Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. A KHUSUSNYA NY.

E
DENGAN GANGGUAN REMATIK/ ASAM URAT DI KELURAHAN
TURANGGA KECAMATAN LENGKONG KOTA BANDUNG

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Komunitas dan Keluarga

Dosen pengampu:
Nandang Jamiat,S.Kp., M.Kep.,Sp.Kep.Kom

Disusun oleh:

Farisha Noor
402018093

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH BANDUNG
TAHUN 2018/2019
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Pengkajian tanggal 30 Oktober 2019


I. Data Umum
1. Nama KK : Tn. A
2. Usia : 70 tahun
3. Pendidikan : SD
4. Pekerjaan : Buruh Harian Lepas
5. Alamat : Jl.Batu Kali RT 05 RW 11
6. Komposisi :

Status
Pendidikan
No Nama Umur Jk Status Pekerjaan Imunisasi Kesehata
Terakhir
n
1. Ny. E 65 th P Menikah SD IRT Lengkap Sakit
Pegawai
2. Tn. D 46 thn L Cerai SMA Lengkap Sehat
swasta
Belum Pegawai
3. Tn. R 22 thn L SMA Lengkap Sehat
menikah Swasta
Belum
4. Tn.I 17 thn L SMA Belum bekerja Lengkap Sehat
menikah

Genogram : dibuat tiga generasi dan penjelasannya.


Klien (Ny.E) merupakan istri dari Tn. A dan merupakan pernikahan pertama
bagi klien dan suami klien. Klien merupakan anak ke 2 dari 3 bersaudara, Tn. A
merupakan anak ke 4 dari 6 bersaudara. Pernikahan ini dikaruniai 3 orang anak
dan sudah mempunyai rumah sendiri dan ketiga anaknya sudah menikah, dan
berpisah dari Tn.A dan Ny E tapi sekarang kembali lagi ke rumah orang tuanya
karena sudah bercerai dengan istrinya, Tn.D dikaruniai dua anak lelaki yang
tinggal serumah dengan klien

keterangan :

= Laki-laki = Laki-laki meninggal

= Perempuan = Perempuan meninggal

= Tinggal Serumah = Perceraian

= Klien

7. Tipe Keluarga :
Keluarga ini termasuk tipe keluarga inti ( The Nuclear Family). Keluarga Inti
terdiri dari satu orang anak dan dua cucu yang tinggal dalam satu rumah.
8. Suku :
Tn. A dan Ny. A berasal dari suku sunda asli. Tn. A tinggal pada lingkungan
dengan latar belakang suku yang sama.
9. Agama :
Islam, keluarga rajin menjalankan ibadah sholat lima waktu, Tn. A dan Ny. E
selalu melaksanakan shalat berjamaah di masjid. Tn. A dan Ny. E sudah lancar
dalam membaca al-qur’an, dan Ny. E selalu mengikuti kegiatan pengajian
seminggu sekali di lingkungan RT dan Kelurahan.
10. Status Sosial Ekonomi keluarga :
Pencari nafkah Tn. A Saat ini Tn. A bekerja sebagai buruh harian
lepas,kadang sebagai pengumpul rongsokan. Sedangkan Ny. E bekerja
sebagai ibu rumah tangga. Tn. A bekerja sebagai buruh harian lepas
Pendapatan Tn. A kurang lebih sekitar Rp. 500.000/bulan, namun kadang
tidak mendapatkan penghasilan.
11. Aktivitas Rekreasi Keluarga :
Rekreasi yang rutin di lakukan adalah menonton televisi bersama keluarga
II. Riwayat dan Tahap perkembangan Keluarga
12. Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini :
Perkembangan keluarga saat ini yaitu berada di tahap ke 6 yaitu keluarga
dengan anak dewasa. Pada tahap ini mulai ada sangat banyak perubahan
dalam keluarga, dimana anak – anak telah meninggalkan rumah karena sudah
berkeluarga, namun ada saatnya bertambah yaitu kekita anak sudah menikah,
dalam keluarga ada status menantu, namun pada keluarga Tn. A dan NY. E
anak yang pertama yaitu Tn. D kembali lagi ke rumah orang tuanya
dikarenakan Tn.D telah bercerai dengan istrinya dan membawa dua orang
anak laki – laki dan tinggal serumah dengan Tn. A dan Ny. E, jika kondisi
sedang sakit, keluarga smenanganinya dengan menggunakan obat herbal,
namun apabila sakitnhya bertambah keluarga langsung membawanya ke
Puskesmas.
13. Tahap Perkembangan Keluarga Yang belum terpenuhi :
Semua kebutuhan perkembangan keluarga telah terpenuhi, tinggal memenuhi
perkembangan individu sesuai usia.
14. Riwayat Keluarga Inti :
Tn. A penduduk asli Sumedang yang tinggal di bandung sedangkan Ny. E
penduduk asli kelurahan Turangga. Mereka bertemu disekitar lingkungan
rumah ketika Tn. A bekerja sebagai kuli. Setelah saling mengenal satu tahun
Tn. A akhirnya langsung melamar Ny E. dan akhirnya menikah.
15. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Hubungan antara keluarga pihak Tn. A dan Ny. E saat ini baik. Kedua orang
tua dari Tn A dan Ny. E sudah meninggal dunia.
III. Lingkungan
16. Karakteristik Rumah
Rumah yang ditempati adalah milik sendiri
Rumah yang ditempati saat ini milik sendiri, berukuran 3x4 m, yang terdiri
dari 2 kamar tidur, satu ruang tamu, dan dapur yang didalamnya terdapat
satu WC yang bersatu dengan kamar mandi. Lantai rumah tampak kotor
hal ini terlihat adanya kotoran pada lantai. Terdapat tangga menuju ruang
tamu dan pencahayaan sangat kurang. Tangganya menuju rumah sangat
curam dan tidak terdapat pegangan. Rumah yang ditempatinya semi
permanen, dan dibangun diantara rumah-rumah tetangga, disebelah kanan
dan sebelah kiri rumah warga sekitar. Rumah yang ditempati saat ini tidak
terdapat pagar. Dan pembatas dengan rumah lainnya hanya dengan tembok
Denah

