Anda di halaman 1dari 20

KESEHATAN KELOMPOK KERJA DI MASYARAKAT : HOME

INDUSTRI HASIL PERTANIAN DAN PETERNAKAN

Untuk Memenuhi tugas mata kuliah KKN (Kuliah Kerja Nyata) Program

Pendidikan S1 Keperawatan STIK Immanuel Bandung

Disusun Oleh :

Kelompok 3& Kelompok 6

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL

BANDUNG

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur Kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

dengan rahmat dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan Makalah mata kuliah

KKN (Kuliah Kerja Nyata)mengenai home industri pertanian dan perternakan :

petani & peternak

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah

wawasan serta pengetahuan. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam

makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,

saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah

saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna

tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.

Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun

orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat

kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran

yang membangun demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.

Bandung, Januari 2019

Penyusun

i
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Industri rumah tangga merupakan pembangunan ekonomi melalui

transformasi sumber daya yang menggunakan alat-alat yang bersifat

sederhana. Industri rumah tangga terlibat dalam perubahan dari metode

padat karya menjadi padat modal. Industri rumah tangga biasanya dibangun

di suatu daerah yang dekat dengan bahan mentah yang menjadi bahan baku

dari industri tersebut.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa keberadaan industri rumah tangga

di desa mempunyai arti yang penting dalam kerangka pembangunan

nasional. Karena keberadaan industri rumah tangga tersebut menjadi solusi

bagi tenaga kerja yang belum tertampung dan perbaikan ekonomi

masyarakat desa, sehingga kesejahteraan serta kehidupan yang layak

dinikmati. Industri juga dijadikan indikator kemajuan suatu daerah. Sektor

industri merupakan suatu sektor perekonomian yang dapat mendorong

percetakan perkembangan dan kemajuan suatu desa. Yang sebelumnya

masyarakat desa hanya menghasilkan hasil nelayan dan sebagian berdagang.

Dalam penghasilan ekonominya dulu sampai sekarang ditambah dengan

kegiatan, pembuatan home industri kerupuk yang dilakukan dari tiap-tiap

rumah penduduk sehingga dengan adanya pekerjaan tambahan itu

1
masyarakat setempat dapat mengembangkan bakat dan keuletan dalam

bekerja.

1.2 Tujuan Penulisan

1.2.1 Tujuan Umum

Mahasiswa mampu mengetahui konsepHome Industri Hasil Pertanian

Dan Peternakan : petani & peternak

1.2.2Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus penulisan laporan ini adalah untuk mengetahui

a. Untuk mengetahui konsep pertanian

b. Untuk mengetahui konsep perternakan

c. Untuk mengetahui home industri pertanian: petani & peternak

d. Untuk mengetahui home industri perternakan : petani & peternak

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang maka dapat dirumuskan

permasalahan yaitu bagaimana home industri perikanan dan perternakan

1.4 Manfaat Penulisan

Adapun manfaat dari penulisan makalah ini, antara lain:

1. Manfaat Teoritis

Laporan ini dapat bermanfaat untuk memberikan informasi mengenai

home industri pertanian dan perternakan

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Penulis

2
Laporan ini bermanfaat untuk memberikan informasi mengenai

home industri pertanian dan perternakan

1.5 Sistematika Penulisan

Penulisan laporan ini dibuat dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

Bab I pendahuluan terdiri dari latar belakang, tujuan, metode penulisan

dan sistematika penulisan.

Bab II tinjauan pustaka terdiri dari pengertian pertanian, pengertian

perternakan dan hasil perternakan & pertanian

Bab III terdiri kesimpulan dan saran.

Daftar pustaka.

3
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Pengertian peternakan

Peternakan adalah suatu kegiatan usaha untuk meningkatkan biotik berupa

hewan ternak dengan cara meningkatkan produksi ternak yang bertujuan

untukmemenuhi kebutuhan manusia.

Peternakan adalah segala urusan yang berkaitan dengan sumber daya fisik,

benih, bibit, bakalan, ternak ruminansia indukan, pakan, alat dan mesin

peternakan, budi daya ternak, panen, paska panen, pengolahan, pemasaran,

pengusahaan, serta saran dan prasarana (UU RI No. 41 tahun 2014 tentang

peternakan dan kesehatan hewan).

