Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

M KELUARGA DENGAN
TODDLER STASE KEPERAWATAN KELUARGA
DI DESA ANJIR SERAPAT MUARA

SYARIFAH SALMAH
1814901210187

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS B
BANJARMASIN, 2019
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN PROGRAM STUDI
S1 KEPERAWATAN PROFESI NERS

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa : Syarifah Salmah


Tempat Praktik : Desa Anjir Serapat Muara
Tanggal Praktik : 2 Desember-14 Desember 2019
Tanggal Pengkajian : 4 Desember 2019

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
Nama Kepala Keluarga (Kk) : Tn. M
Alamat : Desa Anjir Serapat Muara Rt. 01
Pekerjaan Kepala Keluarga : Buruh perusahaan
Pendidikan Kepala Keluarga : Tamat SD/Sederajat
Tipe Keluarga : Keluarga inti
Suku : Banjar
Agama : Islam
Komposisi Keluarga : Ayah, ibu, anak-anak
Hub. Dgn Umur Status Imunisasi
NO Nama JK Ket.
Klien (Tahun) BCG Polio DPT Hep Campak
1 Tn. M L KK 39 Tahun √ √ √ √ √
2 Ny. I P Istri 37 Tahun √ √ √ √ √
3 An. R L Anak 18 Tahun √ √ √ √ √
4 An. A L Anak 10 Tahun √ √ √ √ √
5 An. M L Anak 1 Tahun √ √ √ √ √
6 An. M P Anak 6 Bulan √ √ √ √ √
7 An. N P Anak 6 Bulan √ √ √ √ √
GENOGRAM

Keterangan:
: Laki-laki : Hubungan keluarga
: Perempuan : Tinggal serumah
: Pasien : Meninggal

Status Sosial Ekonomi Keluarga:


Pendapatan keluarga dalam 1 bulan dan hasil pendapatan Tn. M sebagai buruh
perusahaan adalah Sebesar Rp. 1.000.00,00 – Rp. 2.000.000,00 per-bulan
dengan pengeluaran keluarga dalam 1 bulan rata-rata Rp 1.500.00,00 biasanya
digunakan untuk membeli berbagai keperluan keluarga seperti susu, diapers,
sabun mandi, sampo, keperluan makan keluarga dan lain-lain.

Aktivitas Rekreasi Keluarga


Aktifitas rekreasi keluarga biasanya dilakukan dengan menonton Tv bersama,
makan bersama biasanya dilakukan pada malam hari dan pagi hari. Kadang-
kadang Tn. M mengikuti kegiatan rekreasi berupa ziarah keliling bersama
rombongan masyarakat Desa Anjir Serapat Muara setiap 4 bulan sekali .

2. Riwayat dan Perkembangan Keluarga Saat Ini


Tahap perkembangan keluarga saat ini:
Keluarga Tn. M mempunyai 5 orang anak, 1 orang anak dengan keluarga
dengan remaja, 1 orang anak dengan usia sekolah dan 3 anak keluarga dengan
toddler.
Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi:
Tn. M sampai saat ini telah memenuhi tugas perkembangan yaitu memperluas
keluarga inti. Namun satu anak dari Tn. M masih bersekolah 1 dan 2 orang
anaknya masih usia toddler.

Riwayat kesehatan keluarga inti:


Kepala keluarga (ayah) : Tn. M mempunyai riwayat penyakit hipertensi
Ibu : Ny. I mempunyai riwayat penyakit hipertensi
Anak pertama : An. R pernah mengalami kecelakaan, bibirnya
terluka dan pernah di jahit
Anak kedua : An. A tidak pernah mempunyai penyakit
menular ataupun penyakit keturunan dan hanya
pernah menderita panas, flu dan batuk
Anak ketiga : An. M tidak pernah mempunyai penyakit
menular ataupun penyakit keturunan dan hanya
pernah menderita panas, flu dan batuk
Anak keempat : An. M tidak pernah mempunyai penyakit
menular ataupun penyakit keturunan
Anak kelima : An. N tidak pernah mempunyai penyakit
menular ataupun penyakit keturunan
Ny. I mengatakan jika anak ke 4 dan ke 5 tidak minum ASI
Ny. I mengatakan pertumbuhan dan perkembangan anaknya yang ke 4 dan ke
5 itu berbeda padahal mereka adalah anak kembar

Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya:


Dari hasil pengkajian didapatkan bahwa keluarga Tn. M mempuyai riwayat
penyakit hipertensi dari ibunya dan keluarga Ny. I mempunyai riwayat
penyakit hipertensi dari pihak ayahnya.

