Anda di halaman 1dari 79

LAPORAN MAGANG

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN


DAERAH ISTIMEWA YOGYAKRTA

Disusun Oleh :
Revita Rati Nurohmah
2017017193

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
YOGYAKARTA
2019
LEMBAR PERNYATAAN KEORISINILAN

Yang bertandatangan dibawah ini :

Nama : Revita Rati Nurohmah

NIM : 2017017193

Program Studi : Akuntansi

Fakultas : Ekonomi

Judul Laporan : Laporan Magang di Dinas Perindustrian dan


Perdagangan Daerah Istimewa Yoyakarta (Disperindag
DIY)

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa penulisan laporan ini merupakan


hasil dari pengalaman penulis pada saat kegiatan magang yang dilakukan di Dinas
Perndustrian dan Perdagangan Daerah Istimewa Yoyakarta (Disperindag DIY)
dengan data-data yang didapatkan dari berbagai sumber yang telah penulis
cantumkan di dalam daftar pustaka. Jika dikemudian hari terdapat penyimpangan
dan unsur plagiasi yang ditemukan pada laporan ini, penulis menyatakan bersedia
untuk menerima sanksi akademik dan sanksi lain sesuai dengan peraturan yang
berlaku di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa.

Demikian Pernyataan ini penulis buat dalam keadaan sadar tanpa paksaan
dari pihak manapun.

Yogyakata, 18 Agustus 2019


Yang membuat pernyataan

Revita Rati Nurohmah

i
LEMBAR PERSETUJUAN

Kaprodi Akuntansi Dosen Pembimbing

Sri Ayem, SE., M.Sc., Ak, CA, ACPA Adia Adi Prabowo, SE., M.Acc., Ak.,CA
NIY 7312323

Mengetahui,
Dekan FE UST

Suyanto, S.E., M.Si


NIY 7608265

ii
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan magang di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah


Istimewa Yoyakarta (Disperindag DIY) ini, untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Praktek Magang Tahun Ajaran 2019/2020.

Disusun oleh :
Nama : Revita Rati Nurohmah
NIM : 2017017193
Yogyakarta, ………….

,Mengetahui
Dosen Pembimbing Pembimbing Magang

Adia Adi Prabowo, SE., M.Acc., Ak.,CA Kayawan April


NIK

Dekan FE UST Kaprodi Akuntansi

Suyanto, S.E., M.Si Sri Ayem, S.E., M.Sc., Ak., CA


NIY 7608265 NIY 7312323

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan Laporan
Magang tepat pada waktunya.

Laporan magang ini merupakan laporan hasil kegiatan magang yang


dilakukan oleh penulis di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Istimewa
Yogyakarta (Disperindag DIY) pada tanggal 24 Juni – 29 Agustus 2019. Tujuan
dari pembuatan laporan hasil magang ini adalah sebagai bukti tertulis,
bahwasanya penulis benar-benar telah melaksanakan kegiatan magang dan juga
untuk memenuhi kriteria kelulusan pada Mata Kuliah Praktek Magang.

Data dan informasi yang penulis gunakan dalam penulisan laporan hasil
magang ini sebagian besar merupakan data yang diperoleh dari pihak karyawan
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta (Disperindag
DIY), sedikitnya penulis peroleh dari berbagai sumber seperti internet maupun
contoh laporan magang dari berbagai pihak yang penulis dapatkan.

Dalam penulisan laporan hasil magang ini tidak terlepas dari campur
tangan berbagai pihak yang membantu ataupun yang memberikan semangat
kepada penulis agar dapat menyelesaikan penulisan laporan dan menyajikan
laporan ini dengan sebaik-baiknya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Suyanto, SE.,M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas


Sarjanawiyata Tamansiswa yang telah memberikan kesempatan penulis
untuk melaksanakan kegiatan magang.
2. Ibu Sri Ayem, SE.,M.Sc.,AK.,CA selaku Kaprodi Akuntansi
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa yang telah memberikan
pengarahan dalam melaksanakan kegiatan magang dengan baik.
3. Bapak Adia Adi Prabowo, SE., M.Acc., Ak.,CA selaku dosen
pembimbing magang yang telah memberikan bimbingannya kepada
penulis.

iv
4. Bapak April selaku pengawas magang dan Bapak Fajar yang selalu
memberikan arahan dalam kegiatan magang belangsung.
5. Keluaga tercinta yang selalu dan tidak henti-hentinya berdo’a yang
terbaik untuk penulis serta memberikan semangat untuk penulis.
6. Rekan peserta magang di Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Daerah Istimewa Yogyakarta (Disperindag DIY), Desi Puspita Rini
yang telah sedia bekerjasama dan berkolaborasi dalam melaksanakan
tugas- tugas yang diberikan selama kegiatan magang berlangsung.
7. Semua Sahabat penulis di kelas 4A05, terkhusus Risa Setyani Puji
Lestari, Marjayanti, Rensi Florensiana Gatinisa, dan Eliza Qolilla
memberikan semangat kepada penulis dan pihak lain yang
berkontribusi dalam kegiatan magang ataupun dalam pembuatan
laporan magang yang tidak bisa penulis sebut satu per satu.
Namun demikian penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan
kegiatan magang ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Untuk itu penulis mengharap kritik dan saran yang
mebangun dari semua pihak demi kesempurnaan laporan kegiatan
magang ini kedepannya.

Penulis

Revita Rati Nurohmah

v
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.............................................................................................i
HALAMAN PERNYATAAN KEORISINILAN.....................................................ii
HALAMAN PERSETUJUAN ..............................................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................iv
KATA PENGANTAR...............................................................................................v
DAFTAR ISI..........................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................viii
DAFTAR TABEL....................................................................................................ix
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kegiatan Magang..................................................................1
1.2 Tujuan Kegiatan Magang................................................................................1
1.3 Manfaat Kegiatan Magang.............................................................................2
BAB II GAMBARAN UMUM DISPERINDAG DIY
2.1 Sejarah Disperindag DIY................................................................................4
2.2 Wilayah kerja Disperindag DIY.....................................................................5
2.3 Visi, misi Disperindag DIY............................................................................6
2.4 Tugas dan fungsi Disperindag DIY................................................................6
2.5 Struktur organisasi Disperindag DIY.............................................................8
2.6 Fungsi organisasi Disperindag DIY................................................................9
2.7 Sumber daya manusia pada Disperindag DIY..............................................17
2.8 Gambaran umum lainnya terkait dengan Disperindag DIY.........................20
BAB III LAPORAN KEGIATAN SELAMA MENGIKUTI KEGIATAN
MAGANG
3.1 Waktu pelaksanaan magang..........................................................................26
3.2 Deskripsi kegiatan magang
3.2.1 Kegiatan magang.................................................................................28
3.2.2 Rincian dan output kegiatan magang...................................................28
3.3 Kontribusi magang.......................................................................................35
3.4 Tempat penempatan magang/mahasiswa diposisikan..................................36
3.5 Prosedur /SOP yang Berlaku di Bagian Keuangan.......................................36
3.6 Pengalaman selama Kegiatan Magang.........................................................40
3.7 Permasalahan yang ditemui Ketika Magang................................................41
3.8 Solusi Permasalahan yang ditemui ketika Magang......................................42
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan...................................................................................................44
4.2 Kritik, Saran, dan Kesan...............................................................................44
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................46
LAMPIRAN...........................................................................................................47

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Wilayah Kerja Disperindag Daerah Istimewa Yogyakarta...................5


Gambar 2.2 Logo Disperindag Daerah Istimewa Yogyakarta................................22

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Struktur Organisasi Disperindag Daerah Istimewa Yogyakarta...............8


Tabel 2.2 Data Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin.............................................17
Tabel 2.3 Data Pegawai Berdasarkan Usia.............................................................18
Tabel 2.4 Data Pegawai Berdasarkan Pendidikan..................................................19
Tabel 2.5 Data Pegawai Berdasarkan Golongan....................................................19
Tabel 2.6 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Arah Kebijakan......................................20
Tabel 2.7 Waktu/Jam Magang................................................................................26
Tabel 2.8 Rincian Kegiatan Magang......................................................................29

viii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kegiatan Magang


Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk
keterampilan dan kecakapan seseorang untuk memasuki dunia kerja.
Pendidikan yang dilakukan di perguruan tinggi masih terbatas pada
pemberian teori dan praktek dalam skala kecil, agar dapat memeahami dan
memecahkan setiap permasalahan yang muncul di dunia kerja, maka
mahasiswa perlu melakukan kegiatan pelatihan kerja secara langsung di
instansi/ lembaga yang relevan dengan program pendidikan yang diikuti.
Sehingga setelah lepas dari ikatan akademik di perguruan tinggi yang
bersangkutan, mahasiswa/mahasiswi bisa memanfaatkan ilmu dan
pengalaman yang telah diperoleh selama masa pendidikan dan masa
pelatihan kerja untuk menerapkannya di dunia kerja yang sebenarnya.
Salah satu program yang dapat ditempuh untuk dapat mewujudkan hal
tersebut diatas adalah dengan melaksanakan magang. Bentuk kegiatan
yang dilakukan adalah praktek kerja dengan mengikuti semua aktifitas di
lokasi kerja.
Kegiatan magang ini merupakan salah satu bentuk kegiatan
pelatihan yang dihadapkan langsung pada praktek kerja sebagai
pengaplikasian kemampuan pendidikan yang diperoleh
mahasiswa/mahasiswi baik dari bangku perkuliahan maupun dari kegiatan
lain di luar kuliah. Selain itu, mahasiswa juga dapat menambah
pengetahuan, pengalaman, dan wawasan di lapangan mengenai dunia
kerja.

1.2 Tujuan Kegiatan Magang


1) Memenuhi mata kuliah magang sebanyak 2 Sistem Kredit Semester (SKS)
pada semester 5 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Sarjanawiyata Tamansiswa (UST).
2) Mendapatkan pengalaman dan keterampilan kerja dari dunia kerja yang
sesungguhnya.

1
3) Membandingkan ilmu yang telah penulis miliki dengan keadaan di dunia
kerja sesungguhnya.
4) Menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan.
5) Melatih diri untuk lebih disiplin dan bertanggungjawab dalam
melaksanakan tugas.
6) Mempersiapkan diri untuk menjadi Sumber Daya Manusia yang kompeten
dan dibutuhkan di dunia kerja.

