Anda di halaman 1dari 9

HUBUNGAN ANTARA NYERI DAN ACTIVITY DAILY LIVING

PASIEN KANKER DENGAN KEMOTERAPI

SKRIPSI

Oleh
Rizki Amalia
NIM 152310101065

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018
HUBUNGAN ANTARA NYERI DAN ACTIVITY DAILY LIVING
PASIEN KANKER DENGAN KEMOTERAPI

SKRIPSI

diajukan guna melengkapi tugas akhir dalam menempuh Sarjana Keperawatan di


Fakultas Keperawatan Universitas Jember

oleh
Rizki Amalia
NIM 152310101065

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018
BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dilakukan di Ruang Flamboyan Rumah Sakit Tingkat III


Baladhika Husada Jember yang beralamatkan di Jalan Panglima Besar Sudirman
No.45, Jemberlor, Patrang, Pagah, Jemberlor, Patrang, Kabupaten Jember,
Provinsi Jawa Timur Indonesia. Rumah Sakit Tingkat III Baladhika Husada
Jember merupakan rumah sakit yang memiliki pelayanan khusus unit kemoterapi
di Kabupaten Jember. Bab ini akan memaparkan hasil dan pembahasan dari
penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti. Penelitian ini dilakukan dari
tanggal 1 November 2018 hingga tanggal 27 November 2018. Hasil penelitian
akan ditampilkan dalam bentuk tabel dan narasi, sedangkan untuk pembahasan
dijabarkan menggunakan narasi.

5.1 Hasil Penelitian


Hasil penelitian ini menyajikan data hasil analisis univariat dan analisis
bivariat. Data hasil analisis univariat menampilkan data tentang karakteristik
demografi responden yaitu berupa umur, jenis kelamin, agama, status pernikahan,
riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan, pendapatan perbulan, sumber pendanaan,
riwayat pengobatan, durasi pengobatan, jenis kanker, frekuensi kemoterapi dan
IMT, selain itu juga menampilkan data analisis univariat nyeri dan ADL
responden. Data hasil analisis bivariat menampilkan data hubungan nyeri dengan
ADL pasien kanker yang menjalani kemoterapi di Rumah Sakit Tingkat III
Baladhika Husada Jember.

5.1.1 Karakteristik Demografi Responden


Hasil analisis univariat karakteristik demografi responden yatu berupa umur,
jenis kelamin, agama, status pernikahan, riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan
pendapatan perbulan, sumber pendanaan, riwayat pengobatan, durasi pengobatan,
jenis kanker, frekuensi kemoterapi dan IMT. Analisis univariat untuk variabel
numerik yaitu umur, frekuensi kemoterapi, dan IMT yang ditampilkan dalam tabel
5.1 dibawah ini.
Tabel 5.1 Nilai mean (SD) atau median (min-maks) karakteristik demografi
responden berdasarkan umur, frekuensi kemoterapi, IMT pada pasien
kanker dengan kemoterapi di Ruang Flamboyan Rumah Sakit Tingkat
III Baladhika Husada Jember Bulan November 2018 (n=93)
p Value
Median (Korelasi
Variabel Mean(SD) r
(Min-Maks) dengan
CDS)
Umur 51(9,856) 51(26-75) 0,098 -0,135a
Frekuensi Kemoterapi 5,31(4,032) 4(2-18) 0,181 -0,096a
IMT 23,40(4,54) 23,31 0,006 0,262a
(14,27-37,83)
a
Spearman correlation
Sumber: Data Primer Peneliti, November 2018

Tabel 5.1 menunjukkan jika pasien kanker dengan kemoterapi di Ruang


Flamboyan Rumah Sakit Tingkat III Baladhika Husada Jember yang menjadi
responden dalam penelitian rata-rata memiliki umur 51 tahun, dengan umur
termuda yaitu 26 tahun dan umur tertua yaitu 75 tahun. Rata-rata frekuensi
kemoterapi yang dijalani yaitu 5 kali dengan frekuensi kemoterapi paling sedikit
yaitu 2 kali dan frekuensi kemoterapi paling banyak yaitu 18 kali. Rata-rata pasien
yang menjadi responden memiliki indeks massa tubuh sebesar 23,40, dengan IMT
terkecil sebesar 14,27 dan IMT terbesar yaitu 37,83. Hasil korelasi antara umur
dan frekuensi kemoterapi dengan skor activity daily living menampilkan tidak ada
hubungan (p Value > 0.05), sedangkan antara IMT dengan skor activity daily living
menunjukkan ada hubungan (p Value ≤ 0,05).
Analisis univariat untuk variabel kategorik yaitu jenis kelamin, agama,
status pernikahan, pendidikan, riwayat pekerjaan, pendapatan bulanan, sumber
pendanaan, riwayat pengobatan, durasi pengobatan, dan jenis kanker ditampilkan
dalam tabel 5.2 dibawah ini.
Tabel 5.2 Distribusi frekuensi karakteristik demografi responden berdasarkan
jenis kelamin, agama, status pernikahan, pendidikan, riwayat pekerjaan,
pendapatan bulanan, sumber pendanaan, riwayat pengobatan, durasi
pengobatan, dan jenis kanker pada pasien kanker dengan kemoterapi di
Ruang Flamboyan Rumah Sakit Tingkat III Baladhika Husada Jember
Bulan November 2018 (n=93)

