Contoh PKP Lengkap
Contoh PKP Lengkap
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayahnya,tugas makalah ini dapat
terselesaikan dengan sebaik-baiknya. Makalah ini berjudul Penilaian Kinerja Puskesmas akan menjadi
referensi dalam Pelatihan ManajemenPuskesmas . Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada para
pihak yang turutserta membantu kelancaran kami.
Tidak ada gading yang tak retak, begitu juga dengan makalah kami ini masihbanyak hal-hal yang perlu
dibahas dalam mekanisme perencanaan ini.
Semoga makalah yang kami buat ini bermanfaat bagi pembaca. Kami jugatidak segan-segan untuk
menerima kritik dan saran, agar makalah selanjutnya dapatmenjadi lebih baik dan sesungguhnya semua
itu bersifat membangun.
Terima kasih.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan dan pembinaan kesehatan masyarakat telah
dibangun Puskesmas. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/ kota
yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wlayah kerja
tertentu. Puskesmas berfungsisebagai (1) Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan;
(2) Pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat (3) Pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan peyelenggaraan upayanya, Puskesmas dilengkapi dengan
instrumen manajemen yang terdiri dari (1) Perencanaan tingkat Puskesmas; (2) Lokakarya mini
Puskesmas; (3) Penilaian Kinerja Puskesmas dan manajemen sumberdaya termasuk alat, obat,
keuangan dan tenaga, serta didukung dengan manajemen sistem pencatatan dan pelaporan disebut
sistem informasi manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan upaya peningkatan mutu pelayanan (antara
lain melalui penerapan quality assurance). Mempertimbangkan rumusan pokok-pokok program,
program-program unggulan serta program spesifik daerah, maka area program yang akan menjadi
prioritas di suatu daerah, perlu dirumuskan secara spesifik oleh daerah sendiri demikian pula
strategi dalam pencapaian tujuannya, yang harus disesuaikan dengan masalah serta kebutuhan
setempat.
Penilaian Kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian hasil kerja/prestasi
Puskesmas. Pelaksanaan penilaian di mulai dari tingkat Puskesmas, sebagai instrumen mawas diri
karena setiap Puskesmas diminta menilai kinerjanya secara mandiri, baru kemudian Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota melakukan verifikasi hasil pencapaian cakupan dan manajemen
kegiatan termasuk mutu pelayanan atas perhitungan seluruh Puskesmas, selanjutnya Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota bersama seluruh Puskesmas menetapkan Puskesmas-Puskesmas kedalam
kelompok (I,II,III). Pada setiap kelompok tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota masih dapat
membedakan tingkat kinerja Puskesmas berdasarkan rincian nilainya, sehingga urutan pencapaian
kinerjanya masih dapat diketahui.
Tujuan Umum
Tercapainya tingkat kinerja Puskesmas yang berkualitas secara optimal dalam mendukung
pencapaian tujuan pembangunan kesehatan kabupaten/kota.
Tujuan Khusus
Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu kegiatan serta manajemen
Puskesmas pada akhir tahunkegiatan.
Mengetahui tingkat kinerja Puskesmas pada akhir tahun berdasarkan urutan peringkat kategori
kelompok masing-masing Puskesmas.
Mendapatkan informasi analisis kinerja Puskesmas danbahan masukan dalam penyusunan rencana
kegiatan Puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten/ kota untuk tahun yang akan datang.
1.Puskesmas mengetahui tingkat pencapaian (prestasi) kunjungan dibandingkan dengan target yang
harus dicapainya.
2.Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari penyebab dan latar
belakang serta hambatan masalah kesehatan di wilayah kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan
pencapaian kinerja Puskesmas (out put dan out come).
3.Puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten/ kota dapat menetapkan tingkat urgensi suatu
kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun yang akan berjalan berdasarkan prioritasnya.
4.Dinas kesehatan kabupaten/ kota dapat menetapkan dan mendukung kebutuhan sumberdaya
Puskesmas dan urgensi pembinaan masingmasing Puskesmas.