1.3 Manfaat Kegiatan Magang


1.3.1 Bagi Mahasiswa
a. Menambah ilmu pengetahuan dan wawasan serta pengalaman dalam
dunia kerja yang sesungguhnya.
b. Memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan
ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku perkuliahan ke dalam
pekerjaan.
c. Melatih diri untuk bertanggungjawab pada diri sendiri maupun pada
instansi dalam melaksanakan tugas yang diberikan Dinas
Perindustrian dan Perdagangan DIY.
d. Melatih sikap sosial agar dapat menyesuaikan diri dan berinteraksi
di tempat kerja.
e. Memenuhi syarat Universitas sebagai mata kuliah wajib pada
semester 5 Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi.
1.3.2 Bagi Perguruan Tinggi
a. Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) dapat menjamin
kerjasama dengan berbagai instansi tempat mahasiswa
melaksanakan magang.
b. Sarana soialisasi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) di
masyarakat.
c. Meningkatkan kompetensi dan kualitas lulusan Universitas
Sarjanawiyata Tamansiswa (UST).
1.3.3 Bagi Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY
a. Mahasiswa diharapkan dapat membantu menyelesaikan pekerjaan
yang ada dalam instansi.
b. Menjalin hubungan kerjasama dengan Universitas Sarjanawiyata
Tamansiswa (UST).

2
c. Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan diharapkan
memberi masukan untuk peningkatan kualitas Dinas Perindustrian
dan Perdagangan DIY.

3
BAB II

GAMBARAN UMUM TEMPAT MAGANG

2.1 Sejarah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Istimewa


Yogyakarta (Disperindag DIY)

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta


(Disperindag DIY) pada awalnya dibentuk dengan nama Caraultalis Burcam
Vaunhijeun, pada tahun 1920. Setelah itu oleh Jepang diganti dengan nama
Kantor Kerajinan pada tahun 1922. Barulah bulan September 1994 oleh
Jepang Kantor Kerajinan diserahkan pada Pemerintah Kesultanan di Kantor
Lepas Pamirdyan Ekonomi selua tetap dengan anama Kantor Kerajinan atau
Lapas Pakaryan Ekonomi.

Pada Agustus 1945 berdirilah Pemerintahan Republik Indonesia. Sejak


berlakunya Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1994 Pasal 2, Pemerintahan
Kesultanan mengatur rumah tangga sendiri. Nama Lapas Pamirdyan Ekonomi
dirubah menjadi Jawatan Perekonomian dan Kantor Kerajinan menjadi
bagiannya.

Dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1950 Bab II Pasal 4 disebutkan


bahwa, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mengurusi urusan kerajinan
dalam negeri, perindustrian dan koperasi. Maka Surat Keputusan Jawatan
dalam Perindustrian dan Koperasi. Berdasarkan Surat Keputusan Kepala
Daerah Nomor 1 Tahun 1950. Jawatan Kerajinan dalam Perindustrian dan
Koperasi berganti nama menjadi Dinas Perindustrian Perekonomian Daerahj
Istimewa Yogyakarta dengan 3 bagian yaitu : bagian umum, bagian
perindustrian, dna bagian perdagangan dalam negeri.

Setelah itu dalam Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1959 Pasal 8


sebagai Nomor A3579/M/SK/1959 merupakan bagian dari Dinas
Perindustrian Daerah Istimewa Yogyakarta. Kemudian berdasarkan Surat
Keputusan Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 14/K/1960 pada 14

4
Maret 1960 terbentuklah Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan
Usaha Kecil Menengah (UKM) Daerah Istimewa Yogyakarta. Bertempat di
Jalan Janti Gedong Kuning Yogyakarta. Kemudian pada 14 Januari 2009
pindah di Jalan Kusumanegara, Nomor 9, Umbulharjo, Semaki, Umbulharjo,
Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pada Peraturan Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 3 Thun 2015


tentang Kelembagaan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta, telah
menetapkan pemisahan, yang semula Dinas Perindustrian Perdagangan
Koperasi dan Usaha Kecil Mennegah (UKM) menjadi dua lembaga yang
terpisah, yaitu Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta Koperasi dan
Usaha Kecil Menengah (UKM). Ketetapan ini berlaku mulai 1 Januari 2016.

Lokasi Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM pada


dahulunya terletak di Jalan Janti, Gedong Kuning, Yogyakarta maka pada
tanggal 14 Januari 2009 pindah tempat ke Jalan Kusumanegara Nomor 9,
Umbulharjo, Semaki, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa
Yogyakarta (Dyah,2018).

2.2 Wilayah Kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Istimewa


Yogyakarta (Disperindag DIY)

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta


(Disperindag DIY) berada di Kota Yogyakarta tepatnya di Jalan
Kusumanegara No. 9 Umbulharjo, Semaki, Umbulharjo, Kota Yogyakarta,
DIY.

Gambar 2.1

5
Peta Wilayah Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta

Sumber : Profil Disperindag DIY

Disperindag DIY mempunyai daerah kerja di 5 Kabupaten di wilayah Daerah


Istimewa Yogyakarta antara lain sebagai berikut :

1. Kabupaten Yogyakarta
2. Kabupaten Bantul
3. Kabupaten Sleman
4. Kabupaten Kulonprogo
5. Kabupaten Gunung Kidul

2.3 Visi dan Misi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Istimewa
Yogyakarta (Disperindag DIY)

Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY memiliki Visi dan Misi sebagai
berikut :

2.3.1 Visi Disperindag DIY

“ Terwujudnya Peningkatan Kemuliaan Martabat Manusia Jogja”

2.3.1 Misi Disperindag DIY

Sesuai dengan Visi yang telah ditetapkan maka Disperindag DIY


menetapkan Misi yang hendak dicapai dalam kurun waktu tertentu

6
melalui penerapan strategi yang dipilih. Adapun Misi Disperindag
DIY adalah sebagai berikut :
“ Meningkatkan Kualitas Hidup, Kehidupan dan Penghidupan
Masyarakat yang Berkeadilan dna Berkeadaban”.

2.4 Tugas dan Fungsi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah


Istimewa Yogyakarta (Disperindag DIY)

Dinas merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah di bidang


Perindustrian dan Perdagngan. Dinas dipimpin oleh Kepala Dinas yang
berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui
Sekertaris Daerah. Berdasarkan Peraturan Gubernur Dearah Istimewa
Yogyakarta No. 63 Tahun 2016 Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY
mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Perindustrian dan Perdagnagn.


b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang
Perindustrian dan Perdagangan.
c. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan urusan di bidang Perindustrian
dan Perdagangan.
d. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Perindustrian dan
Perdagangan.
e. Pengelolaan ksekertariatan meliputi perencanaan umum, kepegawaian,
keuangan, evaluasi dan pelaporan
f. Pelaksanaan pengawasan, pengendalian evaluasi, dan pelaporan di
bidang Perindustrian dna Perdagngan.
Disperindag DIY ini terletak di Jalan Kusumanegara No. 9 Umbulharjo,
Semaki, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, DIY dna jangkauan pemasarannya
meliputi wilayah Saerah Istimewa Yogyakarta.

7
2.5 Struktur Organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah
Istimewa Yogyakarta (Disperindag DIY)

Struktur organisasi Disperindag DIY mempunyai tugas pokok dan fungsi


yang telah ditetapkan, dibawah ini merupakan struktur organisasi Disperindag
DIY.

2.6 Fungsi Organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah


Istimewa Yogyakarta (Disperindag DIY)

Tugas dan fungsi masing-masing unsur organisasi di Disperindag DIY


yaitu sebagai berikut :

1. Kepala Dinas
Tugas :
Menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perindtrian dan
perdagangan.
Fungsi :
a. Pengkoordinasian perumusan kebijakan teknis di bidang perindustrian
dan perdagangan.
b. Pengkoordinasian penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
pelayanan umum di bidang perindustrian dan perdagangan.
c. Pengkoordinasian penyelenggaraan urusan di bidang perindustrian dan
perdagangan.
d. Pengkoordinasian pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang
perindustrian dan perdagangan.
e. Pengkoordinasian pengelolaan kesekertariatan meliputi perencanaan,
umum, kepegawaian, keuangan, evaluasi, dan pelaporan.
f. Pengkoordinasian pelaksanaan pengawasan, pengendalian evaluasi,
dan pelaporan di bidang perindustrian dan perdagangan.

8
2. Sekertaris
Tugas :
Membantu Kepala Dinas dalam merumuskan kebijakan,
mengkoordinasikan, membina, dan mengendalikan kegiatan perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan, bidang
umum, perlengkapan,. Kepegawaian, dan keuangan.
Fungsi :
a. Penyiapan bahan koordinasi, pengolahan data dan penyusunan
program kerja di lingkungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
b. Penyiapan bahan administrasi, akuntansi dan pelaporan keuangan.
c. Pengelolaan administrasi kepegawaian
d. Pengelolaan persuratan, tata naskah dinas, kearsipan, perlengkapan,
rumah tangga, perjalanan dinas, kehumasan dan protokol.
e. Penyiapan bahan penyusunan laporan dan evaluasi pelaksanaan
program kerja dinas.
Sekertariat terdiri dari :
a) Subbagian Program dan Informasi
Tugas :
Menyusun program, mengolah data, mengembangkan sistem
informasi, monitoring, evaluasi dan menyusun laporan kerja Dinas.
Fungsi :
- Penyusunan program Subbagian Program dan Informasi
- Penyusunan program Dinas
- Penyiapan bahan dan pelaksanaan kerjasama di bidang
perindustrian dan perdagangan.
- Pengelolaan data, pengembangan sistem informasi dan pelayanan
informasi perindustrian dan perdagangan.
- Penyelenggaraan pemantauan dan pengendalian program
perindustrian dan perdagangan.
- Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kinerja Dinas.

9
- Pelaksanaan evaluasi dan penyusuanan laporan program Subbagian
Program dan Informasi.
b) Subbagian Keuangan
Tugas :
Membantu Sekertaris dalam merumuskan kebijakan, koordinasi,
pembinaan, pengawasan, pengendalian, dan pemberian bimbingan di
bidang perindustrian dan perdagangan.
Fungsi :
- Penyusunan program Subbagian Keuangan
- Penyusunan anggaran Dinas
- Pelaksanaan perbendaharaan keuangan Dinas
- Pelaksanaan akuntansi keuangan Dinas
- Pelaksanaan verifikasi anggaran Dinas
- Penyusunan pertanggungjawaban anggaran Dinas
- Pelaksanaan evaluasi dan penyusnan laporan Subbagian Keuangan
c) Subbagian Umum
Tugas :
Melaksanakan kearsipan, kerumahtanggaan, pengelolaan barang,
kepegawaian, kehumasan, kepustakaan, efisiensi, dan tatalaksana
Dinas.
Fungsi :
- Penyusunan program Subbagian Umum
- Pengelolaan kearsipan
- Penyelenggaraan kerumahtanggaan Dinas
- Pengelolaan barang Dinas
- Pengelolaan data kepegawaian Dinas
- Penyiapab bahan mutasi pegawai Dinas
- Penyiapan kesejahteraan pegawai Dinas
- Penyiapan bahan pembinaan pegawai Dinas
- Penyelenggaraan kehumasan Dinas
- Pengelolaan kepustakaan Dinas

10
- Penyiapan bahan efisiensi dan tatalaksana Dinas
- Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan program Subbagian
Umum
3. Bidang Industri Logam, Sandang, dan Aneka
Tugas :
Melaksanakan fasilitas, pembinaan, pengembangan, pengawasan industri,
logam, sandang, dan aneka.
Fungsi :
a. Penyusunan program bidang ILSA
b. Perumusan kebijakan teknis di bidang industri logam, sandang, dan
aneka
c. Fasilitas perijinan dan rekomendasi perijinan di bidang industri logam,
sandang, dan aneka
d. Fasilitas akses permodalan, desain, bahan baku, sarana prasarana,
teknologi dan informasi ILSA
e. Pembinaan kompetensi kelembagaan dan sumber daya manusia di
bidang ILSA
f. Fasilitas promosi dan kerjasama di bidang industri logam, sandang,
dan aneka
g. Perlindungan usaha industri logam, sandang, dan aneka
h. Pengawasan industri logam, sandang, dan aneka
i. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan program bidang ILSA
j. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan fungsi
dan tugasnya
4. Bidang Industri Agro dan Kimia
Tugas :
Melaksanakan fasilitas, pembinaan, pengembangan, pengawasan industri
agro dan kimia.
Fungsi :
a. Penyusunan program bidang industri agro dan kimia
b. Perumusan kebijakan teknis di bidang industri agro dan kimia

11
c. Fasilitas perijinan dan rekomendasi perijinan di bidang industri agro
dan kimia
d. Fasilitas akses permodalan, dsain, bahan baku, sarana prasarana,
teknologi dan informasi industri agro dan kimia
e. Pembinaan kompetensi kelembagaan dan sumber daya manusia di
bidang Agrokim
f. Fasilitas promosi dan kerjasama di bidang industri dan kimia
g. Perlindungan usaha industri agro dan kimia
h. Pengawasan industri agro dan kimia
i. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan peaporan program bidang
industri dan kimia
j. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan fungsi
dan tugasnya
Bidang Industri Agro dan Kimia terdiri dari :
a) Seksi Industri Kima
b) Seksi Industri Hasil Hutan dan Perkebunan
c) Seksi Industri Makanan, Minuman, dan Tembakau
5. Bidang Perdagangan Luar Negeri
Tugas :
Melaksanakan fasilitas, pembinaan, dan pengembangan perdagangan luar
negeri.
Fungsi :
a. Penyusunan program bidang perdagangan luar negeri
b. Perumusan kebijakan teknis fasilitas ekspor dan import,
oengembangan export serta fasilitas kerjasama perdagangan luar negeri
c. Pembinaan dan fasilitas kegiatan eksport dan import
d. Pembinaan dan fasilitas pengembangan eksport
e. Fasilitas kerjasama perdagangan luar negeri serta sosialisasi dan
pemantauan pelaksanaan kesepakatan perdagangan luar negeri
f. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program
bidang perdagangan luar negeri

12
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan fungsi
dan tugasnya
Bidang Perdagangan Luar Negeri terdiri dari :
a) Seksi Kerjasama Perdagangan Luar Negeri
b) Seksi Fasilitasi Eksport dan Import
c) Seksi Pengembangan Eksport
6. Bidang Perdagangan Dalam Negeri
Tugas :
Melaksanakan fasilitasi, pembinaan, pengembangan, dan pengawasan
kegiatan perdagangan dalam negeri.
Fungsi :
a. Penyusunan program bidang perdagangan dalam negeri
b. Perumusan kebijakan teknis fasilitasi, pembinaan, dan pengawasan
kegiatan pengadaan dan penyaluran, sarana dan usaha perdagnagn
serta pengawasan perdagangan dalam negeri
c. Penyelenggaraan dan pengawasan perijinan dan rekomendasi perijinan
usaha perdagangan dalam negeri
d. Koordinasi, pembinaan, dan pengawasan sarana perdagangan dan
sarana penunjang perdagangan dalam negeri
e. Penyelenggaraan dan pembinaan kegiatan informasi pasar dan
stabilisasi harga
f. Fasilitasi, pembinaan, dan pengawasan upaya peningkatan penggunaan
produksi dalam negeri
Bidang Perdagangan Dalam Negeri terdiri dari :
a) Sesksi Sarana dan Usaha Perdagangan
b) Seksi Pengadaan dan Penyaluran
c) Seksi Pengawasan Perdagangan
7. Balai Pengembangan Teknologi Tepat Guna
Tugas :
Melaksanakan pengembangan teknologi tepat guna.

13
Fungsi :
a. Penyusunan program balai pengembangan teknologi tepat guna
b. Pelaksanaan penelitian, pengembangan, dan penerapan teknologi tepat
guna
c. Pelaksanaan sosialisasi hasil penelitian, pengembangan, dan penerapan
teknologi tepat guna
d. Fasilitasi pemanfaatan hasil penelitian, pengembangan dan penerapan
teknologi tepat guna
e. Pelaksanaan produksi dan pelayanan perbaikan alat teknologi tepat
guna
f. Pelaksanaan pemasaran alat telkonogi tepat guna
g. Pelaksanaan kerjasama pengembangan teknologi tepat guna
h. Pelaksanaan ketatausahaan
i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan fungsi
dan tugasnya
Balai Pengembangan Teknologi Tepat Guna terdiri dari :
a) Subbagian Tata Usaha
b) Seksi Rekayasa Produksi
c) Seksi Penyuluhan dan Pemasaran
8. Balai Pelayanan Bisnis dan Pengelolaan Kekayaan Intelektual
Tugas :
Menyelanggarakan pelayanan dan pengembangan bisnis dan kekayaan
intelektual.
Fungsi :
a. Penyusunan program Balai
b. Pengembangan sistem informasi bisnis dan kekayaan intelektual
c. Pengelolaan data informasi bisnis dan kekayaan intelektual
d. Pelayanan informasi bisnis dan kekayaan intelektual
e. Pelayanan bimbingan konsultasi dan pengembangan usaha
f. Pelayanan pengelolaan kekayaan intelektual
g. Pelaksanaan ketatausahaan

14
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan fungsi dan
tugasnya
Balai Pelayanan Bisnis dan Pengelolaan Kekayaan Intelektual terdiri dari :
a) Subbagian Tata Usaha
b) Seksi Pengelolaan Kekayaan Intelektual
c) Seksi Pelayaan Bisnis
9. Balai Metrologi
Tugas :
Melaksanakan pembinaan, fasilitasi, koordinasi, penerapan, pengawasan
dan penyuluhan kemetrologian.
Fungsi :
a. Penyusunan program Balai Metrologi
b. Pelaksanaan pembinaan dan pengendalian pengembangan metrologi
legal skala provinsi
c. Pelaksanaan fasilitasi, penyelenggaraan, pengawasan, dan
pengendalian sumber daya manusia metrologi skala provinsi
d. Penyusunan rekomendasi penilaian standar ukuran dan laboratorium
metrologi legal Kabupaten/Kota
e. Pengelolaan sarana dan prasarana kemetrologian
f. Pengelolaan laboratorium metrologi
g. Pelaksanaan pengawasan dan penyidikan tindak pidana Undang-
Undang metrologi legal
h. Pengelolaan ketatausahaan
i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan fungsi
dan tugasnya
Balai Metrologi terdiri dari :
a) Subbagian Tata Usaha
b) Seksi Teknik Kemetrologian
c) Seksi Pengawasan dan Penyuluhan

15
2.7 Sumber Daya Manusia pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Daerah Istimewa Yogyakarta (Disperindag DIY)

Menurut Sony Sumarsono, Sumber Daya Manusia (SDM) adalah usaha


atau jasa yang dapat diberikan pada proses produksi. Artinya, SDM ini
mencerminkan kualitas usaha ataupun jasa yang dapat diberikan untuk
menghasilkan barang dan jasa. Sumber Daya Manusia (SDM) adalah manusia
yang mampu memberikan jasa untuk membantu usaha tersebut. Artinya,
mampu melakukan kegiatan yang bernilai ekonomis yang dapat
menghasilkan barang dan jasa dan memenuhi kebutuhan masyarakat
(Anonim, 2014). SDM merupakan bagain dari dalam suatu kemajuan ilmu,
pembangunan, dan teknologi. Oleh karena itu, dalam era ini dimana teknologi
dan peradaban sudah sangat maju, menuntut Sumber Daya Manusia yang
kompeten yang memiliki semangat dan kedisiplinan yang tinggi dalam
menjalankan peran dan fungsinya baik untuk individual maupun tujuan
organisasional (Agung, 2012).
Tabel 2.2
Data Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
No. Jenis Kelamin Jumlah
1. Laki-laki 43
2. Perempuan 35
Jumlah 78
Sumber ; Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY
Berdasarkan data pada tabel 2.2 diatas dapat diketahui bahwa jumlah pegawai
Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY adalah 78 orang. Lebih banyak
pegawai laki-laki dibandingkan dengan pegawai perempuan yaitu selisih 8
orang.