CDS
Prosenta
No Karakteristik Responden Frekuensi Mean Median
se (%) p Value
(SD) (Min-Maks)
1 Jenis Laki-laki 19 20,4 65,79(12,60) 71,00(25-75)
0,192a
Kelamin Perempuan 74 79,6 69,14(10,86) 72,50(18-75)
2 Agama Islam 90 96,8 68,63(11,30) 72,00(18-75)
Kristen 2 2,2 57,50(3,54) 57,50(55-60)
Hindu 1 1,1 - -
0,107b
Katholik - - - -
Budha - - - -
Konghucu - - - -
3 Status Kawin 79 84,9 69,41(9,48) 72,00(22-75)
Pernikahan Belum Kawin 2 2,2 67,50(4,95) 67,50(64-71)
0,302b
Cerai Hidup 1 1,1 - -
Cerai Mati 11 11,8 63,18(19,94) 72,00(18-75)
4 Tingkat Tidak Sekolah 10 10,8 59,70(19,79) 67,00(18-75)
pendidikan SD/Sederajat 42 45,2 70,26(8,90) 72,00(25-75)
SMP/Sederajat 17 18,3 70,88(5,23) 72,00(55-75)
0,361b
SLTA/Sederajat 16 17,2 66,00(14,16) 72,50(22-75)
Diploma atau Lebih 69,15(6,54)
8 8,6 71,50(55-75)
Tinggi
5 Riwayat Tidak Bekerja 22 23,7 69,32(11,60) 72,50(22-75)
Pekerjaan Pensiunan 2 2,2 64,50(13,43) 64,50(55-74)
Swasta 32 34,4 68,09(12,23) 73,00(25-75) 0,730b
PNS/TNI/POLRI 4 4,3 71,50(3,68) 72,00(67-75)
Petani 33 35,5 68,09(10,97) 71,00(18-75)
6 Pendapatan ≤ Rp. 1.900.000,00 73 78,5 68,32(11,50) 72,00(18-75)
0,872a
Per bulan > Rp. 1.900.000,00 20 21,5 68,95(10,50) 72,50(30-75)
7 Sumber BPJS PBI 19 20,4 65,15(16,26) 71,00(18-75)
Pendanaan BPJS Non-PBI 73 78,5 69,26(9,58) 72,00(22-75)
Asuransi Lain 1 1,1 - - 0,631b
Non BPJS/Non -
- - -
Asuransi
8 Riwayat Kemoterapi 51 54,8 66,71(13,76) 71,00(18-75)
Pengobatan Operasi - - - -
Radioterapi - - - - 0,062a
Kemoterapi dan
42 45,2 70,57(6,66) 73,50(44-75)
Operasi
9 Durasi Kurang dari 2 tahun 68,46(11,64)
83 89,2 72,00(18-75)
Pengobatan pengobatan 0,643a
Lebih dari 2 tahun 10 10,8 68,40(7,57) 71,50(53-75)
pengobatan
10 Payudara 65 69,9 69,49(10,41) 73,00(18-75)
Nasofaring 7 7,5 68,14(9,08) 73,00(55-75)
Jenis
Paru-paru 6 6,5 57,67(17,97) 64,50(25-71) 0,126b
Kanker
Prostat 4 4,3 70,50(6,45) 73,00(61-75)
Lainnya 11 11,8 67,64(12,90) 71,00(30-75)
Total 93 100
a. Mann-Whitney Test, b. Kruskal-Wallis Test
Sumber: Data Primer Peneliti, November 2018

Tabel 5.2 menunjukkan jika pasien kanker dengan kemoterapi di Ruang


Flamboyan Rumah Sakit Tingkat III Baladhika Husada Jember yang menjadi
responden dalam penelitian kebanyakan adalah perempuan yaitu sebanyak 74
orang (79,6%). Responden kebanyakan memeluk agama islam yaitu sebanyak 90
orang (96,8%). Data status pernikahan responden paling banyak yaitu kawin
dengan sejumlah 79 orang (84,9%). Banyak responden menunjukkan memiliki
tingkat pendidikan SD/Sederajat yaitu sebesar 42 orang (45,2%), dan kebanyakan
responden memiliki riwayat pekerjaan yaitu sebagai petani (33 orang/35,5%) dan
swasta (32 orang/34,4%). Pendapatan perbulan responden menunjukkan sebanyak
73 orang (78,5 %) memiliki pendapatan ≤ Rp. 1.900.000,00. Responden penelitian
kebanyakan memilih menggunakan BPJS Non-PBI untuk biaya pengobatannya
yaitu sejumlah 73 orang (78,5%) dengan riwayat pengobatan kemoterapi saja
sebanyak 51 orang (54,8%) dan responden yang menjalani kemoterapi dan operasi
sebanyak 42 orang (45,2%). Durasi pengobatan responden banyak yang kurang
dari 2 tahun yaitu sejumlah 83 orang (89,2%). Jenis kanker dari responden dalam
penelitian menunjukkan bahwa kanker payudara merupakan jenis kanker yang
banyak dialami pasien yaitu sebanyak 65 orang (69,9%). Analisis perbedaan
antara karakteristik demografi responden dengan activity daily living pada pasien
kanker dengan kemoterapi menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang
signifikan diantara semua karakteristik demografi dengan skor care dependency
scale (p value > 0.05).
5.1.2 Gambaran Activity Daily Living dan Nyeri
Hasil analisis dibawah ini memberikan gambaran nilai Activity Daily Living
dan Nyeri pada pasien kanker dengan kemoterapi di Ruang Flamboyan Rumah
Sakit Tingkat III Baladhika Husada Jember yang ditampilkan pada tabel 5.3
dibawah ini.

