Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH ANALISIS PASAR DAN LINGKUNGANNYA

MANAJEMEN STRATEGIK

Diajukan untuk memenuhi mata kuliah teori manajemen strategik

Disusun oleh:

1. LIAN ROFIAN (180470003)


2. LILI SEPTIANI (041601503125171)

UNIVERSITAS SATYA NEGARA INDONESIA

JAKARTA

2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang ”ANALISIS
PASAR DAN LINGKUNGANNYA” ini. Makalah ini merupakan laporan yang dibuat
sebagai bagian dalam memenuhi kriteria mata kuliah. Salam dan shalawat kami
kirimkan kepada junjungan kita tercinta Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, para
sahabatnya serta seluruh kaum muslimin yang tetap teguh dalam ajaran beliau.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih ada kekurangan disebabkan oleh
kedangkalan dalam memahami teori, keterbatasan keahlian, dana, dan tenaga penulis.
Semoga segala bantuan, dorongan, dan petunjuk serta bimbingan yang telah diberikan
kepada kami dapat bernilai ibadah di sisi Allah Subhana wa Taala. Akhir kata, semoga
makalah ini dapat bermanfat bagi kita semua, khususnya bagi penulis sendiri.
PEMBAHASAN

Untuk menjadi pemimpin pasar, seorang pebisnis harus mampu menganalisis dan
memahami pasar secara detail. Sebelum keputusan dibuat, pasar terlebih dahulu harus
dianalisis. Salah satu tujuan dari analisis pasar ingin menempatkan dan memposisikan
diri sebagai pemimpin pasar, karena menjadi pemimpin pasar dianggap lebih
menguntungkan dibandingkan menjadi pengikut pasar. Atau dalam Bahasa marketing
disebut dengan “it is better to be first than it is to be better”.

1. Definisi Pasar dan Analisis Pasar

Pasar adalah tempat terjadinya transaksi dari setiap pihak yang saling memiliki
kepentingan. Posisi pasar bagi masyarakat, investor dan pemerintah menjadi begitu
penting untuk dipahami apalagi jika dilihat dari segi aktivitas pasar yang semakin
hari semakin berubah. Perubahan pasar mengikuti behavior para pengguna pasar.
Sehingga pembentukan pasar digital dengan pendekatan dunia maya atau internet
telah menyebabkan terbentuknya pasar baru yang memiliki dimensi lebih luas dan
simpel.

Pasar menyimpan banyak risiko. Ada banyak orang yang gagal berbisnis ketika
prediksi tentang pasar salah seperti yang ia duga sebelumnya. Sebenarnya dalam
kegagalan itu ada banyak pelajaran yang bias diambil. Ini sebagaimana dikatakan
oleh Achmad Bachrie kepada Aburizal Bakrie anaknya, “saya senang kamu gagal,
kamu harus tahu arti kegagalan agar nanti berhasil”. Dengan begitu benar memang
bahwa kehidupan seorang pebisnis selalu berhubungan dengan risiko.

2. Tujuan Dilakukan Analisis Pasar

Bagi seorang pebisnis ada beberapa tujuan yang mendasar dilakukannya


analisis pasar, yatiu ;
a. Keputusan melakukan analisis pasar menyebabkan seorang pebisnis harus
melakukan research and development.
b. Untuk mengetahui kondisi realistis suatu pasarbaik dari segi aspek keuangan
dan non keuangan.
c. Mendorong pembentukan keputusan secara lebih terukur dan terkendali
d. Mampu mendorong seorang pebisnis menjadi lebih terantisipasi oleh berbagai
perubahan yang terjadi secara lebih fleksibel.

3. Analisis Pasar dan Strategi Bisnis

Pasar memang perlu dianalisis, dan dengan kematangan analisis pasar maka
strategi bisnis bias dibangun dengan baik. Kondisi ini tentu mendorong ke arah
terbentuknya kekuatan keputusan yang bernilai strategis dan otomatis memperkuat
daya saing perusahaan di pasar.

Seorang pebisnis yang hebat memang diajarkan untuk membangun bisnis


dengan melihat dan mengedepankan strategis. Artinya kondisi dan realita di
lapangan dipadukan dengan pemahaman teori yang dimiliki untuk selanjutnya
diaplikasikan ke dalam bentuk lapangan bisnis.

Pasar telah menawarkan berbagai kelebihan dan keunikannya. Peluang ini


menjadi sarana penting untuk dimanfaatkan secara aplikatif dan untuk diketahui
tidak seluruh pebisnis mampu memanfaatkan ini secara baik. Namun mereka yang
telah memiliki referensi dan pengalaman yang tinggi biasanya menjadi cepat
memanfaatkan peluang ini.

