Anda di halaman 1dari 11

Makalah Pentingnya Penggunaan Bahasa Indonesia Dalam Pelayanan

Kesehatan (Keperawatan)

REGULER XXII A
DI SUSUN OLEH :
NAMA NIM
GRACE SELA WAHYUNI DEVI PO.62.20.1.19.013

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN PALANGKA RAYA
TAHUN AJARAN 2019/2020

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas ini.

1
Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas dalam mengikuti perkuliahanPsikologi sebagai
tugas individu.
Saya menyadari bahwa penyusunan makalah sederhana ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, saya mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
kesempurnaan penyusunan yang akan datang dan atas saran yang akan disampaikan
sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih.

Palangka Raya, 11 Desember 2019

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................1

2
DAFTAR ISI........................................................................................................................2

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................................................3
1.2 Tujuan………….............................................................................................................3
1.3 Manfaat ..........................................................................................................................3

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Trend dalam keperawatan medikal bedah.................................................................. 4
2.2 Trend Keperawatan Medikal Bedah dan Implikasinya di Indonesia............................ 7
2.3 Trend Keperawatan Medikal Bedah di Masa Kini dan Masa yang akan Datang…….11

BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan.......................................................................................................................12
3.2 Saran.............................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................14

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

3
Keragaman bahasa yang terjadi di Indonesia terkadang menjadi salah satu faktor
penghambat dalam berkomunikasi. Keragaman bahasa yang ada dapat menimbulkan
perbedaan pemahaman antara komunikator dan komunikan. Begitu halnya pada
sistem pemberian pelayanan kesehatan penggunaan bahasa Indonesia menjadi hal
yang penting dilakukan oleh perawat agar klien tidak salah dalam mengartikan
bahasa yang dimaksud perawat.
Bahasa Indonesia yang menjadi bahasa nasional di Negara ini sangat penting
digunakan oleh para perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan karena bahasa
Indonesia dapat dimengerti oleh penduduk Indonesia sehingga jika menggunakan
bahasa
Indonesia dalam memberikan pelayanan kesehatan maka hambatan komunikasi akan
semakin berkurang. Walaupun demikian sebagai seorang perawat harus tetap
menghormati bahasa daerah yang digunakan klien. Hal tersebut dilakukan karena
seorang perawat harus menghormati budaya yang di bawa klien,salah satu dari
budaya tersebut adalah bahasa.
1.2. Rumusan Masalah
a. Apa yang mempengaruhi komunikasi antara perawat dan klien?
b. Apa manfaat komunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia dalam
pelayanan kesehatan di Indonesia?
c. Bagaimana pengaruh bahasa Indonesia dalam pemberian pelayanan kesehatan di
Indonesia?
1.3. Tujuan
a. Menjelaskan komunikasi yang efektif dalam pelayanan kesehatan
b. Menjelaskan pengaruh bahasa Indonesia terhadap pelayanan kesehatan
c. Menjelaskan manfaat penggunaan bahasa Indonesia dalam pelayanan kesehatan di
semua lingkup pelayanan kesehatan.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Hakekat dan Manfaat Bahasa Secara Umum

Bahasa dibentuk oleh kaidah atau aturan serta pola yang tidak boleh dilanggar agar tidak
menyebabkan gangguan dalam berkomunikasi. Kaidah atau aturan dan pola-pola yang
dibentuk mencakup tata bunyi, tata bentuk dan tata kalimat. Bahasa penting dikusai
oleh pengirim maupun penerima pesan agar komunikasi yang terjadi antar keduanya
dapat berjalan dengan lancar. Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi yang
dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat komunikasi, kerja
sama dan identifikasi diri (Godam,2008). Bahasa terdiri dari dua jenis, yaitu bahasa
lisan sebagai bahasa primer, dan bahasa tulisan merupakan bahasa sekunder.

Manfaat Penggunaan Bahasa Dalam Masyarakat :


1. Alat untuk berkomunikasi dengan sesama manusia.
2. Alat untuk bekerja sama dengan sesama manusia.
3. Alat untuk mengidentifikasi diri.

