AKT 16 A
1602036241
BAB 5 & BAB 6
AKUNTANSI KAS DAN BANK
DAN
AKUNTANSI PIUTANG
1. Akuntansi Kas dan Bank
a. Pengertian dasar kas dan bank
Kas yaitu alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan
umum perusahaan.
Bank yaitu sisa rekening giro perusahaan yang dapat dipergunakan secara bebas untuk
membiayai kegiatan umum perusahaan.
Akuntansi kas /pengendalian kas.
Kas sangat mudah untuk dipindah tangankan dan mungkin tidak dapat di buktikan sehingga
pengandalian kas yang ketat sangat lah penting, terutama sekali dalam pengendalian internal.
Bentuk-bentuk prosedur pengendaliannya antara lain:
Untuk penerimaan uang :
1. Harus di tunjukkan dengan jelas fungsi-fungsi dalam penerimaaan kas dan setiap
penerimaan kas harus segera dicatat dan di setor ke bank
2. Diadakan pemisahan fungsi antara pengurusan kas dengan fungsi pencatatan kas
3. Diadakan pengawasan yang ketat terhadap fungsi penerimaan dan pencatatan kas
4. Dibuat laporan kas untuk setiap hari sebagai pertanaggung jawaban kas
2. Fluctuation Method
Pada metode ini, saldo uang yang dicatat pada akun “kas kecil” selalu berubah (tidak
tetap) sesuai dengan jumlah pengisian kembali dan pengeluaran-pengeluaran dari kas kecil.
Pencatatan dilakukan secara langsung pada saat pengeluaran.
c. Rekonsiliasi Bank
Rekonsiliasi bermanfaat untuk mengecek ketelitian pencatatan akun Kas dan catatan
bank serta untuk mengetahui penerimaan atau pengeluaran yang telah terjadi di bank tetapi
belum dicatat oleh perusahaan.
Elemen yang dapat menimbulkan perbedaan saldo menurut catatan kas dengan saldo menurun
laporan bank:
1. Sudah dicatat sebagai penerimaan uang tetapi belum dicatat oleh bank
2. Sudah dicatat sebagai penerimaan oleh bank tetapi belum dicatat oleh perusahaan
LISNA MAULIDA
AKT 16 A
1602036241
3. Sudah dicatat oleh perusahaan sebagai pengeluaran tetapi belum dicatat oleh bank
4. Sudah dicatat oleh bank sebagai pengeluaran tetapi belum dicatat oleh perusahaan
2. Rekonsiliasi saldo awal, penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir, bisa dibuat dalam 2
bentuk:
a. Laporan rekonsiliasi saldo bank pada saldo kas (4 kolom)
b. Laporan rekonsiliasi saldo bank dan saldo kas untuk menunjukkan saldo yang benar (8
kolom)
.
d. Pembukuan Akuntansi Pajak atas Kas dan Bank
Ada 2 metode pencatatan pendapatan bunga:
1. Metode Bruto (Gross Method),
PPh Pasal 4 (2) diperlakukan sebagai beban termasuk beban operasional (beban adm
& umum)
2. Metode Netto (Nett Method)
Prinsip dasar sama seperti metode bruto, hanya mencatatnya saja berdasar pada
jumlah broto yang jumlah penghasilan setelah dikurangi Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat
(2).
2. Akuntansi Piutang
a. Pengertian akuntansi piutang dalam laporan keuangan komersial
Piutang adalah bagian dari asset lancer. Asset lancar merupakan asset yang diharapkan akan
direalisasi dalam siklus asset operasi berjalan
Contoh: total penjualan kredit tahun 2010 Rp150.000.000. persentase penyisihan yang
ditetapkan perusahaan 2% dari penjualan. Besarnya saldo penyisihan piutang tidak
tertagih (2% x Rp150.000.000) =Rp3.000.000, sedangkan biaya piutang tidak tertagih
juga sama yaitu (2% x Rp150.000.000) =Rp3.000.000.