Anda di halaman 1dari 4

FORMAT PENILAIAN UJIAN PRAKTIKUM LABORATORIUM

AKADEMIK KEPERWATAN RS EFARINA PURWAKARTA


Jalan Bungursari No.1 Purwakarta Telp. ( 0264 ) 7002543

Penilaian Keterampilan Pemeriksaan Fisik Pada Bayi dan Anak

Nama Mahasiswa :
NPM :
Tingkat/Semester :

N Dilakukan
Prosedur Ket
o Ya Tdk
a. Persiapan Alat
1 Baki dengan alasnya
2 Timbangan bayi/anak
3 Stetoskop
4 Spigmonamometer anak
5 Bak instrument berisi tounge spatel, tissue, sarung tangan
6 Pen light
7 Pita ukur
8 Termometer
9 Jam tangan/stop watch
10 Spekulum hidung
11 Otoskop
12 Kom berisi kapas alcohol
13 Bengkok
14 Mainan (disesuaikan dengan usia)
b. Persiapan Lingkungan
15 Mempersiapkan lingkungan yang aman dan menyenangkan bagi anak
(pasang pengaman tempat tidur, jauhkan benda-benda tajam dari
jangkauan anak, jauhkan obat-obatan dari jangkauan anak-anak)
16 Menciptakan suasana ruangan yang menunjang pengkajian (atur cahaya,
siapkan meja/tempat tidur pengkajian)
c. Persiapan klien dan keluarga
17 Menjelaskan prosedur dan tujuannya kepada anak/keluarga
18 Mengadakan pendekatan pada anak sesuai tahap perkembangan
19 Menjaga privacy
20 Mengatur posisi anak (berbaring terlentang)
d. Mengukur Denyut Nadi
21 Cuci Tangan
22 Lakukan pengukuran denyut nadi (frekuensi, pola nadi, kekuatan z
kali/menit, teratur, nadi teraba kuat) selama 1 menit penuh. Pengukuran
pada daerah apikal untuk anak < 2 tahun menggunakan stetoskop,
daerah arteri radialis pada anak > 2 tahun menggunakan ujung jari
telunjuk, jari tengah, dan jari manis
e. Mengukur Tekanan Darah
Pemeriksaan yang rutin dilakukan pada anak dengan hospitalisasi.
Pemeriksaan tahunan, rutin dilakukan pada anak usia > 3 tahun atau ada
indikasi khusus, misal memiliki gejala hipertensi
23 Pasang manset di daerah arteri brachialis
24 Pompa manset sampai nadi di arteri radialis tidak teraba kemudian
tambahkan tekanan 20 mmHg
25 Lepaskan manset dengan kecepatan 2-3 mmHg/s
26 Baca hasil auskultasi sistolik dan diastolik
f. Mengukur Pernapasan
27 Buka area inspeksi pengukuran pernapasan
28 Lakukan pengukuran dengan mengamati gerakkan abdomen pada anak
usia infant dan toddler, gerakkan dada pada anak usia sekolah
Hitung frekuensi, irama dan pola napas (mis: z kali/menit, teratur,
lambat)
g. Mengukur Suhu Tubuh
29 Keringkan ketiak dengan tissue jika basah
30 Pastikan termometer di bawah 36.5 0C
31 Pasang termometer di ketiak pegang 3-5 menit
32 Angkat termometer dan baca hasil
33 Lap termometer dengan kapas alkohol dan keringkan dengan tissue
h. Melakukan pemeriksaan fisik
34 Melakukan pemeriksaan antropometri : TB, BB, LK, LLA, LD, LP
35 Pemeriksaan kulit; warna kulit (sianosis, icterus), kelembaban, tekstur,
turgor kulit (Kencang, lembek), penyakit pada kulit (eksim, purpura,
eritema, macula, papula, vesikula, ulkus, lesi)
36 Pemeriksaan kuku: inspeksi warna (merah muda), bentuk (konveks), dan
keadaan kuku (halus, tidak mudah patah), garis telapak tangan (3 buah
lengkungan, kecuali berbentuk tunggal atau transpalmar / simian line
pada anak dengan down syndrom, garis sydney pada anak rubella)
37 Pemeriksaan kepala:
Infant  lakukan pemeriksaan sutura (frontalis, koronalis, sagitalis,
lamboidalis), fontanel anterior (berbentuk seperti diamond, lebar 1-5
cm, menutup pada usia 9 bulan dan 26 bulan) dan posterior (berbentuk
segitiga, menutup pada saat lahir atau bulan ke 2 setelah kelahiran),
fontanel yang menonjol menunjukkan peningkatan TIK, fontanel yang
cekung menunjukkan dehidrasi.
Toodler >  inspeksi bentuk dan kesimetrisan, kebersihan rambut dan
kulit kepala, lesi, penyebaran rambut
38 Pemeriksaan mata: posisi dan penempatan (jarak kantus dalam sekitar
2,5 cm), alis, bulu mata, kelopak mata, bola mata, kebersihan,
konjungtiva (anemis/putih, ananemis/pink), Sklera (ikterik/kuning,
unikterik/putih), refleks kornea dan pupil PERRLA (Pupil, Equal,
Round, React to Light, Accomodation) dengan menggunakan pen light,
lapang pandang digerakkan dari luar lapang pandang ke dalam rentang
penglihatan perifer (500 ke atas, 700 ke bawah, 600 ke arah nasal, 900 ke
arah temporalis), uji penglihatan binokuler (refleks cahaya kornea, cover
test), uji ketajaman penglihatan (uji snellen / blackbird/allen),
penglihatan warna dengan Ishihara atau Hardy Rand Rittler.
39 Pemerikasaan hidung: bentuk, struktur, perforasi septum, kebersihan
menggunakan spekulum hidung
