KELOMPOK 1
NAMA NIM
Agnes Cantika : PO.62.20.1.19.001
Anjela : PO.62.20.1.19.002
Devi : PO.62.20.1.19.008
Hermina : PO.62.20.1.19.016
Lala Pebrianti : PO.62.20.1.19.020
Mella Santia : PO.62.20.1.19.022
Tia Andriani : PO.62.20.1.19.036
Yenita : PO.62.20.1.19.038
1
DAFTAR ISI
Cover.............................................................................................................i
Kata Pengantar………………………………………………………..………….….ii
Daftar isi……………………………………………………………..………….…..iii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………...……..1
A. Latar Belakang………………………………………………………..……....1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………..……...2
C. Tujuan Masalah…………………………………………………….………....2
BAB II PEMBAHASANN…………………………………..……………….....3
A. Pengertian Pengukuran dan penilaian.………………….....………………...3
a. Pengertian Pengukuran..........................................................................3
1. Pengertian pengukuran secara umum.......................................................3
2. Pengertian pengukuran menurut para ahli................................................4
b. Pengertian penilaian..............................................................................5
1. pengertian penilaian secara umum...........................................................6
2. pengertian penilaian menurut para ahli....................................................7
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari tanpa disadari sebenarnya kita sering membuat suatu kegiatan
yang selalu menggunakan prinsip mengukur dan menilai. Namun, banyak orang belum
memahami secara tepat arti kata pengukuran, dan penilaian bahkan masih banyak orang yang
lebih cenderung mengartikan kedua kata tersebut dengan suatu pengertian yang sama.
Penilaian merupakan bagian penting dan tak terpisahkan dalam sistem pendidikan saat
ini.Peningkatan kualitas pendidikan dapat dilihat dari nilai-nilai yang diperoleh siswa.Tentu
saja untuk itu diperlukan sistem penilaian yang baik dan tidak biasa. Sistem penilaian yang baik
akan mampu memberikan gambaran tentang kualitas pembelajaran sehingga pada gilirannya
akan mampu membantu guru merencanakan strategi pembelajaran. Bagi siswa sendiri, sistem
penilaian yang baik akan mampu memberikan motivasi untuk selalu meningkatkan
kemampuannya.
Pengukuran dalam bidang pendidikan erat kaitannya dengan tes. Hal ini dikarenakan salah satu
cara yang sering dipakai untuk mengukur hasil yang telah dicapai siswa adalah dengan tes.
Selain dengan tes, terkadang juga dipergunakan nontes.Jika tes dapat memberikan informasi
tentang karakteristik kognitif dan psikomotor, maka nontes dapat memberikan informasi
tentang karakteristik afektif obyek.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Pengukuran dan Penilaian?
2. Bagaimana hubungan antara Pengukuran dan Penilaian?
3. Apa Tujuan Manfaat dan Makna dari Pengukuran dan Penilaian?
C. Tujuan Masalah
1. Menjelaskan Pengertian dari Pengukuran dan Penilaian.
2. Mendiskripsikan hubungan Pengukuran dan Penilaian.
3. Menjelaskan Tujuan, Manfaat dan Makna dari Pengukuran dan Penilaian.
BAB II
3
PEMBAHASAN
1. Pengertian Pengukuran
a. Pengertian pengukuran secara umum
Pengukuran adalah proses pemberian angka-angka atau label kepada unit analisis untuk
merepresentasikan atribut-atribut konsep. Proses ini seharusnya cukup dimengerti orang walau
misalnya definisinya tidak dimengerti. Hal ini karena antara lain kita sering kali melakukan
pengukuran.
Menurut Cangelosi (1995) yang dimaksud dengan pengukuran (Measurement) adalah suatu
proses pengumpulan data melalui pengamatan empiris untuk mengumpulkan informasi yang
relevan dengan tujuan yang telah ditentukan. Dalam hal ini guru menaksir prestasi siswa
dengan membaca atau mengamati apa saja yang dilakukan siswa, mengamati kinerja mereka,
mendengar apa yang mereka katakan, dan menggunakan indera mereka seperti melihat,
mendengar, menyentuh, mencium, dan merasakan. Menurut Zainul dan Nasution (2001)
pengukuran memiliki dua karakteristik utama yaitu:
1) penggunaan angka atau skala tertentu;
2) menurut suatu aturan atau formula tertentu.