17. Karakteristik Tetangga dan Komunitas


Lingkungan tetangga yang berada didekat rumah Ny. E merupakan
tetangga yang sama – sama menetap sudah lama kurang lebih 20 tahun
tinggal di sana. Letak rumah dengan fasilitas beribadah lumayan jauh
sekitar 500 m. Fasilitas kesehatan seperti Puskesmas berada jauh dari
tempat tinggal Ny. E. Hubungan keluarga Ny.E dan tetangga terjalin
dengan baik. NY.E sering bersosialisasi dengan tetangga dan melakukan
kegiatan pengajian bersama – sama.
18. Mobilitas Geografis keluarga
Kerabat keluarga Ny. E tinggal di satu kota dan ada juga di beda
kabupaten Bandung. Untuk komunikasi dengan keluarga menggunakan
telepon seluler dan anak – ankanya suka berkunjung ke rumah Tn. A dan
NY.E
19. Perkumpulan keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Ny. A selalu mengikuti kegiatan pengajian meskipun hanya sekali dalam
seminggu. Tetapi jarang mengikuti kegiatan yang diadakan oleh ibu-ibu di
lingkungannya, hal ini karena Ny. A lebih memprioritaskan untuk
mengurus rumahnya dan terkadang suka mengeluh sakit kaki sehingga
NY.E tidak bida pergi kemana – mana.
20. Sistem Pendukung Keluarga
Saat ini jika ada kesulitan keuangan dalam keluarga, Ny. E selalu
mengeluarkan ekspresinya dengan menangis, dan suka bercerita kepada
suaminya. Dan kadang bercerita kepada anaknya, jika anaknya tidak sibuk.
Dan jika Ny. A sakit, Ny. A kadang bingung ingin meminta bantuan ke
siapa karena suami dan anaknya sibuk untuk bekerja sehingga ketika Ny.
A sakit tidak ada yang mengantarnya untuk berobat ke pelayanan
kesehatan atau puskesmas.

IV. Struktur Keluarga


21. Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi yang digunakan adalah pola komunikasi terbuka. Setiap
anggota keluarga bebas menyampaikan keluhan, jika ada masalah mereka
selalu mengkomunikasikannya bersama.
22. Struktur Kekuatan Keluarga
Pemegang keputusan ada di Tn. A sebagai kepala keluarga, namun jika
anaknya sakit dan Tn. A sedang tidak ada dirumah Ny. E selalu menanganinya
sendiri di rumah dengan pengobatan herbal tetapi apabila sakitnya bertambah
parah Ny. E selalu meminta bantuan ke anaknya/cucu dan juga tetangganya
untuk mengantarnya ke puskesmas dikarenakan suaminya sibuk bekerja dan
Ny. E tidak berani meminta tolong ke suaminya apabila suaminya sedang
bekerja karena menurut penuturan Ny.E suaminya sedang mencari nafkah
untuk istri dan anak-anaknya.
23. Struktur Peran
Peran formal Tn. A sebagai bapak yang mencari nafkah. Ny. E sebagai ibu
yang mengatur urusan rumah, seperti memasak, mengurus anak dan mengatur
ruangan. Dan Ibu juga sebagai perawat keluarga jika merawat anaknya baik
dalam kondisi sehat maupun sakit.
24. Nilai dan Norma Budaya
Fungsi nilai dan budaya yang dianut keluarga adalah saling menghormati
antara anggota keluarga. Nilai yang ada di keluarga merupakan nilai agama
yang dianutnya yaitu agama Islam.

V. Keluarga
25. Fungsi Afektif
Sebagai seorang istri, Ny. E menyadari adanya kebutuhan pada anggota
keluarga, seperti kebutuhan terhadap makan, perhatian dan kasih sayang untuk
anak dan pasanganya. Dan semua saling membutuhkan satu sama lain.