3. Data Lingkungan
Karakteristik Rumah
Rumah Tn. M bahannya dari kayu, tipe rumah sederhana yang panjangnya ±
5m, dan lebarnya ± 4m, ada halaman yang bisa dimanfaatkan untuk menanam
buah-buahan dan jarak rumah dengan tetangga terpisah. Rumah Tn. M
terdapat ruang tamu, dapur dan terdapat 2 kamar tidur. Terdapat tempat
khusus untuk mandi dan buang air khusus untuk keluarga. Sumber air untuk
memenuhi kebutuhan makan minum mencuci adalah sumber air dari air
sungai.

Toilet Dapur

Kamar
Ruang Tamu

Kamar
Pintu

Teras

Karakteristik tetangga dan komunitas:


Jarak rumah dengan tetangga dekat, lingkungan tetangga umumnya bersuku
banjar dan hubungan antara tetangga cukup baik. Sering kali keluarga Tn. M
berkunjung ke rumah tetangga lainnya untuk mengobrol pada sore hari.

Mobilitas geografis keluarga


Rumah Tn. M merupakan rumah yang dekat dengan jalan sehingga mudah
dijangkau. Istri Tn. M kalau membeli kebutuhan sehari-hari cukup dengan
orang yang biasanya berjualan lewat di depan rumah atau warung terdekat
dengan rumah dan bisa juga pergi kepasar terdekat apabila hari kamis dan
minggu.

Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Kegiatan Ny. I mengikuti acara yasinan dan arisan PKK atau undangan
tertentu yang diadakan tetangga di sekitar rumah. Sedangkan Tn. M tidak
mengikuti kegiatan apa-apa.

Sistem pendukung keluarga


Keluarga Tn. M bila ingin bepergian menggunakan motor seperti pergi
berkerja atau memenuhi keperluan lainnya.

4. Struktur Keluarga
Struktur peran :
a. Formal
Tn. M sebagai kepala keluarga dan sekaligus mengatur segala kebutuhan
hidup dalam keluarga. Disamping itu Tn. M juga sebagai ayah dan suami
serta pelindung bagi anak-anaknya.
Ny. I sebagai istri selalu mengikuti arahan dari Tn. M dan disamping itu
juga untuk menjaga anaknya dan membantu mengurusi pekerjaan rumah
tangga misalnya mengerjakan pekerjaan sehari-hari di dalam rumah seperti
memasak, mencuci dan membersihkan rumah.
An. R, An. A, An. M, An. M dan An. N berperan sebagai anak dalam
keluarga.
b. Informal
Setiap anggota keluarga selalu memiliki peran sebagai pendorong dan
penjaga bagi yang lain.

Nilai & norma keluarga:


Dalam budaya Banjar, orang yang lebih tua harus dihormati. Keluarga Tn. M
selalu mematuhi aturan-aturan dan norma yang berhubungan dengan agama
dan masyarakat.

Pola komunikasi keluarga


Pola komunikasi yang digunakan komunikasi terbuka, tiap keluarga bebas
mengungkapkan pendapatnya masing masing hal ini dapat dilihat pada waktu
Mahasiswa melakukan pengkajian. Keluarga juga terbuka dan kooperatif
dengan mahasiswa yang datang berkunjung ke rumah dan mau mengikuti
saran yang dianjurkan mahasiswa.

Struktur kekuatan keluarga


Keluarga selalu menyelesaikan masalah dengan dengan musyawarah, dan
istrinya selalu mengikuti keputusan dari Tn. M Sedangkan untuk masalah
yang besar dalam keluarga, Tn. M akan meminta istrinya memberikan saran
untuk mengambil keputusan dan solusi penyelesaian masalah tersebut.

