham, forex, komoditas, dan futures. Lebih dari itu, ia menemukan bahwa
rahasia sukses trading bukan terletak pada sistem yang bagus saja, namun juga pada
pengendalian psikologi trading. Merasa apa yang ia pelajari bermanfaat, Ellen memutuskan
untuk membagikan ilmunya kepada semua trader di Indonesia melalui buku We Are
Traders Not Gamblers yang menjadi best seller dalam 3 bulan sejak pertama kali
diterbitkan. Jika pada tahun 2006-2007 ia memperoleh keuntungan yang spektakuler, lain
halnya dengan tahun 2008 di mana krisis ekonomi melanda dunia. Ia mengalami dampak
pahit dari krisis tersebut dan mengalami kerugian yang cukup besar. Tahun 2008 itulah
yang kemudian menjadi titik balik dari perjalanan trading seorang Ellen May.
BAB 1
PENGENALAN INVESTASI DAN
PASAR MODAL
Bursa Efek Indonesia (BEI) mengajak seluruh masyarakat Indonesia melalui kampanye
Yuk Nabung Saham (YNS) untuk mulai berinvestasi di pasar modal. Dengan memberikan
pengetahuan kepada masyarakat mengenai seluk beluk investasi pasar modal, BEI ingin
meningkatkan kesadaran akan pentingnya berinvestasi saham, menaikkan jumlah investor
lokal juga menyejahterakan perekonomian masyarakat Indonesia.
Inflasi dapat didefinisikan sebagai kenaikan harga-harga secara umum dan terus
menerus sehingga nilai uang terus menurun. Agar uang kita selalu bisa mengejar naiknya
harga-harga, kita harus pintar-pintar mengelolanya, salah satunya dengan investasi. Banyak
tipe investasi diantaranya properti, emas, saham, obligasi, mata uang, berwirausaha, dan
lainnya. Tahukah kalian? Ada investasi yang terbukti memberi keuntungan jauh dia atas
kenaikan harga barang, yaitu investasi saham!
Setiap orang punya siklus kehidupan yang sama. Lahir, tumbuh remaja, lalu
menjadi dewasa dan bekerja, menikah dan punya anak, pensiun, dan jadi tua. Setiap orang
akan mulai pada tahap yang sama tapi akhirnya bisa berbeda. Ada yang masa tuanya hidup
sejahtera, kesehatan terjamin dan bisa liburan ke luar negeri, sebaliknya ada yang kesulitan
untuk membayar rumah kontrakan karena semua kekayaannya habis. Di sini pentingnya
kesadaran sedini mungkin untuk menyiapkan dana untuk masa depan. Sedini mungkin kita
menyisihkan dana untuk berinvestasi, maka akan semakin optimal investasi kita
menyelamatkan masa depan kita.
Siapa yang tidak mau punya mobil, rumah, liburan, kuliah ke luar negeri, dan lain-lainnya.
Apakah cukup dengan rajin menabung? Jika hanya mengandalkan tabungan di bank,
bunganya tidak akan cukup untuk mengejar inflasi. Artinya, mimpi kita yang nilainya saat
ini Rp50 juta, pada saat tabungan kita mencapai Rp50 juta harganya sudah naik bukan
Rp50 juta lagi. Jika kita bandingkan dengan menabung saham, rata-rata return jangka
panjang saham terbukti lebih tinggi dibandingkan investasi lainnya. Dengan rutin setiap
bulan membeli saham dan berapapun nilainya walaupun sedikit, menabung saham bisa
mendekatkan jarak tabungan kita dengan mimpi kita.
menurut menteri keuangan RI No.
1548/KMK/1990: suatu sistem keuangan yang
terorganisasi,termasuk
j bank bank komersial dan
lembaga keuangan, serta keseluruhan surat
berharga yang beredar.
MANFAA
JENIS FUNG
T
SI
PASAR SEKUNDER:
~Saham yang bisa di
Pasar Modal bagi
terbitkan (dapat
pemerintah:
menjual dan membeli)
~Sebagai pembentuk
~Harga saham
harga dalam bursa
fluktuatif
paralel
~Waktu tidak terbatas
~Semakin
~Ada komisi (karna
bervariasinya jenis
pake pialang;
lembaga penunjang
BEI,Investor,dll)
~Likuiditas efek
~Melalui anggota
semakin tinggi.
bursa.
1. PENGERTIAN PASAR MODAL
Menurut Keputusan Menteri Keuangan RI No. 1548/KMK/1990 :
1. Pasar Modal (dalam arti secara umum) adalah suatu sistem keuangan yang
terorganisasi, termasuk di dalamnya adalah bank-bank komersial dan semua lembaga
perantara di bidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga yang beredar.
2. Pasar Modal (dalam arti sempit) adalah suatu tempat dalam pengertian fisik yang
mengorganisasikan transaksi penjualan efek atau disebut bursa efek. (Sutrisno,
2013:309)
Menurut Miswanto :
Pasar Modal dapat diartikan juga sebagai pasar yang dikelola secara terorganisisr dengan
aktivitas perdagangan sekuritas (surat berharga), seperti obligasi, saham preferen, saham
biasa, waran, dan right dengan menggunakan jasa perantara, komisioner, underwriter, dan
lembaga yang laun yang ada pada pasar tersebut. (Miswanto, 1998:103)
Sebagai Sumber Penghimpun Dana, yaitu perusahaan bisa masuk ke pasar modal
untuk menggalang dana yang besarnya sesuai dengan yang diharapkan tanpa ada
batasan besarnya dana.
Sebagai Sarana Investasi, yaitu pasar modal sebagai salah satu alternatif instrumen
penempatan dana bagi inverstor selain di perbankan atau investasi langsung lainnya.
Pemerataan Pendapatan, yaitu pasar modal memberikan kesempatan kepada
masyarakat untuk ikut menikmati keuntungan dari perusahaan (go public adalah
perusahaan menerbitkan saham atau obligasi)) berupa bagian keuntungan atau dividen,
sehingga semula hanya dinikmati beberapa orang pemilik, akhirnya bisa dinikmati oleh
masyarakat artinya ada pemerataan pendapatan kepada masyarakat.
