Anda di halaman 1dari 5

PENGERTIAN EKOLOGI MENURUT PARA AHLI

 Ernst Haeckel

Menurut pendapat Ernst Haeckel (1866), ekologi merupakan ilmu pengetahuan yang
komprehensif tentang hubungan suatu organisme terhadap lingkungan hidupnya.

 C.J. Krebs

Menurut pendapat C.J. Krebs (1972), ekologi adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang interaksi dalam menentukan distribusi dan kelimpahan suatu organisme.

 E. P. Odum

Menurut pendapat E.P. Odum (1963), ekologi adalah merupakan cabang dari ilmu yang
mempelajari tentang struktur dan fungsi alam (The study of the structure and function of
nature).

 Charles Elton

Menurut pendapat Charles Elton (1972), ekologi adalah suatu sejarah alam yang memiliki
sifat ilmiah “Scientific natural history”

 G.Tyler Miller

Menurut pendapat G. Tyler Miller (1975), ekologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari
tentang hubungan timbal balik anatara satu organisme dengan organisme lain dan dengan
lingkungannya.

 C. Elton

Menurut pendapat C. Elton, ekologi merupakan suatu ilmu yang mengkaji tentang kehidupan
alam secara ilmiah atau dapat diketahui secara singkat yaitu ilmu yang mempelajari sejarah
alam.

RUANG LINGKUP EKOLOGI

Ruang lingkup ekologi dapat dilihat atau diketahui melalui spectrum biologi, dimana
menggambarkan aras-aras organisasi kehidupan sebagai berikut :

Makromolekul → protoplasma → Sel → jaringan → Organ tubuh → Sistem organ →


Organisme → Populasi → Komunitas → Ekosistem → Biosfer

1. Protoplasma : Zat yang hidup didalam sel dan terdiri dari senyawa organic yang
kompleks, yaitu seperti lemak, protrin, dan karbohidrat.
2. Sel : satuan dasar dari suatu organisme yang terdiri dari protoplasma dan inti yang
terkandung didalam membrane.
3. Jaringan : kumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi sama, misalnya jaringan otot.
4. Organ : alat tubuh yang merupakan bagian dari organisme yang mempunyai fungsi
tertentu misalnya kaki atau telinga pada hewan dan daun/akar pada tumbuhan.
5. Sistem organ : kerja sama antara struktur dan fungsi yang harmonis, contohnya kerja
sama antara mata dan telinga, mata dengan tangan, dan hidung dengan tangan
6. Organisme : suatu benda yang hidup, jasad hidup atau makhluk hidup.
7. Populasi : sekelompok organisme sejenis yang hidup dan beranak pada suatu daerah
tertentu. Seperti populasi rusa di pulau jawa, populasi banteng di ujung kulon.
8. Komunitas : semua kumpulan populasi dari berbagai jenis organisme yang
menempati/menghuni suatu daerah tertentu. Pada daerah tersebut setiap populasi saling
berinteraksi satu dengan yang lainnya. Contohnya seperti populasi rusa berinteraksi
dengan populasi harimau di pulau Sumatra dan populasi ikan mas berinteraksi dengan
populasi ikan mujair.
9. Ekosistem : tatanan dari kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur
lingkungan hidup dan saling mempengaruhi. Ekosistem adalah hubungan timbal balik
yang kompleks antara makhluk hidup dari yang satu dengan lingkungannya, baik yang
hidup maupun yang tak hidup. Seperti tanah, air, udara, atau kimia fisik yang secara
bersama-sama membentuk system ekologi.
10. Biosfer : semua populasi dari berbagai macam jenis organisme yang menempati suatu
daerah tertentu. Didaerah tersebut setiap populasi saling berinteraksi antara satu dengan
yang lainnya. Contohnya populasi rusa berinteraksi dengan populasi harimau atau
populasi ikan mas yang berinteraksi dengan populasi ikan mujair.

Pada awalnya para pakar ekologi tumbuhan menaruh perhatian hubungan antar
tumbuhan. Misalnya seperti bagaimana hubungan pertumbuhan tanaman padi dengan gulma
yang sama-sama tumbuh pada suatu lahan petak sawah. Para pakar ekologi hewan
mempelajari ilmu dinamika populasi dan perilaku hewan, misalnya bagaimana populasi
hewan badak bercula satu di Ujung Kulon, berikut penyebarannya sampai dimana, jumlah
hewan jantan dan hewan betina, dan cara perkembangbiakannya.