5. Fungsi Keluarga
Keluarga Efektif
Keluarga Tn. M saling mendukung kebutuhan sehingga dapat terpenuhi
kehidupan sederhana, dapat menyelesaikan masalah dengan musyawarah dan
keputusan keluarga yang terakhir ditentukan oleh Tn. M sebagai kepala
keluarga.
Fungsi sosialisasi
Tn. M dan istrinya dapat membina sosialisasi pada anak-anaknya yang
beranjak remaja, sehingga dapat membentuk norma dan aturan-aturan sesuai
dengan perkembangan anak-anaknya, serta dapat meneruskan budaya.

Fungsi reproduksi
Tn. M dan Ny. I adalah pasangan reproduktif. Ny. I menggunakan alat
kontrasepsi yaitu pil.

Fungsi ekonomi
Keluarga Tn. M sudah tercukupi masalah kebutuhan pokok, tapi masalah
sandang keluarga hanya membeli seminggu sekali/ tidak pasti.

Perawatan Kesehatan
Keluarga Tn. M, apabila Tn. M mengalami keluhan seperti nyeri kepala dan
Ny. I mengalami keluhan nyeri kepala setelah bergadang dan meminum kopi.
Ny. I kadang-kadang memeriksakan masalah kesehatannya ke puskesmas dan
Tn. M tidak pernah mau untuk memeriksakan masalah kesehatannya ke
puskesmas. Ny. I dan Tn. M mengatakan tidak mengetahui tentang hipertensi
(definisi, tanda gejala, penyebab dan penatalaksanaannya)

6. Stress dan Koping Keluarga


Stresor jangka pendek dan panjang
a. Pendek : Stresor jangka pendek yang dipikir keluarga saat ini yaitu
memikirkan agar penyakit Tn. M dan Ny. I dapat sembuh dan bagaimana
cara keluarga untuk mengurus anak mereka yang masih kecil-kecil tanpa
menelantarkan anak-anak lainnya.
b. Panjang: Saat ini keluarga Tn. M memikirkan agar seluruh anggota
keluarga selalu sehat dan tidak menurunkan penyakit kepada anggota
keluarga yang lainnya.

Kemampuan keluarga dalam merespon terhadap situasi dan stresor


Keluarga Tn. M selalu melakukan musyawarah dalam menyelesaikan masalah
baik dalam lingkungan keluarga atau masyarakat.
Strategi koping yang digunakan
Keluarga Tn. M apabila ada masalah baik dalam keluarga atau masyarakat
selalu menyelesaikannya
Strategi adaptasi disfungsional
Dalam menghadapi masalah selalu berusaha dan berdoa tapi pada akhirnya
Tuhan yang menentukan.

Harapan keluarga
Harapan keluarga adalah agar semua anggota keluarga selalu sehat dan
dipanjangkan umurnya.

