2
Teras depan bangunan utama dengan pilar -
pilar tinggi besar dan hiasan lampu gantung dan
beberapa kursi kuno sebagai lobby outdoor
hotel.
3
3 pintu utama kayu berukuran besar dengan
beberapa 2 layer daun pintu serta ukiran pada
tralis ventilasi dengan ciri khas heritage sebagai
enterance bangunan utama.
4
Ruang Lobby utama hotel pada selasar
ruangan yang di samping kanan dan kirinya
terdapat ruangan yang saat ini di fungsikan
sebagai ruang kantor, sangat menggambarkan
tata ruang bangunan eropa yang memiliki
selasar ata area kosong di bagian tengah
bangunan.
5
Ruang tengah bangunan utama hotel yang
dulunya adalah selasar utama saat ini di
fungsikan sebagai lobby dengan tetap
mempertahankan perabotan asli sebagai
furniture ruangan ini sangat menambah kesan
heritage pada area ini. selain itu ruang tengah
ini memiliki akses keluar ke sisi kanan dan sisi
kiri bangunan
6
Ruang Tengah yang dulunya di gunakan
sebagai tempat ibadah pemilik pertama
bangunan ini ( etnis tionghoa ) yang terdapat
altar doa di tengahnya.saat ini di manfaatkan
untuk ruangan meeting.
11
12
Area hotel ini memiliki ruang terbuka di area
tengah bangunan. ruang terbuka berupa taman
yang memiliki kolam di tengahnya. taman ini
sebagai penghijau dan penyejuk bangunan
dimana wana yang kontras dengan warna
bangunan yang memiliki tone warna klasik ,
menjadikan taman ini sebagai point of view.
13
Menjadikan ruang terbuka pada tengah area
bangunan sebagai point of view juga
merupakan salah satu tata ruang yang biasanya
di temukan pada bangunan heritage atau
kolonial. letaknya yang di tengah - tengah
sehingga dapat diakses dari segala sisi
bangunan.
14
Langgam arsitektur - struktur atap pelana
dengan permukaan segitiga dan trapesium
dengan sudut kemiringan tajam sanga
mencerminkan ciri khas bangunan tionghoa.
atap ini memiliki gaya arsitektur cina fuji dengan
ciri khas atap seperti burung walet. dan dulu
ruang dalam atap tersebut di manfaatkan untuk
sarang burung walet.
15
16
17
18
20