Sebagai Pendorong Investasi, yaitu jika semakin baik pasar modal maka semakin
banyak perusahaan yang akan masuk ke pasar modal dan semakin banyak investor baik
nasional maupun asing yang bersedia menginvestasikan dananya ke Indonesia melalui
pembelian surat berharga di pasar modal.
Manfaat pasar modal bagi Emiten (Perusahaan Penerbit), yaitu (Martono, 2014:385) :
1. Jumlah dana yang dapat dihimpun bisa berjumlah besar.
2. Dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai.
3. Solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra perusahaan.
4. Ketergantungan emiten terhadap bank menjadi kecil.
5. Cash flow hasil penjualan saham biasanya lebih besar dari harga nominal
perusahaan.
6. Emisi saham cocok untuk membiayai perusahaan yang berisiko tinggi.
7. Tidak ada beban finansial yang tetap.
8. Jangka waktu penggunaan dana tidak terbatas.
9. Tidak dikaitkan dengan kekayaan sebagai jaminan tertentu.
10. Profesionalisme dalam manajemen meningkat.
OJK dibentuk dengan tujuan agar keseluruhan kegiatan di dalam sector jasa keuangan :
1. Terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel;
2. Mampu mewujudkan system keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabi;
dan
3. Mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.
Didalam pasar modal, tugas dan wewenang OJK adalah melakukan pengaturan dan
pengawasa terhadap kegiatan jasa keuangan di pasar modal.
1. Bursa Efek
Menurut UU Pasar Modal No. 8 tahun 1995, bursa efek adalah “Pihak yang
menyelenggarakan dan menyediakan system dan atau sarana untuk mempertemukan
penawaran jual dan beli efek pihak- pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek
diantara mereka”.
Lembaga Kliring dan Penjamin (LKP) merupakan lembaga di pasar modal yang
memberikan jasa kliring dan penjamin atas transaksi yang terjadi di bursayang
diselenggarakan oleh PT Kliring Penjamin Efek Indonesia (KPEI).
Fungsi KPEI antara lain melakukan kliring atas semua transaksi bursa efek di Indonesia
sehingga tercipta system pelaporan dan konfirmasi transaksi bursa, kejelasan posisi hak
dan kewajiban penyelesaian, peningkatan efisiensi dan efektivitas penyelesaian transaksi
bursa dan pencatatan dokumentasi yang baik.Serta fungsi lainnya adalah melakukan
penjaminan penyelesaian transaksi bursa.
C. Perusahaan Efek
Menurut UU Pasar Modal perusahaan efek adalah pihak yang melakukan kegiatan usaha
sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara Perdagangan Efek atau Manajer Investasi. Ini
berarti sebuah perusahaan efek dapat menjalankan salah satu, dua, atau ketiga kegiatan
tersebut.Perusahan efek berbentuk (Perseroan Terbatas) dapat menjalankan kegiatan usaha
tersebut setelah mendapat izin dari dari OJK.
3. Manajer Investasi
Adalah perusahaan/ perorangan yang telah mendapat izin usaha dari OJK untuk
mengelola portofolio Efek untuk para Investor atau nasabah, baik secara perorangan
atau kolektif. Dana nasabah tersebut diinvestasikan pada beragam jenis efek.
2. Kustodian, lembaga yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lainnya
yangberkaitan dengan efek serta jasa- jasa lainnya, seperti menerima bunga,
deviden, maupun hak- hak lain dalam menyelesaikan transaksi efek, serta mewakili
pemegang rekening yang menjadi nasabahnya.
2. Konsultan Hukum
a. Melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dari segi hukum (Legal Audit).
b. Memberikan pendapat dari segi hukum (Legal Opinion) terhadap emiten dan
perusahaan publik.
3. Legal Audit
a. Akte pendirian berikut perubahannya
b. Permodalan
c. Perizinan
d. Kepemilikan asset harus atas nama perusahaan
e. Perjanjian dengan pihak ketiga baik dalam negeri ataupun luar negeri
f. Perkara baik perdata mapun pidana yang menyangkut prusahaan mapupun pribadi
direksi
g. UMR
h. Amdal
4. Notaris
a. Membuat Berita Acara RUPS
b. Membuat Akte Perubahan Anggaran Dasar
c. Menyiapkan perjanjian-perjanjian dalam rangka Emisi Efek
5. Penilai
Adalah pihak yang menerbitkan dan menandatangani Laporan Penilai, yaitu pendapat
atas nilai wajar aktiva yang disusun berdasarkan pemeriksaan menurut keahlian dan
penilai.
SOAL LATIHAN BAB 1
1. Mengelola aset atau harta yang tujuannya untuk memberikan hasil di kemudian hari.
Pernyataan tersebut adalah pengertian dari...
A. Investasi C. Deviden
B. Pasar Modal D. Reksadana
5. Salah satu lembaga SRO (Self Regulatory Organization) yang memiliki fungsi
untuk menyelenggrakan dan menediaka system dan atau sarana untuk
mempertemukan penawaran juan dan beli efek pihak pihak lain adalah...
A. LKP C. Bursa efek
B. LPP D. Perusahaan efek
8. Pasar ketika perusahaan atau emiten pertama kali memperdagangkan saham atau
surat berharga lainnya untuk masyarakat umum disebut …
A. Pasar modal
B. Pasar primer
C. Pasar sekunder
D. Pasar emiten
9. Berikut ini yang bukan termasuk lembaga penunjang pasar modal ialah...
A. Biro administrasi efek
B. Wali amanat
C. Kustodian
D. Naomi
10. Berikut yang tidak termasuk perbedaan antara pasar perdana dan pasar sekunder
adalah...