7. Pemeriksaan Kesehatan Tiap Individu Anggota Keluarga


Pemeri
ksaan Tn. M Ny. I An. R An. A An. M An. M An. N
Fisik
Tanda-
tanda
Vital 140/100 140/90 90/70 90/70 - - -
Tekanan mmHg mmHg mmHg mmHg
Darah 82x/m 84x/m 90x/m 87x/m 90x/m 92x/m 93x/m
19x/m 20x/m 24x/m 22x/m 26x/m 26x/m 25x/m
Nadi 36,6°C 36,5°C 36,7°C 36,6°C 36,5°C 36,4°C 36,3°C
Respiras
i
Suhu
Kepala Mesoce Mesoce Mesoce Mesoce Mesoce Mesoce Mesoce
phal phal phal phal phal phal phal
Mata Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
, , , , , , ,
konjungt konjungt konjung konjung konjung konjung konjung
iva tidak iva tidak tiva tiva tiva tiva tiva
anemis, anemis, tidak tidak tidak tidak tidak
sklera sklera anemis, anemis, anemis, anemis, anemis,
tidak tidak sklera sklera sklera sklera sklera
ikterik, ikterik, tidak tidak tidak tidak tidak
dan dan ikterik, ikterik, ikterik, ikterik, ikterik,
pengliha pengliha dan dan dan dan dan
tan baik tan baik pengliha pengliha pengliha pengliha pengliha
tan baik tan baik tan baik tan baik tan baik
Hidung Bersih, Bersih, Bersih, Bersih, Bersih, Bersih, Bersih,
fungsi fungsi fungsi fungsi fungsi fungsi fungsi
penghid penghid penghid penghid penghid penghid penghid
u baik u baik u baik u baik u baik u baik u baik
Telinga Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
, , , , , , ,
pendeng pendeng pendeng pendeng pendeng pendeng pendeng
aran aran aran aran aran aran aran
baik, baik, baik, baik, baik, baik, baik,
tidak tidak tidak tidak tidak tidak tidak
menggu menggu menggu menggu menggu menggu menggu
nakan nakan nakan nakan nakan nakan nakan
alat alat alat alat alat alat alat
bantu bantu bantu bantu bantu bantu bantu
Leher Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
ada ada ada ada ada ada ada
pembesa pembesa pembesa pembesa pembesa pembesa pembesa
ran ran ran ran ran ran ran
kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar
tiroid tiroid tiroid tiroid tiroid tiroid tiroid
Dada Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
, tidak , tidak , tidak , tidak , tidak , tidak , tidak
ada ada ada ada ada ada ada
wheezin wheezin wheezin wheezin wheezin wheezin wheezin
g dan g dan g dan g dan g dan g dan g dan
tanda tanda tanda tanda tanda tanda tanda
tanda tanda tanda tanda tanda tanda tanda
sesak sesak sesak sesak sesak sesak sesak
nafas nafas nafas nafas nafas nafas nafas
serta serta serta serta serta serta serta
nyeri nyeri nyeri nyeri nyeri nyeri nyeri
dada dada dada dada dada dada dada
Abdome Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
n kembun kembun kembun kembun kembun kembun kembun
g, tidak g, tidak g, tidak g, tidak g, tidak g, tidak g, tidak
nyeri nyeri nyeri nyeri nyeri nyeri nyeri
tekan tekan tekan tekan tekan tekan tekan
Ekstrem Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
itas ada ada ada ada ada ada ada
kelemah kelemah kelemah kelemah kelemah kelemah kelemah
an an an an an an an

B. Diagnosa Keperawatan Keluarga


1. Analisa Data
No. Data Fokus Etiologi Problem
1 DS: Ketidakamampuan Defisiensi
1. Ny. I mengatakan jika anak ke 4 keluarga mengenal Pengetahuan (00126)
dan ke 5 tidak minum ASI masalah kesehatan
2. Ny. I mengatakan pertumbuhan (ASI, tumbuh
dan perkembangan anaknya kembang dan
yang ke 4 dan ke 5 itu berbeda Hipertensi)
padahal mereka adalah anak
kembar
3. Ny. I mengatakan tidak
mengetahui tentang penyakit
hipertensi dan
penatalaksanaannya

DO:
1. Keluarga Ny. I menjawab tidak
mengetahui manfaat dari ASI
2. Keluarga Ny. I mengatakan jika
pertumbuhan terlambat pada
anak itu adalah hal yang biasa
3. Keluarga Ny. I mengatakan
tidak mengetahui tentang
penyakit hipertensi dan
penatalaksanaannya

2. Perumusan Diagnosa Keperawatan


a. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan (ASI, tumbuh kembang dan Hipertensi)
3. Skoring Prioritas Masalah
a. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan (ASI, tumbuh kembang dan hipertensi)
No. Kriteria Skor Bobot Skoring Pembenaran
1 Sifat Masalah 3/3 x 1 = 1 Keluarga Ny. I
Skala: tidak mengetahui
 Tidak/kurang 3 manfaat dari ASI,
sehat keluarga Ny. I
 Ancaman 2 1 mengatakan jika
kesehatan pertumbuhan
 Keadaan 1 terlambat pada
sejahtera anak itu adalah
hal yang biasa
dan keluarga Ny.
I mengatakan jika
meminum kopi
dapat
menurunkan
tekanan darah
2 Kemungkinan 1/2 x 2 = 1 Keluarga Ny. I
Masalah Untuk mengatakan tidak
di Ubah tahu manfaat asi,
Skala: jika pertumbuhan
 Mudah 2 terlambat pada
 Sebagian 1 2 anak adalah hal
 Tidak dapat 0 yang berbahaya
dan apabila
mengkosumsi
kopi dapat
meyebabkan
kurang tidur dan
dapat
meningkatkan
tekanan darah
3 Potensial 3/3 x 1 = 1 Keluarga Ny. I
Masalah Untuk kooperatif dalam
di Cegah penyuluhan
Skala: 3 kesehatan yang
 Tinggi 2 1 diberikan
 Cukup 1
 Rendah
4 Menonjolnya 2/2 x 1 = 1 Bila tidak segera
Masalah ditangani maka
Skala: dapat
 Masalah berat, 2 mengganggu
harus segera tumbuh kembang
ditangani anak dan masalah
 Ada masalah, 1 1 kesehatan pada
tetapi tidak perlu keluarga
ditangani
 Masalah tidak 0
dirasakan
Jumlah Skor 4
4. Prioritas Diagnosa Keperawatan
a. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan (ASI, tumbuh kembang dan Hipertesi)
No. Diagnosa Keperawatan Skor
1 Defisiensi pengetahuan 4
berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah
kesehatan (ASI, tumbuh
kembang dan Hipertensi)

C. Rencana Asuhan Keperawatan


Diagnosa Keperawatan: Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan (ASI, tumbuh kembang
dan Hipertensi)
Tujuan Kriteria Hasil/Standart Intervensi
Setelah tindakan Kogitif Setelah dilakukan 1. Gali pengetahuan
keperawatan/penkes, Setelah diberikan pertemuan 8x diharap keluarga tentang
keluarga dapat penyuluhan keluarga: ASI, tahap
mengenal masalah kesehatan keluarga 1. Mengetahui pertumbuhan anak
ASI, tumbuh mampu manfaat ASI dan penyakit
kembang anak dan mengetahui secara 2. Mengetahui tahap hipertensi
Hipertensi jelas tentang ASI, pertumbuhan pada 2. Monitor Tekanan
tahap pertumbuhan anak darah
anak dan 3. Mengetahui 3. Berikan penkes
Hipertensi penyakit hipertensi kepada Tn. M dan
dan keluarga tentang
Afektif penatalaksanaannya ASI
Setelah diberikan 4. Berikan penkes
penyuluhan kepada Tn. M dan
kesehatan keluarga keluarga tentang
selalu tumbuh kembang
memanfaatkan anak
fasilitas kesehatan 5. Berikan penkes
yang ada di desa kepada Tn. M dan
keluarga tentang
Psikomotor hipertensi
Setelah diajarkan 6. Berikan penkes
cara pemberian kepada Tn. M dan
ASIP yang benar keluarga tentang
keluarga mampu penatalaksanaan
meningkatkan hipertensi
status kesehatan 7. Beri kesempatan
keluarga dan keluarga untuk
meningkatkan mengulang apa
tahap pertumbuhan yang telah
anggota dijelaskan
keluarganya 8. Beri
reinforcement
positif apabila Tn.
M dan keluarga
mampu
mengulangi apa
yang telah
dijelaskan
D. Implementasi
Tanggal/ Waktu Diagnosa Keperawatan Implementasi
4 Desember 2019 Defisiensi pengetahuan 1. Menanyakan kepada Tn. M
17.00 Wita berhubungan dengan dan keluarga tentang
ketidakmampuan keluarga keluarga tentang ASI, tahap
mengenal masalah kesehatan pertumbuhan anak dan
(ASI, tumbuh kembang dan penyakit hipertensi
Hipertensi) 2. Mengukur tekanan darah
secara berkala
3. Memberikan penkes
kepada Tn. M dan keluarga
tentang ASI
4. Memberikan penkes
kepada Tn. M dan keluarga
tentang tumbuh kembang
anak
5. Memberikan penkes
kepada Tn. M dan keluarga
tentang hipertensi
6. Memberikan penkes
kepada Tn. M dan keluarga
tentang penatalaksanaan
hipertensi
7. Memberikan kesempatan
keluarga untuk mengulang
apa yang telah dijelaskan
8. Memberikan reinforcement
positif apabila Tn. M dan
keluarga mampu
mengulangi apa yang telah
dijelaskan berupa pujian