Tabel 2.3

16
Data Pegawai Berdasarkan Usia

No. Usia Jumlah


1. 26 – 30 Tahun 1
2. 31 – 35 Tahun 7
3. 36 – 40 Tahun 2
4. 41 – 45 Tahun 7
5. 46 – 50 Tahun 7
6. 51 – 55 Tahun 31
7. 56 – 60 Tahun 23
Jumlah 78
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY
Tabel 2.3 menggambarkan jumlah pegawai Dinas Perindustrian dan
Perdagangan DIY berdasarkan usia. Tabel diatas membagi pegawai kedalam
7 rentang usia dimana yang pertama adalah 26 – 30 Tahun terdapat 1
pegawai. Kedua, terdapat 7 pegawai pada rentang usia 31 – 35 Tahun, ketiga
terdapat 2 pegawai pada rentang usia 36 – 40 Tahun. Rentang keempat yaitu
41 – 45 Tahun terdapat 7 pegawai, kemudian rentang kelima tahun terdapat 7
pegawai, sedangkan pada rentang keenam 51 – 55 Tahun terdapat 31
pegawai. Pada rentang ketujuh 56 – 60 Tahun terdapat 23 pegawai, sehingga
jumlah total pegawai adalah 78 orang. Dari data pada tabel diatas dapat
diketahui bahwa jumlah pegawai terbanyak adalah pada rentang 51 – 55
tahun dengan jumlah 31 orang.

Tabel 2.4
Data Pegawai Berdasarkan Pendidikan
No. Pendidikan Jumlah
1. SMU dan Sederajat 43

17
2. Diploma 1 -
3. Diploma 3 3
4. S1/Diploma IV 22
5. S2 10
Jumlah 78
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY
Pada tabel 2.4 pegawai dibagi berdasarkan pendidikannya. Pegawai dengan
lulusan SMU dan sederajat berjumlah 43 orang, sedangkan Diploma 1 tidak
ada dan lulusan Diploma 3 sebanyak 3 pegawai. Lulusan S1/Diploma IV
sebanyak 22 pegawai dan lulusan S2 sebanyak 10 pegawai.

Tabel 2.5
Data Pegawai Berdasarkan Golongan
No. Golongan Jumlah
1. ID 1
2. II A 3
3. II C 7
4. II D 1
5. III A 3
6. III B 39
7. III C 11
8. III D 7
9. IV A 2
10. IV B 3
11.. IV C 1
Jumlah 78
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY
Pada tabel 2.5 pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY dibagi
berdasarkan golongan. Pada tabel diatas terdapat 11 golongan pegawai,
golongan pertama adalah I D terdapat sebanyak 1 orang pegawai, kemudian
golongan II A sebanyak 3 orang pegawai, golongan II C sebanyak 7 orang
pegawai dan golongan II D sebanyak 1 orang pegawai. Golongan III A pada
Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY terdapat 3 pegawai, golongan III B
sebanyak 39 pegawai, golongan III C sebanyak 11 orang pegawai dan
golongan III D sebanyak 7 orang. Untuk golongan IV A terdapat 2 orang
pegawai, golongan IV B terdapat 3 orang pegawai dan yang terakhir

18
golongan IV C terdapat 1 orang pegawai. Dari tabel diatas jumlah pegawai
terbanyak adalah golongan III B sebanyak 39 orang pegawai.

2.8 Gambaran Umum Lainnya terkait Dinas Perindustrian dan


Perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta (Disperindag DIY)

2.8.1 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Arah Kebijakan Disperindag DIY


Tabel 2.6
Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Arah Kebijakan
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Meningkatnya 1. nilai 1. Penguatan 1. Peningkatan
daya saing perdagangan Perdagangan penggunaan
Industri dan dalam negeri Dalam Negeri produk lokal,
Perdagangan di dan luar melalui pengelolaan
tingkat nasional negeri peningkatan persaingan
dan Global penggunaan usaha serta
produk lokal, pengembangan
pengelolaan pemasaran.
persaingan usaha 2. Peningkatan
serta kelancaran
pengembangan distribusi,stabili
pemasaran sasi harga
2. Penguatan 3. Memperkuat
Perdagangan dan
Dalam Negeri memperluas
melalui perdagangan
Kelancaran internasional
distribusi dan dengan
stabilisasi harga pengembangan
3. Memperkuat dan kinerja
memperluas perdagangan
perdagangan luar negeri dan

19
internasional fasilitasi ekspor
dalam upaya
meningkatkan
nilai ekspor DIY
2. Meningkatnya 1. Penguatan dan 1. Pengembangan
industri penumbuhan aspek SDM,
pengolahan IKM melalui produksi,
pengembangan desain, dan
aspek produksi, pemasaran
desain, produk sektor
pemasaran 2. Pengembangan
produk, dan teknologi
perlindungan Hak industri yang
Kekayaan mendukung
Intelektual proses produksi
2. Pengembangan secara kuantitas
teknologi industri maupun
yang mendukung kualitas serta
proses produksi pengembangan
secara kualitas industri yang
maupun kuantitas berwawasan
serta lingkungan
pengembangan (Green Sector)
industri yang 3. Pengembangan
berwawasan aspek SDM,
lingkungan produksi,
(Green Sector) desain, dan
3. Penguatan dan pemasaran
pertumbuhan produk kreatif
IKM Industri 4. Penciptaan wira
Kreatif melalui usaha baru

20
pengembangan melalui
aspek produksi, pelatihan,
desain, diklat, maupun
pemasaran dan fasilitas usaha
perlindungan Hak 5. Kordinasi dan
Kekayaan fasilitasi
Intelektual penyediaan
produk industri kawasan
kreatif industri untuk
4. Mengembangkan IKM
enterpreneurship
yang berorientasi
pada
pengurangan
angka
kemiskinan
5. Kordinasi dan
fasilitasi
penyediaan
kawasan industri
untuk IKM
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY
2.8.2 Logo Disperindag DIY

Gambar 2.2

Logo Disperindag DIY

21
Sumber : disperindag.jogjaprov.go.id

Berikut ini merupakan keterangan umum, susunan, lukisan, makna,


dan arti keseluruhan dari logo Disperindag DIY diatas :

1. Bentuk Dasar Lambang Daerah Istimewa Yogyakarta adalah bulat


(lingkaran)

2. Bagian-bagian yang menonjol keluar dari bentuk dasar :

a. Separuh bagian atas dari gambar bintang

b. Gambar ompak

c. Gambar pita bertuliskan “YOGYAKARTA”

3. Ukuran Lambang Daerah adalah garis tengah lingkaran 30,


sedangkan ukuran bagian-bagian yang menonjol 40.

Arti Dan Makna Lambang

1. Landasan Idiil Pancasila

22
a. Ke-Tuhanan Yang Maha Esa dilukiskan dalam gambar bintang
emas persegi lima

b. Perikemanusiaan dilukiskan dalam tugu (saka guru) dalam


sayap

c. Persatuan dilukiskan dalam gambar bulatan (lingkaran)


berwarna merah dikelilingi lingkaran berwarna putih

d. Kerakyatan dilukiskan dalam gambar ompak dengan tatahan


bunga teratai

e. Keadilan sosial dilukiskan dalam gambar padi dan kapas

2. Landasan Strukturil Undang-Undang Dasar 1945 dilukiskan dalam


gambar bunga kapas berjumlah 17 kuntum, daun kapas berjumlah
8 dan padi sewuli yang berisi 45 butir.

3. Tata kehidupan gotong royong dilukiskan dalam gambar bulatan


yang dalam bahasa jawa disebut “golong” dan tugu berbentuk
silinder yang dalam bahasa jawa disebut “gilig”, sehingga
perpaduan dua gambar itu melambangkan semangat yang “golong-
giling”

4. Nilai-nilai keagamaan pendidikan dan kebudayaan dilukiskan


dalam gambar bintang emas persegi lima, bunga melati yang
mencapai bintang dengan daun kelopak 3 helai

5. Semangat perjuangan dan kepahlawanan dilukiskan dalam gambar


warna merah dan putih dengan gambar tugu tegak lurus, berarti
dengan jiwa yang teguh berjuang dengan gagah berani mencapai
tujuan yang suci

6. Semangat pembangunan dilukiskan dalam gambar tatahan miring


pada soko gur, tatahan spesifik Yogyakarta, yang berarti menghias

23
membangun diidentikan dengan menghias memperlengkapi
dengan alat-alat yang tak dimiliki sebelumnya

7. Sejarah terbenmtuknya Daerah Istimewa Yogyakarta dilukiskan


dengan sayap mengembang berbulu 9 helai di bagian luar dan 8
helai di bagian dalam, menggambarkan peranan Sri Sultan
Hamengku Buwono IX dan Sri Paduka Paku Alam VIII, yang pada
tanggal 5 Septemnber 1945 mengeluarkan amanatnya untuk
menggabungkan daerah Kesultanan Yogyakarta dan Kadipaten
Pakualaman menjadi Daerah Istimewa Yogyakarta

8. Keadaan alam dilukiskan dalam gambar warna-warna hijau tua


dan hijau muda lukisan bentuk stileer bunga teratai, untuk
menggambarkan kesuburan alam (hiaju) dan kesuburan jiwa
(bunga teratai)

9. Candrasengkala : “RASA SUKA NGESTI PRADJA” – Tahun


1786
Surjasengkala : “YOGYAKARTA TRUS MANDIRI” – Tahun
1945
Sehingga bilai dirangkaikan seluruhnya berbunyi :
“RASA SUKA NGESTI PRADJA YOGYAKARTA TRUS
MANDIRI” yang berarti : “ DENGAN RASA GEMBIRA
MEMBANGUN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA YANG
BAIK DAN SELAMAT TRUS BERDIRI TEGAK”.
10. Persatuan dan kesatuan Indonesia yang kokoh dan kuat dilukiskan
dalam gambar lingkaran/bulatan dan tugu yang tegak lurus,
menggambarkan falsafah hidup yang selalu golong giling.
11. Masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945, dilukiskan dalam gambar padi sewuli
dengan 45 butir padi (pangan) dan kapas yang berhubungan 17
kuntum dan berdasar 8 helai, angka-angka mana menggambarkan

24
angka 17 Agustus 1945 yaitu proklamasi dari Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang ber-Undang-Undang Dasar 1945.