A. Pada pasar perdana harga tidak berubah, sedangkan pada pasar sekunder harga
ditentukan oleh mekanisme pasar
B. Transaksi perdagangan di pasar sekunder tidak dikenakan biaya komisi,
sedangkan pasar perdana terdapat biaya komisi
C. Pada pasar perdana hanya terjadi pembelian saham sedangkan di pasar sekunder
dapat terjadi jual beli saham
D. Di pasar sekunder semua transaksi harus melalui pialang sedangkan pada pasar
perdana tidak demikian
TOKOH INVESTASI
RAISA ANDRIANA
Raisa Andriana (lahir di Jakarta, 6 Juni 1990; umur 28 tahun) atau yang lebih
dikenal dengan nama Raisa adalah seorang penyanyiberkebangsaan Indonesia. Ia mulai
dikenal publik setelah membawakan lagu berjudul Serba Salah. Ia mengaku dirinya tertarik
untuk berinvestasi saham sejak 2014. Raisa juga cukup rajin menyisihkan sebagian
penghasilannya untuk menambah kepemilikan asetnya di saham. Sebelum masuk ke
instrumen saham, dia sempat belajar untuk memahami karakter berinvestasi saham karena
menawarkan imbal hasil yang tinggi. Namun, juga memiliki risiko yang tinggi pula."Saham
itu high risk high return. Akan tetapi, saya belum pernah 'worried' karena nilai asetku
belum besar juga, belum sampai triliunan rupiah. Saham yang saya pilih juga yang relatif
stabil perusahaannya," ujarnya. Raisa membuka rekening efek di PT Mandiri Sekuritas. Dia
tercatat sebagai nasabah Mandiri Sekuritas ke-33.333. Saat ini dirinya memiliki sebanyak
tiga saham perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam kesempatan itu,
dia berpesan untuk tidak takut berinvestasi saham. Saat ini, regulator pasar modal memiliki
program "Yuk Nabung Saham" untuk mendorong masyarakat berinvestasi. "Jangan takut
nabung saham, kalau takut belajar," ujarnya. Sebagian penghasilannya, lanjut dia, juga
diinvestasikan ke dalam instrumen lain, seperti deposito dan properti. "Aku yang usianya
belum punya banyak tanggung jawab terhadap keluarga, penting untuk berinvestasi. Jadi,
untuk ambil risiko kecil, okelah," kata pemilik nama Raisa Andriana itu.
BAB 2
INSTRUMEN PASAR MODAL,
SAHAM, OBLIGASI DAN
REKSADANA
Jenis- jenis efek :
a. Efek penyertaan (equity) adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya
untuk menjadi pemegang saham perusahaan yang menerbitkan efek tersebut. Efek
yang termasuk penyertaan antara lain : (1) saham biasa (common stock), (2) saham
prefren (preferred stock).
b. Efek utang adalah efek dimana penerbitnya (issuer) mengeluarkan atau menjual
surat utang, dengan kewajiban menebus kembali suatu masa nanti sesuai
kesepakatan di antara para pihak. Penerbit memberikan bunga atau kupon sesuai
dengan kesepakatan di antara para pihakk. Penerbit memberikan bunga atau kupon
sesuai dengan kesepakatan di awal, pada periode-periode yang sudah disepakati.
c. Efek konversi (semi equity) adalah efek yang sebenarnya efek utang kemudian
pada saat yang telah ditentukan dapat ditukarkan atau dikonversi sebagai efek
penyertaan.
d. Efek derivatif merupakan turunan dari efek utama baik yang bersifat penyertaan
maupun utang. Efek yang termasuk kedalam kelompok ini : waran, right, option,
future, forward, SWAP, dan lain-lain.
e. Efek lain-lain, efek yang tidak termasuk baik penyertaan utang, maupun derivative.
Termasuk kedalam kelompok ini antara lain : Reksa Dana, Efek Beragun Asset
(EBA) dll.
1. Saham (stock)
Saham merupakan surat berharga yang menunjukkan penyertaan atau kepemilikan
individu maupun institusi di dalam suatu perusahaan.
Jenis-jenis saham:
1. Jenis – jenis saham berdasarkan segi kemampuan dalam hak tagih klaim:
Saham biasa (common stock), besarnya deviden tergantung kinerja perusahaan.
Saham preferen (preferred stock), mendpat pembayaran tetap, tingkat klaim
tinggi.
2. Obligasi (bond)
Bond (obligasi) adalah surat berharga yang menyatakan bahwa pemilik kertas
tersebut membeli hutang perusahaan yang menerbitkan obligasi. Atau surat tanda
bukti hutang bagi perusahaan yang menerbitkannya.
Keuntungan dari membeli obligasi adalah pendapatan tetap yang diperoleh dari
kupondan capital gain dari penjualan obligasi. Sedangkan resiko yang mungkin
didapatdalam memiliki obligasi adalah resiko gagal bayar (default) baik bunga
maupun nilai pokok utang dan resiko tingkat suku bunga karena pergerakan harga
obligasi ditentukan oleh pergerakan tingkat suku bunga. Faktor yang mempengaruhi
harga obligasi adalah Suku Bunga BANK dan Resiko Gagal Bayar (Default
Risk)
3. Derivatif
Derivatif merupakan kontrak atau perjanjian yang nilai atau peluang
keuntungannya terkait dengan kinerja aset lain. Aset lain ini disebut
sebagai underlying assets. Efek derivatif merupakan Efek turunan dari Efek
“utama” baik yang bersifat penyertaan maupun utang. Efek turunan dapat berarti
turunan langsung dari Efek “utama” maupun turunan selanjutnya.
Dalam pengertian yang lebih khusus, derivatif merupakan kontrak finansial
antara 2 (dua) atau lebih pihak-pihak guna memenuhi janji untuk membeli atau
menjualassets/commodities yang dijadikan sebagai obyek yang diperdagangkan
pada waktu dan harga yang merupakan kesepakatan bersama antara pihak
penjual dan pihak pembeli. Adapun nilai di masa mendatang dari obyek yang
diperdagangkan tersebut sangat dipengaruhi oleh instrumen induknya yang ada
di spot market.