4. Definisi Risiko Pasar


Risiko pasar merupakan kondisi yang dialami oleh suatu perusahaan yang
disebabkan oleh perubahan kondisi dan situasi pasar di luar dari kendali
perusahaan. Risiko pasar sering juga disebut sebagai risiko menyeluruh, karena
sifat umumnya adalah bersifat menyeluruh dan dialami oleh seluruh perusahaan.
Contohnya krisis ekonomi dunia tahun 1930 an, krisis ekonomi Indonesia 1997 dan
1998, coupd’tat yang terjadi di filipina pada masa pemerintahan presiden Marcos,
negara Thailand yang melakukan devaluasi bath.

5. Risiko Pasar dan Strategi Bisnis

Market risk terjadi dalam kondisi yang bisa diperkirakan dan tidak bias
diperkirakan. Secara konsep risiko pasar ada dua general market risk dan specific
market risk. Seorang pebisnis diajarkan untuk mengetahui bentuk risiko yang
terjadi. Tanda-tanda risiko yang mengganggu struktur kehidupan perekonomian
masyarakat suatu negara secara umum dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) yaitu:

a. Risiko akibat monetary crisis


Risiko ini biasanya di latar belakangi oleh factor lemahnya kerangka
keuangan yang dimiliki oleh suatu negara. Indonesia pernah mengalami krisis
moneter pada tahun 1997/1998, pada masa itu bukan hanya berdampak pada
kondisi ekonomi keseluruhan namun juga berdampak pada turunnya Presiden
Soeharto dari jabatannya.
b. Risiko akibat economy crisis
Krisis ekonomi disebabkan oleh kerangka kebijakan ekonomi yang disusun
oleh suatu negara belum memberikan dampak perubahan pada tatanan ekonomi
yang lebih baik bagi negara tersebut. Konsekuensi lebih jauh berdampak pada
timbulnya masalah-masalah ekonomi di masyarakat, seperti kelaparan,
kemiskinan, dan lain-lain.

Secara teori dapat diajarkan dan dijelaskan berbagai bentuk antisipasi


menghindari terjadinya market risk. Salah satu cara terbaik memahami dan
mengantisipasi market risk dengan mengenal lebih dalam bisnis yang ditekuni serta
mengenal kondisi psikologis dari diri kita sendiri.

Bisnis adalah strategi, tidak akan sukses seorang pebisnis jika tidak paham
strategi. Salah satu ukuran kecemerlangan seorang pebisnis ketika ia mampu dengan
cepat merumuskan setiap masalah dan tertuang dalam rencana strategi perusahaan.
Keputusan perumusan strategi mengikat suatu organisasi produk, pasar, sumber daya,
dan teknologi spesifik selama periode waktu tertentu. Strategi menetapkan keunggulan
bersaing jangka panjang.

Pada prinsipnya perusahaan harus siap masuk dalam pasar yang penuh dalam
persaingan. Untuk itu unsur inti dalam suatu strategi adalah hubungan yang saling
bergantung dengan pesaing, karena tindakan satu peserta pasar dapat mempengaruhi
hasil yang diperoleh peserta lain.

6. Bentuk-bentuk Risiko Pasar


Risiko pasar secara umum ada 2 (dua) bentuk yaitu :
a. General Market Risk (Risiko Pasar Secara Umum)

General market risk ini dialami oleh seluruh perusahaan yang disebabkan oleh
suatu kebijakan yang dilakukan oleh Lembaga terkait yang mana kebijakan
tersebut mampu memberi pengaruh bagi seluruh sector bisnis. Contohnya pada
saat bank sentral suatu negara melakukan tight money policy dengan berbagai
instrument seperti menaikkan suku bunga BI rate. Dimana kebijakan ini
membawa pengaruh secara menyeluruh kepada seluruh sector bisnis yang
berhubungan dengan suku bunga.

b. Spesific Market Risk (Risiko Pasar Secara Spesifik)

Spesifik market risk adalah suatu bentuk risiko yang hanya dialami secara
khusus pada satu sector atau sebagian bisnis saja tanpa bersifat menyeluruh.
Contohnya :

 Pengumuman yang diumumkan oleh suatu Lembaga penilai dimana


lembaga penilai tersebut memiliki reputasi yang baik dan diakui oleh
public.
 Salah satu perusahaan dimana pihak manajemen atau komisaris perusahaan
terlibat tindak criminal yang luar biasa dan diekspose oleh berbagai media.
Sehingga opini public telah terbentuk bahwa perusahaan tersebut adalah
tidak baik atau jelek.
 Produk yang dijual oleh perusahaan tersebut dianggap mengandung bahan
yang berbahaya atau bersifat haram. Sehingga berpengaruh pada penjualan
dan laba perusahaan.

Sebuah perusahaan memutuskan untuk menjadi market leader tentunya juga harus
menyiapkan diri berhadapan dengan risiko pasar, dan kecenderungan market leader
yang dianggap memiliki kesiapan yang lebih tinggi dibandingkan follower market
(pengikut pasar).

7. Kategori yang Masuk General Market Risk

Ada beberapa sebab yang menimbulkan terjadinya general market risk


(risiko pasar secara umum) yaitu :

Foreign Exchange Risk

Sejarah awal terjadinya foreign exchange ini berangkat dari tahun 1970,
saat itu kondisi mata uang di dunia telah terintegrasi dalam satu bentuk pasar di
mana secara khusus kita dapat melihat bahwa penerapan system tersebut
memungkinkan banyak pihak bisa ikut terlibat bermain dalam valuta asing. Jual
beli valas ini memberikan keuntungan dengan konsep pada perolehan angka selisih
pada saat harga beli dan harga jual.

Pada pasar valas ini kita dapat menggabungkan mata uang dalam dua
bentuk :

1. Hard Currencies
Hard currencies mencakup mata uang yang berasal dari negara-negara yang
memiliki tingkat kestabilan moneter tinggi atau biasanya berasal dari negara
maju dan digunakan mata uang negara tersebut sebagai ukuran dalam
mengkonversikan dengan mata uang negaranya, contohnya USD/JPY,
USD/EUR dan sebagainya.
2. Soft Currencies
Soft currencies adalah jenis mata uang yang diterbitkan oleh suatu negara
namun jarang dipakai sebagai standar acuan dalam transaksi pasar bisnis
internasional dengan alas an belum diterima secara layak oleh pasar.

Pasar keuangan adalah sangat bebas dari berbagai intervensi. Pengertian


bebas dari intervensi ini mencakup dimana berbagai regulator di dunia baik
otoritas moneter berbagai negara maupun lembaga keuangan internasional
tidak memiliki kekuatan maksimal untuk melakukan intervensi secara mutlak.
Kondisi ini terjadi karena berbagai sebab, yaitu :

 Berbagai pihak dapat dengan mudah mengakses seluruh data dan informasi
tentang keuangan dan non keuangan
 Masuknya berbagai investor dari berbagai negara untuk ikut bermain valas
 Setiap pihak memiliki berbagai bentuk data dan informasi

Interest rate risk

Risiko suku bunga adalah risiko yang dialami akibat dari perubahan suku bunga
yang terjadi di pasaran yang mampu memberi pengaruh bagi pendapatan perusahaan.

Commodity position risk


Commodity position risk adalah situasi dan kondisi dimana terjadi kerugian
akibat perubahan harga barang komoditi di pasar yang disebabkan oleh faktor-faktor
tertentu. Jual beli di bursa komoditi sangat bersifat fluktuatif, naik dan turun terjadi
dalam waktu yang cepat. Kondisi ini sering diambil keuntungan oleh pihak spekulan
yaitu dengan cara membeli pada saat harga rendah dan menjual pada saat harga tinggi.
Kondisi tersebut menciptakan pasar yang tidak efisien.

Equity position risk


Equity position risk adalah suatu kondisi dimana kekayaan perusahaan (stock
and share) mengalami perubahan dari biasanya sehingga perubahan tersebut memberi
dampak pada keuntungan dan kerugian perusahaan.

Politic risk
Stabilitas politik adalah sangat penting bagi suatu negara. Stabilitas politik
menjanjikan terciptanya pembangunan yang berkelanjutan, namun jika pemimpin dan
pihak terkait di suatu negara tidak mampu menciptakan iklim kondusif dalam bidang
politik maka artinya seluruh pemimpin dan aparatur di negara tersebut tidak memiliki
semangat kepemimpinan. Atas dasar pandangan di atas maka kita bias memberi
rekomendasi bahwa untuk menciptakan suatu stabilitas yang baik adalah dengan cara
membangun sebuah usaha yang sinergi antara masyarakat, pemerintah dan dunia
usaha.

8. Hubungan Foreign Exchange Risk dan Perbankan

Perbankan adalah Lembaga mediasi yang menghubungkan mereka yang kelebihan


dana dan mereka yang kekurangan dana. Penempatan posisi ini menyebabkan
banyak pihak menjadikan perbankan sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan
dalam ruang lingkup kerja dan aktivitas bisnis mereka, artinya secara otomatis
perbankan terseret dengan sendirinya untuk masuk ke dalam risiko pasar (market
risk). Kondisi dan situasi terbentuknya market risk terjadi karena disebabkan oleh
berbagai factor yang berada di luar kendali perusahaan atau perbankan.

Ada beberapa factor yang menyebabkan perbankan mengalami foreign exchange


risk, yaitu :

 Masih lemahnya independensi perbankan dalam mengatasi permasalahan


foreign exchange
 Masih lemahnya perangkat dan aturan perbankan terutama dalam konsep risk
management banking khususnya dalam konteks market risk in banking
perspective
 Masih sering terjadi keputusan pemberian kredit dalam bentuk mata uang asing
namun tidak memiliki dasar analisis yang kuat.
 Penerimaan deposito dalam mata uang asing yang ternyata malah memberatkan
perbankan.
 Perbankan harus menghindari kebijakan dalam bentuk perlakuan khusus
kepada debitur tertentu.

Anda mungkin juga menyukai