Question Sap

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 24

KEPERAWATAN KOMUNITAS

LAPORAN SATUAN ACARA PENYULUHAN

KANDANG DAN PENGELOLAAN LIMBAH TERNAK

Disusun Oleh:

Kelompok 3 &Kelompok 6

PROGRAM S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL

BANDUNG

2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Kesehatan Lingkungan

Sub Pokok Bahasan : Kandang Ternak yang baik dan pengelolaan limbah ternak

Hari/tanggal :-

Waktu : 09.00 WIB-Selesai

Penyaji : Mahasiswa STIK IMMANUEL Bandung

Tempat : Desa Marga Mekar

I. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan pada masyarakat di lingkungan

sekitar masyarakat mampu memahami tentang kandang ternak yang baik

dan pengelolaan limbah ternak.

2. Tujuan Khusus

1) Masyarakat dapat menyebutkan pengertian kandang dan pengelolaan

limbah ternak yang baik.

2) Masyarakat dapat menyebutkan persyaratan pembuatan kandang yang

baik

3) Masyarakat dapat menjelaskan tata cara dan manfaat membersihkan

kandang dan ternak

4) Masyarakat dapat menjelaskan macam-macam limbah


5) Masyarakat dapat menjelaskan pengelolaan limbah ternak di

masyarakat.

II. SASARAN

Seluruh masyarakat

III. GARIS BESAR MATERI

1. Pengertian Kandang

2. Ciri-ciri atau syarat kandang ternak yang baik

3. Tata cara dan manfaat membersihkan kandang ternak

4. Macam-macam limbah

5. Pengelolaan limbah ternak

IV. PELAKSANAAN KEGIATAN

Tahap
No Kegiatan Penyuluhan KegiatanPeserta Waktu
Kegiatan

1. Pembukaan 1. Memberikan salam 1. Menjawab salam

2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan


5 Menit
3. Menyampaikan tujuan 3. Mendengarkan

penyuluhan

2. Isi Menguraikan materi:

1. Menjelaskan pengertian Memperhatikan dan


15 Menit
Kandang. mendengarkan penyaji

2. Menjelaskanciri-ciri
kandang ternak yang baik.

3. Menjelaskan dampak

kesehatan yang

ditimbulkan dari kandang

ternak yang tidak baik.

4. Menjelaskan pengertian

limbah.

5. Menjelaskan dampak bagi

kesehatan dari limbah

ternak.

6. Menjelaskan Pengolahan

dan penanganan limbah.

4. Penutup 1. Memberikan kesempatan 1. Mengajukan

masyarakat untuk pertanyaan.

bertanya.

2. Menjawab pertanyaan dan 2. Mendengarkan dan

evaluasi kembali materi menyimak.

penyuluhan kepada 15 menit

masyarakat 3. Mendengarkan dan

3. Menyampaikan Menyimak

kesimpulan kepada kesimpulan yang

masyarakat disampaikan

4. Memberikan salam 4. Menjawab salam


V. METODE

Ceramah dan Tanya jawab

VI. MEDIA

Leaflet dan Lembar Balik

VII. PENGORGANISASIAN KELOMPOK

Moderator : Jan Renaldi

Penyaji : Rika Sartika

Fasilitator : Tasya Choiri, Wike Yunny

Observer : Sarah Kristina, Dessy Natalia

VIII. EVALUASI

1. Masyarakat dapat menyebutkan pengertian kandang ternak

2. Menyebutkan minimal 2 ciri-ciri kandang ternak yang baik.

3. Masyarakat dapat menyebutkan minimal 2 dampak bagi kesehatan dari

limbah ternak.

4. Masyarakat dapa tmenyebutkan minimal 2 macam limbah.


Lampiran Materi

Kandang Ternak yang Baik dan Pengelolaan Limbah Ternak

A. PENGERTIAN

Kandang ternak adalah tempat yang digunakan untuk memelihara hewan

ternak, tempat itu dapat berupa wadah, bangunan atau area yang bergantung

pada jenis hewan yang diternakan.

Limbah adalah bahan sisa atau benda yang dibuang, baik berasal dari alam

ataupun dari hasil proses teknologi. Limbah dapat berupa tumpukan barang

bekas, sisa kotoran hewan, tanaman, atau sayuran (Ernawati, 2007).

B. CIRI-CIRI KANDANG TERNAK YANG BAIK

1. Kandang hendaknya dibuat dari bahan yang murah tapi kuat, serta mudah

didapatkan dari daerah sekitar.

