Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Tentang
SIMBIOSIS

Oleh :

Nama-Nama Kelompok II

1. Zamrud Lau
2. Lobetvian Loka
3. Hosea Maiata

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS TRIBUANA
KALABAHI
2019

i
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
karunia dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang
”SIMBIOSIS”.
Adapun makalah “SIMBIOSIS” ini berisikan tentang hubungan erat antar
spesies makhluk hidup dalam suatu habitat tertentu, dari hasil sebuah eksperimen
yang dilakukan maka dapat disusunlah makalah ini.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
membantu dalam menyusun makalah ini, sehingga dapat selesai dengan baik dan
tepat waktu.
Terlepas dari itu, penulis tetap menyadari masih banyak kekurangan. Oleh
karena itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan guna memperbaiki makalah ini.
Penulis berharap semoga makalah “SIMBIOSIS” ini bermanfaat, bagi para
pembaca.

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul...........................................................................................................i
Kata Pengantar .........................................................................................................ii
Daftar Isi ..................................................................................................................iii
Bab I. Pendahuluan..................................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Rumusan masalah.....................................................................................3
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian.................................................................3
D. Alat dan Bahan.........................................................................................4
E. Cara Kerja.................................................................................................5
Bab II. Pembahasan...................................................................................................6
Bab II. Penutup..........................................................................................................7
A. Kesimpulan...............................................................................................7
B. Saran.........................................................................................................7
Daftar Pustaka...........................................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Semua makhluk hidup memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya
dengan benda tidak hidup. Ciri-ciri makhluk hidup antara lain memerlukan
makanan, bernapas, mengeluarkan zat sisa, bergerak, peka/menanggapi rangsang,
tumbuh dan berkembang, berkembang biak, beradaptasi, dan memiliki bahan
genetik. Contoh makhluk hidup, yaitu manusia, hewan, dan tumbuhan.
Interaksi antar-populasi suatu Komunitas adalah berbagai populasi yang
saling berinteraksi. Bentuk populasi dapat berupa predasi, kompetisi, dan
simbiosis. (1) Predasi merupakan jenis interaksi makan dan dimakan. Pada
predasi umumnya suatu spesies memakan spesies lain, meskipun beberapa hewan
memangsa sesame jenisnya (bersifat kanibal). Organisme yang memakan disebut
predator, sedangkan organism yang dimakan disebut mangsa. (2) Kompetisi
antar-populasi disebut juga kompetisi interspesifik. (3) Simbiosis berarti hidup
bersama antara dua spesies yang berbeda. Dalam hidup bersama tersebut,
umumnya salah satu spesies berperan sebagai spesies yang ditumpangi,
sedangkan spesies lain sebagai penumpang (simbion).
Simbiosis adalah merupakan interaksi antara dua organisme yang hidup
berdampingan. Simbiosis pola interaksi yang sangat erat dan khusus antara dua
makhluk hidup yang berlainan jenis. Makhluk hidup yang melakukan simbiosis
disebut simbion.
Menurut bahasa Simbiosis berasal dari bahasa Yunani yaitu sym yang berarti
“dengan” dan biosis yang berarti “kehidupan”.(Wikipedia.com).
Dalam suatu ekosistem selalu terjadi hubungan saling ketergantungan antara
makhluk hidup dengan makhluk hidup lain dan lingkungan. Suatu bentuk
hubungan yang sangat erat antar spesies yang hidup bersama dalam suatu habitat
tertentu disebut simbiosis (Maman Rumanta, dkk hal 1.12)
Simbiosis merupakan interaksi antara dua organisme yang berbeda jenis
(A.Suyitno dan Sukirman,2006). Simbiosis juga merupakan pola interaksi yang