4. ETF (Exchange Traded Fund), yaitu reksa dana berbentuk Kontrak Investasi
Kolektif yang unit penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek. Meskipun ETF
pada dasarnya adalah reksa dana, produk ini diperdagangkan seperti saham-saham
yang ada di bursa efek. Berikut beberapa perbedaan ETF dengan Reksa Dana :
5. Efek lain
a. Unit Penyertaan Reksa Dana, merupakan bukti penyertaan dan
kepemilikanpemodal atas sebagian dari portofolio efek yang dikelola
Manajer Investasi. Pemodal bisa membeli dan menjual unit penyertaan reksa
dana setiap hari.
b. Efek Beragun Aset, terdiri dari tagihan yang timbul dari asset keuangan, sewa
guna usaha, pemberian kredit, surat berharga komersial, perjanjian jual beli
bersyarat, perjanjian pinjaman cicilan.
6. Reksadana
NAB (Nilai Aktiva Bersih) merupakan salah satu tolak ukur dalam memantau hasil
dari suatuReksa Dana.NAB per saham/unit penyertaan adalah harga wajar dari
portofolio suatu Reksadana setelah dikurangi biaya operasional kemudian dibagi
jumlah saham/unit penyertaan yang telah beredar (dimiliki investor) pada saat
tersebut.
Manfaat Reksadana
1. Dikelola oleh manajemen profesional
Pengelolaan portofolio suatu Reksa Dana dilaksanakan oleh Manajer Investasi
yang memang mengkhususkan keahliannya dalam hal pengelolaan dana.
2. Diversifikasi investasi
Diversifikasi atau penyebaran investasi yang terwujud dalam portofolio akan
mengurangi risiko (tetapi tidak dapat menghilangkan), karena dana atau
kekayaan Reksa Dana diinvestasikan pada berbagai jenis efek sehingga risikonya
pun juga tersebar.
3. Transparansi informasi
Reksa Dana wajib memberikan informasi atas perkembangan portofolionya dan
biayanya secara kontinyu sehingga pemegang Unit Penyertaan dapat memantau
keuntungannya, biaya, dan risiko setiap saat.Pengelola Reksa Dana wajib
mengumumkan Nilai Aktiva Bersih (NAB) nya setiap hari di surat kabar serta
menerbitkan laporan keuangan tengah tahunan dan tahunan serta prospektus
secara teratur sehingga Investor dapat memonitor perkembangan investasinya
secara rutin.
5. Biaya Rendah
Karena reksadana merupakan kumpulan dana dari banyak pemodal dan
kemudian dikelola secara profesional, maka sejalan dengan besarnya kemampuan
untuk melakukan investasi tersebut akan menghasilkan pula efisiensi biaya
transaksi.
d) Reksadana Campuran
Reksadana melakukan investasi dalam efek bersifat ekuitas dan efek
bersifat utang.
2. Risiko Likuiditas
Potensi risiko likuiditas ini bisa saja terjadi apabila pemegang Unit Penyertaan
reksadana pada salah satu Manajer Investasi tertentu ternyata melakukan
penarikkan dana dalam jumlah yang besar pada hari dan waktu yang sama.
3. Risiko Pasar
Risiko Pasar adalah situasi ketika harga instrumen investasi mengalami penurunan
yang disebabkan oleh menurunnya kinerja pasar saham atau pasar obligasi secara
drastis. Istilah lainnya adalah pasar sedang mengalami kondisi bearish, yaitu
harga-harga saham atau instrumen investasi lainnya mengalami penurunan harga
yang sangat drastis. Risiko pasar yang terjadi secara tidak langsung akan
mengakibatkan NAB (Nilai Aktiva Bersih) yang ada pada Unit Penyertaan
Reksadana akan mengalami penurunan juga. Oleh karena itu, apabila ingin
membeli jenis Reksadana tertentu, Investor harus bisa memperhatikan tren pasar
dari instrumen portofolio Reksadana itu sendiri.
4. Risiko Default
Risiko Default terjadi jika pihak Manajer Investasi tersebut membeli obligasi milik
emiten yang mengalami kesulitan keuangan padahal sebelumnya kinerja keuangan
perusahaan tersebut masih baik-baik saja sehingga pihak emiten tersebut terpaksa
tidak membayar kewajibannya.
Jatuh Tempo √ √ x √ √
Kupon/Bunga √ x x √ x
Imbal x √ x x x
hasil/Nisbah
Dividen x x √ x x
Potensi Capital √ √ √ x √
Gain
Jaminan Negara √ √ x √ x
(untuk SBN)
Perdagangan di √ √ √ x √
Pasar Sekunder
Stand by √ √ x x x
buyer di Pasar
Sekunder
SOAL LATIHAN BAB 2
1. Dimanakah pernyataan di bawah ini yang tepat...
A. Saham Perdana harga nya tetap,waktunya terbatas,tidak dibebankan komisi.
Saham Sekunder harganya fluktuatif,dibebankan komisi,waktunya tak terbatas.
B. Saham Perdana harganya fluktuatif,dibebankan komisi,waktunya tak terbatas.
Saham sekunder harga nya tetap,waktunya terbatas,tidak dibebankan komisi.
C. Saham Perdana harga nya tetap,waktunya terbatas, dibebankan komisi. Saham
Sekunder harganya fluktuatif,dibebankan komisi,waktunya terbatas.
D. Saham Perdana bisa melakukan penjualan dan pembelian saham. Saham
Sekunder hanya dapat melakukan pembelian saham.
7. Saham biasa dari perusahaan yang bereputasi tinggi , leader industry sejenis,
memiliki pendapatan yang stabil dan konsisten terhadap pembayaran deviden
disebut....
A. Income stock
B. Blue chip stock
C. Growth stock
D. Speculative stock
8. Efek yang sebenarnya efek utang kemudian pada saat yang telah ditentukan dapat
ditukarkan atau dikonversi sebagai efek penyertaan disebut....