2. Pertukaran udara di dalam kandang dapat berlangsung dengan baik.

3. Sinar matahari dapat masuk ke dalam kandang.

4. Kandang mudah dibersihkan.

5. Kandang terletak jauh dari tempat tinggal.

6. Lingkungan kandang bersih dan kering.

7. Tidak banyak dilewati lalulintas umum.

C. CARA MEMBERSIHKAN KANDANG DAN LINGKUNGAN SEKITAR.


Setiap kandang harus dibersihkan dari kotoran-kotoran ternak(feces dan

urine)yangdihasilkan olek ternak. Jika terdapat banyak air maka pembersihan

dilakukan dengan menggunakan air. Namun jika air terbatas,kandang cukup

dibersihkan dengan menyapu dan mengangkat kotoran yang ada dengan sikat

hingga bersih. Tidak hanya kandang yang harus di bersihkan tetapi lingkungan

juga harus dibersihkan. Lingkungan kandang yang harus dibersihkan seperti

semak-semak yang tumbuh liar di sekitar kandang.Jika tidak dibersihkan

semak-semak akan menjadi tempat yang nyaman bagi hewan pemangsa

seperti: ular,bibit penyakit,dll (Rianto, Edisi 2004).

D. DAMPAK LIMBAH TERNAK BAGI KESEHATAN

I. Dampak Terhadap Kesehatan

Dampaknya yaitu dapat menyebabkan atau menimbulkan panyakit.

Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut:

(Elisabeth, Hurlock. 1996)

1. Penyakit diare dan tikus, penyakit ini terjadi karena virus yang berasal

dari sampah dengan pengelolaan yang tidak tepat

2. Penyakit kulit misalnya kudis dan kurap

3. Penyakit lainnya (beriko)

II. Dampak Terhadap Lingkungan

Cairan dari limbah-limbah yang masuk ke sungai akan mencemarkan

airnya sehingga mengandung virus-virus penyakit. Tidak jarang manusia


juga mengkonsumsi atau menggunakan air untuk kegiatan sehari-hari,

sehingga menusia akan terkena dampak limbah baik secara langsung

maupun tidak langsung. Selain mencemari, air lingkungan juga

menimbulkan banjir karena banyak orang-orang yang membuang limbah

rumah tangga ke sungai, sehingga pintu air mampet dan pada waktu

musim hujan air tidak dapat mengalir dan air naik menggenangi rumah-

rumah penduduk, sehingga dapat meresahkan para penduduk.

Limbah cair, yang dibuang ke perairan akan mengotori air yang

dipergunakan untuk berbagai keperluan dan mengganggu kehidupan biota

air. Limbah padat akan mencemari tanah dan sumber air tanah. Limbah

gas yang dibuang ke udara pada umumnya mengandung senyawa kimia

berupa SOx, NOx, CO, dan gas-gas lain yang tidak diinginkan.

Adanya SO2 dan NOx diudara dapat menyebabkan terjadinya hujan

asam yang dapat menimbulkan kerugian karena merusak bangunan,

ekosistem perairan, lahan pertanian dan hutan.

Limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) yang sangat ditakuti

adalah limbah dari industri kimia. Limbah dari industri kima pada

umumnya mengandung berbagai macam unsur logam berat yang

mempunyai sifat akumulatif dan beracun (toxic) sehingga berbahaya bagi

kesehatan manusia. (Iswari, S.R 1997).

Limbah pertanian yang paling utama ialah pestisida dan pupuk.

Pemakaiannya yang tidak sesuai dengan peraturan keselamatan kerja,

pestisida menjadi biosida – pembunuh kehidupan. Pestida yang berlebihan


pemakaiannya, akhirnya mengkontaminasi sayuran dan buah- buahan yang

dapat menyebabkan keracunan konsumennya.

Pupuk sering dipakai berlebihan, sisanya bila sampai diperairan dapat

merangsang pertumbuhan gulma penyebab timbulnya eutrofikasi.

Pemakaian herbisida untuk mengatasi eutrofikasi menjadi penyebab

terkontaminasinya ikan, udang dan biota air lainnya.

Pertambangan memerlukan proses lanjutan pengolahan hasil tambang

menjadi bahan yang diinginkan. Misalnya proses dipertambangan emas,

memerlukan bahan air raksa atau mercury akan menghasilakan limbah

logam berat cair penyebab keracunan syaraf dan merupakan bahan

teratogenik.

Kegiatan sektor pariwisata menimbulkan limbah melalui sarana

transportasi, dengan limbah gas buang di udara, tumpahan minyak dan oli

dilaut sebagai limbah perahu atau kapal motor dikawasan wisata bahari.