Macam-Macam dan Jenis-Jenis Ragam / Keragaman Bahasa (Godam, 2008) :


1. Ragam bahasa pada bidang tertentu seperti bahasa istilah hukum, bahasa sains, bahasa
jurnalistik, dsb.
2. Ragam bahasa pada perorangan atau idiolek
3. Ragam bahasa pada kelompok anggota masyarakat suatu wilayah atau dialek seperti
dialek bahasa madura, dialek bahasa medan, dialek bahasa sunda, dialek bahasa bali,
dialek bahasa jawa, dan lain sebagainya.
4. Ragam bahasa pada kelompok anggota masyarakat suatu golongan sosial seperti ragam
bahasa orang akademisi beda dengan ragam bahasa orang-orang jalanan.
5. Ragam bahasa pada bentuk bahasa seperti bahasa lisan dan bahasa tulisan.
6. Ragam bahasa pada suatu situasi seperti ragam bahasa formal (baku) dan informal (tidak
baku).
7. Bahasa lisan lebih ekspresif di mana mimik, intonasi, dan gerakan tubuh dapat
bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan.
8. Bahasa isyarat atau gesture atau bahasa tubuh adalah salah satu cara bekomunikasi
melalui gerakan-gerakan tubuh
Keragaman bahasa yang banyak dinegara Indonesia ini dapat menyebabkan adanya
hambatan dalam berkomunikasi jika penerima pesan tidak mengerti bahasa yang
digunakan oleh pengirim pesan. Oleh karena itu, untuk mempersatukan bangsa dan
mengurangi hambatan dalam berkomunikasi biasanya disetiap Negara memiliki
bahasa pemersatu, begitu pula di Indonesia yang memiliki bahasa pemersatu yaitu

5
bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi bangsa Indonesia. Bahasa
Indonesia adalah bahasa pemersatu bangsa Indonesia, yang terdiri atas berbagai suku
dan etnis dengan latar belakang bahasa berbeda.Di Indonesia kesepakatan Bahasa
persatuan sebagai Bahasa Indonesia telah dibentuk sejak Sumpah Pemuda (secara de
Facto), yang menjadikan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa yang sah sebagai Bahasa
pemersatu. Jadi ketika kita menggunakan Bahasa Indonesia jelas sudah kesepakatan
kita untuk menjadikan BahasaIndonesia sebagai Bahasa pemersatu yang terealisasi
hingga detik ini, dengan harapan setiap warga Indonesia di kedepannya dapat
berkomunikasi satu sama lain tanpa mengalami kesulitan dengan seluruh manusia
yang berada di wilayah Indonesia.

2.2 Manfaat Bahasa Indonesia dalam Pelayanan Kesehatan

Jenis pelayanan kesehatan yang ada Indonesia sangat beragam mulai dari lingkup yang
sederhana sampai yang luas cakupannya. Pelayanan kesehatan diberikan mulai dari
lingkup personal, keluarga, dan yang berada di lingkungan masyarakat. Pelayanan
kesehatan dalam lingkungan masyarakat dapat meliputi pelayanan kesehatan di
puskesmas, kelompok-kelompok masyarakat atau komunitas dan Rumah Sakit.
Komunikasi merupakan hal yang penting dan harus diperhatikan oleh orang yang
memberikan pelayanan kesehatan. Dalam komunikasi faktor yang sangat berpengaruh
adalah bahasa. Oleh karena itu dibutuhkan kesamaan jenis bahasa yang digunakan
agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam berkomunikasi. Di Indonesia penggunaan
bahasa Indonesia lebih ditekankan penggunaannya dari pada bahasa daerah. Hal ini
dilakukan oleh perawat agar klien memahami bahasa yang perawat gunakan. Namun,
sebagai seorang perawat harus tetap menghormati bahasa yang digunakan oleh
kliennya. Adapun manfaat dari penggunaan Bahasa Indonesia dalam pelayanan
kesehatan adalah:

a. Mengurangi hambatan dalam berkomunikasi antara pemberi dan penerima pelayanan


kesehatan
b. Memberi kemudahan bagi pemberi pelyanan kesehatan khususnya perawat dalam
memberikan intervensi kepada kliennya
c. Memudahkan klien dan perawat dalam berkomunikasi
d. Bahasa Indonesia yang merupakan bahasa pemersatu mudah dimengerti oleh hampir
seluruh penduduk Indonesia sehingga penerima pelayanan keperawatan mudah
memahami dan menerima pesan yang disampaikan oleh pengirim pesan
e. Perawat akan lebih mudah dalam menerapkan komunikasi teraupetik kepada klien
sebagai penerima pelayanan kesehatan

2.3 Komunikasi dalam Pelayanan Kesehatan

Komunikasi adalah elemen dasar dari interaksi manusia yang memungkinkan seseorang
untuk menetapkan, mempertahankan dan meningkatkan kontak dengan orang lain
(Potter,2005). Komunikasi dapat terjadi pada tingkat intrapersonal, interpersonal dan
umum. Dalam materi pelatihan Keterampilan dan Manajemen SPMK menyebutkan

6
bahwa Hewitt (1981), menjabarkan tujuan penggunaan proses komunikasi secara
spesifik sebagai berikut:
1. Mempelajari atau mengajarkan sesuatu
2. Mempengaruhi perilaku seseorang
3. Mengungkapkan perasaan
4. Menjelaskan perilaku sendiri atau perilaku orang lain
5. Berhubungan dengan orang lain
6. Menyelesaian sebuah masalah
7. Mencapai sebuah tujuan
8. Menurunkan ketegangan dan menyelesaian konflik
9. Menstimulasi minat pada diri sendiri atau orang lain
Komunikasi yang terjadi tidak selamanya lancar karena dalam berkomunikasi terkadang
mengalami hambatan-hambatan. Hambatan tersebut dapat berasal dari pengirim pesan
ataupun penerima pesan. Beberapa hambatan dalam komunikasi adalah:

a. Hambatan dari Proses Komunikasi, diantaranya:

Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan disampaikan belum jelas bagi
dirinya atau pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh perasaan atau situasi emosional.

Hambatan dalam penyandian/symbol, hal ini dapat terjadi karena bahasa yang
dipergunakan tidak jelas sehingga mempunyai arti lebih dari satu, simbol yang
dipergunakan antara si pengirim dan penerima tidak sama atau bahasa yang
dipergunakan terlalu sulit. Hambatan ini yang akan sering terjadi jika terdapat
perbedaan bahasa yang digunakan oleh pengirim dan penerima pesan. Oleh karena itu
dibutuhkan bahasa yang mudah dimengerti dan bahasa ndonesia merupakan bahasa
yang mudah dimengerti di Negara ini.

Hambatan media, adalah hambatan yang terjadi dalam penggunaan media komunikasi,
misalnya gangguan suara radio dan aliran listrik sehingga tidak dapat mendengarkan
pesan.

Hambatan dalam bahasa sandi. Hambatan terjadi dalam menafsirkan sandi oleh si
penerima

Hambatan dari penerima pesan, misalnya kurangnya perhatian pada saat menerima
/mendengarkan pesan, sikap prasangka tanggapan yang keliru dan tidak mencari
informasi lebih lanjut.

Hambatan dalam memberikan umpan balik. Umpan balik yang diberikan tidak
menggambarkan apa adanya akan tetapi memberikan interpretatif, tidak tepat waktu
atau tidak jelas dan sebagainya.

b. Hambatan Fisik. Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca
gangguan alat komunikasi, dan lain lain, misalnya: gangguan kesehatan, gangguan alat
komunikasi dan sebagainya.

7
c. Hambatan Semantik. Kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadang- kadang
mempunyai arti mendua yang berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara pemberi
pesan dan penerima.

d. Hambatan Psikologis. Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu


komunikasi, misalnya; perbedaan nilai-nilai serta harapan yang berbeda antara
pengirim dan penerima pesan.
Perawat sebagai salah satu pemberi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dalam
berkomunikasi menggunakan komunikasi teraupetik. Komunikasi teraupetik
merupakan proses dimana perawat berkomunikasi dengan menggunakan pendekatan
terencanamempelajari klien (Potter,2005). Perbedaaan dalam penggunaan bahasa
dalam memberikan pelayanan kesehatan baik yang dilakukan oleh perawat maupun
petugas kesehatan lainnya merupakan faktor yang terpenting yang harus dipahami
karena perbedaan bahasa ini akan memberikan dampak terhadap semua proses selama
pelayanan kesehatan diberikan.

2.4 Pengaruh Bahasa Indonesia dalam Pelayanan Kesehatan

Beragamnya bahasa yang ada di Indonesia dapat menyebabakan banyaknya arti dari setiap
kata. Tidak tersampianya pesan yang disampaikan oleh pengirim pesan dapat
mengindikasikan adanya hambatan dalam komuniksi tersebut. Perbedaan bahasa
antara pemberi pelayanan kesehatan dalam hal ini perawat dengan klien dapat menjadi
hambatan dalam komunikasi antar keduanya. Oleh karena itu dibutuhkan bahasa yang
dapat dimengerti oleh hampir seluruh warga Indonesia dan dapat digunakan dimana
saja perawat dan klien itu berada, bahasa tersebut adalah Bahasa Indonesia karena
bahasa ini merupakan bahasa pemersatu semua penduduk yang ada di Indonesia.

