Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut Danielson, unjuk kerja merupakan penilaian belajar siswa yang
meliputi semua punilaian dalam bentuk tulisan, produk atau sikap kecuali
bentuk pilihan ganda, menjodohkan, benar salah, atau jawaban singkat.
Menurut Trespeces (1999), mengatakan bahwa “performance Assesment”
adalah bagian macam tugas dan situasi dimana peserta tes diminta untuk
mendokomentasikan pemahaman dan pegaplikasian pengetahuan yang
mendalam, serta ketrampilan didalam bagian macam konteks. Penilaian unjuk
kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan
peserta didik dalam melakukan suatu pekerjaan/tugas. tujuan penilaian unjuk
kerja adalah untuk mengetahui apa yang siswa ketahui dan apa yang mereka
lakukan. Dengan demikian penilaian unjuk kerja tersebut harus bermakna
autentik dan dapat mengukur penguasan siswa.
Autentik artinya realistis atau sesuai dengan kehidupan nyata. Penilaian ini
cocok digunakan untuk menilai ketercapaian penguasa kompetensi yang
menuntuk peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: pratek dibengkel
atau laboratorium, praktek sholat, praktek olahraga, presentasi, diskusi,
bermain peran, memainkan alat musik, bernyayi, dan membaca
puisi/deklamasi. Cara penilaian ini dianggap lebih otentik daripada tes
tertulis, karena apa yang dinilai lebih mencerminkan kemampuan peserta
didik yang sebelumnya.
Penilaian unjuk kerja harus mempertimbangan hal-hal sebagai berikut:
1. Langkah-langkah kinerja yang diharapkan dilakukan peserta didik
untuk menunjukan kinerja dari suatu komponen.
2. Ketetapan dan kelengkapan aspek yang akan dinilai.
3. Kemampuan khusus yang diperlukan untuk menyelesaikan
tugas.

1
4. Upayakan kemampuan yang akan dinilai tidak terlalu banyak
sehingga semua dapat teramati.
5. Kemampuan yang akan dinilai diurukan berdasarkan urutan yang
akan diamati.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Apa pengertian unjuk kerja?
2. Bagaimana instrumen penilaian unjuk kerja?
3. Bagaimana kriteria instrumen penilaian unjuk kerja?
4. Bagaimana langkah-langkah penilaian unjuk kerja?
5. Jelaskan kelebihan dan kekurangan penilaian unjuk kerja?
6. Contoh instrumen penilaian unjuk kerja?
C. Tujuan dari makalah ini tentang unjuk kerja antara lain yaitu:
1. Mengetahui pengertian unjuk kerja
2. Mengetahui instrumen penilitian unjuk kerja
3. Mengetahui kretiria instrumen penilaian unjuk kerja
4. Mengetahui bagaimana langkah-langkah penilaian unjuk kerja
5. Mengetahui kelebihan dan kekurangan penilaian unjuk kerja
6. Mengetahui contoh instrumen penilaian unjuk kerja

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Penilaian Unjuk Kerja


Menurut Danielson, penilaian unjuk kerja adalah penilaian belajar siswa
yang meliputi semua penilaian dalam bentuk tulisan, dan sikap kecuali bentuk
pilihan ganda, menjodohkan, benar salah, atau jawaban singkat.
Menurut Trespeces (1999), “performance assesment” adalah berbagai
macam tugas dan situasi dimana peserta tes diminta untuk
mendemonstrasikan pemahaman dan pegaplikasian pengetahuan yang
mendalam, serta ketrampilan didalam berbagai macam konteks. Sebuah hasil
karya adalah hasil pekerjaan siswa dan dievaluasi menurut kriteria tertentu.
Umumnya hasil karya adalah tugas yang dikerjakan siswa diluar jam sekolah.
Hasil karya ini dapat berupa: 1) bentuk tertulis, biasanya berwujud laporan,
jurnal, drama, karya ilmiah dan tulisan tentang suatu topik tertentu. 2) bentuk
tidak tertulis, biasanya berbentuk 3 dimensi seperti pahatan, kadang-kadang
hasil karya siswa dapat merupakan kombinasi bentuk tertulis dan tidak
tertulis. Sebagai contoh adalah karya ilmiah tentang teknologi tepat guna
dalam suatu bidang tertentu yang terdiri dari alat dan deskripsi prinsip-prinsip
ilmiah yang merupakan dasarcara kerja alat tersebut.
Hasil karya merupakan sumber informasi yang sangat berguna untuk
mengetahui sejauh mana pengetahuan dan ketrampilan siswa. Sayangnya
hasil karya ini sering kali bukan hasil autentik pekerjaan siswa karena adanya
bantuan-bantuan dari luar yang diberikan dalam menyelesaikan hasil karya
itu. Jika hasil karya siswa dikumpulkan dan dilihat kemajuan yang diperoleh
siswa selama periode tertentu maka kumpulan itu disebut portofolio
(portofolio). Portofolio dapat digunakan sebagai bahan diskusi dengan
orangtua untuk melihat kemajuan siswa dan potensi yang dimilikinya.

