Anda di halaman 1dari 2

Pada era globalisasi saat ini telah banyak perubahan yang terjadi, hal ini mengakibatkan

terdorongnya persaingan di berbagai bidang industri. Termasuk perubahan dalam bidang


pemberi jasa layanan kesehatan seperti rumah sakit.Rumah sakit merupakan salah satu tempat
sarana pelayanan kesehatan yang sering digunkan oleh masyarakat untuk menjalani sebuah
pengobatan. Kualitas pelyanan yang digunkan oleh pihak rumah sakit dapat tergantung pada
teknologi yang ditetapkan oleh jasa kesehatan itu sendiri, namun utuk saat ini kemajuan
teknologi di berbagai bidang telah banyak memberikan banyak dampak bagi kehidupan manusia
baik negatif ataupun positif, hal ini menyebabkan terjadinya masalah terhadap peningkatan
kesehatan masyarakat. Sehingga hal ini dapat mendorong peningkatan kebutuhan akan pelayanan
kesehatan, salah satunya adalah pelayanan keperawatan. Keperawatn merupakan suatu perilaku
yang dapat diobservasi yang ditemukan dalam sisitem perawatan kesehatan masyarakat ﴾Suryani
, 2008) Tujuan perawat adalah agar seorang individu dapat mempertahankan kesehatannya
sehingga mereka dapat berfungsi kembali dalam melaksanakan perannya. Keperawatan
dipandang sebagai proses interpersonal aksi, reaksi, interaksi, dan transaksi sehingga model
keperawatan king dikenal sebagai “An Interaction Model”. Perawat merupakan salah satu profesi
yang bisa dikatan mulia, karena seorang perawat berusaha untuk membantu pasien dan merawat
pasien yang sakit, dan hal ini merupakan suatu hal yang tidak mudah, butuh kesabaran untuk
dapat melayani pasien yang tengah sakit. Maka dari itu seorang perawat memiliki kemampuan
khusus dan kepedulian sosial yang mencakup keterampilan intelektual, teknikal, dan
interpersonal yang tercermin dalam suatu perilaku caring ﴾Asmadi, 2008).

Dalam hal ini tindakan yang diharapakan untuk dapat mengoptimalkan layanan kesehatan di
rumah sakit yaitu dengan menggunkan tenaga kesehatan perawat yang dapat membina hubungan
baik dengan pasien serta dapat menerpakan tindakan dengan menggunakan teknik dan sikap
komunikasi serta berprilaku caring selama memberikan asuhan keperawatankepada psein
sehingga kebutuhan pasien dapat terpenuhi. Perilaku caring itu sendiri merupakan salah satu
standar pada asuhan keperawatn yang wajib untuk dilaksanakan oleh setiap tenaga perawat
﴾Paramastri, 2008). Perilaku caring merupakan salah satu fenomena yang ckup universal yang
dapat mempengaruhi cara manusia berfikir, saling merasa dan mempunyai hubungan engan
sesama Patricia A. Potter & Anne G. Perry. 2009)

Perilaku caring yang dilakukan ole perawat dapat sangat berpangaruh terhadap penanganan
pelayanan di rumah sakit, karean perilaku caring yang diberikan oleh perawat dapat memberikan
dampak terhadap proses kesembuhan pasien, selain itu perilaku caring dapat meningkatkan
hubungan saling percaya antara perawat dengan pasien, meningkatkan kesembuhan fisik, serta
rasa keamanan pasien, pasein jadi merasa memiliki banyak energi, serta biaya perawatan lebih
rendah, dan juga dapat menimbulkan perasaan lebih nyaman untu pasien ﴾Swanson 1999 dalam
Watson, 2004). Dari hasil penelitian ﴾Agustin, 2002) serta ﴾Palese, 2011) yang menunujukan
hasil bahwa terdapat hubungan yang positif antara perilaku caring perawat terhadap kepuasan
pasien, dalam hal ini dapat dismpulkan bahwa semakin baik caring perawat maka akan semakin
dapat meningkatan proporsi kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan yang merupakan
suatu indikator penting dalam kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit. Karena sebagian
besar pelayanan yang ada dirumah sakit diberikan oleh seorang perawat ﴾Ade Lisna Y, 2012).

Anda mungkin juga menyukai