Anda di halaman 1dari 48

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENGAMBILAN ABSENSI PADA RUMAH SAKIT


INDONESIA SEHAT DI SERPONG

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat kelulusan


Program Diploma Tiga Politeknik LP3I Jakarta

Oleh :
Indra Christian
160442110006

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA


POLITEKNIK LP3I JAKARTA
2019
PENGESAHAN NASKAH TUGAS AKHIR

Nama Mahasiswa : Indra Christian

NIM : 160442110006

Program Studi : Manajemen Informatika

Konsentrasi : Informatika Komputer

Judul Tugas Akhir : Sistem Pengambilan Absensi Pada Rumah Sakit


Indonesia Sehat

Menyetujui :

Nursal S.Kom. Nasril, S.Kom., M.M.

Pembimbing Tugas Akhir Ketua Program Studi

Mengetahui :

Rony Setiawan, S.Kom., M.Kom

Wakil Bidang Akademik

8
PENGESAHAN UJIAN TUGAS AKHIR

Nama Mahasiswa : Indra Christian

NIM : 160442110006

Program Studi : Manajemen Informatika

Konsentrasi : Informatika Komputer

Judul Tugas Akhir : Sistem Pengambilan Absensi Pada Rumah Sakit


Indonesia Sehat

Dinyatakan telah mengikuti Sidang Tugas Akhir di hadapan Dosen Penguji

Pada Tanggal ................ Dan yang bersangkutan dinyatakan ...........

No Nama Jabatan Tanda Tangan


Ketua Penguji

Penguji Ahli

Jakarta .............................

................................
Sekretaris Sidang

9
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Tugas Akhir ini adalah asli belum pernah diajukan untuk


mendapatkan gelar akademik Ahli Madya , baik di Politeknik LP3I
maupun perguruan tinggi lain.

2. Tugas Akhir ini adalah murni gagasan, rumusan dan penelitian


saya sendiri tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan Pembimbing.

3. Dalam Tugas Akhir tidak terdapat karya atau pendapat yang telah
ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan
jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan
nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila


dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam
pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik
berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena Tugas Akhir
ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di
perguruan tinggi ini.

Jakarta, ..............................

Yang Membuat Pernyataan

Bematerai Rp. 6.000

INDRA CHRISTIAN

NIM. 160442110006

10
11
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala
berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir
(TA) ini tepat pada waktunya.

Sebagaimana ketentuan yang berlaku di Politeknik LP3I Jakarta, bahwa


mahasiswa tingkat akhir diharuskan menyusun dan memaparkan Tugas
Akhir (TA) sebagai salah satu persyaratan penyelesaian pendidikan
Politeknik LP3I Jakarta Program D3. Untuk itu penulis melakukan observasi
dari bulan januari - april 2019 di Rumah Sakit Indonesia Sehat kemudian
meyusun laporan hasil pengamatan tersebut dalam bentuk TA ini di bawah
bimbingan Nursal S.Kom.

Dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada semua


pihak yang telah terlibat dalam mendorong dan membantu penulis dalam
pelaksanaan penyusunan pelaporan Tugas Akhir, khususnya kepada :

1. Direktur Politeknik LP3I Jakarta, Drs. Jaenudin Akhmad, S.E., M.M.,


M.Pd.
2. Wakil Direktur I Bidang Akademik, Rony Setiawan, M.Kom.
3. Wakil Direktur II Bidang Operasional, Keuangan, dan Personalia, D.
Purnomo, S.E., M.M.
4. Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Arifin
Setiabudi, S.Kom., M.M.
5. Ketua Program Studi Manajemen Informatika, Nasril, S.Kom., M.M.
6. Dosen Pembimbing Tugas Akhir, Nursal S.Kom. yang bersedia
membimbing penulis dalam menyusun Tugas Akhir di tengah
kesibukannya.
7. Kepala Bagian Administrasi Akademik, Isti Nuraini, S.E

12
8. Kepada Orang tua dan keluarga yang selalu memberikan motivasi
dan dukungannya.
9. Dan seluruh rekan-rekan saya dari lingkungan Kampus Ciledug yang
telah memberikan kritik dan saran yang tidak dapat disebutkan satu
persatu.

Untuk semua bimbingan dan arahan yang telah diberikan, penulis


mengucapkan terima kasih. Semoga kebaikan Bapak/Ibu sekalian
mendapatkan balasan yang belipat dari allah SWT.

Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa penulisan Tugas


Akhir ini jauh dari kata sempurna. Untuk itu, penulis dengan senantiasa
menerima kritik dan saran dari pembaca yang bertujuan untuk
meningkatkan mutu laporan ini.

Akhir kata penulis berharap semoga laporan Tugas Akhir ini dapat
bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi mahasiswa Politeknik LP3I
Jakarta dan perusahaan terkait

Jakarta,
Penulis

Indra Christian
160442110006

13
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan teknologi dewasa saat ini sangatlah pesat. Saat ini
teknologi sudah merambah ke segala bidang. Semua aktifitas manusia
di dunia ini menggunakan penerapan teknologi. Adanya teknologi
pekerjaan manusia akan dapat terselesaikan dengan mudah dan cepat.
Sehingga dapat menghemat penggunaan, waktu, tenaga, dan uang.
Perkembangan teknologi yang sedang banyak dibicarakan saat ini
adalah teknologi internet. Teknologi internet saat ini telah mengalami
perkembangan yang sangat pesat. Melalui internet kita dapat
mengetahui informasi informasi terbaru dari berbagai belahan dunia.
Kemajuan teknologi inilah yang membuat bidang rumah sakit dan
absensi menerapkan internet sebagai sarana online. Hal ini membawa
kita ke dalam transaksi dunia maya yang antara penjual dan pembeli
tidak perlu bertemu langsung. Kegiatan ini berdampak terhadap
efektivitas dan efisiensi transaksi dan memberi citra pada suatu produk
yang ditawarkan.

Di lain pihak kebutuhan Karyawan yang memerlukan sebuah sarana


absensi yang praktis. Salah satu kebutuhan karyawan itu adalah
kebutuhan akan sebuah informasi absensi. Informasi tersebut
diperlukan oleh karyawan agar dapat dengan melakukan absensi
dengan mudah, cepat dan praktis. Cara untuk mendapatkan sebuah
informasi absensi tersebut, yaitu melalui media informasi. Media
informasi itu dapat dibagi menjadi dua yaitu media cetak dan media
elektronik. Media cetak contohnya adalah surat kabar atau koran,

14
majalah, hingga tabloid. Media elektronik contohnya televisi dan
internet.

Website merupakan media yang dapat memberikan informasi kepada


masyarakat secara cepat, murah dan mudah melalui media ekektronik
yaitu internet. Biaya yang murah, kemudahan akses dan efisiensi
menjadi alasan semakin luasnya penggunaan website. Kebutuhan akan
sebuah informasi absensi dapat dicari melalui website. Selain itu lewat
website juga absensi memudahkan karyawan personalia untuk
mendapatkan data karyawan yang masuk maupun izin/sakit.

Informasi absensi yang ada didalam website tersebut memberikan


gambaran jelas keadaan absensi tersebut. Karena pemilik absensi
mendeskripsikan kelebihan dan fasilitas absensi secara mendetail di
dalam website tersebut sehingga karyawan yang absen mendapatkan
nama mereka berada dalam sebuah program setelah melakukan finger
print. Oleh karena itu untuk memecahkan masalah tersebut, penulis
membuat penulisan berjudul “RANCANG BANGUN SISTEM
PENGAMBILAN ABSENSI PADA RUMAH SAKIT INDONESIA
SEHAT”.

1.2 Alasan Pemilihan Judul


Penulis melihat beberapa absensi dibeberapa tempat belum
memanfaatkan sistem komputerisasi secara optimal, sehingga proses
dalam mencari informasi absensi mengalami kendala karena sistem
pengambilan absensi masih menggunakan informasi dari catatan yang
dicatat oleh staff security. Oleh sebab itu penulis ingin mengembangkan
dan mengemukakan pendapat tentang sistem absensi berbasis web
pada Rumah Sakit Indonesia Sehat.

15
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan
Adapun penelitian yang diwujudkan dalam Tugas Akhir ini mempunyai
tujuan dan manfaat sebagai berikut :

1.3.1 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penulisan sistem pengambilan absensi berbasis
web pada Rumah Sakit Indonesia Sehat Serpong kota Tangerang
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui sistem berjalan pada program pengambilan
absensi barbasis web pada Rumah Sakit Indonesia Sehat.
2. Untuk mengetahui hambatan apa saja yang ada pada sistem
absensi barbasis web pada Rumah Sakit Indonesia Sehat.
3. Untuk mengetahui solusi apa saja yang dilakukan
perancangan sistem absensi barbasis web pada Rumah Sakit
Indonesia Sehat.

1.3.2 Manfaat Penulisan

Penulis barharap agar penulisan Tugas Akhir ini dapat


memberikan kontribusi berbagai pihak antara lain :

1. Bagi penulis
Tugas Akhir ini merupakan implementasi dari teori dan praktek
yang telah didapatkan semasa perkuliahan di politeknik LP3I
Jakarta Kampus Ciledug, selain itu penulis juga dapat
mengembangkan wawasan dan pengetahuan.
2. Bagi Perusahaan
Tugas Akhir ini bisa dijadikan masukan yang dapat
dikembangkan berkenan dengan masalah yang dibahas untuk
membantu kemajuan yang ada diaplikasi absensi serta
memperluas jaringan komunikasi informasi absensi.

16
3. Bagi LP3I
Tugas Akhir ini bisa di gunakan sebagai tambahan informasi
dan sumber bagi pihak yang berkompeten terhadap masalah
yang dibahas, sekaligus sebagai bahan perbandingan dari
laporan sejenis yang pernah dibuat sebelumnya.

1.4 Rumusan Masalah


Berdasarkan judul yang penulis gunakan, maka penulis
mengidentifikasi masalah pada :
1. Bagaimana pelaksanaan sistem pengambilan absensi berbasis web
pada Rumah Sakit Indonesia Sehat ?
2. Hambatan-hambatan apa yang dihadapi dalam sistem pengambilan
absensi berbasis web pada Rumah Sakit Indonesia Sehat ?
3. Solusi apa yang dilakukan dalam menanggulangi pelaksanaan
perancangan sistem pengambilan absensi berbasis web pada
Rumah Sakit Indonesia Sehat ?

17
1.5 Batasan Masalah
Dalam kajian ini penulis hanya membatasi kajian pada perancangan
sistem pengambilan absensi berbasis web. Sistem tersebut dimulai dari
proses mengambil absensi pada Rumah Sakit Indonesia Sehat dan
pembuatan laporan selesai. Untuk semua ini yang berkenan diluar
sistem pengambilan absensi berbasis web. Hal ini dikarenakan penulis
hanya melakukan observasi pada sistem pengambilan absensi.

1.6 Metodologi Penelitian


Dalam pembuatan Tugas Akhir ini, penulis membutuhkan data-data
yang berhubungan dengan kajian penulis, yaitu bersumber dari :

1.6.1 Studi Lapangan (Field Research)


Yaitu penelitian dilakukan dengan cara terjun langsung ke
perusahaan yang menjadi objek kajian. Teknik pengumpulan
datanya yaitu, dengan cara wawancara, bertanya dan observasi.

1.6.2 Studi Pustaka (Library Research)


Yaitu pengumpulan data dengan cara mempelajari dan
membaca sebagai bentuk bahan-bahan tertulis seperti buku-
buku penunjang kajian, catatan-catatan, majalah, maupun
referensi yang bersifat tertulis.

18
1.7 Sistematika Penulisan
Untuk memberikan gambaran secara rinci mengenai isi dari penulisan
ini, maka penulis membagi tiap pokok bahasan sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis mencoba menguraikan Latar
Belakang Pemilihan Judul, Alasan Pemilihan Objek,
Identifikasi Masalah, Batasan Masalah, Tujuan dan
Manfaat Penulisan, sehingga permasalahan tersebut
memiliki titik fokus dan tidak berlawanan dengan judul
Yang di buat.

BAB II : LANDASAN TEORI


Dalam bab ini penulis memuat pendapat-pendapat
Dari para ahli tentang hal-hal yang terkait dengan
Teori yang disampaikan oleh para ahli. Teori yang
Dicantumkan penulis harus didapatkan dari buku.

BAB III : PEMBAHASAN


Dalam bab ini dijelaskan mengenai gambaran obyek
Penelitian. Pada umumnya berisi tentang sejarah
Singkat perusahaan, visi dan misi perusahaan,
Struktur organisasi, deskripsi kerja, analisis SWOT.