Menurut UU RI No. 41 tahun 2014 tentang peternakan dan kesehatan

hewan yaitu orang perseorangan warga negara indonesia atau koperasi

yang melakukan usaha peternakan dinamakan peternak.

B. Pengertian pertanian

Secara umum, petani adalah orang yang melakukan usaha tani dengan

memanfaatkan segala sumber daya hayati seperti bercocok tanam dan

bertenak untuk keberlangsungan hidup rumah tangga Petani.Menurut

Slamet (2000,20)

4
Pengertian petani dapat di definisikana sebagai pekerjan pemanfaatan

sumber dayahayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan

pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola

lingkungan hidupnya gunamemenuhi kebutuhan hidup dengan

mengunakan peralatan yang bersifat tradisionaldan modern.

Ada beberapa jenis petani yang ada di Indonesia:

1 Petani Gurem

petani kecil yang memiliki luas lahan 0,25 ha.Petani

inimerupakankelompok petani miskin yang memiliki sumber daya

terbatas

2 Petani Modern

Merupakan kelompok petani yang menggunakan teknologi dan

memilikiorientasi keuntungan melalui pemanfaatan teknologi

tersebut. Apabila petanimemiliki lahan 0,25 ha tapi pemanfaatan

teknologinya baik dapat juga dikatakanpetani modern.

3 Petani Primitif

Adalah petani-petani dahulu yang bergantung pada sumber daya

dan kehidupanmereka berpindah-pindah.

Menurut Wahyudin (2005:39) Golongan petani di bagi menjadi tiga yaitu :

1 Petani Kaya : yakni petani yang memiliki luas lahan pertanian 2,5 ha

lebih.

2 Petani Sedang : petani yang memiliki luas lahan pertanian 1 sampai 2,5

ha.

5
3 Petani Miskin : petani yang memiliki luas lahan pertanian kurang dari

1 ha.

Mengingat negara Indonesia adalah negara yang mayoritas penduduknya

sebagaipetani maka memiliki beberapa bentuk pertanian diantaranya :

1 Sawah, sawah adalah suatu bentuk pertanian yang dilakukan di lahan

basah dan memerlukan banyak air baik sawah irigasi, sawah lebak,

sawah tadah hujan maupun sawah pasang surut.

2 Tegalan, tegalan adalah suatu daerah dengan lahan kering yang

bergantung pada pengairan air hujan, ditanami tanaman musiman atau

tahunan dan terpisah dari lingkungan dalam sekitar rumah. Lahan

tegalan tanahnya sulit untuk dibuat pengairan irigasi karena permukaan

yang tidak rata. Pada saat musim kemaraulahan tegalan akan kering

dan sulit untuk ditumbuhi tanaman pertanian.

3 Pekarangan, perkarangan adalah suatu lahan yang berada di

lingkungan dalam rumah yang dimanfaatkan untuk ditanami tanaman

pertanian seperti sayuran dan kacang-kacangan.

4 Ladang Berpindah, ladang berpindah adalah suatu kegiatan pertanian

yangdilakukan di banyak lahan hasil pembukaan hutan atau semak di

mana setelahbeberapa kali panen / ditanami, maka tanah sudah tidak

subur sehingga perlupindah ke lahan lain yang subur atau lahan yang

sudah lama tidak digarap.

6
5 Tanaman Keras, tanaman keras adalah suatu jenis varietas pertanian

yang jenis pertanianya adalah tanaman-tanaman keras seperti karet,

kelapa sawit dan coklat.

Menurut Mosher (1997:28), setiap petani memegang tiga peranan yaitu:

1 Petani Sebagai Juru Tani (Cultivator) yaitu seseorang yang mempunyai

peranan memelihara tanaman dan hewan guna mendapatkan hasil-

hasilnya yang berfaedah.

2 Petani Sebagai Pengelola (Manager) yakni segala kegiatan yang

mencakup pikiran dan didorong oleh kemauanterutama pengambilan

keputusan atau penetapan pemilihan dari alternatif alternatif yang ada.

3 Petani sebagai manusia

Selain sebagai juru tani dan pengelola, petani adalah seorang manusia

biasa.Petani adalah manusia yang menjadi anggota dalam kelompok

masyarakat, jadi kehidupan petani tidak terlepas dari masyarakat

sekitarnya.

C. Pengertian industri

Istilah industri berasal dari bahasa latin, yaitu industria yang artinya buruh

atau tenaga kerja. Istilah industri sering digunakan secara umum dan luas,

yaitu semua kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya

dalam rangka mencapai kesejahteraan. Definisi Industri menurut Sukirno

adalah perusahaan yang menjalankan kegiatan ekonomi yang tergolong

dalam sektor sekunder. Kegiatan itu antara lain adalah pabrik tekstil,

pabrik perakitan dan pabrik pembuatan rokok. Industri merupakan suatu

7
kegiatan ekonomi yang mengolah barang mentah, bahan baku, barang

setengah jadi atau barang jadi untuk dijadikan barang yang lebih tinggi

kegunaannya

Industri dapat digolongkan berdasarkan jumlah tenaga kerja dan jumlah

investasi. Menurut Badan Pusat Statistik (2017), Perusahaan Industri

Pengolahan dibagi dalam 4 golongan yaitu :

a. Jumlah tenaga kerja 1-4 orang untuk industri rumah tangga

b. Jumlah tenaga kerja 5-19 orang untuk industri kecil

c. Jumlah tenaga kerja 20-99 orang untuk industri menengah

d. Jumlah tenaga kerja ≥ 100 orang untuk industri besar.

Karakteristik :

Menurut Pohan Farida (2012:9) Karakteristik ciri-ciri usaha kecil meliputi

Beberapa karakteristik home industry antara lain:

1. Dikelolah oleh pemiliknya

2. Usaha dilakukan dirumah

3. Produksi dan pemasaran dilakukan di rumah pemilik usaha

4. Modal terbatas

5. Jumlah tenaga kerja terbatas

6. Berbasis keluarga atau rumahan tangga

7. Lemah dalam pembukuan

8. Sangat diperlukan manajemen pemilik

8
D. Hasil Perternakan

Hasil usaha perternakan yaitu daging, susu, telur dan kulit. Hasil

perternakan tersebut dapat dibagi menjadi perternakan hewan besar,

perternakan hewan kecil, dan perternakan unggas, yaitu sebagai berikut :

1 Perternakan besar meliputi memelhara sapi, kerbau, dan kuda

2 Perternakan hewan kecil meliputi memelihara biri-biri, kambing,

kelinci.

3 Perternakan unggas meliputi memelihara puyuh, ayam, dan

burung.

E. Hasil Pertanian di Indonesia

1 Agave

Agave ialah tanaman hias yang memiliki daun yang berwarna hijau muda

berpadu dengan alur menyerupai pita yang bersisik. Tumbuhan ini

ditemukan pada abad 20. Agave diterapkan sebagai bahan baku untuk

membuat tali. Pabrik tali agave berada di daerah Pematang Siantar,

Sumatera Utara.

2 Avokad

Avokad (Persea Americana) ialah jenis buah-buahan yang mempunyai

berjuta khasiat dan manfaat bagi manusia. Kandungan gizi dalam avokad

yakni 95 mg fosfor, 23 mg kalsium, 1,4 mg zat besi, 1,3 mg potasium, 9

mg sodium, 8,6 mg niacin, 660 I.U. vitamin A, 82 mg vitamin C. Daerah

9
penghasil avokad terbanyak berada di daerah Kalimantan Timur, Sulawesi

Selatan, dan Sumatera Barat.

3 Bawang merah dan bawang putih

Bawang merah dan bawang putih adalah salah satu tumbuhan sayuran

yang menjadi menu pokok hampir pada seluruh jenis kuliner dengan

fungsi sebagai penyedap masakan dan memberikan serat untuk tubuh

manusia. Tempat penghasil bawang banyak terdapat di daerah Kalimantan

Barat dan Kalimantan Selatan.