E. Evaluasi (Catatan Perkembangan Keluarga)


No. Diagnosa Tanggal Jam Evaluasi Paraf
00126 4 Desember 17.00 Wita S:
2019 Tn. M dan keluarga
mengatakan sudah
mengetahui tentang Syarifah Salma
manfaat asi

O:
Tn. M dan keluarga
mampu
menyebutkan
manfaat asi, tahapan
tumbuh kembang
dan definisi
hipertensi
TD: 140/100 mmHg

A:
Keluarga mampu
mengenal masalah
dari asi, tumbuh
kembang dan
hipertensi, masalah
teratasi sebagian

P:
Lanjutkan Intervensi
00126 5 Desember 16.00 Wita S:
2019 Tn. M dan keluarga
mengatakan sudah
mengetahui tentang Syarifah Salma
manfaat asi, tumbuh
kembang anak,
hipertensi dan
penatalaksanaannya

O:
Tn. M dan keluarga
mampu
menyebutkan
manfaat asi, tahapan
tumbuh kembang
dan definisi
hipertensi dan
penatalaksanaannya
TD: 120/80 mmHg

A:
Keluarga mampu
mengenal masalah
dari asi, tumbuh
kembang, hipertensi
dan
penatalaksanaannya,
masalah teratasi
sebagian

P:
Lanjutkan Intervensi
00126 6 Desember 17.00 Wita S:
2019 Tn. M dan keluarga
mengatakan sudah
mengetahui tentang Syarifah Salma
manfaat asi, tumbuh
kembang anak,
hipertensi dan
penatalaksanaannya

O:
Tn. M dan keluarga
mampu
menyebutkan
manfaat asi, tahapan
tumbuh kembang
dan definisi
hipertensi dan
penatalaksanaannya
TD: 120/80 mmHg

A:
Keluarga mampu
mengenal masalah
dari asi, tumbuh
kembang, hipertensi
dan
penatalaksanaannya,
masalah teratasi
sebagian

P:
Lanjutkan Intervensi
00126 8 Desember 15.00 Wita S:
2019 Tn. M dan keluarga
mengatakan sudah
mengetahui tentang Syarifah Salma
manfaat asi, tumbuh
kembang anak,
hipertensi dan
penatalaksanaannya

O:
Tn. M dan keluarga
mampu
menyebutkan
manfaat asi, tahapan
tumbuh kembang
dan definisi
hipertensi dan
penatalaksanaannya
TD: 120/80 mmHg

A:
Keluarga mampu
mengenal masalah
dari asi, tumbuh
kembang, hipertensi
dan
penatalaksanaannya,
masalah teratasi
sebagian

P:
Lanjutkan Intervensi
00126 9 Desember 16.00 Wita S:
2019 Tn. M dan keluarga
mengatakan sudah
mengetahui tentang Syarifah Salma
manfaat asi, tumbuh
kembang anak,
hipertensi dan
penatalaksanaannya

O:
Tn. M dan keluarga
mampu
menyebutkan
manfaat asi, tahapan
tumbuh kembang
dan definisi
hipertensi dan
penatalaksanaannya
TD: 120/80 mmHg

A:
Keluarga mampu
mengenal masalah
dari asi, tumbuh
kembang, hipertensi
dan
penatalaksanaannya,
masalah teratasi
sebagian

P:
Lanjutkan Intervensi
00126 10 Desember 16.00 Wita S:
2019 Tn. M dan keluarga
mengatakan sudah
mengetahui tentang Syarifah Salma
manfaat asi, tumbuh
kembang anak,
hipertensi dan
penatalaksanaannya

O:
Tn. M dan keluarga
mampu
menyebutkan
manfaat asi, tahapan
tumbuh kembang
dan definisi
hipertensi dan
penatalaksanaannya
TD: 120/80 mmHg

A:
Keluarga mampu
mengenal masalah
dari asi, tumbuh
kembang, hipertensi
dan
penatalaksanaannya,
masalah teratasi
sebagian

P:
Lanjutkan Intervensi
Barito Kuala, Desember 2019

Ners Muda,

(Syarifah Salmah, S.Kep)

Preseptor Akademik, Preseptor Klinik,

(Mira, Ns., M.Kep) (H. Ali Usman, S.Kep., Ns)

Anda mungkin juga menyukai