Anda di halaman 1dari 12

PPKN 10 SMT 2

BAB 1

B.
a. Jika jawaban (1), (2), (3), dan (4) yang benar
b. Jika jawaban (1), (2), dan (3) yang benar
c. Jika jawaban (1), dan (3) yang benar
d. Jika jawaban (2), dan (4) yang benar
e. Jika jawaban (4) saja yang benar

1. Integrasi nasional dalam masyarakat akan bisa terwujud apabila ada faktor-faktor
sebagai berikut.
(1) Adanya rasa saling memiliki
(2) Terjadinya perkawinan campuran antara suku
(3) Makin pesatnya komunikasi dan transportasi antar daerah
(4) Meningkatnya rasa otoriter terhadap sesama
2. Adapun faktor penghambat integrasi nasional sebagai berikut.
(1) Wilayah negara yang begitu luas, terdiri atas ribuan pulau yang dikelilingi oleh
lautan luas.
(2) Besarnya kemungkinan ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang
merongrong keutuhan, kesatuan dan persatun bangsa, baik yang berasal dari dalam
maupun dari luar negri.
(3) Masih besarnya ketimpangan dan tidak meratanya pembangunan dan hasil-hasil
pembangunan yang menimbulkan rasa tidak puas.
(4) Adanya paham etnosentrime diantara beberapa suku bangsa yang menonjolkan
kelebihan-kelebihan budayanya dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain.
3. faktor-faktor pendorong integrasi nasional sebagai berikut.
(1) Rasa cinta tanah air dikalangan bangsa Indonesia sebagaimana dibuktikan dengan
menikmati kemajuan teknologi untuk mengisi kemerdekaan.
(2) Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara, sebagaimana dibuktikan
oleh banyak pahlawan yang gugur demi memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia.
(3) Adanya simbol kenegaraan yaitu Undang-Undang Dasar 1945
(4) Pengembangan budaya gotong royong yang merupakan ciri khas kepribadian
bangsa Indonesia secara turun temurun.
4. Berikut macam-macam tantangan eksternal, antara lain sebagai berikut.
(1) Campur tangan asing
(2) Penyelundupan
(3) Masuknya budaya asing
(4) Masuknya turis mancanegara
5. Ada beberapa dasar hukum dan peraturan tentang wajib bela negara, antara lain
sebagai berikut.
(1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1982
(2) Tap MPR No.VI Tahun 2000
(3) Tap MPR No.VII Tahun 2000
(4) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002
6. Berikut yang merupakan bentuk identitas bangsa Indonesia adalah ....
(1) Bahasa Indonesia
(2) Pancasila.
(3) Lagu kebangsaan
(4) Suku bangsa
7. Menurut William F. Ogburn dan Mayer Nimkoff, syarat keberhasilan suatu integrasi,
antara lain sebagai berikut.
(1) Anggota-anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi
kebutuhan-kebutuhan satu dengan lainnya.
(2) Terwujudnya rasa aman dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat sebagai tujuan
pembentukan negara dan pemerintahan.
(3) Terciptanya kesepakatan (konsensus) bersama mengenai norma-norma dan nilai-
nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman.
(4) Terpeliharanya komunikasi dan solidaritas kebangsaan di antara berbagai golongan
yang ada dalam masyarakat.
8. Indikator terciptanya integrasi nasional dalam sebuah negara dapat dilihat melalui
hal-hal berikut.
(1) Terwujudnya rasa aman dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat sebagai tujuan
pembentukan negara dan pemerintahan.
(2) Berfungsinya institusi-institusi kemasyarakatan, kebangsaan, dan kenegaraan secara
terpadu.
(3) Terpeliharanya komunikasi dan solidaritas kebangsaan di antara berbagai golongan
yang ada dalam masyarakat.
(4) Mampu memanfaatkan peluang dan menanggulangi ancaman dari lingkungan yang
serba berubah secara dinamis, demi menjamin kelangsungan hidup dan perjuangannya.
9. integrasi nasional harus dicermati secara kritis, kontekstual, dan proposional dengan
alasan sebagai berikut.
(1) Bangsa Indonesia terdiri atas bermacam-macam suku bangsa, ras, dan agama.
(2) Wilayah Indonesia merupakan kepulauan luas dengan lebih dari 17.000 pulau besar
dan kecil dengan infrastruktur, perhubungan, dan telekomunikasi yang belum memadai.
(3) Pemahaman masyarakat tentang keindonesiaan dan sejarah terbentuknya bangsa
Indonesia relatif kurang.
(4) Kedudukan dan posisi strategis Indonesia dapat dimanfaatkan oleh kepentingan-
kepentingan bangsa asing yang dapat merugikan bangsa dan negara.
10. Upaya untuk mewujudkan integrasi bangsa harus terus dilakukan hingga tercapai
keadaan sebagai berikut.
(1) Adanya pemahaman, kesadaran, dan tekad bersatu sebagai bangsa Indonesia dalam
wadah NKRI dari Sabang sampai Merauke yang berlandaskan Pancasila.
(2) Adanya pemahaman, kesadaran, dan kesepakatan tentang cita-cita dan tujuan
nasional yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.
(3) Terwujudnya kesejahteraan dan keamanan yang berkeadilan di seluruh wilayah
tanah air.
(4) Pemahaman masyarakat tentang keindonesiaan dan sejarah terbentuknya bangsa
Indonesia relatif kurang.

C.
A. Jika pernyataan BENAR, dan alasan BENAR, dan memiliki hubungan SEBAB-
AKIBAT
B. Jika pernyataan BENAR, dan alasan BENAR, dan tidak memiliki hubungan SEBAB-
AKIBAT
C. Jika pernyataan BENAR, dan alasan SALAH
D. Jika pernyataan SALAH, dan alasan BENAR
E. Jika pernyataan SALAH, dan alasan SALAH

1. Integrasi secara Antropologis berarti penyatuan berbagai kelompok budaya dan


sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu identitas nasional.
Karena
integrasi nasional bangsa Indonesia berarti hasrat dan kesadaran untuk bersatu sebagai
suatu bangsa, menjadi satu kesatuan bangsa secara resmi, dan direalisasikan dalam satu
kesepakatan atau konsensus nasional melalui Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober
1928.
2. Bangsa Indonesia terdiri atas bermacam-macam suku bangsa, ras, dan agama.
Karena
integrasi nasional harus dicermati secara kritis, kontekstual, dan proposional
3. pemahaman, kesadaran, dan kesepakatan tentang cita-cita dan tujuan nasional
tercantum dalam Pembukaan UUD 1945
Karena
Adanya pemahaman, kesadaran, dan tekad bersatu sebagai bangsa Indonesia dalam wadah
NKRI dari Sabang sampai Merauke yang berlandaskan Pancasila.
4. Sejarah yang menimbulkan rasa senasib sepenanggungan
Karena
masyarakat Indonesia yang beraneka ragam dalam faktor-faktor kesukubangsaan dengan
masing-masing kebudayaan daerahnya, bahasa daerah, agama yang dianut, ras dan
sebagainya.
5. Membangun dan menghidupkan komitmen, kesadaran dan kehendak untuk
bersatu.
Karena
rasa integrasi nasional yaitu suatu sikap kepedulian terhadap sesama serta memiliki rasa
persatuan yang tinggi baik terhadap bangsa negara, agama serta keluarga.
6. Keragaman budaya adalah kepercayaan yang ada di bumi Indonesia.
Karena
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keistimewaan keanekaragaman
budaya, suku, etnik,bahasa, dan sebagainya dibandingkan dengan negara lain.
7. Bhinneka Tunggal Ika adalah pembentuk karakter dan jati diri bangsa.
Karena
Bhinneka Tunggal Ika pada dasarnya merupakan gambaran dari kesatuan geopolitik dan
geobudaya di Indonesia, yang artinya terdapat keberagaman dalam agama, ide, ideologis,
suku bangsa dan bahasa.
8. Nasionalisme bisa berfungsi sebagai pemersatu beragam suku, tetapi perlu secara
operasional sehingga mampu memenuhi kebutuhan objektif setiap warga dalam suatu
negara-bangsa.
Karena
Saat ini diperlukan tafsir baru nasionalisme sebagai kesadaran kolektif di tengah pola
kehidupan baru yang mengglobal dan terbuka.
9. bangsa Indonesia relatif berhasil membentuk identitas nasional.
Karena
Dasar filsafat Negara yaitu UUD 1945.
10. Integrasi nasional berasal dari dua kata, yaitu “integrasi” dan “nasional”.
Karena
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, integrasi artinya pembauran hingga menjadi satu
kesatuan yang bulat dan utuh.

BAB 2
B.
a. Jika jawaban (1), (2), (3), dan (4) yang benar
b. Jika jawaban (1), (2), dan (3) yang benar
c. Jika jawaban (1), dan (3) yang benar
d. Jika jawaban (2), dan (4) yang benar
e. Jika jawaban (4) saja yang benar

1. Peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun


integrasi nasional di antaranya sebagai berikut.
(1) Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
(2) Bersedia untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
(3) Tidak membeda-bedakan keberagaman mi sal nya pada suku, budaya, daerah, dan
sebagainya
(4) Menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan dan agama yang dianutnya.
2. Beberapa contoh ancaman yang berbentuk non militer.
(1) Perdagangan dan penyalahgunaan narkoba (narkotika dan obat-obatan terlarang).
(2) Kegiatan imigrasi legal
(3) Penangkapan ikan di laut secara ilegal.
(4) Banyaknya SARA
3. Upaya-upaya yang bertujuan menghancurkan bangsa melalui generasi muda,
misalnya sebagai berikut.
(1) Kegiatan latihan kemiliteran yang tidak sah.
(2) Rapat-rapat yang bertuj uan merencanakan pemberontakan.
(3) Kelompok orang yang ingin menggantikan Pancasila sebagai dasar negara.
(4) Sekelompok orang yang menawarkan obat-obatan terlarang.
4. Hal-hal yang dapat mengarah ke pergaulan yang negatif
antara lain sebagai berikut.
(1) Adanya ajakan teman untuk mengkonsumsi atau menggunakan narkoba dan
minum-minuman keras
(2) Adanya ajakan untuk mengedarkan narkoba
(3) Adanya ajakan untuk berjudi meskipun hanya
kecil-kecilan
(4) Adanya ajakan untuk berkarya untuk kemanusiaan
5. Strategi mengatasi ancaman di bidang politik, bangsa Indonesia harus segera
mewujudkan hal-hal sebagai berikut.
(1) Mengembangkan demokrasi politik.
(2) Mengaktifkan masyarakat sipil dalam arena kebudayaan
(3) Mengadakan reformasi lembaga-lembaga pemerintahan agar menjalankan fungsi
dan peranannya secara baik dan benar.
(4) Memperkuat kepercayaan pemerintahan
6. Agresi dilakukan dalam bentuk dan cara-cara sebagai berikut.
(1) Invasi
(2) Bombardemen
(3) Blokade
(4) Serangan angkatan bersenjata
7. Dalam UU No. 3 tahun 2002, ancaman militer yang dihadapi bangsa Indonesia
dalam bentuk-bentuk sebagai berikut.
(1) Agresi
(2) Perang antar suku
(3) Sabotase
(4) Korupsi
8. Ancaman nonmiliter di antaranya dapat berdimensi seperti berikut.
(1) ideologi
(2) Pendidikan
(3) ekonomi
(4) Politik
9. Ancaman kedaulatan Indonesia dalam bidang ekonomi, di antaranya sebagai
berikut.
(1) Tidak adanya persaingan bebas
(2) Sektor-sektor ekonomi rakyat yang diberikan subsidi makin berkurang
(3) Indonesia lebih mementingkan produk dalam negeri
(4) Perekonomian negara akan dikuasai oleh pihak asing
10. ancaman dari luar timbul sebagai akibat dari pengaruh negatif globalisasi, di
antaranya sebagai berikut.
(1) sikap individualisme
(2) Munculnya gejala westernisasi
(3) Memudarnya semangat gotong royong
(4) Budaya instan

