Anda di halaman 1dari 2

PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN

No. Dokumen No Revisi Halaman

001/SPO/KPRS/TA/2018 00 1/2

Ditetapkan,
Direktur RSUD Tanah Abang
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) 23 Agustus 2018
drg. Alifianti Lestari, M.Si, MARS
NIP.196807141992122001
Pelaporan insiden keselamatan pasien adalah suatu
cara/langkah-langkah pelaporan insiden keselamatan pasien.
Insiden keselamatan pasien ( IKP ) adalah setiap kejadian yang
tidak disengaja dan tidak diharapkan yang mengakibatkan cedera
pada pasien.
Kesalahan yang mengakibatkan IKP dapat terjadi pada :
1. Diagnostik : kesalahan atau keterlambatan diagnosis
PENGERTIAN
2. Treatment : keslahan pada operasi, prosedur/ tes,
pelaksanaan terapi
3. Preventive : tidak memberikan terapi profilaktif, monitoring
atau follow up yang tidak sesuai pada suatu pengobatan
4. Others : gagal melakukan komunikasi, gagal alat atau sistem
lain

Sebagai pedoman pelaporan insiden keselamatan pasien agar :


1. Terlaksananya sistem pencatatan dan pelaporan insiden
keselamatan pasien.
2. Diketahui penyebab insiden keselamatan pasien sampai pada
akar masalah.
TUJUAN 3. Memperoleh data/ angka insiden keselamatn pasien.
4. Terciptanya upaya pencegahan terhadap kejadian / insiden
keselamatan pasien berikutnya.
5. Mendapatkan pembelajaran untuk perbaikan asuhan kepada
pasien.

KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Setiap unit kerja melaporkan semua kejadian terkait dengan
keselamatan pasien puskesmas pada formulir yang sudah
disediakan paling lambat 2x24 jam.
2. Siapapun yang mengetahui atau melihat kejadian IKP
terutama dapat melaporkan pada sekertariat Tim
Keselamatan Pasien.
3. Pelapor segera memberitahu dokter penanggung jawab
layanan untuk pencegahan cedera atau pertolongan pertama.
4. Setiap unit kerja mencatat semua kejadian terkait dengan
keselamatan pasien pada formulir yang sudah disediakan
meliputi :
a. Kejadiat Tidak Diharapkan ( KTD )
b. Kejadian Nyaris Cedera ( KNC )
PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN

No. Dokumen No Revisi Halaman

001/SPO/KPRS/TA/2018 00 2/2

c. Kejadian Potensi Cedera ( KPC )


d. Kejadian Tidak cedera (KTC)
5. Tim keselamatan pasien juga menjaga kerahasiaan dokumen,
dengan:
a. Laporan tidak boleh di foto kopi hanya disimpan dikantor
sekertariat Tim Keselamatan Pasien.
b. Laporan tidak boleh disimpan di file ruangan perawatan
atau distatus pasien
c. Contoh hal yang perlu dilaporkan : salah diagnosa yang
berakibat buruk bagi pasien, kejadian yang terkait
pengobatan atau prosedur, kejadian yang terkait dengan
darah, pasien jatuh, kejadian yang berakibat pasien/
pengunjung cedera.
6. Tim Keselamatan Pasien menganalisis akar penyebab
masalah semua kejadian yang dilaporkan unit kerja.
7. Berdasarkan hasil analisis akar masalah ,aka tim
keselamatan pasien mendokumantasikan solusi pemecahan
masalah.
8. Tim Keselamatan Pasien mengirimkan hasil solusi masalah
kepada Direktur Rumah Sakit.
9. Direktur Rumah Sakit melaporkan insiden dan hasil solusi
maslah ke komite keselamatan pasien puskesmas setiap
terjadinya insiden dan setelah melakukan analisis akar
maslah yang bersifat rahasia, maka dilakukan rencana tindak
lanjut.

UNIT TERKAIT Semua Unit Pelayanan Rumah Sakit

Anda mungkin juga menyukai