PENCEGAHANNYA
Universitas Diponegoro
Semarang
Disusun Oleh :
Dosen Pengampu :
Sulaiman, AT, MT
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2018
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
rahmat, taufik dan hidayahNya sehingga tugas makalah yang berjudul “PENGARUH SINAR
UV TERHADAP PEKERJA LAS DAN CARA PENCEGAHANNYA” ini dapat terselesaikan
dengan tepat waktu dan sistematis. Makalah ini dibuat sebagai kewajiban untuk memenuhi
tugas makalah Teknologi Pengelasan Logam.
Dengan penulisan makalah ini kami berharap dapat menambah pengetahuan seputar
pengelasan logam yang memiliki peranan penting dalam dunia perindustrian, khusunya pada
dunia perkapalan.
Dalam kesempatan ini, penulis menghaturkan terimakasih yang dalam kepada semua
pihak yang telah membantu menyumbangkan ide dan pikiran mereka demi terwujudnya
laporan ini. Akhirnya saran dan kritik pembaca yang dimaksud untuk mewujudkan
kesempurnaan makalah ini penulis sangat hargai.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ................................................................................................................ 9
4.2 Saran .......................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 10
ABSTRAK
Abstrak —memakai alat pelindung diri, bekerja sesuai prosedur dan pemeriksaan
tenag kerja merupakan ketataan terhadap norma K-3 . memang pekerja las sudah memakai
kacamata pelindung percikan api. Namun sangat di sesalkan terkadang orang yang ikut
memegang besi itu tak memakai kacamata pelindung mata , apalagi pekerja las tidak lepas
dari bahaya paparan sinar UV.Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui
bahaya sinar UV pada pekerja las dan cara pencegahannya.. Dari praktek yang dilakukan
diworkshop diketahui bahwa sinar UV pada saat pengelasan sangat berbahya untuk kesehatan
mata dan bisa meyebabkan kerusakan kulit .Radiasi sinar UV yang dihasilkan oleh matahari
adalah radiasi sinar UV alami. Pada kenyataanya sinar UV juga dapat dihasilkan dari proses
kegiatan manusia, seperti pengelasan dan penggunaan lampu khusus(lampu hitam).
Pada pekerjaan las, radisai sinar UV dipancarkan olehblas busur listrik yang memiliki
temperature yang sama tingginya dengan permukaan matahari kira kira 5000-6000 derajat .
apabila pekerja terpapar cukup lama oleh radiasi sinar UV maka dapat menyebabkan dampak
yang buruk bagi kesehatan kulit dan matanya.
Kata kunci:radiasi sinar UV
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
1
2. Rumusan Masalah
Dilakukan praktek pengelasan yang dilakukan diworkshop sekolah vokasi undip yang
memberikan pengalaman bagaimana cara mengoperasikan mesin las dan bagaimana cara
mengelas dengan sesuai prosedur yang diajarkan. Sehingga banyak studi kasus yang terjadi
yang dapat digunakan sebagai penelitian lebih lanjut.
4. Metode Penulisan
LANDASAN TEORI
3
1. Metode
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen , yaitu suatu cara untuk mencari
hubungan sebab akibat antar dua factor yang berpengaruh , eksperimen dilaksanakan
dilaboratorium dengan kondisi peralatan yang tersedia guna memperoleh data tentang
bahaya sinar UV bagi pekerja las seperti kesehatan mata dan kulit.
BAB III
PEMBAHASAN
Mata busur disebabkan oleh radiasi UV. Ini merusak lapisan pelindung terluar dari
sel-sel di kornea. Secara bertahap sel yang rusak mati dan jatuh dari kornea
mengekspos saraf yang sangat sensitif dalam kornea yang mendasari untuk bagian
dalam yang relatif kasar kelopak mata. Hal ini menyebabkan rasa sakit, biasanya
digambarkan sebagai 'pasir di mata'. Rasa sakit menjadi lebih akut jika mata
kemudianterkenacahayaterang.
Arc mata mengembangkan beberapa jam setelah paparan, yang mungkin bahkan
tidak diperhatikan. The 'pasir di mata' gejala dan rasa sakit biasanya berlangsung
selama 12-24 jam, namun bisa lebih lama dalam kasus yang lebih parah.Pengobatan
mata busur sederhana, beristirahat di sebuah ruangan gelap. Berbagai menenangkan
tetes mata anestesi dapat diberikan oleh orang yang memenuhi syarat, atau rumah
sakit Casualty Departemen. Ini dapat memberikan bantuan hampir seketika.