C.
A. Jika pernyataan BENAR, dan alasan BENAR, dan memiliki hubungan SEBAB-
AKIBAT
B. Jika pernyataan BENAR, dan alasan BENAR, dan tidak memiliki hubungan SEBAB-
AKIBAT
C. Jika pernyataan BENAR, dan alasan SALAH
D. Jika pernyataan SALAH, dan alasan BENAR
E. Jika pernyataan SALAH, dan alasan SALAH

1. Di bidang pertahanan dan keamanan, ancaman nonfisik juga dapat terjadi. Ancaman
tersebut berupa kejahatan internasional, misalnya imigran gelap, penyelundupan narkoba,
bajak laut, dan pencurian kekayaan alam.
Karena
makin banyaknya lemahnya penerapan dan penegakan hukum dan keadilan di negara kita
2. Membangun kesadaran berbangsa dan bernegara kepada generasi muda merupakan
hal penting karena generasi muda merupakan penerus bangsa yang tidak dapat dipisahkan
dari perjalan panjang bangsa ini.
Karena
Peran serta dan kesadaran masyarakat mempunyai makna bahwa individu harus
mempunyai sikap dan perilaku diri yang tumbuh dari kemauan diri yang dilandasasi
keikhlasan/kerelaan bertindak demi kebaikan bangsa dan negara Indonesia untuk
mengatasi ancaman dalam membangun integrasi nasional.
3. Ancaman di bidang ipoleksosbudhankam salah satunya disebabkan oleh pengaruh
negatif dari globalisasi.
Karena
Globalisasi yang menghilangkan sekat atau batas pergaulan antarbangsa secara disadari
ataupun tidak, telah memberikan dampak negatif yang kemudian menjadi ancaman bagi
keutuhan sebuah negara, termasuk Indonesia.
4. Pembelaan negara dapat diartikan sebagai upaya mempertahankan, menjaga atau
memelihara negara.
Karena
negara tetap tegak dan jaya atau memiliki ketahanan nasional yang tinggi.
5. Ancaman nonmiliter pada hakikatnya merupakan ancaman yang menggunakan
faktor-faktor nonmiliter dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan kedaulatan
negara, kepribadian bangsa, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa.
Karena
pengaruh negatif dari globalisasi
6. Spionase merupakan kegiatan dari intelijen yang dilakukan untuk mendapatkan
informasi atau rahasia militer atau negara.
Karena
Pelanggaran wilayah merupakan suatu tindakan memasuki wilayah tanpa izin, baik oleh
pesawat terbang tempur maupun kapal-kapal perang.
7. Ancaman nonmiliter memiliki karakteristik yang berbeda dengan ancaman militer,
yaitu bersifat fisik serta bentuknya tidak terlihat seperti ancaman militer.
Karena
Ancaman nonmiliter berdimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi,
informasi, serta keselamatan umum.
8. Bentuk- bentuk baru ancaman ideologi yang bersumber dari dalam maupun dari
luar negeri, yakni metamorphosis dari penganut paham komunis yang telah melebur ke
dalam elemen-elemen masyarakat, sewaktu-waktu dapat mengancam Indonesia.
Karena
Ancaman ideologi komunis merupakan bahaya laten yang harus diperhitungkan.
9. Ancaman yang berdimensi politik yang bersumber dari dalam negeri dapat berupa
penggunaan kekuatan berupa mobilisasi massa untuk menumbangkan suatu pemerintahan
yang berkuasa, atau menggalang kekuatan politik untuk melemahkan kekuasaan
pemerintah.
Karena
Ancaman separatisme merupakan bentuk ancaman politik yang timbul dari luar negeri.
10. Ancaman berdimensi ekonomi berpotensi menghancurkan pertahanan sebuah
negara.
Karena
ancaman berdimensi ekonomi dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu internal dan
eksternal.