Arti Warna

a. Kuning Emas : Keluhuran, keagungan, dan kemashuran


b. Kuning Tua : Keluhuran, keagungan, dan kemashuran
c. Hujau Tua : Kesuburan dan harapa
d. Hijau Muda : kesuburan dan harapan
e. Merah : Keberanian
f. Putih : Kesucian
g. Hitam : Keabadian

25
BAB III
LAPORAN KEGIATAN

3.1 Waktu Pelaksanaan Magang

Kegiatan magang dilaksanakan pada :


Waktu magang : 24 Juni 2019 s/d 29 Juli 2019
Tempat magang : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Istimewa
Yogyakarta (Disperindag DIY)
Alamat : Jalan Kusumanegara No. 9, Umbulharjo, Semaki,
Umbulharjo, Kota Yogyakarta, DIY
Telepon : (0274) 523830
Website : disperindag.jogjaprov.go.id
Jam kerja : Senin s/d Kamis pukul 07.30 – 16.00 WIB
Jum’at pukul 07.30 – 14.30 WIB
Kegiatan magang dilaksanakan di Disperindag DIY ynag beralamat di Jalan
Kusumanegara No. 9 ,Umbulharjo, Semaki, Umbulharjo, Kota Yogyakarta,
DIY. Magang dilaksanakan pada tanggal 24 Juni 2019 s/d 29 Juli 2019
ditujukan agar memenuhi 150 jam kerja yang merupakan syarat minimal jam
magang dari Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) yang ditunjukkan
dengan tabel berikut :
Tabel 2.7
Waktu/ Jam Magang
Bagian/Seksi Periode/Tanggal Magang Jumlah Hari Magang
Bagian Keuangan 24 Juni s/d 29 Juli 2019 26 Hari

Jumalh hari x waktu magang per hari 21 hari x 7,5 jam = 157,5

4 hari x 6 jam = 24

Total jam magang 181,5 jam

Dalam proses pelaksanaan magang dibagi menjadi 3 tahap, yaitu :

26
1. Tahap persiapan

Sebelum melaksanakan magang, penulis harus mendapat izin terlebih


dahulu dari fakultas dan universitas,. Penulis mengisi Surat Permohonan
Izin Magang di SISA FE UST, kemudian ke TU uncuk mencetak dan
meminta tanda tangan pihak yang bersangkutan sekaligus cap universitas.
Kemudian disampaikan kepada perusahaan tujuan tempat penulis
magang.

2. Tahap pelaksanaan

Penulis melaksanakan magang selama satu bulan lebih satu minggu,


terhitung sejak 26 Juni 2109 s/d 29 Juli 2019, dengan pelaksanaan kerja
mulai hari senin s/d kamis pukul 07.30 – 16.00 WIB, dan hari jum’at
pukul 07.30 – 14.30 WIB, sedangkan istirahat selama 1 jam terhitung
dari pkul 12.00 – 13.00 WIB.

3. Tahap pelaporan

Hal pertama yang dilakukan penulis adalah mencari data-data yang


dibutuhkan dalam penulisan laporan magang yang bersumber dari pihak
karyawan Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, sedikitnya penulis
peroleh dari berbagai sumber seperti internet maupun contoh laporan
magang dari berbagai pihak yang penulis dapatkan. Kemudian data
tersebut diolah dan akhirnya diserahkan sebagai tugas akhir magang.

3.2 Deskripsi Kegiatan Magang

3.2.1 Kegiatan Magang

Magang adalah salah satu cara untuk melatih penulis agar dapat
meningkatkan jiwa kedisiplinan dan rasa tanggung jawab yang dipenuhi
dalam melaksanakan setiap pekerjaan yang dihadapi. Selama
melaksanakan magang di Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY
pada Bagian Keuangan penulis dipercaya untuk melaksanakan beberapa

27
tugas yang dikerjakan pada bagian keuangan. Pegawai yang ditunjuk
sebagai pembimbing penulis bernama Karyawan April. Pekerjaan yang
dilakukan oleh penulis di Bagian Keuangan Dinas Perindustrian dan
Perdagangan DIY, yaitu membantu Bendahara Pengeluaran dalam
penginputan data pembelanjaan dana pada Buku Kas Umum dan Buku
Pembantu Pengeluaran Per Rincian Objek Belanja pada aplikasi
SIPKD. SIPKD adalah aplikasi terpadu yang digunakan sebagai alat
bantu pemerintah daerah yang digunakan untuk meningkatkan
efektivitas penyelenggaraan berbagai bidang keuangan yang terkait
dengan asas efisiensi, transparan, akuntable, dan auditable (Kemenkeu).
Melalui aplikasi ini penulis ditugaskan untuk menginput data BPK
Belanja Langsung, Pemungutan Pajak, Penyetoran Pajak, dan BKU
Bendahara Pengeluaran, yang nantinya akan menghasilkan LPJ
Administratif dan Fungsional Bendahara Pengeluaran diakhir bulan.

Tugas lain yang dilakukan penulis adalah menginput saldo awal


nearaca, menginput data Realisasi LRA, menginput Bukti Memorial
Beban Persediaan, menginput Rekap Penyusutan Barang, mengedit
Surat Setoran Retribusi Daerah. Penulis juga ditugaskan untuk
mencetak Laporan LRA, LPJ Administratif Bendahara Pengeluaran,
dan LPJ Fungsional Bendahara Pengeluaran. Selain itu, penulis juga
ditugaskan untuk mencocokan saldo belanja di Laporan LRA dengan
LPJ Pengeluaran bulan lalu dan mengarsip dokumen bulan lalu.

3.2.2 Rincian dan Output Kegiatan Magang

Selama kegiatan magang ini penulis melakukan berbagai macam


kegiatan yang akan dijelaskan oleh tabel dibawah ini :

Tabel 2.8

28
Rincian Kegiatan Magang
Hari dan
No. Waktu Hari / Tanggal Output
Tanggal
a. Pengenalan 1. Mengedit PPPK/TH
aturan dan tata 2. Mengecek data
tertib kantor transfer
b. Mengisi form 3. Memasukkan 15
PPPK/TH Rincian Objek BPK
Senin,
c. Merview Belanja Langsung
1. 24 Juni 07.30-16.00
akurasi data 4. Memasukkan 15
2019
transfer Rincian Pemungutan
d. Menginput data dan Penyetoran Pajak
BPK dan Pajak 5. Mengentri 15 Rinian
BKU Bendahara
Pengeluaran
a. Menginput data 1. Memasukkan 40
BPK Belanja Rincian Objek BPK
Langsung Belanja Langsung
b. Menginput data 2. Memasukkan 40
Pemungutan Rincian Pemungutan
Pajak dan Penyetoran Pajak
Selasa, c. Menginput data 3. Mengentri 40 Rincian
2. 25 Juni 07.30-16.00 Penyetoran BKU Bendahara
2019 Pajak Pengeluaran
d. Menginput
Data BKU
Bendahara
Pengeluaran

Hari dan
No. Waktu Hari / Tanggal Output
Tanggal

29
a. Menginput data 1. Memasukkan 50
BPK Belanja Rincian Objek BPK
Langsung Belanja Langsung
b. Menginput data 2. Memasukkan 50
Pemungutan Rincian Pemungutan
Rabu, Pajak dan Penyetoran Pajak
3. 26 Juni 07.30-16.00 c. Menginput data 3. Mengentri 50 Rincian
2019 Penyetoran BKU Bendahara
Pajak Pengeluaran
d. Menginput
Data BKU
Bendahara
Pengeluaran
Kamis, a. Menginput data 1. Memasukkan 56
27 Juni BPK Belanja Rincian Objek BPK
2019 Langsung Belanja Langsung
b. Menginput data 2. Memasukkan 56
Pemungutan Rincian Pemungutan
Pajak dan Penyetoran Pajak
c. Menginput data 3. Mengentri 56 Rincian
4. 07.30-16.00 Penyetoran BKU Bendahara
Pajak Pengeluaran
d. Menginput
Data BKU
Bendahara
Pengeluaran

Hari dan
No. Waktu Hari / Tanggal Output
Tanggal
5. Jum’at, 07.30-14.30 a. Menginput data 1. Memasukkan 55
28 Juni BPK Belanja Rincian Objek BPK

30
Langsung Belanja Langsung
b. Menginput data 2. Memasukkan 55
Pemungutan Rincian Pemungutan
Pajak dan Penyetoran Pajak
c. Menginput data 3. Mengentri 55 Rincian
2019 Penyetoran BKU Bendahara
Pajak Pengeluaran
d. Menginput
Data BKU
Bendahara
Pengeluaran
a. Mencetak BKU 1. Mencetak BKU, Buku
b. Mencetak Buku Kas Tunai, Buku
Simpanan Bank,
Kas Tunai
Rincian Objek Belanja
c. Mencetak Buku Langsung, dan
Simpanan Bank Laporan Penutupan
Kas masing-masing 1
d. Mencetak
lampiran untuk
Senin, Rincian Objek diberikan kepada
6. 01 Juli 07.30-16.00 Belanja Bendahara
Pengeluaran (Ibu
2019 Langsung
Sudarwati)
e. Mencetak
Laporan
Penutupan Kas

Hari dan
No. Waktu Hari / Tanggal Output
Tanggal
7. Selasa, 07.30-16.00 a. Mengarsip 1. Arsip data Pajak
02 Juli Pajak Reguler Reguler dan DAIS
2019 bulan Maret, bulan Maret, April,
April, dan Mei dan Mei

31
b. Mengarsip
dokumen DAIS
bulan Maret,
April, dan Mei
a. Menginput 1. Memasukkan saldo
Saldo Awal awal neraca bulan Juli
Neraca 2019
8. Rabu, 07.30-16.00 b. Mencetal LRA 2. Mencetak LRA bulan
03 Juli bulan Maret, Maret, April, Mei, dan
2019 April, Mei, dan Juni masing-masing 1
Juni lampiran untuk
c. Konfirmasi diberikan kepada
Pajak Akuntansi bagian
Keuangan (Ibu Retno)
3. Membayar Pajak
bagian Keuangan ke
Bank BPD DIY