3
B. Instrumen Penilaian Unjuk kerja
Untuk mengamati penilaian unjuk kerja peserta didik dapat mengunakan
alat atau instrumen lembar pengamatan atau observasi dengan daftar cek
(chek list) dan skala penilaian (rating scale). Berikut penjelasan kedua alat
sebagai penilaian unjuk kerja tersebut.

1. Daftar Cek (Chek List)


Penilaian unjuk kerja dapat dilakukan dengan menggunakan daftar
cek (baik atau tidak baik, bisa atau tidak bisa). Dengan menggunakan
daftar cek, peserta didik mendapat nilai baik atau mampu apabila yang
ditampilkan sesuai dengan kriteria yang ditetapakan oleh guru.
Sedangkan apabila peserta didik tidak mampu menampilkan sesuatu
sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan, maka peserta didik
dinyatakan belum mampu untuk kriteria tersebut.
Kelemahan cara ini adalah penilaian hanya mempunyai dua cara
mutlak, misalnya benar salah, mampu tidak mampu, terampil tidak
terampil dan kategori sejenisnya. Dengan demikian, skor yang
diperoleh peserta didik bersifat rigit atau kaku dan tidak terdapat nilai
tengah. Namun daftar cek lebih praktis digunakan mengamati subjek
dalam jumlah besar dan hasilnya kontras.
2. Skala penilaian(Rating Scale)
Penilaian unjuk kerja yang menggunakan skala penilaian
memungkinkan penilaian memberi nilai tengah terhadap penguasaan
kompetensi tertentu, karena pemberian nilai secara kontinum dimana
pilihan kategori nilai lebih dari dua. Skala penilaian terentang dari tidak
sempurna sampai sangat sempurna. Misalnya: 1=kurang kompeten,
2=cukup kompoten, 3=kompeten dan 4=sangat kompeten. Untuk
memperkecil faktor subjektivitas, perlu dilakukan penilaian oleh lebih
dari satu orang, agar hasil lebih akurat.

4
C. Kriteria Instrumen Penilaian Unjuk Kerja
1. Autentik dan menarik
Hal yang penting untuk suatu penilaian unjuk kerja yaitu menarik
dan melibatkan siswa dalam situasi yang akrab dengan mereka sehingga
siswa berusaha menyelesaikan tugas itu dengan baik. Siswa juga
cenderung tertarik dengan hal yang menyangkut kehidupan sehari-hari.

2. Memungkinkan penilaian individual


Banyak instrumen unjuk kerja yang dimaksudkan untuk bekerja
secara berkelompok. Namun perlu diingat bahwa penilaian ini
sebenarnya lebih dititik beratkan untuk penilaian individu. Karena itu di
desain penilaian unjuk kerja sebaiknya bisa ditunjukkan untuk
kelompok dan individu. Sebai contoh sekelompok siswa diminta untuk
memberi rangkuman dan penafsiran apa yang di tunjukkan oleh data
tersebut.
3. Memuat petunjuk yang jelas
Instrumen unjuk kerja yang baik harus memuat petunjuk yang jelas,
lengkap , tidak ambigu dan tidak membingungkan. Petunjuk juga harus
memuat apa yang dikerjakan siswa yang nanti akang dinilai. Sebai
contoh, jika salah satu kriteria penilaian meliputi organisasi informasi,
maka siswa harus diminta menampilkan informasi yang di peroleh
dalam bentuk yang teratur.
D. Langkah-langkah penilaian unjuk kerja
Dalam melaksanakan penilaian unjuk kerja perlu dilakukan langkah
langkah
sebagai berikut:
1. Melakukan identifikasi terhadap langkah-langkah penting yang
diperlukan atau yang akan mempengaruhi hasil akhir (output) yang
terbaik.