BAB IV : PEMBAHASAN
Dalam bab ini berisi jawaban detail dari identifikasi
Masalah yang terdapat pada bab 1 yang berisi
flowchart dan narasi sistem berjalan, kendala sistem
berjalan, perancangan model, perancangan database,

19
Tampilan user interface, serta kebutuhan infrastruktur
yang diperlukan dalam pembuatan sistem informasi
penjadwalan mata kuliah.

BAB V : PENUTUP
Pada bab ini penulis memberikan kesimpulan dan
saran yang akan diajukan untuk pengembangan
sistem.

20
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Perancangan Sistem Informasi


2.1.1 Pengertian Perancangan

Menurut Wahyu Hidayat dkk dalam jurnal CERITA (2016:49):

“Perancangan adalah proses merencanakan segala


sesuatu terlebih dahulu. Perancangan merupakan wujud
visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang
telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan
desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa
gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses
penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-
hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur
bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik.
Perancangan merupakan penggambaran, perencanaan,
pembuatan sketsa dari beberapa elemen yang terpisah
kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.

2.1.2 Sistem Informasi


1. Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi menerima masukan data, intruksi dan
mengolah data tersebut sesuai dengan perintah untuk
mengeluarkan hasilnya, ini merupakan sebagian dari
peristiwa yang terjadi pada sistem informasi, sistem
informasi itu sendiri mempunyai sub-sub yaitu sistem
dan informasi.

Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi


manajemen didalam mengambil keputusan. Taufiq
(2013:17) mendefinisikan sistem informasi sebagai
berikut:

“Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem


yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk

21
menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah
data dengan alat yang namanya komputer sehingga
memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

Menurut Hall dalam Kadir (2014 : 9) mendefinisikan


sistem informasi sebagai berikut:

“Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur


formal dimana data dapat dikelompokkan, diproses
menjadi informasi dan didistribusikan kepada pemakai”.

Berdasarkan beberapa definisi diatas mengenai sistem


informasi, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi
adalah keterkaitan antara teknologi informasi dengan
aktivitas manusia yang terdiri dari pengumpulan,
pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan,
pengolahan, pengendalian, dan pelaporan yang saling
berhubungan antara satu dengan yang lainnya untuk
menghasilkan suatu informasi dari hasil pengolahan data
mentah yang berisi fakta dalam mendukung
pengambilan absensi.

2.1.3 Perancangan Sistem Informasi


“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi
yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang
mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial
dengan kegiatan strategi dan suatu organisasi untuk dapat
menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar
tertentu”. (Tata Sutabri), 2012:13)
Sistem Informasi memiliki enam buah komponen, komponen-
komponen dari sistem tersebut terdiri dari
Komponen Input Masukan
Merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input dari
sistem informasi berupa data yang akan diolah oleh sistem. Data

22
dari sistem informasi dapat berasal dari luar organisasi dan dari
dalam organisasi. Proses penginputan adalah penangkapan data
(data capture), penyiapan data (data preparation) dan pemasukan
data (data entry).

a. Komponen Output/Keluaran
Produk dari sistem informasi adalah output berupa informasi
yang bermanfaat bagi para penggunanya. Output dari sistem
informasi dibuat dengan menggunakan data yang terdapat di
basis data dan diproses menggunakan metode tertentu.

b. Komponen Model
Informasi yang dihasilkan oleh sistem berasal dari data yang
diambil dari basis data yang diolah melalui suatu model-model
tertentu.

c. Komponen Teknologi
Teknologi merupakan komponen yang penting di dalam sistem
informasi. Tanpa adanya teknologi yang mendukung, maka sistem
informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi yang tepat
pada waktunya. Teknologi digunakan untuk menerima input,
menjalankan model, menyimpan dan mengakses data,
menghasilkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem
secara keseluruhan.

d. Komponen Database/Basis Data


Basis data adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan
satu dengan yang lainnya, data tersimpan di perangkat keras
komputer dan digunakan perangkat lunak untuk
memanipulasinya.

23
e. Komponen Control/Kendali
Komponen control merupakan komponen penting dan harus ada
di sistem informasi. Komponen ini digunakan untuk menjamin
bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi merupakan
informasi yang akurat. Sistem pengendalian dalam informasi
dapat diklasifikasikan sebagai sistem pengendalian secara umum
(general control sistem) dan sistem pengendalian aplikasi
(application control sistem). Pengendalian secara umum yaitu
pengendalian organisasi, pengendalian dokumentasi,
pengendalian perangkat keras, pengendalian keamanan fisik,
pengendalian keamanan data dan pengendalian komunikasi.
Sedangkan pengendalian aplikasi dapat diklasifikasikan sebagai
pengendalian masukan (input control), pengendalian proses
(processing control) dan pengendalian keluaran output control).

2.1.4 Unified Modelling Language (UML)

UML (Unified Modelling Language) adalah sebuah bahasa


pemodelan (Modelling Language) untuk menspesifikasikan,
memvisualisasikan, membangun dan mendokumentasikan
kerangka dari sebuah sistem-sistem perangkat lunak. Shelly
dan Rosenblatt (2012) mengemukakan: “Unified Modelling
Language adalah metode yang banyak digunakan untuk
memvisualisasikan dan mendokumentasikan perangkat lunak
dalam mendesain sistem.” UML merupakan penerus dari
gelombang metode perancangan dan analisa berorientasi
objek (Object oriented analysis and design metode) yang
berkembang pada era 80-an sampai 90-an. Pada masa itu,
banyak metode berorientasi objek yang dikembangkan antara
lain: Booch, Cold Yourdan, Fusion, OMT (Object Modelling