3. cahaya tampak
5
semakin mengurangi kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan kondisi
cahaya ekstrim.
radiasi infra merah dengan panjang gelombang lebih panjang dari frekuensi cahaya
tampak, dan jelas sebagai panas. Bahaya utama untuk mata adalah bahwa kontak
yang terlalu lama (lebih dari hitungan tahun) menyebabkan opacity bertahap tapi
ireversibel lensa. Untungnya, radiasi inframerah yang dipancarkan oleh busur
pengelasan yang normal menyebabkan kerusakan hanya dalam jarak relatif pendek
dari busur. Ada sensasi terbakar segera di kulit sekitar mata mereka harus terkena
busur panas. Reaksi alamiah manusia adalah untuk memindahkan atau menutupi
untuk mencegah pemanasan kulit, yang juga mengurangi eksposur mata.
Untuk melindungi pekerja dari pengaruh sinar UV, pemerintah telah menetapkan Nilai
Ambang Batas yang dikeluarkan melalui Permenakertrans No.Per.13/Men/X/2011 tentang
NAB faktor fisika dan faktor kimia di tempat kerja, dengan nilai paparan sesuai yang tertera
pada tabel di bawah ini.:
Masa pemaparan Iradiasi Efektif ( IEff ) Masa pemaparan Iradiasi Efektif ( IEff )
per hari mW / cm2 per hari mW / cm2
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur radiasi sinar UV yaitu UV radiometer, dapat
dilihat pada gambar berikut ini :
3.3 Upaya Pengendalian sinar UV pada pekerja Las
Pada proses pengelasan las listrik terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan seorang
pekerja las (welder) dan semua pihak yang terkait didalamnya terutama dalam keselamatan
kesehatan kerjanya, hal-hal tersebut diantaranya :
1. Memakai apron yang berbahan dasar kulit hewan/kain yang tebal yang berlapis atau
baju dan celana panjang yang berbahan dasar kain levis untuk melindungi tubuhnya
dari percikan bunga api dan efek radiasi sinar UV yang dapat
membahayakan keselamatan kesehatan kerjanya.
(Apron)
2. Menggunakan sarung tangan dan sarung lengan tangan, kedua alat ini berfungsi hampir
sama dengan apron yaitu melindungi dari percikan bunga api dan efek radiasi sinar UV
yang ditimbulkan oleh las listrik dan untuk memudahkan pemegangan elektroda.
(Sarung Tangan)
3. Helm las listrik, helm ini dilengkapi dengan dua kaca hitam dan putih atau satu kaca
hitam yang berfungsi untuk melindungi kulit muka dan mata dari efek radiasi sinar UV
7
yang dapat merusak kulit maupun mata, dimana sinar yang ditimbulkan oleh las listrik
tidak boleh dilihat langsung dengan mata telanjang sampai dengan jarak minimal 16
meter.
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dampak yang dihasilkan dari radiasi sinar UV begitu banyak untuk itu sebagai seorang
pekerja las (welder) harus bisa melakukan pengendalian sinar UV pada saat melakuakan
pengelasan dengan memakai alat –alat pelindung.
2. Saran
Pada saat melakukan praktek pengelasan sebaiknya menggunakaan alat pengaman yang
lengkap dana man untuk keselamatan diri.
9
DAFTAR PUSTAKA
Permenakertrans No.Per.13/Men/X/2011 tentang NAB faktor fisika dan faktor kimia di tempat
kerja
http://wong168.wordpress.com/2012/02/17/manfaat-dan-akibat-sinar-uv/
http://www.ftsl.itb.ac.id/kk/teknologi_pengelolaan_lingkungan/wp-
content/uploads/2010/10/PI-EH6-Cory-Angelina-15305015.pdf
http://www.optikmelawai.com/eye_info/bahaya-sinar-uv-bagi-mata/766/
http://mizhasbeautydiary.blogspot.com/2011/12/mengenal-radiasi-sinar-ultraviolet.html
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Presentasi%20K3%20pengelasan.pdf
http://www.crayonpedia.org/mw/BAB_6._BAHAYA-
BAHAYA_DALAM_PELAKSANAAN_PENGELASAN_DAN_PENCEGAHANNYA