Anda di halaman 1dari 20

DAFTAR ISI

I. Program Hemodialisis RS Rizani


A. Pendahuluan ..........................................................................................1
B. Latar belakang.......................................................................................1
C. Tujuan umum dan tujuan khusus .......................................................2
D. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan .................................................2
E. Cara melaksanakan kegiatan ...............................................................2
F. Sasaran ...................................................................................................3
G. Jadwal.....................................................................................................3
H. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan ..................................3
I. Pencatatan,pelaporan dan evaluasi kegiatan......................................3
A. Laporan Pelayanan Hemodialisis RS Rizani Penetapan indikator
mutu rawat jalan dan indikator area klinis Unit Hemodialisis
1. Indikator mutu ............................................................................ 4
2. Indikator area klinis .................................................................... 4
B. Perencanaan kebutuhan sarana prasarana ........................................ 5
C. Perencanaan kebutuhan ketenagaan ................................................... 6
1. Klasifikasi Pasien ......................................................................... 6
2. Perhitungan Hari Libur/Cuti/Hari Besar (Loss Day) ...............6
D. Pencapaian indikator mutu rawat jalan dan indikator area klinis
Unit Hemodialisis...................................7
1. Indikator mutu ............................................................................ 7
2. Indikator area klinis .................................................................... 23
E. Pengembangan SDM……………………………………………..
F. Pelaksanaan orientasi tenaga baru……………………………………
II. Evaluasi ……………………………………………………………………
III. Kesimpulan ……………………………………………………………..
IV. Penutup………………………………………………………………………….
I. PROGRAM KERJA UNIT HEMODIALISIS RS RIZANI TAHUN 2019
A. PENDAHULUAN
RS Rizani merupakan rumah sakit kelas C berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.129 /MENKES/SK/II/2008 tentang
standar pelayanan minimal rumah sakit. Tujuan utamanya adalah meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat serta mewujudkan kesejahteraan
umum melalui peningkatan derajat kesehatan masyarakat kabupaten probolinggo
dan sekitarnya.
RS Rizani memberikan pelayanan kesehatan secara efektif dan efisien
sejalan dengan tuntutan masyarakat atas pelayanan kesehatan yang semakin
bermutu dan di dukung sumber daya yang optimal dan profesional.

B. LATAR BELAKANG
Meningkatnya pendidikan dan sosial ekonomi masyarakat menuntut
perubahan pelayanan kesehatan yang lebih baik, lebih ramah lebih bermutu dan
profesional. Dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat akan mutu
pelayanan kesehatan tersebut maka fungsi pelayanan kesehatan termasuk
pelayanan rumah sakit secara bertahap perlu ditingkatkan agar menjadi lebih
efektif dan efisien. Selain itu pelayanan kesehatan merupakan ranah yang tidak
terlepas dari pengaruh globalisasi. Globalisasi telah merubah gaya hidup orang
banyak dalam menentukan pilihan yang nantinya akan mengakibatkan persaingan,
salah satunya di bidang pelayanan kesehatan. Hal ini membuat pelayanan
kesehatan harus terus menerus melakukan peningkatan dalam kualitas dan
melakukan inovasi dalam pelayanan kesehatan.
Kunjungan pasien Instalasi Bedah Sentral RS Rizani selama tahun 2018
masih fluktuatif. Terlepas dari pengaruh ekonomi, sosial dan budaya yang
memepengaruhi keputusan masyarakat untuk berobat. Instalasi Bedah Sentral
harus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan agar dapat meningkatkan
jumlah kunjungan pasien. Untuk itu diperlukan program yang sistematis untuk
mencapai tujuan yang diharapkan.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


1. Tujuan Umum :
Tujuan Umum program Kerja Instalasi Bedah Sentral Rizani adalah
memberikan pelayanan tindakan pembedahan yang bermutu sesuai standar
pelayanan minimal
2. Tujuan Khusus :
a. Memberikan pelayanan yang bermutu sesuai standar pelayanan.
b. Memberikan pelayanan yang aman (safety)
c. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM sesuai standar pelayanan.
d. Meningkatkan mutu pelayanan sesuai dengan indikator mutu RS Rizani
dan indikator area klinis.
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Kepala Ruang Unit Hemodialisis, menyusun, mengusulkan, mengevaluasi dan
melaporkan seluruh kegiatan pelayanan tahun 2019 di Unit Hemodilisis