4 Beras atau Gabah

Beras berasal dari tanaman padi.Padi adalah makanan untama bagi

masyarakat Indonesia, jadi tanaman ini mempunyai andil yang sangat

besar dalam kehidupan masyarakat Indoensia. Tempat penghasil beras

hampir merata di semua kawasan Nusantara, Jawa, Nusa Tenggara,

Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera.

5 Kacang Buncis (Phaseolus Vulgaris L.

Kacang Buncis (Phaseolus Vulgaris L.) berasal dari Amerika, sedangkan

kacang buncis jenis tegak (kidney bean) atau kacang jogo adalah

tumbuhan yang berasal dari daerah lembah Tahuacan-Meksiko.

Berkembangnya tanaman buncis dari Amerika ke Eropa mulai terjadi

semenjak abad 16. Daerah sentra penyebaran diawali di Inggris (1594),

menyebar ke negara-negara Eropa, Afrika, sampai ke Indonesia.

Pembudidayaan tanaman buncis di Indonesia telah menyebar ke beragam

tempat. Tahun 1961-1967 luas areal penanaman buncis di Indonesia

10
sekitar 3.200 hektare, tahun 1969-1970 seluas 20.000 hektare dan thn 1991

menempuh 79.254 hektare dengan produksi 168.829 ton.

6 Cengkeh

Cengkeh adalah rempah-rempah purbakala yang sudah dikenal dan

digunakan bertahun-tahun sebelum masehi. Pohonnya merupakan tanaman

asli dari daerah Maluku (Ternate dan Tidore), yang dahulu dikenal oleh

negara-negara luar sebagai Spice Islands. Menanam tanaman cengkeh saat

si buah hati dilahirkan adalah kultur penduduk asli Maluku. Secara psikis

ada pertalian antaraperkembangan pohon cengkeh dengan buah hati

sehingga pohon cengkeh benar-benar dijaga dan dirawat oleh masyarakat

Maluku. Sekitar abat 16000 Masehi, cengkeh pernah menjadi salah satu

rempah yang paling diminati dan mahal di Eropa, bahkan lebih dari harga

emas.

7 Cokelat

Cokelat berasal dari Orinoco atau Amazon, AS kurang-lebih 4000 tahun

yang lalu.Tempat penghasil cokelat terbanyak berada di tempat Jawa

Barat, Kalimantan Timur,Jawa Timur, Maluku, Lampung, NTT, Papua,

Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, dan DI.Yogyakarta. Tempat penghasil

coklat yang utama ialah Salatiga (Jawa Tengah).Coklat banyak digunakan

sebagai bahan minuman dan makanan.

8 Durian/Duren

Durian (Bombaceae sp.) yakni buah-buahan berupa pohon. Sebutan duren

diduga bermula dari budaya Melayu yakni dari kata duri yang diberi

11
akhiran sehingga menjadi duren. Kata ini khususnya dipergunakan untuk

menyebut buah yang kulitnya lancip menyerupai duri. Tanaman durian

berasal dari hutan Kalimantan, Malaysia, danSumatra yang berupa

tanaman liar. Penyebaran duren ke arah Barat yaitu ke Birma, Thailand,

India dan Pakistan. Buah durian telah diketahui di Asia Tenggara sejak

abad 7 Masehi

9 Jagung

Banyak teori dan pendapat mengenai asal tanaman jagung, tapi secara

umum para pakar sepakat bahwa jagung berasal dari Amerika Selatan atau

Amerika Tengah. Secara historis, Jagung terkait erat dengan suku Indian,

yang sudah menghasilkan jagung sebagai makanan pokok sejak 10.000

tahun yang lalu.

10 Kacang mede

Kacang mede berasal dari biji jambu mete (Anacardium Occidentale L).

Jambu mete merupakan tanamnan buah berupa pohon yang berasal dari

Brasil Tenggara. Tanaman ini dibawa oleh pelaut Portugis ke India 425

tahun yang lalu, kemudian menyebar ke tempat tropis dan subtropis

lainnya seperti Bahana, Senegal, Kenya, Madagaskar, Mozambik,

Srilangka, Thailand, Malaysia, Filipina, dan Indonesia.