1
sangat erat dan khusus antara dua makhluk hidup yang berlainan jenis. Makhluk
hidup yang melakukan simbiosis disebut simbion.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa simbiosis
merupakan suatu bentuk interaksi antar spesies makhluk hidup dalam suatu
ekosistem dengan simbion sebagai pelaku interaksi.
Ada beberapa jenis simbiosis dialam, umumnya dapat dikelompokkan
menjadi 3 macam, yaitu parasitisme, komensalisme dan mutualisme. Simbiosis
Parasitisme adalah suatu hubungan diantara dua jenis spesies (organisme),
dimana satu spesies mendapatkan keuntungan, sedangkan spesies lain (inang)
dirugikan. Simbiosis komensalisme adalah suatu hubungan simbiosis dimana
satu spesies makhluk hidup diuntungkan, sedangkan pihak lainnya tidak
diuntungkan dan dirugikan. dan sedangkan simbiosis mutualisme merupakan
interaksi antar spesies dimana kedua spesies mendapatkan keuntungan. (maman
Rumanta, dkk. Hal 1.2)
Dari beberapa definisi diatas simbiosis yang tidak merugikan simbiosis lain
dan hanya memberikan keuntungan pada simbion adalah interaksi antar makhluk
hidup yang disebut simbiosis komensalisme. Interaksi ini sangat menarik, karena
suatu spesies makhluk hidup dapat diartikan hanya menumpang untuk hidup
pada inang dan tidak menggangu kehidupan inang tersebut.
Contoh Simbiosis Komensalisme
a. Tumbuhan Paku dan Tanaman Jati Tumbuhan Paku memperoleh keuntungan
dengan hidup menempel pada Tanaman Jati. Tanaman Jati tidak dirugikan
maupun diuntungkan oleh Tumbuhan Paku
b. Ikan Remora dan Ikan Hiu
Ikan Remora menempel pada Ikan Hiu untuk memperoleh sisa makanan dari
Ikan Hiu. Ikan Hiu tidak dirugikan maupun diuntungkan oleh Ikan Remora

c. The Goby dan Bulu Babi. The Goby adalah ikan yang berukuran kecil yang
bersembunyi dan berlindung di antara celah celah bulu babi yang beracun.
Bulu Babi sendiri tidak dirugikan maupun diuntungkan dengan keberadaan
The Goby

2
d. Ikan Pari dan Ikan Remora. Hampir sama seperti pada simbiosis Ikan Remora
dan Ikan Hiu pada simbiosis kali ini Ikan Remora menempel dan mengambil
sisa makanan dari Ikan Pari. Ikan Pari sendiri tidak dirugikan maupun
diuntungkan dengan keberadaan Ikan Remora
e. Tumbuhan Sirih dan Tumbuhan Inangnya. Tumbuhan Sirih mendapat
keuntungan dengan tumbuh merambat pada Tumbuhan Inangya. Tumbuhan
inangnya tidak dirugikan maupun diuntungkan.
f. Angrek Bulan dan Pohon Mangga. Tumbuhan Anggek Bulan menempel pada
Pohon Mangga sehingga menerima sinar matahari. Pohon Mangga tidak
dirugikan maupun diuntungkan
g. Udang dan Mentimun Laut. Udang memperoleh keuntungan dengan
"menunggangi" hewan laut yang cepat dan besar seperti mentimun laut untuk
mengambil sisa sisa makanan. Mentimun laut tidak dirugikan maupun
diuntungkan dengan keberadaan Udang.
Dari hal-hal diatas maka dibuatlah penelitian mengenai interaksi makhluk
hidup Mengenai simbiosis komensalisme.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan simbiosis komensalisme?
2. Apa saja contoh-contoh interaksi dilingkungan yang merupakan simbiosis
komensalisme ?
C. Tujuan dan manfaat
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Mengidentifikasi simbiosis komensalisme di lingkungan sekitar
Manfaat dari pnulisan makalah ini adalah :
1. Memahami mengnai simbiosis khususnya simbiosis komensalisme
2. Mengetahui lebih mendalam mengenai simbiosis komensalisme
3. Mengetahui perbedaan simbiosis komensalisme terhadap simbiosis lain
4. Mengetahui contoh-contoh interaksi dalam suatu lingkungan yang
merupakan simbiosis komensalisme.

