Anda di halaman 1dari 124

SISTEM INFORMASI HELPDESK IT SOLUTION

PADA PT. DHARMA POLIPLAST


KARAWACI

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan


Program Diploma Tiga Politeknik LP3I Jakarta

Oleh :
Djodi Maulana
150442040006

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA


POLITEKNIK LP3I JAKARTA
2017

1
PENGESAHAN NASKAH TUGAS AKHIR

Nama Mahasiswa : Djodi Maulana

NIM : 150442040006

Program Studi : Manajemen Informatika

Konsentrasi : Informatika Komputer

Judul Tugas Akhir : Helpdesk IT Solution pada PT. Dharma Poliplast

Menyetujui,

Teguh Raharjo, S.Kom. Nasril, S.Kom, M.M.

Pembimbing Tugas Akhir Ketua Program Studi

Mengetahui,

Rony Setiawan, S.Kom, M.Kom.

Wadir I Bidang Akademik

2
PENGESAHAN UJIAN TUGAS AKHIR

Nama Mahasiswa : Djodi Maulana

NIM : 150442040006

Program Studi : Manajemen Informatika

Konsentrasi : Informatika Komputer

Judul Tugas Akhir : Helpdesk IT Solution pada PT. Dharma Poliplast

Dinyatakan telah mengikuti Sidang Tugas Akhir di hadapan Dosen Penguji


pada Tanggal ……………. Dan yang bersangkutan dinyatakan ………..

No. Nama Jabatan Tanda Tangan

Ketua Penguji

Penguji Ahli

Jakarta, 24 Mei 2018

Sekretaris Sidang

3
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Tugas Akhir ini adalah asli belum pernah diajukan untuk


mendapatkan gelar akademik Ahli Madya, baik di Politeknik LP3I
maupun perguruan tinggi lain.

2. Tugas Akhir ini adalah murni gagasan, rumusan dan penelitian saya
sendiri tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan Pembimbing.

3. Dalam Tugas Akhir tidak terdapat karya atau pendapat yang telah
ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan
jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan
nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila


dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam
pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik
berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena Tugas Akhir
ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di
perguruan tinggi ini

Jakarta, 24 Mei 2018


Yang membuat pernyataan

4
Djodi Maulana
150442040006

SURAT KERANGAN PERUSAHAAN

5
ABSTRAK
Djodi Maulana, Sistem Informasi Helpdesk IT Solution (Studi Kasus)
pada PT. Dharma Poliplast Tangerang.

Peneliatian ini bertujuan untuk memudahkan user dengan pihak teknisi


dan admin dalam menangani suatu masalah teknis IT secara berkonsep
dan terdata, Meminimalisirkan hambatan serta kendala pada teknis IT.
Teknik pengumpulan data tersebut melalui observasi, yaitu mengamati
langsung objek yang diteliti. Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Dharma
Poliplast yang beralamat Jl. Industri Imam Bonjol Km. 2,6 No.6 Nusa Jaya,
Karawaci – Tangerang, mulai September 2017 s/d 28 Februari 2018,
setelah melakukan penelitian, lalu menyusun laporan hasil penelitian
tersebut dalam bentuk Tugas Akhir (TA) dibawah bimbingan dosen Bapak
Teguh Raharjo, S.Kom. dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan,
terdapat kendala pada sistem pelaporan permasalahan teknisi it yaitu :
Pendataan masih melakukan metode manual, ketidak akuratan untuk
mengetahui asset mana yang rusak atau tidak, sering terjadinya
keterlambatan penanganan teknis it dan adanya terbengkalainya asset it.

Solusi yang diutarakan oleh penulis yaitu : Dapat meningkatkan pelayanan


bagi para karyawan dalam bidang pada teknis IT yang apabila ada
pelaporan perbaikan yang biasanya mengalami keterlambatan perbaikan
setelah adanya aplikasi ini akan menjadi lebih cepat dan terinformasi.
Selain itu juga terdatanya asset it yang bisa dipakai ataupun yang tidak.

6
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas segala berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Tugas Akhir (TA) ini tepat pada waktunya.

Sebagaimana ketentuan yang berlaku di Politeknik LP3I Jakarta, bahwa


mahasiswa tingkat akhir diharuskan menyusun dan memaparkan Tugas
Akhir(TA) sebagai salah satu persyaratan penyelesaian pendidikan
Politeknik LP3I Jakarta Program D3. Untuk itu penulis melakukan
observasi dari bulan September 2017 – Februari 2018 di PT.Dharma
Poliplast kemudian meyusun laporan hasil pengamatan tersebut dalam
bentuk TA ini di bawah bimbingan Teguh Raharjo, S.Kom.

Dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada


semua pihak yang telah terlibat dalam mendorong dan membantu penulis
dalam pelaksanaan penyusunan pelaporan Tugas Akhir, khususnya
kepada :
1. Direktur Politeknik LP3I Jakarta, Drs. Jaenudin Akhmad, S.E., M.M.,
M.Pd.
2. Wakil Direktur I Bidang Akademik, Rony Setiawan, M.Kom.
3. Wakil Direktur II Bidang Operasional, Keuangan, dan Personalia,
4. D. Purnomo, S.E., M.M.
5. Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama,
Arifin Setiabudi, S.Kom., M.M.
6. Ketua Program Studi Manajemen Informatika, Nasril, S.Kom., M.M.
7. Dosen Pembimbing Tugas Akhir, Teguh Raharjo, S.Kom yang
bersedia membimbing penulis dalam menyusun Tugas Akhir di tengah
kesibukannya.

7
8. Kepala Bagian Administrasi Akademik, Isti Nuraini, S.E
9. IT Staff PT. Dharma Poliplast Ahmad Tabrani, M.Kom.
10. HRD PT. Dharma Poliplast Ir.Apul Hendra Lazuardi.
11. Kedua orangtua dan keluarga tercinta yang telah memberikan
dukungan moril maupun spiritual beserta doanya.

12. Kepada semua dosen Kampus Cimone yang telah mengajarkan


penulis banyak ilmu pengetahuan.
13. Kepada semua teman-teman yang telah membantu dalam proses
pengerjaan Tugas Akhir ini.

Akhir kata semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Khususnya bagi mahasiswa Politeknik LP3I Jakarta Kampus Cimone.

Jakarta, 24 Mei 2018

Djodi Maulana

8
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.........................................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR....................................................ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN.................................................................iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR....................................iv

SURAT KETERANGAN PERUSAHAAN......................................................v

ABSTRAK....................................................................................................vi

KATA PENGANTAR....................................................................................vii

DAFTAR ISI.................................................................................................ix

DAFTAR GAMBAR......................................................................................xi

DAFTAR TABEL.........................................................................................xiv

BAB I PENDAHULUAN................................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah................................................................1

1.2 Alasan Pemilihan Judul.................................................................2

1.3 Tujuan dan Manfaat.......................................................................3

1.4 Rumusan Masalah.........................................................................4

1.5 Batasan Masalah...........................................................................4

1.6 Metode Penulisan..........................................................................5

1.7 Sistematika Penulisan...................................................................6

BAB II LANDASAN TEORI...........................................................................7

2.1 Perancangan Sistem Informasi.....................................................7

9
2.2 Bahasa Pemrograman.................................................................31

BAB III PROFIL PERUSAHAAN................................................................37

3.1 Sejarah Singkat Perusahaan.......................................................37

3.2 Visi dan Misi.................................................................................38

3.3 Bidang / Ruang Gerak Usaha......................................................38

3.4 Struktur Organisasi......................................................................40

3.5 Deskripsi Kerja.............................................................................41

BAB IV PEMBAHASAN..............................................................................44

4.1 Sistem Berjalan Helpdesk IT Solution.........................................44

4.2 Flowchat Sistem Berjalan Helpdesk IT Solution..........................45

4.3 Narasi Sistem Berjalan Helpdesk pada di PT. Dharma Poliplast....


46

4.4 Usulan Sistem Informasi Helpdesk IT Solution pada PT. Dharma


Poliplast.......................................................................................46

BAB V PENUTUP.......................................................................................57

5.1 Kesimpulan..................................................................................57

5.2 Saran...........................................................................................57

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................59

BIODATA PENULIS....................................................................................60

LAMPIRAN.................................................................................................61

10
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.10. Entitas.................................................................................26

Gambar 2.11. Atribut..................................................................................27

Gambar 2.12. ERD Atribut Key.................................................................27

Gambar 2.13. Atribut Simple.....................................................................28

Gambar 2.14. Atribut Multivalue................................................................28

Gambar 2.15. ERD Atribut Composite......................................................29

Gambar 2.16. Atribut Derivatif...................................................................29

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Kerja.....................................................40

Gambar 4.1. Flowchart helpdesk berjalan................................................44

Gambar 4.2. Diagram Use Case...............................................................44

Gambar 4.12. Activity Diagram Login........................................................55

Gambar 4.13. Activity Diagram user input permasalahan IT....................56

Gambar 4.14. Actvity diagram Status Asset IT DPP..................................57

Gambar 4.14. Activity Diagram teknisi melakukan input asset IT.............58

Gambar 4.15. Activity diagram register teknisi..........................................59

Gambar 4.16. Activity diagram konfirmasi datauser..................................60

Gambar 4.17. Activity diagram konfirmasi helpdesk.................................61

Gambar 4.18. Activity diagram profil teknisi..............................................62

Gambar 4.19. Activity diagram konfirmasi helpdesk.................................63

Gambar 4.20. Activity diagram admin asset it dpp....................................64

11
Gambar 4.21. Activity diagram Data User.................................................65

Gambar 4.22. Activity diagram data teknisi...............................................66

Gambar 4.24. Acitvity diagram profil user.................................................68

Gambar 4.25. Activity diagram status konfirmasi......................................69

Gambar 4.26. Activity diagram pengumuman...........................................70

Gambar 4.27. Activity diagram kontak teknisi...........................................71

Gambar 4.28. Class diagram Helpdesk....................................................72

Gambar 4.29. Squence diagram login.......................................................73

Gambar 4.30. Squence Diagram register user.........................................74

Gambar 4.31. Squence diagram register teknisi.......................................75

Gambar 4.32. Diagram squence input helpdesk.......................................76

Gambar 4.33. Diagram squence diagram input pengumuman.................77

Gambar 4.34. Diagram squence diagram data teknisi..............................78

Gambar 4.35. Squence diagram datauser................................................79

Gambar 4.36. Squence diagram konfirmasi Helpdesk.............................80

Gambar 4.37. Squence diagram Konfirmasi Asset IT DPP......................81

Gambar 4.38. Squence diagram teknisi konfirmasi datauser...................82

Gambar 4.39. Squence diagram status konfirmasi...................................83

Gambar 4.40. Squence daigram tampil pengumuman.............................84

Gambar 4.41. Squence diagram admin crud asset it dpp.........................85

Gambar 4.42. Squence diagram kontak teknisi........................................86

Gambar 4.49. Desain menu utama..........................................................90

Gambar 4.50. Desain menu utama teknisi................................................90

Gambar 4.51. Desain menu utama user...................................................91

Gambar 4.50. Form login...........................................................................91

12
Gambar 4.51. Form buat Helpdesk...........................................................92

Gambar 4.52. Form input register user.....................................................92

Gambar 4.53 Form input pengumuman....................................................93

Gambar 4.54. Gambar Form input Assetit DPP........................................93