Studi atau ilmu ekologi tumbuhan dan hewan dikelompokkan menjadi dua, yaitu
autekologi dan sinekologi. Autekologi merupakan studi atau ilmu hubungan timbal balik dari
suatu jenis organisme dengan lingkungannya yang pada umumnya bersifat eksperimental dan
induktif. Sinekologi merupakan studi atau ilmu dari kelompok organisme sebagai suatu
kesatuan yang bersifat filosofis, deduktif, dan umumnya bersifat deskriptif.

Contoh dari studi autekologi yaitu ekologi tikus yang dicoba diberi perlakuan
terterntu, misalnya sebagian dari ruang geraknya terbatas. Sebagian dari yang lain ruang
geraknya bebas, lalu kemudian diukur perkembangan dari otaknya setelah waktu tertentu dan
dibandingkan antara satu yang lainnya.

Contoh dari studi sinekologi yaitu ekologi pada hutan hujan tropis yang mengkaji
berbagai macam jenis tumbuhan yang ada, populasi dari masing-masing jenis, kerapatan
persatuan luas, fungsi dari berbagai tumbuhan yang ada, kondisi hutan atau tingkat
kerusakan, hubungannya dengan tanah dan air, atau komponen dari fisik lainnya.Kedua dari
contoh tersebut, jelas kedua pendekatan sangatlah berbeda.
Pada studi perkembangannya autekologi sudah mempelajari berbagai macam jenis
hewan maupun tumbuhan. Demikian pula sinekologi yang selanjutnya dapat dibedakan kagi
antara lain menjadi ekologi perairan tawar, ekologi daratan/teresterial, dan ekologi lautan.
Sinekologi juga sudah berkembang keberbagai ekosistem yang ada dipermukaan bumi.
Perkembangann ekologi jelas sangat diharapkan di dalam dunia perkembangan pengetahuan
terutama dalam menunjang pembangunan kedepannya.

Disamping dari pengelompokkan tersebut, ada beberapa pengamat lingkungan yang


telah membuat kajian dari ekologi menurut habitat/tempat suatu jenis atau kelompok dari
jenis tertentu. Oleh dari itu ada istilah ekologi bahari atau kelautan, ekologi perairan tawar,
ekologi darat/terrestrial, ekologi estuaria atau muara sungai kelaut, ekologi padang rumput,
dll.

Pengelompokkan yang lain yaitu adalah bmenurut taksonomi, sesuai dengan


sistematika makhluk hidup, misalnya pada ekologi tumbuhan , ekologi hewan dianataranya
(ekologi serangga, ekologi burung, ekologi kerbau, dll), dan ekologi mikroba/jasad renik.

ASPEK & PRINSIP DALAM EKOLOGI

Dalam mempelajari ilmu tentang hubungan antara makhluk hidup dengan


lingkungannya, ada beberapa aspek dan prinsip yang dapat diperhatikan. Berikut adalah
aspek dan prinsip dari ekologi :

I. Aspek Utama Dalam Ekologi

Ada beberapa aspek penting dalam mempelajari ilmu ekologi yaitu :

1. Studi mengenai interaksi suatu organisme dan kelompok organisme dengan


lingkungannya
2. Studi mengenai interaksi suatu organisme atau kelompok suatu organisme dengan
lingkungannya.
3. Studi mengenai struktur dan fungsi alam

II. Prinsip Utama dalam Ekologi

Ada beberapa prinsip utama dari ekologi yaitu :

1. Adanya suatu interaksi/interaction.


2. Adanya saling ketergantungan/interdependence.
3. Adanya keanekaragaman atau diversity.
4. Adanya keharmonisan atau harmony.
5. Adanya suatu kemampuan untuk berkelanjutan/sustainability.

MANFAAT EKOLOGI BAGI MANUSIA

Banyak manfaat ekologi yang dapat diberikan kepada manusia dan lingkungan hidupnya.
Adapun manfaat ekologi yaitu :
1. Mengenal Keberagaman Hayati

Adanya ekologi, manusia dapat mengetahui dan memahami berbagai macam makhluk
hidup serta hubungannya dengan tempat tinggalnya. Contohnya seperti seekor unta yang
dapat bertahan hidup pada suatu tempat yang bersuhu tinggi dan penguin yang mampu
bertahan hidup di suatu tempat yang bersuhu dingin.

2. Mengenal Berbagai perilaku Makhluk Hidup

Ekologi bisa juga membantu manusia untuk mengenal perilaku makhluk hidup yang
lainnya yang bermanfaat juga bagi manusia. Contohnya seperti system sonar kapal selam
yang diadaptasi dari hewan yaitu kelelawar dan lumba-lumba dan ternyata bermanfaat juga
untuk manusia sebagai penentu suatu lokasi.

3. Mengetahui Peran Manusia Terhadap Lingkungannya

Ekologi juga dapat membantu manusia untuk dapat mengetahui dampak suatu produk
yang dihasilkan manusia terhadap lingkungannya. Contohnya seperti produk DDT yang
merupakan produk ditujukan untuk memberantas hama ternyata dapat mencemari organisme
yang lainnya.

4. Memetakan Konsumsi Pangan

Adanya ekologi manusia jadi dapat mengetahui struktur dan skala pangan dari setiap
makhluk hidup. Contohnya seperti tumbuhan sebagai produsen, hewan yang herbivore
sebagai konsumen dari tingkat 1, hewan karnivora sebagai konsumen dari tingkat 2, manusia
sebagai konsumen dari tingkat 3, lalu hewan pengurai, dan hasil dari pengurai tersebut
dikonsumsi oleh produsen untuk digunakan sebagai sumber energy.

5. Memecahkan Masalah Pertanian

Ekologi juga dapat diketahui bisa membantu manusia untuk memecahkan masalah
pertanian yang dihadapi oleh manusia. Contohnya seperti untuk menjaga kesuburan tanah
yang dibutuhkan dalam beberapa mikroba yang dapat menghasilkan nitrat dan ammonium.

6. Memecahkan Masalah Energi

Ekologi juga dapat membantu manusia dalam untuk memastikan ketersediaan energy
dalam menunjang kehidupannya. Contohnya seperti penggunaan energy alternative lain dari
tenaga surya untuk dapat menghasilkan energy listrik.

7. Memecahkan Masalah Kesehatan

Ekologi dapat juga membantu manusia untuk memecahkan masalah kesehatan yang
dihadapi. Contohnya seperti mengetahui bahwa nyamuk Aedes Aegypti merupakan penyebab
dari demam berdarah yang dapat diatasi dengan penangan tertentu sepeti dengan cara
menguras/membuat genangan air bersih pada tempat nyamuk bertelur.
TUJUAN DAN MANFAAT EKOLOGI TUMBUHAN

Tujuan yang paling utama dari mempelajari ekologi tumbuhan yaitu dapat
memperoleh hasil yang optimal dan maksimal dari teknik budidaya yang dilakukan dan
menjaga lingkungan agar tetap terhindar dari kerusakan sebagai warisan untuk anak cucu kita
nantinya. Lingkungan juga akan mempengaruhi berbagai jenis tumbuhan yang cocok atau
sesuai untuk dapat dibudidayakan pada kawasan tertentu, penjadwalandan teknik dari
budidaya yang digunakan. Oleh karena itu pengetahuan tentang lingkungan ini sangatlah
penting untuk sector pertanian. Kebijakan dalam mengenai pemeliharaan lingkungan di suatu
sisi serta peningkatan produksi dalam sisi lainnya akan sangat tergantung pada bagaimana
pemahaman menegenai lingkungan. Pengurangan dari penggunaan bahan-bahan kimia
didalam aktivitas budidaya yaitu untuk mencegah terjadinya degradasi lingkungan yang
menjadikan pengetahuan/ilmu ekologi tumbuhan semakin penting untuk merancang bangun
system pada budidaya pertanian. Pemanfaatan dari sumber daya lingkungan secara optimal
atau maksimal dengan dampak seminimum mungkin merupakan suatu system dari pertanian
yang menjadi idaman.

REFERENSI :

Dwidjoseputro, 1994. Ekologi Manusia Dengan Lingkungannya. Penerbit erlangga : Jakarta.

Rasidi, Suswanto. 2004. Ekologi Tumbuhan. Jakarta : Universitas Terbuka

Riyadi, Slamet. 1981. Ecology : Ilmu Lingkungan Dasar dan Pengertiannya. Surabaya :
Usaha Nasional.

Anda mungkin juga menyukai