(Cahyo, 1998).

E. PENGELOLAAN DAN PENANGANAN LIMBAH

I. Daur Ulang

Adalah penggunaan kembali material atau barang yang sudah tidak

digunakan, menjadi bentuk lain.

 Tujuan Daur Ulang dan Pemanfaatan Ulang

Daur ulang dan pemanfatan ulang mempunyai beberapa tujuan, antara

lain sebagai berikut :


1. Mengurangi jumlah limbah untuk mengurangi pencemaran atau

kerusakan lingkungan.

2. Mengurangi penggunaan bahan atau sumberdaya alam.

3. Mendapatkan penghasilan karena dapat dijual ke masyarakat .

4. Melestarikan kehidupan makhluk yang terdapat di suatu lingkungan

tertentu

5. Menjaga keseimbangan ekosistem makhluk hidup yang terdapat di

dalam lingkungan.

6. Mengurangi sampah anorganik karena sampah anorganik ada yang

dapat bertahan hingga 300 tahun ke depan.

 Langkah Daur Ulang atau Pemanfaatan Ulang

1. Pemisahan

Limbah yang akan didaur ulang atau dimanfaatkan ulang dipisahkan

dengan limbah yang harus dibuang ke tempat pembuangan.

2. Penyimpanan

Limbah yang sudah dipisahkan tadi disimpan dalam kotak yang

tertutup. Usahakan setiap kotak yang tertutup hanya berisi satu jenis

material limbah tertentu, misalnya kertas bekas atau botol bekas.

3. Pengiriman atau penjualan

Barang-barang yang sudah terkumpul dapat dijual ke pabrik yang

membutuhkan material bekas sebagai bahan baku atau dapat dijual

atau diberikan ke pemulung.

 Macam-macam limbah yang dapatdidaurulang


1. Limbah plastic

Keunggulan barang-barang yang terbuat dari plastic yaitu tidak

berkarat dan tahan lama. Banyaknya pemanfaatan plastic berdampak

pada banyaknya sampah plastik. Padahal untuk hancur secara alami

jika dikubur dalam tanah memerlukan waktu yang sangat

lama.Cobalah kalian kubur sampah plastic selama beberapa bulan,

kemudian gali lagi penutup tanahnya dapat dipastikan bahwa plastic

tersebut akan tetap utuh.

Karena itu, upaya yang dapat dilakukan adalah memanfaatkan

limbah plastic untuk didaur ulang menjadi barang yang sama

fungsinya dengan fungsi semula maupun digunakan untuk fungsi yang

berbeda.

Plastik dari bekas makanan ringan atau sabun deterjen dapat didaur

ulang menjdai kerajinan misalnya kantong, dompet, tas laptop, tas

belanja, sandal, atau payung. Botol bekas minuman bisa dimanfaatkan

untuk membuat main anak-anak.

2. Limbah logam

Sampah atau limbah dari bahan logam seperti besi, kaleng,

alumunium, timah, dan lain sebagainya dapat dengan mudah

ditemukan di lingkungan sekitar kita. Paling mudah kita manfaatkan

menjadi barang lain yang bermanfaat.

Sampah dari bahan kaleng dapat dijadikan berbagai jenis barang

kerajinan yang bermanfaat. Berbagai produk yang dapat dihasilkan


dari limbah kaleng di antaranya tempat sampah, vas bunga, gantungan

kunci, celengan, gift box, dan lain-lain.

3. Limbah Gelas atau Kaca

Limbah gelas atau kaca yang sudah pecah dapat didaur ulang

menjadi barang-barang sama seperti barang semula atau menjadi

barang lainseperti botol yang baru, vas bunga, cindera mata, atau

hiasan-hiasan lainnya yang mempunyai nilai artistik dan ekonomis.

4. Limbah kertas

Sampah kertas kelihatannya memang mudah hancur dan tidak

berbahaya seperti sampah plastik. Namun walau bagaimanapun yang

namanya sampah pasti menimbulkan masalah jika berserakan begitu

saja.

Sampah dari kertas dapat didaur ulang baik secara langsung

ataupun tak langsung. Secara langsung artinya kertas tersebut

langsung dibuat kerajinan atau barang yang berguna lainnya.

Sedangkan secara tak langsung artinya kertas tersebut dapat dilebur

terlebih dahulu menjadi kertas bubur, kemudian dibuat berbagai

kerajinan.