Hari dan
No. Waktu Hari / Tanggal Output
Tanggal
9. Kamis, 07.30-16.00 a. Menginput data 1. Memasukkan 20 data
04 Juli potongan potongan dan
2019 anggota pinjaman anggota
koperasi koperasi
b. Menginput data 2. Mengedit Surat
pinjaman Ketetapan Retribusi

32
koperasi
c. Mengedit Surat
Ketetapan
Retribusi
a. Menginput data 1. Memasukkan 10 data
potongan potongan dan
Jum’at, anggota pinjaman anggota
10. 05 Juli 07.30-14.30 koperasi koperasi
2019 b. Menginput data
pinjaman
koperasi
a. Mengedit Surat 1. Mengedit Surat
Setoran Setoran Retribusi
Retribusi Daerah
Daerah 2. Mencetak LPJ
Senin, b. Mencetak LPJ Administratif dan
11. 08 Juli 07.30-16.00 Administratif Fungsional Bendahara
2019 dan Fungsional Penerimaan 1
Bendahara lampiran untuk
Penerimaan diberikan kepada
Bendahara (Ibu
Sudarwati)
Hari dan
No. Waktu Hari / Tanggal Output
Tanggal
12. Selasa, 07.30-16.00 a. Menginput 1. Memasukkan Rekap
09 Juli Rekap Penyusunan Barang
2019 Penyusunan Triwulan I dan II
Barang 2. Memasukkan data
Triwulan I dan Realisasi LRA 13
II Tahun dan LRA 10
b. Menginput data Tahun lalu-Belanja
Realisasi LRA

33
13 tahun lalu-
Belanja
c. Menginput data
Realisasi LRA
10 tahun lalu-
Belanja
a. Menginput 1. Memasukkan Rekap
Rekap Penyusunan Barang
Penyusunan Triwulan I dan II
Barang 2. Memasukkan data
Triwulan I dan Realisasi LRA 13
II Tahun dan LRA 10
Rabu,
b. Menginput data Tahun lalu-Belanja
13. 10 Juli 07.30-16.00
Realisasi LRA
2019
13 tahun lalu-
Belanja
c. Menginput data
Realisasi LRA
10 tahun lalu-
Belanja
Hari dan
No. Waktu Hari / Tanggal Output
Tanggal
14. Kamis, 07.30-16.00 a. Menginput 1. Memasukkan
11 Juli Bukti Memorial Beban
2019 Memorial Persediaan bulan Juni
beban 2019
persediaan 2. Memasukkan
bulan Juni 2019 Mmemorial
b. Menginput Penyesuaian 10-
Bukti Reklasifikasi Mesin
Memorial dalam Proses
penyesuaian

34
10-
Reklasifikasi
mesin dalam
proses
a. Mencocokan 1. Mengecek saldo
saldo belanja di belanja di LRA
LRA dengan dengan LPJ
LPJ Pengeluaran
Pengeluaran Administratif bulan
Administratif Jaunari-Juni 2019
Jum’at,
bulan Januari- 2. Mengecap kwitansi
15. 12 Juli 07.30-14.30
Juni 2019 bukti pembayaran
2019
b. Mengecap
kwitansi bukti
pembayaran

Hari dan
No. Waktu Hari / Tanggal Output
Tanggal
16. Senin, 07.30-16.00 a. Menginput data 1. Memasukkan 15
15 Juli BPK Belanja Rincian Objek BPK
2019 Langsung Belanja Langsung
b. Menginput data 2. Memasukkan 15
Pemungutan Rincian Pemungutan
Pajak dan Penyetoran Pajak
c. Menginput data 3. Mengentri 15 Rincian
Penyetoran BKU Bendahara
Pajak Pengeluaran
d. Menginput
Data BKU
Bendahara

35
Pengeluaran
a. Menginput data 1. Memasukkan 28
BPK Belanja Rincian Objek BPK
Langsung Belanja Langsung
b. Menginput data 2. Memasukkan 28
Pemungutan Rincian Pemungutan
Pajak dan Penyetoran Pajak
Selasa, c. Menginput data 3. Mengentri 28 Rincian
17. 16 Juli 07.30-16.00 Penyetoran BKU Bendahara
2019 Pajak Pengeluaran
d. Menginput
Data BKU
Bendahara
Pengeluaran

Hari dan
No. Waktu Hari / Tanggal Output
Tanggal
a. Menginput data 1. Memasukkan 25
BPK Belanja Rincian Objek BPK
Langsung Belanja Langsung
b. Menginput data 2. Memasukkan 25
Pemungutan Rincian Pemungutan
Rabu, Pajak dan Penyetoran Pajak
18. 17 Juli 07.30-16.00 c. Menginput data 3. Mengentri 25 Rincian
2019 Penyetoran BKU Bendahara
Pajak Pengeluaran
d. Menginput
Data BKU
Bendahara
Pengeluaran
19. Kamis, 07.30-16.00 a. Menginput data 1. Memasukkan 30

36
BPK Belanja Rincian Objek BPK
Langsung Belanja Langsung
b. Menginput data 2. Memasukkan 30
Pemungutan Rincian Pemungutan
Pajak dan Penyetoran Pajak
c. Menginput data 3. Mengentri 30 Rincian
18 Juli Penyetoran BKU Bendahara
2019 Pajak Pengeluaran
d. Menginput
Data BKU
Bendahara
Pengeluaran

Hari dan
No. Waktu Hari / Tanggal Output
Tanggal
a. Menginput data 1. Memasukkan 35
BPK Belanja Rincian Objek BPK
Langsung Belanja Langsung
b. Menginput data 2. Memasukkan 35
Pemungutan Rincian Pemungutan
Jum’at, Pajak dan Penyetoran Pajak
20. 19 Juli 07.30-14.30 c. Menginput data 3. Mengentri 35 Rincian
2019 Penyetoran BKU Bendahara
Pajak Pengeluaran
d. Menginput
Data BKU
Bendahara
Pengeluaran
21. Senin, 07.30-16.00 a. Menginput data 1. Memasukkan 40
22 Juli BPK Belanja Rincian Objek BPK
2019 Langsung Belanja Langsung

37
b. Menginput data 2. Memasukkan 40
Pemungutan Rincian Pemungutan
Pajak dan Penyetoran Pajak
c. Menginput data 3. Mengentri 40 Rincian
Penyetoran BKU Bendahara
Pajak Pengeluaran
d. Menginput
Data BKU
Bendahara
Pengeluaran

Hari dan
No. Waktu Hari / Tanggal Output
Tanggal
a. Menginput data 1. Memasukkan 45
BPK Belanja Rincian Objek BPK
Langsung Belanja Langsung
b. Menginput data 2. Memasukkan 45
Pemungutan Rincian Pemungutan
Selasa, Pajak dan Penyetoran Pajak
22. 23 Juli 07.30-16.00 c. Menginput data 3. Mengentri 45 Rincian
2019 Penyetoran BKU Bendahara
Pajak Pengeluaran
d. Menginput
Data BKU
Bendahara
Pengeluaran
23. Rabu, 07.30-16.00 a. Menginput data 1. Memasukkan 48
24 Juli BPK Belanja Rincian Objek BPK
2019 Langsung Belanja Langsung
b. Menginput data 2. Memasukkan 48
Pemungutan Rincian Pemungutan

38
Pajak dan Penyetoran Pajak
c. Menginput data 3. Mengentri 48 Rincian
Penyetoran BKU Bendahara
Pajak Pengeluaran
d. Menginput
Data BKU
Bendahara
Pengeluaran

Hari dan
No. Waktu Hari / Tanggal Output
Tanggal
a. Menginput data 1. Memasukkan 50
BPK Belanja Rincian Objek BPK
Langsung Belanja Langsung
b. Menginput data 2. Memasukkan 50
Pemungutan Rincian Pemungutan
Kamis, Pajak dan Penyetoran Pajak
24. 25 Juli 07.30-16.00 c. Menginput data 3. Mengentri 50 Rincian
2019 Penyetoran BKU Bendahara
Pajak Pengeluaran
d. Menginput
Data BKU
Bendahara
Pengeluaran
25. Jum’at, 07.30-14.30 a. Menginput data 1. Memasukkan 55
26 Juli BPK Belanja Rincian Objek BPK
2019 Langsung Belanja Langsung
b. Menginput data 2. Memasukkan 55
Pemungutan Rincian Pemungutan
Pajak dan Penyetoran Pajak
c. Menginput data 3. Mengentri 55 Rincian

39
Penyetoran BKU Bendahara
Pajak Pengeluaran
d. Menginput
Data BKU
Bendahara
Pengeluaran

Hari dan
No. Waktu Hari / Tanggal Output
Tanggal
a. Menginput data 1. Memasukkan 60
BPK Belanja Rincian Objek BPK
Langsung Belanja Langsung
b. Menginput data 2. Memasukkan 60
Pemungutan Rincian Pemungutan
Senin, Pajak dan Penyetoran Pajak
26. 29 Juli 07.30-16.00 c. Menginput data 3. Mengentri 60 Rincian
2019 Penyetoran BKU Bendahara
Pajak Pengeluaran
d. Menginput
Data BKU
Bendahara
Pengeluaran

3.3 Kontribusi Magang

Kegiatan magang yang dilaksanakan di Disperindag DIY pada tanggal 24


Juni 2019 s/d 29 Juli 2019, memberi konribusi bagi Disperindag DIY. Penulis
ditempatkan di bagian keuangan membantu pihak Disperindag DIY dalam
penginputan data belanja langsung yang dilakukan oleh pihak Disperindag
DIY. Dalam hal ini, penulis memberikan kontribusi tenaga kerja terhadap
pihak Disperindag DIY sehingga meringankan pekerjaan pegawai

40
Disperindag DIY khususnya pada bagian Keuangan selama kuran lebih satu
bulan. Kontribusi tenaga kerja ini terlihat dalam kinerja penulis saat
melakukan penginputan data pembelanjaan dana pada Buku Kas Umum dan
Buku Pembantu Pengeluaran Per Rincian Objek Belanja pada aplikasi
SIPKD, ynag nantinya akan menghasilkan LPJ Administratif dan Fungsional
Bendahara Pengeluaran di akhir bulan.

3.4 Tempat Penempatan Magang/Mahasiswa Diposisikan

Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY sebagai tempat magang


memiliki 3 Sub Bagian yaitu Subbagian Program dan Informasi, Subbagian
Keuangan, dan Subbagian Umum, serta 7 seksi yang meliputi Seksi Bidang
Industri Logam, Seksi Bidang Sandang dan Aneka, Seksi Bidang Industri
Agri dan Kimia, Seksi Bidang Perdagangan Luar Negeri, Seksi Bidang
Perdagnagn Dalam Negeri, Seksi Balai Pengembangan Teknologi Tepat
Guna, Seksi Balai Pelayanan Bisnis dan Pengelolaan Kekayaan Intelektual,
dan Seksi Balai Metrologi. Penulis ditempatkan pada Subbagian Keuangan.
Subbagian Keuangan ini memiliki 10 pegawai yang meliputi Kasubag 1
pegawai, Bendahara Pengeluaran 1 pegawai (Ibu Sudarwati), Bendahara
Pendapatan 1 pegawai (Bapak Suprihatin), Penyiapan SPM 1 pegawai (Bapak
Fajar), Penyiapan Gaji 1 pegawai (Bapak Suyanto), Kasir 1 pegawai (Ibu
Suti), Akuntansi 1 pegawai (Ibu Retno), Administrasi 1 pegawai (Bapak
Suwandi), dan perangkat lainnya.

Pekerjaan yang dilakukan oleh penulis di bagian keuangan Disperindag


DIY, yaitu membantu Bendahara Pengeluaran dalam penginputan data
pembelanjaan dana pada Buku Kas Umum dan Buku Pembantu Pengeluaran
Per Rincian Objek Belanja pada aplikasi SIPKD, ynag nantinya akan
menghasilkan LPJ Administratif dan Fungsional Bendahara Pengeluaran di
akhir bulan.

3.5 Prosedur/SOP yang Berlaku di Bagian Keuangan

41
3.5.1 Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu
Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pembantu memiliki tugas sebagai
berikut :
a. Meneliti kelengkapatan perintah pembayaran yang diterbitkan oleh
Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran
b. Menguji kebenaran perhitungan tagihan yang tercantum dalam
Surat Perintah Pembayaran
c. Menguji ketersediaan dana yang bersangkutan
d. Menguji kebenaran dan kelengkapan dokumen-dokumen
pertanggungjawaban
e. Melakukan pencatatan bukti-bukti pembelanjaan dana dari
UP/GU/TU, dan LS pada Buku Kas Umum, Buku Pembantu Kas
Tunai, Buku Pembantu Bank, Buku Pembantu Pajak, Buku
Pembantu Panjar, dan Buku Pembantu Pengeluaran Per Rincian
Objjek Belanja
f. Melakukan rekapitulasi pengeluaran dan mencatatnya dalam SPJ
yang akan diserahkan ke Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna
Anggaran (melalui PPK-SKPD/Unit Kerja) untuk disahkan

3.5.2 Pelaksanaan Belanja Daerah

Langkah-langkah dalam rangka pelaksanaan APBD di Disperindag


DIY adalah sebagai berikut :
a. PPTK melakukan klarifikasi kepada Bendahara Pengeluaran terkait
dengan ketersediaan danan untuk panjar kegiatan
b. PPTK mengajukan permohonan dana dengan Nota Pencairan Dana
(NPD) sesuai dengan aliran kas, untuk melaksanakan kegiatan
tertentu, kepada Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran
setelah diparaf PPK
c. Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran memberikan
persetujuan pada Nota Pencairan Dana (NPD) tersebut, selanjutnya

42
NPD diajukan ke Bendahara Pengeluaran untuk mengeluarkan
sejumlah dana dimaksud sebagai panjar kerja
d. Dalam proses pelaksanaan kegiatan, PPTK wajib mengarsip
dokumen-dokumen yang terkait dengan pengeluaran belanja untuk
kegiatan tersebut. Selanjutnya PPTK memberikan dokumen-
dokumen pelaksanaan belanja tersebut sebagai dasar Bendahara
Pengeluaran dalam melakukan Pertanggungjawaban Belanja
e. Bendahra Pengeluaran melakukan pembukuan setelah dilakukan
verivikasi oleh PPK-SKPD terhadap kebenaran dokumen yang
diberikan oleh PPTK. Selanjutnya, Bendahara Pengeluaran
mencatat pelaksanaan belanja dalam:
1) Buku kas umum pengeluaran, digunakan untuk mencatat
transaksi belanja.
2) Buku pembantu pengeluaran per rincian obyek, digunakan
untuk merinci item pengeluaran yang dilakukan selama periode
bersangkutan
3) Buku pembantu kas tunai, digunakan untuk mencatat saldo
SP2D yang telah dicairkan dan belum dibelanjakan dan berada
di brankas Bendahara Pengeluaran.
4) Buku pembantu simpanan/Bank, digunakan untuk mencatat
saldo SP2D yang telah dicairkan dan belum dibelanjakan dan
berada di rekening Bank Bendahara Pengeluaran.
5) Buku Pembantu Panjar, digunakan untuk mencatat jumlah uang
yang diberikan sebagai panjar kepada pihak-pihak tertentu yang
melaksanakan kegiatan.
6) Buku-buku pembantu pajak yang terdiri dari: Buku Bantu Pajak
Per Pasal (Perincian Obyek Pajak), Buku Bantu Obyek Pajak,
Daftar Penerimaan Penyetoran Pajak, Buku Rekapitulasi Pajak
f. Penyimpan barang/Pengurus Barang melakukan pembukuan barang
setelah SPJ Belanja Bahan Pakai Habis, Belanja Bahan/Material

43
dan Belanja Modal dibukukan oleh Bendahara Pengeluaran, dengan
mencatat kondisi barang dalam:
1) Buku Kendali Persediaan untuk mencatat mutasi barang
Persediaan;
2) Buku Kendali Aset untuk mencatat mutasi barang Aset;
3) Menyusun Daftar Persediaan, rekapitulasi mutasi barang
Persediaan;
4) Menyusun Daftar Aset, rekapitulasi mutasi barang Aset;
5) Menyampaikan Daftar Persediaan dan Daftar Aset kepada PPK-
SKPD/Unit Kerja setiap bulan

PEMBUKUAN

Pelaksanaan pembukuan dilakukan oleh Bendahara Pengeluaran dengan


membuat dan mengerjakan pembukuan sesuai tugas pokok dan fungsi secara
tertib, cermat dan teliti serta lengkap pada masing-masing format pembukuan
yang telah dibukukan. Pembukuan dilakukan dalam SIPKD dan pembukuan
manual bila diperlukan.
Langkah-langkah :
1. Menyiapkan buku Kas umum, guna mencatat transaksi kas yang dilakukan
oleh Bendahara Pengeluaran (mencatat SP2D dan pengeluaran harian)
2. Membuat buku pembantu simpanan di Bank
3. Membuat buku pembantu kas
4. Membuat buku pembantu panjar (mencatat pengeluaran panjar kerja
kepada PPTK/PUMK dan pengembalian sisa panjar)
5. Membuat buku pembantu pajak
6. Membuat rekapitulasi belanja perincian obyek

Bendahara Pengeluaran melakukan pembukuan dengan ketentuan:

1) Setiap SPJ (Kwitansi yang lengkap dan sah ) dicatat pada BKU, setelah
diberi nomor/tanggal BKU langsung dibukukan pada Rekapitulasi

44
Pengeluaran Per Rincian Obyek, sesuai dengan rekening belanja masing-
masing.
2) Bila pada Kwitansi terdapat transaksi pajak, dicatat pada BKU, setelah
diberi nomor/tanggal BKU langsung dibukukan pada Buku Pembantu Per
Rincian Obyek Pajak, sesuai jenis pajak masing-masing.
3) Setelah selesai membuku secara ganda tersebut (nomor 1 dan 2) dibukukan
(entry) pada format Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran
(Lembar Pengesahan SPJ)
4) Menyiapkan lembar pemeriksaan kas oleh Pengguna Anggaran.
5) Membuat lembar pengesahan SPJ.
6) Membuat register penutupan kas.
7) Menyiapkan SPP beserta lampirannya

3.6 Pengalaman selama Kegiatan Magang

Kegiatan magang di Dinas Perindustrian dan Pedagangan Daerah


Istimewa Yogyakarta selama lebih dari 1 bulan memberikan pengalaman yang
sangat berkesan bagi penulis. Penulis dalam melakukan praktek kerja/magang
di bagian keuangan diberikan pekerjaan-pekerjaan yang sangat membantu
penulis dalam mengimplementasikan ilmu selama perkuliahan 4 (empat)
semester di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. Disisi lain, penulis dapat
menambah ilmu tentang Akuntansi Pemerintah meskipun penulis belum
mendapatkan mata kuliah terkait akuntansi pemerintahan dalam perkuliahan
namun melalui kegiatan magang ini penulis bisa mendapatkan pengalaman
dan gambaran secara real terkait Akuntansi Pemerintahan di Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Selama kegiatan magang berlangsung, pegawai ataupun pembimbing


praktek magang sangat bersikap kooperatif dan ramah sehingga sangat
membantu penulis dalam memahami pekerjaan yang ada. Bukan hanya
memahami pekerjaan, tetapi penulis juga memahami mengenai ilmu-ilmu lain
yang berkaitan dengan Akuntansi Pemerintahan yaitu dalam hal penginputan

45
data pembelanjaan dana pada Buku Kas Umum dan Buku Pembantu
Pengeluaran Per Rincian Objek Belanja pada aplikasi SIPKD dan tugas
lainnya.

Penulis juga belajar untuk patuh terhadap aturan yang ada di Dinas
Perindustrian dan Pedagangan Daerah Istimewa Yogyakarta. Seperti datang
tepat waktu, meskipun tidak absen menggunakan cap jari pada mesin absen.
Penulis berusaha untuk berpenampilan rapi dan sopan saat bekerja. Sehingga
pengalaman penulis bukan hanya dalam bidang pekerjaan dan akademik
melainkan dalam bidang sosial juga penulis dapatkan.

3.7 Permasalahan yang ditemui ketika Magang

Dalam melaksanakan magang dan dalam melakukan pekerjaan yang


diberikan, penulis berusaha mengerti atau memahami sehingga tugas-tugas
yang diberikan dapat dikerjakan dengan baik dan benar. Dalam mengerjakan
dan menyelesaikan pekerjaan yang diberikan, penulis menghadapi beberapa
masalah atau kendala. Ada beberapa kendala yang dihadapi oleh penulis,
yaitu baik dari dalam diri (internal) penulis maupun dari luar (eksternal).

3.7.1 Internal

1. Ketika melaksanakan magang, penulis belum mendapatkan mata


kuliah akuntansi pemerintahan. karena penulis melaksanakan PKL
pada semester 4, dan mata kuliah Akuntansi Pemerintahan baru
didapat pada semester 5. Hal ini membuat pengetahuan penulis
tentang akuntansi pemerintahan khususnya sistem keuangan di
pemerintah daerah masih sangat minim

3.7.2 Eksternal

1. Internet sering bermasalah, sehingga ketika menginput data karena


belum di simpan, penulis harus mengulang kembali.

46
2. Diawal bulan penulis belum ada kesibukan karena masih menunggu
data dan dokumen pertanggungjawaban dari masing-masing
pelaksana kegiatan terkait uang yang telah digunakan. Hal ini
menyebabkan penulis dan peserta magang lain menganggur,
meskipun sesekali di beri tugas ringan seperti mengkopi dokumen,
membayarkan pajak ke bank BPD DIY, mengarsip, mengecap, dll

3. Pertengahan bulan mendekati akhir, penulis dan peserta magang lain


menginput banyak data karena adanya data dan dokumen
pertanggungjawaban dari masing-masing pelaksana kegiatan pada
tanggal awal sampai pertengahan, dan ditambah tanggal tengah
sampai akhir sehingga di akhir bulan pihak bagian keuangan sibuk
karena mengejar deadline waktu pencetakan laporan.

3.8 Solusi Permasalahan yang ditemui ketika Magang

3.8.1 Internal

Penulis perlu melakukan pembelajaran mandiri dalam memahami


suatu disiplin ilmu, yaitu ilmu tentang akuntansi pemerintahan.
Karena penulis baru bisa mendapatkan mata kuliah Akuntansi
pemerintahan pada semester berikutnya. Status penulis yang sebagai
mahasiswa tidak boleh selalu tergantung oleh pendidik/dosen, penulis
harus bisa merubah konsep diri karena dengan belajar mandiri maka
penulis akan semakin siap untuk menguasai dan mengerjakan tugas-
tugas yang berkaitan dengan peranan penulis, dan penulis harus
berorientasi pada penggunaan hasil belajar yang dapat dimanfaatkan
dalam pelaksanaan magang ini.

3.8.2 Eksternal

1. Kurangi komputer yang tidak digunakan karena di Disperindag


DIY, semua komputer otomatis tersambung di internet. Oleh karena

47
itu dengan mengurangi penggunaan komputer maka dapat
meminimalisir penggunaan wifi sehinga tidak bermasalah lagi.

2. Ketika pelaksanaan tugas sebaiknya pihak pelaksana langsung


menyerahkan data dan dokumen pertanggungjawaban ke bagian
keuangan sehingga penginputan data tidak tertunda, dan lebih
efisien, efektif dalam pengunaan waktu serta tenaga.

48
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Magang merupakan sarana untuk mengimplementasikan ilmu


pengetahuan. Magang sebagai salah satu mata kuliah wajib di Program Studi
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST)
memberikan kesempatan bagi penulis untuk mengetahui dunia kerja yang
sesungguhnya disamping itu, Magang juga akan menambah kemampuan
mahasiswa untuk mengamati, mengkaji serta menilai antara teori dengan
kenyataan yang terjadi dilapangan yang pada akhirnya dapat meningkatkan
kualitas managerial mahasiswa dalam mengamati permasalahan dan
persoalan, baik dalam bentuk aplikasi teori maupun kenyataan yang
sebenarnya. Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa memiliki tanggung jawab
untuk menghasilkan lulusan yang mampu bersaing dan bertahan di dunia
kerja, dan pelaksanaan magang ini adalah salah satu cara untuk meningkatkan
kualitas para lulusannya.

4.2 Kritik, Saran, dan Kesan

4.2.1 Kritik

4.2.1.1 Bagi Mahasiswa

Mahasiswa tidak memperhatikan batas minimal jam magang


yang telah ditentukan oleh universitas sehingga perlu merevisi
tanggal dan jangka waktu magang surat permohonan magang.

4.2.1.2 Bagi Perguruan Tinggi

Tidak ada pengantaran/ penyerahan mahasiswa oleh Dosen


Pembimbing ke tempat magang hanya penjemputan di hari
terakhir.

49
4.2.1.3 Bagi Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY

Tidak adanya rolling kerja untuk penulis saat melakukan


kegiatan magang di Disperindag DIY sehingga penulis hanya
terpaku pada satu seksi atau satu bagian saja.

4.2.2 Saran

4.2.2.1 Bagi Mahasiswa

Mahasiswa seharusnya menanyakan terlebih dahulu kepada


pihak universitas mengenai batas minimal jam magang yang
telah ditentukan sehingga tidak perlu mengubah tanggal dan
jangka waktu magang

4.2.2.2 Bagi Perguruan Tinggi

Usahakan lakukan pengantaran/penyerahan mahasiswa ke


tempat magang sehingga sesuai dan selaras ketika melakukan
penjemputan oleh Dosen Pembimbing.

4.2.2.3 Bagi Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY

Disperindag DIY Sebaiknya melakukan rolling kerja untuk


mahasiswa magang sehingga mahasiswa dapat mempelajari
dan mengetahui seluruh seksi/bagian di Disperindag DIY serta
kegiatan yang dilakukannya.

4.2.3 Kesan

Selama kegiatan magang, penulis mendapatkan kesan yang baik.


Penulis saat melaksanakan magang selalu dibantu dan diarahkan oleh
karyawan yang bertugas di Disperindag DIY. Koordinasi antara
karyawan dan penulis maupun mahasiswa magang terjalin dengan
sangat baik, sehingga memudahkan penulis dalam melukan pekerjaan di
Disperindag DIY. Karyawan yang ramah dan terbuka membuat penulis

50
merasa nyaman dan tidak canggung untuk bertanya mengenai pekerjaan
secara lebih detail. Rasa kekeluargaan yang kuat diantara karyawan
mengajarkan nilai-nilai sosial bagi penulis, seperti saling mengingatkan
dan menghargai satusama lain.

51
DAFTAR PUSTAKA

Staf Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY.2019

Keputusan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Istimewa


Yogyakarta.2019. STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR
PENGELOLAAN APBD Di Lingkungan Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2019. DINAS
PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA

Prihantoro, Agung.2012. PENINGKATAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA


MELALUI MOTIVASI, DISIPLIN, LINGKUNGAN KERJA, DAN
KOMITMEN. Sekolah Tinggi Agama Islam Mathali’ul Falah

Asri, Dyah Permata Budi.2018. PENGEMBANGAN INDUSTRI KREATIF


UMKM ASAL YOGYAKARTA MELALUI PENDAFTARAN "JOGJA CO
BRANDING". Universitas Janabadra Yogyakarta

Arifah, Tika Nur. 2015. PERANAN DISPERINDAGKOP & UKM DALAM


MEMPROMOSIKAN PRODUK IKM DI YOGYAKARTA. Universitas
Negeri Yogyakarta

Khairudin, 2009.Peranan Dinas Perdagangan Dalam Promosi Produk UMKM


diKota Yogyakarta.Yogyakarta.

Perwal No 63 Tahun 2016 ttg Susunan Organisasi, Kedudukan, Tugas, Fungsi dan
Tata Kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta

Anonim. (2014). 5 Pengertian Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli.


Retrieved from http://humancapitaljournal.com/pengertian-sumber-
daya manusia/

52
LAMPIRAN

Lampiran 1 (Surat Keterangan Magang)

53
Lampiran 2 (Buku Bimbingan Kemajuan Kuliah Magang)

54
Lampiran 3 (Buku Bimbingan Kemajuan Kuliah Magang)

55
Lampiran 4 (Buku Bimbingan Kemajuan Kuliah Magang)

56
Lampiran 5 (Buku Bimbingan Kemajuan Kuliah Magang)

57
Lampiran 6 (Buku Bimbingan Kemajuan Kuliah Magang)

58
Lampiran 7 (Buku Bimbingan Kemajuan Kuliah Magang)

59
Lampiran 8 (Buku Bimbingan Kemajuan Kuliah Magang)

60
Lampiran 9 (Buku Bimbingan Kemajuan Kuliah Magang)

61
Lampiran 10 (Buku Bimbingan Kemajuan Kuliah Magang)

62
Lampiran 11 (Buku Bimbingan Kemajuan Kuliah Magang)

63
Lampiran 12 (Buku Bimbingan Kemajuan Kuliah Magang)

64
Lampiran 13 (Tampilan Beranda Aplikasi SIPKD)

Lampiran 14 (Tampilan Hasil Inputan Data BPK pada Aplikasi SIPKD)

65
Lampiran 15 (Tampilan Hasil Inputan Data Pemungutan Pajak pada Aplikasi
SIPKD)

Lampiran 16 (Tampilan Inputan Data Penyetoran Pajak pada Aplikasi SIPKD)

66
Lampiran 17 (Tampilan Hasil Inputan Data BKU Bendahara pada Aplikasi
SIPKD)

Lampiran 18 (LPJ Fungsional Bendahara Pengeluaran)

67
Lampiran 19 (LPJ Administratif Bendahara Pengeluaran)

68
Foto Dokumentasi

(Foto saat Kegiatan Magang)

(Foto Bersama Staf di Disperindag DIY)

69
(Foto Bersama Seluruh Staf Bagian Keuangan)

(Foto Penjemputan Mahasiswa Magang oleh Dosen Pembimbing)

70

Anda mungkin juga menyukai