TUGAS AKHIR
Oleh
Hanif Abdul Kholik
190111100006
JURUSAN ADMNISTRASI
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS
POLITEKNIK LP3I JAKARTA
TAHUN 2022
PENGESAHAN NASKAH TUGAS AKHIR
Menyetujui
Mengetahui
ii
PENGESAHAN UJIAN TUGAS AKHIR
iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR
iv
ABSTRAK
(nievdoelkholik1995@gmail.com)
v
SURAT KETERANGAN PERUSAHAAN
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas segala berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Tugas Akhir (TA) ini tepat pada waktunya.
vii
9. Kepada Orang tua dan keluarga tercinta yang telah memberikan
dukungan moril maupun spritual beserta do’anya.
10. Teman-teman yang selalu memberikan dukungan dan bantuannya
11. Semua pihak yang selalu dalam menyelesaikan tugas akhir ini yang
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Akhir kata penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat
bagi kita semua, khususnya bagi perusahaan dan mahasiswa Politeknik
LP3I Jakarta.
viii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................ 1
1.2 Alasan Pemilihan Objek ............................................................ 3
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan .................................................. 4
1.4 Rumusan Masalah .................................................................... 5
1.5 Batasan Masalah ....................................................................... 5
1.6 Metodologi penulisan................................................................. 5
1.7 Sistematika Penulisan ............................................................... 6
ix
3.3 Aspek Kegiatan Usaha ............................................................ 19
3.4 Struktur Organisasi .................................................................. 21
3.5 Deskripsi Kerja ........................................................................ 22
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Prosedur Rekrutmen Dan Seleksi Karyawan Pada PT Phalosa
Pilar Mandiri ............................................................................ 29
4.2 Kendala dalam menjalankan Prosedur Rekrutmen Dan Seleksi
Karyawan Pada PT Phalosa Pilar Mandiri. ............................. 33
4.3 Solusi dalam menghadapi kendala prosedur rekrutmen dan
seleksi karyawan pada PT Phalosa Pilar Mandiri. .................. 35
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ............................................................................. 39
5.2 Saran ...................................................................................... 40
DAFTAR PUSTAKA
BIODATA PENULIS
LAMPIRAN
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
2
yang bersamaan, akan diintruksikan untuk menuju ke lokasi
yayasannya untuk melakukan Tandatangan Kontrak (TTK) dengan
membawa persyaratan yang diperlukan.
3
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan
1.3.1 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui prosedur rekrutmen dan seleksi karyawan
pada PT Phalosa Pilar Mandiri
2. Untuk mengetahui apa saja kendala-kendala yang muncul
dalam prosedur rekrutmen dan seleksi karyawan pada PT
Phalosa Pilar Mandiri
3. Untuk mengetahui bagaimana solusi mengatasi kendala-
kendala yang muncul dalam prosedur rekrutmen dan seleksi
karyawan pada PT Phalosa Pilar Mandiri
2. Untuk Penulis
Tugas Akhir ini dapat membantu penulis dalam
mengembangkan dan menerapkan ilmu yang secara teoritik
diperoleh di perkuliahan serta untuk meningkatkan ilmu
pengetahuan dibidang perekrutan dan seleksi karyawan.
4
tentang Prosedur Rekrutmen dan Seleksi Karyawan Pada
PT Phalosa Pilar Mandiri
5
1.6.2 Studi Lapangan (Field Research)
Penulis melakukan penelitian ini dengan cara observasi
langsung, yaitu dengan mendatangi perusahaan yang menjadi
objek kajian melalui pengalaman langsung di PT Phalosa Pilar
Mandiri.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Prosedur
2.1.1 Pengertian Prosedur
Prosedur adalah suatu bagian sistem yang merupakan
rangkaian tindakan yang menyangkut beberapa orang dalam
satu atau beberapa bagian yang ditetapkan untuk menjamin
agar suatu kegiatan usaha atau transaksi dapat terjadi
berulang kali dan dilaksanakan secara beragam
2.2 Rekrutmen
2.2.1 Pengertian Rekrutmen
Recruitment sering juga disebut dengan penarikan tenaga
kerja. Penarikan tenaga kerja (recruitment) merupakan proses
pencarian calon karyawan yang memenuhi syarat dalam
jumlah dan jenis yang dibutuhkan.