BAB 3
B.
a. Jika jawaban (1), (2), (3), dan (4) yang benar
b. Jika jawaban (1), (2), dan (3) yang benar
c. Jika jawaban (1), dan (3) yang benar
d. Jika jawaban (2), dan (4) yang benar
e. Jika jawaban (4) saja yang benar

1. Wawasan Nusantara telah diintegrasikan dalam aspek secara intern yaitu sebagai
berikut.
(1) kesatuan bahasa
(2) kesatuan bangsa
(3) kesatuan politik
(4) kesatuan pertahanan.
2. Asas Wawasan Nusantara terdiri atas kepentingan sebagai berikut.
(1) kejujuran
(2) solidaritas
(3) kerja sama
(4) kesetiaan.
3. Wawasan Nusantara dalam paradigma nasional dapat dilihat dari stratifikasinya
sebagai berikut.
(1) Pancasila sebagai falsafah
(2) UUD 1945 sebagai landasan idiil
(3) Wawasan nusantara sebagai visi nasional
(4) Pancasila sebagai dasar hukum
4. Fungsi Wawasan Nusantara, antara lain sebagai berikut.
(1) Ketahanan pangan
(2) wawasan teknologi
(3) Wawasan acuan
(4) wawasan apembangunan
5. Tujuan Wawasan Nusantara yaitu sebagai berikut.
(1) Tujuan Internasional
(2) Tujuan Nasional
(3) Tujuan Negara
(4) Tujuan ke dalam
6. Negara dikelilingi lautan dapat dibedakan seperti berikut.
(1) Negara agraris
(2) Negara kepulauan (archipelagie state)
(3) Negara Maritim
(4) Sircum marine
7. Beberapa faktor yang memengaruhi ketahanan nasional pada aspek kependudukan,
yaitu sebagai berikut.
(1) Jumlah penduduk
(2) Persebaran penduduk
(3) Kualitas penduduk
(4) Kuantitas penduduk
8. Asas keterpaduan semua aspek kehidupan nasional berciri manunggal, utuh
menyeluruh meliputi:
(1) Satu kesatuan politik
(2) Satu kesatuan sosial budaya
(3) Satu kesatuan ekonomi
(4) Satu kesatuan sebasib seperjuangan
9. Menurut Samsul Wahidin, Wawasan Nusantara adalah sebagai berikut.
(1) cara pandang
(2) cara memahami
(3) cara menghayati
(4) cara bersikap
10. Adapun unsur dalam fenomena sosial yang dinamis, antara lain sebagai berikut.
(1) Wadah dari Wawasan Nusantara
(2) pengetahuan wawasan Nusantara
(3) Tata laku dari wawasan Nusantara
(4) Penghayatan wawasan Nusantara

C.
A. Jika pernyataan BENAR, dan alasan BENAR, dan memiliki hubungan SEBAB-
AKIBAT
B. Jika pernyataan BENAR, dan alasan BENAR, dan tidak memiliki hubungan SEBAB-
AKIBAT
C. Jika pernyataan BENAR, dan alasan SALAH
D. Jika pernyataan SALAH, dan alasan BENAR
E. Jika pernyataan SALAH, dan alasan SALAH

