Anda di halaman 1dari 15

Laporan Bengkel Pengukuran Gelombang Radio

ANTENA WAJAN BOLIK


Dosen Pengampu : Budi Aswoyo

Disusun Oleh : Kelompok 3


Rafi Ganendra Widadgo (1210171017)
Chika Vevita Novelia (1210171018)
Mareta Dwi Nor H. (1210171019)
M. Dyanis Fajrinada (1210171020)
Isna Yaumirrahma S. (1210171021)
Lailatul Faizah (1210171022)
Jihan Aldilla (1210171023)

3 D4 Teknik Telekomunikasi
PROGRAMSTUDITEKNIKTELEKOMUNIKASI
POLITEKNIKELEKTRONIKANEGERISURABAYA
2019
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa meli
mpahkan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Akhir Bengkel Pengukuran
Gelombang Radio ini tepat pada waktunya.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan inform
asi tentang “ANTENA WAJAN BOLIK” sebagai tugas yang harus ditempuh oleh kelom pok
kami.
Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyu
sunan laporan akhir ini. Kami juga menerima kritik dan saran untuk perbaikan laporan ini menuj
u arah yang lebih baik ke depannya.

Surabaya, 27 November 2019

Penyusun
I. Tujuan

1. Menentukan posisi N-Connector / Wifi USB dari feeder (Kaleng pipa PVC)
2. Menghitung jarak focus dan perkiraan gain yang dihasilkan
3. Membuat antenna wajan bolik yang memiliki pancaran yang baik

II. Dasar Teori

Pengertian Antena Wajan Bolic


Antena wajan Bolic berasal dari dua kata khusus yakni Wajan dan Bolic dimana kedua
elemen ini mempunyai arti masing - masing dimana wajan sendiri adalah sebuah alat rumah tangga
yang mempunyai fungsi sebagai alat penggorengan sedangkan kata bolic diadopsi dari istilah
parabolic.

Jadi bisa disimpulkan jika antena wajan bolic mempunyai pengertian sebagai sebuah antena
dengan jenis parabolic dimana perangkat ini adalah perangkat yang terbuat dari sebuah alat
penggorengan dimana antena ini berfungsi sebagai perangkat yang menerima sebuah sinyal WiFi
yang selanjutnya akan dipergunakan untuk bisa menghubungkan beberapa komputer didalam
suatu jaringan.

Fungsi dan Keunggulan Antena Wajan Bolic


Meskipun perangkat ini diciptakan dengan harga yang sangat murah sekali, tetapi alat ini
sudah diakui keberadaan dan fungsinya yang memang sangat berguna didunia teknologi dengan
mempunyai keunggulan dan fungsi - fungsi sebagai berikut :

A. Keunggulan Wajan Bolic

1. Sebuah sistem jaringan yang menggunakan basic Wireless LAN dengan memanfaatkan antena
wajan bolic sudah bisa menyediakan sebuah akses jaringan internet yang bisa dikategorikan sudah
mencapai suatu akses jaringan yang cepat dalam hal akselerasi jika dibandingkan dengan jenis
modem biasa.
2. Sistem wireless yang sudah menggunakan antena wajan bolic ini bisa dipasang dan dinikmati
secara umum, dimana proses inatallasi nya sendiri tidak terlalu sulit dantentunya hanya
memerlukan biaya yang cukup murah
3. Teknologi antena wajan bolic ini dapa meyediakan sebuah jaringan dimana sebuah kabel tidak
perlu dipasang pada setiap perangkat komputer
4. Jangkauan yang dihasilkan antena wajan bolic ini cukup jauh dan bisa disandingkan dengan
kemampuan jangkauan yang dihasilkan oleh antena yang mempunyai basic lebih tinggi dari antena
wajan bolic ini sendiri