8
Sinambela (2016:120) menyatakan bahwa :
“Perekrutan merupakan kegiatan untuk mendapatkan
sejumlah pegawai dari berbagai sumber, sesuai dengan
kualifikasi yang dibutuhkan sehingga mereka mampu
menjalankan misi organisasi untuk merealisasikan visi
dan tujuannya.”
9
2. Memperoleh sejumlah pelamar yang memenuhi
kualifikasi
Pelamar yang melamar ke perusahaan benar-benar
pelamar yang kualifikasi yang dipersyaratkan.
3. Menentukan kriteria minimal untuk calon pelamar
Adanya kriteria minimal untuk calon pelamar yang harus
dipenuhi misalnya, IPK, usia, pengalaman kerja, domisili,
dll.
4. Untuk kebutuhan kerja
Bagi perusahaan dengan memperoleh pelamar yang
memiliki kualifikasi yang melimpah, maka proses seleksi
akan lebih mudah, karena memiliki banyak pilihan. Dengan
kualifikasi yang melamar tinggi tentu memberikan
keuntungan dalam menentukan calon pelamar yang
diinginkan.
10
d. Re-employing, menawarkan kembali pekerjaan
kepada mantan karyawan.
11
2.3 Seleksi
2.3.1 Pengertian Seleksi
Seleksi adalah serangkaian langkah kegiatan yang digunakan
untuk memutuskan apakah pelamar diterima atau tidak.
Langkah-langkah ini mencakup kebutuhan-kebutuhan kerja
pelamar atau organisasi.
12
2.3.2 Tujuan Seleksi
Menurut Kasmir (2017:102) secara umum tujuan utama dari
proses seleksi karyawan, sebagai berikut :
1. Mendapatkan karyawan yang jujur dan memiliki moral
yang baik
2. Mendapatkan karyawan yang mau dan mampu
3. Mendapatkan karyawan yang rasa memiliki perusahaan
4. Mendapatkan karyawan yang loyal dan integritas tinggi
5. Mendapatkan karyawan yang memiliki inovasi dan motivasi
13
4. Umur
Umur harus mendapat perhatian karena akan
mempengaruhi kondisi fisik, mental, kemampuan kerja,
dan tanggung jawab seseorang. Umur pekerja juga diatur
oleh undang-undang perburuhan.
5. Pendidikan
Pendidikkan merupakan suatu indikator yang
mencerminkan kemampuan seseorang untuk dapat
menyelesaikan suatu pekerjaan. Dengan latar belakang
pendidikkan pula seseorang dianggap akan mampu
menduduki suatu jabatan tertentu.
2.4 Karyawan
2.4.1 Pengertian Karyawan
Karyawan merupakan aset perusahaan. Kehadiran karyawan
begitu sangat penting hingga saat ini, karena tanpa adanya
karyawan tidak akan terjadi kelancaran dan proses produksi
suatu perusahaan.
14
Menurut Hasibuan (dalam Karimah, 2012) : “Karyawan adalah
orang penjual jasa (pikiran atau tenaga) dan mendapat
kompensasi yang besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu.”
15
2. Hubungan kerja antara perusahaan dan karyawan
kontrak dituangkan dalam “Perjanjian Kerja Untuk
Waktu Tidak Tertentu.”
3. Perusahaan dapat mensyaratkan masa percobaan
maksimal 3 bulan.
4. Jika terjadi pemutusan hubungan kerja bukan karena
pelanggaran berat atau karyawan mengundurkan diri
maka karyawan tetap mendapatkan uang pesangon,
uang penghargaan masa kerja (bagi karyawan yang
bekerja minimal 3 tahun) dan uang pengantian hak
sesuai UU yang berlaku.
2. Karyawan Tidak Tetap
Karyawan tidak tetap / Outsourcing merupakan karyawan
yang hanya dipekerjakan ketika perusahaan membutuhkan
tenaga kerja tambahan saja. Karyawan tidak tetap biasanya
dapat diberhentikan sewaktu-waktu oleh perusahaan ketika
perusahaan sudah tidak membutuhkan tenaga tambahan
lagi. Jika dibandingkan dengan karyawan tetap, karyawan
tidak tetap cenderung memiliki hak yang jauh lebih sedikit
dan juga cenderung sedikit tidak aman (dalam hal
kepastian lapangan pekerjaan)
Definisi dan ketentuan yang berlaku untuk karyawan
kontrak adalah :
1. Karyawan kontrak dipekerjakan oleh perusahaan untuk
jangka waktu tertentu saja, waktunya terbatas maksimal
hanya 3 tahun.