Ruang lingkup Penilaian Kinerja Puskesmas meliputi penilaian pencapaian hasil pelaksanaan
pelayanan kesehatan, manajemen Puskesmas dan mutu pelayanan. Penilaian terhadap kegiatan
kegiatan upaya kesehatan wajib Puskesmas yang telah ditetapkan di tingkat Provinsi dan kegiatan
kesehatan pengembangan/inovativ yang ditetapkan oleh Provinsi dan bisa ditambahi oleh
Kabupaten/Kota, apabila diwilayah Puskesmas tersebut mempunyai program unggulan yang sesuai
dengan kebutuhan masyarakat yang sudah diukur dengan kemampuan sumberdaya termasuk
ketersediaan dan kompetensi tenaga pelaksananya, dengan tetap memperhatikan arahan dan
kebijakan tingkat Provinsi dan Pusat, yang dilandasi oleh kepentingan daerah dan nasional
termasuk konsensus global/ kesepakatan dunia (antara lain penanggulangan penyakit TBC, malaria,
diare, kusta, dan lain-lain).
Secara garis besar lingkup Penilaian Kinerja Puskesmas tersebut berdasarkan pada upaya-upaya
Puskesmas dalam menyelenggarakan Pelayanan kesehatan yang meliputi:
Upaya Kesehatan Wajib sesuai dengan kebijakan nasional, dimana penetapan jenis pelayanannya
disusun oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Upaya Kesehatan Pengembangan/inovatif antara lain penambahan upaya kesehatan atau sub
variable upaya kesehatan dalam pelaksanaan pengembangan program kesehatan yang dilaksanakan
diPuskesmas.
Proses penyusunan perencanaan, pelaksanaan lokakarya mini dan pelaksanaan penilaian kinerja,
Penilaian proses pelayanan dengan menilai tingkat kepatuhannya terhadap standar pelayanan yang
telah ditetapkan.
Penilaian out-put pelayanan berdasarkan upaya kesehatan yang diselenggarakan. Dimana masing-
masing program/ kegiatan mempunyai indikator mutu tersendiri, sebagai contoh angka drop out
pengobatan pada program penanggulangan TBC.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Penilaian Kinerja Puskesmas di sini meliputi Puskesmas dan jaringannya yaitu Puskesmas,
Puskesmas pembantu, bidan di desa serta berbagai UKBM dan upaya pemberdayaan masyarakat
lainnya. Sebagai unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, maka pada proses
pelaksanaannya tetap dibawah bimbingan dan pembinaan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Target Puskesmas yaitu tolok ukur dalam bentuk angka nominal atau persentase yang akan dicapai
Puskesmas pada akhir tahun. Penetapan besar target setiap kegiatan yang akan dicapai masing-
masing Puskesmas sifatnya spesifik dan berlaku untuk Puskesmas yang bersangkutan berdasarkan
pembahasan bersama antara Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dengan Puskesmas pada saat
penyusunan rencana kegiatan Puskesmas.
Target Nasional perlu dijabarkan ke dalam target Provinsi, Kabupaten/Kota dan Puskesmas secara
tepat. Penetapan target Puskesmas dengan mempertimbangkan :
Ketersediaan sumberdaya termasuk kemampuan sumber daya manusia tahun yang akan datang.
Lingkungan fisik (faktor kesulitan geografis, iklim, transport, dan lain-lain) dan non fisik (sosial budaya,
tingkat pendapatan ekonomi masyarakat, pendidikan masyarakat, dan lain-lain).
2. Pengumpulan data
Hasil kegiatan yang diperhitungkan adalah hasil kegiatan bulan Januari sampai dengan bulan
Desember tahun yang lalu. Penilaian KinerjaPuskesmas merupakan salah satu simpul dari satu
rangkaian kegiatan dalam manajemen Puskesmas. Oleh karena penilaian kinerja adalah kegiatan
untuk menilai kinerja Puskesmas berdasarkan rencana kegiatan yang telah disusun, maka periode
waktu penilaian disesuaikan/disinkronkan pula dengan perencanaan.
Yang dimaksud dengan hasil kegiatan Puskesmas di sini adalah Puskesmas beserta jaringannya yaitu
Puskesmas Pembantu, dan Ponkesdes.
Data untuk menghitung hasil kegiatan diperoleh dari SP2TP dan pencatatan hasil kegiatan yang ada/
dibuat Puskesmas.
Dilaksanakan oleh Puskesmas dalam rangka mawas diri mengukur keberhasilan kinerjanya.
Kepala Puskesmas membentuk tim kecil Puskesmas untuk melakukan kompilasi hasil pencapaian (out –
put dan out – come).