B. Fungsi Utama dari Antena Wajan Bolic

1. Antena wajan bolic mempunyai fungsi sebagai alat yang digunakan untuk penghubung suatu akses
dari jaringan pusat yang mempunyai signal internet ke Personal Computer Home
2. Dengan mengadopsi sistem wireless LAN, antena wajan bolic juga bisa mengakses suatu jaringan
internet yang lebih cepat dan sangat murah
3. Jaringan Wireless LAN yang diberikan oleh antena wajan bolic ini bisa memberikan layanan
yang dimana jaringan ini tidak bisa diberikan oleh jaringan yang menggunakan basik kabel

Kelebihan dan Kekuragan Antena Wajan Bolic :


A. Kelebihan Wajan Bolic

1. Jaringan yang dihasilkan cukup stabil dan lebih cepat


2. Pemasangan dan proses installasinya dapat dilakukan dengan cepat shingga tidak menyita waktu
yang lama
3. Biaya yang diperlukan sangat murah

B. Kekurangan Wajan Bolic

1. Keberadaan angin yang sangat berpengaruh pada letak antena wajan bolic ini, jadi perlu dilakukan
pemasangan yang memerlukan suatu mounting yang kuat pada suatu tower
2. Kekuatan daya yang dihasilkan tidak bisa dikendalikan dengan teratur
3. Tidak mempunyai sensitifitas seperti pada parabola aslinya
4. Tidak bisa bertahan lama, jadi diperlukannya pengaturan atau konfigurasi secara berkala

Prinsip kerja antena Wajanbolic seperti antena parabola lainnya, yaitu menempatkan bagian
sensitif antena pada titik fokus parabola (wajan) sehingga semua gelombang elektromagnet yang
mengenai wajan akan terkumpul dan diterima oleh bagian sensitif tersebut. Jangkauan kerja antena
ini dapat mencapai hingga 1–2 km bahkan sampai 5 km. Antena Wajanbolic terdiri atas 3
komponen utama, yaitu:

Reflektor yang terbuat dari wajan

Dapat digunakan wajan yang berdiameter minimal 40cm, semakin besar ukuran wajan akan
semakin baik karena semakin banyak frekuensi radio yang dapat ditangkap.

Bagian Sensitif antena berbentuk Tabung berisi USB WLAN

Sebagai Tabung dapat digunakan Pipa Paralon 3” sepanjang 23cm dan bungkus 16cm dari
panjangnya dengan Aluminium foil.

Kabel penghubung antena ke komputer

Dapat menggunakan kabel USB yang biasanya disediakan dalam paket USB WLAN,
dipotong di bagian tengah dan disambung dengan menggunakan kabel UTP atau Kabel LAN.

Penggunaan Wajanbolic ini diatur oleh Keputusan Menteri No.2 Tahun 2005 Beberapa hal
yang penting dari Keputusan Mentri No.2 Tahun 2005 adalah: tidak memerlukan izin stasiun radio
dari pemerintah untuk menjalankan peralatan internet pada frekuensi 2.4GHz, tetapi dibatasi
dengan:

1. Maksimum daya pemancar ada 100mW (20dBm).


2. Effective Isotropic Radiated Power(EIRP) di antenna adalah 36dBm
3. Semua peralatan yang digunakan harus disertifikasi oleh POSTEL