Gambar 4.55. Form input register teknisi..................................................94

Gambar 4.56. Gambar Laporan................................................................95

13
DAFTAR TABEL
TABEL BAB II

Tabel 2.1. Simbol Use Case Diagram...................................................... 14


Tabel 2.2. Skenario Use Case.................................................................. 16
Tabel 2.3. Class Diagram .........................................................................17
Tabel 2.4. Squence Diagram ....................................................................18
Tabel 2.5. Activity Diagram....................................................................... 20
Tabel 2.6. Package Diagram ....................................................................21
Tabel 2.7. Normal Form 1NF ....................................................................24
Tabel 2.8. Normal Form 2NF ....................................................................25

TABEL BAB IV

Tabel 4.1. Diagram Skenario Buat Helpdesk ...........................................47


Tabel 4.2. Diagram Skenario Pengumuman ............................................48
Tabel 4.3. Diagram Skenario Status Helpdesk .........................................49
Tabel 4.4. Diagram Skenario Konfirmasi Helpdesk ..................................50
Tabel 4.5. Diagram Skenario Profil Teknisi ...............................................52
Tabel 4.6. Diagram Skenario Asset IT Teknisi.......................................... 53
Tabel 4.7. Diagram Skenario Data User ...................................................54
Tabel 4.8. Diagram Skenario Data Bantuan Pendukung .........................55
Tabel 4.9. Diagram Skenario Laporan ......................................................56
Tabel 4.10. Tabel User ..............................................................................89
Tabel 4.11. Tabel Teknisi ...........................................................................90
Tabel 4.12. Tabel Helpdesk ......................................................................90
Tabel 4.13. Tabel Admin ...........................................................................91
Tabel 4. 14. Tabel Asset IT .......................................................................91
Tabel 4.15. Tabel Pengumuman ...............................................................91

14
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Aplikasi Helpdesk adalah aplikasi yang dapat memudahkan user
dengan pihak teknisi dalam menangani suatu problem secara cepat
dan akurat.
Aplikasi Helpdesk sendiri telah digunakan oleh banyak perusahaan
dan instansi. Aplikasi ini dinilai dapat memudahkan pekerjaan teknisi
secara teknis karena dapat membagi perkerjaan antar teknisi secara
merata. Aplikasi Helpdesk juga sangat berguna dalam rekam jejak
kerusakan barang yang digunakan oleh user. Selain itu aplikasi
Helpdesk dapat memudahkan user dalam melaporkan masalah
teknis komputer yang bermasalah dan asset IT yang rusak sehingga
para teknisi dapat langsung mengidentifikasi kerusakan teknis
komputer atau asset IT secara berkala. Salah satu langkah yang
diterapkan untuk meningkatkan fungsi dari Helpdesk IT Solution itu
sendiri adalah informasi dan solusi selalu terupdate cepat dan tepat.
Sistem informasi ini menggunakan teknologi berbasis web dengan
menggunakan bahasa pemograman PHP dan Mysql.

Saat ini sistem informasi Helpdesk IT Solution yang berjalan di PT.


Dharma Poliplast masih manual, dimana masih memanggil teknisi IT
dengan telpon saja. Tentunya hal ini tidak terdata dan tidak bisa
mengetahui asset IT mana yg sudah diperbaiki. Selain itu juga
dengan helpdesk yg sedang berjalan sekarang ini pekerjaannya
tentu akan menghabiskan waktu dan menguras tenaga. Dengan di
buatnya sistem yang akan dibangun maka saya berharap hal
tersebut tidak akan terjadi lagi, karena aplikasi ini akan lebih sangat
membantu dan keterbukaan untuk proses sistem infomasi Helpdesk
It Solution yang terdata dan berkonsep.

1
Seiring dengan pengembangan teknologi dan informasi pada saat ini
mencakup semua bidang dalam kehidupan manusia. Maka hal ini
bisa dimanfaatkan untuk membangun sistem informasi Helpdesk IT
Solution yang berbasis web. Komputer merupakan salah satu cara
atau sarana yang bisa digunakan untuk membantu dan mewujudkan
sistem informasi Helpdesk IT Solution yang berbasis web tersebut.
Sehingga sistem informasi tersebut akan mempunyai nilai lebih
daripada sebuah sistem informasi manual dan juga akan
menghasilkan suatu sistem informasi yang efisien dan mempunyai
produktifitas yang tinggi.

Tujuan dari membangun sistem informasi Helpdesk IT yang berbasis


web pada PT. Dharma Poliplast akan diharapkan dapat
meningkatkan pelayanan bagi para karyawan dalam bidang pada
teknis IT yang apabila ada pelaporan perbaikan yang biasanya
mengalami keterlambatan perbaikan setelah adanya aplikasi ini akan
menjadi lebih cepat dan terinformasi.

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk


menyusun laporan Tugas Akhir ini dengan judul “SISTEM
INFORMASI HELPDESK IT SOLUTION BERBASIS WEB PADA
PT. DHARMA POLIPLAST”.

1.2 Alasan Pemilihan Judul


Penulis ingin mengetahui bagaimana sistem berjalan yang ditangani
oleh PT. Dharma Poliplast dalam membantu proses sistem
informasi. Dan karena di perusahaan ini masih menggunakan
pendataan asset IT secara manual maka dari itu kami ingin
mengaplikasikannya.

2
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan
1.Tujuan Penulisan

Tujuan dari penelitian ini adalah membangun sistem informasi


Helpdesk IT Solution pada PT. Dharma Poliplast sebagai untuk
meningkatkan pelayanan pada permasalahan it secara cepat dan
tepat. Serta terdatanya asset it dan permasalah teknis it. Tentunya
akan mengurangi terjadinya keterlambatan perbaikan teknis it dan
memudahkan teknisi untuk mencari asset it.

2.Manfaat Penulisan
a. Bagi Penulis
Adapun manfaat yang penulis dapat dari penulisan ini yaitu
penulis jadi lebih memahami apa saja yang mesti di
pertimbangkan dalam mengolah data sistem informasi
Helpdesk IT Solution.

b. Bagi Dunia Pendidikan


Manfaat penulisan ini bagi dunia pendidikan dapat digunakan
sebagai informasi tambahan media dan sejenisnya. Dan
diharapkan dapat memberikan kontribusi sebagai sumber
ilmiah untuk dunia pendidikan, mampu menghasilkan
mahasiswa yang professional dibidangnya sesuai yang
diharapkan.

c. Bagi lembaga
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan yang
dapat dikembangkan, berkenaan dengan permasalahan yang
ada. Guna untuk kemajuan PT. Dharma Poliplast dan
membantu media informasi perusahaan ini dapat lebih
berkembang dan mudah digunakan.

3
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjabaran latar belakang penulisan maka adapun
perumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana sistem pelayanan IT pada PT. Dharma Poliplast ?
2. Apakah Kendala yang di hadapi pada proses pelayanan ?
3. Bagaimana Solusi yang sudah di lakukan ?

1.5. Batasan Masalah


Batasan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut :
1. Aplikasi yang diterapkan berbasis web.
2. Aplikasi yang dikembangkan meliput input problem, update
problem, dan report problem.
3. User hanya menginput permasalahan yang berkaitan IT.
4. Teknisi berhak melakukan approvement pada helpdesk.

1.6. Metode Penelitian

Dalam pembuatan tugas akhir ini, penulis membutuhkan data-data


yang berhubungan dengan kajian penulis, bersumber dari:
1. Studi Kepustakaan (Library Research)
Dalam metode ini penulis melakukan pengumpulan berbagai
macam data-data dengan cara mempelajari referensi buku di
perpustakaan dan internet yang berhubungan langsung dengan
penulisan Tugas Akhir ini. Diharapkan dengan adanya metode ini
dapat menambah pengetahuan dan wawasan penulis serta akan
memudahkan dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
2. Studi Lapangan (Field Research)
Yaitu metode yang digunakan penulis dalam memperoleh data
sebagai bahan laporan dengan melakukan penelitian langsung ke

4
tempat yang di tuju dengan teknik pengumpulan data sebagai
berikut:
a. Pengamatan (Observation)
Alat-alat yang digunakan dalam metode ini hanya peralatan
tulis, yang berguna untuk mencatat segala kegiatan yang
penting dalam proses penelitian.
b. Wawancara (Interview)
Yaitu pengumpulan data dengan cara tanya jawab langsung
dengan karyawan dengan membahas permasalahan sistem IT
yang berjalan di perusahaan tersebut.

1.7. Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran secara rinci mengenai isi dari


penulisan ilmiah, maka penulis akan membagi tiap pokok bahasan
yang tersusun dalam bentuk bab-bab sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini membahas tentang latar belakang masalah,
alasan pemilihan objek, maksud dan tujuan, identifikasi
masalah, pembatasan masalah, metodologi penulisan, dan
sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Dalam bab ini penulis mengemukakan berbagai referensi/
tinjauan pustaka yang mendukung kajian/analisis yang
penulis sampaikan.
BAB III : PROFIL LEMBAGA
Dalam bab ini di uraikan tentang segala sesuatu yang
terkait dengan sejarah singkat perusahaan, visi dan misi,
tujuan pendidikan, bidang usaha dan ruang gerak, struktur
organisasi dan deskripsi kerja.
BAB IV : PEMBAHASAN

5
Dalam bab ini penulis akan memberikan gambaran secara
mendetail dari perancangan sistem yang akan penulis
usulkan, dan akan dibahas pula mengenai permasalahan
dan pemecahan masalahnya.
BAB V : PENUTUP
Bab ini penulis memberikan kesimpulan tentang sistem
yang berjalan, serta memberikan kritik dan saran yang
bertujuan untuk membangun sistem yang lebih efisien.

6
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Perancangan Sistem Informasi

2.1.1. Pengertian Perancangan

Menurut D.P.Goyal (2003:13) dalam bukunya yang berjudul


Sistem Informasi Manajemen yang ditulis kembali oleh Eva
Andayani (2017:1.19) mengatakan bahwa bahwa :

“Suatu sistem yang terdiri atas sekumpulan orang, prosedur,


mesin, database, dan model data sebagai elemen-elemennya,
ketika sistem ini berfungsi mengumpulkan berbagai data, baik
yang beasal dari user maupun admin. Dengan kata lain sumber
dari informasi adalah data. Data menggambarkan suatu
kejadian yang sering terjadi, dimana data tersebut akan diolah
dan akan diterapkan dalam sistem menjadi input yang berguna
dalam suatu sistem. Data merupakan bentuk yang belum dapat
memberikan manfaat yang besar bagi penerimanya, sehingga
perlu suatu model yang nantinya akan dikelompokkan dan
diproses untuk menghasilkan informasi“.

mendefinisikan sebuah sistem sebagai berikut:


bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. sistem ini
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang
nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan
orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari perancangan sistem,


yaitu sebagai berikut :
1. Untuk memenuhi kebutuhan user.

7
2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan
rancangan bangun yang lengkap kepada programmer.
Kedua tujuan ini jelas berfokus pada rancangan atau desain
sistem yang terinci yaitu pemuatan rancang bangun yang jelas
dan lengkap yang nantinya digunakan untuk pembuatan
program komputer.

