METODELOGI PENELITIAN
Adapun waktu dan tempat dilaksanakannya percobaan ini adalah sebagai berikut:
Begitu alat dan bahan yang digunakan pada kuliah lapangan ini adalah sebagai
berikut.
1. Alkhohol Secukupnya
3.3 Metode dan Analisis Penelitian
A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, digunakan metode ini
untuk menemukan fakta dengan interpretasi yang tepat dengan cara melakukan observasi
secara langsung ke lapangan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala
yang ada, sehingga sangat tepat untuk mengumpulkan data keanekaragaman dan kelimpahan.
Nama Alat
3.Tali (Secukupnya)
Nama Bahan
2.Air (Secukupnya)
B. Analisis Data
Data yang diperoleh kemudian dianalisis yang berkaitan dengan kelimpahan dan
keanekaragaman Arthropoda di hutan lindung Aek Nauli. Tahapan analisis data meliputi
identifikasi spesies, keanekaragaman, kelimpahan, serta pengaruh data penunjang (faktor
klimatik) terhadap keanekaragaman dan kelimpahan Arthropoda. Pada penelitian ini terdapat
analisis data utama dan data penunjang. Data utama yang didapatkan berupa data kuantitatif
yaitu berupa jumlah individu pada setiap kuadran. Data tersebut akan direkapitulasi dan
dihitung menggunakan rumus keanekaragaman dan rumus kelimpahan sehingga diperoleh
jumlah keanekaragaman dan kelimpahan. Indeks keanekaragaman dihitung pada masing-
masing stasiun sehingga didapatkan lima data keanekaragaman (H’). Angka hasil
penghitungan tersebut kemudian diinterpretasikan menjadi data kualitatif dengan cara
memasukkan angka tersebut ke indeks keanekaragaman sehingga diperoleh keterangan
berupa keanekaragaman tinggi, keanekaragaman sedang atau keanekaragaman rendah. Data
kelimpahan dihitung pada masingmasing stasiun sehingga didapatkan lima data kelimpahan
dan dihitung perspesies sehingga data kelimpahan tidak diubah menjadi kualitatif karena
angka satuan untuk kelimpahan berupa jumlah individu per-meter persegi (ind/m2).Data
penunjang pada penelitian ini merupakan hasil pengukuran faktor klimatik pada lokasi
penelitian. Data yang diperoleh berupa data kuantitatif yang direkapitulasi kemudian diolah
dengan bantuan IBM SPSS Statistics untuk mengetahui pengaruh faktor klimatik terhadap
keanekaragaman dan kelimpahan Arthropoda pada hutan lindung Aek Nauli.
1. Identifikasi Spesies
Data utama merupakan pengolahan data spesies Arthropoda hasil pencuplikan. Data ini
kemudian diolah untuk menentukan keanekaragaman dan kelimpahan spesies dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
A. Keanekaragaman
Untuk mengetahui data keanekaragaman Arthropoda di hutan lindung Aek Nauli dihitung
dengan menggunakan Indeks Keanekaragaman (H’) Shannon Wiener menggunakan rumus :
Keanekaragaman = - ∑ Pi ln Pi
ln = logaritma semua total individu, Michael (1984) (Yulianty, 2017, hlm. 50)
Menurut Krebs (1978) (Yulianty, 2017, hlm. 50) “Indeks keanekaragaman (H’) merupakan
suatu angka yang tidak memiliki satuan dengan kisaran 0-3”. Kriteria indeks keanekaragaman
(H’) yang digunakan yaitu :
a. Nilai H’ ≤ 1 : Keanekaragaman rendah
B. Kelimpahan
Untuk mengetahui data kelimpahan Arthropoda di hutan lindung Aek Nauli dihitung dengan
menggunakan rumus:
Data penunjang yang dimaksud adalah data hasil pengukuran faktor klimatik berupa data
suhu udara, suhu tanah, kelembapan udara, kelembapan tanah, pH tanah, dan Intensitas
cahaya. Data ini akan diolah dengan bantuan program IBM SPSS v.21 (statistical product and
service solution version 21).Dengan program tersebut akan dilakukan Regresi Linear untuk
mengetahui pengaruh faktor klimatik yang diukur terhadap keanekaragaman dan kelimpahan
Arthropoda.
Pengumpulan data ini dibantu dengan menggunakan instrumen penelitian, antara lain:
1. Peneliti, yaitu dengan menggunakan alat panca indra melakukan pengamatan dan
pencatataan secara seksama terhadap fenomena yang terjadi di tempat penelitian, dan
sebagaimana disampaikan oleh Moleong maka instrumen dari penelitian ini adalah
manusia dan hewan.
2. Perangkat penunjang lainnya seperti: filed note ( catatan-catatan lapangan) dan alat bantu
yang lain (recorder, buku, catatan, pensil, dan lain-lain).
Tahap Pelaksanaan
a. Menentukan letak, ukuran dan jarak transek yang akan digunakan untuk penelitian Luas
wilayah yang akan dicuplik pada hutan lindung Aek Nauli adalah 100x 100 meter yang
dibagi menjadi 3 stasiun dengan panjang 100 meter. Jarak antara stasiun adalah 2 meter.
b. Pengambilan Data Utama, pengambilan data menggunakan metode pitfall trap dan Light
trap, sebagaimana telah dijelaskan pada bagian pengumpulan data.
c. Pengambilan Data Penunjang merupakan data hasil pengukuran faktor klimatik pada lokasi
penelitian. Pengukuran dilakukan pada saat dilakukannya pengambilan data utama. Faktor
klimatik yang akan diukur meliputi:
6) Pengukuran pH
2.Praktikan merangkai listrik dengan menggunakan bola lampu sebanyak 5 buah ( Merah,
kuning, hijau ).
7.Memasukkan fauna yang ada kedalam botol sample yang berisi alkohol 70 %. Lalu
mengganti air didalam botol setiap pengamatan 1x2 jam.