Tabel 5.3 Gambaran Nyeri dan Activity Daily Living Pasien Kanker dengan
Kemoterapi di Ruang Flamboyan Rumah Sakit Tingkat III Baladhika
Husada Jember Bulan November 2018 (n=93)

Variabel Mean (SD) Median(Min-Maks)


Nyeri 4,76(2,62) 5,00(0-10)
ADL 68,45(11,24) 72,00(18-75)
Sumber: Data Primer Peneliti, November 2018

Tabel 5.3 menunjukkan bahwa pasien kanker dengan kemoterapi di Ruang


Flamboyan Rumah Sakit Tingkat III Baladhika Husada Jember yang menjadi
responden dalam penelitian memiliki rerata tingkatan nyeri sebesar 4,76, dengan
tingkatan nyeri yang dirasakan responden paling kecil dalam rentan 0 , dan paling
berat adalah 10. Nilai rerata skor activity daily living responden adalah 68,45 dan
skor ADL paling kecil 18, dan yang paling besar 75.

5.1.3 Hubungan Nyeri dan Activity Daily Living Pasien Kanker dengan
Kemoterapi
Hasil analisis hubungan atau nilai korelasi antara nyeri dengan activity daily
living pasien kanker dengan kemoterapi di Ruang Flamboyan Rumah Sakit
Tingkat III Baladhika Husada Jember dan nilai korelasi per-item dari activity daily
living yang ada pada Care Dependency Scale (CDS) yang dihubungkan dengan
nilai nyeri dari Numeric Rating Scale (NRS) ditampilkan dalam tabel 5.4 dibawah
ini.
Tabel 5.4 Nilai Korelasi Care Dependency Scale (CDS) per-item dengan Numeric
Rating Scale (NRS) Pasien Kanker dengan Kemoterapi di Ruang
Flamboyan Rumah Sakit Tingkat III Baladhika Husada Jember Bulan
November 2018 (n=93)

p value (korelasi
Komponen CDS r
dengan NRS)
Makan dan minum 0,000 -0,351
Kontinensia 0,164* -0,103
Postur tubuh 0,000 -0,391
Mobilitas 0,000 -0,340
Pola siang atau malam 0,047 -0,175
Memakai dan 0,000 -0,337
melepaskan pakaian
Suhu tubuh 0,001 -0,308
Kebersihan/Hygiene 0,000 -0,428
Menghindari bahaya 0,007 -0,253
Komunikasi 0,093* -0,138
Kontak dengan orang 0,014 -0,229
lain
Aturan dan nilai norma 0,135* -0,116
Aktivitas sehari-hari 0,014 -0,228
Aktivitas rekreasi 0,040 -0,182
Kemampuan belajar 0,113* -0,127
Nilai Total 0,064* -0,159
*tidak ada hubungan
Sumber: Data Primer Peneliti, November 2018

Tabel 5.4 menunjukkan bahwa dari 15 komponen CDS ada 11 koponen


CDS yang berhubungan dengan NRS dan ada 4 komponen CDS yang tidak
memiliki hubungan dengan NRS. Komponen yang memiliki hubungan yaitu
komponen makan dan minum, postur tubuh, mobilitas, pola siang atau malam,
memakai dan melepaskan pakaian, suhu tubuh, kebersihan/hygiene, kontak
dengan orang lain, menghindari bahaya, aktivitas sehari-hari, dan terakhir
aktivitas rekreasi (p Value ≤ 0,05). Komponen CDS yang tidak memiliki hubungan
dengan NRS yaitu komponen kontinensia, komunikasi. aturan dan nilai norma dan
terakhir kemampuan belajar (p value > 0.05). Hubungan paling kuat antara CDS
dan NRS yaitu pada komponen kebersihan/hyegine (r=0,428). Hubungan antara
komponen CDS dan NRS ini memiliki arah hubungan yang negatif yang artinya
semakin besar skor nilai CDS maka skor nilai NRS semakin kecil dan sebaliknya.
Secara keseluruhan hubungan antara nyeri dan activity daily living pasien kanker
dengan kemoterapi di Ruang Flamboyan Rumah Sakit Tingkat III Baladhika
Husada Jember menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan (p value
= 0.064, r = -0,159).

Anda mungkin juga menyukai