Hasil yang telah dicapai, masing-masing penanggung jawab kegiatan melakukan analisis masalah,
identifikasi kendala/hambatan, mencari penyebab dan latar belakangnya, mengenali faktor-faktor
pendukung dan penghambat.
BAB III
Cara pengumpulan data disesuaikan dengan data yang diperlukan sesuai dengan pedoman
penilaian kinerja Puskesmas serta kesepakatan Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Sesuai dengan fungsi Puskesmas, maka data untuk penilaian kinerja Puskesmas dapat berasal dari
Puskesmas dan jaringannya maupundata yang dikumpulkan dari lintas sektor terkait serta masyarakat.
Pelaksanaan pengumpulan data dibahas dalam forum lokakarya mini Puskesmas maupun
pertemuan lintas sektor kecamatan, untuk mendapatkan masukan dan dukungan dari unit terkait.
2.Jenis data
Data yang dikumpulkan untuk perhitungan adalah hasil kegiatan yang dilaksanakan oleh Puskesmas
dalam penyelenggaraan upaya kesehatan di Puskesmas dan jaringannya, yang terdiri atas :
3. Variabel Penilaian
Variabel Penilaian Kinerja Puskesmas seyogyanya mewakili/merepresentasikan fungsi, azas, dan
upaya pelayanan Puskesmas besertajaringannya. Ruang lingkup Penilaian Kinerja Puskesmas
dikelompokkan dalam 3 komponen penilaian, yaitu:
Setiap komponen terdiri dari kegiatan utama yang ditulis dengan Angka Romawi I, II, III, IV, dst
(lampiran). Masing-masing jeniskegiatan utama terdiri dari kelompok variabel yang ditulis dengan
huruf latin besar (A,B,C, … dst), yangmeliputi beberapa sub variabel yang ditulis dengan angka 1,2,3,
…. dst (lampiran) Kelompok variabel jenis kegiatan pelayanan kesehatan yang tercantum dalam
lampiran pedoman ini merupakan “daftar menu“. Penetapan kelompok variabeldan sub-variabel
dilaksanakan oleh Puskesmas bersama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat dengan
mengacu pada kebijakan program. Artinya Puskesmas melaksanakan tidak harus semua kegiatan
yang tercantum dalam pedoman ini, akan tetapi harus sesuai dengan yang ditetapkan bersama
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Khusus untuk Upaya kesehatan wajib, kegiatan utamanya sudah baku
yaitu:
Akan tetapi Upaya Kesehatan Pengembangan ditetapkan Puskesmas bersama Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota sesuai dengan permasalahan, kebutuhan dan kemampuan Puskesmas.
BAB IV
Untuk menghitung pencapain kinerja Puskesmas, ada 3komponen penilaian beserta kegiatan utama dan
variable-variabel yang perlu diolah, yaitu:
Komponen hasil pelaksanaan pelayanan kesehatan Puskesmas Untuk menghitung hasilnya dalam
kelompoknya masing-masing, perlu dihitung hasil rata ratanya secara bertingkat, sebagaimana
tercantum dalam format pengumpulan data dan perhitungannya.
Komponen mutu pelayanan Puskesmas Untuk menghitung penilaian mutu pelayanan berdasarkan
hasil cakupan yang dikelompokkan pada skala-skala yang ditetapkan padasetiap variabel Sesuai
dengan penjadwalan proses manajemen di tingkat Puskesmas dan Kabupaten/Kota, maka untuk
kepentingan perhitungan kinerja Puskesmas ini, proses pengolahan data di tingkat Puskesmas sudah
dimulai sejak awal bulan Desember (Januari tahun selanjutnya) pada saat data mulai dikumpulkan.
Kelompok Puskesmas ditetapkan setelah ada verifikasi dan pembahasan Puskesmas bersama Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota, data dan informasi yang dikirimkan oleh Puskesmas telah ditelaah/ diteliti
ulang oleh tim di tingkat Kabupaten/Kota.
Penilaian kinerja Puskesmas mempunyai 3 komponen penilaian, yaitu:
Penilaian kinerja Puskesmas mutu pelayanan kesehatan. Penilaian Kinerja ditetapkan menggunakan
nilai ambang untuk tingkat kelompok Puskesmas, yaitu :
Cakupan Pelayanan
BAB V
Dengan grafik sarang laba-laba diharapkan pembaca lebih mudah mengetahui tingkat kesenjangan
pencapaian dan ketidak serasian antara hasil kegiatan dengan manajemen, karena antara keduanya
mempunyai keterkaitan yang sejajar.
