Perjanjian jual beli merupakan perjanjiankonsensual obligarir dan diikuti dengan penyerahan yaitu maksudnya perjanjian tersebut menimbulkan hak dan kewajiban dari para pihak yang membuat perjanjian . yang mana para pihak telah mencapai kata sepakat dan mempunyai kekuatan yang mengikat . hal tersebut jga diikuti dengan pelaksannan kewajiban yaitu membayar dan penerimaan hak yaitu dengan penyerahan barang yang telah disepakati untuk dibeli.
2. BAGAIMANA SIFAT PERJANJIAN LEVERING
Sifat perjanjian levering yaitu persetujuan atau kesepakatan dengan mana pihak yg satu mengikatkan dirinya untuk menyerahkan suatu barang dan pihak lainnya membayar barang tersebut . sifatnya mengikat. Akan tetapi bila ada kecacatan barang pihak yang menjual harus mempertanggung jawabkan atau mengganti rugi. Caranya , setelah terjadi kesepakatan barang tersebut diserahkan atau dipindah tangankan kepada si pembeli dan barang tersebut seutuh nya jadi hak si pem beli.
3. KETENTUAN TENTANG RESIKO PERJANJIAN SEWA MENYEWA PASAL 1553
Ketentuan tentang resiko perjanjian sewa menyewa diatur dalam pasal 1553 kuhper ketentuan ini di pedomani sebagia penyelesaian masalh tentang resiko, karena ketika barang yang disewa musnah di luar kesalahan salah satu pihak maka perjanjian tersebut gugur/ batal demi hokum. Akan tetapi apabila musnahnya suatu barang dikarenakan lalainya salah satu pihak, pihak tersebut wajib mengganti rugi apabila dikenakan di luar kesalahan, maka masing2 pihak tidsk dapat menuntut ganti rugi. Resiko dlaam sewa menyewa dipikul oleh si pemilik barang yatiu si penyewa
4. APA ITU PERJANJIAN PEMBERIAN KUASA
Perjanjian pemberian kuasa merupakan perjanjian timbal balik yang tidak sempurna karebna pemberian kuasa adalah tremasuk perjanjian sepihak karenanya pemberi kuasa tersebut sewaktu waktu dapat mencabut kembali kuasanya tanpa perlu meminta persetujuan dari si penerima kuasa Pejanjian jual beli adalah timbal balik, perjn jual beli dalam bab 5 buku 3 kuhper, perjnjian jual beli adalah perjanjian bernama, pasal 1457( jual beli adalah suati perjanjian, dimana pihak satu yg mengikatkan diri untuk menyerahkan (penjual), dan pihak lainnya membayar (pembeli), ) perjanjian ini merupakan suatu perjanjian timbal balik. PerJB spesies dritukar menukar, prestasi para pihak adalah barang, tpi dalam jual beli satu barang satu uang, PJB essensial (unsur pokok perjanjian) adalah barang dan harga. 1. Barang Persyaratan : (1).brng dlm lalu lintas perdagangan, (2.) Brng yg tertentu atau setidak2nya dpt ditentukan wujud dan jumlahnya pd saat brng itu akan diserahkan hak miliknua pada si pembeli 2. Harga Dalam kuhp artinya netral...akan tetapi jika dikaitkan kpd P1457 istilah harga tidak mungkin mempunya aarti lain, yaitu suatu jumlah alat pembayaran yg sah. Syarat : Di rumawi kuno 1. Veru (sungguh2 dimaksudkan)