Anda di halaman 1dari 2

1.

Penamaan Senyawa Biner

a. Senyawa biner ionik


Umumnya, senyawa biner dari logam dan non logam merupakan senyawa ion.
Senyawa ion terdiri dari ion positif (kation) yang merupakan ion logam dan ion
negatif (anion) yang merupakan ion nonlogam. Sebelum kita membahas
penamaannya, perhatikanlah beberapa nama ion positif dan ion negatif dalam tabel di
bawah ini dan hafalkan !
Jenis ion Rumus Ion Nama Ion Rumus ion Nama Ion
Kation Na+ Ion Natrium Fe3+ Ion Besi (III)
K+ Ion Kalium Cu+ Ion Tembaga (I)
Mg+ Ion Magnesium Cu2+ Ion Tembaga (II)
Ca2+ Ion Kalsium Co2+ Ion Kobalt (II)
Ba2+ Ion Barium Co3+ Ion Kobalt (III)
Al3+ Ion Aluminium Sn2+ Ion timah (II)
Anion F- Ion Fluorida H- Ion Hidrida
Cl- Ion Klorida O2- Ion Oksida
Br- Ion Bromida S2- Ion Sulfida
I- Ion iodida N3- Ion Nitrida
Tabel 1.1 : Nama Kation dan Anion dari Senyawa Biner Logam dengan Nonlogam
Senyawa biner logam dan nonlogam bersifat netral (tak bermuatan), artinya
besar muatan kation dan anion adalah sama atau jumlah muatan kation dan anion
dalam senyawa adalah nol. Misalnya pada senyawa NaCl, satu ion Na+ bergabung
dengan satu ion Cl-, atau pada senyawa MgBr2, satu ion Mg2+ bergabung dengan dua
ion Br-.
Untuk memahami cara pembentukan senyawa biner logam dan nonlogam dari
ion-ionnya, perhatikan rumusan berikut ini.
Secara umum :
Ay+

AxBy

Bx-

©Sherly Prastica-2014
Ion Ay+ berikatan dengan Ion Bx- membentuk senyawa ionik AxBy, yaitu
muatan ion Ay+ menjadi indeks B dan muatan Ion Bx- menjadi indeks A.
Aturan penulisan dan penamaan senyawaan biner logam dan nonlogam ini
adalah sebagai berikut :
1) Penulisan rumus senyawa, kation di depan dan anion di belakang.
Contoh :
a) KBr (penulisan benar)
b) BrK (penulisan salah)
2) Logam yang hanya mempunyai satu muatan ion (muatan listrik), penamaan
senyawanya adalah nama ion logam di depan dan nama ion nonlogam di
belakang. Logam yang seperti ini adalah logam alkali (IA), alkali tanah (IIA) dan
aluminium.
Contoh :
a) NaCl : Natrium Klorida
b) MgI : Magnesium Oksida
c) Al2O3 : Aluminium Oksida
3) Logam yang mempunyai beberapa muatan ion (muatan listrik), penamaan
senyawanya adalah nama ion logam di depan disertai dengan menuliskan muatan
ionnya dengan angka romawi dalam kurung dan nama ion non logam dibelakang.

Contoh :
a) FeO : Besi (II) Oksida
b) Fe2O3 : Besi (III) Oksida
c) SnO : Timah (II) Oksida
d) SnO2 : Timah (IV) Oksida

©Sherly Prastica-2014

Anda mungkin juga menyukai