FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
A. Identitas Klien
Nama : Ny. P ................................ No. RM : 180374xx ...................
Usia : 42 tahun Tgl. Masuk : 2/12/2019 ...................
Jenis kelamin : Perempuan ...................... Tgl. Pengkajian : 2/12/2019 ...................
Alamat : Pakisaji RT 4 RW 1 .......... Sumber informasi : primer : klien ..............
No. telepon : 08563561649 ................... sekunder : rekam medis
Status pernikahan : Menikah ........................... Nama klg. dekat yg bisa dihubungi: (-) ......
Agama : Islam ................................ Status : (-) ...............................
Suku : Jawa ................................ Alamat : (-)
Pendidikan : SD ................................... No. telepon : (-) ...............................
Pekerjaan : IRT ................................... Pendidikan : (-) ...............................
Lama berkerja : (-) ..................................... Pekerjaan : (-) ...............................
3. Imunisasi:
( ) BCG ( ) Hepatitis
( ) Polio ( ) Campak
( ) DPT ( ) .............
4. Kebiasaan:
Jenis Frekuensi Jumlah Lamanya
Merokok tidak - -
Kopi tidak - -
Alkohol tidak - -
5. Obat-obatan yg digunakan:
Jenis Lamanya Dosis
ISDN 5 mg 1 tahun 3x1
Amlodipine 10 mg 1 tahun 1–0–0
E. Riwayat Keluarga
Klien mengatakan bapak klien menderita HT dan DM, sedangkan ibu klien menderita HT dan
sudah meninggal. Saudara klien ada yang menderita HT.
GENOGRAM
DM + HT HT
HT HT HT
Ny. DM + HT
P
Perempuan Meninggal
Garis pernikahan
F. Riwayat Lingkungan
Jenis Rumah Pekerjaan
Kebersihan : klien mengatakan rumah Tidak bekerja
bersih
Bahaya kecelakaan : klien mengatakan bahaya Tidak bekerja
kecelakaan di rumah minimal
karena rumah klien di dalam
perkampungan dan jauh dari
jalan raya
Polusi : klien mengatakan tidak ada Tidak bekerja
polusi udara maupun bising di
lingkungan klien, tidak
terdapat pabrik maupun
kendaraan yang ramai
Ventilasi : klien mengatakan ventilasi Tidak bekerja
rumah cukup
Pencahayaan : klien mengatakan Tidak bekerja
pencahayaan di rumahnya
baik, saat siang hari sinar
matahari bisa masuk ke
dalam rumah
G. Pola Aktifitas-Latihan
Rumah Rumah Sakit
Makan/minum : 0 0
Mandi : 0 0
Berpakaian/berdandan : 0 0
Toileting : 0 0
Mobilitas di tempat tidur : 0 0
Berpindah : 0 0
Berjalan : 0 0
Naik tangga : 0 0
Pemberian Skor: 0 = mandiri, 1 = alat bantu, 2 = dibantu orang lain, 3 = dibantu orang lain, 4 = tidak
mampu
H. Pola Nutrisi Metabolik
Rumah Rumah Sakit
Jenis diit/makanan : Nasi Nasi Rendah Protein
Frekuensi/pola : 3 kali sehari 1 kali saat HD
Porsi yg dihabiskan : ½ porsi atau ½ entong 1 porsi
Komposisi menu : Nasi, sayur, lauk Nasi, sayur, lauk
Pantangan : Tidak ada Tidak ada
Nafsu makan : Berkurang sejak 1 bulan ini Agak meningkat saat HD
Fluktuasi BB 6 bulan : Dalam 6 bulan terakhir tidak Tidak terjadi fluktuasi BB
terakhir ada penurunan BB,stabil pada
38 kg
Jenis minuman : Air putih, kadang-kadang teh Air putih
Frekuensi/pola minum : Sering tapi sedikit-sedikit Sering tapi sedikit-sedikit
Gelas yg dihabiskan : 400 cc Maksimal 200 cc
Sukar menelan : Tidak sukar menelan Tidak sukar menelan
(padat/cair)
Pemakaian gigi palsu : Tidak ada Tidak ada
(area)
Riw. masalah : Tidak ada Tidak ada
penyembuhan
I. Pola Eliminasi
M. Konsep Diri
1 Gambaran diri : Klien mengatakan tubuhnya masih seperti orang sehat pada umumnya
2 Ideal diri : Harapan klien ke depan adalah agar bisa sembuh (tidak HD lagi, klien
juga merasa ada yang kurang karena belum memiliki anak
3 Harga diri : Klien megatakan diriya masih diterima baik oleh keluarganya, dan itu
yang membuat klien percaya diri