2. Hubungan kerja antara perusahaan dan karyawan
kontrak dituangkan dalam “Perjanjian Kerja Untuk
Waktu Tertentu”.
3. Perusahaan tidak dapat mensyaratkan adanya masa
percobaan.
16
BAB III
PROFIL PERUSAHAAN
18
3.3 Aspek Kegiatan Usaha
Adapun kegiatan Outsourching yang dilakukan oleh PT Phalosa Pilar
Mandiri sebagai berikut :
19
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Phalosa Pilar Mandiri
20
5. Menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas
kinerja perusahaan
6. Mengawasi kompetisi bisnis internal dan eksternal
7. Mengevaluasi kesuksesan perusahaan
21
1.4.4 Legal Hukum
Uraian Tugas :
1. Memberi pengarahan kepada dewan direksi terkait
masalah hukum, potensi risiko, dan tindakan yang perlu
mereka ambil.
2. Mengelola semua dokumen legal milik perusahaan.
3. mengadakan sosialisasi dan pengarahan Ketika
perusahaan sedang mengalami masalah hukum yang
cukup besar
22
3. Memberikan informasi keuangan dan menyimpulkan
dampak terhadap kinerja bisnis dan kebutuhan
pendanaan
4. Memproses faktur penjualan
5. Menyiapkan rekonsiliasi akuntansi bulanan
6. Menyiapkan akun untuk pembayaran dan pembelian
yang dilakukan oleh perusahaan
7. Memastikan aturan keuangan perusahaan dipatuhi
dengan baik
23
BAB IV
PEMBAHASAN
30
2. Memeriksa kelengkapan berkas lamaran
Management HRD menerima soft file lamaran calon pelamar
untuk diperiksa kelengkapan dokumen persyaratan lamarannya
sesuai yang sudah ditetapkan.
3. Menginfokan jadwal tes kepada peserta test terpilih
Setelah mengambil atau mendapatkan lamaran terpilih,
Manajemen HRD menginfokan jadwal tes kepada pelamar terkait
tempat, waktu, pakaian tes.
4. Pelaksanaan tes Psikotes dan Interview
Calon tenaga kerja melaksanakan tes psikotest dan interview
ditempat dan waktu yang telah ditentukan. Biasanya tes psikotes
dan interview dilaksanakan di PT Torabika.
5. Pengumuman hasil tes psikotes dan interview
HRD akan menginfokan hasil tes psikotes dan interview melalui
akun resmi HRD berupa SMS dan Email ke peserta lulus tes atau
ke pihak outsourching.
6. Pelaksaan Medical Checkup Tes (MCU)
Pelaksaan MCU atau tes kesehatan ditunjukan kepada peserta tes
yang telah lulus ditahap awal, pelaksanan MCU bertempat di klinik
Biomedilab yang berlokasi di Ruko komersial Griya Idola Industri
Park Unit AB 11 Bitung Jaya, Cikupa, Tangerang, banten. Adapun
rincian pemeriksaan test MCU terbagi menjadi beberapa tahap,
yaitu :
a. Visus mata
b. Lab kesehatan Fisik
c. Rontgen
d. Urin (air sendi)
e. Pengambilan sample Darah
31
7. Pengumuman hasil tes MCU
HRD akan menginfokan hasil tes MCU melalui akun resmi HRD
berupa SMS dan Email ke peserta lulus tes atau ke pihak
outsourching
8. Pelatihan materi MIDAS (Mayora Intensive Development
Attitude and Skill)
MIDAS ini merupakan singkatan dari Mayora Intensive
Development Attitude and Skill atau dapat dilihat sebagai pelatihan
sebelum bekerja sesungguhnya. Kemudian selama Midas calon
tenaga kerja akan mendapatkan panduan tentang apa saja yang
ada di perusahaan PT Mayora Indah Tbk.
