Anda di halaman 1dari 2

1.

APA ITU PERJANJIAN JUAL BELI


Perjanjian jual beli merupakan perjanjiankonsensual obligarir dan diikuti dengan
penyerahan yaitu maksudnya perjanjian tersebut menimbulkan hak dan kewajiban dari
para pihak yang membuat perjanjian . yang mana para pihak telah mencapai kata sepakat
dan mempunyai kekuatan yang mengikat . hal tersebut jga diikuti dengan pelaksannan
kewajiban yaitu membayar dan penerimaan hak yaitu dengan penyerahan barang yang
telah disepakati untuk dibeli.

2. BAGAIMANA SIFAT PERJANJIAN LEVERING


Sifat perjanjian levering yaitu persetujuan atau kesepakatan dengan mana pihak yg satu
mengikatkan dirinya untuk menyerahkan suatu barang dan pihak lainnya membayar
barang tersebut . sifatnya mengikat. Akan tetapi bila ada kecacatan barang pihak yang
menjual harus mempertanggung jawabkan atau mengganti rugi. Caranya , setelah terjadi
kesepakatan barang tersebut diserahkan atau dipindah tangankan kepada si pembeli dan
barang tersebut seutuh nya jadi hak si pem beli.

3. KETENTUAN TENTANG RESIKO PERJANJIAN SEWA MENYEWA PASAL 1553


Ketentuan tentang resiko perjanjian sewa menyewa diatur dalam pasal 1553 kuhper
ketentuan ini di pedomani sebagia penyelesaian masalh tentang resiko, karena ketika
barang yang disewa musnah di luar kesalahan salah satu pihak maka perjanjian tersebut
gugur/ batal demi hokum. Akan tetapi apabila musnahnya suatu barang dikarenakan
lalainya salah satu pihak, pihak tersebut wajib mengganti rugi apabila dikenakan di luar
kesalahan, maka masing2 pihak tidsk dapat menuntut ganti rugi. Resiko dlaam sewa
menyewa dipikul oleh si pemilik barang yatiu si penyewa

4. APA ITU PERJANJIAN PEMBERIAN KUASA


Perjanjian pemberian kuasa merupakan perjanjian timbal balik yang tidak sempurna
karebna pemberian kuasa adalah tremasuk perjanjian sepihak karenanya pemberi kuasa
tersebut sewaktu waktu dapat mencabut kembali kuasanya tanpa perlu meminta
persetujuan dari si penerima kuasa
Pejanjian jual beli adalah timbal balik, perjn jual beli dalam bab 5 buku 3 kuhper,
perjnjian jual beli adalah perjanjian bernama, pasal 1457( jual beli adalah suati perjanjian,
dimana pihak satu yg mengikatkan diri untuk menyerahkan (penjual), dan pihak lainnya
membayar (pembeli), )
perjanjian ini merupakan suatu perjanjian timbal balik.
PerJB spesies dritukar menukar, prestasi para pihak adalah barang, tpi dalam jual beli
satu barang satu uang,
PJB essensial (unsur pokok perjanjian) adalah barang dan harga.
1. Barang
Persyaratan : (1).brng dlm lalu lintas perdagangan,
(2.) Brng yg tertentu atau setidak2nya dpt ditentukan wujud dan jumlahnya pd saat brng
itu akan diserahkan hak miliknua pada si pembeli
2. Harga
Dalam kuhp artinya netral...akan tetapi jika dikaitkan kpd P1457 istilah harga tidak
mungkin mempunya aarti lain, yaitu suatu jumlah alat pembayaran yg sah. Syarat :
Di rumawi kuno
1. Veru (sungguh2 dimaksudkan)

Anda mungkin juga menyukai