26. Fungsi sosial


Komunikasi antara keluarga cukup baik, apabila ada permasalahan Ny. E
langsung membicarakannya dengan Tn. A karena merasa Tn. A adalah orang
yang selalu memberikan solusi bagi dirinya. Dan selalu mendukung satu sama
lain dalam anggota keluarga.
27. Fungsi Perawatan Keluarga
Keluarga mengetahui Ny. E sakit rematik /asam urat, keluarga belum
mengetahui penyebab dari peyakitnya. Jika ada salah satu anggota keluarga
yang sakit Tn. A dan Ny. E memberikan pengobatan herbal terlebih dahulu
yang bisa dilakukan dirumah apabila tidak kunjung sembuh Ny. E langsung
membawa keluarganya ke puskesmas atau rumah sakit yang berada didekat
rumah. Tetapi apabila Ny. E sedang merasakan sakit rematiknya Ny. E tidak
langsung berobat ke fasilitas kesehatan tetapi lebih diobati dengan cara di pijit
sendiri dikarenakan Ny. E merasa uangnya lebih baik dipakai buat makan dari
pada berobat ke fasilitas kesehatan. Akan tetapi terkadang Ny.E dan keluarga
kebingungan melakukan perawatan dirumah apabila muncul gejala nyeri sendi
pada saat pagi hari, bengkak dibagian kaki karena penyakit rematiknya
kambuh.
28. Fungsi Reproduksi
Keluarga Tn.A sama Ny.E memiliki 3 anak yang masing masing sudah
menikah, memiliki 6 cucu, keluarga Tn.A dan Ny.E todak menggunakan
Program KB karena keduanya sudah bukan pasangan usia subur lagi.
29. Fungsi Ekonomi
Pencari nafkah di keluarga Tn.A adalah Tn A sendiri beliau bekerja sebagai
buruh harian lepas, terkadang mendapat pekerjaan mengumpulkan barang
rongsokan untuk memenuhi kebutuhan sehari- harinya, dan dibantu oleh
anaknya yang sulung dalam memenuhi kebutuhan sehari- hari. Anaknya
bekerja sebaga juru masak di sebuah warung makan.
VI. Stres dan Koping keluarga
30. Stresor Jangka pendek dan jangka panjang
Penyakit rematik yang di derita Ny. E merupakan masalah yang harus segera
di tangani. Penyakit ini membuat cemas Ny. E karena belum tahu cara
perawatan rematik di rumah dan belum mengetahui konsep rematik. Karena
Ny. E merasa puskesmas nya jauh dari rumah jadi susah dalam mengontrol
penyakitnya.
31. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Masalah
Jika ada masalah, terutama jika Ny. E tidak memiliki uang untuk makan,
Ny. E meminta bantuan kepada anaknya yaitu Tn. D
32. Strategi Koping yang Digunakan
Koping yang digunakan untuk memecahkan masalah belum mampu
memecahkan sendiri, Ny. E selalu meminta bantuan kepada suaminya. Ketika
ada masalah Ny. E selalu memikirkannya secara berlebihan dan kadang Ny. E
merasa cemas karena takut masalah tersebut tidak dapat diselesaikan.
33. Strategi adaptasi Disfungsi
Pada keluarga tidak ditemukan adanya adaptasi yang disfungsional
Pemeriksaan Fisik Keluarga

Tabel 1. Pengkajian Fisik Keluarka Tn. A


No Komponen Tn. A Ny. E Tn. D Tn. R Tn.I
1 Kepala Rambut Rambut Rambut Rambut Rambut
pendek,rambut panjang, pendek, hitam pendek, pendek,
berwarna putih beruban bersih, hitam bersih, hitam bersih,
beruban sebagian bersih, distribusi baik, distribusi distribusi
sebagian tidak ada tidak ada baik, tidak baik, tidak
bersih, tidak kelainan, tidak kelainan, ada kelainan, ada kelainan,
ada kelainan, ada keluhan ketombe (-) ketombe (-) ketombe (-)
tidak ada gatal, ketombe
keluhan gatal, (-).
ketombe (-).
2 Mata Sklera tidak Sklera tidak Sklera tidak Sklera tidak Sklera tidak
ikterus, ikterus, ikterus, ikterus, ikterus,
konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva
tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis,
ketajaman ketajaman mata visus normal. visus normal. visus normal.
mata berkurang dan
normal,terkada klien
ng mata suka mengatakan
berair mata buram
3 Telinga Bersih tidak Bersih tidak ada Bersih tidak Bersih tidak Bersih tidak
ada serumen serumen dan ada serumen ada serumen ada serumen
dan tidak ada tidak ada luka, dan tidak ada dan tidak ada dan tidak ada
luka, fungsi fungsi luka , fungsi luka , fungsi luka , fungsi
pendengaran pendengaran pendengaran pendengaran pendengaran
baik baik. baik. baik. baik.
4 Hidung Bersih tidak Bersih tidak ada Bersih tidak Bersih tidak Bersih tidak
ada sekret, sekret, tidak ada ada sekret, ada sekret, ada sekret,
tidak ada kelainan. tidak ada tidak ada tidak ada
kelainan kelainan. kelainan. kelainan.
5 Mulut Stomatitis (-), Gigi berwarna Gigi berwarna Gigi Gigi
nyeri (-), putih, Stomatitis putih, berwarna berwarna
bersih, karies (-), nyeri (-), Stomatitis (-), putih, putih,
(-), bagian bersih, karies (- nyeri (-), Stomatitis (-), Stomatitis (-),
dalam gigi ), bersih, karies nyeri (-), nyeri (-),
berwarna putih (-), bersih, karies bersih, karies
(-), (-),
6 Leher dan Nyeri (-), Nyeri (-), Nyeri (-), Nyeri (-), Nyeri (-),
Tenggoroka pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
n kelenjar limfe kelenjar limfe kelenjar limfe kelenjar limfe kelenjar limfe
dan Tiroid (-), dan Tiroid (-), dan Tiroid (-), dan Tiroid (- dan Tiroid (-
kesulitan kesulitan kesulitan ), kesulitan ), kesulitan
menelan (-) menelan (-) menelan (-), menelan (-), menelan (-),
7 Dada dan Pergerakan Pergerakan dada Pergerakan Pergerakan Pergerakan
paru dada simetris, simetris, ronchi dada simetris, dada simetris, dada simetris,
ronchi (-), (-), weezing (-), ronchi (-), ronchi (-), ronchi (-),
weezing (-), penggunaan otot weezing (-), weezing (-), weezing (-),
penggunaan bantu penggunaan penggunaan penggunaan
otot bantu pernafasan (-), otot bantu otot bantu otot bantu
pernafasan (-), Batuk (-), pernafasan (-), pernafasan (- pernafasan (-
Batuk (-), keluhan sesak (- Batuk (-), ), Batuk (-), ), Batuk (-),
keluhan sesak ) keluhan sesak keluhan sesak keluhan sesak
(-) (-), (-), (-),
8 Jantung Bunyi jantung Bunyi jantung Bunyi jantung Bunyi Bunyi
S1 dan S2, S1 dan S2, tidak S1 dan S2, jantung S1 jantung S1
tidak ditemukan suara tidak dan S2, tidak dan S2, tidak
ditemukan murmur. Irama ditemukan ditemukan ditemukan
suara murmur. regular suara murmur. suara suara
Irama regular Irama regular murmur. murmur.
Irama reguler Irama reguler
9 Abdomen Bising usus 10 Bising usus 10 Bising usus 10 Bising usus Bising usus
x/ menit, tidak x/ menit, tidak x/ menit, tidak 10 x/ menit, 10 x/ menit,
ada nyeri ada nyeri tekan. ada nyeri tidak ada tidak ada
tekan. tekan. nyeri tekan. nyeri tekan.
10 Extremitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
kelainan, tidak kelainan bentuk, kelainan, tidak kelainan, kelainan,
ada luka, tidak ada luka, ada luka, tidak ada tidak ada
fungsi fungsi fungsi luka, fungsi luka, fungsi
pergerakan pergerakan baik pergerakan pergerakan pergerakan
baik. tetapi Ny. E baik. baik. baik.
kadang merasa
sakit ketika
rematiknya
kambuh, kaki
sebelah kanan
mengalami
bengkak dan
kemerahan
11 Kulit Warna kulit Warna kulit Warna kulit Warna kulit Warna kulit
merata dengan merata, bersih, merata, bersih, merata, merata,
bagian tubuh tidak ada bekas tidak ada bekas bersih, tidak bersih, tidak
yang lain, luka, turgor kulit luka, turgor ada bekas ada bekas
bersih, tidak < 2 detik kulit < 2 detik luka, turgor luka, turgor
ada bekas luka, kulit < 2 kulit < 2
turgor kulit < 2 detik detik
detik
12 Kuku Kuku pendek Kuku pendek Kuku pendek Kuku pendek Kuku pendek
dan bersih, dan bersih, dan bersih, dan bersih, dan bersih,
sianosis (-), sianosis (-), sianosis (-), sianosis (-), sianosis (-),
CRT < 2 detik. CRT < 2 detik. CRT < 2 detik. CRT < 2 CRT < 2
detik. detik.
13 BB 45 Kg 53 Kg 56 Kg 50 Kg 60Kg
14 TB 160 cm 156 cm 160 cm 159 cm 160 cm
15 Tanda Vital TD. 120/90 TD. 140/90 TD. 110/80 TD. 110/80 TD 100/70
mmhg, N. 87 mmhg, N. 80 mmhg, N. 88 mmhg, N. 88 mmhg, N. 88
x/mnt, R, 20 x/mnt, R, 23 x/mnt, R,20 x/mnt, R,20 x/mnt, R,20
x/mnt, S. 36,7 x/mnt, S. 37,5 x/mnt, S. 36,4 x/mnt, S. x/mnt, S.
°C °C °C 36,4 °C 36,4 °C

VII. Data Tambahan


Tabel 2. Aktivitas sehari-hari
No Aktivitas Tn. A Ny. E Tn. D Tn. R Tn. I
1 A. Nutrisi
 Makan Frekuensi 2- Frekuensi 3- Frekuensi 2- Frekuensi 2- Frekuensi 2-
3x/hari, 1 4x/hari, 1 3x/hari, 1 3x/hari, 1 3x/hari, 1
porsi, porsi, jenisnya porsi, porsi, porsi,
jenisnya nasi, lauk jenisnya jenisnya jenisnya nasi,
nasi, lauk pauk, kadang- nasi, lauk- nasi, lauk- lauk-pauk,
pauk, kadang pauk, pauk, kadang-
kadang- sayuran kadang- kadang- kadang
kadang kadang kadang sayuran
sayuran sayuran sayuran