1. Berdasarkan letak geografisnya bentuk negara dapat dibagi dalam negara yang ada
di daratan, di lautan atau di lingkungan daratan dan lautan.
Karena
Sebuah batas wilayah suatu negara diatur dalam ketentuan nasional dan internasional, baik
hukum internasional, perjanjian, dan keputusan pengadilan internasional.
2. Geografi merupakan sebuah wadah dan ruang hidup bangsa, dan juga mewujudkan
isi dan kehidupan bangsa.
Karena
geografi setiap negara berbeda serta memungkinkan kelangsungan kehidupan nasional.
3. Faktor kualitas penduduk berupa fisik dan nonfisik.
Karena
Untuk mengatasi masalah penduduk diperlukan kebijakan pemerintah yang mengatur,
mengendalikan atau menciptakan iklim yang berkaitan dengan jumlah, komposisi,
persebaran dan kualitas penduduk
4. Ideologi adalah pengetahuan dasar atau cita-cita.
Karena
Ideologi dapat dijabarkan ke dalam sistem nilai kehidupan, yaitu serangkaian nilai yang
tersusun secara sistematis dan merupakan kebulatan ajaran dan doktrin.
5. Kegiatan ekonomi adalah seluruh kegiatan pemerintah dan masyarakat dalam
mengelola faktor produksi dan distribusi barang dan jasa untuk kesejahteraan rakyat.
Karena
Upaya meningkatkan kapasitas produksi dan kelancaran barang dan jasa secara merata ke
seluruh wilayah negara.
6. Nusantara adalah sebuah kata majemuk yang diambil dari bahasa Jawa kuno yakni
nusa yang berarti pulau, dan antara artinya lain.
Karena
Nusantara adalah sebuah kata majemuk yang diambil dari bahasa Jawa kuno yakni nusa
yang berarti pulau, dan antara artinya lain.
7. Asas Nusantara merupakan suatu ketentuan dasar yang harus ditaati, dipatuhi dan
dipelihara agar kepentingan nasional bisa terwujud.
Karena
Pancasila, sebagai aspirasi
suatu bangsa yang merdeka, berdaulat, dan bermartabat di tengah-tengah lingkungannya,
yang menjiwai tindak kebijaksanaan dalam mencapai tujuan perjuangan bangsa.
8. Arah pandang Wawasan Nusantara harus selalu intern dan ekstern.
Karena
Arah pandang bertujuan menjamin perwujudan persatuan kesatuan segenap aspek
kehidupan nasional, baik aspek alamiah maupun sosial.
9. Kesetiaan terhadap kesepakatan bersama untuk menjadi bangsa dan mendirikan
Negara Indonesia yang dimulai, dicetuskan, dan dirintis oleh Boedi Oetomo pada tahun
1908, Sumpah Pemuda pada tahun 1928, dan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Karena
Kesetiaan merupakan menjadi tonggak utama terciptanya persatuan dan kesatuan di dalam
kebhinnekaan.
10. Wawasan Nusantara sebagai wawasan kewilayahan, sehingga berfungsi dalam
pembatasan negara, agar tidak terjadi sengketa dengan negara tetangga
Karena
Wawasan Nusantara sebagai pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-rambu dalam
menentukan segala jenis kebijaksanaan, keputusan, tindakan, dan perbuatan bagi
penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

JAWABAN
BAB 1
B.
1. d
2. a
3. d
4. c
5. a
6. b
7. c
8. a
9. a
10. b

C.
1. d
2. a
3. b
4. b
5. a
6. a
7. a
8. b
9. c
10. b

BAB 2
B.
1. a
2. c
3. a
4. b
5. c
6. a
7. c
8. c
9. d
10. b

C.
1. a
2. b
3. a
4. c
5. b
6. a
7. b
8. d
9. d
10. c

BAB 3
B.
1. d
2. a
3. c
4. e
5. d
6. d
7. b
8. b
9. a
10. c

C.
1. b
2. b
3. b
4. b
5. a
6. b
7. b
8. e
9. a
10. b

Anda mungkin juga menyukai