9. Informasi pembukaan rekening Bank Mayora kepada calon
tenaga kerja
Ini adalah tahap finishing. Yang mana, bila calon tenaga kerja
sudah sampai titik tahap ini, itu artinya calon tenaga kerja sudah
dipastikan diterima bekerja di PT Mayora Indah Tbk. Di tahap ini
calon tenaga kerja diintruksikan membuat rekening Bank Mayora
untuk penggajihan. Biasanya persyaratan pembuatan rekening
adalah membawa FC KTP dan NPWP serta saldo Awal tabungan
sebesar Rp. 200.000,-
10. Pelaksanaan Tandatangan Kontrak Kerja (TTK)
Pelaksanaan tandatangan kontrak kerja merupakan tahapan
finishing. TTK dilaksanakan setelah pembukaan rekening Bank
Mayora, calon karyawan akan diarahkan untuk datang ke
perusahaan untuk tandatangan kontrak kerja.
11. Induksi kerja dan penempatan kerja
Terakhir, calon karyawan diperbolehkan masuk untuk memulai
kerja sesuai dengan ketentuan seragam, jam kerja, peraturan
perusahaan. Dan calon karyawan menduduki posisi yang telah
ditetapkan di perusahaan.
32
4.2 Kendala dalam menjalankan Prosedur Rekrutmen Dan Seleksi
Karyawan Pada PT Phalosa Pilar Mandiri
Dalam pelaksanaan prosedur rekrutmen dan seleksi karyawan pada
PT Phalosa Pilar Mandiri, ada beberapa kendala yang terjadi, adapun
kendalanya adalah sebagai berikut :
1. Kuota melebihi kebutuhan
PT Phalosa Pilar Mandiri sering sekali mengalami kelebihan kuota
pada saat pembukaan rekrutmen karyawan, calon pelamar sangat
antusias untuk mendaftarkan diri ke perusahaan sehingga terjadi
overload kuota rekrutmen karyawan di perusahaan.
2. Sering ada berkas persyaratan lamaran yang tidak sesuai
pada saat pemeriksaan.
Perusahaan sering menerima berkas lamaran yang tidak sesuai,
seperti : data KTP dengan di ijazah tidak sama. Dan di KK
sebaliknya seperti itu juga tidak sesuai.
3. Nomor HP peserta tes ataupun Email tidak akurat
Pada kendala ini, para peserta test terkadang mendaftar form data
diri (Nomor HP dan email) tidak akurat. Sehingga pihak
Management HRD sulit menghubungi orang tersebut untuk
menginformasikan tes.
4. Kertas soal psikotes kurang dan tulisan kurang jelas terlihat
Pada saat tes terkadang kertas soal untuk psikotes kurang dan
juga tulisannya kurang jelas terlihat dikarenakan pihak
Management HRD kurang mencetak dan meneliti lagi tulisan
psikotesnya.
5. Terkadang ada beberapa peserta MCU yang memaksakan
hadir dengan kondisi badan yang kurang sehat
Pada kendala ini, terkadang ada peserta MCU yang kurang sehat
memaksakan untuk ikut tes MCU, sehingga peserta tesebut gagal
untuk lolos tahap ini. Karena MCU ini merupakan test Rotngen
33
tubuh, yang dimana dapat terlihat jelas apakah orang tersebut
sedang sakit atau punya riwayat penyakit.
6. Peserta Midas yang duduk di kursi belakang kurang
mendengar jelas suara dari pemateri
Peserta tes Midas yang duduk di kursi belakang kurang jelas
terdengar suara dari pemateri, dikarenakan pemateri tersebut saat
menjelaskan suaranya kecil sehingga tidak terdengar oleh peserta
yang dibelakang
7. Data pencatatan sipil berbeda dengan data dokumen fisik
Ada beberapa peserta yang berkas dokumen data pencatatan
sipilnya berbeda dengan data dokumen fisik. Hal ini terjadi
mungkin karena pada saat pembuatan salah ketik/typo dan juga
kurang meneliti lagi pada saat membuatnya.
8. Tertinggal salah satu berkas pendukung untuk tandatangan
kontrak (TTK)
Peserta tes sering mengalami hal ini, salah satu berkas
pendukung untuk tandatangan kontrak seperti : ktp, ijazah, skck,
kk tertinggal karena dikarenakan lupa membawa dan kurang
mengecek berkasnya lagi.
9. Peserta tes terlambat datang pada saat tandatangan kontrak
(TTK)
Jarak tempuh menjadi kendala bagi beberapa peserta tes/calon
tenaga kerja yang tidak memiliki kendaraan pribadi. Pasalnya
jarak PT Mayora Indah Tbk. Dengan Outsourching nya cukup
jauh, sehingga selesai agenda induksi di pabrik para calon
karyawan yang tidak memiliki kendaraan pribadi pasti tidak akan
sampai sesuai jam yang telah ditentukan.
