Anda di halaman 1dari 13

3 OHM METER

3.1 Tujuan Praktikum


1. Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami prinsip kerja dari alat
Ohmmeter.
2. Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami pengaplikasian dari alat
Ohmmeter.
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami cara membaca Ohmmeter
analog.

3.2 Landasan Teori

Alat ukur ini terdiri dari sebuah baterai yang dihubungkan seri dengan sebuah
tahanan pengatur R1. Tahanan yang akan diukur dihubungkan ke terminal A dan B,
bila tahanan yang tidak diketahui Rx = 0 ohm (A dan B terhubung singkat), arus
melalui gerak adalah 0 (nol). Jika Rx = ~ (A dan B terbuka) arus hanya mengalir ke
gerak dan melalui pengaturan R1 jarum dapat dibuat membaca skala penuh. Berarti
ohm meter ini mempunyai tanda 0 sebelah kiri (tanpa arus) dan tak terhingga
disebelah kanan skala (deflesi paling besar). Analisa Ohm Meter tipe Shunt dalam
rangkaian bila Rx = ~, arus skala penuh adalah :

𝐸
𝐼𝑠 = ……………………………(3.1)
𝑅1+𝑅𝑚

Is = Jumlah arus yang melewati VUmeter


E = Tegangan Baterai
R1 = Tahanan Pembatas Arus
Rm = Tahanan dalam dari gerak
Ohmmeter digunakan untuk mengukur tahanan suatu sirkit atau u. Sebelum
melakukan pengukuran, lepaskan dahulu hubungan komponen yang akan diukur dari
bagian sirkit yang lain untuk menghindari kekeliruan dalam penunjukan yang
mungkin terjadi karena jalur-jalur tahanan yang paralel.
16 Buku Petunjuk Praktikum
Pengukuran Listrik
Ohmmeter yang sederhana memerlukan sumber listrik kering untuk
mengalirkan arus melalui suatu miliampermeter atau mikroampermeter. Secara
proposional arus itu berbanding terbalik dengan tahanan yang akan diukur. Suatu
tahanan variabel akan menyebabkan perubahan pada tegangan baterai dan
penyesuaian indikasi tahanan nol ketika kedua batang pengetes dipertemukan.
Sebuah resistor tetap yang dihubungkan secara seri membatasi arus sampai ukuran
maksimum yang telah ditentukan, untuk menjaga kalau – kalau resistor variabel tadi
turun sampai nol.
Ketika kawat penguji dihubungkan secara singkat, maka jarum dari meter itu
akan menyimpang ke arah posisi skala penuh. Penunjukan skala penuh ini
menunjukan bahwa nilai harga tahanan itu sama dengan o ohm. Ini berarti tidak ada
penambahan nilai tahanan (terkecuali tahanan dalam diri ohm meter) itu telah
dihubungkan dalam rangkaian.
Jika kawat penguji itu dilepaskan dari hubungan singkat, maka jarum dari
meter tadi akan melakukan gerakan penunjukan pada suatu harga atau tidak
terhingga.
Dengan menambahkan tahanan kedalam rangkaian ohmmeter ini dapat
menyebabkan turunnya jumlah kuat arus yang mengalir kedalam rangkaian. Jadi,
jarum penunjuk tadi akan menyimpang kurang dari skala penuh.

Lain halnya pada beberapa tahanan tetap dengan nilai (harga) tahanan yang
berbeda, sebagaimana yang dipasang dan digunakan pada rangkaian ohmmeter
secara paralel (Shunt), pemakaian tahanan seperti ini dimaksudkan untuk
mendapatkan penambahan batas ukur.

3.3 Alat-alat dan Komponen


1 VU Meter
2 Jumper
3 Resistor 10 KΩ
4 Potensiometer
5 OHM Meter
6 Power Supply

17 Buku Petunjuk Praktikum


Pengukuran Listrik
3.4 Prosedur Percobaan
1. Menyusun rangkaian seperti pada gambar diatas.
2. Mengkalibrasi agar VU meter menunjukan angka maksimal
3. Mengukur R potensio dan R pada VU meter
4. Mengukur hambatan pada Rx dengan nilai Rx yang sudah di tentungan
menggunakan Ohm meter dengan skala yang di ubah-ubah ( x10, x100, x 1000)
5. Memuat kesimpulan dari data yang telah diperoleh.

10V

Gambar 3.1. Rangkaian OhmMeter

18 Buku Petunjuk Praktikum


Pengukuran Listrik
3.5 Data Hasil Percobaan

Tabel 1 Data Percobaan


Pengali
No. Rx IRx VU Ohm AVO
Meter

19 Buku Petunjuk Praktikum


Pengukuran Listrik
20 Buku Petunjuk Praktikum
Pengukuran Listrik
Gambar 3.15 Multimeter
Rx 1.2kΩ saat Range
x10

21 Buku Petunjuk Praktikum


Pengukuran Listrik
22 Buku Petunjuk Praktikum
Pengukuran Listrik
23 Buku Petunjuk Praktikum
Pengukuran Listrik
24 Buku Petunjuk Praktikum
Pengukuran Listrik
25 Buku Petunjuk Praktikum
Pengukuran Listrik
3.6 Analisis Data dan Pembahasan

26 Buku Petunjuk Praktikum


Pengukuran Listrik
27 Buku Petunjuk Praktikum
Pengukuran Listrik
3.7 Kesimpulan

3.8 Lembar Evaluasi


No. Kegiatan Keterangan Nilai TTD/Tanggal

1. Pre-Test

Pengambilan
2.
Data

3. Asistensi

4. Post-Test

28 Buku Petunjuk Praktikum


Pengukuran Listrik

Anda mungkin juga menyukai