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Pelaksanaan Kegiatan Unit Hemodialisissebagai berikut:
No Kegiatan Cara Pelaksanaan
1 Penetapan indikator mutu instalasi Mengacu kepada standar pelayanan
bedah sentral dan indicator area minimal rumah sakit
klinis No.129/MENKES/SK/II/2008 dan
indicator area klinis
2 Perencanaan kebutuhan sarana 1. Mendata alat medis dan non
prasarana medis yang ada
2. Menyusun kebutuhan alat medis
dan non medis
3. Mengusulkan perbaikkan dan
kalibrasi alat kesehatan
4. Mengusulkan kebutuhan alat
medis dan non medis kepada
Kepala Sub. Bagian Perencanaan
dan Pengembangan
3 Perencanaan kebutuhan ketenagaan 1. Mendata jumlah tenaga perawat /
administrasi / cleaning service
2. Menghitung kebutuhan tenaga
berdasarkan analisa kebutuhan
tenaga sesuai standar yang
ditetapkan rumah sakit
3. Mengusulkan penambahan
jumlah tenaga perawat Kepala
Sub. Bagian Perencanaan dan
Pengembangan
4 Pencapaian terhadap indikator mutu 1. Mengisi form SPM / indikator
Instalasi Bedah Sentral dan mutu Instalasi Bedah Sentral dan
3ndicator area klinis indikator area klinis
2. Mengolah dan menganalisa data
terhadap indikator mutu
dan 3 ndicator area klinis yang
telah ditetapkan rumah Sakit
3. Melaporkan hasil kemasing-
masing penanggung jawab
4. Melakukan evaluasi tiap
bulan/semester/tahun
5 Pengembangan SDM 1. Mendata pelatihan apa saja yang
sudah dimiliki oleh perawat,
administrasi dan cleaning service
2. Menyusun kebutuhan pendidikan
dan pelatihan SDM
3. Mengusulkan pelatihan-pelatihan
di lingkungan internal maupun
eksternal Rumah Sakit yang
terkait dengan peningkatan mutu
pelayanan. Misalnya : Pelatihan
BTCLS, Pelatihan Pasien Safety,
pelatihan Perawat mahir dialisis
kepada Kepala Sub. Bagian
Perencanaan dan Pengembangan.
6 Pelaksanaan orientasi tenaga baru. Laksanakan orientasi pegawai baru
sesuai dengan tugas pokok fungsi di
unit-unit terkait dalam lingkup
Instalasi Bedah Sentral
7 Rapat internal tim IBS bersama 1. Membuat undangan, materi,
managemen Rumah Sakit dan daftar hadir, notulensi,
Pelaporan, Evaluasi pelayanan IBS dokumentasi
2. Membuat laporan dan di
presentasikan

F. SASARAN
Terpenuhi dan tercapainya semua program kegiatan pelayanan di Instalasi Bedah
Sentral

G. SKEDUL (JADWAL) PELAKSANAAN KEGIATAN


Data program kegiatan pelayanan Instalasi Bedah Sentral direkap setiap bulan dan
dilaporkan ke masing-masing penanggung-jawab baik indikator mutu unit
Hemodialisis dan indikator area klinis.

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Meminta data program kegiatan pelayanan Instalasi Bedah Sentral yang telah
dilaporkan ke masing-masing penanggung-jawab dan melakukan evaluasi setiap
tiga bulan.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Progres dari program kerja Instalasi Bedah Sentral dicatat setiap bulan, dari masing-
masing kegiatan mana yang dilaksanakan sesuai kegiatan yang ada. Dari hasil
pencatatan program kerja dilaporkan ke direktur melalui sekertaris, Kepala Sub
Bagian Perencanaan dan Pengembangan setiap semester setelah dilakukan evaluasi.
Apabila dari kegiatan yang ada tidak sesuai jadwal atau ada kendala maka akan
dicari akar masalah dan solusinya.

II. LAPORAN PELAYANAN INSTALASI BEDAH SENTRAL


A. Penetepan Indikator Mutu Instalasi Bedah Sentral
Indikator mutu rumah sakit Rizani Kabupaten Probolinggo terdiri dari
indikator area klinis (IAK), indikator area manajerial (IAM) dan indikator Sasaran
Keselamatan Pasien (SKP). Adapun indikator mutu yang dilaporkan sebagai
indikator kunci dan area pengukurannya sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal
(SPM) adalah sebagai berikut:
1. Indikator area klinis
a. Waktu tunggu operasi elektif (1 hari)
b. Kejadian kematian dimeja operasi (0%)
c. Tidak adanya kejadian operasi salah sisi (0%)
d. Tidak adanya kejadian operasi salah orang (0%)
e. Tidak adanya kejadian salah tindakan operasi (0%)
f. Tidak ada tertinggalnya benda asing pada tubuh pasien setelah
operasi (0%)
g. Komplikasi anastesi karena overdosis, reaksi anastesi dan salah
penempatan endotracheal tube (0%)

B. Perencanaan kebutuhan sarana Instalasi Bedah Sentral


1. Mendata alat medis dan non medis yang ada Instalasi Bedah Sentral

Daftar Perlengkapan Kamar Operasi Kamar Operasi I

NO NAMA ALAT JUMLAH


1. Lampu operasi 1 set
2. Meja operasi 1 set
3. Mesin Anestesi Spacelabs 1 set
4. Suction Pump CAMI tipe Hospivac- 1 set
350
5. Elektro Surgery Unit 1 set
6. Patient monitor 1 set
7. Light Box 1 Unit
8. Stop kontak PLN 12 Unit
9 Hygrometer 1 Unit
10. Outless Gas Medis :
a. O2 (Oksigen)
b. N2O (Nitrous Oxid)
c. Udara (Air)
d. Suction Line/Vacum
11. AC 2 PK 2 Unit
12. Trepanasi Set 1 Unit
13. Vp Shunt Set 1 Unit
14. Large bone DCP Instrument set 1 Set
15. Small fragment and mini DCP 1 Set
16. Implant set 1 Set
17. Damage screw set 1 Set
18. Craniotomy set 1 Set
19. Laminectomy set 1 Set
20. Electro surgery 1 Set
21. Infus pump 1 Set
22. Syringe pump 1 Set
23. HNP Austin,wire instrumen 1 Set
24. Mesin Anestesi 1 Set

Daftar Perlengkapan Kamar Operasi Kamar Operasi II

NO NAMA ALAT JUMLAH


1. Lampu operasi 1 set
2. Meja operasi 1 set
3. Mesin Anestesi Mie 1 set
4. Suction Pump AFA tipe AC-500 1 set
5. Elektro Surgery Unit 1 set
6. Patient monitor 1 set
7. Light Box 1 Unit
8. Stop kontak PLN 12 Unit
9 Hygrometer 1 Unit
10. Outless Gas Medis :
a. O2 (Oksigen)
b. N2O (Nitrous Oxid)
c. Udara (Air)
d. Suction Line/Vacum
11. AC 2 PK 2 Unit
12. Laparatomy set I 1 Unit
13. Laparatomy set II 1 Unit
14. Laparatomy set III 1 Unit
15. Set Khusus 1 Unit
16. Curtetage Set 1 Unit
17. Set Obsgyn 1 Unit

2. Kalibrasi Alat

NO NAMA ALKES JUMLAH KALIBRASI BATAS


2018 2019 2020 KALIBRASI
1 Tensi meter dewasa 3  27.02.2019
2 Bed set monitor 4  27.02.2019
3 Infan warmer 1  28.02.2019
4 Dry hit sterilizer 1  27.02.2019
5 Steam hit sterilizer 1  27.02.2019
6 Electrosurgical unit 2  27.02.2019
7 Mesin anastesi 2  27.02.2019
8 Vaporizer 2  27.02.2019
9 Suction 5  27.02.2019
10 Timbangan bayi 1  27.02.2019
4. Mengusulkan kebutuhan alat medis dan non medis Instalasi Bedah Sentral

JML
NO ALAT KESEHATAN KET
USULAN

1 Bedsite monitor 1

2 brankard 4

3 Timbangan BB 1

4 Alat instrumen 2 set

5 Puls Oxymetri 1

6 Lemari linen 1

7 AC 1

Dari beberapa alat yang sudah diusulkan dan direncanakan 50% sudah terealisasi
sehingga pelayanan pasien bisa lebih ditingkatkan tetapi ada beberapa alat yang
urgent harus terealisasi menjadi tertunda.

C. Perencanaan kebutuhan ketenagaan Instalasi Bedah Sentral

Dalam upaya mempersiapkan tenaga di Instalasi Bedah Sentral yang


handal dan profesional, perlu dilakukan kegiatan menyediakan dan mempertahankan
sumber daya manusia yang tepat.

Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM. Tujuan dilakukan


kegiatan tersebut adalah untuk mendayagunakan SDM yang ada seefektif mungkin
sehingga pada waktu yang tepat dapat disediakan sejumlah orang yang sesuai dengan
persyaratan jabatan. Selain itum perencanaan bertujuan untuk mempertahankan dan
meningkatkan kemampuan oganisasi dalam mencapai sasarannya melalui strategi
pengembangan kontribusi.

Menurut Standar Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit Direktorat


Pelayanan Keperawatan dan Keteknisian Medik Direktorat Jendral Pelayanan Medik
Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 2005, dapat dilakukan
penghitungan kebutuhan ketenagaan berdasarkan :

1. Klasifikasi Pasien

 Rata- rata jumlah pasien : 14 orang / hari


 Jumlah jam perawatan : 4 jam / hari
 Jam kerja efektif setiap perawat sehari : 7 jam / hari

Sehingga dengan demikian, sesuai dengan rumus :

Rata-rata jumlah pasien (per hari) x Jumlah jam perawatan (per hari)

Jumlah jam efektif perawat (per hari)

14 x 4 56
Jumah tenaga yang diperluk an = = 8 ~ 8 tenaga
7 7
=

2. Penghitungan Hari Libur / Cuti / Hari Besar (Loss Day)

Rumus loss day :