34
10. Masalah terkait scan finger (Absen Digital) terkadang
mengalami eror
Terkadang peserta tes saat masuk untuk absen melalui scan
finger tidak bisa. Dikarenakan scan finger tersebut sedang eror
dan tidak bisa digunakan.
35
3. Solusi apabila nomor HP atau Email peserta tidak akurat
Solusi yang dilakukan adalah :
a. Berkoordinasi dengan pihak Outsourching
Apabila peserta tes sulit dihubungi melalui nomor HP/email
Manajemen HRD akan berkordinasi dengan pihak
outsourching untuk menanyakan prihal peserta tersebut
apakah bisa mengikuti tes atau tidak. Biasanya pihak
outsourching menanyakan kabar peserta tersebut kepada
sodara/kerabatnya.
b. Mencari peserta baru
Untuk solusi ini biasanya pihak Manajemen HRD
memerintahkan ke pihak outsourching untuk mencari peserta
baru.
36
sehat sesuai dengan yang dianjurkan dan memberikan obat
untuk peserta tersebut.
b. Mengganti jadwal tes
Pihak outsourching akan memberikan informasi kepada
peserta yang sedang sakit/merasa badan kurang sehat agar
tidak mengikuti tes dan mengganti jadwal tes pada jadwal
berikutnya, penggantian jadwal ini supaya peserta test bisa
lolos pada tahap MCU.
37
Mereschedule TTK
Jika peserta tes lupa membawa/tertinggal salah satu berkas
pendukung seperti : ktp, ijazah, skck, kk ataupun yang lainnya,
maka peserta tidak boleh mengikuti TTK pada hari itu. Dan pihak
outsourching akan mereschedule peserta tersebut besok harinya.
38
BAB V
PENUTUP
Pada bab terakhir dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis akan
memberikan kesimpulan dan saran yang mungkin dapat meningkatkan
terkait kinerja dalam menjalankan prosedur rekrutmen dan seleksi
karyawan di PT Phalosao Pilar Mandiri
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pada seluruh pengamatan yang telah dilakukan penulis
mengenai Prosedur Rekrutment dan Seleksi Karyawan Pada PT
Phalosa Pilar Mandiri dan berdasarkan bab-bab yang telah
dikemukakan sebelumnya, maka penulis menyimpulkan beberapa
hal sebagi berikut :
1. Pelaksanaan Prosedur Rekrutmen dan Seleksi Karyawan sudah
berjalan cukup baik, namun masih ada beberapa kendala yang
harus dilakukan perbaikan seperti masih kurangnya pemahaman
peserta test / pelamar mengenai isi prosedur.
5.2 Saran
1. Agar tidak terjadi masalah/kegagalan peserta tes pada saat tes
berlangsung, Manajemen HRD dan pihak Outsourching harus
lebih meningkatkan/menjaga komunikasi kepada peserta tes
supaya tidak ada lagi masalah dalam perekrutan ini.
2. Manajemen HRD/pihak Outsourching lebih meningkatkan
fasilitas yang lebih baik seperti, lebih mempersiapkan dan
memperhatikan apa saja kebutuhan diruangan tes pada saat test
berlangsung di perusahaan.
3. Manajemen HRD dan pihak Outsourching membuat informasi
persyaratan lamaran/informasi tes secara lebih detail, agar para
calon pelamar/peserta tes lebih mempersiapkan berkas apa saja
yang harus disiapkan dan tidak ada lagi masalah mengenai
berkas-berkas untuk tes.
40
DAFTAR PUSTAKA
Rifka R.N., 2017, Step by Step Lancar Membuat SOP. Depok: Huta
Publisher
Sinambela, L. P. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia Membangun
Tim Kerja yang Solid untuk Meningkatkan Kinerja. Jakarta: PT
Bumi Aksara.
Agama : Islam
1. SD : SDN Batuceper 2
2. SMP : MTS Daarul Muttaqien
3. SMK : MA Daarul Muttaqien
4. Perguruan Tinggi : Politeknik LP3I Jakarta, 2019
a. Jurusan : Administrasi
b. Program Studi : Administrasi Bisnis
c. Kosentrasi : Administrasi Perkantoran
d. Kampus : Sudirman Tangerang
Pengalaman Kerja