D. Alat dan Bahan

1. Alat-alat tulis
2. Lembar pengamatan

3
3. Kamera
4. Lingkungan sekitar

E. Cara Kerja

1. Siapkan alat bahan yang di perlukan


2. Pergilah ke sekitar tempat tinggal, jika ada pergilah ke kebun atau hutan
terdekat
3. Cobalah identifikasi beberapa simbiosis komensalisme yang terjadi antara
hewan dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan
dengan tumbuhan
4. Temukan setidaknya 3-5 hubungan yang terjadi
5. Tulislah hasil identifikasi anda pada lembar pengamatan
6. Cobalah analisis makhluk hidup mana yang di untungkan dan mana yang
tidak di untungkan maupun dirugikan
7. Jenis keuntungan apa saja yang di perolehnya ? jelaskan !
8. Tuangkan hasilnya dengan melengkapi lembar pengamatan

BAB II
PEMBAHASAN

Dari hasil pengamatan pada lingkungan sekitar daerah jangkang 1 kecamatan


kuburaya pontianak diperoleh hasil pengamat sebagai berikut.
A. Hasil pengamatan
Table 1.8
Hasil pengamatan simbiosis komensalisme

Pihak yang di untungkan Jenis makhluk


Jenis hubungan Jenis hidup yang
No Jenis
simbiosis makhluk tidak untung
keuntungan
hidup dan tidak rugi
Tumbuhan sirih dan Tumbuhan Mendapat
1 Pohon pisang
pohon Pisang sirih tempat hidup
2 Anggrek dan pohon Angrek Mendapat Pohon manga

4
mangga tempat hidup
Terhindar dari
bahaya musuh
Ikan remora dan ikan
3 Ikan remora dan mendapat Ikan hiu
hiu
sisa-sisa
makanan
Gambar terlampir.

B. Pembahasan
Hubungan timbal balik antara dua organisme yang berbeda disebut
simbiosis. Dari proses simbiosis ini dapat menimbulkan dampak bagi kedua
makhluk hidup baik itu merugikan maupun menguntungkan.
Simbiosis komensalisme adalah hubungan erat antara dua jenis makhluk
hidup, yang satu pihak mendapatkan keuntungan, sedangkan sedangkan yang lain
tidak dirugikan.
Tumbuhan sirih menempel pada pohon pisang namun tidak menyerap
makanan dari inangnya, Karena tumbuhan sirih dapat membuat makanannya
sendiri.
Anggrek yang hidup dengan cara menempel pada pohon mangga, tidak akan
menyerap makanan pada inangnya, karena anggrek dapat membuat makanan
sendiri.
Ikan remora dapat terhindar dari bahaya musuhnya dengan cara berlindung
di sekitar tubuh ikan hiu, selain itu ikan remora mendapatkan sisa makanan dari
ikan hiu tanpa mengganggu keberadaan ikan hiu.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan dapat disimpulkan bahwa simbiosis komensalisme
merupakan bentuk interaksi dua individu yang berbeda untuk hidup
berdampingan dimana ada yang berperan sebagai individu inang atau yang
ditumpangi dan peran simbion sebagai individu yang numpang, dengan interaksi
yang tidak menguntungkan dan merugikan inangnnya, sehingga simbion itu
hanya sebagai individu yang menumpang untuk kelangsungan hidup.
Perbedaan mendasar interaksi dalam simbiosis komensalisme dengan
simbiosis lain adalah hubungan yang tidak merugikan bahkan menguntungkan
bagi individu yang ditumpangi.
Dari hasil pengamatan pada lingkungan sekitar tempat tinggal peneliti di
daerah Jangkang 1 Dusun Bangun Mulyo Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu
Raya, bahwa interaksi dua individu yang termasuk simbiosis komensalisme
yaitu, Tumbuhan sirih dan pohon Pisang, Anggrek dan pohon mangga, Ikan
remora dan ikan hiu.
B. Saran
Dalam melakukan pengamatan diusahakan menggunakan media
dokumentasi dengan kualitas baik, karena sipeneliti sangat sulit melakukan
dokumentasi berupa gambar degan kamera telepon genggam dengan hasil

6
kualitas minim. Perlu juga ketelitian anda dalam mengamati lingkungan sekitar
anda untuk menemukan suatu interaksi yang dimaksud.

DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, maman , Dkk. Praktikum IPA di SD .2014. Tanggerang selatan : Universitas


Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai