Currently 1.78/5
1
2
3
4
5
Sejak zaman kemerdekaan, keselamatan kerja berkembang sesuai dengan dinamika bangsa
Indonesia, beberapa tahun setelah proklamasi UU kerja dan UU kecelakaan (Kompensasi) di
undangkan al. :
1. Pada Tahun 1957 didirikan lembaga kesehatan dan keselamatan kerja .
2. Tahun 1970 UU No. 1 ttg keselamatan kerja di Undangkan, UU ini sebagai pengganti
Veillgheids reglement tahun 1910.
3. Tahun 1969 berdiri Ikatan Hiegene Perusahaan kesehatan dan keselamatamn kerja tahun 1969
di bangun laboratorium keselamatan kerja.
4. Pada Tahun 1975 diadakan seminar Nasional Hiegene perusahaan dan keselamatan kerja
dengan tema “penerapan keselamatan kerja demi pembangunan”.
Konsep 4 M :
Kontrol ( man, material, machines, methode ) --------- (lingkungan kerja yang aman ) -------------
( - tidak adanya kecelakaan manusia, - tdk adanya kerugian barang ).
Kerugian ( 1. Biaya langsung ( biaya yg harus dibayar lansung oleh pihak asuransi ) 2. biaya tak
langsung. )
Kecelakaan : Suatu kejadian yg tdk direncanakan ,tdk terkendali dan tdk dikehendaki yg
disebabkan scr langsung oleh tindakan tdk aman atau kondisi tdk aman shg menyebabkan tjdnya
suatu kegiatan baik thd manusia maupun alat-alat.
Klasifikasi Kecelakaan :
1. Indonesia ( mati, luka berat, luka ringan )
2. Polandia (fatal,very serious accident, serious accident, slightinjury)
3. Jerbar (Fatal,serious Accident, Medium accident, Light accident ).
4. India (Fatal, Serious, minor reportable, minor non reportable).
Email Subscription
Delivered by FeedBurner
Related Articles
Dispatch Logic
Ultimate Pit Depth
PT. Kitadin
Ripper Options
Undang-Undang Tambang
Haul Roads 3 Dust
Mine Design
Pengantar Data Mining
Truck Shovel Match
Loaders : A Summary
Ada konsensus diantara safety enginer utk menetapkan 4 hal pokok dlm anatomi kecelakaan
yaitu ;
- Penyebab penunjang ( tindakan pengawasan, kondisi mental pekerja, kon. fisik pekerja)
- Penyebab langsung ( - Tindakan tdk aman , - Kon. tdk aman.)
- Kecelakaan
b. Kondisi mental pekerja : (Penglihatan kabur, Kondisi badan tdk cukup dgn pekerjaan .
- Penyebab langsung : a. Tindakan tdk aman : (Tdk menggunakan safety belt, kacamata las,
terlalu ceroboh dlm menangani mesin, terlalu gegabah ditempat berbahaya. ) b. Kondisi tdk
aman : (Tdptnya oli yang berceceran dilantai, penyangga yang lapuk tdk diganti, sisa bahan
peledak dibiarkan berserakan, peralatan yg sudah tidak baik.)
2. Tindakan koreksi : Tindakan ini berdasarkan atas kasus – kasus kecelakaan masing – masing :
a. Enginering Revision : perbaikan /revisi thd mesin – mesin. b. Persuation and appeal including
: Persuasi, himbauan, intruksi ttg cara kerja yg aman.
3. Laporan kecelakaan tambang : pasal 41 dan 42 Kep . Men Mentamben No. 555
k/26/MPR/1995 adalah : a. Pekerja yg cidera akibat kecelakaan kerja tbng yg bagaiman
ringannya harus dilaporkan keruang PPPK utk diperiksa, diobati,sebelum meninggalkan
pekerjaannya. b. Lap. Kecelakaanya dan Pengobatannya sbg maksud dari ayat 1 harus dicatat
pada buku yg telah disediakan khusus utk kecelakaan tbng.c. Apabila tjd kecelakaan berakibat
cidera beart / mati kep. tambang harus memberitahukan kpd kep. pelaksana inspeksi tbng daerah
( kep. dinas Pertambangan ). ( bagan alirnya 4 ).
4. Statistik kecelakaan : dpt ditentukan dgn frequency rate of accident : Fequency : Number of
disabling injuries / Number of man hours worked / 1000000 atau ( Freq : Number of disabling
injuries x 1000000/ Number of man hours worked. ).
Contoh : Suatu peruisahaan tbng X mengerjakan rata 375 orang dlm thn 1960. bekerja 40 jam
/minggu selama kira – kira 50 minggu . setiap orang kira – kira bekerja 2000jam/thn tjd 8 kasus
kecelakaan yg menimbulkan korban ( kehilangan hari kerja ) : Freq : 8 . 1000000/ 750000 :
10,66 berarti angka 10,66 : dlm perusahaan tsb tjd korban kecelakaan jlhnya `10 dlam 1 juta jlh
jam orang kerja.
Untuk Freq Rate : Jml korban kecelakaan tbng x 1000 / jml rata2 pekerja , Severity rate adalah :
jml kehilangan hari kerja dari korban kecelakaan dari 1 juta jml jam kerja orang.
Kehilangan hari kerja yg dimaksud adalah : - jlh hari kerja menurut kalender, - hari tjdnya
kecelakaan dan hari kembali kerja tdk dihitung, - jlh kehilangan hari kerja menurut tabel yang
tabel yg diterbitkan / American standart Assosiation, - Jika beberapa bagian dari badan ada yg
cidera ,harus dijumlahkan hari kerjanya menurut tabel tapi tdk boleh dari 6000.
Contoh : perusahaan tambang X dlm thn 1958 kehilangan hari kerja sbb : - Temporary total
dissabilities ( - Six injuring with total time loss...35 days ) – Permanent partial dissabilities : ( -
One Thumb amputated at distal joint ....300 days , - Middle finger amputated at distal joint....150
days, - One thumb 30 % loss of use at proximal joint ....180 days, - one eye loss
of silagt.....1800days ; total time change : 2465 days.
jwb : severity : 2645 x 1000000/ 750000 : 3290
Rate diketahui untuk : - Mengukur usaha pencegahan kecelakaan , - membandingkan hasil usaha
satu bag dgn bag yg lain, - landasan ukuran dlm perlombaan safety dlm kampanye safety, - suatu
usaha utk menyakinkan persusahaan akan pentingnya safety .
Inspeksi Pengawasan kerja : Maksud dan tujuan : - menentukan tindakan ,kondisi ,praktek dan
tata cara yg tdk aman.- menerapkan alat – alat perlindungan keamanan yg diperlukan.–
meningkatkan kesadaran keselamatan kerja pd setiap pengawas dan individu karyawan.
Ruang lingkupnya : inspeksi kerja tdk terbatas pd mencari pd kondisi fisik tdk aman tetapi perlu
mengadakan pemeriksaan utk menemukan praktek kerja yg tdk aman.