A. Efek penyertaan
B. Efek konversi
C. Efek derivatif
D. Efek utang
9. Jenis-jenis reksadana jika dilihat dari portofolionya terdiri dari?
A. Money Market Funds, Fixed Income Funds, Equity Funds
B. Corporate Type, Reksadana Campuran, Money Market Funds
C. Closed-end Funds, Open-end Funds, Equity Funds
D. Contractual Type, Fixed Income Funds, Closed-end Funds
Senin – Kamis Pukul 09:00:00 s/d 12:00:00 Pukul 13:30:00 s/d 15:49:59
1. Pra Pembukaan:
Waktu Agenda
08:45:00 - 08:55:00 WIB Anggota Bursa Efek memasukan penawaran Jual dan atau
permintaan beli
08:55:01 - 08:59:59 WIB JATS melakukan proses pembentukan Harga Pembukaan dan
memperjumpakan penawaran jual dengan permintaan beli
pada Harga Pembukaan berdasarkan price dan time priority.
Fraksi Harga
Harga berdasarkan previous price pasar reguler.Harga penawaran harus merupakan
kelipatan fraksi harga yang berlaku.Ketentuan fraksi harga berlaku penuh selama satu hari
bursa.
2. Indeks Sektoral
Menggunakan semua Perusahaan Tercatat yang termasuk dalam masing-masing sektor.
Sekarang ini ada 10 sektor yang ada di BEI yaitu sektor Pertanian, Pertambangan,
Industri Dasar, Aneka Industri, Barang Konsumsi, Properti, Infrastruktur, Keuangan,
Perdangangan dan Jasa, dan Manufatur.
3. Indeks LQ45
Indeks yang terdiri dari 45 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih berdasarkan
pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar, dengan kriteria-kriteria yang sudah
ditentukan. Review dan penggantian saham dilakukan setiap 6 bulan.
BEJ secara rutin memantau perkembangan komponen saham yang masuk dalam
perhitungan indeks LQ45. Pergantian saham akan dilakukan setiap 6 (enam) bulan
sekali, yaitu pada awal bulan Februari dan awal bulan Agustus.
Indeks LQ45 dihitung mundur hingga tanggal 13 Juli 1994 sebagai Hari Dasar, dengan
Nilai Dasar 100. Untuk seleksi awal digunakan data pasar Juli 1993 – Juli 1994.
Hasilnya, ke 45 saham tersebut meliputi 72% total market kapitalisasi pasar dan 72,5 %
dari nilai transaksi di pasar reguler.4.
5. Indeks Kompas100
Indeks yang terdiri dari 100 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih berdasarkan
pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar, dengan kriteria-kriteria yang sudah
ditentukan. Review dan penggantian saham dilakukan setiap 6 bulan.
6. Indeks BISNIS-27
Kerja sama antara Bursa Efek Indonesia dengan harian Bisnis Indonesia meluncurkan
indeks harga saham yang diberi nama Indeks BISNIS-27. Indeks yang terdiri dari 27
saham Perusahaan Tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau
likuiditas transaksi dan Akuntabilitas dan tata kelola perusahaan.
7. Indeks PEFINDO25
Kerja sama antara Bursa Efek Indonesia dengan lembaga rating PEFINDO meluncurkan
indeks harga saham yang diberi nama Indeks PEFINDO25. Indeks ini dimaksudkan
untuk memberikan tambahan informasi bagi pemodal khususnya untuk saham-saham
emiten kecil dan menengah (Small Medium Enterprises / SME). Indeks ini terdiri dari
25 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih dengan mempertimbangkan kriteria-kriteria
seperti: Total Aset, tingkat pengembalian modal (Return on Equity / ROE) dan opini
akuntan publik. Selain kriteria tersebut di atas, diperhatikan juga faktor likuiditas dan
jumlah saham yang dimiliki publik.
8. Indeks SRI-KEHATI
Indeks ini dibentuk atas kerja sama antara Bursa Efek Indonesia dengan Yayasan
Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI). SRI adalah kependekan dari Sustainable
Responsible Investment. Indeks ini diharapkan memberi tambahan informasi kepada
investor yang ingin berinvestasi pada emiten-emiten yang memiliki kinerja sangat baik
dalam mendorong usaha berkelanjutan, serta memiliki kesadaran terhadap lingkungan
dan menjalankan tata kelola perusahaan yang baik.
Indeks ini terdiri dari 25 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih dengan
mempertimbangkan kriteri-kriteria seperti: Total Aset, Price Earning Ratio(PER)
dan Free Float.
Emiten adalah pihak yang melakukan kegiatan penawaran umum, yaitu perusahaan yang
telah mengeluarkan saham atau obligasi yangdijual kepada masyarakat.
Dalam penawaran umum perusahaan tersebut dapat menerbitkan efek berupa saham,
obligasi atau efek lainnya tergantung pada keinginan emiten. Selain itu, emiten yang akan
go publik harus memiliki kesiapan untuk selalu berbagi informasi kepada publik. Masa
penawaran umum sekurang- kurangnya 3 hari kerja.Dimulainya penawaran umum disebut
pasar perdana.
1. Tahap persiapan
Perusahaan yang akan menerbitkan saham terlebih dahulu melakukan Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) untuk membentuk kesepakatan di antara para pemegang
saham dalam rangka penawaran umum saham. Setelah sepakat, emiten menentukan
penjamin emisi serta lembaga dan penunjang pasar yang meliputi lembaga-lembaga
berikut ini :
a. Penjamin emisi (under writer), merupakan pihak yang membantu emiten dalam
rangka penerbitan saham. Tugasnya antara lain, menyiapkan berbagai dokumen,
membantu menyiapkan prospektus, dan memberikan penjaminan atas
penerbitan.
b. Akuntan publik (auditor independen), merupakan pihak yang bertugas
melakukan audit dan pemeriksaan laporan keuangan calon emiten.
c. Penilai, yaitu pihak yang melakukan penilaian terhadap aktiva tetap perusahaan
dan menentukan tingkat kelayakannya.
d. Konsultan hukum (legal opinion) membantu dan memberikan pendapat dari sisi
hukum.
e. Notaris bertugas membuat angka-angka perubahan anggaran dasar, akta-akta
perjanjian, dan notulensi rapat.