4
i) Menurut Lien Pengukuran adalah sejumlah data yang dikumpul dengan menggunakan alat
ukur yang objektif untuk keperluan analisis.
j) Menurut Budi Hatoro Pengukuran atau measurement merupakan suatu proses atau
kegiatan untuk menentukan kuantitas sesuatu yang bersifat numerik. Pengukuran lebih bersifat
kuantitatif, bahkan merupakan instrumen untuk melakukan penilaian.
k) Menurut Akmad Sudrajat Pengukuran (measurement) adalah proses pemberian angka atau
usaha memperoleh deskripsi numerik dari suatu tingkatan di mana seorang peserta didik telah
mencapai karakteristik tertentu.
l) Menurut Arikunto Suharsimi Pengukuran adalah membandingkan sesuatu dengan suatu
ukuran.
m) Menurut Pflanzagl’s Pengukuran adalah proses menyebutkan dengan pasti angka-angka
tertentu untuk mendiskripsikan suatu atribut empiris dari suatu produk atau kejadian dengan
ketentuan tertentu.
2. Pengertian Penilaian
a. Pengertian Penilaian secara umum
Penilaian adalah kegiatan mengambil keputusan untuk menentukan sesuatu berdasarkan kriteria
baik buruk dan bersifat kualitatif.
5
e) Menurut Asmawi Zainul dan Noehi Nasution mengartikan penilaian adalah suatu proses
untuk mengambil keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui
pengukuran hasil belajar baik yang menggunakan tes maupun nontes.
f) Menurut Suharsimi Arikunto penilaian adalah mengambil suatu keputusan terhadap
sesuatu dengan ukuran baik buruk. Penilaian bersifat kualitatif.
g) Menurut Djemari Mardapi (1999: 8) penilaian adalah kegiatan menafsirkan atau
mendeskripsikan hasil pengukuran. Menurut Cangelosi (1995: 21) penilaian adalah keputusan
tentang nilai.
h) Menurut Akhmat Susrajat penilaian (assessment) adalah penerapan berbagai cara dan
penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil
belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi (rangkaian kemampuan) peserta didik.
Penilaian menjawab pertanyaan tentang sebaik apa hasil atau prestasi belajar seorang peserta
didik.Hasil penilaian dapat berupa nilai kualitatif (pernyataan naratif dalam kata-kata) dan nilai
kuantitatif (berupa angka). Pengukuran berhubungan dengan proses pencarian atau penentuan
nilai kuantitatif tersebut. Secara khusus, dalam konteks pembelajaran di kelas, penilaian
dilakukan untuk mengetahui kemajuan dan hasil belajar peserta didik, mendiagnosa kesulitan
belajar, memberikan umpan balik/perbaikan proses belajar mengajar, dan penentuan kenaikan
kelas. Melalui penilaian dapat diperoleh informasi yang akurat tentang penyelenggaraan
pembelajaran dan keberhasilan belajar peserta didik, guru, serta proses pembelajaran itu sendiri.
Berdasarkan informasi itu, dapat dibuat keputusan tentang pembelajaran, kesulitan peserta didik
dan upaya bimbingan yang diperlukan serta keberadaan kurikukulum itu sendiri.
Dari beberapa pengertian menurut para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa penilaian adalah
suatu kegiatan membandingkan atau menerapkan hasil pengukuran untuk memberikan nilai
terhadap objek penilaian. Dalam pengertian pendidikan terdapat dua arti untuk penilaian, yaitu
penilaian dalam arti evaluasi (evaluation) dan penilaian dalam arti asesmen (assessment).