24
Technique), OOSE, Shlaer-Mellor, Martin-Odell dan
sebagainya.
Ide UML sendiri bermula dari keinginan Gradu Booch
(Booch) untuk membuat sebuah metode bersama untuk
unifikasi. Pada tahun 1994 James Rumbaugh (OMT)
bergabung bersama Booch di perusahaan Rational
kemudian mereka menghasilkan sebuah metode yang
disebut dengan Unified Methode dan dirilis untuk pertama
kali pada bulan oktober 1995 dengan versi 0.8. Kemunculan
Unified Methode sangat tepat di saat orang sedang ramai-
ramainya membicarakan tentang unifikasi. Unified Methode
menjadi sangat popular dan banyak dibicarakan serta
dijadikan notasi untuk berbagai makalah.
Pada musim gugur 1995, Ivar Jacobson bergabung
dengan perusahaan Rational. Dengan menggunakan User
Case dan model interaksi antar objek, mereduksi kekurangan
dan sebelumnya serta membawa beberapa ide baru. Ivar
Jacobson menyumbangkan pemikiran baru terhadap Unified
Modelling Language (UML), versi 0.9 dan 0.91 dirilis pada
bulan Juni dan Oktober 1996.
UML sendiri pada akhirnya bukan merupakan suatu
metode, karena metode sekurang-kurangnya terdiri dari
sebuah bahasa pemodelan dan sebuah proses. Bahasa
pemodelan merupakan suatu cara menuliskan (terutama
dengan gambar) metode-metode itu dalam mengekspresikan
rancangan-rancangan. Sedangkan proses adalah petunjuk
dalam menentukan langkah-langkah apa yang dilakukan
dalam mengerjakan sebuah rancangan. UML tidak tergantung
dari proses.

25
Ada 6 (Enam) macam dalam pemodelan dengan UML
(Unified Modelling Language), yaitu:
1. Use Case
2. Scenario Use Case
3. Activity Diagram
4. Class Diagram
5. Sequent Diagram
6. Package Diagram

26
Diagram Use Case

Diagram Use Case menggambarkan fungsionalitas yang


diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah
“apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”.
Sebuah Use Case merepresentasikan sebuah interaksi
antara actor dengan sistem.

Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram Use


Case:

Gambar 2.2 Simbol Use Case Diagram

1. Scenario Use Case

adalah alur jalannya proses use case dari sisi aktor dan
system.

27
2. Activity Diagram

Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas


dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana
masing-masing alir berawal, decision yang mungkin
terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Diagram activity
juga dapat menggambarkan proses parallel yang
mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

3. Class Diagram

Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika


diinstansiasikan akan menghasilkan sebuah objek dan
merupakan inti dari pengembangan dan desain
berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan
(atribut/properti) dari suatu sistem, sekaligus
menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan
tersebut (metode/fungsi).

Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram


class:

Gambar 2.3 Simbol Class Diagram

28
4. Sequence Diagram

Sequence Diagram menggambarkan interaksi antar


objek di dalam dan disekitar sistem (termasuk pengguna,
display, dan sebagainya) berupa pesan yang
digambarkan terhadap waktu. Diagram Sequence terdiri
antar dimensi vertical (waktu) dan dimensi horizontal
(objek-objek yang terkait).

5. Package Diagram

Untuk mengatur pengorganisasian diagram Class yang


kompleks, dapat dilakukan pengelompokan kelas-kelas
berupa package (paket-paket). Package adalah
kumpulan elemen-elemen logika UML.

2.1.5 Perancangan Database

1. Pengertian Database

a. Azhar Susanto (2017:2015) berpendapat bahwa:


“Database adalah sekumpulan data-data yang
tersimpan disuatu perusahaan (dalam arti luas) atau
disebuah komputer (dalam arti sempit)”.

b. Kurniawan Sanja dan Siska Iriani dalam Indonesian


Journal On Networking Of Security Vol. 4 No. 3
(2015:14) dengan judul “Perancangan Sistem
Informasi Penjualan Helm Pada Toko Helm Swaka
Pacitan” mengungkapkan:

“Database adalah kumpulan data yang saling


berhubungan dan disimpan secara bersama-sama

29
tanpa adanya pengulangan dengan tujuan untuk
memenuhi berbagai kebutuhan.”

c. Ladjamudin (2013:129) mengungkapkan:

“Database adalah sekumpulan data store (bisa


dalam jumlah yang sangat besar) yang tersimpan
dalam magnetic disk, official disk, magnetic drum,
atau media penyimpanan sekunder lainnya.”

Berdasarkan beberapa pendapat ahli diatas, Database


adalah sekumpulan data yang berisi kolom dan baris
dengan tujuan untuk menyimpan kemudian diakses untuk
memenuhi kebutuhan user.

2. Normalisasi

Normalisasi terdapat beberapa tahap pembentukan


normalisasi, setiap tahap mempunyai bentuk normalisasi
yang berbeda. Bentuk-bentuk normalisasi tersebut antara
lain:

a) Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form).

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkap,


tidak ada keharusan untuk mengikuti suatu format
tertentu, dapat saja tidak lengkap atau terduplikasi. Data
dikumpulkan apa adanya sesuai dengan
kedatangannya.

b) Bentuk Normal Kesatu (1NF atau First Normalized


Form).

30
Bentuk normal kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data
dibentuk dalam file datar atau rata (Flat File), data
dibentuk dalam satu record demi record dan nilai field
berupa atomic value. Tidak ada set atribut yang berulang
atau atribut bernilai ganda (Multivalue). Tiap field hanya
satu pengertian, bukan merupakan kumpulan kata yang
mempunyai arti mendua, hanya satu arti saja dan juga
bukanlah pecahan kata sehingga artinya lain.

c) Bentuk Normal Kedua (2NF atau Second Normalized


Form).

Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk


data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu.
Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi
pada utama atau primary key, sehingga untuk
membentuk normal kedua harus sudah ditentukan
kunci field. Kunci field haruslah unik dan dapat mewakili
atribut lain yang menjadi anggotanya.

d) Bentuk Normal Ketiga (3NF atau Third Normalized


Form).

Untuk menjadi normal ketiga maka relasi harus dalam


bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primer
tidak mempunyai hubungan yang transitif. Maka setiap
atribut dari kunci harus hanya pada primary
key dan primary key secara menyeluruh.

Ada beberapa kunci yang digunakan dalam normalisasi


meliputi:

31
1) Kunci Utama (Primary Key)

Himpunan atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan


secara unik kejadian yang spesifik tetapi juga dapat
mewakili setiap kejadian suatu entity.

2) Kunci Calon (Candidate Key)

Satu atribut atau satu minimal atribut yang


mengidentifikasikan secara unik kejadian yang spesifik
dari suatu entity.

3) Kunci Alternatif (Alternative Key)

Adalah kunci yang tidak dipakai sebagai primary key.


Dimana setiap kali kunci ini dipakai sebagai kunci
pengurutan dalam pembuatan laporan.

4) Kunci Tamu (Foreign Key)

Satu atribut atau satu set minimal atribut yang


melengkapi satu hubungan yang menunjukkan ke
induknya.

Dari bentuk normalisasi tersebut maka didapat beberapa


file, antara lain:

1) Tipe File

Database dibentuk dari kumpulan file. File didalam


pemrosesan aplikasi dapat dikategorikan kedalam
beberapa tipe, diantaranya sebagai berikut:

a) File Induk (Master)

File ini sangat penting karena berisi data yang tetap,


sehingga file ini tetap terus ada selama berjalannya
sistem informasi dan dimana pemrosesan terhadap
data hanya pada waktu-waktu tertentu saja.

32
b) File Transaksi (File Transaction)

Disebut juga file input yang digunakan untuk


merekam data transaksi yang terjadi. Contoh: file
transaksi yang berhubungan dengan transaksi
penjualan, file persediaan barang.

c) File Laporan (File Report)

Disebut juga file output yang berisi informasi yang


akan ditampilkan dalam sebuah laporan yang
merupakan gabungan dari file master dan file
transaksi.

d) File Pelindung (Backup)

Merupakan salinan dari file-file yang masih aktif di


database dan digunakan untuk file cadangan atau
pelindung apabila file database yang aktif digunakan
atau hilang.

e) File Sejarah (History)

Disebut juga file arsip yang berisi data masa lalu yang
sudah tidak aktif lagi, tetapi perlu disimpan untuk
keperluan mendatang atau sebagai dokumentasi.

f) File Kerja (Temporary)

Disebut juga file sementara (tenmporary) atau


scratch file, yang berisi data yang sifatnya sementara
karena memori komputer tidak mencukupi atau untuk

33
menghemat pemakaian memori selama proses dan
akan dihapus bila proses telah selesai.

g) File Library

File yang berisi program-program apikasi


atau utility program yang digunakan untuk membantu
dalam mengoptimalkan dan mempercepat sistem
pengolahan data.

2) File Akses (Access File)

Metode yang menunjukan bagaimana suatu program


computer akan membaca record-record dari suatu file:

a) Secara Urut (Sequential Access)

Metode ini melakukan proses membaca atau menulis


suatu record di dalam file dengan cara langsung
membaca dari record awal dahulu.

b) Secara Langsung (Direct Access)

Metode yang melakukan proses membaca atau


menulis satu record di dalam file dengan cara
langsung membaca record pada posisi yang
diinginkan tanpa membaca dari record awal dahulu.

3) Organisasi File

Pengaturan dari record secara logika di dalam file yang


dihubungkan satu dengan yang lainnya. Ada beberapa
tipe organisasi file data yang digunakan:

34
a) File Urut (Sequential File)

Merupakan file dengan organisasi urut dan


pengaksesan secara urut.

b) File Urut Berindex (Index Sequential File)

Merupakan file dengan organisasi urut dengan


pengaksesan secara langsung.

c) File Akses Langsung (Direct Akses File)

Merupakan file dengan organisasi acak dengan


pengaksesan secara langsung.

3. Entity Relationship Diagram

a. Definisi Entity Relationship Diagram

Berikut ini merupakan definisi Entity Relationship


Diagram (ERD) menurut beberapa ahli, di antaranya
sebagai berikut :

1) Menurut Aji dkk (2014 : 28): “ERD merupakan model


jaringan data yang menekankan pada struktur-
struktur dan relationship data.”

2) Menurut Linda Marlinda dalam Chrystanti dan


Wardati (2011 : 56):

“Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan


suatu model untuk menjelaskan hubungan antar
data dalam basis data berdasarkan suatu
persepsi bahwa real word terdiri dari object-

35
object dasar yang mempunyai hubungan atau
relasi antar object-object tersebut ”.

3) Menurut Edhy Sutanta dalam Susila dan Triyono


(2015 : 31):

“Entity Relation Diagram (ERD) merupakan


suatu model untuk menjelaskan hubungan antar
data dalam basis data berdasarkan objek-objek
dasar data yang mempunyai hubungan antar
relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan
hubungan antar data, untuk menggambarkannya
digunakan beberapa notasi dan symbol”.

Berdasarkan beberapa definisi diatas mengenai Entity


Relationship Diagram (ERD) dapat disimpulkan bahwa
ERD adalah rancangan basis data yang digambarkan
dengan simbol tertentu dan saling memiliki relasi satu
dengan yang lainnya.

b. Komponen ERD

Menurut Setiawan dkk (2013 : 24-25): Model ERD


memiliki beberapa komponen dasar sebagai berikut :

1) Entitas (entity)

Entitas adalah individu yang mewakili sesuatu yang


nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari
sesuatu yang lain.

36
Gambar 2.4 Entity

2) Atribut

Atribut adalah karakteristik (property) yang


dideskripsikan oleh entitas.

Gambar 2.5 Atribut

3) Relasi (relationship)

Relasi adalah hubungan antara suatu himpunan


entitas dengan himpunan entitas yang lain.

Gambar 2.6 Relasi

37
4) Kardinalitas atau Derajat Relasi

Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum


entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada
himpunan entitas yang lain. Kardinalitas relasi yang
terjadi di antara dua himpunan entitas dapat berupa :

a) Satu ke satu (one to one)

Setiap entitas pada himpunan entitas A


berhubungan dengan paling banyak dengan satu
entitas pada himpunan entitas B, begitupun
sebaliknya.

Gambar 2.7 One to One Relationship

b) Satu ke banyak (one to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat


berhubungan dengan banyak entitas pada
himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya,
dimana setiap entitas pada himpunan entitas B
berhubungan dengan paling banyak dengan satu
entitas pada himpunan entitas A.

38
Gambar 2.8 One to Many Relationship

c) Banyak ke satu (many to one)

Setiap entitas pada himpunan entitas A


berhubungan dengan paling banyak dengan satu
entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak
sebaliknya dengan entitas B.

Gambar 2.9 Many to One Relationship

d) Banyak ke banyak (many to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat


berhubungan dengan banyak entitas pada
himpunan entitas B, dan demikian sebaliknya,
dimana setiap entitas pada himpunan entitas B
dapat berhubungan dengan banyak entitas pada
himpunan entitas A.