Calon emiten dapat mencatatkan sahamnya di bursa, apabila telah memenuhi syarat
berikut:
a. Pernyataan Pendaftaran Emisi telah dinyatakan efektif oleh OJK.
b. Laporan keuangan harus sudah diaudit oleh akuntan publik, diregistrasi di OJK dan
mendapat pernyataan unqualified opinion untuk tahun fiskal kemarin.
c. Jumlah minimum adalah satu juta lembar saham.
d. Jumlah minimum pemegang saham awal adalah 200 investor dengan masing-
masing memiliki minimum 100 lembar.
e. Mempunyai aktiva minimum sebanyak Rp. 20 Miliar, ekuitas pemegang saham
(stockholder’s equity) minimum sebesar Rp 7.5 miliar dan modal yang sudah
disetor (paid up capital) minimum sebesar Rp 2 miliar.
f. Minimum kapitalisasi setelah penawaran ke public sebesar Rp. 4 miliar.
g. Khusus calon emiten pabrik, tidak dalam masalah pencemaran lingkungan (hal
tersebut dibuktikan dengan sertifikat AMDAL) dan calon emiten industri kehutanan
harus memiliki sertifikat ecolabeling (ramah lingkungan).
h. Calon emiten tidak sedang dalam sengketa hukum yang diperkirakan dapat
memengaruhi kelangsungan perusahaan.
i. Khusus calon emiten bidang pertambangan, harus memiliki izin pengelolaan yang
masing berlaku minimal 15 tahun; memiliki minimal satu kontrak karya atau kuasa
penambangan atau surat izin penambangan daerah; minimal salah satu anggota
direksinya memiliki kemampuan teknis dan pengalaman di bidang pertambangan;
calon meiten sudah memiliki cadangan terbukti (proven deposit) atau yang setara.
j. Khusus calon emiten yang bidang usahanya memerlukan izin pengelolaan (seperti
jalan tol, penguasa hutan) dan harus memiliki izin tersebut minimal 15 tahun.
Corporate action jika diterjemahkan berarti aksi perusahaan atau langkah perusahaan
dalam rangka meningkatkan kinerja atau menunjukkan performance baik untuk jangka
pendek maupun jangka panjang. Karena tujuannya meningkatkan kinerja atau performance,
biasanya aksi korporasi selalu ditanggapi positif oleh pelaku pasar. Bahkan ada
kecenderungan, pelaku pasar mencari-cari informasi aksi korporasi agar bisa mencuri start
untuk membeli saham lebih dulu di pasar. Hal ini pula yang memunculkan istilah buy on
rumors, sell on the news.
1. Akuisisi
Akuisisi adalah pembelian suatu perusahaan oleh perusahaan lain atau oleh kelompok
investor. Akuisisi sering digunakan untuk menjaga ketersediaan pasokan bahan baku
atau jaminan produk akan diserap oleh pasar. Contoh : Aqu a diakuisisi oleh Danone,
Pizza Hut oleh Coca-Cola, dan lain-lain.
2. Buy Back
Emiten membeli kembali saham yang telah ia keluarkan. Bertujuan untuk menstabilkan
kepemilikan di luar perusahaan yang terlalu besar.
3. Right Issue
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Bahasa Inggris: Rights Issue) atau disingkat
HMETD adalah hak yang diperoleh para pemegang saham yang namanya telah
terdaftar dalam daftar pemegang saham suatu perseroan terbatas untuk menerima
penawaran terlebih dahulu apabila perusahaan sedang menjalani proses emisi atau
pengeluaran saham-saham dari saham portopel atau saham simpanan. Hak tersebut
diberikan dalam jangka waktu 14 hari terhitung sejak tanggal penawaran dilakukan dan
jumlah yang berhak diambil seimbang dengan jumlah saham yang mereka miliki secara
proporsional.
4. Reverse Stock
Reverse stock artinya ada penggabungan beberapa saham menjadi satu saham.
Contohnya jika Reverse stock 1:100, dari 100 saham yang Anda miliki akan dijadikan
menjadi 1 saham dengan nilai yang tidak berubah. Sebelum RS harga per saham Rp100,
maka setelah RS harganya menjadi Rp10000 per saham (100 x 100). Tujuannya ini
biasanya untuk meningkatkan nilai saham tersebut di mata investor sehingga kelihatan
perusahaan yang mahal. Dan bisa juga ada ancaman pencopotan dari bursa efek. Jadi
akan ada hal2 negative yang terjadi spt akan banyak orang menjual sahamnya sehingga
membuat harganya akan jatuh.
5. Stock Split
Stock split merupakan salah satu bentuk corporate action yang dilakukan emiten,
dengan cara memecah jumlah sahamnya (split) menjadi lebih banyak dengan mengurai
harga nominal per lembar. Hal ini akan secara otomatis juga memecah harga saham,
baik harga nominal dan harga pasar. Perbandingan stock split pada umumnya, 1 : 2, 1 :
5, 1 : 3 dsb. Ilustrasi dari stock split seperti ini, misalkan ; sebelum split: perusahaan A
memiliki 5 juta lembar saham dengan harga nominal Rp 1000. Pada saat perusahaan
mengumumkan akan melakukan stock split 1 : 2, harga saham di market menunjukkan
harga Rp 2000. Setelah split, perusahaan A akan memiliki 10 juta lembar saham (5 juta
x 2) dengan harga nominal Rp 500 (Rp 1000/2) sedangkan harga pasar menjadi Rp
1000 (Rp 2000/2).
6. Divestasi
Dalam finansial dan ekonomi, divestasi adalah pengurangan beberapa jenis aset baik
dalam bentuk finansial atau barang, dapat pula disebut penjualan dari bisnis yang
dimiliki oleh perusahaan. Ini adalah kebalikan dari investasi pada aset yang baru.
7. Tender Offer
Tender offer adalah pembelian saham yang dilakukan oleh satu pihak dengan cara
menawarkan kepada pemegang saham publik yang ada untuk menjual sahamnya pada
harga dimana investor tersebut bersedia membeli saham tersebut. Oleh karenanya
tender offer ini harus diumumkan melalui media massa terlebih dahulu.
