Anda di halaman 1dari 16

BERBAGAI JENIS

PENGOBATAN DALAM
PANDANGAN AGAMA ISLAM

CAROLIN FIRSTA ATHENA (PO.62.20.1.19.006)


GRACE SELA WAHYUNI (PO.62.20.1.19.013)
HAFIPUDDIN (PO.62.20.1.19.014)
HUSNUL KHOTIMAH (PO.62.20.1.19.017)
RELIANDRA ANANTA (PO.62.20.1.19.029)
SONNIA OKTAVIANIE (PO.62.20.1.19.034)
CICA (PO.62.20.1.19.007)
REZKY SA'BAN (PO.62.20.1.19.030)
WANDA WULANDARI (PO.62.20.1.19.037)
LATAR BELAKANG

• Kesehatan adalah suatu keadaan yang sangat penting


bagi manusia. Setiap manusiasangat mendambakan
kesehatan, mulai dari anak baru lahir sampai yang sudah
berusia tua,kesehatan selalu mereka butuhkan
• Islam yang merupakan Dinullah juga berisi pokok-pokok
Kedokteran Pencegahan/Ilmu Kesehatan yang
sumbernya adalah Al-Qur’an dan as-Sunnah. Bahkan
pencegahan penyakit yang ditunjuki oleh al-Qur’an itu
jauh lebih luas, lengkap dan sempurna
RUMUSAN MASALAH

• Bagaimana konsep,falsafah dan prinsip dalam agama


islam?
• Bagaimanakah tuntunan pada pasien yang sedang sakit,
sakaratul dan kematian secara agama islam?
• Bagaimanakah tuntunan pasien terhadap keluarga
berencana (KB) secara agama islam?
• Bagaimanakah tutuntunan terhadap pasien dalam
persalinan dalam agama islam?
• Bagaimanakah cara pengobatan dalam agama islam?
• Bagaimanakah pandangan agama terhadap aborsi dan
pencangkokan menurut agama islam?
KONSEP, FALSAFAH DAN PRINSIP AGAMA ISLAM

• Islam secara ilmu etimolgi berasal dari bahasa arab


aslama-yuslimu yang berarti berserah diri, patuh, taat dan
tunduk. Kata islam juga berasal dari kata aslim artinya
perdamaian, kerukunan dan keamanan.
• Agama Islam merupakan agama yang tujuan akhirnya
berhubungan baik dengan Alloh. Tujuan dan
mengharapkan ridho-Nya. Seorang muslim yang orientasi
hidupnya hanya menendekatkan diri kepada Allah, tunduk
dan patuh hanya kepada Allah dan hanya mengharapkan
ridho-Nya semata.
TUNTUNAN PADA PASIEN YANG SEDANG SAKIT,
SAKARATUL DAN KEMATIAN SECARA AGAMA ISLAM

• Sakit Dalam Islam


Dalam perspektif Islam, setiap penyakit merupakan cobaan
yang diberikan oleh Allah SWT kepada hamba-Nya untuk menguji
keimanannya. Sabda Rasulullah SAW yang artinya “Dan
sesungguhnya bila Allah SWT mencintai suatu kaum, dicobanya
dengan berbagai cobaan. Siapa yang ridha menerimanya, maka
dia akan memperoleh keridhoan Allah. Dan barang siapa yang
murka (tidak ridha) dia akan memperoleh kemurkaan Allah
SWT” (H.R. Ibnu Majah dan At Turmudzi)