Cara penyajian grafik tersebut sebaiknya dibuat secara periodik bulanan atau triwulan, sehingga
dapat digunakan sebagai bahan pemantauan dan identifikasi masalah sedinimungkin.
Analisa data
Analisis data merupakan kegiatan untuk mengambil kesimpulan dari data yang sudah diolah, yang
selanjutnya akan menjadi bahan pertimbangan untuk memberikan masukan bagi perencanaan,
monitoring, bimbingan dan pengendalian fungsi Puskesmas. Kesalahan yang sering dilakukan dalam
upaya menetapkan/merumuskan masalah secara benar, ada 3 buah hambatan:
Terlalu memfokuskan pada masalah yang relatif kecildaripada masalah yang utama
Identifikasi faktor penyebab, pendukung, peluang dan ancaman prioritas masalah kegiatan
pelayanan kesehatan yang dihadapi Puskesmas dalam tahun anggaran berjalan.
Perumusan analisis sebab akibat, menggunakan suatu teknik untuk mengidentifikasikan semua
masalah dalam suatu situasi tertentu sebagai rangkaian hubungan sebab akibat.
Penentuan prioritas masalah kegiatan pelayanan kesehatan dengan menggunakan metoda, untuk
menentukan urutan masalah dari yang paling penting sampai dengan yang kurang penting
BAB VI
Manfaat dari penilaian kinerja Puskesmas bagi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota adalah:
Dapat dipergunakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota sebagai dasar untuk melakukan
pembinaan kepada Puskesmas. Sehingga pembinaan dan dukungan yang diberikan lebih
optimal/fokus, berdasarkan permasalahan dan kondisi Puskesmas.
Ikut melakukan penilaian hasil manajemen Puskesmas dengan cara melakukan peninjauan ke
masing-masing Puskesmas memberi bimbingan dan fasilitasi dalam pelaksanaan penilaian kinerja
Puskesmas. Setelah menerima hasil penilaian kinerja Puskesmas,melakukan:
Rekapitulasi data
Rekapitulasi masalah dan melakukan analisa masalah serta menentukan cara penanggulangannya.
Apabila diperlukan dapat mengajukan fasilitasi dari dinas keehatan provinsi.
Manfaat penilaian kinerja Puskesmas bagi dinas kesehatan Provinsi adalah mendapatkan gambaran
prestasi Puskesmas, serta hambatan dan permasalahan yang dihadapi Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota dalam pembinaan dan pengembangan Puskemas di wilayah kerjanya. Selanjutnya
Provinsi dapat lebih optimal dan fokus dalam memberikan dukungan kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota dalam upaya peningkatan kinerja Puskesmas.
Melakukan supervisi dan bimbingan teknis kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Puskesmas
Setelah menerima laporan dari Dinas Kesehatan Kabupaten/kota selanjutnya dilakukan:
Menyusun rencana penanggulangan dan pemecahan masalah, apabila diperlukan dapat mengajukan
fasilitasi dari Pusat
BAB VII
A. PENUTUP
Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas sangat diperlukan untuk dapat mengoptimalkan penyelenggaraan
Puskesmas. Manajemen Puskesmas meliputi Perencanaan, Lokakarya Mini dan Penilaian Kinerja.
Dengan disusunnya Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas ini dapat dijadikan Pedoman daerah
dalam menerapkan dan mengembangkan instrumen manajemen bagi Puskesmas khususnya dalam
Penilaian Kinerja Puskesmas. Buku pedoman ini bersifat dinamis, sehingga daerah dapat melakukan
pengembangan dan penyesuaian berdasarkan kondisi dan kemampuan masing-masing daerah.
Penyusunan Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas diusahakan sebaik-baiknya dengan melibatkan
berbagai unsur terkait antara lain: Lintas Program Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota. Namun demikian tentu masih terdapat kekurangan dan kekeliruan
dalam penyusunan buku ini, untuk itu saran perbaikan dan penyempurnaan Pedoman Penilaian
Kinerja Puskesmas ini kami harapkan dari berbagai pihak terkait yang melakukan Pelaksanaan
Penilaian Kinerja Puskesmas.