SOAL LATIHAN BAB 3
1. Indeks yang menggunakan semua emiten yang tercatat sebagai komponen perhitungan
indeks. Merupakah pengertian dari...
A. Jakarta Islamic Index (JII)
B. Indeks LQ45
C. Indeks Sektoral
D. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
3. 1) Tahap persiapan
2) Tahap Pencatatan Saham di Bursa Efek\
3) Tahap Pengajuan Pernyataan Pendaftaran
4) Tahap Penawaran Saham
Urutan Tahapan yang harus dilakukan perusahaan dalam proses penawaran umum
adalah….
A. 1,2,3,4
B. 1,3,4,2
C. 1,4,3,2
D. 1,3,2,4
4. Hak yang diperoleh para pemegang saham yang namanya telah terdaftar dalam daftar
pemegang saham suatu perseroan terbatas untuk menerima penawaran terlebih dahulu
apabila perusahaan sedang menjalani proses emisi atau pengeluaran saham-saham dari
saham portopel atau saham simpanan disebut…
A. Divestasi
B. Stock Split
C. Akuisisi
D. Right Issue
5. Faktor- Faktor Yang Akan Menambah Saham Tercatat Di Bursa Efek adalah....
A. Saham bonus dan saham preferen
B. Right issue dan konversi warrant menjadi saham biasa
C. Deviden saham dan capital gain
D. Stock split dan buyback
7. Hak untuk memesan efek terlebih dahulu diberikan dalam jangka waktu …
A. 12 hari
B. 13 hari
C. 14 hari
D. 15 hari
10. Hak untuk memesan efek terlebih dahulu diberikan dalam jangka waktu …
A. 12 hari
B. 13 hari
C. 14 hari
D. 15 hari
TOKOH INVESTASI
GIRING NIDJI
Giring Ganesha (lahir di Jakarta, 14 Juli 1983; umur 35 tahun) adalah vokalis grup
musik Nidji yang beraliran BritPop. Giring adalah putra dari orang Jawa Djumaryo Imam
Muhni, seorang wartawan foto yang pernah bertugas di kantor berita Antara, harian Berita
Yudha, dan majalah Asri dan ibunya seorang wanita yang berasal dari Minangkabau.
Pada 31 Desember 2017, Giring mengumumkan vakum sebagai vokalis Nidji untuk terjun
ke dunia politik. Saat ini Giring tergabung dalan Partai Solidaritas Indonesia.
Giring menjadi investor di pasar modal sejak 2008. Dia mengaku pernah salah
dalam membeli saham karena tidak ada pergerakan sehingga ia terpaksa jual rugi dan
beralih pada sektor yang lain. Setelah itu, Giring mulai banyak belajar dan bertanya
kepada investor dan penasihat keuangan tentang tip memilih saham, yang akhirnya
membuat dia memutuskan untuk memilih berinvestasi saham di perbankan.
BAB 4
ANALISIS FUNDAMENTAL DAN
TEKNIKAL
Analisis saham adalah hal mendasar yang harus dikuasai oleh para pemodal, hal ini
dikarenakan keputusan yang dibuat tanpa analisis akan bersifat tidak rasional dan dapat
menyebabkan kerugian. Dalam proses penilaian saham, perlu dibedakan antara nilai
(value) dan harga (price). Yang dimaksud dengan nilai adalah nilai intrinsik atau nilai
sebenarnya dari suatu saham. Sedangkan harga adalah nilai suatu saham yang beredar
dipasar.
Analisis saham sangat membantu para pemodal untuk mengambil keputusan saham mana
yang mau dibeli, kapan waktu yang tepat untuk membeli dan menjual, dan kapan harus
merealisasikan keuntungan dan membatasi kerugian.
Ada dua teknik yang dapat digunakan untuk menganalisis suatu saham, yaitu :
1. analisis fundamental
2. analisis teknikal.
1. ANALISIS FUNDAMENTAL
a. Rasio Liquiditas
Rasio liquiditas adalah rasio yang yang menggambarkan kemampuan perusahaan
untuk membiayai kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan asset
lancarnya.Ada beberapa rasio liquiditas yang dapat digunakan seperti current ratio
dan quick ratio.
1) Current Ratio adalah rasio yang membandingkan asset lancar dengan hutang
lancar.
2) Quick Ratio adalah rasio yang membandingkan aset lancar kecuali persediaan
dengan hutang lancarnya.
Semakin besar rasio liquiditas dari suatu perusahaan, berarti semakin bagus juga
perusahaan tersebut dalam membiayai kewajiban lancarnya.
b. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan untuk
mengelola assetnya. Ada beberapa rasio yang dapat digunakan seperti inventory
tuurnover dan total asset turnover.
c. Rasio Leverage
Rasio leverage adalah rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam
membiayai pinjaman-pinjamannya, contohnya adalah debt ratio.
Debt Ratio adalah rasio yang membandingkan total hutang dengan total assetnya.
Semakin kecil rasio leveragenya, maka semakin besar kemampuan perusahaan
membiayai pinjaman-pinjamanya.
d. Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan
memperoleh laba. Rasio yang dapat digunakan antara lain adalah NPM, ROA,ROE,EPS,
dan PER.
1. NPM ( Net Profit Margin ) adalah rasio yang membandingkan laba bersih dengan
penjualan bersih.
2. ROA ( Return on Asset ) adalah rasio yang membandingkan laba bersih dengan total
asset.
3. ROE ( Return on Equity ) adalah rasio yang membandingkan laba bersih dengan
equit
4. EPS ( Earning per Share ) adalah rasio yang membandingkan antara laba bersih
dengan jumlah saham.
5. PER( Price Earning Ratio ) adalah rasio yang membandingkan antara harga saham
beredardengan EPS.
Semakin besar rasio NPM,ROE,ROA, berarti perusahaan dapat menghasilkan laba lebih
baik dengan aset yang dia punya. Semakin besar EPS, maka semakin banyak laba yang
diperoleh pemegang saham perlembarnya.Dan semakin kecil PER, berarti perusahaan
tersebut termasuk murah.