 Minum Frekuensi 7-8


Frekuensi 4 Frekuensi 7-8 Frekuensi 7- Frekuensi 7- gelas/hari.
gelas/ hari. gelas/hari. 8 gelas/hari. 8 gelas/hari. Jenisnya : air
Jenisnya : Jenisnya : air Jenisnya : Jenisnya : putih dan
air putih dan putih kadang- air putih air putih kopi
kopi kadang teh dan kopi dan kopi
2 B. Eliminasi
 BAB Frekuensi 1x Frekuensi 3 Frekuensi Frekuensi Frekuensi 1x
sehari, kali dalam 1x sehari, 1x sehari, sehari,
konsistensi seminggu, konsistensi konsistensi konsistensi
lembek, konsistensi lembek, lembek, lembek,
berbentuk, sedikit keras, berbentuk, berbentuk, berbentuk,
warna berbentuk, berwarna berwarna berwarna
kuning warna kuning kuning kuning kuning

 BAK Frekuensi Frekuensi 5- Frekuensi 5- Frekuensi 5-


Frekuensi 10x/hari, 6x/hari, 6x/hari, 6x/hari,
6x/hari, warna kuning warna warna warna kuning
warna jernih kuning kuning jernih
kuning jernih jernih
jernih
3 C. Istirahat Tidur
 Siang Tidak tidur 2 jam Tidak tidur Tidak tidur Tidak tidur

 Malam 4-6 jam 5 jam 6 jam 6 jam 6 jam


4 D. Personal
hygiene 2x sehari 2x sehari 2x sehari 2x sehari 2x sehari
 Mandi
2x sehari 2x sehari 2x sehari 2x sehari 2x sehari
 Gosok gigi
2x sehari 3x seminggu 2x sehari 2x sehari 2x sehari
 Keramas

5 E. Aktivitas Tn. A Klien Tn. D Tn.R Tn.I


Sehari-hari melakukan melakukan melakukan melakukan melakukan
aktivitas aktivitas aktivitas aktivitas aktivitas
sehari-hari sehari-hari sehari-hari sehari-hari sehari-hari
yaitu dengan yaitu yaitu yaitu sekolah
menyetrika membersihkan bekerja di bekerja di di SMK
baju laundry rumah nya sebuah sebuah kafe
di rumahnya dan berjualan restoran.
sendiri disekitar
rumah

VII. Harapan Keluarga Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga


Keluarga berharap perawat dapat memberikan informasi mengenai penyakit
rematik dan perawatan rematik di rumah sehingga Ny. E dapat melakukan
perawatan rematik di rumah dan dapat memodifikasi pola makannya.

Tabel 3. Analisa Data

No Data Masalah Kesehatan


1. Ds: Ketidakefektifan
 Ny.E mengatakan merasa bingung pemeliharaan kesehatan
dalam melakukan perawatan dirumah
apabila muncul gejala nyeri sendi pada
saat pagi hari, bengkak dibagian kaki
karena penyakit rematiknya kambuh
 jika Ny. E sakit, Ny. E kadang bingung
ingin meminta bantuan ke siapa karena
suami dan anaknya sibuk untuk bekerja
sehingga ketika Ny. E sakit tidak ada
yang mengantarnya untuk berobat ke
pelayanan kesehatan atau puskesmas.
 Ny. E terdiagnosa rematik
 Keluarga mengatakan ingin segera
sembuh dari penyakit rematiknya
 Ny.E juga mengatakan tidak teratur
dalam minum obat
 Keluarga mengatakan berharap
mmendapatkan informasi dari perawat
mengenai rematik
 Keluarga mengatakan belum mengetahui
perawatan/penanganan rematik
 Ny.E juga mengatakan tidak teratur
dalam mengontrol rematik ke puskesmas

Do:
Risiko Jatuh
 Keluarga terlihat sering bertanya
mengenai keadaan Ny.E
 Kaki kanan Ny. E terlihat bengkak
 Kadang-kadang merasa nyeri di lutut
DS
 Pasien mengatakan ada tangga untuk
menuju kamarnya
 Pasien mengatakan naik turun tangga
tiap hari

DO
 Terdapat tangga yang curam menuju
kamarnya
 Tidak ada pegangan di tangganya
 Pencahayaan kurang

Tabel 4. Masalah Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan


No Kriteria Bobot Nilai Pembenaran
1 Sifat masalah: aktual 3/3 X 1 = 1 Masalah aktual karena
sudah menyerang
Ny.E, perlu tindakan
keperawatan dan
medis, akan terjadinya
1
komplikasi kepada
Ny.E yang akan
meningkatkan
kecemasan keluarga
Tn.A
2 Kemungkinan 1/2 X 2 = 1 Sumber daya dan dana
masalah dapat ada, keluarga yang
diubah: Sebagian lain mendukung, usia
klien yang menginjak
usia lanjut, terkadang
2 membuat keluarga
klien susah mengikuti
arahan petugas
kesehatan dantakut
terjadinya komplikasi
yang lebih berat
3 Potensi untuk 1 2/3 X 1 = 2/3 Masalah belum berat,
dicegah: Cukup kecemasan karena
keterbatasan
pengetahuan tentang
perawatan rematik
dapat diatasi dengan
pemberian informasi
cara mengurangi
rematik/asam urat
dengan terapi non
farmakologi.
4 Menonjolnya 2/2 X 1 = 1 Keluarga menyadari
masalah: segera keterbatasan gerak ini
diatasi penting untuk diatasi
karena dapat
mengakibatkan
kompikasi penyakit
1 yang lebih berat, dan
menghambat Ny.E
untuk melakukan
aktivitas seperti
melaksanakan ibadah
shalat dan pengajian
rutin
Jumlah 3 2/3

Diagnosa Keperawatan Prioritas


1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada keluarga Tn.A khususnya
Ny. E berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga dalam merawat
anggota keluarga dengan penyakit rematik
2. Risiko Jatuh
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. A KUSUSNYA PADA NY.E

Diagnosa Tujuan Standar Evaluasi


No Intervensi
Kep. Klg. Umum Khusus Kriteria Standar
1. Ketidakefekti Tujuann Setelah 3x25 menit kunjungan, Respon
fan umum : keluarga Tn. A mampu mengenal Verbal/
pemeliharaan Setelah 3x masalah rematik pada Ny. E : Kognitif
kunjungan Dengan cara :
kesehatan
ke rumah,
pada keluarga ketidakefek
Tn.A tifan 1. Menyebutkan pengertian Respon Rematik/asam urat adalah suatu 1. Diskusikan dengan
berhubungan pemelihara rematik/asam urat Verbal/ peradangan kronik pada sendi keluarga pengertian
dengan an Kognitif yang menyebabkan rasa sakit, rematik dengan tanya
bengkak, kaku pada persendian jawab
ketidaktahuan kesehatan
dapat 2. Tanyakan kembali
keluarga pengetian rematik
teratasi
dalam 3. Berikan reinforcement
merawat bila menjawab dengan
anggota benar
keluarga 2. Menyebutkan faktor-faktor Respon Menyebutkan 2 dari 4 faktor- 1. Diskusikan dengan
dengan penyebab rematik Verbal/ faktor penyebab hipertensi, keluarga faktor-faktor
Kognitif seperti : penyebab rematik
penyakit
1. Usia dengan proses tanya
rematik 2. Gaya hidup jawab
3. Genetika 2. Tanyakan kembali
4. obesitas faktor penyebab rematik
3. Berikan reinforcement
apabila menjawab
dengan benar
3. Menyebutkan tanda dan Respon Menyebutkan 2 dari 3 tanda dan 1. Diskusikan dengan
gejala rematik Verbal/ gejala rematik: keluarga tanda dan
Kognitif 1. nyeri pada sendi gejala rematik proses
tanya jawab
2. kaku kendi pada pagi hari
2. Tanyakan kembali untuk
3. pembengkakan pada sendi. menyebutkan tanda dan
gejala rematik
3. Berikan reinforcement
apabila menjawab
dengan benar
4. Menyebutkan makanan yang Respon Menyebutkan 2 dari 3 makanan 1. Diskusikan dengan
dianjurkan pada penderita Verbal/ yang dianjurkan pada penderita keluarga tentang
rematik Kognitif rematik : makanan yang
1. Karbohidrat, dianjurkan pada
penderita rematik
2. sumber protein
2. Tanyakan kembali untuk
3. minum air putih paling menyebutkan makanan
yang dianjurkan untuk
kurang 8 gelas sehari atau
penderita rematik.
2000 ml/hari 3. Berikan Reinforcement
kepada keluarga
mengenai makanan yang
dianjurkan untuk
penderita rematik.
5. Menyebutkan makanan yang Respon Menyebutkan 2 dari 4 makanan 5. Diskusikan dengan
dipantang pada penderita Verbal/kog yang dipantang padaa penderita keluarga tentang
rematik nitifk rematik : makanan yang dipantang
1. sayuran ( bayam, kangkung, pada penderita rematik
6. Tanyakan kembali untuk
daun singkong, buncis,
menyebutkan makanan
kacang panjang, melinjo,kol yang dipantang untuk
penderita rematik.
, jamur),
7. Berikan Reinforcement
2. Buah-buahan (durian, kepada keluarga
mengenai makanan yang
alpukat, nanas, air kelapa),
dipantang untuk
3. Jeroan, Makanan laut penderita rematik.
udang, kerang, cumi
kepiting),
4. Makanan kaleng, Telur,
Makanan beragi :tempe
tauco
6. Membuat rebusan daun Respon 1. Demonstrasikaan cara
salam dan jus nanas Verbal/mot membuat rebusan daun
orik salam dan jus nanas.
2. Berikan Reinforcement
setelah membuat
rebusan daun salam dan
jus nanas
Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan

Risiko jatuh NOC NIC

· Pencegahan Jatuh

Definisi : Peningkatan kerentanan · · Mengidentifikasi defisit kognitif atau fisik


untuk jatuh yang dapat pasien yang dapat meningkatkan potensi jatuh
menyebabkan bahaya fisik Kriteria Hasil : dalam lingkungan tertentu
Mengidentifikasi perilaku dan faktor yang
mempengaruhi risiko jatuh
· Keseimbangan : kemampuan untuk
mempertahankan ekuilibrium
Faktor Resiko : · Mengidentifikasi karakteristik lingkungan
yang dapat meningkatkan potensi untuk jatuh
· Gerakan terkoordinasi : kemampuan (misalnya, lantai yang licin dan tangga terbuka)
Dewasa otot untuk bekerja sama secara volunter
untuk melakukan gerakan yang
bertujuan · Sarankan perubahan dalam gaya berjalan
· Usia 65 tahun atau lebih kepada pasien