III. Langkah Percobaan

1. Siapkan alat dan bahan seperti :


 2 Wajan dengan diameter ±38.5 cm dan ±55 cm
 Pipa PVC / Paralon diameter ±89 mm serta tutupnya
 Kertas aluminium foil secukupnya
 Klem ukuran (2 ¾) 2 buah
 Gerinda
 Bor
 Tape / Isolasi
 2 Konektor Kabel
 Kabel NYAF secukupnya
2. Ukur kedalaman dan diameter tiap-tiap wajan untuk memastikan perhitungan parabolic
feeder.
3. Buat parabolic feeder dengan ukuran sesuai perhitungan , setelah selesai mendapat ukuran
panjang yang sesuai untuk masing masing wajan, maka potong pipa PVC/ paralon, tidak
lupa untuk membuat lubang tempat konektor disambungkan.
4. Setelah pipa dipotong maka bungkuslah pipa tersebut dengan alumunium foil agar sinyal
dapat terfokuskan dan tidak terpancar keluar dari celah feeder, pastikan tutup PVC juga
tertutup rapat oleh alumunium foil
5. Solder kabel NYA pada konektor kabel
6. Pasang Konektor kabel di lubang samping feeder dan rekatkan dengan mur dan baut
7. Untuk parabola wajannya , ratakan pegangan wajan masing masing menggunakan gerinda
, lalu untuk tengah wajannya dilubangi menggunakan BOR sebagai tempat pemasangan
feeder dan juga Klem
8. Pasang Klem dibalik wajan dan rekatkan dengan mur dan baut
9. Terakhir pasang feeder yang sudah siap ada bagian tengah wajan
IV. Data Hasil Percobaan

Tabel Pengukuran Antena Wajan Bolik


 Pada diameter wajan 60 cm
Sudut Gambar Level (dBm) Normalisasi
(dB)
0° -41,01 0

45° -54.62 -13.61


90° -55.21 -14.2

135° -56.13 -15.12

180° -56.09 -15.08


225° -55.39 -14.38

270° -52.28 -11.27

315° -51.96 -10.95


360° -41.01 0

 Pada wajan diameter 40 cm


Sudut Gambar Level (dBm) Normalisasi
(dB)
0° -39.21 0

45° -48.34 -9.22


90° -48.49 -9.28

135° -54.12 -14.91

180° -50.67 -11.46


225° -51.35 -12.14

270° -48.95 -9.74

315° -44.66 -5.45


360° -39.21 0

 Polar Plotter pada Excel


V. Analisa
Pada pembuatan wajan bolik awal telah diambil data beberapa pengukuran
diantaranya diameter wajan 1 yakni 55.3 cm dengan kedalaman 16cm sehingga panjang
pipa feeder yang dibutuhkan adalah (3/4 L G )+ 11.9 cm = 16.6 + 11.9 =28.5 cm lalu untuk
wajan 2 berdiameter 38.5 cm dengan kedalaman 11.5 cm sehingga panjang pipa feeder
yang dibutuhkan adalah(3/4 L G )+ 16.6 cm = 8.05 + 16.6 = 24.65 cm.
Feeder tersebut berguna untuk pemancar sinyal pada bolic agar terarah dan tidak
ter difraksi, lalu ukuran tersebut disesuaikan agar frekuensi yang dihasilkan wajan bolik
tidak melenceng dari yang telah ditentukan yakni 2.4 Mhz.
Lalu pada percobaan pengukuran wajan bolik dicoba dilakukan pengiriman sinyal
dengan daya dan sudut yang diubah ubah.
Pada percobaan pengujian wajan bolik pertama diuji wajan bolik besar sebagai
Transmiter dan wajan bolik kecil sebagai receiver, didapatkan hasil level daya terhadap
pengaruh perubahan sudut transmitter sekitar -41 dBm sampai dengan -56 dBm, dengan
pergeseran nilai tiap step yang cukup stabil/ range levelnya cukup dekat, berbeda dengan
percobaan pengujian kedua saat wajan bolik kecil sebagai transmitter dan wajan bolik besar
sebagai Receiver, nilai level daya didapatkan sekitar -39 dBm sampai dengan -54 dBm
dengan step yang cukup jauh antara tiap tiap pergeseran sudutnya. Hal tersebut dikarenakan
range cover area dari wajan transmitter berbeda , semakin besar wajan bolik maka range
area yang tercover akan semakin banyak sehingga walaupun digeser sudutnya akan tidak
jauh berbeda dayanya, berbeda dengan diameter wajan bolik yang kecil maka cover area
akan kecil pula, sehingga pergeseran sudut sangat mempengaruhi nilai level daya yang
mampu dikirim juga.

Anda mungkin juga menyukai