2. ANALISIS TEKNIKAL
Analisis teknis atau lebih dikenal dengan istilah analisis teknikal adalah suatu teknik
analisis yang dikenal dalam dunia keuangan yang digunakan untuk memprediksi trend
suatu harga saham dengan cara mempelajari data pasar yang lampau, terutama
pergerakan harga dan volume. Pada awalnya analisis teknikal hanya memperhitungkan
pergerakan harga pasar atau instrumen yang bersangkutan, dengan asumsi bahwa harga
mencerminkan seluruh faktor yang relevan sebelum seorang investor menyadarinya
melalui berbagai cara lain.
Analisis teknikal dapat menggunakan berbagai model dan dasar misalnya, untuk
pergerakan harga digunakan metode seperti misalnya Indeks Kekuatan Relatif, Indeks
pergerakan rata-rata, regresi, korelasi antar pasar dan intra pasar, siklus ataupun dengan
cara klasik yaitu menganalisis pola grafik. Analisis teknikal dikenal secara luas di
antara para pedagang saham (atau dikenal dengan sebutan "trader") dan para profesional
dibidang keuangan, namun dalam dunia akademis dianggap sebagai pseudosains or
"voodoo finance;" it receives little or no direct support from academic sources and is
considered akin to "astrology."
Akademisi seperti Eugene Fama mengatakan bahwa pembuktian analisis teknikal ini
sangat tipis dan inkonsisten yang merupakan " bentuk kekurangan " dari tehnik yang
diterima secara umum yaitu Hipotesa pasar efisien. Ekonom bernama Burton
Malkiel berargumen bahwa "Analisis teknikal merupakan sesuatu yang diharamkan
(anathema) dalam dunia akademis" dan selanjutnya ia mengatakan pula bahwa " dalam
bentuknya yang merupakan hipotesa efisien pasar yang lemah maka engka tidak akan
dapat memprediksi harga saham kedepannya berdasarkan harga yang lampau".
Dalam pasar valuta asing, analisis teknis ini lebih banyak digunakan para praktisi
dibandingkan penggunaan analisis fundamental. Beberapa studi internal
mengindikasikan bahwa aturan perdagangan tehnikal ini dapat menghasilkan imbal
hasil yang konsisten pada periode hingga tahun 1987, kebanyakan penelitian akademis
menitik beratkan pada sifat alamiah dari posisi anomali dari pasar mata yang terdapat
spekulasi bahwa anomali ini terjadi sebagai akibat dari adanya intervensi bank sentral.
Analis teknikal (atau analis) berupaya untuk mengidentifikasi patron harga dan tren
dalam pasar keuangan dan berupaya untuk mengeksploitasi patron tersebut. Dalam
penggunaan berbagai metode atau teknik maka mereka mengutamakan studi atas grafik
harga. Para analis berupaya menemukan prototipe patron seperti misalnya patron
pembalikan yang sudah amat dikenal dengan istilah Inggris head and shoulders (patron
berbentuk seperti kepala dan bahu ), serta mempelajari pula berbagai patron
sepertiharga, volume, dan pergerakan rata-rata dari harga. Beberapa analis tehnikal juga
menggunakan indikator psikologis dari investor sentimen pasar.
Analis tehnikal juga sering menggunakan berbagai indikator yang secara tipikal
merupakan transformasi matematik dari harga atau volume. Indikator ini digunakan
sebagai alat bantu untuk menentukan apakah suatu asset berada dalam suatu tren serta
arah dari harga aset dalam tern tersebut. Para analis juga mempelajari korelasi antara
harga, volume, dan marjin dalam perdagangan berjangka. Indikator tersebut
misalnya indeks kekuatan relatif dan MACD. Studi lain juga menggunakan korelasi
antara perubahan dalamopsi dan opsi jual / beli beserta harganya.
Secara esensial, analisis teknikal mempelajari dua bidang investasi yautu analisis dari
psikologi pasar dan analisis terhadap suplai dan permintaan. Para analis berupaya untuk
meramalkan pergerakan harga guna memperoleh keberhasilan dalam perdagangan serta
memperkecil risiko kerugiannya serta menghasilkan imbal hasil positif dalam masa
depan melalui cara pengelolaan risiko dan manajemen keuangan.
SOAL LATIHAN BAB 4
1. Rasio profitabilits yang digunakan untuk membandingkan laba bersih dengan equit
adalah...
A. NPM
B. EPS
C. ROE
D. PER
2. Rasio aktivitas yang digunakan untuk membandingkan HPP dengan persediaan adalah...
A. Inventory turnover
B. EPS
C. ROA
D. Total asset turnover
3. 1) Inventory turnover
2) Current Ratio
3) Total asset turnover
4) Quick ratio
Dari data diatas yang termasuk Rasio liquiditas adalah....
A. 1 dan 3
B. 2 dan 4
C. 2 dan 3
D. 1 dan 4
9. Resiko yang mungkin timbul saat berinvestasi pada obligasi adalah tidak pastinya
perkembangan suku bunga. Pemilik obligasi akan mengalami kerugian pada saat…
A. Harga obligasi turun dan suku bunga turun
B. Harga obligasi naik dan suku bunga turun
C. Harga obligasi turun dan suku bunga naik
D. Harga obligasi turun dan suku bunga tetap
10. Rasio profitabilitas dapat dihitung dengan beberapa perbandingan rasio, yaitu..
A. NPM, ROA, ROE, EPS, PER
B. Inventory turnover dan total aset turnover
C. Current ratio dan quick ratio
D. Debt ratio
DAFTAR PUSTAKA
http://www.idx.co.id/investor/pengantar-pasar-modal/
http://www.idx.co.id/produk/indeks/
https://www.google.com/?gws_rd=ssl
https://www.republika.co.id.
http://www.ensikloblogia.com/2018/01/pengertian-bursa-efek-pelaku-dan-produk.html
dll.