39
Gambar 2.10 Many to Many Relationship

2.2 Bahasa Pemrograman

2.3.1 PHP

Menurut Wahana Komputer (2013:2):

”Adobe Dreamweaver merupakan salah satu program


aplikasi yang digunakan untuk membangun sebuah
website, baik secara grafis maupun dengan menuliskan
kode sumber secara langsung”.

Menurut Sibero, (2013:384):

“Dreamweaver merupakan sebuah produk web


developer yang dikembangkan oleh Adobe Sistems Inc,
sebelumnya produk Dreamweaver dikembangkan oleh
Macromedia Inc, yang kemudian sampai saat ini
perkembangannya diteruskan oleh Adobe Sistems Inc,
Dreamweaver dikembangkan dan dirilis dengan kode
nama Creative Suit (CS).”

Menurut Sigit (2013:1): “Dreamweaver adalah sebuah


HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual
dan mengelola situs atau halaman web”.

Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa


dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan dalam
membangun atau membuat sebuah web.

40
Saat ini terdapat software dari kelompok Adobe yang
belakangan banyak digunakan untuk mendesain suatu web.
Versi terbaru dari Adobe Dreamwever CS3 memiliki
beberapa kemampuan bukan hanya sebagai software untuk
desain web saja, tetapi juga menyunting kode serta
pembuatan aplikasi web. Antara lain: JSP, PHP, ASP, XML,
dan ColdFusion.

Ruang Kerja Adobe Dreamweaver:

Ruang Kerja atau Workspace adalah bagian keseluruhan


tampilan Adobe Dreamweaver. Ruang kerja Dreamweaver
terdiri dari Welcome Screen, Menu, Insert Bar, Document
Window, CSS Panel, Aplication Panel, Tag Inspector,
Property Inspector, Result Panel, dan Files Panel. Masing-
masing dari komponen tersebut memiliki fungsi dan aturan.
Berikut di bawah ini penjelasannya.

2.3.2 MySQL

Menurut Winarno (2014:101):

“MySQL adalah sebuah software database. MySQL


merupakan tipe data relasional yang artinya MySQL
menyimpan datanya dalam bentuk table-tabel yang
saling berhubungan. Keuntungan menyimpan data
di database adalah kemudahannya dalam penyimpanan
dan menampilkan data karena dalam bentuk tabel.”

41
Database MySQL memiliki beberapa kelebihan
dibanding database lain, diantaranya :

1. MySQL merupakan Database Management


System (DBMS).
2. MySQL sebagai Relation Database Management
System (RDBMS) atau disebut dengan database
Relational.
3. MySQL bersifat open source, yang memiliki kemampuan
untuk dapat dikembangkan lagi.
4. MySQL mampu menerima query yang bertumpuk dalam
satu permintaan atau Multi-Threading.
5. MySQL merupakan database yang mampu menyimpan
data berkapasitas sangat besar hingga
berukuran GigaByte sekalipun.
6. MySQL adalah database menggunakan
enkripsi password, jadi database ini cukup aman karena
memiliki password untuk mengakses nya.

2.3.3 Xampp

Menurut Edy Winarno ST, M,Eng pada bukunya “24 Jam


Belajar PHP” (2014:1):

“Xampp adalah software web server yang bisa dipakai


untuk mengakomodasi sistem operasi yang anda pakai
(X), Apache (A), MySQL (M), PHP (P). Perl adalah
bahasa pemograman lain yang tidak dibahas dibuku ini,
tapi sering dipakai untuk komunikasi antar bahasa
pemograman.

42
2.3.4 CodeIgniter

Dalam penelitian Hustinawati, Albert Kurnia Himawan dan


Latifah yang berjudul “Performance Analysis Framework
Codeigniter and CakePHP in Website Creation”
dalam International Journal of Computer Applications Vol.
94 No. 20 ( 2014:6 ) Mengatakan:

“CodeIgniter adalah framework aplikasi web yang


bersifat open source yang digunakan untuk
membangun aplikasi PHP yang dinamis. Tujuan
utamanya adalah untuk membantu pengembangan
pengembang CodeIgniter untuk mengerjakan aplikasi
lebih cepat daripada menulis semua kode dari nol”.

Karakteristik CodeIgniter adalah sebagai berikut:

1. Memiliki karakteristik yang fleksibel dan ringan untuk


memudahkan dalam belajar, memodifikasi, dan
mengintegrasikan Library and Helper.
2. Menggunakan pola MVC sehingga struktur kode yang
dihasilkan lebih terstruktur dan memiliki standar yang
jelas.

3. Menghasilkan URL yang sangat ramah. Di CodeIgniter


diminimalkan gunakan $ _GET dan diganti dengan URL.

Struktur kerja CodeIgniter dimulai dari browser yang akan


berinteraksi via controller. Kemudian controller akan menerima dan
membalas semua permintaan dari browser. Untuk
data, controller akan meminta model dan untuk pengontrol UI
/ template akan meminta untuk melihat. Bila browser meminta
halaman web maka router akan menemukan controller yang
seharusnya menangani permintaan tersebut. Nantinya akan

43
digunakan controller untuk mengakses data dan tampilan model
untuk menampilkan data. MVC digunakan untuk memisahkan
akses data dan logika bisnis dari presentasi data dan interaksi
pengguna. Pemisahan dilakukan agar setiap perubahan dalam
logika presentasi atau logika bisnis tidak berpengaruh satu sama
lain sangat kompleks. Solusi pemisahan MVC diharapkan dapat
meningkatkan fleksibilitas dan usabilitas aplikasi. Arsitektur MVC
memisahkan aplikasi menjadi tiga bagian, yaitu Model, View dan
Controller :

1. Model: Representasi database, termasuk tabel desain


terhadap hubungan yang ada antar tabel. Fungsi utama
dari model ini adalah untuk menangani data, mengambil
data dari database, memasukkan data ke dalam
database, manipulasi data melalui validasi data.
2. View: View untuk membuat model data yang diberikan
dan akan mengirimkan gerak / aktivitas dari konsistensi
tampilan data ke perubahan yang terjadi. Dengan
mengelompokkan semua tampilan dan kode presentasi
di satu tempat, akan memudahkan untuk mengubah
tampilan tanpa mempengaruhi logika bisnis dan data.
3. Controller: Controler mendefinisikan perilaku yang
terjadi pada aplikasi, dan kemudian memetakannya ke
4. dalam tindakan dari pengguna ke model. Pengontrol
akan sangat erat kaitannya dengan View, karena setiap
interaksi pengguna yang akan dilakukan akan
ditunjukkan oleh View to a response oleh Controller. Di
dalam controller akan ada metode yang akan merespon
perilaku aplikasi.

44
2.3.5 PHP

Menurut Warsito dalam Jurnal CCIT (2014:27), “PHP adalah


bahasa pemrograman untuk dijalankan melalui halaman web,
umumnya digunakan untuk mengolah informasi di internet.

Kode PHP mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu :

1. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server


misalnya: Apache.
2. Kode PHP dapat diletakan dan dijalankan di web server.
3. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database,
seperti: MYSQL, PostgreSQL, Oracle, dan lain-lain.
4. Merupakan software yang bersifat open source.

2.3.6 CSS (Cascading Style Sheet)

CSS merupakan kependekan dari Cascading Style Sheet


yang memungkinkan untuk mendesain (style) tampilan
dokumen (terutama HTML) dengan memisahkan isi dari
dokumen HTML dengan kode untuk menampilkannya (CSS).
Jika memiliki banyak file HTML, hanya perlu satu file CSS,
sehingga ketika mengganti jenis huruf pada file CSS maka
semua file HTML yang berhubungan pada file CSS tersebut
akan berubah. CSS distandarisasi oleh W3C (World Wide
Web Consortium). CSS dapat dipasang pada dokumen HTML
yang telah jadi.

Ada 3 cara untuk memasang CSS pada dokumen HTML yaitu:

External Style Sheet(File CSS berbeda dengan file HTML),


Internal Style Sheet (Kode CSS dipasang di dalam tag head

45
HTML) dan Inline Style Sheet (Kode CSS langsung
dipasang di tag HML, tidak direkomendasikan). Namun
biasanya standar yang digunakan adalah external Style
Sheet karena lebih mudah dalam mengelolanya.

Contoh kode program dari CSS:

<html>

<head>

<title> Belajar CSS</title>

<style type=”text/css”>

H1{font-family: verdana;}

</style>

</head>

<body>

<h1> Belajar CSS Oleh Dadan Hadipermana</h1>

</body>

</html>

CSS terdiri dari dua bagian yaitu: selector, dalam hal ini H1
dan deklarasi yang berada diantara kurung kurawal {font-
family: verdana}. Didalam deklarasi juga terbagi menjadi
dua bagian yaitu property dalam hal ini font-family dan value
dalam hal ini verdana. Dalam contoh diatas hanya
mengubah sebuah tag yaitu menjadi teks dimana jenis
hurufnya menjadi verdana. Agar dapat dikombinasikan
berbagai macam style menjadi satu.

46
2.2 Pengertian Absensi

Absensi adalah pola kebiasaan ketidakhadiran dari tugas atau


kewajiban. Secara tradisional, ketidakhadiran telah dilihat
sebagai indikator kinerja individu yang malas, serta
pelanggaran kontrak implisit antara karyawan dan majikan,
melainkan dilihat sebagai masalah manajemen, dan dibingkai
dalam hal ekonomi atau kuasi-ekonomi. Absensi dalam
ketidakhadiran sebagai indikator psikologis, penyesuaian
medis, atau sosial untuk bekerja.

Sering tidak adanya dari tempat kerja merupakan perilaku


yang menunjukkan moral yang buruk atau sindrom malas
masuk. Namun, ada beberapa perusahaan yang menerapkan
kebijakan yaitu memberikan kelonggaran bagi karyawan yang
melakukan absensi dikarenakan mengidap penyakit tertentu
atau izin tertentu. Namun ada juga perusahaan yang tidak
mengizinkan karena karyawan mengidap penyakit yang ringan
dan akibatnya, banyak karyawan merasa wajib masuk kerja
saat sakit, dan menularkan penyakit menular ke rekan kerja
mereka. Hal ini menyebabkan ketidakhadiran yang lebih besar
dan penurunan produktivitas antara pekerja lain yang
mencoba untuk bekerja saat sakit.

Kebanyakan karyawan memberikan alasan ketidakhadiran


disebabkan oleh alasan medis dan membuat surat keterangan
dokter atau bentuk lain dokumentasi untuk meyakinkan
perusahaan dan biasanya dengan menelpon ke perusahaan
agar menunjukkan itikad baik.

Penyebab-penyebab karyawan melakukan absensi :

1. Menurut Nelson (2008) Orang yang sering melakukan absensi


dikarenakan ia tidak puas dengan pekerjaan sehingga mereka
sering melakukan absensi.
2. Model psikologis yang membahas ini adalah “penarikan model”,
menganggap ketidakhadiran disebabkan oleh kondisi kerja
yang tidak memuaskan.
3. Konflik antar pegawai yang terjadi di tempat kerja.
4. Bentuk protes karyawan terhadap gaji yang tidak sesuai atau
tidak adanya hal-hal yang memotivasi.
5. Tingkat stress yang tinggi.

47
6. Lingkungan kerja yang sebagian besar mempengaruhi individu.
7. Kesehatan pegawai.
8. Kemampuan fisik pegawai.

48
BAB III

PROFIL PERUSAHAAN

3.1 Sejarah Rumah Sakit Indonesia Sehat

1. Sejarah Rumah Indonesia Sehat

Yasasan Transformasi Bangsa berdiri pada thn 2004, yang dipelopori oleh
beberapa orang dari berbagai profesi yang memiliki hati untuk
mengentaskan kemiskinan di Indonesia, pada tahun 2006 memulai
pelayanan di bidang kesehatan dengan mendirikan ‘BALAI PENGOBATAN
INDONESIA SEHAT ( BPIS).

Dengan visi to serve the unserved people atau melayani orang-orang yang
tidak terlayani memiliki tujuan untuk mengambil bagian bersama
pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan
kesejahteraan rakyat melalui pelayanan kesehatatan yang terjangkau tapi
dengan mutu yang baik. Sejak berdirinya, sampai saat ini sudah berusia 8
tahun dan sampai saat ini kami sudah melayani masyarakat miskin / kurang
mampu sekitar 150,000 orang. Sebagian besar yang kami layani adalah
masyarakat prasejahtera non Kristen, sebagian besar berasal dari kota,
Tangerang selatan, kabupaten dan daerah sekitarnya.

