Anda di halaman 1dari 4

RANCANG BANGUN MODEL TURBIN ANGIN EMPAT SUDU

BERBASIS SILINDER SEBAGAI PENGGERAK POMPA AIR

Lauvira Feby Anjani


Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Jakarta
Jl. Darussalam Ciracas, Jakarta Timur 13730
e-mail : lauvirafebya@gmail.com

Abstrak
Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan desain turbin angin sederhana, yang
memanfaatkan konstruksi silinder sebagai penggerak mula pompa air. Uji eksperimental
pengaruh sudut putar sudu terhadap kinerja turbin angin perlu dilakukan untuk
mendapatkan sudut putar sudu optimum. Tahap-tahap penelitian meliputi merancang dan
membuat model turbin angin dari konstruksi silinder dibelah empat sebagai penggerak
pompa air, uji karakteristik turbin dengan variable sudut putar sudu, dan analisis untuk
mendapatkan sudut putar optimum. Spesifikasi turbin angina yang dibuat memiliki diameter
silinder 35,36 cm yang dibagi menjadi empat, lebar sudu 27,77 cm, tinggi sudu 60 cm, dan
tebal sudu turbin 0,3 cm. Hasil uji menunjukkan turbin angina yang dimanfaatkan sebagai
penggerak mula pompa air mempunyai sudut bukaan sudu optimum 45°, karena mulai dari
bukaan sudu 30° debit dan efisiensi sistem semakin besar sampai pada sudut bukaan 45°
dan kemudian menurun setelah di uji antara sudut 50° sampai 45° pada masing-masing
kecepatan dengan keluaran debit sebesar 0,000571429 m3/det, yang bekerja pada
kecepatan 9,92 m/s. Daya hidrolis maksimal yang dihasilkan pompa sebesar 4,184612 watt
pada kecepatan angin 9,92 m/s. Efisiensi terbaik dihasilkan pada kecepatan angin 5,66 m/s
yaitu sebesar 2,580408292 %, dengan daya kinetis 46,343 watt dan daya hidrolis 1,195 watt.
Kecepatan angin minimum yang dibutuhkan oleh turbin angin memanfaatkan konstruksi
silinder belah empat untuk dapat berputar dengan sudut optimum 45° adalah 3,9 m/s, yaitu
dari hasil pengujian yang kami lakukan, sedangkan kecepatan angin yang dibutuhkan agar
pompa dapat bekerja adalah 4,15 m/s dengan putaran mencapai 30 rpm.
Kata kunci: Turbin angin, konstruksi silinder, karakteristik turbin angin

PENDAHULUAN
Menurut Kementerian Energi dan semakin menipis, dimana energi
Sumber Daya Mineral, Direktorat menjadi semakin langka dan semakin
Jenderal Energi Baru Terbarukan dan mahal dengan pertumbuhan konsumsi
Konservasi Energi (EBTKE) Sumber energi rata-rata 7% setahun. Sedangkan,
daya energi di Indonesia dan dunia pertumbuhan kebutuhan energi ini tidak
diimbangi dengan pasokan energi yang angin sederhana, memanfaatkan
cukup, sehingga pasokan kebutuhan konstruksi silinder dibelah empat
energi fosil masih terlalu besar, sebagai penggerak mula pompa air. Uji
penggunaan energi fosil sendiri dapat eksperimental pengaruh sudut putar
mengakibatkan perubahan iklim global sudu terhadap kinerja turbin angin perlu
yang disebabkan oleh meningkatnya dilakukan untuk mendapatkan sudut
Gas Rumah Kaca (GRK) di atmosfir putar sudu optimum.
bumi. Untuk memenuhi kebutuhan
Dari pemaparan diatas, penelitian
energi dan mengurangi GRK ini perlu
lanjutan ini diharapkan dapat
ditingkatkan supaya pemanfaatan EBT
menjelaskan bagaimana model turbin
(Energi Baru Terbarukan) atau energi
angin yang dimanfaatkan sebagai
alternatif. Salah satu energi alternatif
penggerak mula pompa air guna
yang mudah dan dapat digunakan adalah
mendapatkan daya dan efisiensi sistem
angin.
yang lebih baik.
Daya turbin pada turbin angin sangat
tergantung oleh kecepatan angin dan
KAJIAN PUSTAKA
desain sudu ialah bentuk sayap dari
sebuah turbin angin untuk menampung Menurut penelitian Ikhwanul Ikhsan &
dari sebuah aliran udara yang Muhammad Akbar Hipi pada tahun
mendorong sudu turbin yang dapat 2011 [2], yang membahas mengenai
menghasilkan gaya angkat atau gaya pengaruh pembebanan terhadap kinerja
dorong. kincir dengan variasi kecepatan angin 3
m/s menghasilkan daya maksimum
Pengembangan desain turbin angin ke
0,8933 Watt dan torsi maksimum 0,0461
arah yang lebih sederhana sangat
Nm. Pada kecepatan angin 4 m/s daya
diperlukan, agar masyarakat dapat
maksimumnya 1,4786 Watt dengan torsi
secara mandiri memanfaatkan potensi
maksimumnya mencapai 0,0638 Nm
angin di daerahnya untuk memenuhi
dan pada kecepatan angin 5 m/s
kebutuhan energi. Penelitian ini
menghasilkan daya maksimum sebesar
dimaksudkan untuk mengembangkan
2,5156 Watt dan torsi maksimum 0,0883
desain turbin angin yang sederhana
Nm, sedangkan pada kecepatan angin 6
memanfaatkan konstruksi silinder
m/s daya maksimum yang dihasilkan
dibelah empat untuk menggerakkan
sebesar 3,9428 Watt dan torsi
pompa air.
maksimum 0,1158 Nm.
Keberhasilan penelitian diharapkan
dapat langsung digunakan oleh Penelitian yang lain juga telah dilakukan
masyarakat sebagai pompa irigasi tanpa oleh Hartanto dkk. (2007), yaitu Pembuatan
bahan bakar. Tujuan utama penelitian dan Pengujian Turbin Angin Darrieus
ini adalah menghasilkan desain turbin dengan Variasi Sudut Sudu. Penelitian ini
dilakukan sebagai usaha untuk
meningkatkan unjuk kerja turbin angin desain dan alternative yang terbaik.
melalui optimasi jumlah sudut sudu Perancangan ini meliputi rotor angin,
pengarah. Hasil uji menunjukkan sudut sudu (terdiri dari sudu-sudu turbin), poros,
mempengaruhi unjuk kerja turbin angin. sistem transmisi, generator, dan beban.