Untuk mencapai tujuan ini, seorang analisis sistem harus dapat


mencapai sasaran-sasaran sebagai berikut:
1. Desain sistem harus bermanfaat, mudah dipahami dan
mudah digunakan oleh user. Data dan metode-metode harus
mudah diterapkan dan informasi tersebut harus mudah
dihasilkan dan mudah dipahami.
2. Desain sistem harus mendukung tujuan utama dari user.
3. Perancangan sistem harus efektif untuk dapat mendukung
keputusan yang akan diambil oleh user termasuk tugas-
tugas lain yang tidak berkaitan atau dilakukan dengan
menggunakan komputer.
4. Perancangan sistem harus dapat mempersiapkan rancangan
bangun yang terperinci untuk masing-masing komponen dari
sistem informasi yang meliputi data dan informasi, simpanan
data, metode-metode, prosedur-prosedur, perangkat keras,
perangkat lunak dan pengendali sistem.
5. Desain Sistem harus efisien & efektif utk dapat mendukung
pengolahan transaksi, pelaporan manajemen & mendukung
keputusan yg dilakukan manajemen.
6. Desain Sistem harus dapat mempersiapkan rancang bangun
yg terinci, yg terdiri antara lain: data, informasi, file, metode-
metode, prosedur, SDM, H/W, S/W.

8
2.1.2. Sistem Informasi
Menurut D.P. Goyal (2003), dalam bukunya yang berjudul
Sistem Informasi Manajemen yang ditulis kembali oleh Dra.
Eva Andayani (2017:2.34) berpendapat bahwa :
Sistem informasi Manajemen adalah sistem infromasi yang
mengolah data dan mengubah data menjadi informasi, MIS
(Manajemen Informasi Sistem) memberikan informasi dalam
bentuk tampilan dan laporan yang telah ditentukan
sebelumnya untuk mendukung para manajer dan banyak
praktisi bisnis dalam pengambilan bisinis. Informasi yang
dihasilkan oleh MIS akan digunakan untuk kepentingan
pengawasan operasional organisasi.

Komponen prosedur dalam SI (Sistem Informasi) berkaitan


dengan prosedur manual dan prosedur berbasis komputer
serta standar untuk mengolah data menjadi informasi yang
berguna. Suatu prosedur adalah urutan langkah yang
dilakukan untuk menyelesaikan satu atau lebih aktivitas
pengolahan informasi. Pengolahan informasi ini dapat
dikerjakan dengan pengguna, atau kombinasi pengguna dan
staff IT. Suatu bisnis terdiri dari berbagai macam prosedur
yang digabungkan secara logis untuk membentuk suatu
sistem. Sebagai contoh sistem yang umumnya ada dalam
suatu organisasi adalah sistem penggajian, personalia,
akuntansi, dan gudang.

Ini terdiri dari komputer, instruksi, fakta yang tersimpan,


manusia dan prosedur.

9
SI (Sistem Informasi) dapat dikategorikan dalam empat
bagian:

1. Sistem Informasi Manajemen

2. Sistem pendukung keputusan

3. Sistem Informasi Eksekutif

4. Sistem Pemrosesan Transaksi

2.1.3. Perancangan Sistem Informasi


Tahapan perancangan sistem dilakukan setelah tahapan
analisis sistem dilakukan, maka analisis sistem telah
mendapat gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan.
Dan bagi analisis untuk memikirkan bagaimana membentuk
suatu sistem tersebut.
Perancangan sistem adalah Menentukan bagaimana
mencapai sasaran yang ditetapkan yang melibatkan
pembentukan (configuring) perangkat lunak dan komponen
perangkat keras sistem dimana setelah pemasangan sistem
akan memenuhi spesifikasi yang dibuat pada akhir fase
analisis sistem.

Tujuan dari sebuah perancangan sistem yaitu :


untuk menghasilkan sebuah model atau representasi entitas
yang nantinya akan di bangun. Ada beberapa tujuan dari
perancangan. Yang pertama yaitu, untuk memenuhi
spesifikasi fungsional. Kemudian untuk memenuhi semua
kebutuhan implicit dan eksplisit yang berdasarkan kinerja dan
juga penggunaan sumber daya.

10
2.1.4. UML Modeling
Menurut Yuni Sugiarti (2013:34-36) dalam bukunya Unified
Modeling Language (UML) adalah sebuah “bahasa” yang
telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi
merancang dan mendokumentasi piranti lunak. UML lebih
mengedepankan penggunaan diagram untuk menggambarkan
aspek dari sistem yang sedang dimodelkan. Tetapi sejak
matang dan populernya teknologi pemrograman,
perancangan, dan analisis berorientasi objek, UML telah
menjadi de facto standard language.
Unified Modeling Language (UML) biasa digunakan untuk :
1. Menggambarkan batasan sistem dan fungsi-fungsi sistem
dibuat dengan use case dan actor.
2. Menggambarkan kegiatan atau proses bisnis yang
dilaksanakan secara umum, dibuat dengan interaction
diagrams.
3. Menggambarkan kegiatan atau proses bisnis yang
dilaksanakan secara umum, dibuat dengan interaction
diagrams.
4. Membuat model behavior “Yang menggambarkan
kebiasaan atau sifat sebuah sistem” dengan state station
diagrams.

Konsep Pemodelan Menggunakan Unified Modeling


Language (UML).
Pemodelan menggunakan Unified Modeling Language (UML)
merupakan metode pemodelan berorientasi objek dan
berbasis visual. Karenanya pemodelan menggunakan UML
merupakan pemodelan objek yang fokus pada pendefinisian
struktur statis dan model sistem informasi yang dinamis

11
daripada mendefinisikan data dan model proses yang
tujuannya adalah pengembangan tradisional.

1. Use Case Diagram


Use case diagram adalah gambaran dari beberapa atau
seluruh aktor dan use case dengan tujuan mengenali
interkasi mereka dalam suatu sistem. Use case diagram
menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari
sebuah sistem, yang ditentukan adalah “apa” yang
diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use
case merepresentasikan sebuah interkasi antara aktor
dengan sistem.
Syarat penamaan pada use case adalah nama
didefinisikan sesimpel mungkin dan dapat dipahami. Ada
dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian apa
yang disebut aktor dan use case yaitu:
a. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang
berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat
di luar sistem informasi itu sendiri, jadi walaupun simbol
dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu
merupakan orang.
b. Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan
sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan
antar unit atau aktor (Sugiarti, 2013:42).

12
Simbol-simbol yang digunakan pada use case diagram
ditunjukkan pada gambar dibawah ini.

No Simbol Nama Keterangan

Menspesifikasikan himpuan
peran yang pengguna
1 Actor
mainkan ketika berinteraksi
dengan use case.
Hubungan dimana perubahan
yang terjadi pada suatu
elemen mandiri
(independent) akan
2 Dependency
mempengaruhi elemen yang
bergantung padanya elemen
yang tidak mandiri
(independent).
Hubungan dimana objek anak
(descendent) berbagi perilaku
3 Generalization dan struktur data dari objek
yang ada di atasnya objek
induk (ancestor).

Menspesifikasikan bahwa use


4 Include
case sumber secara eksplisit.

Menspesifikasikan bahwa use


case target memperluas
5 Extend perilaku dari use case sumber
pada suatu titik yang
diberikan.

13
Menspesifikasikan paket yang
6 Sistem menampilkan sistem secara
terbatas.

Deskripsi dari urutan aksi-aksi


yang ditampilkan sistem yang
7 Use Case
menghasilkan suatu hasil yang
terukur bagi suatu actor
Interaksi aturan-aturan dan
elemen lain yang bekerja sama
untuk menyediakan prilaku
8 Collaboration
yang lebih besar dari jumlah
dan elemen-elemennya
(sinergi).
Elemen fisik yang eksis saat
aplikasi dijalankan dan
9 Note
mencerminkan suatu sumber
daya komputasi
Apa yang menghubungkan
10
Association antara objek satu dengan objek
.
lainnya.
Tabel 2.1. Simbol Use Case Diagram
2. Skenario Use Case

Setiap use case diagram dilengkapi dengan skenario,


skenario use case / use case skenario adalah alur jalannya
proses use case dari sisi aktor dan sistem. Berikut adalah
format tabel skenario use case.

Skenario use case dibuat per use case terkecil, misalkan


untuk generalisasi maka skenario yang dibuat adalah use
case yang lebih khusus. Skenario normal adalah skenario

14
bila sistem berjalan normal tanpa terjadi kesalahan atau
error. Sedangkan skenario alternatif adalah skenario bila
sistem tidak berjalan normal atau mengalami error.
Skenario normal dan skenario alternatif dapat berjumlah
lebih dari satu. Alur skenario inilah yang nantinya menjadi
landasan pembuatan sequence diagram / diagram sekuen.
Notasi-notasi yang digunakan dalam pemodelan scenario
use case dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Nama Use Case Skenario Helpdesk IT


Sebagai pengguna web tersebut yang
Aktor
masing-masing memiliki hak aksesnya.
Menjelaskan tentang hak akses masing-
Deskripsi
masing aktor.
Rangkaian kejadian yang terjadi sesuai
Normal Course
harapan.
Mendokumentasikan kelakuan Use-case
Alternate Course
jika terjadi exception.
Kondisi yang harus dipenuhi sebelum
Use-case ini dijalankan. Hal ini dapat
Pre Condition dilakukan dengan memberikan
penjelasan singkat atau dapat pula
berupa nama Use-case.
Batasan pada keadaan sistem setelah
Post Condition Use-case ini diesksekusi dengan baik.
Dapat berupa nama Use-case.
Tabel 2.2. Skenario Use Case

3. Class diagram

15
Menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian
kelas – kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem.
Diagram ini menunjukkan class object yang menyusun
system dan juga hubungan antara class object tersebut.
Notasi-notasi yang digunakan dalam pemodelan class
diagram dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

No
Simbol Nama Keterangan
.
Hubungan dimana objek anak
(descendent) berbagi perilaku
Generalizatio
1 dan struktur data dari objek
n
yang ada di atasnya objek
induk (ancestor).
Upaya untuk menghindari
Nary
2 asosiasi dengan lebih dari 2
Association
objek.
Himpunan dari objek-objek
3 Class yang berbagi atribut serta
operasi yang sama.
Deskripsi dari urutan aksi-aksi
yang ditampilkan sistem yang
4 Collaboration
menghasilkan suatu hasil yang
terukur bagi suatu aktor

Operasi yang benar-benar

5 Realization dilakukan oleh suatu objek.

16
Hubungan dimana perubahan
yang terjadi pada suatu
elemen mandiri (independent)
6 Dependency
akan mempegaruhi elemen
yang bergantung padanya
elemen yang tidak mandiri
Apa yang menghubungkan
7 Association antara objek satu dengan
objek lainnya
Tabel 2.3. Class Diagram

4. Sequence Diagram
Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use
case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan
message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh
karena itu untuk menggambar diagram sekuen maka harus
diketahui objek – objek yang terlibat dalam sebuah use
case beserta metode – metode yang dimiliki kelas yang
diintansiasi menjadi objek itu. Notasi-notasi yang digunakan
dalam pemodelan sequence diagram terlihat dalam Tabel di
bawah ini.

NO Simbol Nama Keterangan


1 Actor Menspesifikasikan himpunan
peran yang pengguna
mainkan ketika berinteraksi
dengan Sequence.
2 LifeLine Objek entity, antarmuka yang
saling berinteraksi.

