GAMBUT
Jl. A. Yani KM. 14.800 Kel.Gambut Kec.Gambut
Telp. (0511) 6748924
Email : gambut6303@gmail.com
I. LATAR BELAKANG
Penyakit DBD merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah kesehatan
masyarakat dan endemis di hampir seluruh kota/ kabupaten di Indonesia. Sejak ditemukan
pertama kali pada tahun1968 hingga saat ini jumlah kasus DBD dilaporkan meningkat dan
penyebarannya semakin meluas mencapai seluruh provinsi di Indonesia. Penyakit ini
seringkali menimbulkan KLB dibeberapa daerah endemis tinggi DBD.
Sejak tahun 2005, nampak adanya kecendrungan penurunan CFR DBD, sedikit
peningkatan nampak pada tahun 2009. Kecendrungan penurunan tersebut tidak nampak
pada IR DBD per 100.000 penduduk. IR DBD sejak 2006 hingga 2010 cendrung fluktuatif.
Pada tahun 2010 jumlah kasus DBD yang dilaporkan sebanyak 155.777 penderita (IR: 6557/
100.000 penduduk) dengan jumlah kematian sebanyak 1.358 (CFR: 0,87%).
III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mencegah dan melindungi diri dari
penularan DBD melalui perubahan perilaku (PSN DBD) dan kebersihan lingkungan.
1
PEMERINTAH KABUPATEN BANJAR DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS
GAMBUT
Jl. A. Yani KM. 14.800 Kel.Gambut Kec.Gambut
Telp. (0511) 6748924
Email : gambut6303@gmail.com
B. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pencegahan dan pengendalian DBD.
2. Menurunkan jumlah kelompok masyarakat yang beresiko terhadap penularan DBD.
3. Melaksanakan penanganan penderita sesuai standar.
4. Menurunkan angka kesakitan DBD.
5. Menurunkan angka kematian akibat DBD.
V. CARA PELAKSANAAN
1. Surveilens pada pengendalian DBD meliputi kegiatan surveilens kasus secara aktif
maupun pasif, surveilens vektor (Aedes sp), surveilens laboratorium dan surveilens
terhadap faktor resiko penularan penyakit seperti pengaruh curah hujan, kenaikan suhu
dan kelembaban serta surveilens akibat adanya perubahan iklim (climate change).
2. Penyediaan sarana dan prasarana untuk melakukan pemeriksaan dan penanganan
penderita di puskesmas.
3. Upaya pengendalian vektor dilaksanakan pada fase nyamuk dewasa dan jentik nyamuk.
Pada fase nyamuk dewasa dilakukan dengan cara pengasapan untuk memutuskan rantai
penularan antara nyamuk yang terinfeksi kepada manusia. Pada fase jentik dilakukan
upaya PSN dengan kegiatan 3M plus:
a) Secara fisik dengan menguras, menutup, dan memanfaatkan barang bekas
b) Secara kimia dengan larvasidasi
c) Secara biologis dengan pemberian ikan
d) Cara lainnya (memasang kawan, kelambu, menggunakan obat nyamuk)
a) Mengaktifkan peran dan fungsi juru pemantau jentik dan dimonitor oleh petugas
Puskesmas.
b) Melaksanakan bulan bakti “Gerakan 3 M” pada saat sebelum musim penularan.
c) Pemeriksaan jentik berkala (PJB) setiap 3 bulan sekali dan dilaksanakan oleh petugas
Puskesmas.
d) Pemantauan wilayah setempat (PWS) dan dikomunikasikan kepada pimpinan wilayah
pada rapat bulanan POKJANAL DBD, yang menyangkut hasil pemeriksaan angka
bebas jentik (ABJ).
2
PEMERINTAH KABUPATEN BANJAR DINAS
KESEHATAN UPT PUSKESMAS GAMBUT
Jl. A. Yani KM. 14.800 Kel.Gambut Kec.Gambut
Telp. (0511) 6748924
Email : gambut6303@gmail.com
VI. SASARAN
Semua kasus baru penyakit DBD diwilayah kerja UPT Puskesmas Gambut.
Dibuat di : Gambut
Pada tanggal : 6 Januari 2019
KEPALA PUSKESMAS GAMBUT Penanggung Jawab Program