N DENGAN ISOLASI
SOSIAL: MENARIK DIRI DI RUANG 1 (ARIMBI)
RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO
PROVINSI JAWA TENGAH
Oleh:
Nama : Chika Hardiyanti
NIM : 1908016
Semester : I
Prodi : Profesi Ners
A. IDENTITAS
1. Identitas Klien
Nama : Ny. N
Umur : 31 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Gayamsari
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Tidak bekerja
Tgl. Masuk RS : 11 November 2019
Tgl. Pengkajian : 19 November 2019
Dx. Medis : Skizofrenia Hebefrenik
2. Penaggungjawab
Nama : Tn. S
Hubungan : Ayah
B. ALASAN MASUK
Pasien datang ke IGD RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa
Tengah bersama ayahnya pada tanggal 11 November 2019 pukul 10:30 WIB
dengan keluhan ± 2 bulan sering keluyuran saat malam hari, bicara sendiri,
sulit tidur dan mengamuk. Pada tahun 2007 pasien pernah pacaran dengan
lelaki non muslim, kemudian putus karena tidak direstui kedua orang tua.
C. KELUHAN UTAMA
Tidak mau berbicara, sering menyendiri, murung dan sedih
D. FAKTOR PRESIPITASI
Klien di rawat di RSJ karena sering keluyuran saat malam hari, bicara sendiri,
sulit tidur dan mengamuk
E. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Gangguan jiwa di masa lalu
Klien mengatakan pernah mengalami gangguan jiwa saat umurnya 25
tahun
2. Pengobatan sebelumnya
Klien pernah rawat jalan sebelumnya
3. Trauma
Klien tidak pernah mengalami aniaya fisik, seksual kekerasan baik itu
sebagai pelaku maupun korban
4. Anggota keluarga lain yang mengalami gangguan jiwa
Tidak ada keluarga klien yang menderita sakit seperti ini
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Pada tahun 2007 pasien pernah pacaran dengan lelaki non muslim,
kemudian putus karena tidak direstui kedua orang tua
F. PEMERIKSAAN FISIK
1. TTV
TD : 115/70mmHg
N : 105x/m
RR : 20x/m
S : 36.6˚C
2. Pengukuran
TB : 158 cm
BB : 55 Kg
3. Keluhan fisik
Klien mengatakan tidak ada keluhan fisik
G. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Keterangan :
: laki-laki : klien
: perempuan : tinggal serumah
: garis pernikahan : garis keturunan
Pasien tinggal bersama ayah, ibu dan adiknya. Klien merupakan anak
pertama dari 2 bersaudara. Tidak ada anggota keluarga yang sakit seperti
pasien. Pengambilan keputusan dalam keluarga berada pada ayah.
Komunikasi anggota keluarga terhambat karena klien tertutup ketika ada
masalah.
Masalah keperawatan: Menarik diri
2. Konsep diri
a. Citra tubuh
DS : Klien mengatakan tidak ada kekurangan ditubuhnya
DO: Klien menerima keadaannya saat ini
b. Identitas diri
DS : Klien mengatakan bahwa dirinya belum menikah dan tidak
bekerja
DO: Klien merupakan seorang perempuan yang berusian 31 tahun
c. Peran diri
DS : Klien mengatakan ingin sekolah lagi
DO : Klien selama di rumah menjadi pengangguran
d. Ideal Diri :
DS : Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan pulang ke rumah
berkumpul dengan keluarga
DO : Klien tampak ingin cepat pulang ke rumah
e. Harga Diri
DS : -
DO : Klien tampak pasif, menyendiri di meja makan dan kamar, tidak
berinteraksi dengan orang lain
Masalah Keperawatan : Harga diri rendah
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti
DS : Orang yang paling berarti adalah bapak
DO : Klien tampak sering menyinggung bapaknya
b. Peran serta dalam kegiatan di RS/masyarakat
DS : -
DO : Klien sering duduk merunduk di meja makan dan tidak
berinteraksi dengan teman seruangan
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial: menarik diri
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
DS : -
DO : klien tampak melamun, merunduk dan menyendiri
Masalah Keperawatan : Isolasi sosial
4. Spiritual
a. Nilai Kpercayaan
DS : Klien mengtakan ia beragama islam dan mengakui adanya Tuhan
DO : Klien beragama islam
b. Kegiatan Ibadah
DS : -
DO : Klien tampak tidak menjalankan sholat selama di RSJ
Masalah keperawatan : Distres spiritual
H. STATUS MENTAL
1. Cara penampilan
DS : Klien mengtakan pakian yang di pakai bersih
DO : Cara berpakain klien rapih, sesuai, tubuh bersih, tidak bau, dan bisa
menyisir rambut secara mandiri
2. Pembicaraan
DS : Klien mengtakan tidak mengobrol dengan teman
DO: klien tampak lesu, dapat menjawab semua pertanyaan yang dibeikan
perawatn, tetapi tidak ada inisiatif untuk memulai pembicaraan
Masalah Keperawatan: Harga diri rendah
3. Aktifitas motorik
DS : Klien mengatakan hanya duduk-duduk
DO: klien terlihat lesu, sering merunduk di meja makan, harus diberi
motivasi agar melakukan suatu kegiatan
Masalah Keperawatan: Defisit aktifitas
4. Alam perasaan
DS : -
DO : Klien tampak murung
Masalah keperwatan : Ketidakberdayaan
5. Afek
DS: -
DO: Afek klien tumpul, klien hanya memberikan respon jika diajak
berinteraksi duluan
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial: menarik diri
6. Interaksi saat wawancara
Klien tampak mau beinteraksi tapi tidak lama, sering merunduk
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial: menarik diri
7. Persepsi
DS : Klien mengatakan tidak pernah mendengar bisik-bisikan
DO : Klien mengatakan tidak pernah mendengar bisi-bisikan
Masalah keperawatan: Resiko gangguan persepsi sensori (Halusinasi
pendengaran)
8. Proses pikir
Klien kadang tidak betah duduk dengan temannya lalu pergi ke kamar
9. Isi pikir
DS: -
DO: Tidak ada waham dan obsesi yang disampaikan
10. Tingkat kesadaran :
DS : -
DO: Klien dapat menyebutkan orang, tempat dan waktu
11. Memori
a. Memori jangka panjang
DS : Klien mengtakan pernah mengalami gangguan jiwa saat umur 25
tahun
DO : Daya ingat klien baik
b. Memeri jangka pendek
DS : Klien mengatakan ia dibawa ke ruang arimbi tanggal 11
DS : Klien mampu mengingat kegiatan yang di lakakukan pagi ini
12. Tingkat kosentrasi & berhitung
DS : Klien mengatakan kemarin adalah hari senin
DO: Klien mampu melakukan perhitungan sederhana
13. Daya tatik diri
DS : ‘Saya harus rawat disini beberapa hari lagi biar cepat pulang’
DO : Klien menyadari bahwa dirinya sakit dan perlu di rawat di RSJ
sebelum kembali
K. MEKANISME KOPING
DS : Klien mengatakan tidak tahu masalah
DO : Klien tampak mengatakan tidak ada masalah
Masalah keperawatan : koping individu tidak efektif
L. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
1. Masalah dengan dukungan kelompok
DS: klien mengatakan hanya suka duduk-duduk
DO: klien tampak jarang berkumpul dengan teman
Masalah keperawatan : Isolasi sosial: menarik diri
2. Masalah dengan lingkungan
DS : Klien mengatakan tidak ada masalah
DO : Klien tampak tidak bergabung dengan teman-temannya jika tidak
dipanggil, tidak ada inisiatif
Masalah keperawatan : Isolasi sosial: menarik diri
M. PENGETAHUAN KLIEN
DS : Klien tidak paham kenapa di bawa ke RS
DO : Klien tidak mengetahui alasan klien di bawah ke RS, klien mengatakan
tiba-tiba bapaknya membanya RSJ
N. ASPEK MEDIS
a. Diagnosa medis : Skizofrenia Hebefrenik
b. Terapi medis :
Tanggak & Waktu
No. NAMA OBAT JALUR DOSIS INDIKASI 19 N0v 2019 20 N0v 2019 21 N0v 2019
Pagi Sore Pagi Sore Pagi Sore
Gejala
1. Chlorpromazine Oral 2x100mg 07:00 19:00 07:00 19:00 07:00 19:00
psikosis
Gejala
2. Risperidon Oral 2x2 mg 07:00 19:00 07:00 19:00 07:00 19:00
psikosis
Gejala
3. Trihexyphenidyl Oral 2x2 mg 07:00 19:00 07:00 19:00 07:00 19:00
parkinson
P. POHON MASALAH
Halusinasi Pendengaran Akibat
Isolasi Sosial: Menarik diri Core Problem
Gangguan konsep diri: HDR Penyebab
Q. ANALISA DATA
R. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Isolasi Sosial: Menarik diri
2. Harga diri rendah
S. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Diagnosa Intervensi
Isolasi Sosial: SP 1:
Menarik diri 1. Identifikasi penyebab isolasi social: siapa yang serumah, siapa yang
dekat, yang tidak dekat, dan apa sebabnya
2. Keuntungan punya teman dan bercaka-cakap
3. Kerugian tidak punya teman dan tidak bercakap-cakap
4. Latih cara berkenalan dengan anggota keluarga
5. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan berkenalan
SP 2:
1. Evaluasi kegiatan berkenalan (beberapa orang) berikan pujian
2. Latih cara berbicara saat melakukan kegiatan harian (latih 2
kegiatan)
3. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan berkenalan 2-3 orang
tetangga atau tamu, berbicara saat melakukan kegiiatan harian
SP 3:
1. Evaluasi kegiatan latihan berkenalan (beberapa orang) & bicara saat
melakukan dua kegiatan harian. Berikan pujian
2. Latih cara berbicara saat melakukan kegiatan harian (2 kegiatan
baru)
3. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan berkenalan 4-5 orang
, berbicara saat melakukan 4 kegiatan harian
SP 4:
1. Evaluasi kegiatan latihan berkenalan bicara saat melakukan empat
kegiatan harian. Berikan pujian
2. Latih cara berbicara social: belanja ke warung, meminta sesuatu,
manjawab pertanyaan
3. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan berkenalan >5 orang ,
berbicara saat melakukan 4 kegiatan harian dan sosialisasi
CATATAN PERKEMBANGAN
No Hari / tanggal/
No Implementasi Evaluasi TTD
DX Jam
1 I Selasa, 19 Nov Tindakan keperawatan Subyektif Chika
2019 1. Mengidentifikasi penyebab Klien mengatakan “selamat siang, nama saya,Ny. N, orang terdekat bapak” H.
08:00 isolasi social: siapa yang
serumah, siapa yang dekat, Obyektif
yang tidak dekat, dan apa Klien tampak tidak menyebutkan siapa orang yang tidak dekat dengannya
sebabnya
Klien kooperatif
2. Menjelaskan keuntungan
punya teman dan bercaka- Klien mau mendengarkan kerugian dan keuntungan bercakap-cakap dengan
cakap teman
3. Menjelaskan kerugian tidak
punya teman dan tidak Assessment
bercakap-cakap Isolasi Sosial: Menarik diri belum teratasi
4. Melatih cara berkenalan
dengan anggota keluarga
5. Memasukkan pada jadwal Planning
kegiatan untuk latihan Pasien
berkenalan Menerapkan atau memasukkan ke dalam jadwal kegiatan dan
menjalankan jadwal kegiatan yang sudah dibuat
Perawat
Melanjutkan SP II
Mengevaluasi jadwal harian
Melatih cara berbiara saat melakukan kegiatan harian
2 I Rabu 20 SP 2: Subyektif : Chika
November 1. Mengevaluasi kegiatan Pasien mengatakan sudah kenal dengan pasien lain bernama Nn. N dan Nn. H.
2019 berkenalan (beberapa orang) S
14:55 berikan pujian
2. Melatih cara berbicara saat Obyektif:
melakukan kegiatan harian Pasien tampak mau berkumpul dengan pasien lain di meja makan walaupun
(latih 2 kegiatan) tidak berbicara
3. Memasukkan pada jadwal Pasien sudah tidak merunduk lagi
kegiatan untuk latihan
Pasien mau memperhatikan orang disekitarnya
berkenalan 2-3 orang
tetangga atau tamu,
berbicara saat melakukan Assessment
kegiiatan harian Isolasi Sosial: Menarik diri belum teratasi
Planning
Pasien
Menerapkan atau memasukkan ke dalam jadwal kegiatan dan
menjalankan jadwal kegiatan yang sudah dibuat
Perawat
Melanjutkan SP III
Mengevaluasi jadwal harian
Melatih cara berbicara saat melakukan kegiatan harian (2 kegiatan baru)