3 Message Spesifikasi dari komunikasi

17
antar objek yang memuat
informasi-informasi tentang
aktifitas yang terjadi.
4 Boundary Digunakan untuk
menggambarkan sebuah form

5 Control Digunakan untuk


Class menghubungkan boundary
dengan table

6 Entity Class Digunakan untuk


menggambarkan hubungan
kegiatan yang akan dilakukan

7 Fragment Digunakan untuk


mencerminkan suatu
potongan interaksi yang
dikendalikan oleh suatu
operator operasi.
Tabel 2.4. Squence Diagram

5. Activity Diagram

Diagram aktivitas menggambarkan workflow (aliran kerja)


atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau
menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu
diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas
menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yag dilakukan
aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.
Notasi-notasi yang digunakan dalam pemodelan diagram
aktifitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

18
No
Simbol Nama Keterangan
.
Memperlihatkan
bagaimana masing-
1 Activity masing kelas antarmuka
saling berinteraksi satu
sama lain
State dari sistem yang
2 Action mencerminkan eksekusi
dari suatu aksi
Bagaimana objek
3 Initial Node
dibentuk atau diawali.
Bagaimana objek
Activity Final
4 dibentuk dan
Node
dihancurkan
Satu aliran yang pada
5 Fork Node tahap tertentu berubah
menjadi beberapa aliran
Line Connector Digunakan untuk
menghubungkan satu
6.
simbol dengan simbol
lainnya.
Decision Digunakan untuk
menggambarkan test
kondisi untuk
memastikan bahwa
7.
control flow atau object
flow mengalir lebih ke
satu jalur. Jumlah jalur
sesuai yang diinginkan.

19
Swimlane Memecah activity
diagram menjadi baris
dan kolom untuk
8.
membagi tangung jawab
obyek-obyek yang
melakukan aktivitas.
Fork Fork digunakan untuk
(Percabangan) memecah behaviour
9.
menjadi activity atau
action yang parallel
Join join untuk
(Penggabungan) menggabungkan
10.
kembali activity atau
action yang paralel.

Tabel 2.5. Activity Diagram

6. Package diagram

Package Diagram (diagram paket) adalah sekelompok


elemen-elemen model. sebuah paket dapat berisi elemen-
elemen model yang berlainan, termasuk paket-paket untuk
menciptakan/menggambarkan sifat hiraki. sebuah paket
diberi nama yang menggambarkan isinya. oleh karena itu
package dapat digunakan untuk beberapa keperluan dan
kebutuhan. Berikut ini adalah Notasi-notasi yang digunakan

dalam pemodelan diagram aktifitas dapat dilihat pada tabel


di bawah ini :

20
Tabel 2.6. Package Diagram

2.1.5. Perancangan Database

1. Pengertian Database

Basis data (database) adalah kumpulan data yang


disimpan secara sistematis di dalam komputer yang dapat
diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak
(program aplikasi) untuk menghasilkan informasi.
Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi berupa tipe
data, struktur data dan juga batasan-batasan pada data
yang akan disimpan.

Codd (1982), Seperti dikutip dalam connoly dan


Begg(2005) yang ditulis kembali oleh Ari Nugraha (2017 :
5), memaparkan bahwa suatu DBMS (Database
Management System) dikatakan ideal ketika dia dapat
menyediakan fungsi berikut.

a. Simpan, temu kembali dan pengubahan data fungsi


paling fundamental suatu DBMS (Database
Management System) harus dapat melakukan proses
simpan, temu kembali, dan memanipulasi data.

b. Dukungan transaksi

21
Transaksi adalah serangkaian tindakan yang dilakukan
oleh user atau program aplikasi yang mengakses atau
mengubah data dalam pangkalan data.

c. Fungsi-fungsi pendukung / untility

DBMS sebaiknya menyediakan fungsi-fungsi pendukung


tambahan, seperti ekspor dan impor data dari dan ke
sumber luar monitoring, statistik,reorganisasi index,
pengumpulan dan pemusnahan sampah data (data-data
yang sudah dihapus), dan relokasi ruang penyimpanan
data.

2. Pengertian MySQL

MySql adalah salah satu jenis database server yang sudah


sangat terkenal. Kepopulerannya disebabkan MySql
menggunakan SQL sebagai bahan dasar untuk mengakses
database. Selain itu ia bersifat Open Source pada berbagai
Platform (kecuali untuk jenis Enterprise, yang bersifat
komersial.

3. Normalisasi

Menurut Ari Nugraha dalam buku berjudul Pangkalan Data


untuk Pengelolaan Data Lembaga Informasi (2017:28)
menungkapkan bahwa :

Normalisasi merupakan usaha atau tindakan yang


dilakukan oleh pengembangan pangkalan data untuk
menjamin tidak akan terjadi anomali-anomali pada proses

22
manipulasi pangkalan data, seperti entry data baru,
pengubahan data, dan penghapusan data.

Normalisasi memiliki beberapa tingkatan, yang kadang


prosesnya dapat dilakukan tidak secara berurutan. Tetapi
yang paling mudah bersumber pada dokumentassi online
Microsoft terkait dengan normasilisasi (2013), “Description
of the database normalization basic”. Tingkatan-tingkatan
normalisasi disebut sebagai berikut.

a. Normal Form (1NF)

Bentuk normal yang pertama atau 1NF mensyaratkan


beberapa kondisi dalam sebuah database, berikut
adalah fungsi dari bentuk normal pertama ini.

1) Menghilangkan duplikasi kolom dari tabel yang sama.

2) Buat tabel terpisah untuk masing-masing kelompok


data terkait dan mengidentifikasi setiap baris dengan
kolom yang unik (primary key).

Di bawah ini adalah contoh normalisasi 1NF :

Kode
Penerbi Pengaran
Judul ISBN Penerbi Thn
t g
t

Undified Fogel,
975000250 P001 Orelly 2005
Modeling Kart

Belajar 975000251 P001 Orelly 2015 Monville

23
Excel

Belajar
975000251 P001 Orelly 2015 Florend
Excel

Belajar
975000251 P001 Orelly 2015 Jhony
Excel

Mari
Jhon
Mengga 471400085 P009 2003 Arnold
Way
mbar

Mari
Jhon
Mengga 471400085 P009 2003 Ahmad
Way
mbar

Sistem Lara
978100283 P017 2007 Burhan
Informasi Croft

Sistem Lara
978100283 P017 2007 Robbins
Informasi Croft

Linux
975000304 P001 Orelly 2005 Michels
Ntfs

Linux
975000304 P001 Orelly 2005 Richard
Ntfs

24
Linux
975000304 P001 Orelly 2005 Kawalski
Ntfs

Tabel 2.7. Normal Form 1NF

b. Second Normal Form (2NF)

Syarat untuk menerapkan normalisasi bentuk kedua ini


adalah data telah dibentuk dalam 1NF, berikut adalah
beberapa fungsi normalisasi 2NF.

1) Menghapus beberapa subset data yang ada pada


tabel dan menempatkan mereka pada tabel terpisah.

2) Menciptakan hubungan antara tabel baru dan tabel


lama dengan menciptakan foreign key.

3) Tidak ada atribut dalam tabel yang secara fungsional


bergantung pada candidate key table tersebut.

Di bawah ini adalah contoh normalisasi 2NF :

Kode
ISBN Judul Penerbit Tahun
Penerbit

97500025 Undified P001 Orelly 2005


0 Modeling

97500025 Belajar Excel P001 Orelly 2015


1

25
47140008 Mari P009 Jhon 2003
5 Menggamba Way
r

97810028 Sistem P017 Lara 2007


3 Informasi Croft

97500030 Linux Ntfs P001 Orelly 2005


4

Tabel 2.8. Normal Form 2NF

c. Third Normal Form (3NF)

Normalisasi database dalam bentuk 3NF bertujuan untuk


menghilangkan seluruh atribut atau field yang tidak
berhubungan dengan primary key. Dengan demikian
tidak ada ketergantungan transitif pada setiap kandidat
key. Syarat dari bentuk normal ketiga atau 3NF adalah :

1) Memenuhi semua persyaratan dari bentuk normal


kedua.

2) Menghapus kolom yang tidak tergantung pada


primary key.

Di bawah ini adalah contoh normalisasi 3NF :

ISBN Judul Kode Tahun


Penerbit

975000250 Undified P001 2005

26
Modeling

975000251 Belajar Excel P001 2015

471400085 Mari P003 2003


Menggambar

978100283 Sistem P007 2007


Informasi

975000304 Linux Ntfs P001 2005

Tabel 2.9. Normalisasi 3NF

4. Entity Relationship Diagram

Pengertian dari ERD (Entity Relationship Diagram) adalah


suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data
dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang
mempunyai hubungan antar relasi.

ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar


data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa
notasi dan simbol.

Pada dasarnya ada tiga komponen yang digunakan, yaitu :


a. Entitas
Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang
nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain.
Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan
persegi panjang.

27
Gambar 2.10. Entitas
b. Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut
atribut yang berfungsi untuk mendes-kripsikan
karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut
mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi
elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili
oleh simbol elips.
Berikut ini adalah contoh Atribut :

Gambar 2.11. Atribut

c. Atribut Key

Atribut Key adalah satu atau gabungan dari beberapa


atribut yang dapat membedakan semua baris data (
Row/Record ) dalam tabel secara unik. Dikatakan unik
jika pada atribut yang dijadikan key tidak boleh ada baris
data dengan nilai yang sama
Contoh : Nomor pokok mahasiswa (NPM), NIM dan
nomor pokok lainnya.
Berikut ini adalah Atribut Key :

28
Gambar 2.12. ERD Atribut Key

d. Atribut simple

atribut yang bernilai atomic, tidak dapat dipecah/ dipilah


lagi
Contoh : Alamat, penerbit, tahun terbit, judul buku.
Berikut ini adalah contoh ERD Atribut Simple :

NIM

Mahasiswa
Nama

Alamat

Gambar 2.13. Atribut Simple

e. Atribut Multivalue

nilai dari suatu attribute yang mempunyai lebih dari satu


(multivalue) nilai dari atrribute yang bersangkutan
Contoh : dari sebuah buku, yaitu terdapat beberapa
pengarang.
Berikut ini adalah contoh Atribut Multivalue :

29
Gambar 2.14. Atribut Multivalue

f. Atribut Composite

Atribut composite adalah suatu atribut yang terdiri dari


beberapa atribut yang lebih kecil yang mempunyai arti
tertentu yang masih bisah dipecah lagi atau mempunyai
sub attribute.

Contoh : dari entitas nama yaitu nama depan, nama


tengah, dan nama belakang
Berikut ini adalah contoh ERD Atribut Composite :

Gambar 2.15. ERD Atribut Composite

g. Atribut Derivatif

Atribut yang tidak harus disimpan dalam database Ex.


Total. atau atribut yang dihasilkan dari atribut lain atau
dari suatu relationship. Atribut ini dilambangkan dengan
bentuk oval yang bergaris putus-putus.
Berikut ini adalah contoh ERD Atribut Derivatif :

30
Gambar 2.16. Atribut Derivatif

2.1.6. Perancangan User Interface

Antarmuka Pemakai (User Interface) merupakan mekanisme


komunikasi antara pengguna (user) dengan sistem.
Antarmuka pemakai (User Interface) dapat menerima
informasi dari pengguna (user) dan memberikan informasi
kepada pengguna (user) untuk membantu mengarahkan alur
penelusuran masalah sampai ditemukan suatu solusi.