Hasil daur ulang kertas banyak sekali ragamnya seperti kotak

hiasan, sampul buku, bingkai photo, tempat pensil, dan lain

sebagainya. (Kartono, 1996)

 Macam-macam limbah yang dapat dimanfaatkan tanpa proses daur

ulang
1. Ampas tahu

Ampas tahu bisa digunakan untuk bahan makanan ternak. Limbah

tersebut biasanya mengandung gizi tinggi yang dibutuhkan untuk

pertumbuhan dan perkembangan hewan ternak.

2. Eceng gondok

Eceng gondok dapat menjadi limbah perairan jika populasinya terlalu

banyak. Eceng gondok dapat dimanfaatkan untuk membuat barang

kerajinan, seperti tas.

3. Sampah organic

Contohnya daun-daunan dan kotoran ternak. Kedua jenis sampah itu

dapat dimanfaatkan sebagai pupuk alami bagi pertumbuhan dan

perkembangan tanaman. Keuntungan menggunakan pupuk organic

yaitu tidak merusak kesuburan tanah.


DAFTAR PUSTAKA

Budiharto, Bambang dan Ernawati. (2007). Kandang Panggung Ternak

Kambing/Domba. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah:

Ungaran.

Cahyo, Bambang. (1998). Beternak Domba dan Kambing, Cara Meningkatkan

Bobot dan Analisis kelayakan Kandang. Kanisius: Yogyakarta.

Rianto, Edi. (2004). Kandang Kambing. Bahan Penyuluhan disampaikan dalam

rangka Pengabdian Kepada Masyarakat Di Kel.Beji, Kec. Ungaran, Kab

Semarang 5-6 September 2004. Universitas Diponegoro: Semarang.

Iswari, S.R (1997). Pontensi Cemaran sebagai racun syaraf perlu diwaspadai

(Media Pendidikan MIPA). Semarang IKIP Semarang Press.

Elisabeth, Hurlock. (1996). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.

Kartono, Kartini. (1996). PsikologiUmum. Bandung: MandarMaju.


KEPERAWATAN KOMUNITAS

LAPORAN SATUAN ACARA PENYULUHAN

ALAT PELINDUNG DIRI

Disusun Oleh:

Kelompok 3 & 6

PROGRAM S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL

BANDUNG

2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Usaha Kesehatan Kerja

Sub Pokok Bahasan : Penggunaan Alat Pelindungan Diri untuk Petani &

peternak

Topik : Alat Pelindung Diri

Sasaran : Petani & Peternak

Hari/ Tanggal :-

Tempat : Desa Marga Mekar

Waktu : 45 Menit

Penyaji : Mahasiswa STIK IMMANUEL

A. Tujuan Instruksional

a. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

b. Setelah mendapatkan penyuluhan selama 1 x 30 menit, peserta

mampu memahami penggunaan alat pelindung diri

c. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

d. Setelah mendapatkan penyuluhan, peserta mampu ;

 Menyebutkan pengertian alat pelindung diri

 Menyebutkan jenis alat-alat pelindung diri

 Menyebutkan fungsi alat pelindung diri

B. Metode

Ceramah, tanya jawab dan diskusi


C. Media

Leaflet, Masker

D. D. Materi

Terlampir

E. E. Kegiatan

No Penyaji Peserta Waktu

1. Memberikan salam, dan Menjawab salam 2 menit

memperkenalkan diri

2. Menjelaskan tujuan dan tema mendengarkan 3 menit

penyuluhan

3. Menanyakan peralatan apa saja Mendengarkan dan 5 menit

yang digunakan para pekerja di menjawab

tempat bangunan

4. Menjelaskan materi penyuluhan Mendengarkan 15 menit

mengenai pengertian, jenis alat-

alat pelindung diri, dan manfaat

APD.

5. Memberikan kesempatan Mengajukan 10 menit

kepada peserta untuk bertanya pertanyaan

tentang materi yang

disampaikan.

6. Penutup : memberi pertanyaan Menjawab 5 menit


akhir sebagai evaluasi.

7. Menyimpulkan bersama-sama Mendengarkan 3 menit

hasil kegiatan penyuluhan.

8. Menutup penyuluhan dan Menjawab salam 2 menit

mengucapkan salam.

Total waktu kegiatan : 45 menit

F. Evaluasi

1. Menyebutkan pengertiaan alat pelindung diri

2. Menyebutkan peralatan perlindungan diri

3. Menyebutkan fungsi alat perlindungan diri

Lampiran Materi

ALAT PERLINDUNGAN DIRI

A. Pengertian

Alat perlindungan diri adalah alat yang memberi perlindungan pada tubuh

agar mengurangi segala macam cedera dan mengurangi resiko gangguan

pernafasan

B. Pembagian Alat Perlindungan Diri

 Alat pelindung kepala

 Alat pelindungan mata


 Alat pelindungan telinga

 Alat pelingdung pernafasani

 Alat pelindung tangan

 Alat pelindung kaki

 Pakaian pelindung

 Tali dan sabuk pengaman

C. Alat Pelindungan Diri

A. Alat pelindung kepala

a. BAHAN :

 Plastik

 Fiber glass

 Campuran plastik dan fiber glass

b. BENTUK :

 Safety helmet

 Hood

 Hair cap (hair guard)

B. Alat Pelindungan Mata

a. BENTUK

 Kaca mata dengan/tanpa pelindung samping

 Tameng muka (Face Shield/Face Screen)

C. Alat Pelindungan Telinga

 Ear plug (sumbat telinga)

a. Bahan: kapas, wax, plastik, karet.


 Ear muff (tutup telinga)

D. Alat Pelingdung Pernafasan

a. Air Purifying Respirator

 melindungi dari debu, gas, mist, uap, fume, asap

 toksisitas dan kadar zat kimia rendah

 cara kerja filtrasi, absorbsi dan adsorbs

b. Air Supplied Respirator

c. Untuk kontaminan yang toksik atau kekurangan oksigen, dilengkapi

dengan suplay udara/oksigen. Filter dan adsorben (-).

d. Masker

e. Untuk melindungi dari debu, gas, uap

E. Alat Pelindung Tangan

a. Bentuknya :

 Sarung tangan biasa

 Gountles/dilapisi plat logam

 Mitts: ke empat jari menjadi satu, kecuali ibu jari

F. Alat Pelindung Kaki

 Foundry Leggins  dari kulit dilapisi kroom/asbes (untuk pengecoran

baja).

 Sepatu karet anti elektrostatik

 Sepatu pengaman pekerja bangunan  kulit dilapisi baja pada ujung

depan.

G. Pakaian Pelindung
a. Melindungi dari percikan bahan kimia dan bahan berbahaya lain.

H. Tali dan Sabuk Pengaman

 Untuk menolong korban kecelakaan pada kalpa kapal, sumur/tangki.

 Untuk pekerjaan mendaki, memanjat dan kontruksi bangunan.

I. Fungsi Alat Pelindung Diri

1. Alat Pelindung Kepala

Mencegah rambut terjerat mesin, melindungi dari benturan/kejatuhan

benda tajam/keras, radiasi, percikan bahan korosif

2. Alat Pelindung Mata

Melindungi mata dari percikan bahan korosif, debu/partikel, gas/uap,

radiasi, benturan/pukulan benda

3. Alat Pelindung Telinga

Penghalang sumber kebisingan dan telinga dalam, melindungi dari

percikan api/logam panas

4. Alat Pelindung Pernafasan

Melindungi dari debu, gas, mist, uap, fume, asap, Toksisitas dan kadar

zat kimia rendah.

5. Alat Pelindung Tangan

Sifat kontaminan (korosif, panas, dingin, dll)  bahaya pemaparannya,

daya tahan terhadap bahan kimia, kepekaan yang perlu dalam

melakukan pekerjaan, bagian tangan yang harus dilindungi.

6. Alat Pelindung Kaki


Melindungi kaki dari kejatuhan benda, percikan cairan/asam, tertusuk

benda tajam.

7. Pakaian Pelindung

Melindungi dari percikan bahan kimia dan bahan berbahaya lain.

Jenis:

 Apron : dada sampai lutut

 Overalls : seluruh bagian tubuh

8. Tali dan Sabuk Pengaman

Untuk menolong korban kecelakaan pada kalpa kapal, sumur/tangki,

untuk pekerjaan mendaki, memanjat dan kontruksi bangunan.

J. Standar Kriteria Alat Perlindungan Diri

1. Memberi perlindungan yang adekuat

2. Ringan, nyaman dan fleksibel

3. Awet, tidak mudah rusak, bentuk menarik

4. Tidak menimbulkan bahaya tambahan

5. Memenuhi standar, suku cadang mudah diperoleh

6. Tidak membatasi gerak dan persepsi sensoris


DAFTAR PUSTAKA

Alfrida, netty. 2006. Faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan alat

pelindung diri (APD) pada pekerja dibagian produksi packing PT KCI

(Kangar Consolidated Industries) Jakarta tahun 2006. Skripsi

Program Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Penerbit

Rineka Cipta. Jakarta.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Penerbit

PT Rineka Cipta. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai