Menurut Ben M. Eniy menyatakan bahwa manajemen pemasaran adalah proses untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas dari kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh
individu atau perusahaan.
Menurut Lupiyo Adi (2006:6) menyatakan bahwa “Manajemen pemasaran ialah suatu
analisis, perencana, pelaksanaan serta kontrol program-program yang telah
direncanakan dalam hubungannya dengan pertukaran-pertukaran yang diinginkan
terhadap konsumen yang dituju untuk memperoleh keuntungan pribadi maupun
bersama”.
1. Internal environment
Ialah lingkungan yang berawal dari diri anda atau perusahaan anda. Mulai dari
pekerja, kebijakan perusahaan, struktur perusahaan, aset pokok dan lain
sebagainya. Semua faktor yang berada dalam lingkungan ini dapat dikontrol dan
diatur sedemikian hingga sesuai dengan keadaan.
2. Eksternal environment
Dari katanya dapat diketahui bahwa lingkungan ini dipengaruhi dari luar anda.
Karena pengaruh luar ini sangat banyak sehingga dilakukan generalisasi dan
dikenalah istilah micro environment dan macro environment.
Nomor 3
Misalnya perusahaan yang membeli bahan baku atau keperluan lain agar perusahaan dapat
beroperasi. Contoh konsumen organisasi atau konsumen antara; distributor, agen, pengecer.
Nomor 4
1. Pembeli Apatis
Jenis tipe pembeli apatis adalah jenis orang yang tidak pernah membeli apapun, dan mereka juga tidak
perduli sebagus apa produk Anda, seberapa murahnya produk Anda. Karena pada dasarnya tipe pembeli
ini mempunyai sifatyang pesimis dan sinis. Dan tipe pembeli apatis mewakili 5% dari pasar konsumen.
2. Pembeli Aktualisasi Diri
Pembeli aktualisasi diri adalah kebalikan dari pembeli apatis, tipe pembeli ini mengetahui dengan pasti apa
yang mereka butuhkan, apa manfaatnya, berapa harganya, apa yang mereka beli dan mereka segera akan
mendapatkannya. Dan tipe pembeli ini juga mewakili pasar konsumen sebesar 5%.
3. Pembeli Analitis
Tipe pembeli analitis ini mewakili 25% dari pasar konsumen. Tipe ini cenderung sangat detail terutama
pada masalah angka, detail pada spesifikasi dari produk yang Anda jual. Dan biasanya tipe ini juga
menekuni bidang usaha/pekerjaan dibidang akuntan, insinyur, bankir atau apapun yang berkaitan dengan
angka. Sebagai seorang tenaga penjual maka saat Anda sedang menghadapi calon pembeli tipe analitis
maka yang perlu segera Anda presentasikan adalah hal hal yang bersifat spesifik dari produk/jasa Anda
misalnya seperti : cara kerja produk/jasa, harganya, manfaatnya, pelayanan sesudah pembelian, dll.
4. Pembeli Penghubung
Tipe pembeli penghubung cenderung tidak terlalu antusias. Dan arah komunikasi dengan tipe pembeli ini
harus sabar dan pelan-pelan dalam membangun hubungan. Tipe pembeli ini sangat tergantung dan
memperhatikan pandangan, pendapat orang lain dalam penggambilan sebuah keputusan pembelian
sebuah produk. Kadang-kadang mereka sangat perlukan pendapat dan saran tentang produk yang akan
mereka beli baik itu dari pihak keluarga, kolega, teman. Dan tipe pembeli ini juga mewakili 25% dari pasar
konsumen. Sebagai seorang tenaga penjual jika Anda sedang berhadapan dengan tipe pembeli
penghubung maka tugas Anda adalah segeralah menyakinkan mereka mengenai produk Anda dengan
cara menunjukkan siapa saja yang telah membeli dan memakai produk Anda. Pembeli penghubung
biasanya berprofesi seperti guru,
pengawai adminitrasi, dokter, perawat.
5. Pembeli Penyetir
Tipe ini sangat fokus pada hasil, mereka akan “to the point” dan tanpa basa-basi, mereka tidak suka
membina hubungan dengan Anda, karena mereka hanya perduli apa yang bisa produk/jasa Anda lakukan
bagi mereka. Maka berfokuslah pada saat presentasi dengan menampilkan keunggulan-keunggulan dari
produk/jasa Anda. Dan tipe pembeli ini juga mewakili 25% dari pasar konsumen. Mereka biasanya
berprofesi sebagai seorang manajer, eksekutif, kepala cabang.
6. Pembeli Yang Senang Bersosialisasi
Tipe pembeli ini sangat ramah, cepat akrab, mudah bergaul dan Anda tidak akan menemukan kesulitan
buat membangun hubungan dengan mereka. Tipe pembeli ini sangat cepat setuju dengan Anda tanpa
memperhatikan apa kelebihan dari produk/jasa Anda, namun bisa saja sesudah beberapa hari
sebelum/sesudah pembelian maka mereka bisa saja sudah lupa semuanya mengenai topic pembahasan
dengan Anda. Dan tipe ini juga mewakili 25% dari pasar konsumen.
Nomor 5
1. Konsep
Falsafah yang menyataka bahwa konsumen akan menyuki produk yang mudah di proleh
dan sanggat terjangkau oleh kat