Tujuan Antar Muka (interface) Pengguna

1. Menyesuaikan
antar muka pengguna dengan tugas.

2. Membuat antar
muka pengguna menjadi efisien.

3. Memberikan
arus balik yang tepat kepada pengguna.

4. Memunculkan
pertanyaan-pertanyaan yang dapat dimanfaatkan.

5. Memperbaiki
produktivitas dari pengetahuan pegawai.

31
Manfaat Antar Muka (Interface) pengguna

Manfaat User Interface untuk menghubungkan atau


penterjemah informasi antara pengguna dengan sistem
operasi, sehingga komputer dapat digunakan. Dengan
demikian, user interface bisa juga diartikan sebagai
mekanisme inter-relasi atau integrasi total dari perangkat
keras dan lunak yang membentuk pengalaman berkomputer.
Use interface dari sisi software bias berbentuk Graphical User
Interface (GUI) atau Command Line Interfae (CLI), sedangkan
dari sisi hardware bias berbentuk Aplle Desktop Bus (ADB),
USB, dan fire wire.

2.2. Bahasa Pemograman

1. Html (Hypertext Markup Language)

Didik Setiawan (2017:16) Mengungkapkan :

Hypertext Markup Language (HTML) merupakan sebuah bahasa


pemrograman terstruktur yang dikembangkan untuk membuat
halaman website yang dapat diakses atau ditampilkan
menggunakan Web Browser. HTML sendiri secara resmi lahir pada
tahun 1989 oleh Tim Berners Lee dan dikembangkan oleh World
Wide Web Consortium (W3C). Yang kemudian pada tahun 2004
dibentuklah Web Hypertext Application Technology Working Group
(WHATG) yang hingga kini bertanggung jawab akan perkembangan
bahasa HTML ini. Hingga kini telah berkembang HTML5, sebuah
versi terbaru dari HTML yang mendukung tidak hanya gambar dan
teks, namun juga menu interaktif, audio, video dan lain sebagainya.

32
2. PHP (Personal Home Page)

Didik Setiawan (2017:54) mengungkapkan :

PHP sendiri sebenarnya merupakan singkatan dari “Hypertext


Preprocessor”, yang merupakan sebuah bahasa scripting tingkat
tinggi yang dipasang pada dokumen HTML. Sebagian besar sintaks
dalam PHP mirip dengan bahasa C, Java, dan Perl, namun pada
PHP ada beberapa fungsi yang lebih spesifik. Sedangkan tujuan
utama dari penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan
perancang web yang dinamis dan dapat bekerja secara otomatis.

3. CSS (Cascading Style Sheet)


Didik Setiawan (2017:116) mengungkapkan :
CSS adalah kependekan dari Cascading Style Sheet. CSS
Merupakan salah satu kode pemrograman yang bertujuan untuk
menghias dan mengatur gaya tampilan/layout halaman web
supaya lebih elegan dan menarik. CSS adalah sebuah teknologi
internet yang direkomendasikan oleh World Wide Web Consurtium
atau W3C pada tahun 1996. Awalnya, CSS dikembangkan di SGML
pada tahun 1970, dan terus dikembangkan pada saat ini.

CSS digunakan oleh web programmer dan juga web designer untuk
menentukan warna, tata letak font, dan semua aspek lain dari
presentasi dokumen di situs mereka. Saat ini, hampir tidak ada
situs web yang dibangun tanpa kode CSS.

4. Bootstrap
Doni Andriansyah (2014:26) mengungkapkan :

33
Bootstrap merupakan framework, HTML, CSS, dan JavaScript
paling popular yang digunakan untuk membangun website
responsive dan berbasis mobile Artinya website yang dibangun
akan menyesuaikan ukuran layar browser yang di gunakan baik di
dekstop, tablet, ataupun perangkat mobile. Bootstrap merupakan
front-end framework yang dapat diunduh secara gratis untuk
pengembangan website yang lebih cepat dan mudah. Di dalam
bootstrap terdapat HTML dan CSS berbasis desain rancangan
untuk typhography, forms buttons, tabel, navigasi, modals,
carousels, dan banyak lagi.

bootstrap pertama kali dikembangkan atau dibangun pada


pertengahan 2010 oleh Mark Otto dan Jacob Thornton, bootstrap
dikembangkan dengan lisensi MIT dan bersifat open source untuk
digunakan oleh siapa saja.

5. CI (Codeigniter)
Ibnu Syuhada (2014:2) mengungkapkan :
Keunggulan yang ditawarkan oleh Codeigniter bagi para
webmaster yaitu :
a. Ukuran Codeigniter cukup kecil, Cuma 2.2MB sudah termasuk
e-book petunjuknya.
b. Cocok diterapkan pada banyak hosting standar karena yang
dibutuhkan oleh codeigniter adalah hosting yang menyediakan
PHP 5.1.5. Codeigniter juga bisa digunakan untuk mengolah
database.
c. Codeigniter memberikan kebebasan untuk membuat kode dan
penamaan sendiri. Tentunya brainware harus memperhatikan
class name standar Codeigniter agar tidak terjadi konflik,
Semuanya sudah ada di buku petunjuknya.

34
MVC adalah teknik atau konsep yang memisahkan komponen
utama menjadi tiga komponen yaitu model, view dan controller.
Berikut ini adalah penjelasannya :

a. Model
Model merupakan bagian penanganan yang berhubungan
dengan pengolahan atau manipulasi database. seperti misalnya
mengambil data dari database, menginput dan pengolahan
database lainnya. semua intruksi yang berhubung dengan
pengolahan database di letakkan di dalam model.

b. View
View merupakan bagian yang menangani halaman user
interface atau halaman yang muncul pada user. tampilan dari
user interface di kumpulkan pada view untuk memisahkannya
dengan controller dan model sehingga memudahkan web
designer dalam melakukan pengembangan tampilan halaman
website.

c. Controller
Controller merupakan kumpulan intruksi aksi yang
menghubungkan model dan view, jadi user tidak akan
berhubungan dengan model secara langsung, intinya dari view
kemudian controller yang mengolah intruksi.

6. Helpdesk

Hendra Santoso (2014:2) mengungkapkan :

Untuk memudahkan perusahaan dalam menangani keluhan


maupun pertanyaan dari pelanggan, biasanya perusahaan
menyediakan helpdesk atau service desk atau contact center.

35
Helpdesk sebagai Single Point of Contact (SPOC) menjadi fasilitas
komunikasi antara pelanggan atau pengguna dengan tim
pendukung di perusahaan produk atau jasa.

7. Flowchart

Rony Setiawan (2014:25) mengungkapkan :

Flowchart adalah sekumpulan gambar-gambar tertentu untuk


menyatakan alur dari suatu program yang akan diterjemahkan ke
salah satu bahasa pemrograman, Kegunaan flowchart sama seperti
halnya algoritma yaitu untuk menuliskan alur program tetapi dalam
bentuk gambar atau simbol.

Simbol-simbol Flowchart

Flowchart dalam menggambarkan alur sistem atau program


menggunakan suatu gambar yang mempunyai simbol tertentu
seperti dijelaskan dibawah ini :

Simbol sistem flowchart

Nama simbol Manual input (keyboard), atau


sebagai entry data

Nama simbol Card, sumber data berasal dari


Kartu data

36
Nama simbol Punched Tape, menunjukan
mesin pembolong pita

Nama simbol Stored data, media


penyimpangan data dapat berupa Harddisk

Nama simbol Sequential Acces storage,


media penyimpanan data berupa pita yang
dibaca berurut

Nama simbol Magnetic disk, media


penyimpanan data seperti Floppy disk

Nama Direct access storage, media


penyimpanan data yang dapat dibaca/disimpan
secara acak

8. IT (Information Technology)

Dra. Eva Andayani (2017:4.2) mengungkapkan :

Sistem komputer pada dasarnya merupakan salah satu bagian dari


perkembangan atau kemajuan dalam teknologi informasi. Terdapat
banyak acar perusahaan dalam memandang dan menggunakan
teknologi informasi.

Contohnya, perusahaan dapat memilih dapat merasa puas dengan


menggunakan teknologi hanya untuk mendukung operasi rutin dan

37
efisien. Akan tetapi, jika perusahaan menekankan penggunaan
strategis bisnis dari teknologi informasi maka manajemen
perusahaan tersebut akan memandang teknologi informasi sebagai
faktor pembeda kompetitif utama.

BAB III

PROFIL PERUSAHAAN

3.1. Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Dharma Poliplast (DPP) yang berdiri pada bulan Juli 2002
memproduksi berbagai macam produk berbahan dasar plastik. Saat
ini perusahaan memiliki 2 lokasi yang terletak di Kawasan Industri
Delta Silicon – Cikarang dan Karawaci.Untuk menjaga kepercayaan
customer, perusahaan menerapkan prinsip Manajemen Mutu ISO
9001 dan Manajemen Lingkungan ISO 14001.

Perusahaan menghasilkan produk-produk berkualitas untuk


memenuhi kebutuhan industri seperti industri komponen otomotif,
komponen eletronik, komponen mesin pendingin, komponen TV dan

38
komponen untuk industri lainnya seperti produk Helmet, Lamp
Cover, Lamp Body, Grab Rail, Cover Muffler.

Fasilitas produksi yang dimiliki perusahaan antara lain terdiri dari


Horizontal Injection Machines (35 Ton – 850 Ton), Handling Robotic
Machine, Lab Calibration CMM, Assembling Lines dan Spray
Painting Lines.

Kepuasan pelanggan adalah prioritas utama PT. DharmaPoliplast,


sehingga perusahaan ini akan selalu memberikan “One Stop
Solution” untuk semua kebutuhan plastic injection, mulai dari
berbagai pemilihan material sampai berbagai proses sekunder
seperti lukisan, percetakan, dan hot stamping. DPP tidak hanya terus
menerus melengkapi dan memoderenisasi fasilitasnya untuk
memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, tapi DPP juga
memiliki standar internasional ISO 9001:2008 untuk menjamin
bahwa sistem manajemen DPP memenuhi standar untuk mencapai
kepuasan pelanggan tertinggi.Untuk menjaga standar kualitas tinggi,
DPP menerapkan control kualitas menyuluruh dan prosedur jaminan.

3.2. Visi dan Misi

Perusahaan melaksanakan kegiatan bisnisnya berdasarkan


seperangkat prinsip acuan.Prinsip-prinsip tersebut menjadi landasan
utama bagi manajemen dan karyawan dalam mengembangkan
reputasi perusahaan dan mengembangkan strategi bisnis lainnya.

1. Visi

Menjadi Perusahaan Manufaktur Kelas Dunia untuk Memberikan


Kontribusi Positif kepada Para Pemangku Kepentingan.

2. Misi

39
Serving Kualitas Terbaik dan Produk Paling Kompetitif dalam
Komponen Otomotif Sebagai Mitra Strategis untuk pelanggan
kami melalui operasi dan orang-orang yang sangat baik.

3.3. Bidang / Ruang gerak usaha

PT. Dharma Poliplast ( DPP ) yang berdiri pada bulan Juli 2002
memproduksi berbagai macam produk berbahan dasar plastik. Saat
ini perusahaan memiliki 2 lokasi yang terletak di Kawasan Industri
Delta Silicon – Cikarang dan Karawaci. Untuk menjaga kepercayaan
customer, perusahaan menerapkan prinsip Manajemen Mutu ISO
9001 dan Manajemen Lingkungan ISO 14001.

Perusahaan menghasilkan produk-produk berkualitas untuk


memenuhi kebutuhan industri seperti industri komponen otomotif,
komponen eletronik, komponen mesin pendingin, komponen TV dan
komponen untuk industri lainnya seperti produk Helmet, Lamp
Cover, Lamp Body, Grab Rail, Cover Muffler.

Fasilitas produksi yang dimiliki perusahaan antara lain terdiri dari


Horizontal Injection Machines (35 Ton – 850 Ton), Handling Robotic
Machine, Lab Calibration CMM, Assembling Lines dan Spray
Painting Lines.

Produk-produk PT. Dharma Poliplast antara lain meliputi :

1.Helmet

2.Grab Rail

3.Refrigerator Tray

4.Automotives Cover Lamp

5.Muffler Protector

6.Body Printer

Costumer kami antara lain adalah:

40
1. PT. Astra Honda Motor

2. PT. Indonesia Stanley Electric

3. PT. Indonesia Epson Industry

4. PT. Hartono Istana Teknologi (Polytron)

Etika dan Prilaku di dalam Perusahaan :


1. Etika terhadap sesama karyawan
2. Saling menghargai dan saling mempercayai antar sesama
karyawan.
3. Menjaga integritas dan bertanggung jawab atas apa yang
diucapkan dan dilakukan.
4. Mengembangkan potensi yang ada melalui kerja sama secara
professional.
5. Menjalin hubungan dan komunikasi dua arah yang santun.
6. Etika terhadap perusahaan.
7. Etika terhadap mitra usaha.
8. Etika terhdap mitra publik.
9. Etika terhadap penyelenggara Negara.

3.4. Struktur Organisasi Kerja


Struktur organisasi merupakan suatu kerangka yang menunjukan
seluruh kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk mencapai tujuan
oraganisasi, yang berhubungan dengan fungsi, wewenang dan
tanggung jawab untuk mencerminkan mekanisme-mekanisme formal
pada pengelolaan organisasi.

41
Gambar 3.1. Struktur Organisasi Kerja

3.5. Dekripsi Kerja


1. Direktur
a. Menjalankan bisnis perusahaan
b. Memilih staf-staf yang membantu di bawahnya, biasanya level
General Manager, Senior Manager bahkan Manager.
c. Menyampaikan laporan kepada pemegang saham.
d. Memimpin perusahaan dengan menertibkan kebijakan-kebijakan
perusahaan.

2. QMR & Safety

a. Memastikan semua Policy/ Prosedur/ Instruksi Kerja dijalankan


dengan baik, sehingga semua berjalan sesuai dengan apa yang
sudah disepakati di dalam dokumen sistem manajemen.

b. Mengontrol program keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

c. Sebagai koordinator dalam rapat Tinjauan Manajemen yang


diselenggarakan secara periodik dan dengan agenda yang
sudah ditetapkan oleh standard ISO.

42
3. Maintanence

a. Pemeliharaan dan perbaikan seluruh instalasi, alat mesin,


bangunan dan fasilitas kantor lainnya.
b. Penghematan energi dalam menggunakan segala keperluan.
c. Menangani alat, mesin, dan instalasi lainnya menggunakan
listrik, gas, dan air.
d. Mencegah instalasi, mesin, alat, dan bangunan terhadap bahaya
kebakaran dan segala situasi membahayakan.

e. Melakukan troubleshooting jika terjadi kerusakan mesin di


produksi.

4. Engineering

a. Menangi adanya produk baru.


b. Memastikan barang jadi yang dihasilkan memenuhi standar
kualitas yang diterapkan.
c. Melakukan evaluasi proses produksi secara berkala untuk
improvement.
d. Membantu pelaksanaan produksi untuk mencapai target sesuai
order.
e. Evaluasi pemakaian material agar efektif dan efesien.

5. Dept. Marketing

a. Melakukan perencanaan strategi pemasaran hasil produksi yang


efektf dan efesien dengan memperhatikan sumber daya
perusahaan.
b. Berwenang untuk melakukan penghapusan surat jalan apabila
terjadi pembatalan pengiriman.
c. Menyampaikan laporan hasil kerja kepada pimpinan untuk
dilakukan evaluasi dan analisa.
d. Melakukan koordinasi secara internal kepada staf pemasaran
dan pemebelian.
e. Memeriksa dan menandatangani dokumen atas penjualan SO
(Sales Order) dan SPK (Surat Perintah Kerja).

43
f. Menetapkan kalkulasi harga jual produksi sebagai patokan harga
yang ditawarkan ke pasar baru atau pelanggan.
g. Melakukan approval design baru yang dibuat oleh staff design.
h. Memeriksa dan menandatangani dokumen atas penjualan SO
(Sales Order) yang dilakukan oleh staff pembelian.
i. Melakukan follow up dan mempertahankan kerja sama bisnis
dengan pelanggan lama.

6. IT Staff

a. Mengelola Teknologi Informasi dan sistem computer.


b. Bertanggung jawab pada penyediaan layanan infrastruktur
termasuk aplikasi, jaringan computer (LAN / WAN), keamanan
Teknologi Informasi dan telekomunikasi.
c. Instalasi perawatan dan penyediaan dukungan harian baik untuk
hardware & software Windows & Machintos, peralatan termasuk
printer, scanner, hard-drives, external, dll.
d. Membeli hardware IT, software dan hal lain-lain.
e. Memberikan arahan pada bawahan mengenai pengunaan dan
solusi teknologi.
f. Memberikan solusi Teknologi Informasi.
g. Membuat dan mengimplementasikan kebijakan dan prosedur TI
(IT Policy) termasuk kebijakan keamanan TI (IT security policy).
h. Memberikan rekomendasi tentang solusi sistem informasi dan
pendukungnya.
i. Bekerja sama dengan TI vendor untuk merancang, membuat dan
mengimplementasikan sistem atau aplikasi jika diperlukan.

44
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1. Sistem Berjalan pada Helpdesk IT Solution pada PT. Dharma


Poliplast

4.1.1. Flowchart sistem berjalan

Gambar 4.1. Flowchart helpdesk berjalan

45
4.1.2. Narasi Sistem Berjalan

1. User

a. User
menemukan adanya permasalahan IT.

b. User melakukan pemanggilan pada teknisi IT.

c. Mensepakati perjanjian perbaikan.

d. Penjelasan konfirmasi approvement pada teknisi IT.

2. Teknisi

a. Teknisi mengidentifikasi masalah pada user.

b. Teknisi melakukan approvement pada data permasalah


IT.

c. Mendata spesifikasi komputer pada semua pengguna.

d. Melakukan perencanaan perbaikan dengan user.

4.2. Kendala sistem berjalan pada Sistem Informasi yang berjalan


Sistem Informasi Helpdesk IT Solution pada PT. Dharma
Poliplast.

1. Masih melakukan pemanggilan teknisi melalui email, telepon,


dan Lan mesengger tentu hal ini tidak akan terdata berapa
jumlah kerusakan yang di tangani Teknisi IT.

2. Masih adanya keterlambatan perbaikan atau terbengkalainya


asset dikarenakan tidak terdata menyeluruh

45
3. Dengan sistem manual sistem ini tentunya akan menghabiskan
waktu yang sangat lama.

4. Sistem IT di perusahaan tersebut mengalami mengalami


keterlambatan dikarenakan asset IT yang tidak memadai.

4.3. Perancangan Sistem Informasi usulan

4.4.1. Perancangan Model

. Use Case Sistem Informasi Helpdesk IT Solution

46
Gambar 4.2. Diagram Use Case

47
2. Skenario Diagram

a. Buat Helpdesk

Nama Use Case Buat Helpdesk


Aktor User
User dapat mengisi form buat helpdesk
Deskripsi dan kemudian terkirim ke teknisi secara
email dan web helpdesk
1. User menginput helpdesk kemudian
data input tersebut terkirim ke teknisi.
Skenario Awal
2. Hal ini kemudian terdata oleh teknisi
dan teknisi pun melakukan persetujuan.
1. Jika username dan password kosong,
system menampilkan pesan error
Skenario Alternatif
2. Jika username dan password salah,
system menampilkan pesan error
1. User dapat melihat data helpdesk
tersebut disetujui atau tidak
Kondisi Akhir
2. Teknisi dapat memberikan persetujuan
helpdesk dan melihat data asset IT.
Pemberian data helpdesk dari user
Batasan
kepada teknisi

Tabel 4.1. Diagram Skenario Buat Helpdesk

47
b. Register User

Nama Use Case Pengumuman


Aktor User
User dapat mengisi form register untuk
Deskripsi
masuk halaman helpdesk.
1. User masuk halaman login kemudian
klik register user
Skenario Awal 2. User mengisi form register user
setelah di simpan data tersebut di setujui
dahulu oleh teknisi atau admin.
Akan ada pesan eror apabila data user
Skenario Alternatif belum di konfirmasi oleh teknisi dan
admin
User akan masuk halaman login apabila
Kondisi Akhir
sudah di konfirmasi teknisi atau admin.
User melakukan register untuk masuk
Batasan
halaman login.

48
Tabel 4.2. Diagram Skenario Register User

c. Register Teknisi

Nama Use Case Pengumuman


Aktor Teknisi
Teknisi dapat mengisi form register untuk
Deskripsi
masuk halaman helpdesk.
1. Teknisi masuk halaman login
kemudian klik register teknisi
Skenario Awal 2. Teknisi mengisi form register teknisi
setelah di simpan data tersebut di setujui
dahulu oleh admin.
Akan ada pesan eror apabila data teknisi
Skenario Alternatif
belum di konfirmasi oleh admin
Teknisi akan masuk halaman login
Kondisi Akhir
apabila sudah di konfirmasi admin
User melakukan register untuk masuk
Batasan
halaman login.

49
Tabel 4.3. Diagram Skenario Register User

d. Pengumuman

50
Nama Use Case Pengumuman
Aktor User, Teknisi, dan Admin
User dapat melihat hasil pengumuman
Deskripsi
yang telah dibuat teknisi dan admin
1. Teknisi dan admin dapat membuat
pengumuman yang bersifat umum.
Skenario Awal
2. Hal ini kemudian data tersebut akan
tampil ke semua user.
Teknisi akan melakukan pengiriman
Skenario Alternatif informasi pengumuman via email pada
semua user.
Informasi laporan yang bersifat umum
Kondisi Akhir
untuk semua user.
Sistem melakukan tampil data
Batasan
pengumuman pada semua user .

Tabel 4.4. Diagram Skenario Pengumuman

e. Status Helpdesk

51
Nama Use Case Status Helpdesk
Aktor User
User dapat melihat hasil laporan
Deskripsi permasalah asset it yang di tanggapi
oleh teknisi dan admin
1. Setelah user melakukan input
helpdesk kemudian data tersebut masuk
ke Konfirmasi Helpdesk berstatus
Skenario Awal
menunggu
2. Hal ini kemudian akan menunggu
tanggapan status helpdesk dari teknisi
Teknisi akan melakukan pengiriman via
Skenario Alternatif email untuk memberitahukan bahwa
laporan tersebut sudah terkonfirmasi.
Informasi status helpdesk bisa lebih
Kondisi Akhir
cepat dan terdata.
User dapat melihat status laporan
Batasan
helpdesknya.