Bila dalam kondisi sakit, umat Islam dijanjikan oleh Allah SWT
berupa penghapusan dosa apabila ia bersabar dan berikhtiar untuk
menyembuhkan penyakitnya.
• Sifat-Sifat yang Mesti ditumbuhkan Pada Perawat
yang Merawat Orang Sakit
• a. Ikhlas
• b. Penuh kasih sayang
• c. Pemaaf
• d. Cerma.t/ teliti
• e. Penuh tanggung jawab
• f. Patuh pada peraturan
• g. Menyimpan rahasia
• Cara Menuntun Pasien yang Sakaratul Maut
• Pengertian sakaratul maut secara bahasa:
• Sakaratun jamak dari sakratun = ‘keadaan mabuk’
• Naza’ = mencabut, mencopot, melepaskan, menghilangkan
• Wafat (wafaa) = sempurna/ lengkap (tamma)
• Ajal = batas waktu, akhir waktu
• Imam Al Gazali berbicara tentang maut, “sesungguhnya
diketahui dari jalan-jalan yang menjadi pedoman dan al-
Quranul Karim menyatakannya pula bahwa maut tidak lebih
perubahan keadaan manusia semata. Setelah berpisahnya
jasad, wujudnya tetap, hanya masalahnya dia tersiksa atau
didalam nikmat allah”. Arti perpisahan dengan jasad adalah
berakhirnya kekuasaan atas jasad bersamaan dengan
keluarnya roh dari jasad tersebut atas kehendak masa yang
telah ditetapkan baginya.
a. Bimbingan Terhadap Pasien yang Sakaratul Maut
Mendampinginya dengan tegar
Apabila diperkenankan, membisikkan kalimat atau bacaan Tauhid ditelinga pasien dan di
doakan
Pasrah dan ikhlas atas segala yang terjadi, serta menyadari bahwa semua takdir yang terjadi
merupakan kehendak-Nya
Adapun bimbingan bagi keluarga pasien yang sakaratul maut:

 Mengajak keluarga untuk tetap berusaha memberikan yang terbaik untuk


pasien sakaratul maut dengan ridho dan ikhlas atas apa yang terjadi
 Menghimbau untuk menciptakan suasana yang tenang
 Ajak untuk berdoa bersama serta pasrah dengan apa yang akan terjadi dan
menyadari bahwa semata-mata atas kehendak-Nya
• Perlakuan Terhadap Pasien Sesaan Setelah Ajal Tiba
• Setelah muhtadhir telah melalui kematiannya, seperti adanya tanda-tanda
mengendurnya telapak tangan dan kaki, cekungnya pelipis dan hidung yang tampak
lemas, tindakan berikutnya yang sunah dilalukan adalah:
1. Memejamkan kedua matanya.

2. Mengikat rahangnya ke atas kepala dengan memakai kain yang agak lebar Melemaskan sendi-
sendi tulangnya Jika agak terlambat sehingga tubuhnya sudah kaku, maka sunah dilemaskan
memakai minyak.

3. Melepaskan pakaiannya secara perlahan. Kemudian disedekapkan lalu mengganti pakaian


tersebut dengan kain tipis, (izar misalnya) yang ujungnya diselipkan di bawah kepala dan kedua
kakinya (menutupi semua tubuh).

4. Meletakkan beban seberat 20 dirham (20gr x 2,75gr = 54,300 gr) di atas perutnya dengan
dibujurkan dan diikat

5. Membebaskan segala tanggungan hutang atau lainnya. Dan jika tidak mungkin dilakukan pada
saat itu, maka segeralah ahli warinya malakukan aqad Hawalah (pelimpahan tanggungan
hutang) dengan orang-orang yang bersangkutan.
TUNTUNAN PASIEN TERHADAP KELUARGA
BERENCANA (KB) SECARA AGAMA ISLAM

• KB yang kami maksud adalah Keluarga Berencana


dengan merencanakan dan mengatur jarak kelahiran.
Adapun KB dengan maksud membatasi kelahiran, apalagi
mengharuskan hanya dua saja maka hal ini adalah
bertentangan dengan ajaran agama Islam.
• Hukum KB sudah dijelaskan oleh para ulama dengan
rinciannya. Kami mendapat faidah dari guru kami, Ustadz
Aris Munandar, SS. MA. Hafidzahullah bahwa Secara
umum hukum KB sebagai berikut:
• Tahdidun nasl/ membatasi kelahiran
• Tandzimun nasl/mengatur kelahiran
TUNTUNAN PASIEN DALAM PERSALINAN
MENURUT AGAMA ISLAM

• Tuntunan dalamIslam adalah proses pemberian bantuan


terhadap individu agar mampu hidup selaras dengan ketentuan
dan petunjuk Allah, sehingga dapat mencapai kebahagiaan
hidup di dunia dan akhirat (Faqih, 2001: 4).
• tujuan bimbingan rohani Islam bagi pasien pra maupun pasca
melahirkan ialah:
• agar dapat meneguhkan kesabaran mereka,
• memberikan doa dan motivasi kepada ibu hamil baik pra maupun
pasca melahirkan supaya tidak merasa cemas,
• diberikan ketenangan batin dalam menghadapi proses persalinan,
• mengetahui bagaimana tugas sebagai seorang ibu yang baik,
• bimbingan rohani Islam berusaha membantu agar ibu hamil dan
keluarganya dapat mencegah masalah yang dihadapi,
• menciptakan ketenangan dan kesejukan hati bagi ibu hamil dalam
menghadapi persalinan.
TUNTUNAN PENGOBATAN MENURUT
AGAMA ISLAM
• Sistem pengobatan yang dikenal luas dalam khazanah
Islam ini mengacu kepada perkataan dan tindakan
Rasulullah SAW yang terkait dengan upaya
menanggulangi wabah penyakit, penyembuhan penyakit,
dan perawatan pasien. Sistem pengobatan yang diadopsi
dari Rasulullah SAW ini dikenal sebagai thibbun nabawi.
• Sebagaimana sistem pengobatan modern, dalam thibbun
nabawi juga dikenal adanya tiga metode pengobatan,
yakni preventif (pencegahan), spiritual, dan kuratif
(penyembuhan).
PANDANGAN AGAMA TERHADAP ABORSI DAN
PENCANGKOKAN TUBUH MENURUT AGAMA ISLAM

• Menurut Prof. Masjfu’ Zuhdi pengertian Transplantasi


adalah/pencangkokkan pemindahan organ tubuh yang
mempunyai daya hidup yang sehat, untuk menggantikan organ
tubuh yang tidak sehat dan tidak berfungsi dengan baik.
• Transplantasi ditinjau dari prakteknya, dapat dibedakan
menjadi:
• Autotransplantasi,
• Homotransplantasi.
• Heterotransplantasi,
• Orang yang anggota tubuhnya dipindahkan disebut donor(pen-
donor), sedang yang menerima disebut Resipien.
• Cara ini merupakan solusi bagi penyembuhan organ tubuh
tersebut karena penyembuhan/pengobatan dengan prosedur
medis biasa tidak ada harapan kesembuhannya.
Pandangan Hukum Islam Terhadap Transplantasi
Organ Tubuh

• menurut Prof. Masyfuk Zuhdi, Apabila pencangkokan


tersebut dilakukan pada saat pendonor dalam keadaan
hidup sehat wal afiat, begitu juga sakit (koma) atau
hampir meninggal, maka hukumnya adalah
dilarang(haram), sedangkan apabila di lakukan ketika
pendonor sudah meninggal maka hukumnya ada yang
mengharamkan, juga ada yang memperbolehkannya
dengan syarat- syarat tertentu. Adapun syarat-syarat
tersebut adalah :
• Resipien dalam keadaan darurat, yang dapat mengancam jiwanya
dan ia sudah menempuh pengobatan secara medis dan non
medis, tapi tidak berhasil.
• Pencangkokan tidak menimbulkan komplikasi penyakit yang lebih
berat bagi repisien dibandingkan dengan keadaan sebelum
pencangkokan.
Pandangan Islam Terhadap Aborsi
• Berdasarkan hadits Rasul yang menyatakan bahwa roh
manusia ditiupkan ke dalam janin setelah berumur 4
bulan atau hari ke 121 dari kehamilan, para ulama
berbeda pendapat dalam menentukan hukum aborsi.
Sebagian kecil ulama seperti Muhammad Ramli
menganggap aborsi sebelum hari ke 121 hukumnya
boleh, karena belum adanya ruh. Sebagian kecil lainnya
menyatakan makruh, karena janin sedang mengalami
pertumbuhan. Adanya kebanyakan ulama berpandangan
bahwa sejak terjadinya pembuahan sel telur oleh sperma
hukum aborsi adalah haram. Sedangkan untuk aborsi
terhadap janin yang berumur lebih dari 4 bulan, para
ulama bersepakat mengharamkannya.
KESIMPULAN

• Berbagai jenis pengobatan dalam pandangan agama


islam tidak terlepas dari konsep falsafah serta prinsip
agama islam itu sendiri. Baik berupa cara pengobatan
dalam agama islam, pandangan agama terhadap aborsi
dan pencangkokan menurut agama islam, tuntunan pada
pasien yang sedang sakit, sakaratul dan kematian secara
agama islam, tuntunan pasien terhadap keluarga
berencana (KB) secara agama islam, serta tuntunan
terhadap pasien dalam persalinan dalam agama islam.
Seluruh pengobatan maupun tuntunan dilakukan sesuai
dengan konsep falsafah serta prinsip agama islam itu
sendiri. Semua tujuan akhir nya ialah agar berhubungan
baik dengan Alloh.

Anda mungkin juga menyukai