Penilaian pendidikan dalam arti evaluasi merupakan penilaian program pendidikan secara
menyeluruh. Dalam pengertian ini, evaluasi pendidikan menelaah komponen-komponen dan
saling keterkaitannya dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan.Sedangkan asesmen
merupakan bagian dari evaluasi karena merupakan penilaian sebagian komponen yang
menyangkut penilaian hasil belajar yang berhubungan dengan komponen kompetensi lulusan
dan penguasaan substansi serta penggunaannya.
Penilaian Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui sejauh
mana kemampuan siswa dalam memahami pelajaran yang telah disampaikan guru. penerapan
berbagai cara dan penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang
sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi (rangkaian kemampuan)
peserta didik dengan memiliki beberapa tujuan.
6
Istilah “pengukuran” berarti kegiatan yang dilakukan untuk mengukur sesuatu. Sehingga
istilah mengukur dapat diartikan membandingkan sesuatu dengan ukuran tertentu (Sudijono,
2011). Sehingga dapat kita simpulkan bahwa pengukuran lebih bersifat kuantitaif.
Pengukuran dan penilaian juga merupakan dua proses yang bekesinambungan. Pengukuran
dilaksanakan terlebih dahulu yang menhasilkan skor dan dari hasil pengukuran kita dapat
melaksanakan penilaian.
b. Penilaian
Tujuan utama penilaian adalah memberi informasi tentang kemajuan yang dicapai dalam
proses pembelajaran yang dikerjakan dan posisi siswa di dalam kelompoknya. Dengan
mempertimbangkan seluruh faktor, penilaian harus dilakukan secara objektif sehingga dapat
mencerminkan kemajuan yang diperoleh, dan perbaikan-perbaikan yang diperlukan.
c. Motivasi
Motivasi merupakan kekuatan yang memandu seseorang untuk mencapai hasil yang
tertinggi. Apabila dilaksanakan secara tepat, evaluasi dapat merupakan proses memotivasi yang
7
positif. Demikian pula sebaliknya, bila dilakukan secara sembarangan evaluasi dapat
mengurangi motivasi.
d. Penelitian.
Penelitian adalah penyelidikan yang dilakukan secara sistematis untuk meningkatkan ilmu
pengetahuan.Mutu data yang dikumpulkan bergantung pada ketelitian dan ketepatan alat ukur,
teknik pengukuran, dan kelayakan tes.
sebagai “ The process of Collecting data which shows the development of learning”.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pengukuran adalah kegiatan membandingkan sesuatu dengan ukuran tertentu dan bersifat
kuantitatif dan yang dimaksud dari Penilaian adalah kegiatan mengambil keputusan untuk
menentukan sesuatu berdasarkan kriteria baik buruk dan bersifat kualitatif
2. Pengukuran dan Penilalian memiliki hubungan yang tidak bisa dipisahakan.
3. Pengukuran dan Penilaian Memiliki Banyak Fungsi, Manfaat dan Makna.
B. Saran
Untuk meningkatkat kualitas pendidikan sebaiknya sistem penilaian yang baik dan tidak
biasa. Sistem penilaian yang baik akan mampu memberikan gambaran tentang kualitas
pembelajaran sehingga pada gilirannya akan mampu membantu guru merencanakan strategi
pembelajaran. Bagi siswa sendiri, sistem penilaian yang baik akan mampu memberikan
motivasi untuk selalu meningkatkan kemampuannya.
9
DAFTAR PUSTAKA
http://definisipengertian.com/2014/pengertian-definisi-tes-menurut-para-ahli/ diakses pada
tanggal 04 Desember 2014
http://ratih612.wordpress.com/2014/12/04/definisi-evaluasi-pendidikan-penilaian-assesment-
pengukuran-dan-tes-dalam-pendidikan/ diakses pada tanggal 04 Desember 2014
http://yogabudibhakti.wordpress.com/2014/12/04/pengertian-tes-penilaian-pengukuran-dan-
evaluasi/ diakses pada tanggal 04 Desember 2014
10