Tabel 4.5. Diagram Skenario Status Helpdesk

f. Konfirmasi Helpdesk

52
Nama Use Case Konfirmasi Helpdesk
Aktor Teknisi dan Admin
Teknisi dan Admin melakukan konfirmasi
Deskripsi status pada data helpdesk yang dibuat
oleh user.
1. Setelah user melakukan input
helpdesk kemudian data tersebut masuk
ke konfirmasi Helpdesk berstatus
menunggu
Skenario Awal
2. Kemudian data helpdesk di form
Konfirmasi berstatus menunggu. Teknisi
pun bisa merubahnya menjadi proses
dan selesai. Begitu sama dengan Admin
Teknisi akan melakukan pengiriman via
Skenario Alternatif email untuk memberitahukan bahwa
laporan tersebut sudah terkonfirmasi.
Informasi status helpdesk bisa lebih
Kondisi Akhir
cepat dan terdata.
User dapat melihat status laporan
Batasan
helpdesknya.

Tabel 4.6. Diagram Skenario Konfirmasi Helpdesk

53
g. Profil data Teknisi

Nama Use Case Profile Teknisi


Aktor User, teknisi, admin
1. User dapat melihat data teknisi

2. Masing-masing teknisi dapat


mengubah data profilnya.
Deskripsi
3. Admin dapat melihat data teknisi dan
merubah statusnya aktif maupun non
aktif.
Skenario Awal 1. User dapat melihat data teknisi. Data
tersebut untuk bisa dihubungi jika ada
permasalahan it yang penting.
2. Teknisi dapat mengubah profil data
teknisinya. Data tersebut untuk bisa
dirubah apabila ada kesalahan atau
keamanan password untuk bisa dirubah.
3. Admin dapat memberikan informasi
kepada user bahwa teknisi aktif atau non
aktif.
Skenario Akhir Apabila user mengalami permasalah
penting pada asset it nya. Maka user
tersebut akan mendatangi teknisi untuk
memperbaikinya. Hal ini berlaku juga
sama pada admin, dan teknisi.
Kondisi Akhir User bisa menghubungi kontak teknisinya.
Dan admin pun bisa merubah status teknisi.

Batasan User dan teknisi hanya bisa melihat data


teknisi.
Admin hanya bisa melihat data dan
merubah status aktif dan non aktif pada
data teknisi.

54
Tabel 4.7. Diagram Skenario Profil Teknisi

h. Asset it dpplast

Nama Use Case Asset IT Dpplast


Aktor User, Teknisi, dan Admin
User dapat melihat kondisi asset it

Teknisi dapat melihat data asset it dan


memberi status keadaan asset it
Deskripsi
Admin dapat melihat data asset it,
menambahkan asset it, dan memberi
status keadaan assetit.
1. Setelah user mengalami kerusakan
terhadap asset it nya.
2. Kemudian teknisi memberikan status
Skenario Awal
pada data asset it.
3. Begitu juga sama dengan admin
namun bedanya admin bisa crud.
Teknisi dan admin akan memberikan
Skenario Alternatif label yang mana asset it mengalami
kerusakan dan juga yg baik saja.
User hanya bisa melihat data saja.
Admin hanya crud pada asset it
Kondisi Akhir Teknisi hanya bisa merubah dan
memberikan status pada asset it
User dapat melihat status laporan
Batasan
helpdesknya.
Tabel 4.8. Diagram Skenario Asset IT Teknisi

i. Data Profil User

55
Nama Use Case Data User
Aktor User, Teknisi, dan Admin
User dapat mengubah profil data
usernya. Data tersebut untuk bisa
dirubah apabila ada kesalahan atau
keamanan password untuk bisa dirubah.

Teknisi dapat melihat data user sebagai


untuk mengetahui informasi user dan
Deskripsi
dapat menyetujui apabila user telah
mendaftar.

Admin dapat melihat data user sebagai


untuk mengetahui informasi user dan
dapat menyetujui apabila user telah
mendaftar.
1. User melakukan registrasi kemudian data
tersebut terkirim ke form teknisi dan admin
2. Kemudian data registrasi tersebut masuk ke
Skenario Awal sub menu data user. Dan teknisi pun mengecek
data untuk di beri persetujuan untuk masuk ke
web helpdesk.

Teknisi akan melakukan pengiriman via


Skenario Alternatif email untuk memberitahukan bahwa
laporan tersebut sudah terkonfirmasi.
Lebih amannya registrasi yang hanya
Kondisi Akhir karyawan perusahaan tersebut yang
bisa.
Teknisi hanya bisa melihat informasi user
Batasan
lainnya dan konfirmasi data user.
Tabel 4.9. Diagram Skenario Data User

56
j. Bantuan Pendukung

Nama Use Case Bantuan Pendukung


Aktor Teknisi dan Admin
Teknisi dan Admin dapat melihat
Deskripsi prosedur permasalah it yang sering
terjadi di perusahaan tersebut.
1. Teknisi dan Admin menemukan
permasalah it.
2. Kemudian dengan melihat bantuan

Skenario Awal pendukung permasalah it pun dapat


lebih cepat dan terkendali karena di
bantuan pendukung terdapat data sistem
it.
Teknisi dan Admin untuk melihat data
sistem it perlu mencari arsipnya. Tentu
Skenario Alternatif
hal ini akan mengeluarkan waktu yang
lama.
Bisa membantu semua permasalahan it
Kondisi Akhir pada prosedur sistem it yang ada di form
Bantuan Pendukung.
Teknisi dan Admin hanya bisa melihat
Batasan
prosedur sistem it.
Tabel 4.10. Diagram Skenario Data Bantuan Pendukung

57
k. Laporan

Nama Use Bantuan Pendukung


Aktor Teknisi dan Admin
Deskripsi Teknisi dan Admin dapat melihat
laporan jumlah masing-masing
status data helpdesk. Seperti status
menunggu, proses, selesai

Skenario Awal 1. Teknisi dan Admin melakukan


survey helpdesk.

2. Kemudian dengan melihat data


laporan teknisi dan admin bisa
survey sudah sejauh mana
helpdesk terselesaikan

Skenario Alternatif Teknisi dan Admin melakukan


survey dengan cara mengunakan
penghitungan secara manual
dengan menggunakan lembar
laporan.

58
Kondisi Akhir Bisa membantu melakukan survey
helpdesk untuk memudahkan
teknisi dan admin melakukan
analisa data.

Batasan Teknisi dan Admin hanya bisa


melakukan lihat laporan.

Tabel 4.11. Diagram Skenario Laporan

3. Activity diagram
a. Activity Diagram Login
Pada activity diagram ini penulis akan menggambarkan
bagaimana cara user login pada perancangan sistem
informasi Helpdesk IT Solution.

59
Gambar 4.12. Activity Diagram Login

b. Activity diagram register user

Pada activity diagram ini penulis menggambarkan


bagaimana pengelolaan user melakukan register untuk
masuk halaman helpdesk.

60
Gambar 4.13. Activitty diagram register user

c. Activity Diagram User Input permasalah IT


Pada activity diagram ini penulis menggambarkan
bagaimana pengelolaan user menginput permasalah IT
yang dikirim ke user untuk di approvement.

61
Gambar 4.14. Activity Diagram user input permasalahan IT

62
d. Activity diagram Status Asset IT DPP

Pada activity diagram ini penulis menggambarkan


bagaimana pengelolaan teknisi melakukan Konfirmasi
status Asset IT DPP.

Gambar 4.15. Actvity diagram Status Asset IT DPP.

63
e. Actvity diagram teknisi dan admin buat pengumuman
Pada activity diagram ini penulis menggambarkan
bagaimana teknisi dan admin melakukan buat
pengumuman.

Gambar 4.16. Activity Diagram teknisi melakukan input asset IT

64
f. Activity diagram register teknisi

Pada activity diagram ini penulis menggambarkan


bagaimana teknisi melakukan register.

Gambar 4.17. Activity diagram register teknisi

65
g. Activity diagram konfirmasi datauser.

Pada activity diagram ini penulis menggambarkan


bagaimana teknisi melakukan konfirmasi datauser.

Gambar 4.18. Activity diagram konfirmasi datauser.

66
h. Activity diagram konfirmasi helpdesk
Pada activity diagram konfirmasi helpdesk ini teknisi
penulis menggambarkan bagaimana teknisi melakukan
konfirmasi helpdesk.

Gambar 4.19. Activity diagram konfirmasi helpdesk

67
i. Activity diagram Profil Teknisi
Pada Activity diagram profil teknisi ini penulis
menggambarkan bagaimana teknisi melakukan ubah
profil teknisi.

Gambar 4.20. Activity diagram profil teknisi

68
j. Activity diagram konfirmasi helpdesk

Pada activity diagram konfirmasi helpdesk penulis


menggambarkan bagaimana admin melakukan
konfirmasi helpdesk.

Gambar 4.21. Activity diagram konfirmasi helpdesk

69
k. Activity diagram admin asset it dpp

Pada activity diagram admin asset it dpp penulis


menggambarkan bagaimana admin melakukan kelola
asset it dpp.

Gambar 4.22. Activity diagram admin asset it dpp

70
l. Activity diagram Data User

Pada activity diagram admin data user penulis


menggambarkan admin melakukan kelola data user.

Gambar 4.23. Activity diagram Data User.

71
m. Activity diagram data teknisi
Pada activity diagram data teknisi penulis
menggambarkan bagaimana admin melakukan kelola
data teknisi.

Gambar 4.24. Activity diagram data teknisi.

72
n. Activity diagram laporan
Pada activity diagram laporan penulis menggambarkan
bagaimana teknisi dan admin melakukan
mengidentifikasi laporan helpdesk.

Gambar 4.25. Activity diagram laporan

73
o. Activity diagram Profil User
Pada activity diagram profil user penulis
menggambarkan bagaimana user melakukan ubah
profilnya.

Gambar 4.26. Acitvity diagram profil user

74
p. Activity diagram status konfirmasi

Pada activity diagram status konfirmasi ini penulis


menggambarkan bagimana user melakukan
menganalisa status konfirmasi.

Gambar 4.27. Activity diagram status konfirmasi

75
q. Activity diagram pengumuman
Pada activity diagram pengumuman ini penulis
menggambarkan bagaimana user menganalisa data
pengumuman.

Gambar 4.28. Activity diagram pengumuman

76
r. Activity diagram kontak teknisi
Pada activity diagam kontak teknisi penulis
menggambarkan bagaimana user melakukan
menganilisasi data kontak teknisi.

Gambar 4.29. Activity diagram kontak teknisi

77
4. Class diagram.

Pada Class diagram ini penulis menggambarkan


bagaimana untuk membangun Sistem Informasi
Helpdesk IT Solution berdasarkan fungsi masing-masing
class.

Gambar 4.30. Class diagram Helpdesk

78
5. Squence diagram
a. Squence diagram login
Pada activity diagram ini penulis menggambarkan
bagaimana it melakukan pengumuman kendala IT
pada user.

Gambar 4.31. Squence diagram login

79
b. Squence register user
Pada squence diagram ini penulis menggambarkan
bagaimana user melakukan register untuk masuk ke
menu helpdesk.

Gambar 4.32. Squence Diagram register user

80
c. Squence diagram register teknisi
Pada squence diagram register teknisi penulis
menggambarkan bagimana teknisi melakukan register
pada form register.

Gambar 4.33. Squence diagram register teknisi

81
d. Squence diagram buat helpdesk
Pada squence diagram ini penulis menggambarkan
bagaimana user melakukan input helpdesk pada form
Buat helpdesk.

Gambar 4.34. Diagram squence input helpdesk

82
e. Squence diagram buat pengumuman
Pada squence diagram buat pengumuman penulis
menggambarkan bagaimana teknisi dan admin
melakukan buat dan ubah pengumuman.

Gambar 4.35. Diagram squence diagram input pengumuman

83
f. Squence diagram data teknisi

Pada sequence diagram data teknisi penulis


menggambarkan bagaimana admin melakukan kelola
data teknisi.

Gambar 4.36. Diagram squence diagram data teknisi

84
g. Squence diagram data user

Pada sequence diagram data user penulis


menggambarkan bagaimana admin melakukan kelola
data user.

Gambar 4.37. Squence diagram datauser

85
h. Squence diagramTeknisi Konfirmasi Helpdesk

Pada squence diagram teknisi konfirmasi helpdesk


penulis menggambarkan bagaimana teknisi
melakukan konfirmasi helpdesk.

Gambar 4.38. Squence diagram konfirmasi Helpdesk

86
i. Squence diagram konfirmasi Asset IT DPP

Pada Squence konfirmasi asset it dpp penulis


menggambarkan bagaimana teknisi melakukan
konfirmasi Asset IT DPP.

Gambar 4.39. Squence diagram Konfirmasi Asset IT DPP

87
j. Squence diagram Teknisi konfirmasi datauser

Pada squence diagram teknisi konfirmasi datauser


penulis menggambarkan bagaimana teknisi melakukan
konfirmasi datauser.

Gambar 4.40. Squence diagram teknisi konfirmasi datauser

88
k. Squence Status Konfirmasi

Pada squence diagam status konfirmasi penulis


menggambarkan bagaimana user melakukan tampil
data status konfirmasi helpdesk.

Gambar 4.41. Squence diagram status konfirmasi

89
l. Squence diagram tampil pengumuman

Pada squence tampil pengumuman penulis


menggambarkan bagaimana user melakukan tampil
data pengumuman.

Gambar 4.42. Squence daigram tampil pengumuman

90
m. Squence diagram asset IT DPP.
Pada Squence admin crud Asset IT DPP penulis
menggambarkan bagimana admin melakukan crud
pada asset it dpp.

Gambar 4.43. Squence diagram admin crud asset it dpp

91
n. Squence diagram kontak teknisi
Pada squence diagram kontak teknisi ini penulis
menggambarkan bagaimana user melakukan
menganalisa kontak teknisi

Gambar 4.44. Squence diagram kontak teknisi

92
4.4.2. Perancangan Database
1. Entity Relationship Diagram (ERD)

Gambar 4.45. Entity Relationship Diagram (ERD)

47
2. Relasi antar tabel

Gambar 4.46. Relasi antar tabel

47
3. Klasifikasi File
a. Tabel user
No Nama Field Jenis Ukuran Keterangan
1 Nikuser Int 20 Primary key
2 Username Varchar 20 Nama
3 Namalengkap Varchar 30 Nama
Lengkap
4 Foto text Foto user
5 Namapc Varchar 30 Nama pc
6 Email Varchar 50 Email
7 Tgllahir Varchar 20 Tanggal Lahir
8 Jeniskelamin Varchar 30 Jeniskelamin
9 Dept Varchar 30 Departemen
10. Status varchar 20 Status
11. Password varchar 20 Password

Tabel 4.3. Tabel User


b. Tabel Teknisi

No Nama Field Jenis Ukuran Keterangan


1 Nikteknisi Int 20 Primary key
2 Username Varchar 50 Nama
3 Namalengkap Varchar 50 Nama
Lengkap
4 Foto varchar 100 Foto teknisi
5 Kontak Varchar 15 Nama pc
6 Email Varchar 30 Email
7 Tgllahir Varchar 20 Tanggal Lahir
8 Divisi Varchar 30 Divisi jabatan
9 Status Varchar 10 Status

48
10. Password varchar 20 Password
Tabel 4.4. Tabel Teknisi
c. Tabel Helpdesk
No Nama Field Jenis Ukuran Keterangan
1 Notiket varchar 20 Primary key
2 Nama Varchar 50 Nama
3 Namapc Varchar 30 Nama
Lengkap
4 Foto varchar 100 Foto teknisi
5 Kontak Varchar 15 Nama pc
6 Email Varchar 30 Email
7 Tgllahir Varchar 20 Tanggal Lahir
8 Divisi Varchar 30 Divisi jabatan
9 Status Varchar 10 Status
10. Password varchar 20 Password
Tabel 4.5. Tabel Helpdesk
d. Tabel Admin
No. Nama Field Jenis Ukuran Keterangan
1 Nikadmin Int 50 Primary key
2 Username Varchar 20 Nama
3 Namalengkap Varchar 50 Nama
lengkap
4 Tgllahir Varchar 40 Tanggal
Lahir
5 Jeniskelamin Varchar 40 Jenis
Kelamin
6 Dept Varchar 50 Departemen
7 Password Varchar 50 Password
Tabel 4.6. Tabel Admin
e. Tabel assetit

49
No. Nama Field Jenis Ukuran Keterangan

1 Kdasset Varchar 20 Kode Asset

2 Asetname Varchar 50 Nama Asset

3 Sn Varchar 50 Serial
Number
4 Proc varchar 30 Proccessor

5 Memori varchar 8 Memori

6 Ram varchar 8 Ram

7 Plant varchar 10 Tempat

8 Pic varchar 40 Kepunyaan

9 Jumlah int 5 Jumlah

10. Status Varchar 20 Status

Tabel 4. 7. Tabel Asset IT


f. Tabel Pengumuman
No Nama Field Jenis Ukuran Keterangan
1 Kdpeng Varchar 20 Kode
Pengumuma
n
2 Pengumuman Text Pengumuma
n
3 Status Varhcar 20 Status
4 Kdadmin int 50 Kode Admin
5 Namalengkap Varchar 50 Namalengkap
6 Dept Varchar 50 Departemen
7. Tgl Varchar 20 Tanggal
Tabel 48. Tabel Pengumuman
4.3.3 Rancangan Userface
1. Perancangan Menu

50
a. Desain Menu Utama User

Gambar 4.47. Desain menu utama

b. Desain menu utama teknisi

Gambar 4.48. Desain menu utama teknisi

c. Desain menu utama user

51
Gambar 4.49. Desain menu utama user

2. Perancangan Form input


a. Form login

Gambar 4.50. Form login

b. Form buat Helpdesk

52
Gambar 4.51. Form buat Helpdesk

c. Form input Register user

Gambar 4.52. Form input register user

d. Form input Pengumuman

53
Gambar 4.53. Form input pengumuman

e. Form input Assetit

Gambar 4.54. Gambar Form input Assetit DPP

54
f. Form input register teknisi

Gambar 4.55. Form input register teknisi

55
3. Perancangan laporan
a. Laporan

Gambar 4.56. Gambar Laporan

4.4.4. Kebutuhan Infrastruktur

1. Sistem O perasi

Windows 7 Ultimate 64bit

2. Spesifikasi Hardware

a. Prosesor : Intel Pentium


b. Monitor : 17 inci
c. Memory : 2 GB
d. Mouse : Optik
e. Harddisk : 298,09 GB
f. Keyboard : Ps 2
g. Internet : Telkom Speedy

3. Aplikasi Software

a. Internet Browser (Mozilla Firefox, Google Chrome)

b. Sublime Text 3

c. Xampp v3.2.2

56
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan untuk perancangan
Sistem Informasi Helpdesk IT Solution, maka dapat diambil beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
1. Sistem informasi helpdesk yang berjalan pada PT. Dharma Poliplast
pelayanannya masih menggunakan proses manual yaitu dengan
cara user menghubungi it secara langsung tentunya tidak
berkonsep dan terdata. Berakibat adanya kelalaian dan adanya
keterlambatan penanganan.

2. Kendala yang sering dihadapi pada sistem informasi helpdesk yang


berjalan yaitu adanya keterlambatan penanganan teknis it dan
adanya terbengkalainya aset it yang rusak. Tentunya hal ini akan
mengganggu teknologi sistem informasi pada perusahaan tersebut.

3.Membangun sebuah sistem informasi helpdesk yang


terkomputerisasi dan terintegrasi tentunya hal ini akan menjadi
berkonsep dan terdata. Dan teknisi pun bisa menangani teknis it
dengan cepat dan tidak adanya keterlambatan.

5.2 Saran
Penelitian ini tentunya masih terdapat banyak kekurangan dan hal-hal
yang masih perlu dikaji dan dikembangkan kembali. Untuk
meminimalisir kekurangan dan mencapai hasil yang baik, maka saran
dari penulis ialah, sebagai berikut :
1. Dengan menerapkan sistem informasi Helpdesk IT Solution
berbasis web tentu hal ini bisa meningkatkan pelayanan kepada
user dalam hal teknis it secara cepat dan tepat.

57
2. Meminimalisirkan keterlambatan perbaikan dan terdatanya
perbaikan tentu hal ini akan mengurangi adanya terbengkalainya
asset it yang rusak dan mengurangi penambahan pembelian asset
it yang baru. Kemudian itu terdatanya asset it tentu hal ini akan
memudahkan teknisi untuk mencari asset it yang rusak dan masih
berfungsi.

3. Untuk mengetahui kerusakan teknis it apa saja yang sering terjadi


teknisi melakukan pendataan perbaikan kerusakan. Maka dari itu
dibuatkannya sebuah sistem terkomputerisasi dan terintegrasi yang
berbasis web dan juga online supaya memudahkan dalam
pengolahan data yang lebih efektif dan efisien.

58
DAFTAR PUSTAKA

A.S, Rosa, dan Shalahudin, M. Rekayasa Perangkat Lunak Struktur dan


Berorientasi Objek. Bandung : Informatika, 2014

Andayani, Eva. Sistem Informasi Manajemen. Tangerang Selatan :


Universitas Terbuka, 2017

Andriansyah, Doni. Aplikasi Penerimaan Siswa Baru Online Dengan PHP,


PDO, dan Bootstrap. Cirebon : CV. Asfa Solution, 2017

Santoso, Hendra. Helpdesk System berbasis OPP & PDO dengan PHP.
Yogyakarta : CV. Lokomedia, 2014

Setiawan, Didik. Buku Sakti Pemograman Web. Yogyakarta: STAR UP,


2017

Syuhada, Ibnu. Inspirasi Codeigniter. Jakarta : PT. Elex Media


Komputindo, 2015

59
BIODATA PENULIS

Data Pribadi
Nama : Djodi Maulana
Tempat, Tanggal Lahir :Tangerang, 05 November 1996
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam

Nama Orang Tua


1. Nama Ayah : Djoko Lofa
2. Nama Ibu : Windiarti
Alamat : Jl. Apel 2 No.13/B.34 Pondok Makmur,
Kel.Kutabaru, Kec.Pasarkemis,
Kab.Tangerang

Pendidikan
1. SD : SDN Kutabaru 1, Kutabaru (2003)
2. SMP :SMPN 05 Pasarkemis, Kutabaru (2009)
3. SMK : SMK Al-Ijtihad Kota. Tangerang (2012)
4. Perguruan Tinggi : Politeknik LP3I Jakarta, 2015
a. Program Studi : Manajemen Informatika
b. Konsentrasi : Informatika Komputer
c. Kampus : Cimone

60
LAMPIRAN

61

Anda mungkin juga menyukai