Komunikasi yang jelas dan efektif adalah aspek penting ketika berhubungan dengan klien,
terutama jika perbedaan bahasa menciptakan rintangan kultural antara perawat dan
klien. Perbedaan bahasa yang terjadi antar aperawat dan klien harus dijembatani oleh
orang ketiga agar pesan yang disampaikan oleh perawat dapat diterima klien tanpa
adanya kesalahpahaman arti. Jika terjadi kesalahpahaman maka komunikasi yang
terjadi antara keduanya dapat dikatakan tidak lancar. Ketidakberhasilan untuk
berkomunikasi secara efektif dengan klien tidak hanya menyebabkan penundaan
dalam diagnosis dan tindakan tetapi juga dapat mengarah pada hasil yang tragis. Oleh
karena itu kesamaan bahasa dalam hal ini sangat diperlukan. Bahasa Indonesia
memiliki pengaruh yang sangat besar tehadap pelayanan kesehatan. Hampir seluruh
penduduk di Indonesia mengeti dan memahami arti dari penggunaan bahasa Indonesia
yang baik. Oleh karena itu dalam memberikan pelayanan kesehatan seorang perawat
harus menggunakan bahasa Indonesia yang benar agar tidak terjadi kesalahpahaman.
Beberapa pengaruh penggunaan bahasa Indonesia yang baik dalam berkomunikasi
dalam pelayanan kesehatan adalah:

a. Memberikan kemudahan bagi penerima pelayanan kesehatan untuk memahami maksud


dari pemberi pelayanan kesehatan

8
b. Bahasa Indonesia mudah digunakan oleh penduduk Indonesia sehingga perawat dapat
menerapkan komunikasi teraupetik dalam memberikan pelayanan kesehatan
c. Bahasa Indonesia dapat mengurangi hambatan yang ada. Dalam hal ini adalah hambatan
dalam proses komunikasi dan hambatan smantik
d. Penggunaan bahasa Indonesia dapat memberikan kemudahan dalam berkomunikasi
sehingga perawat dapat memberikan asuhan yang tepat dan klien juga dapat mengikuti
perintah yang diberikan. Apabila komunikasi yang terjadi baik maka seorang perawat
tidak akan menemukan hambatan dalam memberikan intervensi keperawatan
e. Bahasa Indonesia dapat digunakan dimana saja diwilayah Indonesia. Hal ini dikarenakan
pemberian pelayanan kesehatan dapat diberikan disemua lingkup bermasyarakat, baik
itu di puskesmas, rumah sakit maupun di komunitas yang ada di masyarakat
f. Memudahkan terjadinya umpan balik antara penerima dan pemberi pelayanan kesehatan

9
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu penting digunakan oleh perawat karena
dapat memudahkan perawat dalam berkomunikasi dengan kliennya. Bahasa
Indonesia merupakan bahasa pemersatu sehinga mudah dimengerti oleh
penduduk Indonesia. Namun, dalam pelaksanaannya seorang perawat dalam
memberikan pelayanan kesehatannya harus tetap menghormati bahasa yang
digunakan kliennya, seperti bahasa daerah yang digunakan klien.
Bahasa Indonesia dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap komunikasi
yang terjadi antara pemberi dan penerima pelayanan kesehatan, diantaranya
dapat mengurangi hambatan komunikasi dan mudahnya terjalin komunikasi
teraupetik antar keduanya sehingga intervensi yang dilakukan akan lebih mudah
dilakukan karena sudah ada kesepahaman antar keduanya. Bahasa Indonesia
yang baik sangat penting digunakan oleh perawat diamanapun lingkup
pelayanan kesehatan yang diberikan, baik itu di lingkup personal, keluarga,
rumah sakit maupun di lingkungan komunitas. Hal ini dilakukan agar tidak
terjadi kesalahpahaman antara pemberi dan penerima pelayanan kesehatan
yang dapat mengganggu komunikasi antar keduanya.

3.2 Saran

Sebagai calon perawat professional yang akan memberikan pelayanan kesehatan,


setiap mahasiswa keperawatan harus memperhatikan bahasa Indonesia yang
baik agar tidak terjadi hambatan dan kesalahpahaman dalam bekomunikasi.
Keberhasilan dan kesuksesan dunia kesehatan dalam peningkatan mutu
pelayanan dan asuhan kesehatan masa depan ada ditangan mahasiswa, perawat
dan petugas pemberi pelayanan kesehatan lainnya.

10
DAFTAR PUSTAKA
Administrator WHO dalam pelatihan Menejerial SPMK. 2003.Komuni kasi. Style
sheet:www. kmpk. ug m. ac. id. Diunduh pada tanggal 16 Oktober 2010 pada pukul 17.00
WIB. Godam. (2008). Definisi/ pengertian bahasa, ragam dan fungsi bahasa-pelajaran
bahasa Indonesia. Style sheet:www.o r ganisas i. o r g. Diunduh pada tanggal 16 Oktober
2010 pada pukul 17.30 WIB. Potter, Patricia A. (2005). Buku ajar fundamental
keperawatan:konsep, proses dan praktik.
Alih bahasa: Yasmin Asih. Jakarta: EGC.

11

Anda mungkin juga menyukai