1. DIFUSI
2. FILTRASI
3. OSMOSIS
4. TRANSPOR AKTIF
DIFUSI
• Osmosis adalah pergerakan cairan dan solut dari konsentrasi rendah (encer)
menuju konsentrasi tinggi (pekat)
• Osmosis penting untuk mempertahankan keseimbangan Intravaskuler dan
Ekstravaskuler
• Besarnya konsentrasi larutan disebut Osmolalitas/Osmolaritas.
TRANSPOR AKTIF
• Transpor Aktif adalah pergerakan cairan dari konsentrasi rendah menuju konsentrasi tinggi
yang membutuhkan energi.
• Proses transpor aktif penting untuk keseimbangan natrium dan kalium dlm cairan tubuh.
• Kondisi normal Kalium lebih tinggi pd cairan Intrasel.
• Dan kadar Natrium lebih tinggi pada cairan Ekstrasel.
• Dlm keadaan ini diperlukan mekanisme transpor aktif melalui Pompa Natrium Kalium
(Na–K Pump).
HOMEOSTASIS CAIRAN TUBUH
MUNTAH
BERKEPANJANGAN
TUBUH MENGALAMI
ALKALOSIS METABOLIK
DAN HIPOKALEMIA
GEJALA DAN TANDA
• Lesu, lemah dan lelah (awal) • Waktu pengisian vena-vena
• Anoreksia tangan yang memanjang
• Vena Jugularis mendatar pada
• Haus
posisi berbaring
• Hipotensi ortostatik • Penurunan tekanan vena
• Takikardia sentral
• Pusing, sinkop • Mukosa mulut kering
• Perubahan tingkat • Lidah kering
kesadaran • Turgor kulit buruk
• Penurunan suhu tubuh • Oliguria
• Ekstremitas dingin • Penurunan berat badan yang
cepat
Pengobatan
• Tujuan utama: mencapai normovolemia
• Penyakit yang menyebabkan hipovolemia
diatasi
• Defisit volume ringan cukup asupan air minum
mengandung natrium
• Defisit berat membutuhkan terapi cairan intra
vena (IV) larutan isotonik.
2. Kelebihan Volume ECF (Hipervolemia)
DEFINISI
• Kelebihan cairan tubuh isotonik, yang disertai
tertahannya natrium dan air dalam jumlah
relatif sama.
• Akibatnya cairan akan berpindah ke
kompartemen cairan intertisial→ EDEMA/
OEDEM
• EDEMA didefinisikan sebagai penumpukan
cairan interstisial yang berlebihan (dapat terjadi
lokal atau generalisata/seluruh tubuh)
PENYEBAB
1. Mekanisme pengaturan yang berubah:
• Gagal jantung kongestif
• Sirosis hati
• Sindrom nefrotik
2. Gagal ginjal
3. Sindrom Cushing: terapi kortikosteroid
4. Kelaparan (hipoalbuminemia)
5. Infus larutan saline intravena secara cepat
Retensi natrium oleh ginjal menyebabkan
EDEMA terjadi melalui mekanisme:
2. Disfungsi ginjal primer/ Gagal Ginjal
1. Volume sirkulasi efektif Lanjut
• Osmosis adalah pergerakan cairan dan solut dari konsentrasi rendah (encer)
menuju konsentrasi tinggi (pekat)
• Osmosis penting untuk mempertahankan keseimbangan Intravaskuler dan
Ekstravaskuler
• Besarnya konsentrasi larutan disebut Osmolalitas/Osmolaritas.
Gangguan Osmolalitas
• Ketidakseimbangan osmotik terutama
mempengaruhi cairan intraseluler (ICF).
• Menyangkut bertambahnya atau kehilangan
natrium dan air dalam jumlah yang relatif tidak
seimbang.
• Gangguan osmotik umumnya berkaitan dengan
hiponatremia dan hipernatremia sehingga nilai
natrium serum penting untuk mengenali
keadaan ini.
ION NATRIUM (Na )
+
Hipo-osmolalitas → Hiponatremia
Hiponatremia
• Adalah suatu keadaan dengan kadar natrium
serum yang kurang dari 135 mEq/L.
• Dapat disebabkan oleh dua mekanisme
utama: retensi air atau kehilangan natrium
PENYEBAB HIPONATREMIA
KEHILANGAN NATRIUM MELAMPUI PENAMBAHAN AIR MELAMPAUI
KEHILANGAN AIR PENAMBAHAN NATRIUM