4 Peran : Klien mengatakan peran klien sebagai ibu dan istri bisa dijalankan
dengan baik di rumah
5 Identitas diri : Klien mengatakan cukup bahagia menjadi seorang wanita dan ibu rumah
tangga
2. Tempat tinggal:
( ) Sendiri (saat ini suami masih di luar kota)
( ) Kos/asrama
( ) Bersama orang lain, yaitu :
3. Kehidupan keluarga
a. Adat istiadat yg dianut : Jawa
b. Pantangan & agama yg dianut : Agama Islam, tidak ada pantangan khusus selain dalam
ajaran agama
c. Penghasilan keluarga: ( ) < Rp. 250.000 ( ) Rp. 1 juta – 1.5 juta
( ) Rp. 250.000 – 500.000 ( ) Rp. 1.5 juta – 2 juta
( ) Rp. 500.000 – 1 juta ( ) > 2 juta
P. Pola Seksualitas
1. Masalah dalam hubungan seksual selama sakit: ( ) tidak ada ( ) ada
2. Upaya yang dilakukan pasangan:
( ) perhatian ( ) sentuhan ( ) lain-lain,
R. Pemeriksaan Fisik
b. Mata :
Inspeksi : simetris, konjungtiva anemis, sklera tidak ikteri, reflek pupil + / +, anomali mata
kiri, Iris berwarna putih, mata kiri tidak bisa melihat sejak lahir
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
c. Hidung :
Inspeksi : tidak ada deviasi septum nasal, tidak ada luka/memar
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
d. Mulut & tenggorokan :
Inspeksi : mulut tampak kotor, karies (+), mukosa bibir kering, tidak ada pembesaran tonsil
e. Telinga :
Inspeksi : simetris, tidak ada luka
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
f. Leher :
Inspeksi : simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran vena jugularis
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
6. Abdomen
- Inspeksi : bentuk flat, tidak tampak ada distensi abdomen, tidak ada ascites
- Palpasi : soefl (+), tidak ada nyeri tekan pada 4 kuadran
- Perkusi : tympani (+)
- Auskultasi : bising usus 18 x/mnt
7. Genetalia & Anus
Inspeksi : simetris, tidak ada luka atau edema
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
8. Ekstermitas
Atas :
deformitas (-), nyeri (-), akral hangat, kekuatan otot 5/5, tonus otot kuat, terpasang AV
Shunt pada tangan kiri.Bawah :
Resiko jatuh dengan morse fall scale = 0 (risiko rendah)
Bawah :
deformitas (-), nyeri (-), akral hangat, kekuatan otot 5/5, tonus otot kuat, edema (-)
9. Sistem Neorologi
Tidak ada kejang, tidak ada kaku kuduk
T. Terapi
V. Kesimpulan
Badan lemes
Anemis (+), Hb = 7,4 mg/dl
Ada mual dan muntah
Bising usus meningkat 18 x/mnt
Gangguan pola tidur
W. Perencanaan Pulang
Tujuan pulang : melanjutkan perawatan secara mandiri di rumah
Transportasi pulang : menggunakan kendaraan umum
Dukungan keluarga : keluarga mendukung perawatan klien secara psikososial
Antisipasi bantuan biaya setelah pulang : klien menggunakan BPJS
Antisipasi masalah perawatan diri setalah pulang : klien segera ke IGD bila ada tanda-tanda
perburukan kondisi seperti sesak nafas berat
Pengobatan : melanjutkan pengobatan rutin ISDN 3x5 mg, Amlodipin 10mg-0-0
Rawat jalan ke poli spesialis penyakit dalam dr. Atma Gunawan, SpPD 1 bulan sekali
Hal-hal yang perlu diperhatikan di rumah : pembatasan cairan 200cc/ hari, kepatuhan minum
obat, batasi aktivitas fisik berlebihan
Keterangan lain : kontrol HD rutin sesuai jadwal
ANALISA DATA
DO:
Akral hangat, TTV =
Pre hemodialisa
- TD : 134/70 mmHg
- MAP : 73 mmHg
- Nadi : 89 x/menit
- Suhu : 36,4 oC
- RR : 18 x/menit
Durante hemodialisa
- TD : 142/62 mmHg
- MAP : 102 mmHg
- Nadi : 100 x/menit
- Suhu : 36,4 oC
- RR : 20 x/menit
Post hemodialisa
- TD : 158/74 mmHg
- MAP : 102 mmHg
- Nadi : 95 x/menit
- Suhu : 36,5 oC
- RR : 18 x/menit
Anemis (+)
Hb = 7,4 mg/dl
k/u lemah, tampak lebih
banyak menyandarkan diri
ke sofa saat sebelum HD
2 DS: CKD Mual
Klien mengatakan merasa
Sekresi protein terganggu
mual dan muntah-muntah
Sindrom uremia
hanya tiap malam selama 2