Σ hari Minggu (dalam 1 tahun) + Hak cuti + Hari besar (libur)
x Σ tenaga tersedia
Σ hari kerja efektif (dalam 1 tahun)

52 + 12 + 14 78 x 12 936
x 1 = = = 3,2 ~ 3 orang
286 2
286 286

Jadi, berdasarkan kedua rumus tersebut di atas maka jumlah kebutuhan tenaga
keperawatan di Ruang Hemodialisis adalah sebanyak : 8 + 3 = 11 orang. Berdasarkan
penghitungan tersebut setelah dilakukan analisa beban kerja di Unit Hemodialisis untuk tenaga
keperawatan, bahwa perawat di Unit Hemodialisis saat ini masih kurang satu perawat dari
jumlah yang ada saat ini yaitu 4 perawat.
Adapun pola ketenagaan dan kualifikasi SDM di Unit Hemodialisis saat ini adalah
sebagai berikut

Tabel 8.5. Pola Ketenagaan Unit Hemodialisis RS Rizani


Kualifikasi
N Nama Pendidikan Sertifikat Jabatan Status
O
1 Dr. Rizki Habibie Spesialis 1. Hemodialisis PJ Unit PNS
Sp.PD Penyakit Dalam Hemodialisis

2 Achmad, Amd. D-III 1. Hemodialisis Kepala Ruang Pegawai


Kep Keperawatan 2. BCLS Unit kontrak
3. IHT Hemodialisis

3 Supanjiono, S-1 1. Hemodialisis Perawat Pegawai


S.Kep., Ns. Keperawatan 2. BCLS Pelaksana kontrak
3. IHT

4 Martha Alif H, S-1 1. Hemodialisis Perawat Pegawai


S.Kep., Ns. Keperawatan 2. BCLS Pelaksana kontrak
3. IHT

5 Ilham Solihin A, D-III 1. Hemodialisis Perawat Pegawai


Amd.Kep Keperawatan 2. BCLS Pelaksana kontrak
3. IHT

6 Sektijhono. ST ST 1. BLS Administrasi Pegawai


2. IHT Kontrak

7 Saham SMK 1. BLS CS Pegawai


2. IHT kontrak

8 Muk’is SMK 1. BLS CS Pegawai


2. IHT kontrak

D. Pencapaian indikator mutu area klinis dan indikator mutu wajib Unit Hemodialisis
1. Indikator mutu area klinis Unit Hemodialisis
a. Kepatuhan Identifikasi Pasien

1) Januari2019
Jml proses yg telah dilakukan identifikasi secara benar 217
𝑥 100 % = 𝑥 100 %
Jml proses pelayanan yg di observasi 217
= 100 %

2) Februari2019
Jml proses yg telah dilakukan identifikasi secara benar 227
𝑥 100 % = 𝑥 100 %
Jml proses pelayanan yg di observasi 227
= 100 %

3) Maret2019
Jml proses yg telah dilakukan identifikasi secara benar 301
𝑥 100 % = 𝑥 100 %
Jml proses pelayanan yg di observasi 301
= 100 %

4) April 2019
Jml proses yg telah dilakukan identifikasi secara benar 292
𝑥 100 % = 𝑥 100 %
Jml proses pelayanan yg di observasi 292
= 100 %

5) Mei 2019
Jml proses yg telah dilakukan identifikasi secara benar 0
𝑥 100 % = 𝑥 100 %
Jml proses pelayanan yg di observasi 0
= 100 %

6) Juni 2019
Jml proses yg telah dilakukan identifikasi secara benar 0
𝑥 100 % = 𝑥 100 %
Jml proses pelayanan yg di observasi 0
= 100 %

7) JuIi 2019
Jml proses yg telah dilakukan identifikasi secara benar 0
𝑥 100 % = 𝑥 100 %
Jml proses pelayanan yg di observasi 0
= 100 %

8) Agustus 2019
Jml proses yg telah dilakukan identifikasi secara benar 0
𝑥 100 % = 𝑥 100 %
Jml proses pelayanan yg di observasi 0
= 100 %

9) September 2019
Jml proses yg telah dilakukan identifikasi secara benar 0
𝑥 100 % = 𝑥 100 %
Jml proses pelayanan yg di observasi 0
= 100 %

10) Oktober 2019


Jml proses yg telah dilakukan identifikasi secara benar 0
𝑥 100 % = 𝑥 100 %
Jml proses pelayanan yg di observasi 0
= 100 %

11) Nopember 2019


Jml proses yg telah dilakukan identifikasi secara benar 0
𝑥 100 % = 𝑥 100 %
Jml proses pelayanan yg di observasi 0
= 100 %

12) Desember 2019


Jml proses yg telah dilakukan identifikasi secara benar 0
𝑥 100 % = 𝑥 100 %
Jml proses pelayanan yg di observasi 0
= 100
Diagram Data Kepatuhan Identifikasi Pasien

