perumusan masalah yaitu bagaimana profil penerapan proses termal di IKMP bir pletok dalam

memenuhi persyaratan proses termal yang ditetapkan mengingatkan kondisi IKMP yang
beragam dengan alat masih sederhana, titik kritis suhu pemanasan belum terkontrol dengan
baik, sanitasi ruang produksi, dan hygiene karyawan belum memenuhi persyaratan.
mendapatkan data profil IKMP bir pletok yang menggunakan teknologi proses termal, yang
meliputi jenis produk, karakteristik produk, kapasitas produksi jenis dan ukuran kemasan,
jenis teknologi, parameter proses termal, hingga pemenuhan persyaratan kecukupan
panasnya; dan 2) mengukur sejauh mana pemahaman para pengolahan IKMP bir pletok
terhadap persyaratan dalam proses produksi pangan dengan proses termal
Hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Penerapan proses termal di IKMP
Jakarta Selatan, masih belum menerapkan pengendalian titik kritis sesuai parameter proses
termal yang ditetapkan. 2) IKMP di Jakarta Selatan yang menggunakan teknologi proses
termal belum menggunakan peralatan dan prasyaratan proses termal secara memadai sesuai
dengan tipe proses termal yang digunakan.
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat antara lain : 1) Memberikan
pengetahuan kepada IKMP bir pletok tentang cara proses produksi pangan dengan proses
termal yang benar. 2) Data dan informasi yang diperoleh dari penelitian ini dapat menjadi
acuan bagi penentu kebijakan maupun pelaksna teknis pemerintah dalam membina dan
mengembangkan IKMP agar yang semakin maju dan kompeten dalam menghasilkan produk
pangan yang aman dan bermutu