minggu terakhir Gangguan keseimbangan
asam basa
Klien mengatakan biasanya
mual terutama bila Hb nya Produksi asam lambung naik
rendah
Nausea / mual
Klien mengatakan di
diagnosa ESRD sejak tahun
2014, tetapi baru menjalani
HD rutin sejak 1 tahun yang
lalu di RS Lavalette, yaitu
seminggu 2 kali, tiap senin
dan kamis
DO:
Mukosa bibir kering
Intake makanan hanya habis
½ porsi atau ½ entong
Nafsu makan berkurang
Bising usus meningkat
18x/mnt
Post Hemodialisa
3 Faktor resiko : - Resiko perdarahan
Klien sudah menjalani HD
sejak 1 tahun, rutin
seminggu 2 kali, yaitu tiap
senin dan kamis
Terpadang AV shunt di
tangan kiri
Hemodialisa dengan UF = 2,
QB = 180, QD = 500, durasi
4,5 jam
Heparin 5000 iu 5 ml/jam)
TTV =
Pre hemodialisa
- TD : 134/70 mmHg
- MAP : 73 mmHg
- Nadi : 89 x/menit
Durante hemodialisa
- TD : 142/62 mmHg
- MAP : 102 mmHg
- Nadi : 100 x/menit
Post hemodialisa
- TD : 158/74 mmHg
- MAP : 102 mmHg
- Nadi : 95 x/menit
DO:
Klien tampak antusias saat
bertanya
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN DENGAN PRIORITAS
Ruang : Ruang Hemodialisa RS Lavalette Malang
Nama Klien : Ny. P
Diagnosis Medis : ESRD
Intervensi
NIC: Perawatan sirkulasi
1. Lakukan penilaian sirkulasi perifer secara komprehensif (seperti mengecek nadi perifer, edema,
CRT, warna dan suhu ekstremitas)
2. Inspeksi kulit dan palpasi anggota badan
3. Atur posisi klien ekstremitas bawah lebih rendah untuk memperbaiki sirkulasi
4. Anjurkan bedrest
5. Monitor intake output
6. Kolaborasi pemberian tranfusi darah
Intervensi
NIC: Manajemen mual
1. Dorong klien untuk belajar strategi mengatasi mual sendiri
2. Lakukan penilaian lengkap terhadap mual
3. Dapatkan riwayat diet yang disukai klien
4. Evaluasi dampak pengalaman mual
5. Kendalikan faktor-faktor lingkungan
6. Kurangi atau hilangkan faktor-faktor yang bersifat personal yang memicu atau meningkatkan
mual
Intervensi
NIC: Pencegahan perdarahan
1. Monitor klien akan perdarahan secara ketat
2. Monitor ukuran dan karakter hematoma
3. Beri penakanan langsung untuk penekanan pada balutan
4. Edukasi klien dan keluarga tentang tanda-tanda perdarahan dan tindakan yang tepat
5. Edukasi klien dan keluarga mengenai tingkat keparahan kehilangan darah dan tindakan-
tindakan yang tepat untuk dilakukan
Diagnosis Keperawatan No. 4
Diagnosis keperawatan : Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 5 jam
diharapkan klien mampu meningkatkan manajemen kesehatannya
P: Lanjutkan intervensi
1. NIC. Perawatan sirkulasi, no 5 (rencana persiapan rawat inap)
Rabu, 11 2 S: amel
Desember Klien mengatakan sudah tidak mual setelah HD
2019 Klien mengatakan mualnya muncul bila Hb nya rendah
16.00 Klien mengatakan dulu pernah diberi resep ondansentron tablet
oleh dr. Atma
O:
Mukosa bibir lembap
Klien menghabiskan 1 porsi makanannya saat HD
Klien tampak makan perlahan-lahan untuk menghindari mual
Bising usus = 8 x/mnt
Tidak ada muntah
P: Hentikan intervensi
Rabu, 11 3 S: Klien mengatakan tidak ada perdarahan di area AV shunt nya amel
Desember
2019 O:
16.00 C. perdarahan (-)
D. hematoma (-)
P: Hentikan intervensi
Rabu, 11 4 S: amel
Desember Klien mengatakan paham strategi mengatasi mual nya
2019 Klien memahami penyebab Hb nya rendah
16.00 Klien memahami tanda dan gejala penyakit ESRD
sudah tidak mual setelah HD
Klien mengatakan paham faktor-faktor yang memperberat
keluhan yang dirasakan
O:
Tampak antusias dalam pembelajaran
Dapat menyebutkan ulang materi yang dijelaskan tanpa bantuan
NOC: Pengetahuan manajemen penyakit ginjal
Score
No Indikator
Awl Tgt Akr
1 Strategi mengatasi efek samping penyakit 2 4 4
2 Strategi untuk mengurangi mual 1 4 4
3 Faktor penyebab dan yang berkontribusi 1 4 4
P: Hentikan intervensi