11 Kacang Tanah

Diprediksi Kacang tanah yang ada di Indonesia berasal dari benua

Amerika. Awal Masuk ke Indonesia diprediksi dibawa oleh pedagang asal

Spanyol, sewaktu melakukan perjalanan laut dari Mexico ke Maluku

12
setelah tahun 1597. Tahun 1863 Holle membawa Kacang Tanah dari

Inggris, dan ta 1864 Scheffer memasukkan pula Kacang Tanah dari daerah

Mesir. Kulit Kacang tanah bisa digunakan untuk makanan ternak,

sedangkan isi atau bijinya bisa dimanfaatkan untuk dimakan sebaai

sumber protein nabati , minyak dan lain-lain.

12 Kedelai

Kedelai (Glycine Max) sudah dikembangkan sejak 1500 tahun sebelum

masehi dan diprediksi baru masuk Indonesia, terutama di provinsi Jawa

sekitar tahun 1750. Kedelai berfungsi sebagai zat pembangun untuk

tubuh, mengurangi gejala menopouse, mencegah atherosclerosis,

mencegah osteoporosis, mencegah osteoporosis, mengurangi gejala

menopouse, mencegah atherosclerosis, mencegah kanker, meringankan

diabetes. Selain banyak dibudidayakan di Jawa, Bali, dan Lombok, kedelai

juga terdapat di wilayah Aceh, Jambi, Papua, dan Kalimantan Barat.

13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Industri rumah tangga atau home industry merupakan suatu peluang

usahayang mulai bermunculan dalam era sekarang karena semakin sempitnya

lapangankerja yang tersedia. Industri semacam ini dapat dikelola di dalam

rumah sehinggadapat dipantau setiap saat.Suatu home industry tentunya juga

memerlukan sebuah komunikasi pemasaran atau aktivitas promosi untuk

menarik minat konsumen akan produkyang dibuat. Industri rumahan akan

dapat berkembang cepat jika produk yangdibuat dapat menawarkan nilai,

manfaat, dan kualitas produk yang baik sebagaisuatu diferensiasi produk serta

keuletan pemilik usaha.

Beberapa karakteristik home industry antara lain:

1. Dikelolah oleh pemiliknya

2. Usaha dilakukan dirumah

3. Produksi dan pemasaran dilakukan di rumah pemilik usaha

4. Modal terbatas

5. Jumlah tenaga kerja terbatas

6. Berbasis keluarga atau rumahan tangga

7. Lemah dalam pembukuan

8. Sangat diperlukan manajemen pemilik

14
B. Saran

Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi pokok

bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan

kelemahannya. Kami berharap pembaca dapat memberikan kritik dan saran

yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan

pembelajaran untuk penulisan makalah di lain kesempatan. Semoga makalah

ini berguna bagi penulis pada khususnya, dan juga para pembaca pada

umumnya.

15
DAFTAR PUSTAKA

UNILA. 2019.Pengertian Industri . UNILA: diakses pada tanggal 07 Januari 2019

https://digilib.unila.ac.id/3048/12/BAB%20II.pdf

UMY. 2019. UMY: diakses pada tanggal 07 Januari 2019.

https://repository.umy.ac.id/.../9.%20BAB%20II%20TINJAUAN%20PUSTAKA.

pdf

USU. 2019. USU: diakses pada tanggal 07 Januari 2019.

https://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/38036/Chapter%20II.pdf
LAMPIRAN

A. Pertanyaan dan Jawaban

1. Berikut ini yang bukan merupakan hasil dari home industry pertanian

ialah :

a. Jagung

b. Kedelai

c. Beras

d. Daging

2. Berikut ini yang bukan merupakan hasil dari home industry perternakan

ialah :

a. Daging

b. Jagung

c. Telur

d. Kulit

3. Berikut ini yang bukan merupakan karakteristik dari home industry ialah :

a. Dikelolah oleh pemiliknya

b. Produksi dan pemasaran dilakukan di rumah pemilik usaha

c. Modal sangat besar

d. Jumlah tenaga kerja terbatas

Anda mungkin juga menyukai