· Riwayat jatuh · Perilaku pencegahan jatuh : tindakan


individu atau pemberi asuhan untuk · Mendorong pasien untuk menggunakan
meminimalkan faktor resiko yang dapat tongkat atau alat pembantu berjalan
· Tinggal sendiri memicu jatuh dilingkungan individu
· Kunci roda dari kursi roda, tempat tidur, atau
· Kejadian jatuh : tidak ada kejadian
· Prosthesis eksremitas bawah jatuh brankar selama transfer pasien

· Penggunaan alat bantu (mis, · Pengetahuan : pemahaman · Tempat artikel mudah dijangkau dari pasien
walker, tongkat) pencegahan jatuh
· Ajarkan pasien bagaimana jatuh untuk
· Penggunaan kursi roda · Pengetahuan : keselamatan anak meminimalkan cedera
fisik
Anak · Memantau kemampuan untuk mentransfer
· Pengetahuan : keamanan pribadi dari tempat tidur ke kursi dan demikian pula
· Usia dua tahun atau kurang sebaliknya
· Pelanggaran perlindungan tingkat
· Tempat tidur yang terletak kebingungan Akut · Gunakan teknik yang tepat untuk
didekat jendela mentransfer pasien ke dan dari kursi roda,
· Tingkat Agitas tempat tidur, toilet, dan
Sebagainya
· Kurangnya penahan/pengekang
kereta dorong · Komunitas pengendalian risiko :
Kekerasan · Menyediakan toilet ditinggikan untuk
memudahkan, transfer
· Kurangnya/longgarnya pagar
pada tangga · Komunitas tingkat kekerasan
· Menyediakan kursi dari ketinggian yang
tepat, dengan sandaran dan sandaran tangan
· Kurangnya penghalang tau tali · Gerakan Terkoordinasi untuk memudahkan transfer
pada jendela
· Kecenderungan risiko pelarian untuk
· Menyediakan tempat tidur kasur dengan tepi
· Kurang pengawasan orang tua kawin yang erat untuk memudahkan transfer

· Jenis kelamin laki-laki yang · Kejadian Terjun · Gunakan rel sisi panjang yang sesuai dan
berusia < 1 tahun tinggi untuk mencegat jatuh dari tempat tidur,
· Mengasuh keselamatan fisik remaja sesuai kebutuhan
· Bayi yang tidak diawasi saat
berada dipermukaan yang tinggi · ·
Mengasuh : bayi / balita keselamatan Memberikan pasien tergantung dengan
(mis.,tempat tidur/meja) fisik sarana bantuan pemanggilan (misalnya, bel atau
cahaya panggilan) ketika pengasuh tidak hadir
Kognitif · Perilaku Keselamatan pribadi
· Membantu ke toilet seringkali, interval
· Penurunan status mental dijadwalkan
· Keparahan cedera fisik

Lingkungan · Menandai ambang pintu dan tepi langkah,


· Pengendalian risiko sesuai kebutuhan
· Lingkungan yang tidak · Pengendalian risiko : penggunaan ·
terorganisasi Hapus dataran rendah perabotan (misalnya,
alkohol, narkoba tumpuan dan tabel) yang menimbulkan bahaya
tersandung
· Ruang yang memiliki · Pengendahan risiko: pencahayaan
pencahayaan yang redup sinar matahari · Hindari kekacauan pada permukaan lantai
· Tidak ada meteri yang antislip · Deteksi Risiko
dikamar mandi · Memberikan pencahayaan yang memadai
untuk meningkatkan visibilitas
· Tidak ada materi yang antislip · Lingkungan rumah Aman · Menyediakan lampu malam di samping
ditempat mandi pancuran tempat tidur
· Aman berkeliaran
· Pengekangan · Menyediakan pegangan tangan terlihat dan
· Zat penarikan keparahan memegang tiang
· Karpet yang tidak rata/terlipat
· Integritas jaringan : kulit & · Menyediakan lajur anti tergelincir,
· Ruang yang tidak dikenal membran mukosa permukaan lantai nontrip/tidak tersandung

· Kondisi cuaca (mis, lanta basah, · Perilaku kepatuhan visi · Menyediakan permukaan nonslip/ anti
es) tergelincir di bak mandi atau pancuran

Medikasi · Menyediakan kokoh, tinja curam nonslip/


anti tergelincir untuk memfasilitasi jangkauan
mudah
· Penggunaan alcohol
· Pastikan pasien yang memakai sepatu yang
· Inhibitor enzyme pengubah pas, kencangkan aman, dan memiliki sol tidak
angiotensin mudah tergelincir

· Agen anti ansietas · Anjurkan pasien untuk memakai kacamata,


sesuai, ketika keluar dari tempat tidur
· Agens anti hipertensi
· Mendidik anggota keluarga tentang faktor
risiko yang berkontribusi terhadap jatuh dan
· Deuretik bagaimana mereka dapat menurunkan resiko
tersebut
· Hipnotik
· Sarankan adaptasi rumah untuk
· Narkotik/opiate meningkatkan keselamatan

· Obat penenang · Instruksikan keluarga pada pentingnya


pegangan tangan untuk kamar mandi, tangga,
dan trotoar
· Antidepresan trisiklik
· Sarankan atas kaki yang aman
Fisiologis
· Mengembangkan cara untuk pasien untuk
· Sakit akut berpartisipasi keselamatan dalam kegiatan
rekreasi
· Anemia
· Lembaga program latihan rutin fisik yang
· Arthritis meliputi berjalan

· Penurunan kekuatan ekstremitas · Tanda-tanda posting untuk mengingatkan


bawah staf bahwa pasien yang berisiko tinggi untuk
jatuh
· Diare
· Berkolaborasi dengan anggota tim kesehatan
lain untuk meminimalkan efek samping dari
· Kesulitan gaya berjalan obat yang berkontribusi terhadap jatuh
(misalnya, hipotensi ortostatik dan kiprah
· Vertigo saat mengekstensikan goyah)
leher
· Memberikan pengawasan yang ketat dan /
· Masalah kaki atau perangkat menahan (misalnya, bayi kursi
dengan sabuk
pengaman) ketika menempatkan bayi / anak-
· Kesulitan mendengar anak muda pada permukaan ditinggikan
(misalnya, meja dan kursi tinggi)
· Gangguan keseimbangan

· Gangguan mobilitas fisik

· Inkontinensia

· Neoplasma (mis., Ietih/mobilitas


terbatas)

· Neuropati

· Hipotensi ortostatisk

· Kondisi postoperative
· Perubahan gula darah
postprandial

· Deficit proprioseptif

· Ngantuk

· Berkemih yang mendesak

· Penyakit vaskuler

· Kesulitan melihat

XI. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


No Dx. Kep Implementasi Evaluasi Paraf
1 Ketidakefektifan Rabu, 23 oktober 2019 pukul 13.00 s.d S :
pemeliharaan selesai - Keluarga Tn.A khususnya Ny.E mengatakan
kesehatan 1. Memberikan penkes tentang konsep mulai mengetahui konsep hipertensi
rematik - Keluarga Tn.A khususnya Tn.A, Ny.E
a) Pengertian rematik mengatakan akan menerapkan penanganan dan
b) Penyebab rematik diit rematik di kehidupan sehari-hari
c) Tanda dan gejala rematik - Keluarga Tn.A khususnya Tn.A, Ny.E
d) Makanan yang dianjurkan untuk mengatakan pengetahuannya menjadi
penderita rematik bertambah
e) Makanan yang dipantang pada - Keluarga Tn.A khususnya Ny.E mengatakan
penderita rematik akan teratur dalam berobat
f) Penanganan pada rematik - Keluarga Tn.A mengatakan jika cemas
berkurang setelah mengetahui tatacara
penanganan rematik
O:
- Keluarga Tn.A terlihat kooperatif pada saat
diskusi
- Keluarga Tn.A terlihat bisa menjawab
pertanyaan yang diajukan oleh perawat
- Keluarga Tn.A terlihat lebih tenang
A:
- Masalah teratasi sebagian

P:
- Motivasi keluarga Tn.A khususnya Ny.E untuk
melakukan diit rematik
- Motivasi keluarga Tn.A khususnya Tn.A, agar
mampu merawat Ny.E dengan rematik
2 Ketidakefektifan Sabtu, 26 oktober 2019 pukul 12.30 s.d S :
pemeliharaan selesai - Keluarga Tn.A mengatakan mulai mengetahui
kesehatan 2. Memberikan penkes tentang terapi apa itu terapi ROM
ROM aktif - Keluarga Tn.A mengatakan ingin diberikan
a) Pengertian ROM terapi ROM untuk mengurangi nyeri pada sendi
b) Manfaat ROM O:
c) Tatacara ROM - Keluarga Tn.A terlihat kooperatif pada saat
diskusi
- Keluarga Tn.A terlihat bisa menjawab
pertanyaan yang diajukan oleh perawat
- Keluarga Tn.A terlihat lebih tenang dan nyaman
A:
- Masalah teratasi sebagian
P:
- Motivasi keluarga Tn.A untuk tetap tenang dan
sabar dalam merawat Ny.E yang menderita
rematik
- Motivasi keluarga Tn.A agar mau serta mampu
mendemonstrasikan terapi ROM Ny.E dengan
rematik

3 Ketidakefektifan Minggu, 28 oktober 2019 pukul 14.00 s.d S:


pemeliharaan selesai - Keluarga Tn.A mengatakan merasa rileksbatin
kesehatan 3. Mendemonstrasikan terapi ROM setelah di terapi ROM
- Keluarga Tn.A mengatakan ingin diberikan
pelatihan terapi ROM
O:
- Keluarga Tn.A terlihat kooperatif pada saat
dilakukan terapi
- Keluarga Tn.A terlihat lebih tenang dan nyaman
A:
- Masalah teratasi
P:
- Motivasi keluarga Tn.A untuk tetap tenang dan
sabar dalam merawat Ny.A yang menderita
rematik
- Motivasi keluarga Tn.A agar mau serta mampu
mengaplikasikan terapi ROM kepada Ny. A

Anda mungkin juga menyukai