JUMLAH KEPATUHAN IDENTIFIKASI PASIEN


350
300
250
200
150
100
50
0
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agu Sep Okt Nov Des
s t
Jml Px yang di lakukan
217 227 301 292 316 308 0 0 0 0 0 0
identifikasi
Jm lpel yg di obs 217 227 301 292 316 308 0 0 0 0 0 0
PLAN DO CHECK ACTION
( P) (D) (C) (A)
Kepatuhan Semua pasien Analisa Angka Rencana tindak lanjut
identifikasi teridentifikasi kepatuhan mempertahankan kepatuhan
pasien identifikasi pasien identifikasi pasien
tercapai

b. Peningkatan komunikasi efektif ( 100% )


1) Januari2019
jumlah pasien yang di lakukan komunikasi efektif 217
𝑥 100 % = 𝑥 100 % = 100 %
total jumlah pasien 217

2) Februari2019

jumlah pasien yang di lakukan komunikasi efektif 227


𝑥 100 % = 𝑥 100 % = 100 %
total jumlah pasien 227

3) Maret2019

jumlah pasien yang di lakukan komunikasi efektif 301


𝑥 100 % = 𝑥 100 % = 100 %
total jumlah pasien 301

4) April 2019

jumlah pasien yang di lakukan komunikasi efektif 292


𝑥 100 % = 𝑥 100 % = 100 %
total jumlah pasien 292

5) Mei 2019

jumlah pasien yang di lakukan komunikasi efektif 0


𝑥 100 % = 𝑥 100 % = 0 %
total jumlah pasien 0

6) Juni 2019

jumlah pasien yang di lakukan komunikasi efektif 0


𝑥 100 % = 𝑥 100 % = 0 %
total jumlah pasien 0

7) Juli 2019

jumlah pasien yang di lakukan komunikasi efektif 0


𝑥 100 % = 𝑥 100 % = 0 %
total jumlah pasien 0

8) Agustus 2019

jumlah pasien yang di lakukan komunikasi efektif 0


𝑥 100 % = 𝑥 100 % = 0 %
total jumlah pasien 0

9) September 2019

jumlah pasien yang di lakukan komunikasi efektif 0


𝑥 100 % = 𝑥 100 % = 0 %
total jumlah pasien 0

10) Oktober 2019

jumlah pasien yang di lakukan komunikasi efektif 0


𝑥 100 % = 𝑥 100 % = 0 %
total jumlah pasien 0
11) Nopember 2019

jumlah pasien yang di lakukan komunikasi efektif 0


𝑥 100 % = 𝑥 100 % = 0 %
total jumlah pasien 0

12) Desember 2019

jumlah pasien yang di lakukan komunikasi efektif 0


𝑥 100 % = 𝑥 100 % = 0 %
total jumlah pasien 0

Data Diagram peningkatan komunikasi efektif

JUMLAH KOMUNIKASI EFEKTIF


350
300
250
200
150
100
50
0
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agu Sept Okt Nov Des
s
Jumlah pasien yang dilakukan
217 227 301 292 316 308 0 0 0 0 0 0
komunikasi efektif
total jumlah pasien 217 227 301 292 316 308 0 0 0 0 0 0

PLAN DO CHECK ACTION


( P) (D) (C) (A)
Peningkatan Semua pasien Tercapainya Mempertahankan
komunikasi dilakukan peningkatan komunikasi efektif
efektif komunikasi komunikasi efektif
efektif

c. Kejadian pasien jatuh ( 0% )

1) Januari2019

jumlah insiden pasien jatuh pre, , intra dan post HD 0


𝑥 100 % = 𝑥 100 % = 0 %
Jumlah tindakan HD 217
2) Februari2019

jumlah insiden pasien jatuh pre, , intra dan post HD 0


𝑥 100 % = 𝑥 100 % = 0 %
Jumlah tindakan HD 227
3) Maret2019

jumlah insiden pasien jatuh pre, , intra dan post HD 0


𝑥 100 % = 𝑥 100 % = 0 %
Jumlah tindakan HD 301
4) April 2019

jumlah insiden pasien jatuh pre, , intra dan post HD 0


𝑥 100 % = 𝑥 100 % = 0,1 %
Jumlah tindakan HD 292
5) Mei 2019
jumlah insiden pasien jatuh pre, , intra dan post HD 0
𝑥 100 % = 𝑥 100 % = 0 %
Jumlah tindakan HD 0
6) Juni 2019

jumlah insiden pasien jatuh pre, , intra dan post HD 0


𝑥 100 % = 𝑥 100 % = 0 %
Jumlah tindakan HD 0
7) Juli 2019

jumlah insiden pasien jatuh pre, , intra dan post HD 0


𝑥 100 % = 𝑥 100 % = 0 %
Jumlah tindakan HD 0
8) Agustus 2019
jumlah insiden pasien jatuh pre, , intra dan post HD 0
𝑥 100 % = 𝑥 100 % = 0 %
Jumlah tindakan HD 0
9) September 2019
jumlah insiden pasien jatuh pre, , intra dan post HD 0
𝑥 100 % = 𝑥 100 % = 0 %
Jumlah tindakan HD 0
10) Oktober 2019

