PENDAHULUAN
F = k . Δy
Δy = simpangan (meter)
Kedua, gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal pada
ketinggian tertentu dengan arah sejajar horisontal, sebagaimana tampak pada
gambar di bawah. Beberapa contoh gerakan jenis ini yang kita temui dalam
kehidupan sehari-hari, meliputi gerakan bom yang dijatuhkan dari pesawat atau
benda yang dilemparkan ke bawah dari ketinggian tertentu.
Ketiga, gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal dari
ketinggian tertentu dengan sudut teta terhadap garis horizontal.
Energi merupakan salah satu konsep yang penting dalam sains. Meski
energi tidak dapat diberikan sebagai suatu definisi umum yang sederhana dalam
beberapa kata saja, namun secara tradisional, energi dapat diartikan sebagai suatu
kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. Untuk sementara suatu pengertian
kuantitas energi yang setara dengan massa suatu benda kita abaikan terlebih
dahulu, karena pada bab ini, hanya akan dibicarakan energi dalam cakupan
mekanika klasik dalam sistem diskrit..
1. Energi Potensial
Ep = m . g . h
Ep = energi potensial (joule)
m = massa (joule)
Ep = ½ . k. Δx2 atau Ep = ½ . F . Δx
Energi kinetik adalah energi yang berkaitan dengan gerakan suatu benda.
Jadi, setiap benda yang bergerak, dikatakan memiliki energi kinetik. Meski gerak
suatu benda dapat dilihat sebagai suatu sikap relatif, namun penentuan kerangka
acuan dari gerak harus tetap dilakukan untuk menentukan gerak itu sendiri.
Ek = ½ m v2
Ek = energi kinetik (joule)
3. Energi Mekanik
Energi mekanik adalah energi total yang dimiliki benda, sehingga energi
mekanik dapat dinyatakan dalam sebuah persamaan:
Em = Ep + Ek
Energi mekanik sebagai energi total dari suatu benda bersifat kekal, tidak
dapat dimusnahkan, namun dapat berubah wujud, sehingga berlakulah hukum
kekekalan energi yang dirumuskan:
METODE PRAKTIKUM
Alat:
B. Stop Watch: Untuk mengukur waktu atau digunakan sebagai alat pengukur
waktu
C. Statif: Untuk tempat menggantung pegas atau sebagai tempat dudukan pegas.
Bahan:
A. Beban Pemberat: Sebagai objek percobaan atau benda yang digantung pada
pegas.
3.3 Prosedur Kerja
3.1. Pegas
A. Digantung pegas secara vertical pada statif dan diukur sebagai panjang awal
(lo).
B. Digantung sebuah beban pada pegas kemudian diukur panjang pegas sebagai
panjang akhir (li).
A. Dibuat bandul sederhana dengan panjang tali ditentukan oleh asisten dan beban
yang diketahui massanya.
B. Diayun bandul dengan sudut simpangan yang relatif kecil ± 10º dan diusahakan
tidak ada gaya lain yang bekerja.
C. Dicatat waktu yang diperlukan untuk 20 ayunan dan ulangi sesuai dengan
petunjuk.
D. Diulangi percobaan untuk panjang tali yang berbeda dan lakukan pencatatan
seperti diatas.
BAB IV
4.1 Hasil
4.1.1. Pegas
A. Massa: 70 Gram
A. Pengukuran Tunggal
B. Pengukuran Berulang
(ii). I = 30 Cm
F. PERTANYAAN
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
BAGIAN AKHIR
Daftar Pustaka: