Dalam hal ini tindakan yang diharapakan untuk dapat mengoptimalkan layanan kesehatan di
rumah sakit yaitu dengan menggunkan tenaga kesehatan perawat yang dapat membina hubungan
baik dengan pasien serta dapat menerpakan tindakan dengan menggunakan teknik dan sikap
komunikasi serta berprilaku caring selama memberikan asuhan keperawatankepada psein
sehingga kebutuhan pasien dapat terpenuhi. Perilaku caring itu sendiri merupakan salah satu
standar pada asuhan keperawatn yang wajib untuk dilaksanakan oleh setiap tenaga perawat
﴾Paramastri, 2008). Perilaku caring merupakan salah satu fenomena yang ckup universal yang
dapat mempengaruhi cara manusia berfikir, saling merasa dan mempunyai hubungan engan
sesama Patricia A. Potter & Anne G. Perry. 2009)
Perilaku caring yang dilakukan ole perawat dapat sangat berpangaruh terhadap penanganan
pelayanan di rumah sakit, karean perilaku caring yang diberikan oleh perawat dapat memberikan
dampak terhadap proses kesembuhan pasien, selain itu perilaku caring dapat meningkatkan
hubungan saling percaya antara perawat dengan pasien, meningkatkan kesembuhan fisik, serta
rasa keamanan pasien, pasein jadi merasa memiliki banyak energi, serta biaya perawatan lebih
rendah, dan juga dapat menimbulkan perasaan lebih nyaman untu pasien ﴾Swanson 1999 dalam
Watson, 2004). Dari hasil penelitian ﴾Agustin, 2002) serta ﴾Palese, 2011) yang menunujukan
hasil bahwa terdapat hubungan yang positif antara perilaku caring perawat terhadap kepuasan
pasien, dalam hal ini dapat dismpulkan bahwa semakin baik caring perawat maka akan semakin
dapat meningkatan proporsi kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan yang merupakan
suatu indikator penting dalam kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit. Karena sebagian
besar pelayanan yang ada dirumah sakit diberikan oleh seorang perawat ﴾Ade Lisna Y, 2012).