jumlah insiden pasien jatuh pre, , intra dan post HD 0


𝑥 100 % = 𝑥 100 % = 0 %
Jumlah tindakan HD 0
11) Nopember 2019

jumlah insiden pasien jatuh pre, , intra dan post HD 0


𝑥 100 % = 𝑥 100 % = 0 %
Jumlah tindakan HD 0
12) Desember 2019

jumlah insiden pasien jatuh pre, , intra dan post HD 0


𝑥 100 % = 𝑥 100 % = 0 %
Jumlah tindakan HD 0

Data Diagram Kejadian pasien jatuh

JUMLAH KEJADIAN PASIEN JATUH

350
300
250
200
150
100
50
0
Jan Feb Ma Apr Mei Juni Juli Agu Sep Okt Nov Des
r s t
(jumlah insiden pasien jatuh
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
pre,,intra dan post HD
Jumlah tindakan HD 217 227 301 292 316 308 0 0 0 0 0 0
PLAN DO CHECK ACTION
( P) (D) (C) (A)
Angka Tidak adanya Analisaangka Rencana tindak lanjut upaya
Kejadian angka kejadian kejadian pasien perbaikan untuk mengurangi
pasien pasien jatuh jatuh adalah 0 % kejadian pasien jatuh yaitu :
Jatuh (target 100%) 1. Melakukan identifikasi pasien
yang berisiko jatuh
2. Memasang tanda Resiko
Pasien Jatuh
3. Mengedukasi pasien dan
keluarga untuk melaporkan
bila ada kejadian pasien jatuh
4. Memasang hand rel di kamar
mandi, tangga.
5. Memberikan reward kepada
petugas atau instalasi/unit yang
melaporkan kejadian pasien
jatuh
6. Mengusulkan perbaikan tempat
tidur untuk diberi pengaman
7. Memberikan inhause trainning
tentang sasaran keselamatan
pasien kepada petugas secara
berkesinambungan

2. Indikator mutu wajib

a. Terlepasnya jarum fistula


1) Januari 2019

Terlepasnya jarum fistula. 0


𝑥 100 % = 𝑥 100 % = 0 %
Jumlah tindakan HD 217

2) Februari2019

Terlepasnya jarum fistula. 0


𝑥 100 % = 𝑥 100 % = 0 %
Jumlah tindakan HD 227

3) Maret 2019

Terlepasnya jarum fistula. 0


𝑥 100 % = 𝑥 100 % = 0 %
Jumlah tindakan HD 301

4) April 2019

Terlepasnya jarum fistula. 0


𝑥 100 % = 𝑥 100 % = 0 %
Jumlah tindakan HD 292

5) Mei 2019

Terlepasnya jarum fistula. 0


𝑥 100 % = 𝑥 100 % = 0 %
Jumlah tindakan HD 0

6) Juni 2019
Terlepasnya jarum fistula. 0
𝑥 100 % = 𝑥 100 % = 0 %
Jumlah tindakan HD 0

7) Juli 2019

Terlepasnya jarum fistula. 0


𝑥 100 % = 𝑥 100 % = 0 %
Jumlah tindakan HD 0
8) Agustus 2019

Terlepasnya jarum fistula. 0


𝑥 100 % = 𝑥 100 % = 0 %
Jumlah tindakan HD 0

9) September 2019

Terlepasnya jarum fistula. 0


𝑥 100 % = 𝑥 100 % = 0 %
Jumlah tindakan HD 0

10) Oktober 2019

Terlepasnya jarum fistula. 0


𝑥 100 % = 𝑥 100 % = 0 %
Jumlah tindakan HD 0

11) Nopember 2019

Terlepasnya jarum fistula. 0


𝑥 100 % = 𝑥 100 % = 0 %
Jumlah tindakan HD 0

12) Desember 2019

Terlepasnya jarum fistula. 0


𝑥 100 % = 𝑥 100 % = 0 %
Jumlah tindakan HD 0

b. Insiden kesalahan seting program dialisis

1) Januari 2019
insiden kesalahan seting program dialisis 0
𝑥 100 % = 𝑥 100 % = 0 %
Jumlah indakan HD 217

2) Februari 2019
insiden kesalahan seting program dialisis 0
𝑥 100 % = 𝑥 100 % = 0 %
Jumlah indakan HD 227

3) Maret 2019
insiden kesalahan seting program dialisis 0
𝑥 100 % = 𝑥 100 % = 0 %
Jumlah indakan HD 301

4) April 2019
insiden kesalahan seting program dialisis 0
𝑥 100 % = 𝑥 100 % = 0 %
Jumlah indakan HD 291

5) Mei 2019
insiden kesalahan seting program dialisis 0
𝑥 100 % = 𝑥 100 % = 0 %
Jumlah indakan HD 0

6) Juni 2019
insiden kesalahan seting program dialisis 0
𝑥 100 % = 𝑥 100 % = 0 %
Jumlah indakan HD 0

7) Juli 2019
insiden kesalahan seting program dialisis 0
𝑥 100 % = 𝑥 100 % = 0 %
Jumlah indakan HD 0

8) Agustus 2019
insiden kesalahan seting program dialisis 0
𝑥 100 % = 𝑥 100 % = 0 %
Jumlah indakan HD 0
9) September 2019
insiden kesalahan seting program dialisis 0
𝑥 100 % = 𝑥 100 % = 0 %
Jumlah indakan HD 0

10) Oktober 2019


insiden kesalahan seting program dialisis 0
𝑥 100 % = 𝑥 100 % = 0 %
Jumlah indakan HD 0

11) Nopember 2019


insiden kesalahan seting program dialisis 0
𝑥 100 % = 𝑥 100 % = 0 %
Jumlah indakan HD 0

12) Desember 2019


insidcen kesalahan seting program dialisis 29
𝑥 100 % = 𝑥 100 % = 0 %
Jumlah indakan HD 42

Data Diagram Insiden Kesalahan Seting Program Dialisis

350

300

250

200

150

100

50

0
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agu Sep Okt Nov Des
insidcen kesalahan seting
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
program dialisis
Jumlah indakan HD 217 227 301 292 316 308 0 0 0 0 0 0

Berdasarkan hasil laporan diatas di dapatkan nilai 0 pada insiden kesalahan seting program
dialisis

. c. Insiden ketidak tepatan insersi pada pasien hemodialisis (0%)

1) Januari2019
Insiden ketidak tepatan insersi pada pasien hemodialisis
𝑥 100 %
Jumlah tindakan HD
2
= 𝑥 100 % = 4 %
217
2) Februari 2019
Insiden ketidak tepatan insersi pada pasien hemodialisis 1
𝑥 100 % = 𝑥 100 %
Jumlah tindakan HD 227
= 2%

3) Maret2019
Insiden ketidak tepatan insersi pada pasien hemodialisis
𝑥 100 %
Jumlah tindakan HD
2
= 𝑥 100 % = 6 %
301

4) April 2019
Insiden ketidak tepatan insersi pada pasien hemodialisis
𝑥 100 %
Jumlah tindakan HD
0
= 𝑥 100 % = 0 %
292
5) Mei 2019
Insiden ketidak tepatan insersi pada pasien hemodialisis 0
𝑥 100 % = 𝑥 100 % = 0 %
Jumlah tindakan HD 0

6) Juni 2019
Insiden ketidak tepatan insersi pada pasien hemodialisis 0
𝑥 100 % = 𝑥 100 % = 0 %
Jumlah tindakan HD 0

7) Juli 2019
Insiden ketidak tepatan insersi pada pasien hemodialisis 0
𝑥 100 % = 𝑥 100 % = 0%
Jumlah tindakan HD 0

8) Agustus 2019
Insiden ketidak tepatan insersi pada pasien hemodialisis 0
𝑥 100 % = 𝑥 100 % = 0 %
Jumlah tindakan HD 0

9) September 2019
Insiden ketidak tepatan insersi pada pasien hemodialisis 0
𝑥 100 % = 𝑥 100 %
Jumlah tindakan HD 𝑂
= 0%

10) Oktober 2019


Insiden ketidak tepatan insersi pada pasien hemodialisis 0
𝑥 100 % = 𝑥 100 % = 0 %
Jumlah tindakan HD 0

11) Nopember 2019


Insiden ketidak tepatan insersi pada pasien hemodialisis 0
𝑥 100 % = 𝑥 100 % = 0 %
Jumlah tindakan HD 0

12) Desember 2019


Insiden ketidak tepatan insersi pada pasien hemodialisis 0
𝑥 100 % = 𝑥 100 % = 0%
Jumlah tindakan HD 0
Data Diagram 𝐈𝐧𝐬𝐢𝐝𝐞𝐧 𝐤𝐞𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐭𝐞𝐩𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐢𝐧𝐬𝐞𝐫𝐬𝐢 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐩𝐚𝐬𝐢𝐞𝐧 𝐡𝐞𝐦𝐨𝐝𝐢𝐚𝐥𝐢𝐬𝐢𝐬

350
300
250
200
150
100
50
0
Jan Feb Ma Apr Mei Juni Juli Agu Sep Okt No Des
r s t v
Insiden ketidaktepatan insersi
2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
pada pasien hemodialisis
jumlah tindakan HD 217 227 301 292 316 308 0 0 0 0 0 0

PLAN DO CHECK ACTION


( P) (D) (C) (A)
𝐈𝐧𝐬𝐢𝐝𝐞𝐧 𝐤𝐞𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 Tepatnya insersi Belum tercapai Rencana tindak lanjut yaitu :
𝐭𝐞𝐩𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐢𝐧𝐬𝐞𝐫𝐬𝐢 pada pasien HD nilai 100% 1. Komunikasi dengan pasien
𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐩𝐚𝐬𝐢𝐞𝐧 letepatan insersi agar tetap tenang saatmau
𝐡𝐞𝐦𝐨𝐝𝐢𝐚𝐥𝐢𝐬𝐢 tindakan
2. Mempelajari anatomi
pembulu darah

D. Pengembangan SDM
Hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan pengembangan SDM
(Pendidikan dan Pelatihan)
1. Mendata pelatihan apa saja yang sudah dimiliki oleh perawat, administrasi
dan cleaning service

YANG USULAN KET


NO JENIS PELATIHAN REALISASI
ADA 2019

1 Perawat Mahir Dialisis 4 - 4

Pelatihan Managemen
- 1 -
2 Kepala Ruang

3 Pelatihan IRR - 2 -

4 PPI dasar - 2 -

Pelatihan komunikasi
- 2 -
5 efektif
Pelatihan kegawatan
- 2 -
6 Dialisis

Pelatihan perawatan akses


- 2 -
7 vaskuler

Dari usulan pendidikan dan pelatihan di Unit Hemodialisis belum ada yang
tersosialisasikan karena belum adanya penyelenggaraan dari pelatihan- pelatihan
tersebut, adanya waktu tunggu dan keterbatasan dana tetapi ada pelatihan yang tidak
diusulkan justru terlaksana karena tuntutan pelayanan dan baru terselenggara ya itu
pelatihan perawat mahir dialisis.
Rencana Tindak Lanjut

Mengadakan perencanakan dan usulan kembali di anggaran berikutnya

E. Pelaksanaan Orientasi Tenaga Baru.

Hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan pelaksanaan orientasi


tenaga baru.

Pada bulan Maret 2019 Unit Hemodialisis mendapat tambahan tenaga 1 CS


dengan kualifikasi pendidikan SMK, sehingga perlu dilakukan orientasi pegawai
baru. Dengan orientasi, pegawai bisa mengenali secara baik dan mampu beradaptasi
dengan Unit Hemodialisis RS Rizani

Orientasi harus mampu membantu para pegawai baru untuk memahami dan
bersedia melaksanakan SPO yang ada di Unit Hemodialisis. Adapun jadwal orientasi
tenaga baru adalah:

HARI MATERI WAKTU METODA PENANGGUNG


KE JAWAB
1 Pengenalan ruang dan 07.00- Observasi dan Kepala Ruang
fasilitas 14.00 demonstrasi
2 Pengenalan tehnik SDA SDA SDA
desinfektan
3 Pengenalan area SDA SDA SDA
kebersihan

Untuk melakukan monitoring dan evaluasi hasil orientasi maka tenaga baru
tersebut dijadwalkan shif pagi sampai mampu untuk dijadwalkan rotasi shif atau kira-
kira 1 bulan.

Rencana Tindak Lanjut


Mengadakan perencanaan dan usulan kembali di anggaran berikutnya dan
memaksimalkan serta memenejemen tenaga yang ada
III. EVALUASI
1. Program kerja Unit Hemodialisis Tahun2019 secara umum berjalan dengan
baik tapi masih perlu lebih ditingkatkan lagi.
2. Ada beberapa alat yang sudah diusulkan dan direncanakan 50% sudah
terealisasi sehingga pelayanan pasien bisa lebih ditingkatkan
3. Unit Hemodialisis memendapat tambahan tenaga 1 CS dengan kualifikasi
pendidikan SMK
4. Dari usulan pendidikan dan pelatihan di Unit Hemodialisis belum ada yang
tersosialisasikan

IV. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan
Dari analisa data indikator mutu rumah sakit pada tahun 2019 dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1. Mengadakan perencanaan dan usulan kembali kebutuhan alat yang belum
terpenuhi di anggaran tahun berikutnya.
2. Mengadakan perencanaan dan usulan kembali tenaga perawat yang belum
terpenuhi di anggaran tahun berikutnya.
B. Rekomendasi
Indikator yang sudah sesuai standar untuk tetap dipertahankan dan dievaluasi secara
periodik (terus menerus).

V. PENUTUP

Demikian laporan evaluasi dan rencana tindak lanjut program Unit Hemodialisis tahun 2019
untuk tetap dipertahankan dan lebih ditingkatkan

Probolinggo, 04 Januari 2019

Kepala Unit Hemodialisis

Achmad, Amd. Kep


NIK : 050.04.1312

Anda mungkin juga menyukai