I. TUJUAN
Ada dua kemungkinan yang disebut kabel rusak, yaitu kabel terputus pada jarak
tertentu atau kabel hubung singkat pada jarak tertentu. Dengan kondisi ini, maka
dipastikan di sepanjang kabel yang mengalami kerusakan tersebut akan terjadi
gelombang berdiri, dimana pola gelombang berdiri yang terjadi bergantung pada jenis
kerusakan kabel, putus atau hubung singkat.
Jika kabel putus, maka pada lokasi putusnya kabel akan muncul tegangan
maksimum dan sebagai akibatnya tegangan di awal kabel menjadi drop atau minimum.
Terjadinya drop tegangan di awal kabel atau saluran memberikan informasi bahwa di
kabel terjadi kerusakan. Formasi gelombang berdiri ini dapat dipergunakan untuk
menentukan lokasi kerusakan kabel tersebut. Formasi gelombang berdiri yang
memiliki ujungnya tegangan maksimum dan ujung lainnya tegangan minimum
dinamakan formasi atau distribusi
4 . Drop tegangan di awal kabel tidak akan
muncul di semua frekuensi akan tetapi di frekuensi-frekuensi tertentu saja yang tepat
memenuhi panjang kabel
4 atau kelipatan ganjil dari 4 bagi frekuensi-frekuensi
tersebut. Informasi pada frekuensi berapa saja munculnya tegangan drop di awal
saluran, dapat digunakan untuk menghitung lokasi putusnya kabel dari awal kabel dekat
sumber.
Lokasi dari kerusakan kabel (lokasi kabel terbuka) tersebut dari awal saluran
adalah :
f 2
LF .l tot (meter ) (6.1)
f1 f 2
Dan
f 2 '
LF .l tot ( meter)
f1 ' f 2 '
(6.2)
Dengan :
Delay fasa adalah suatu pergeseran fasa antara keluaran dan masukan tegangan
pada suatu kabel koaksial yang dinyatakan pada frekuensi tertentu. Delay fasa diukur
ketika saluran diterminasi impedansi karakteristiknya.
1. Buatlah rangkaian seperti pada gambar 6.1 (a) dengan membuka saluran pada
jarak 75 m dari awal saluran. Kemudian pasang tegangan V1 pada awal saluran
dengan frekuensi awal 10 KHz dan level 2 Vpp lalu naikkan frekuensi sampai
harga minimum pertama muncul (dalam orde mV) lalu ulangi sampai 4 kali
tegangan minimum terukur.
2. Catat frekuensi-frekuensi tersebut beserta tegangan minimumnya.
3. Hitung rata-rata frekuensi dari harga tegangan minimum-minimum tersebut
( f 1 ).
4. Ubahlah rangkaian seperti gambar 6.1 (b) dan pasang tegangan pada ujung
saluran V2 sebesar 2 Vpp pada frekuensi 10 KHz dan lakukan seperti langkah 1
dan 2.
5. Hitung rata-rata frekuensi dari harga tegangan minimum-minimum tersebut
( f 2 ).
6. Hitung lokasi kerusakan kabel (akibat kabel terbuka) : yaitu dengan
menggunakan persamaan (6.1).
Ganti rangkaian seperti gambar 6.3 dan kemudian ukur pergeseran phasa antara
masukan dan keluaran pada frekuensi 1 MHz jika input di awal saluran 2 Vpp
dimana saluran diterminasi impedansi beban 60 .
Bagian A
Langkah 1 sampai 3
U1
O dB
10 KHz MHz
f1 MHz
U2
O dB
10 KHz MHz
f 2 MHz
Langkah 6
Langkah 1 sampai 3
U1
O dB
10 KHz MHz
f1 MHz
Langkah 4 dan 5
U2
O dB
10 KHz MHz
f 2 MHz
Langkah 6
Bagian C