Anda di halaman 1dari 2

LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING

DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
KampusTeknikGowa Jl. PorosMalino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan zaman telah banyak membantu manusia pada masa sekarang

terutama dalam hal mobilisasi. Dalam mobilisasi kita mengetahui alat transportasi

di mana alat ini membantu manusia untuk menempuh perjalanan jarak jauh.

Tentunya alat transportasi sangatlah berguna dalam membantu kegiatan manusia

pada zaman sekarang ini selain menghemat waktu juga menghemat tenaga sehingga

pekerjaan menjadi lebih mudah. Selain itu, akses untuk memiliki dan menggunakan

transportasi untuk pribadi juga semakin mudah.

Namun, seiring berjalannya waktu jumlah transportasi di jalanan semakin

bertambah sehingga kadang kala sering menyebabkan kemacetan. Transportasi yang

ada pada umumnya juga mengeluarkan emisi gas buang yaitu gas sisa hasil

pembuangan bahan bakar fosil di dalam mesin kendaraan bermotor. Emisi sendiri

mengandung bahan-bahan yang berbahaya apabila tersebar di udara dengan jumlah

yang sangat banyak dan apabila jumlahnya cukup banyak maka alam akan mengalami

kesulitan dalam memulihkan dirinya dan terjadi yang namanya pencemaran udara.

Pencemaran udara sendiri dapat diartikan sebagai masuknya atau

dimasukkannya zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam udara ambien oleh

kegiatan manusia, sehingga mutu udara ambien turun sampai ke tingat tertentu yang

menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya (Peraturan Pemerintah

No. 41 Tahun 1999). Udara ambien yang dimaksud adalah udara bebas dipermukaan

KELOMPOK VII
FILDIANITA AMALIAH ALWY / D131 17 504
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
KampusTeknikGowa Jl. PorosMalino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

bumi pada lapisan troposfir yang dibutuhkan dan mempengaruhi kesehatan manusia,

mahkluk hidup dan unsur lingkungan hidup lainnya (Badan Standar Nasional,2016).

Adanya bahan-bahan kimia berbahanya di dalam udara ambien sangatlah

berbahaya karena dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan manusia terutama

pernapasan, hewan dan tumbuhan pun juga akan ikut terkena dampak dari

pencemaran udara terutama bila terjadi hujan asam. Adapun beberapa bahan-bahan

pencemar udara berupa Karbon dioksida (CO2), Karbon monoksida (CO), Sulfur

dioksida (SO2), senyawa hidrokarbon, dan partikulat logam berat (Badan Standar

Nasional,2016).

Kota Makassar sendiri salah satu kota metropolitan di Indonesia yang mengalami

peningkatan jumlah penduduk dan volume kendaraan, sehingga mengakibatkan

penurunan kualitas lingkungan. Hal ini dapat dilihat dengan terjadinya kemacetan

pada tiap jam sibuk, volume kendaraan bermotor terus meningkat tanpa terkendali.

Banyaknya kendaraan dijalanan menyebabkan banyaknya gas emisi yang dihasilkan

dari kendaraan bermotor dan bahan kimia ini juga akan menyebar ke udara ambien.

Berdasarkan pemaparan di atas, maka dipandang perlu untuk melakukan

perhitungan kandungan bahan pencemar pada udara ambien di Kota Makassar dan

mengetahui apakah kualitas uara telah sesuai dengan baku mutu yang telah ditetapkan.

B. Tujuan

1. Mengetahui kandungan bahan pencemar dan polutan udara ambien di Kota

Makassar.

2. Membadingkan hasil pengukuran dengan baku mutu yang telah ditetapkan.

KELOMPOK VII
FILDIANITA AMALIAH ALWY / D131 17 504

Anda mungkin juga menyukai