Tugas TBK
Tugas TBK
Catatan : bila jumlah data hasil uji kurang dari 15, maka nilai tambah (M) diambil tidak kurang
Dari 12 MPa
Tabel 1c: Nilai Deviasi Standar untuk berbagai tingkat Pengendalian Mutu Pekerjaan
Tingkat Pengendalian Mutu Pekerjaan Sd (MPa)
Memuaskan 2,8
Sangat Baik 3,5
Baik 4,2
Cukup 5,6
Jelek 7,0
Tanpa kendali 8,4
2 1
Wh + Wh
3 3
Tabel 4 : persyaratan fas dam jumlah semen minimum untuk berbagai pembetonan dan
lingkungan khusus
Kuat tekan yang disyaratkan f’ =25 MPa untuk umur 28 hari,benda uji berbentuk slinder
dan jumlah yang di izinkan tidak memenuhi syarat =5%
Semen yang dipakai semen Portland tipe 1
Tinggi slump disyaratkan 30-60 mm
Ukuran butir agregrat maksimum 40mm
Susunan butir agregrat halus harus termasuk dalam daerah gradasi no.2
Tersedia agregrat halus pasir A dan B,serta kerikil dengan data sbb.
8. Faktor air semen maksimum ditetapkan dalam soal =0,60 dan nilai fas yang
diperoleh berdasarkan grafik 1(gambar C.1) adalah 0,452,maka dipergunakan untuk
perhitungan selanjutnya adalah nilai fas yang kecil,yakni fas=0,452
9. Slump di tetapkan sebesar 30-60 mm
10. Ukuran agregat maksimum ditetapkan 40mm
11. Kadar air bebas ditentukan dari tabel 3,untuk nilai slump 30-60mm,ukuran butiran
maksimum 40mm,dank arena agregat yang digunakan terdiri agregat tak
dipecahkan(pasir) dan agregat yang dipecahkan(krikil) maka :
Kadar air bebas untuk agregrat tak dipecahkan / alami (pasir) 160kg/m 3 dan
Kadar air bebas untuk agregrat dipecahkan ( kerikil)190kg/m3
Sehingga jumlah air yang diperlukan :
2 1 2 1
Wh + 3Wk = 3.160 + 3.190 = 170 kg/m3
3
12. Kadar semen jumlah air/fas = 170 / 0,452 = 376 kg/m3
13. Kadar semen maksimum tidak ditetapkan,jadi diabaikan.
14. Kadar semen minumana =275 kg/m3 (dalam ruang dan keadaan sekeliling non-
korosif ,tabel4),berarti sudah memenuhi.
15. Bila kadar semen minuman hasil hitungan(12) lebih kecil dari kadar semen
minimum,maka digunakan kadar semen dipakai= kadar semen minimum. Dalam
Diketahui :
22. Berat isi beton dicari dengan menggunakan garfik 6,sesuai dengan BJ agregrat gabungan dan kadar
air beban (lihat gambar C.5)
Pertama buat kurva baru sesuai dengan BJ agregrat gabungan dengan memperhatikan kurva
sebelah atas bawahnya yang sudah ada. Dalam contoh ini kebetulan BJ agregrat gabungan
2,60 sesuai dengan kurva yang sudah ada).
Lalu tarik garis vertical dari nilai kadar air bebas yang digunakan (170kg/m3) sampai memotong
kurva baru bj agregrat gabungan tersebut.
Kemudian dari titik potongan tersebut, ditarik garis mendatar sampai memotong sumbu tegak,
dan didapatkan nilai berat isi beton = 2387 kg/m3
23. kadar agregrat gabungan = berat isi beton dikurangi jumlah semen dan kadar air
24. kadar agregrat halus = prosentase agregrat halus (31%) . kadar agregrat gabungan
Dari hasil hitungan langkah di atas didapat susunan campuran beton teoritis
Guna mendapatkan susuanan campuran yang sebenarnya , yaitu campuran yang akan
digunakan/sebagai campuran uji,perlu dilakukan koreksi dengan memperhitungkan jumlah air bebas
yang terdapat dalam agregrat ( lihat tabel data gradasi dan sifat fisik agregrat ,pada contoh ini),dapat
berupa pengurangan air ( jika penyerapan air agregrat < kadar air agregrat ),ataupun penambahan air
(jika penyerapan air agregrat > kadar air agregrat ), dan koreksi jumlah agregrat sebagai akibat kadar air
tersebut.
Pasir A mempunyai kadar air 6,50% dan penyerapan air 3,10% ,pasir B mempunyai kadar air
8,80% dan penyerapan air 4,20%.kedua pasir mempunyai nilai kadar air > nilai penyerapan
air,berarti terjadi kelebihan air (menambah jumlah air campuran),karena itu air campuran harus
dikurangi sebesar
o Pasir A = ( 3,10-6,50) .205,56/100 = -6,99 kg
o Pasir B = (4,20-8,80) .365,44/100 = -16,81
Kerikil mempunyai nilai kadar air ( 1,80%) < nilai penyerapan air ( 1,63%),berarti kerikil akan
menyerap sebagaian air campuran (mengurangi jumlah air campuran) ,karena itu air campuran
harus ditambah sebesar :
= ( 1,63 – 1,08 ).1270/100 = 6,99 kg