5
2. Menuliskan perilaku kemampuan-kemampuan spesifik yang penting
dan diperlukan untuk menyelesaikan tugas dan menghasilkan tugas dan
mengasilkan hasil akhir (output) yang terbaik.
3. Membuat kriteria-kriteria kemampuan yang akan diukur jangan terlalu
banyak sehingga semua kriteria tersebut dapat di observasi selama
siswa melaksankan tugas.
E. Kelebihan dan kekurangan penilaian unjuk kerja
Beberapa kelebihan dari penilaian unjuk kerja adalah:
1. Dapat menilai kompetensi yang berupa keterampilan (skill)
2. Dapat digunakan untuk mencocokkan kesesuaian antara pengetahuan
mengenai teori dan keterampilan didalam praktik sehingga informasi
penilaian menjadi lengkap.
3. Dalam pelaksanaan tidak asa peluan peserta didik untuk menyontek.
4. Guru dapat mengeluh lebih dalam lagi masing-masing karakteristik
peserta ddidik.
5. Motivasi peserta didik untuk aktif .
6. Mempermudah peserta didik untuk memahami sebuah konsep yang
abstrak ke kongkret.
7. Kemampuan peserta didik dapat dioptimalkan.
8. Melatih keberanian peserta didik dalam mempermudah penggalian ide-
ide.
9. Mampu menilai kemamapuan dan keterampialan kinerja siswa dalam
menggunakan alat dan sebagainya.
10. Hasil penilaian langsung dapat diketahui oleh peserta didik.

sedangkan kelemahan dari penilaian unjuk kerja adalah:

1. Tidak semua pelajaran dapat dilakukan materi penilain ini.


2. Nilai bergantung dengan hasil kerja.
3. Jika jumlah peserta didiknya bnyak guru kesulitan untuk
melakukan penilaian ini.
4. Waktu terbatas untuk melakukan penilaian seluruh peserta didik.

6
5. Peserta didik yang kurang mampu akan merasa minder.
6. Karena peserta ddik terlalu banyak sehingga sulit untuk melakukan
pengawasan.
7. Memerlukan sarana dan prasarana yang lengkap.
8. memakan waktu yang lama, biaya yang besar, membosankan.
9. Harus dilakukan secara penuh dan lengkap.
10. Keterampialan yang dinilai melalui tes perbuatan mungkin sekali
belum sebanding mutunya dengan keterampilan yang di tuntut oleh
dunia kerja, karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
selalu lebih cepat dari pada apa yang didapatkan disekolah.

F. Contoh instrumen penilaian unjuk kerja


Contoh format penilaian unjuk kerja anak didik antara lain:
No Hari/Tanggal Kegiatan Pembelajaran Aspek yang Hasil
dinilai
1. Jumat Mewarnai gambaran Fisik motorik Anak mampu
09-12-2018 buah halus mewarnai
gambaran buah
storoberi dengan
baik

7
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

penilaian unjuk kerja adalah penilaian pelajar siswa yang meliputi semua
penilaian dalam bentuk tulisan, produk atau sikap kecuali bentuk pilihan ganda,
menjodohkan, benar salah, atau jawaban singkat. performance assesment” adalah
berbagai macam tugas dan situasi dimana peserta tes diminta untuk
mendemonstrasikan pemahaman dan pegaplikasian pengetahuan yang mendalam,
serta ketrampilan didalam berbagai macam konteks. Untuk mengamati penilaian
unjuk kerja peserta didik dapat mengunakan alat atau instrumen lembar
pengamatan atau observasi dengan daftar cek (chek list) dan skala penilaian Hal
yang penting untuk suatu penilaian unjuk kerja yaitu menarik dan melibatkan
siswa dalam situasi yang akrab dengan mereka sehingga siswa berusaha
menyelesaikan tugas itu dengan baik.

B. SARAN

Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna disebabkan keterbatasan pengetahuan kami dan oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesimpurnaan
makalah kami berikutnya.

8
LAMPIRAN

9
10
11

Anda mungkin juga menyukai