Balai pengobatan Indonesia saat ini memiliki fasilitas dokter umum, dokter
gigi, pemeriksaan lab sederhana dan rontgen. Dan kami meiliki sekitar 15
dokter umum dan 12 dokter gigi yang komitment melayani secara rutin
setiap hari secara bergilir. Dalam perjalanannya Pillar kesehatan dibawah
arahan Ir. Yonathan Wiryohadi sebagai ketua Dewan Pembina Yayasan
Transformasi bangsa dan Dr.Bambang Susanto sebagai pendiri, saat ini
BPIS terus melakukan inovasi dan bekerjasama dengan yayasan dan
lembaga swadaya masyarakat lainnya diantaranya adalah Badan
kesehatan Indonesia raya, dan telah membuka puskesmas swasta di
beberapa tempat lainnya, diantaranya Serang, Jawa Tengah, Jawa Timur,
Nusa Tenggara dan Medan, saat ini ada sekitar 20 klinik .
Oleh Karena Kasih dan kemurahan Tuhan YME BPIS terus bertumbuh dan
melakukan novasi untuk terus menjadi berkat dibidang kesehatan, dan
sejak 3 tahun yang lalu kami sedang mempersiapkan Rumah sakit swasta
tanpa Kelas yang pertama di Indonesia , suatu konsep Rumah sakit type
C yang tidak memiliki strata kelas, dengan biaya rawat setara kelas 3, pada
prakteknya RIS Hospital ini akan melayani khusus pasien bedah, penyakit
dalam, ibu dan anak. Rumah sakit ini rencananya akan di buka pada bulan
Mei 2014. Di buat untuk melayani kebutuhan masyarakat kurang
mampu untuk wilayah Tangerang Selatan dan sekitarnya .
Dalam kesempatan ini juga RIS, telah menandatangani perjanjian
kesepakatan program CSR ( corporate social Responsibility ), dengan
perusahaan –perusahaan BUMN dan swasta untuk membiayai program
Operasi GRATIS bagi pasien kurang mampu , menurut Ketua Program
CSR Rumah Indonesia sehat , Bpk Petrus Halim, kami menargetkan akan
dilakaukan sekitar 600 operasi gratis bagi penderita tumor, hernia,
Hipertyroid dan bibir sumbing sepanjang thn 2013-2014 dan Melalui Pesta
rakyat ini kami mencoba menggalang rasa perduli dari teman-teman yang
bergerak dikalanagan medis dan para pengusaha disekitar Tangerang
selatan dan sekitarnya untuk bersama-sama bergandengan tangan
meringankan beban masyarakat kurang mampu.

3.2 Visi dan Misi Perusahaan


Adapun visi dan misi pada Rumah Indonesia Sehat adalah sebagai
berikut:
3.2.1 Visi Perusahaan
To serve the unserved.

3.2.2 Misi Perusahaan


1. Melayani pasien dengan senyum dan keramah tamahan.
2. Melayani masyarakat yang mempunyai keterbatasan
ekonomi.
3. Menjadi Rumah Sakit yang selalu melayani masyarakat.

3.3 Struktur Organisasi Pada Rumah Sakit Indonesia Sehat


Gambar 3.1 Struktur Organisasi
3.4 Deskripsi Tugas
Tugas dan wewenang masing-masing bagian adalah sebagai berikut:

40
1. Kepala Sekolah
Uraian Tugas:
a. Membina guru dan murid serta sebagai penanggung
jawab sekolah.
b. Menyusun perencanaan pengajaran bersama wakasek
bidang kurikulum.
c. Mengorganisasikan kegiatan.
d. Sebagai pengambil keputusan untuk pemilihan guru
terbaik.a
e. Mengawasi jalanya proses belajar mengajar

2. Managing Directur
Uraian Tugas:
a. Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi seluruh
pelaksanaan operasional perushaan.
b. Membuat prosedur dan standar perusahaan.
c. Mengelola perusahaan sesuai dengan visi dan misi
perusahaan.
d. Mengawasi seluruh karyawan sesuai dengan standar
operasional perusahaan.

3. Ass. General Manager


Uraian Tugas:
a. Mengelola operasional harian perusahaan.
b. Memutuskan dan membuat kebijakan untuk kemajuan
perusahaan.
c. Merencanakan, mengelola dan mengawasi proses
penganggaran perusahaan.

41
d. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasi,
mengawasi dan menganalisis semua aktivitas bisnis
perusahaan.

4. Manager Customer Service


Uraian Tugas:
a. Koordinasi dan komunikasi dengan customers ekspor
dan impor.
b. Menganalisis statistic atau data lain untuk menentukan
tingkat layanan customers yang disediakan perusahaan.
c. Pemberitahuan dan monitoring export dan import dan
mengatur beacukai.
d. Mengatur dan menganalisis bill of loading issuance.

5. Manager Fwd Operation


Uraian Tugas:
a. Memproses export dan import.
b. Mengatur container kosong.
c. Mengatur dan merencanakan strategi operasional
forwading.
d. Pickup Delivery Order.

6. Ass. Manager Transportasi


Uraian Tugas:
a. Mengatur kegiatan operasional transfortasi.
b. Mengimplementasikan perubahan jadwal dan peraturan
transfortasi.
c. Mengkoordinasikan aktivitas keberangkatan transportasi.

7. WareHouse
Uraian Tugas:

42
a. Bongkar muat barang di gudang.
b. Mencatat barang masuk dan keluar.
c. Mengelola Warehouse.

8. Ass. Manager Admin


Uraian Tugas:
a. Memastikan ketersedian data.
b. Memastikan biaya pengeluaran dan penyusunan
anggaran seefisien mungkin.
c. Memastikan pengelolaan jadwal dan tanggal waktu
madministrasi sesuai dengan yang ditargetkan.

9. Ass. Manager Fin & Acc


Uraian Tugas:
a. Memastikan laporan keuangan memenuhi kebutuhan
operasional dan pelaporan internal atau eksternal.
b. Menyiapkan laporan pajak.
c. Menyiapkan dan melengkapi kebutuhan pengeluaran dan
penerimaan uang.
d. Melakukan penagihan kepada Customer.

43
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Sistem Berjalan


Analisa sistem berjalan merupakan alur proses dari sistem yang
sedang berlangsung di perusahaan, yang bertujuan untuk
memudahkan dan memperjelas keadaan pada sistem yang sedang
berlangsung dan mengetahui hambatan apa saja yang ada di dalam
penerapan sistem berjalan pada perusahaan tersebut.

44

Anda mungkin juga menyukai