40 Pemeriksaan telinga: posisi, struktur telinga luar, kebersihan, tes
pendengaran, pemeriksaan otoskopik untuk melihat serumen dan
membran timpani (anak < 3 tahun: tarik lobulus telinga ke bawah dan
ke belakang, pada anak > 3 tahun: tarik pinna ke atas dan ke belakang,
masukkan spekulum ke lubang telinga, anak < 3 tahun: arahkan
spekulum ke atas, pada anak > 3 tahun: arahkan spekulum ke bawah
dan ke depan)
41 Pemeriksaan mulut : warna, kesimetrisan, keutuhan, kelembaban,
kemampuan membuka mulut, gusi (normal/edema), lidah (gerakan dan
bentuk), gigi (jumlah, kebersihan, lubang), tonsil (normal/bengkak),
palatum (keutuhan, durum: keras, mole: lunak), kaji pengeluaran saliva
berlebihan
42 Pemeriksaan faring: kaji adanya hyperemia, edema faring , abses baik
retrofaringeal atau peritonsilar
43 Pemeriksaan laring: kaji adanya obstruksi pada laring
44 Pemeriksaan leher: pergerakan aktif, posisi trakea pada garis tengah atau
sedikit ke kiri, kelenjar tiroid tidak teraba, kelenjar getah bening (kecil
<1cm, tidak nyeri, dan mudah digerakkan), reflex menelan, JVP (< 2 cm)
45 Pemeriksaan dada: inspeksi (kesimetrisan, gerakan dada, deformitas
atau tidak, retraksi atau tidak, penonjolan, pembengkakan), palpasi
(kesimetrisan, fremitus suara, dan krepitasi subkutis), perkusi
(pembesaran paru, suara perkusi normal resonan), Auskultasi (bunyi
nafas normal: bronkial, bronkovesikuler, vesikuler, bunyi tambahan:
rales, ronkhi, wheezing, pleural friction rub, krepitasi)
46 Pemeriksaan Jantung: inspeksi dan palpasi (denyut apikal atauTitik
Impuls Maksimum, <7 tahun: ICS ke empat, usia > 7 tahun: ICS ke lima
), perkusi (kaji adanya pembesaran pada daerah jantung, suara perkusi
dullness), auskultasi area aorta pada ICS kanan ke-2, pulmonal pada ICS
kiri ke-2, titik erb pada ICS kiri ke-3, apikal atau mitral pada ICS kiri ke-
4 atau 5/6, dan trikuspid pada ICS kanan ke-4 atau 5/6 (bunyi jantung
normal: S2 di katup aorta dan pulmonal dan S1 di katup mitral dan
trikuspid / terdapat bunyi jantung tambahan)
47 Pemeriksaan abdomen: inspeksi (ukuran dan bentuk abdomen, lesi/luka
post operasi), auskultasi (bising usus dan bruit vaskular di aorta, iliaka,
dan renalis), perkusi di 4 kuadran (suara perkusi normal timpani dan
pekak, hepar: sejajar midklavikula kanan panjangnya 6-12cm, sejajar
midsternal panjangnya 4-8cm, dan limpa: sejajar midklavikula kiri
terdengar pekak di ICS 6-11), palpasi (nyeri tekan, turgor, organ hati:
teraba di bawah batas iga kanan 1-2 cm selama inspirasi dengan tepi
hati tegas dan licin, limpa: teraba 1-2 cm di bawah batas iga kiri
berbentuk ibu jari yang lunak ), dan kondisi umbilikus (bayi)
48 Pasang sarung tangan
49 Pemeriksaan genitalia:
Laki-laki  ukuran, bentuk penis (hipospadia/normal), testis, fimosis,
peradangan
Perempuan  labia minora tertutup oleh labia mayora, lubang uretra
dan vagina terpisah, kebersihan vagina
50 Pemeriksaan anus: inspeksi kulit sekitar anus terhadap warna, ruam,
kebersihan, fisura (sobek pada mukosa), hemoroid (penonjolan
berwarna hitam), polip ( penonjolan merah terang), skin
tag( pertumbuhan ke luar yang kecil)
51 Lepaskan sarung tangan
52 Pemeriksaan tulang belakang dan ekstremitas: kaji adanya kelainan
tulang belakang (lordosis, kifosis,scoliosis), kaji adanya spasme otot,
paralysis, atropi/hipertropi, kontraktur, kelemahan/kelumpuhan,
polidaktili, clubbing finger, CRT
53 Pemeriksaan reflex tendon & superfisial
54 Pemeriksaan neuromuskular: bayi menggunakan ballard score, dan
pemeriksaan tonus otot pada bayi: traksi suspensi (tonus leher), suspensi
vertikal (tonus bahu), suspensi horizontal (tonus batang tubuh)
Pemeriksaan Nervus Kranial pada anak lebih kecil dilakukan bersamaan
pemeriksaan fisik dengan cara praktis berikut ini:
a. Refleks cahaya dan pupil isokor: NK II-III
b. Mata mengikuti benda: NK II, III, IV dan VI
c. Patensi hidung: NK I
d. Wajah simetris: NK VII
e. Posisi bahu simetris: NK XI
f. Kemampuan pendengaran: NK VIII
g. Saat anak menangis atau membuka mulut:
- Posisi uvula dan laring: NK IX
- Posisi lidah di tengah: NK XII
h. Refleks hisap baik: NK VII, IX, X, XII
55 Rapikan anak
56 Puji anak dan keluarga atas kerja sama yang baik
57 Dokumentasikan hasil pengkajian
58 Cuci tangan
Jumlah nilai: Jumlah Ya X 100 =
58

Purwakarta, ...................2019
Penguji

( )

Anda mungkin juga menyukai