Kemudian membuat konstruksi silinder


yang dibelah menjadi empat bagian.
Dimensi dari turbin angin dengan
konstruksi silinder belah empat relatif
kecil menyesuaikan dimensi blower
(sebagai alat bantu pengujian), dimana
diketahui diameter blower = 70 cm.

Dimensi sudu yang kami buat berasal


Gambar 1. Diagram Wind Rose dari silinder dengan diameter = 35,36
cm. Hal ini berdasar pada perhitungan,
Jenis diagram pada Gambar 1 disebut
bahwa jika sudu dibuka maksimal (90)
dengan wind rose, dapat dibentuk setiap
akan menghasilkan diameter terluar
jam dalam tiap harinya atau tiap harinya
bukaan sudu 59,73 cm, artinya diameter
atau tiap bulannya. Dengan menguji
sudu setelah dibuka maksimal tidak
rangkaian grafiknya, memungkinkan
akan melebihi diameter blower,
untuk mengikuti variasi arah angin
sehingga yang kami harapkan angin
selama satu hari atau selama satu tahun.
yang dihasilkan bisa dimanfaatkan
(Desire Le G., 1982)
secara maksimal. Jari-jari masing-
masing sudu turbin diperoleh dari
keliling lingkaran dibagi empat.

Bahan terbuat dari bahan galvanis,


dengan tebal 3 mm. Pemilihan bahan
dipertimbangkan dengan maksud
meringankan kerja poros untuk memutar
sudu tersebut. Sudu-sudu turbin
kemudian dirangkai dengan pemegang
Gambar 2. Konsep rancangan sudu. Bilah-bilah silinder yang
berfungsi sebagai sudu dapat diatur
sudut putarnya pada pemegang sudu.
Selanjutnya model turbin angin
METODE PENELITIAN dirangkai pada instalasi pengujian.

Tahap awal penelitian adalah Tahap berikutnya adalah uji


perancangan alat untuk memperoleh karakteristik system turbin angin dengan
variabel sudut sudu (sudut putar bagian
selubung silinder). Parameter yang
diukur adalah putaran turbin angin,
kecepatan dan laju massa angin, Head
dan debit air yang dihasilkan oleh
pompa torak. Data data pengujian diolah
dan ditampilkan dalam bentuk kurva-
kurva karakteristik turbin angin.
Analisis dilakukan dengan cara
membandingkan secara diskriptif kurva- Gambar2. Instalasi turbin angin konstruksi
kurva karakteristik model turbin angin silinder belah empat: (1) Rangka; (2) Sudu; (3)
pada berbagai sudut sudu. Antara lain Poros; (4) Pemegang sudu; (5) Pompa; (6) Puli
pompa; (7) Puli penggerak; (8) Sabuk;(9)
yang dibandingkan adalah putaran, daya Bearing; (10) Busur; (11) Reservoir; (12) Pipa
hidrolik, dan efisiensi yang dihasilkan pvc; (13) Pipa penghubung; (14) Roda.
oleh turbin angin.

DAFTAR PUSTAKA
Arwoko Heru. Seminar 1 Maret 1999. Desain Turbin Angin. Departemen MIPA UBAYA

Sularso. Ir, Haruo Tahara. 2002. Pompa & Kompresor. PT.Pradnya Paramita : Jakarta

Sularso dan Kiyakatsu Suga. 1994. Dasar Perancangan dan Pemilihan Elemen Mesin.
Pradnya paramita : Jakarta
Winarto A, Andri TW, Gatot SS, Khoirozy. 2003. Turbin Angin Multi Blade sebagai
Penggerak Dinamo Listrik. Jurnal Rekayasa Mesin vol III nomor 6. hal 233-244. ISSN 1411-
6863.

De Renzo. 1979. Fundamentals of Wind Turbines. Mc Graw-Hill Inc Publisher. New York.
USA

Dietzel, F. dan Dakso Sriyono. 1988. Turbin, Pompa Dan Kompresor, Erlangga, Jakarta.
Pudjanarsa, Astu dan Djati Nursuhud. 2006. Mesin Konversi Energi. CV. Andi.Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai